NTD
Penjaga Pantai Malaysia pada Sabtu (20/7/2024) menyatakan bahwa sehari sebelumnya, dua kapal tanker minyak besar bertabrakan dan terbakar di perairan timur Singapura. Salah satu kapal tanker, Ceres I, telah meninggalkan lokasi kecelakaan dan mematikan sistem pelacakannya. Kapal tanker Ceres I dimiliki oleh perusahaan Tiongkok.
Penjaga Pantai Malaysia menyatakan bahwa mereka sedang melacak keberadaan kapal tanker “Ceres I” yang berlayar dengan bendera Sao Tome and Principe.
Pada 19 Juli, kapal “Ceres I” bertabrakan dengan kapal tanker berbendera Singapura, “Hafnia Nile”, dan terbakar. Lokasi kecelakaan berada sekitar 55 kilometer timur laut Pedra Branca, Singapura. Semua awak kapal dari kedua kapal tanker tersebut berhasil diselamatkan.
“Ceres I” adalah sebuah supertanker yang terakhir kali dilaporkan membawa sekitar 2 juta barel minyak mentah Iran. Namun, Kementerian Perminyakan Iran pada Sabtu menyatakan bahwa kedua kapal tersebut tidak membawa minyak mentah Iran.
Michelle Wiese Bockmann, kepala analis dari media maritim profesional Lloyd’s List Intelligence, pada Jumat mengatakan bahwa wilayah tempat “Ceres I” berlabuh diketahui sering digunakan oleh apa yang disebut “armada gelap” untuk mengangkut minyak Iran, yang melanggar sanksi AS.