Pria Tiongkok Misterius “Penjual Pisau Kredit” Muncul di Shimen, Tinggalkan Ramalan Baru

ETIndonesia. Pada 10 Desember 2024, seorang pria misterius yang dikenal sebagai “penjual pisau kredit” muncul di Kabupaten Shimen, Kota Changde, Provinsi Hunan, Tiongkok, menawarkan pisau kepada penduduk setempat secara kredit. Ia mengatakan akan kembali dalam 8 tahun untuk menagih pembayaran, sambil meramalkan bahwa “harga beras akan naik menjadi RMB.8 , dan daging babi menjadi RMB.50”. Kemunculan pria misterius ini kembali memicu perbincangan hangat di kalangan warganet.

Kemunculan Penjual Pisau Kredit di Shimen

Seorang warganet membagikan video di media sosial yang memperlihatkan seorang pria paruh baya sedang memamerkan pisaunya di sebuah warung makan kecil di Shimen.

Netizen yang merekam video itu bertanya, “Kapan Anda akan datang untuk menagih uang?”

Penjual pisau itu menjawab, “8 tahun lagi, saat harga beras naik menjadi RMB. 8 , dan daging babi menjadi RMB.50 .” Artinya, ia akan menagih pembayaran ketika harga tersebut tercapai.

Kemunculan pria misterius ini langsung memicu diskusi hangat. Beberapa warganet mengatakan, “Ramalan seperti ini pernah terbukti saat saya kecil, sangat mungkin terjadi lagi.”

Ada juga yang berkomentar, “Jika daging babi mencapai RMB.50 , inflasi pasti sudah tidak terkendali.” “Kita harus bersiap-siap menghadapi ini,” tulis yang lain. Beberapa bahkan berpendapat, “Saya merasa akan ada perubahan besar-besaran,” atau “Kemunculan penjual pisau ini menandakan awal kekacauan.”

Siapakah Penjual Pisau Kredit?

Penjual pisau kredit bukanlah fenomena baru. Sejak zaman kuno, mereka dikenal menjelajahi kota-kota, menawarkan pisau dapur, gunting, sabit, dan barang lainnya secara kredit kepada masyarakat. Mereka biasanya meninggalkan ramalan tertentu, dan jika ramalan tersebut terbukti benar, mereka akan kembali untuk menagih pembayaran. Namun, jika ramalan mereka meleset, pembeli tidak perlu membayar.

Banyak yang percaya bahwa penjual pisau kredit adalah keturunan atau pengikut ajaran Guiguzi, seorang ahli strategi kuno. Mereka dianggap muncul untuk memberikan peringatan kepada masyarakat.

Ramalan Penjual Pisau Kredit di Luoyang: “Kejatuhan Partai”

Dalam beberapa tahun terakhir, kemunculan penjual pisau kredit di berbagai tempat di Tiongkok menarik perhatian, terutama di tengah pandemi yang terus berlanjut, ekonomi yang lesu, harga properti yang anjlok, serta tantangan ekonomi lainnya.

Pada 2021, seorang penjual pisau misterius muncul di sebuah desa di Luoyang. Ia menawarkan pisau dengan sistem kredit, meminta informasi seperti nama, nomor telepon, dan alamat pembeli. Ia kemudian memberikan selembar kertas yang berisi ramalan kepada pembeli, yang harus membayar jika ramalannya terbukti.

Ramalan yang ditinggalkan berisikan pesan :

  • “Tidak bermoral, memuncak di Wulin.”
  • “Monyet putih lahir, tikus hitam membawa bencana.”
  • “Yiji sayap putih, akhirnya jatuh ke mata air Yiyang.”
  • “Tanyakan pada dunia hari ini, apakah jawabannya ada pada Song.”

Menurut pakar Yi Jing dan Ba Gua, puisi ini memuat petunjuk tentang waktu, tempat, tokoh, dan peristiwa besar di masa depan. Beberapa percaya bahwa ramalan ini merujuk pada tokoh dan kejadian yang akan membawa perubahan besar di Tiongkok, bahkan mengisyaratkan akhir dari rezim Partai Komunis Tiongkok.

Sebagian orang juga mengaitkan ramalan ini dengan gambar ramalan kuno “Tianban Tu”. Gambar terakhir dari “Tianban Tu” menunjukkan lima burung, dengan burung terakhir yang berwarna putih menabrak gunung dan meninggalkan noda darah. Banyak yang percaya burung putih ini melambangkan pemimpin Partai Komunis saat ini, Xi Jinping, dan bahwa gambar tersebut meramalkan berakhirnya kekuasaan partai setelah lima generasi. (Hui)

Sumber : NTDTV.com

FOKUS DUNIA

NEWS