ETIndonesia- Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau kondisi trotoar di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Gambir, Jakarta Pusat, pada Minggu (11/6). Menurutnya, terdapat beberapa poin yang harus segera ditindaklanjuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk penataan lanjutan di area tersebut.
Pj. Gubernur Heru mengapresiasi sinergi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan Kedubes AS dengan Pemprov DKI Jakarta, sehingga dapat mengembalikan fungsi trotoar untuk pejalan kaki.
“Pertama, cone dan Movable Concrete Barrier (MCB) sudah diangkut. Saya ucapkan terima kasih kepada jajaran Kemlu dan Duta Besar Amerika yang telah mau bersama-sama mengembalikan fungsi trotoar,” katanya di lokasi.
Pengecekan yang dilakukan olehnya juga bertujuan agar area trotoar makin nyaman dan indah untuk dilewati masyarakat. Ia telah menginstruksikan pembersihan dan penataan di sekitar trotoar, termasuk menata kabel PLN.
“Memang dari awal saya ingin ada kemudahan bagi warga, yang dari arah Tugu Tani bisa terus berjalan ke arah Patung Kuda, supaya nyaman. Harapannya, ke depan dapat berfungsi secara optimal,” tambahnya.
Hal ini juga disambut gembira, warga yang biasa melintas di jalur tersebut. Salah satunya, Susi (34) yang tinggal di wilayah Kelurahan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat.
Susi pada Sabtu (10/6)mengaku, dengan dibukanya kembali akses trotoar ini , dirinya merasa lebih tenang karena tak lagi melintas sisi jalan raya yang ramai kendaraan.
Susi juga mengapresiasi pihak Kedubes AS, yang akhirnya peduli terhadap hal-hak pejalan kaki di Jakarta.
Ucapan serupa diutarakan Rohman (25), warga Kelurahan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, yang biasa melintas Jalan Merdeka Selatan saat jogging.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah membuka trotoar di depan Kedubes AS tepat pukul 22.00 WIB, Jumat (9/6) lalu. MCB telah dirapikan oleh Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP DKI Jakarta. Kegiatan tersebut juga disaksikan oleh jajaran Kemlu RI dan Kedubes AS. Trotoar tersebut ditutup sejak 2013 lalu. (PPID Jakarta/asr)