EtIndonesia. Utusan khusus Presiden Amerika Serikat, Steve Witkoff, dalam wawancara dengan pembawa acara talk show konservatif Tucker Carlson pada Jumat (21 Maret), menyatakan optimisme bahwa pemerintahan Trump dapat menengahi gencatan senjata 30 hari antara Rusia dan Ukraina.
Witkoff, yang sebelumnya menjabat sebagai utusan Timur Tengah Trump, kini memainkan peran penting dalam upaya mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Ia berharap bahwa kesepakatan gencatan senjata yang akan dicapai dapat memuaskan kedua belah pihak.
“Kami ingin Rusia mendapatkan sesuatu yang memuaskan mereka; kami ingin Ukraina mendapatkan sesuatu yang memuaskan mereka; kami juga berbicara dengan negara-negara Eropa. Ketika saya mengatakan ‘memuaskan’, maksud saya adalah mengakhiri konflik ini dengan kesepakatan yang dapat diterima semua pihak. Saya telah meyakinkan Rusia, meskipun banyak yang sebelumnya menganggap itu mustahil,” ujarnya.
Kremlin pekan ini mengkonfirmasi bahwa Presiden Putin, dalam pembicaraan dengan Presiden Trump, telah menyetujui gencatan senjata 30 hari terkait tujuan energi.
Witkoff juga mengungkapkan bahwa dalam pertemuannya dengan Putin, sang presiden Rusia menunjukkan keinginan untuk mencapai gencatan senjata.
“Tujuan akhirnya adalah mencapai gencatan senjata 30 hari, dan selama periode ini, membahas kemungkinan gencatan senjata permanen. Kita sudah semakin dekat dengan tujuan akhir ini,” katanya.
Namun, dalam beberapa hari terakhir, serangan udara yang terus berlanjut menyebabkan Rusia dan Ukraina saling menuduh telah menghambat upaya perdamaian.
Laporan oleh: Li Qingyi & Tian Yuan, New Tang Dynasty Television