Dr. Xie Tian
Dunia dewasa ini mulai dari kalangan politik hingga kaum intelektual, bisnis dan profesional, masyarakat umumnya beranggapan, perseteruan antara AS dengan Komunis Tiongkok telah sepenuhnya berlangsung dan meningkat tajam. Bisa dibilang merupakan perang dingin babak baru.
Seorang peneliti bernama Niall Ferguson dari Hoover Institution di Stanford University AS mengatakan, di mata para sejarawan masa depan, perang dingin kedua ini bisa saja dinyatakan telah dimulai sejak 2019.
Menurut penulis, sinyal paling jelas dari perang dingin baru, seharusnya adalah KTT NATO di London. Ketika itu, untuk kali pertama mengemukakan ancaman Komunis Tiongkok dengan menunjuk nama.
NATO dibentuk pada 1949, juga bertepatan dengan awal berdirinya Republik Rakyat Tiongkok.
Awalnya NATO dipimpin oleh Amerika, merupakan organisasi aliansi militer dalam menjalin kerjasama militer dengan negara Eropa untuk menghadapi Uni Soviet dan juga Eropa Timur. NATO diawali dengan menghancurkan paham komunis Uni Soviet, sepertinya akan diakhiri dengan menghancurkan komunis Tiongkok.
Pada masa Berlin di Jerman Timur, merupakan tempat pertemuan antara basis kubu komunisme dengan kubu kapitalisme. Kota Berlin dibagi menjadi dua bagian, yang memisahkan antara Barat dan Timur.
Menariknya adalah, pada awal perang dingin, saat kedua kubu saling berseteru, pemerintah kedua negara Jerman dengan gigih terus berlomba untuk menyenangkan warganya masing-masing dengan hiburan berupa kebun binatang.
Ada juga menara televisi dan juga sarana olahraga berupa kesebelasan dan juga pertandingan sepakbola.
Itu demi memamerkan keunggulannya masing-masing. Telah berusaha membuktikan legitimasi keberadaan dan idealismenya masing-masing, yang sekaligus memperuncing persaingan.
Orang yang mengunjungi puing-puing Tembok Berlin akan melihat kebun binatang itu, dan merenungkan suatu era yang telah berlalu itu. Tapi era yang telah berlalu ini mendatangkan tragedi bagi manusia. Sekarang memaknai kelanjutan yang panjang dan mendalam.
Perjalanan perang dingin lama, dimulai sejak dikemukakannya “Truman Doctrine” pada 1947, masyarakat dunia telah mengalami masa tirai besi, perpecahan Tito-Stalin, blokade Berlin dan kiriman udara, berdirinya NATO, Radio Free Europe, Perang Korea, Pakta Warsawa, Revolusi Hongaria, perang merebut dunia ketiga, perpecahan Komunis Tiongkok-Uni Soviet, ruang dan perlombaan senjata.