(Video) Bangunan Asrama Roboh Ketika Mahasiswa Pesta dan Berjingkrak

EpochTimesId – Sebuah pesta yang digelar oleh mahasiswa berubah menjadi peristiwa yang menyeramkan di Texas Utara. Para mahasiswa berteriak histeris, setelah lantai di bawah orang-orang yang berdisko tiba-tiba runtuh, baru-baru ini, seperti dikutip dari NTD.tv.

Sedikitnya seratus orang memadati lantai tiga sebuah gedung asrama saat peristiwa itu terjadi. Beruntung, penghuni di bawah sudah meninggalkan bangunan saat langit-langit kamar mereka roboh. Insiden itu terjadi pada pukul 1:47 dinihari waktu setempat, seperti dikutip dari NBC CT.

https://twitter.com/ja_rene_/status/929626405985570816

Peserta pesta mahasiswa sedang menari dan melompat-lompat ketika lantai tiga ambruk menuju lantai dua dan lantai pertama. Ajaibnya, tidak ada korban yang terluka parah. Sekitar 10 orang menderita luka ringan, mereka bahkan bisa mengendarai mobil untuk pergi sendiri ke rumah sakit setelah kejadian tersebut.

Dua penyewa yang tinggal di lantai bawah nyaris menjadi korban, jika mereka tidak memutuskan untuk pergi melapor ke kantor polisi saat mereka merasakan getaran apartemen. Mereka beruntung karena memutuskan pergi, tepat sebelum lantai runtuh.

Sebanyak 50 orang penghuni di lantai atas asrama pun terpaksa dievakuasi. Mereka khawatir gedung asrama benar-benar roboh.

https://twitter.com/biancaiwunze/status/929622661180854272

“Pintu saya belum pernah bergetar seperti ini sebelumnya,” kata salah satu penyewa yang tidak ikut pesta, Briceida Castro kepada NBC. “Dan pada saat itulah saya tahu bahwa saya harus pergi. Saya memberi tahu teman sekamar saya, kita harus pergi. Saat ini juga.”

Castro mengatakan bahwa ini bukan pertama kalinya dia diganggu oleh pesta liar di kompleks itu, dan ini bukan pertama kalinya dia mengeluh.

“Ini terjadi hampir setiap akhir pekan. Saya meraih kunci saya, dompet saya dan saya pergi ke kantor polisi,” tambahnya.

“Saat ini bangunannya benar-benar ditutup … sampai kompleks apartemen bisa mendapatkan seorang insinyur struktural, dan seorang kru konstruksi di sini untuk memeriksa bangunan tersebut dan menyatakan bahwa keseluruhan bangunan itu aman,” kata Marshal Pemadan Kebakaran Denton, Brad Lahart.

The sister of one of the residents of the apartment below the party set up a crowdfunding campaign seeking $6,000 to replace belongings destroyed in the collapse. According to the page, four residents live in the apartment. The page mentions that the sister did not have renters’ insurance and was living on a housing scholarship.

Saudara perempuan dari salah satu penghuni apartemen di bawah pesta tersebut mengadakan kampanye crowdfunding. Dia berharap bisa mendapatkan donasi hingga $US 6.000 untuk mengganti barang-barang yang hancur karena ditimpa keruntuhan.

Menurut laman tersebut, empat warga tinggal di apartemen tersebut. Halaman tersebut menyebutkan bahwa adik perempuannya tidak memiliki asuransi penyewa dan tinggal disana karena dibiayai beasiswa perumahan untuk mahasiswa. (waa)