EtIndonesia. Sejak usia 7 tahun, Donnie Decker mengalami penindasan dari kakeknya berkali-kali, tetapi keluarganya sama sekali tidak mengetahuinya. Pada Februari 1983, setelah kakeknya meninggal dunia, Donnie berkumpul bersama teman-temannya. Emosi yang telah dia pendam selama bertahun-tahun akhirnya meledak, dan tubuhnya mulai menunjukkan serangkaian fenomena supranatural.
Ketika Donnie sedang duduk di ruang tamu bersama teman-temannya, suhu udara di sekitarnya tiba-tiba menurun drastis, dan dinding ruang tamu mulai meneteskan air. Donnie memasuki keadaan trance (suatu kondisi pikiran) yang aneh.
Pemilik rumah, Ron H. Van, segera menerima telepon dari penghuni lain yang melaporkan bahwa dinding dan langit-langit rumah sedang meneteskan air. Ron tiba di tempat kejadian tidak lama setelah itu.
Dia merasa bingung melihat fenomena tersebut karena dia mengetahui dengan pasti posisi pipa air di rumah itu, dan lokasi tempat keluarnya air tidak memiliki jalur pipa sama sekali. Semua pipa berada di bagian belakang bangunan. Air tersebut muncul dari ruangan tanpa jalur pipa.
Ron menyadari ada sesuatu yang tidak beres. Air tidak hanya mengalir dari langit-langit dan dinding, tetapi juga mengalir deras di lantai. Dia akhirnya memutuskan untuk menghubungi polisi setempat untuk menyelidiki.
Petugas polisi, John dan Richard Wolbert tiba di lokasi dan merasa sangat terkejut dengan apa yang mereka lihat. Mereka hampir tidak dapat mempercayai mata mereka sendiri.
Ketika keduanya memasuki ruangan yang terendam air, tubuh mereka langsung basah kuyup. Saat itu, mereka melihat dua tetesan air bergerak secara horizontal di udara, melintasi ruangan, dan keluar dari pintu.
John dan Richard segera menyarankan Donnie untuk meninggalkan rumah tersebut sementara waktu, dan menyarankan agar dia dan keluarga pergi ke kafe terdekat. Sementara itu, Ron tetap tinggal untuk mengamati situasi di dalam rumah.
Setelah Donnie dan pasangan Kieffer meninggalkan rumah, air di dalam rumah berhenti mengalir. Hal ini membuat Ron berpikir bahwa orang-orang yang baru saja pergi bertanggung jawab atas fenomena hujan di dalam ruangan.
Keesokan harinya, saat Donnie dan teman-temannya berada di sebuah kafe, pemilik kafe, Pam Scarfano, yang sebelumnya juga menyaksikan kejadian tersebut, memperhatikan kondisi Donnie yang tampak sangat aneh. Pam mulai curiga bahwa Donnie mungkin dirasuki oleh iblis.
Tiba-tiba, kafe tersebut mulai diguyur hujan, membuat Pam panik dan berlari ke meja kasir untuk mengambil salib. Dia menggantungkan salib tersebut di leher Donnie, tetapi salib itu langsung berubah warna menjadi hitam, dan leher Donnie luka terbakar.
Situasi yang kacau tersebut memaksa Donnie dan teman-temannya meninggalkan kafe, dan hujan di dalam kafe berhenti setelah mereka pergi. Semua orang pun sepakat bahwa fenomena ini terkait dengan Donnie.
Setelah kembali ke rumah, hujan kembali turun di dalam rumah. Peralatan dapur di atas kompor mulai bergerak sendiri, dan tubuh Donnie tiba-tiba melayang di udara seperti diangkat oleh kekuatan tak terlihat, sebelum dilempar ke sisi lain ruangan.
Awalnya, kepala polisi menetapkan kasus ini sebagai “masalah pipa air” dan memerintahkan bawahannya untuk meninggalkan tempat kejadian. Ia juga memerintahkan agar insiden ini dirahasiakan dan tidak dilaporkan. Namun, beberapa polisi yang berada di lokasi telah menyaksikan kejadian tersebut dengan mata kepala sendiri.
Dua petugas, William Davies dan John Rundle, menyaksikan Donnie diangkat dari lantai dan dilemparkan ke udara sebelum jatuh ke sisi lain ruangan. Ketika mereka mencoba membantunya, mereka menemukan tiga bekas cakaran di leher Donnie. Selain mereka berdua, ada empat petugas berpengalaman yang menjadi saksi langsung fenomena supranatural ini. Mereka adalah polisi yang memiliki reputasi baik dan dihormati.
Tiga malam berlalu, tetapi hujan deras di dalam rumah Donnie tidak jua berhenti. Baik pendeta Katolik maupun Protestan menolak permintaan untuk melakukan pengusiran setan terhadap Donnie. Akhirnya, seorang misionaris bersedia membantu. Setelah melalui beberapa ritual, fenomena supranatural ini berhasil dihentikan, dan hujan di dalam ruangan tidak lagi terjadi.
Tidak lama setelah kejadian tersebut, Donnie dihukum penjara karena kasus pencurian. Dia ditempatkan di sel dengan pengamanan tinggi, tetapi fenomena hujan kembali terjadi, membuat para penjaga panik. Mereka memindahkan Donnie dari selnya yang basah kuyup, karena awalnya mereka mengira dia telah merusak pipa air di penjara. Donnie mengklaim bahwa dia bisa membuat hujan terjadi di mana saja, tetapi klaim ini ditertawakan oleh para penjaga. Para penjaga bahkan menantangnya untuk membuat hujan di kantor kepala penjara.
Saat penjabat kepala penjara, David Keenehold, sedang duduk di kantornya, seorang penjaga masuk untuk memberitahukan tentang Donnie. Ketika itu, David menyadari bahwa kemejanya sudah basah kuyup tanpa ia sadari kapan itu terjadi. Dia dan penjaga tersebut menjadi ketakutan terhadap apa yang mungkin dilakukan Donnie.
Penjara kemudian memanggil William Blackburn, seorang pendeta setempat. Blackburn sangat terkejut dengan kemampuan Donnie untuk mendatangkan hujan. Setelah melakukan beberapa penilaian, dia menyimpulkan bahwa Donnie telah dirasuki sesuatu. Kemudian, setelah dilakukan serangkaian ritual, mereka berhasil menghilangkan kekuatan tak terlihat Donnie. Sejak saat itu, Donnie tidak lagi mampu memunculkan fenomena hujan di dalam ruangan, dan ceritanya belakangan dikenal sebagai kisah “Rain Boy / Anak Hujan.” (jhn/yn)