Epochtimes.id- Demi penyelidikan Najib Razak, kepolisian Malaysia menggeledah rumah dan kantor mantan perdana menteri yang baru digulingkan tersebut. Penggeledahan menemukan sejumlah besar tas tangan dan yang di antaranya sudah terisi penuh oleh uang kontan dan perhiasan berharga, jumlahnya masih sulit untuk diperkirakan.
Central News Agency mengutip laporan Reuters memberitakan bahwa, hasil penggeledahan dilakukan pada beberapa jam menjelang subuh di kediamanan Najib Razak yang sangat mewah. Barang-barang yang kemudian diangkut polisi tersebut termasuk perhiasan, jam tangan, dan sejumlah barang mewah lainnya.
Amar Singh, Direktur Kantor Polisi Unit Investigasi Kejahatan Komersial hari ini 18 Mei siang pada sebuah lokasi penggeledahan memberitahu media bahwa, karena jumlahnya terlalu besar, tidak bisa langsung memperkirakan nilai total barang yang disita.
Ia mengatakan : “Staf kami memeriksa tas dan menemukan bahwa di dalam 72 tas tersebut berisi berbagai mata uang, termasuk Ringgit dan Dolar AS, serta jam tangan dan perhiasan”
“Saya tidak bisa merinci banyaknya permata yang kita sita kecuali kantung yang dipakai untuk mengisi barang sitaan, yang pasti jumlah dan nilainya mencengangkan” Singh mengatakan bahwa polisi telah melakukan penggerebekan ke enam lokasi yang mencurigakan, termasuk kantor Perdana Menteri yang berada di Putrajaya, dan empat rumah pribadi yang berhubungan dengan Najib.
AFP melaporkan, sejumlah besar barang-barang berharga yang disita polisi tampaknya didapat dari apartemen mewah gedung tinggi di Kuala Lumpur.
Saat ini belum ada indikasi tentang penangkapan Najib Razak.
Tetapi Perdana Menteri baru Mahathir Bin Mohamad dan Anwar Ibrahim, mantan pemimpin oposisi yang dipenjarakan Najib yang dibebaskan pada tanggal 16 Mei mengatakan akan segera membuat tuduhan terhadap Najib.
Polisi Malaysia Menemukan 284 buah tas bermerek di rumah Najib.
Polisi Malaysia tadi malam menggerebek lagi rumah kerabat mantan Perdana Menteri Najib, penggeledahan menemukan selain perhiasan yang bernilai miliaran Ringgit, juga menyita mata uang nasional Ringgit, dan 284 buah tas bermerek seperti Hermes dan Chanel dan tas desainer lainnya.
Polisi dari Kantor Investigasi Kejahatan Komersial Bukit Aman di Malaysia, pada 17 Mei pergi ke Rumah Mewah Pravilion, Kuala Lumpur untuk melakukan penggeledan kembali dan menggunakan lima truk polisi besar untuk mengangkut semua barang sitaan yang ditemukan.
Pernyataan polisi menyebutkan bahwa setelah menerima instruksi untuk menyelidiki kasus pencucian uang oleh Malaysia Development Corporation (1MDB), polisi mengajukan permohonan kepada pengadilan untuk memperoleh surat perintah penggeledahan sebelum bertindak, Pada 17 Mei sekitar pukul 19.00 aparat polisi melakukan penggeledahan rumah di Pavilion tapi tidak ada orang dalam rumah.
Setelah 5 jam penggeledahan, selain 72 buah kopor dan tas yang digunakan untuk mengisi barang sitaan, 284 tas bermerek, polisi menghabiskan 2 jam untuk mengangkut barang-barang tersebut ke dalam truk.
Pernyataan menyebutkan, aparat polisi membawa barang-barang sitaan tersebut ke kantor sebagai barang bukti penyidikan. Penggeledahan masih akan dilanjutkan tetapi tidak ada perintah penangkapan.
‘China News’ Malaysia memberitakan, unit perumahan yang digeledah itu dimiliki oleh istri Najib, Rosmah Mansor, dan putranya yang lahir dari mantan suaminya.
Polisi Malaysia pernah melakukan penggeledahan apartemen ini pada 12 Mei untuk menemukan dokumen yang relevan, Pemerintah Malaysia khawatir informasi sensitif dapat dibawa ke luar negeri. (Sinatra/asr)