EtIndonesia. Hati merupakan organ penting yang bekerja keras. Hati bertanggung jawab atas beberapa fungsi tubuh. Hati membantu menyaring racun dari darah, menghasilkan cairan empedu, dan mengatur metabolisme. Hati juga rentan terhadap racun yang dapat memengaruhi kemampuan hati untuk berfungsi dengan baik.
Penyakit hati menjadi lebih umum dari sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir. Pola makan yang tidak sehat, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, konsumsi alkohol berlebihan, dan beberapa infeksi virus merupakan beberapa penyebab penyakit hati. Mengidentifikasi penyakit hati pada tahap awal dapat membantu mencegah kondisi hati yang serius.
Berikut ini kami cantumkan beberapa tanda awal penyakit hati yang tidak boleh Anda abaikan.
Tanda awal penyakit hati
- Penyakit kuning
Penyakit kuning merupakan salah satu gejala signifikan dari masalah yang berhubungan dengan hati. Penyakit ini ditandai dengan menguningnya kulit dan mata, yang menunjukkan penumpukan bilirubin akibat disfungsi hati.
- Kelelahan terus-menerus
Merasa sangat lelah atau letih dapat menjadi salah satu tanda awal penyakit hati, karena kemampuan hati untuk mendetoksifikasi tubuh dapat terganggu.
- Mual dan muntah
Mual dan muntah terus-menerus dapat menandakan bahwa hati kesulitan untuk memproses racun secara efektif.
- Kehilangan selera makan
Hati memainkan peran penting dalam pencernaan dan metabolisme. Fungsi hati yang buruk dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan dan penurunan berat badan yang tidak disengaja.
- Urine berwarna gelap
Perubahan warna urine, terutama warna kuning tua atau cokelat yang tidak biasa, dapat terjadi ketika hati tidak dapat memproses bilirubin dengan baik.
- Kulit gatal
Gatal terus-menerus dapat disebabkan oleh penumpukan garam empedu dalam aliran darah, gejala umum penyakit hati.
- Pembengkakan di perut atau kaki
Penumpukan cairan (edema) dapat terjadi di perut (asites) atau kaki karena peningkatan tekanan di pembuluh darah hati.
Mengenali tanda dan gejala awal ini dapat membantu mencegah kondisi hati yang serius seperti sirosis. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat waktu.(yn)
Sumber: doctor.ndtv