Varian Virus Corona Bermutasi Sudah Masuk ke Indonesia, Termasuk Varian Mutasi Ganda dari India

ETIndonesia- Pemerintah mengonfirmasi masuknya varian virus corona bermutasi menyebabkan adanya pasien yang terinfeksi di Indonesia. Varian virus tersebut adalah B.117 asal Inggris, B.1351 asal Afrika Selatan dan varian mutasi ganda dari India B. 1617.

Jubir vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan hingga kini masih terus diteliti dan melakukan pengujian pada 786 laboratorium, termasuk Laboratorium-laboratorium yang memeriksa COVID-19.

Menurut Nadia, pihaknya mewaspadai terjadi penambahan kasus dari penularan virus varian tersebut.

”Jadi dengan surveilans kita mewaspadai penambahan kasus B. 117 dan B.1351, serta B. 1617 yang sudah masuk ke Indonesia. Hasil akhir ini sudah kita dapatkan dari hasil pemeriksaan per tanggal 30 April,” ujar Nadia dikutip dari laman sehatnegeriku.com dalam konfrensi virtual, Selasa (4/5/2021).

Nadia juga menyerukan kepada masyarakat untuk menguargi aktivitas berpergian. Dikarenakan, tidak ada yang menjamin dengan membawa hasil pemeriksaan laboratorium yang negatif selama dalam perjalanan ataupun selama dalam proses menuju kampung halaman misalnya tidak terpapar COVID-19.

Berikut rincian temuan Varian yang bermutasi di daerah :

1-Varian jenis B. 1617

Ditemukan tertular di Kepulauan Riau 1 kasus, dan DKI Jakarta 1 kasus.

2-Varian jenis B.117

Ditemukan ada yang terinfeksi di Sumatera Utara 2 kasus, Sumatera Selatan 1 kasus, Banten 1 kasus, Jawa Barat 5 kasus, Jawa Timur 1 kasus, Bali 1 kasus, Kalimantan Timur 1 kasus.

3-Varian B. 1351

Ditemukan ada yang terinfeksi dengan varian ini di Bali 1 kasus.

Selain itu dijelaskan bahwa, tiga varian tersebut lebih menular dibandingkan dengan virus yang awal.

”Varian yang digolongkan dengan Varian of Concern atau VoC yang diwaspadai itu ada tiga jenis yaitu B.117, B.1351, dan varian B1617. Varian B.117 ini diketahui memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi sekitar 36 sampai 75% dibandingkan dengan jenis virus yang beredar sebelumnya,” ujarnya. (Sehatnegeriku/asr)