Pria Fujian Sambil Menggendong Putrinya Berniat Bundir dengan Terjun ke Sungai, Meski di Saat Terakhir Ia Meninggalkan Putrinya

NTD

Dampak dari perekonomian Tiongkok yang sedang resesi, tekanan untuk bertahan hidup semakin dirasakan oleh masyarakat luas. Dan kasus bunuh diri di Tiongkok kerap timbul. Pada 12 Desember 2023, seorang pria warga Nanping, Provinsi Fujian sambil menggendong putrinya turun ke dinding penyangga jembatan sungai dengan maksud ingin bunuh diri. Meskipun di detik-detik terakhir sebelum meloncat ia menurunkan putrinya dari gendongan. Dan, cukup beruntung, pria tersebut berhasil diselamatkan oleh beberapa orang warga dengan rakit.

Menurut rekaman video yang diposting online oleh netizen, disebutkan bahwa pada 12 Desember, seorang pria warga Shaowu, Nanping, Provinsi Fujian sambil menggendong putrinya terlihat sedang berdiri di dinding penyangga jembatan sungai, yang menunjukkan tingkah laku seperti mau melakukan bunuh diri. Namun di saat-saat terakhir, dia membalikkan badan untuk menurunkan putrinya di sana, lalu meloncat ke dalam sungai. Untungnya, beberapa orang nelayan yang naik rakit sedang menangkap ikan bergegas ke tempat kejadian dan menyelamatkannya dari air.

Pria yang meloncat ke sungai berhasil diselamatkan. (video screenshot)

Media lokal Tiongkok melaporkan bahwa sekitar pukul 8:00 pagi hari itu, seorang dengan menggendong putrinya yang berusia 5 tahun terlihat sedang bersiap untuk bunuh diri. Seseorang yang mengetahuinya kemudian menelepon polisi untuk meminta bantuan. Setelah tim penyelamat tiba, mereka mencoba untuk membujuknya, namun dia tetap tidak bergeming.

Akhirnya, pria itu mengatakan : “Saya sudah terlalu lelah, tidak tahan lagi untuk terus hidup”. Setelah itu ia menurunkan putrinya dari gendongan lalu meloncat ke dalam air.

Ada juga media lokal yang memberitakan bahwa pria tersebut melompat dari jembatan bersama anaknya karena berselisih paham dan bertengkar dengan istrinya.

Video tersebut diunggah ke platform “X” di luar negeri, dan beberapa netizen mengomentari : “sungguh memilukan hati”, “betapa putus asanya sang ayah”. Yang lain mengatakan bahwa kasihan putrinya harus menerima suatu bayangan psikologis yang sangat besar karena melihat langsung ayahnya bunuh diri.

Banyak netizen juga mengutuk PKT : “Sekelompok bajingan nasional telah mendorong warga sipil yang patuh ke jalan buntu !” “Sungguh memilukan, PKT yang makan orang. Membuat begitu banyak rakyat Tiongkok yang baik hati menjadi mayoritas yang diam !” ” Tragedi semacam ini sudah terlalu banyak, banyak sekali, tidak ada habisnya, terlalu banyak untuk disebutkan, terlalu mengerikan untuk dilihat, dan begitu tragis sehingga sangat sulit bagi rakyat Tiongkok untuk bertahan hidup. Bila nantinya ada kesempatan untuk bereinkarnasi, jangan lagi memilih hidup di Kerajaan Iblis”.

Di Weibo Tiongkok, banyak netizen yang mengeluh : “Jika itu adalah seorang ibu, besar kemungkinannya akan terjun ke sungai bersama anaknya. Berita seperti ini sudah banyak”.

Di Tiongkok belakangan ini banyak terjadi kasus ibu yang melakukan bunuh diri dengan membawa serta anaknya.

Pada 11 November siang hari, seorang wanita melempar dua orang anaknya ke sungai dari Jembatan Century di Yixing, Provinsi Jiangsu, sebelum dirinya juga melompat untuk bunuh diri. Meskipun anak laki-lakinya langsung tewas di TKP, tetapi anak perempuan dan ibu tersebut masih sempat dilarikan ke rumah sakit untuk pertolongan. Entah bagaimana “nasib” mereka. 

Pada 7 November, seorang wanita muda “jatuh dari gedung” di Komunitas Chunhuiyuan, Distrik Hanjiang, Kota Yangzhou, Provinsi Jiangsu dan meninggal seketika. Warga setempat mengungkapkan, bahwa wanita tersebut terlebih dahulu telah membekak putrinya dengan selimut hingga meninggal dunia sebelum dirinya “jatuh” dari lantai 12. (sin)