Zhang Lei, Pemeran Pengganti Aktor Film Aksi Hong Kong Donnie Yen Meninggal Dunia Karena Penyakit Jantung 

Epoch Times

Zhang Lei, pemeran pengganti aktor film aksi Hongkong Donnie Yen, seorang veteran dalam olahraga ekstrem “Parkour” Tiongkok, meninggal mendadak karena serangan jantung pada 12 Juni di usia 39 tahun.

Asosiasi Olahraga Ekstrim Beijing mengeluarkan berita kematian pada 15 Juni, yang menyatakan bahwa Zhang Lei, Wakil Presiden Asosiasi Olahraga Ekstrim Beijing dan Ketua Komite Parkour dari Asosiasi Olahraga Ekstrim Beijing, meninggal pada 12 Juni 2024 pukul 11:00 di Beijing karena serangan jantung pada usia 39 tahun.

Informasi publik menunjukkan bahwa Zhang Lei adalah salah satu veteran olahraga ekstrim parkour di Tiongkok. Dia mulai berlatih parkour pada  2006. Sejak mendirikan Extreme Dream Parkour Club pada 2008, ia telah mendidik lebih dari 2.000 orang siswa yang senang dengan olahraga ini. Pada  2010, ia mendapat juara umum dalam kompetisi parkour “Blue Fashion Cup” Tiongkok. Pada tahun yang sama, ia menjabat sebagai pelatih parkour khusus di Pangkalan Pelatihan Film dan Televisi Internasional untuk bintang aksi Hongkong Sammo Hung.

Selain mempromosikan olahraga parkour, Zhang Lei juga berperan sebagai pemeran pengganti di banyak produksi film dan televisi. Hal yang paling menarik perhatian adalah ia bekerja sama dengan superstar seni bela diri Hongkong Donnie Yen, yang menjadi anggota Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir, untuk syuting film berjudul “Bodyguards and Assassins”, “Legend of the Fist : The Return of Chen Zhe”, “Dragon”, “The Monkey King”, “Iceman”, ” dan bekerja sama dengan Yuan Hua dalam film drama klasik “The Legend of Shaolin Kung Fu 3” . Ia juga membagikan klip film dirinya sebagai pemeran pengganti melalui platform sosial. 

Parkour yang berasal dari Perancis pada 1980-an, parkour merupakan olahraga ekstrim yang memadukan unsur panjat tebing, lompat, berguling, dan aksi lainnya. Mengenai berita kematian Zhang Lei, beberapa netizen mengatakan : “Mungkin olahraga ini yang terlalu membebani jantung ? Sayang sekali dia meninggal di usia yang begitu muda”. “Apakah olahraga pasti baik buat kesehatan ? Olahraga berlebihan justru berdampak buruk bagi kesehatan”.

Namun, hingga saat ini pun epidemi masih saja menyebar di daratan Tiongkok, dan jumlah korban meninggal pun terus meningkat, mulai dari masyarakat biasa hingga pejabat senior Partai Komunis Tiongkok (PKT). Banyak warga sipil Tiongkok mengungkapkan, bahwa kematian mendadak sudah menjadi hal yang biasa di berbagai tempat akhir-akhir ini, mulai dari orang paruh baya, lanjut usia, hingga anak muda pun bisa mati mendadak. Namun, pihak berwenang Partai Komunis Tiongkok terus menyembunyikan fakta. Meskipun sekarang orang yang berobat ke rumah sakit lebih banyak daripada yang pergi ke pusat perbelanjaan, tetapi karena pihak berwenang tidak mengizinkan rumah sakit untuk melakukan tes COVID-19, jadi masyarakat tidak tahu mengenai faktor penyebab penyakit yang mereka derita. (sin)