Gurun Arab Saudi Diguyur Hujan Salju untuk Pertama Kalinya dalam Sejarah

EtIndonesia. Gundukan bukit pasir yang bergelombang, biasanya berwarna keemasan dan terbakar matahari, tiba-tiba berubah oleh salju dan bola-bola es – seperti inilah penampakan gurun di Arab Saudi saat ini.

Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah wilayah Al-Jawf, yang terletak di tepi utara gurun Al-Nafūd, mengalami hujan salju.

Rekaman menunjukkan gurun yang gersang itu berubah menjadi pemandangan musim dingin yang tak terduga, dengan serpihan salju yang masih mengendap.

Sekelompok unta terlihat berjalan hati-hati di atas lapisan es yang menutupi pasir.

Orang-orang terlihat keluar dari mobil mereka untuk mengabadikan cuaca yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Suhu di Gurun Al-Nafūd bisa mencapai 55°C di beberapa tempat, jadi penurunan suhu yang tiba-tiba ini merupakan fenomena.

Media pemerintah melaporkan bahwa hujan lebat dan hujan es melanda sebagian wilayah Al-Jawf pada hari Senin (4/11).

Pusat Meteorologi Nasional Uni Emirat Arab mengaitkan peristiwa cuaca yang tidak biasa ini dengan sistem tekanan rendah yang bergerak dari Laut Arab ke Oman.

Pola cuaca ini telah membawa udara yang mengandung banyak uap air ke daerah yang dikenal dengan kondisinya yang kering, yang mengakibatkan badai petir, hujan es, dan hujan di seluruh Arab Saudi dan negara tetangga UEA.

Departemen Cuaca Saudi telah mengeluarkan peringatan akan cuaca buruk yang akan terjadi dalam beberapa hari mendatang.

Badai petir, hujan lebat tambahan, hujan es, dan angin kencang diperkirakan akan terus terjadi di seluruh wilayah, yang memengaruhi jarak pandang dan mengganggu perjalanan.

Pejabat telah menyarankan warga untuk mengambil tindakan pencegahan karena kondisi cuaca yang tidak biasa ini.(yn)

Sumber: metro