14 Dosen Kampus  di Tiongkok Meninggal Dunia dalam Sebulan Terakhir, Mayoritas Masih Usia Produktif

EtIndonesia. Wabah yang terus menyebar di Tiongkok menyebabkan angka kematian terus meningkat. Berdasarkan informasi publik yang tersedia, dalam satu bulan terakhir, setidaknya 14 dosen perguruan tinggi di Tiongkok meninggal dunia, dan mayoritas dari mereka masih tergolong usia muda atau usia produktif, yang memicu keprihatinan publik.

Berikut adalah daftar beberapa kasus meninggalnya dosen:

  • 7 Juni: Xia Liaoyuan, profesor dan pembimbing magister di Fakultas Material dan Energi, Universitas Kehutanan dan Teknologi Tengah Selatan (Central South University of Forestry and Technology), meninggal mendadak karena penyakit. Usianya baru 50 tahun.
  • 5 Juni: Wu Xingxing, peneliti muda (associate researcher) dan doktor di Institut Penelitian Wenzhou dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, meninggal dunia saat sedang bekerja akibat serangan penyakit mendadak. Ia baru berusia 37 tahun.
  • 1 Juni: Xu Xin, profesor dan pembimbing doktor di Jurusan Manajemen Informasi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Normal Timur Tiongkok (East China Normal University), meninggal karena sakit setelah menjalani perawatan. Ia berusia 49 tahun.
  • 31 Mei: Tang Hao, dokter kepala Departemen Bedah Kardiovaskular Rumah Sakit Xiangya Kedua Universitas Tengah Selatan (Central South University), meninggal karena sakit di usia 53 tahun.
  • 29 Mei: Li Zhaojie, profesor dan pembimbing doktor Fakultas Hukum Universitas Tsinghua, meninggal karena sakit di Beijing pada usia 70 tahun.
  • 18 Mei: Zhang Li, editor senior di Departemen Sosial di Pusat Dokumentasi dan Data Universitas Rakyat Tiongkok, meninggal karena sakit di usia 41 tahun.
  • 17 Mei: Li Chunsheng, profesor Universitas Penerbangan dan Astronautika Beijing (Beihang University), ahli di bidang penginderaan jauh gelombang mikro, dan kepala ilmuwan proyek nasional 973, meninggal karena sakit saat menghadiri konferensi akademik di Hefei. Ia berusia 63 tahun.
  • 16 Mei: Liu Xi, dosen senior Fakultas Hukum dan Humaniora Universitas Sains dan Teknologi Zhejiang, meninggal dunia pada usia 44 tahun.
  • 15 Mei: Li Guoqing, profesor ternama dan ahli penyakit kardiovaskular dari Asosiasi Kedokteran Tiongkok, meninggal karena sakit pada usia 63 tahun.

Selain itu, pada awal Mei juga tercatat kematian dosen-dosen berikut:

  • 14 Mei: Yin Wuming, kepala Departemen Seni dan Praktik Kreatif Universitas Seni Nanjing, meninggal dunia di usia 45 tahun.
  • 9 Mei: Liu Xiangwei, dosen senior Fakultas Kimia Universitas Transportasi Barat Daya (Southwest Jiaotong University), meninggal dunia di usia 41 tahun.
  • 9 Mei: Zhang Beiping, kepala departemen penyakit pencernaan di Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Tiongkok Guangdong, meninggal dunia di usia 52 tahun.
  • 3 Mei: Yi Yu, wakil sekretaris Partai Komunis Tiongkok Fakultas Hukum Universitas Keuangan dan Hukum Zhongnan (Zhongnan University of Economics and Law), meninggal dunia di usia 45 tahun.
  • 1 Mei: Zhao Shifang, dosen di Universitas Teknologi Henan, meninggal dunia di usia 39 tahun.

Penyebab kematian para dosen ini sebagian besar tidak dijelaskan secara rinci dalam pengumuman resmi atau laporan media pemerintah. Namun, berdasarkan informasi publik, belakangan ini di berbagai wilayah Tiongkok, banyak figur muda, selebritas internet, dan petugas kepolisian yang juga dilaporkan meninggal secara mendadak akibat penyakit.

Contoh lainnya:

  • 9 Juni: Wang Zhen, polisi dari Divisi Lalu Lintas Kabupaten Taikang, Kota Zhoukou, Provinsi Henan, meninggal karena serangan jantung mendadak saat sedang dinas luar. Ia berusia 35 tahun.
  • 7 Juni: Xiao Juan, penyair wanita berusia 55 tahun, tiba-tiba meninggal dunia karena sakit di Beijing.
  • 4 Juni: Hou Lili, selebritas internet asal Henan, meninggal mendadak karena stroke otak akut pada usia 34 tahun.

Selain itu, dalam 4 hari minggu lalu di Beijing, dua pejabat tinggi setingkat wakil kepala negara (wakil nasional) juga dilaporkan meninggal dunia:

  • Xu Qiliang, mantan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat Tiongkok
  • Raidi (热地), mantan Wakil Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional ke-10

Namun, pihak berwenang tidak mengumumkan secara rinci penyebab kematian mereka, yang menimbulkan kecurigaan publik.

Sejak tahun lalu, kasus kematian mendadak di berbagai wilayah Tiongkok terus meningkat, dan semakin banyak menimpa generasi muda. Namun, pemerintah Tiongkok (Partai Komunis Tiongkok) terus menutupi dan tidak mengungkapkan kebenarannya. (Hui/asr)

Laporan gabungan oleh jurnalis Li Li / Editor Penanggung Jawab: Lin Qing

FOKUS DUNIA

NEWS