Serangan Awal Rusia Digagalkan! Kini Ganti dengan Strategi Pengepungan, Bangunan di Kota Utara Ukraina Jadi Sasaran Rudal

NTDTV.com

Ledakan terdengar lagi di ibu kota Kyiv dan kota utama Kharkiv, dan dua kota lain di utara juga dirudal pada Senin (28/2/2022).

Layanan Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Negara Ukraina terus memposting pesan di aplikasi media sosial Telegram bahwa Kyiv telah diam selama beberapa jam terakhir.

Pernyataan lain mengatakan sebuah bangunan tempat tinggal di kota utara Chernihiv terkena rudal dan terbakar.

Polisi yang berani, bersama dengan penduduk, mencegat tank Rusia di Chernihiv. 

Penduduk Chernihiv juga bertempur dengan tangan kosong melawan tank Rusia. 

Tank T 72B3 Rusia terjebak dalam lumpur di Chernihiv.

Komando tentara Ukraina juga memposting di Facebook bahwa kota utara Zhytomyr lainnya telah dihantam oleh beberapa rudal dari  27 Februari hingga pagi.

Terlihat juga sebuah Jet tempur Su-27 Angkatan Udara Ukraina hancur di dekat Zhytomyr.

Ada juga roket yang menghantam bandara Zhytomyr.

Serangan Rusia ke Ukraina mengalami kemunduran awal

Seorang pejabat senior AS mengatakan dengan syarat anonim bahwa, Washington hanya membuat kemajuan terbatas dalam menilai invasi Rusia sejak 24 Februari. Pasalnya, perlawanan Ukraina yang keras dan rencana yang gagal, menyebabkan beberapa pasukan Rusia kehabisan bahan bakar dan persediaan pangan.

Washington  menilai bahwa Rusia sejauh ini telah menembakkan lebih dari 350 rudal ke sasaran Ukraina, beberapa di antaranya mengenai infrastruktur sipil. Namun demikian, rudal Rusia masih fokus menyerang sasaran militer Ukraina.

Mengutip contoh serangan Rusia di kota utara Chernihiv, Kyiv, pejabat tersebut menunjukkan tanda-tanda awal bahwa Rusia mungkin mengadopsi taktik pengepungan. Strategi ini akan meningkatkan kerusakan tambahan terhadap individu  non-militer, atau menyasar tempat sekolah, rumah sakit dan rumah warga sipil.

Sebuah bioskop yang dulunya berada di pusat Chernihiv juga diserang.

Taktik pengepungan biasanya melibatkan pengepungan posisi musuh, memotong pasokan dan rute pelarian, diikuti dengan serangan oleh pasukan gabungan dengan tank, pasukan darat hingga menyebarkan ranjau.

Pejabat senior pertahanan AS mengatakan, masih harus dilihat apa langkah selanjutnya bagi militer Rusia, tetapi tanda-tanda awal mengkhawatirkan.

Pejabat AS menambahkan bahwa, sekitar sepertiga dari pasukan Putin yang dikerahkan di dekat perbatasan Rusia belum memasuki Ukraina. 

Selain itu, pejabat AS mengatakan bahwa Pentagon mengetahui kekuatan penangkal nuklir Rusia dalam siaga tinggi setelah pengumuman Putin di televisi. Informasi tersebut bukan dari sumber intelijen AS. Dia menambahkan bahwa tindakan Putin itu mengganggu, meskipun Washington masih mengumpulkan informasi.

Menurut akun Twitter Jack Detsch, militer Ukraina mengatakan bahwa militer Rusia berusaha menurunkan moral warga sipil Ukraina dan tentara, dengan meluncurkan serangan rudal ke daerah pemukiman dan infrastruktur sipil.

Dalam berita disebutkan: Pasukan Rusia menembaki sebuah mobil penumpang, membunuh 5 orang dan menembaki sebuah taman kanak-kanak di Chernihiv. (hui)