- Sebuah kebakaran hebat terjadi di sebuah restoran di Provinsi Liaoning, Tiongkok, yang menyebabkan sedikitnya 22 orang tewas dan 3 lainnya terluka pada Selasa 29 April 2025. Penyebab kebakaran belum diketahui secara jelas.
- Karena kejadian ini terjadi menjelang libur “Hari Buruh 1 Mei”, kebakaran ini menggegerkan Zhongnanhai (pusat pemerintahan Tiongkok), dan para pejabat tinggi menyerukan agar “stabilitas besar masyarakat” dijaga, yang kemudian memicu kritik dari masyarakat.
- Warga di lokasi berkata: “Aduh, ya Tuhan, restoran Sanli Chuniang terbakar!”
EtIndonesia. Pada 29 April siang, sebuah restoran di Desa Sanli, Distrik Baita, Kota Liaoyang, Provinsi Liaoning terbakar. Dalam rekaman video terlihat restoran tersebut merupakan bangunan dua lantai dengan luas tidak terlalu besar. Api yang berasal dari lantai satu dengan cepat menjalar ke lantai dua. Ditambah dengan tiupan angin kencang, api berkobar hebat dengan nyala merah menyala disertai asap hitam tebal.
Saksi mata mengatakan: “Ini restoran, ya? Ini restoran yang meledak, ini ada apa sebenarnya?”
Hingga pukul 14.00 siang, laporan resmi menyebutkan kebakaran telah menyebabkan 22 orang tewas dan 3 orang terluka. Namun karena Partai Komunis Tiongkok (PKT) kerap menutupi fakta, kondisi sebenarnya diduga jauh lebih buruk.
Pengacara HAM Tiongkok di AS, Wu Shaoping: “Angka korban tewas atau luka-luka yang diumumkan PKT tidak bisa terlalu dipercaya. Biasanya angka yang diumumkan jauh lebih kecil dari angka sebenarnya.”
Warga setempat mengatakan kepada media Epoch Times, saat kejadian adalah jam makan siang, di dalam restoran ada puluhan orang termasuk para pelayan. Saksi mata menyatakan bahwa meskipun restoran itu kecil, namun bisnisnya cukup ramai, diperkirakan orang-orang di lantai dua sulit untuk menyelamatkan diri.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak berwenang belum mengumumkan penyebab kebakaran. Karena berdekatan dengan libur “Hari Buruh 1 Mei”, kebakaran ini mengguncang Zhongnanhai. Namun pemimpin Partai Komunis Tiongkok dan Perdana Menteri Li Qiang justru menyatakan bahwa harus menjamin “stabilitas besar masyarakat”, yang memicu kecaman dari masyarakat.
“Sebenarnya, secara terang-terangan mereka hanya ingin menjamin stabilitas rezim mereka, karena semua orang tahu bahwa Tiongkok sekarang seperti tong mesiu, sedikit saja bisa meledak. Saya tadi sempat cek daftar pencarian panas di Tiongkok, berita ini sudah disingkirkan dari trending topic. Apa yang dikatakan PKT tentang menyelidiki penyebab kejadian, kemungkinan besar akan dibiarkan begitu saja,” kata anggota Partai Demokrat Tiongkok, Gong Kai.
Wu Shaoping: “Kalau ini bukan kecelakaan tapi kejadian yang disengaja, pihak berwenang sangat tahu, mereka khawatir akan ada lebih banyak orang yang meniru tindakan seperti ini, yang bisa memicu ketidakstabilan sosial.” (Hui)
Laporan gabungan oleh jurnalis NTDTV, Kaixin