Jokowi Berkunjung ke Australia, Menandatangani Serangkaian Perjanjian Ekonomi

NTD

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese bertemu Presiden Jokowi pada  Selasa 4 Juli.   Dia mengundang Jokowi untuk mengunjungi Sydney Harbour menjelang pertemuan empat mata.

Kedua  pihak mengadakan serangkaian pembicaraan hari itu. Perdana Menteri Albanese mengatakan pada konferensi pers bersama bahwa Kamar Dagang dan Industri Indonesia dan Australia Barat telah menandatangani rencana aksi tentang rantai pasokan mineral utama dan keterampilan pekerja.

PM Albanese berkata : “Australia percaya bahwa keberhasilan Indonesia sangat penting bagi keberhasilan kawasan kita. Kemakmuran, keamanan, dan stabilitas di Indonesia akan menjadikan kawasan Indo-Pasifik lebih makmur, aman, dan stabil.”

Kedua pihak juga melakukan diskusi mendalam tentang perdagangan dan investasi, infrastruktur, keamanan rantai pasokan dan regional, serta aspek lainnya.

Presiden Jokowi berkata : “Kami ingin kawasan Indo-Pasifik menjadi kawasan stabilitas, perdamaian, kolaborasi, dan kerja sama konkret.”

Kedua  pihak juga menandatangani perjanjian untuk memperpanjang visa bagi personel bisnis guna meningkatkan pertukaran personel antara kedua negara.

Albanese berkata : “Untuk mendukung perluasan hubungan bisnis dan komersial kami, orang Indonesia akan diberikan visa bisnis yang diperpanjang selama tiga sampai lima tahun.”

Jokowi juga mengatakan bahwa ia berharap dapat menandatangani kesepakatan dengan Australia tentang pengembangan kendaraan listrik dan memperluas impor sumber daya litium Australia. (Hui)