oleh Lin Yan
Amerika Serikat menyampaikan sikap puasnya terhadap negosiasi perdagangan dengan Tiongkok yang sedang berjalan sekarang.
AS menyebutkan bahwa pihaknya tidak mengesampingkan akan memperpanjang waktu ‘gencatan senjata’ yang disepakati 90 hari, yang berarti waktu untuk meninjau kembali apakah kenaikan tarif impor atas komoditas Tiongkok akan diberlakukan atau tidak. Para ahli menunjukkan bahwa masih ada empat hari kunci di masa mendatang untuk diamati.
Kepala Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow pada hari Jumat (7 Desember) kepada CNBC mengatakan bahwa, jika negosiasi perdagangan AS – Tiongkok dapat berjalan baik sesuai harapan.
Maka Presiden Trump bersedia mempertimbangkan apakah perpanjangan waktu ‘gencatan senjata’ perlu diberikan, yang berarti menunda waktu kenaikan tarif setelah 90 hari berlalu.
“Presiden telah mengatakan bahwa jika (negosiasi) berjalan baik, mencapai kemajuan yang solid dan disikapi dengan benar, maka beliau mungkin bersedia memperpanjang 90 hari (batas waktu)”, kemudian Kudlow menambahkan : “Kita perlu melihat apakah situasi ini tercipta”
Ia mengatakan bahwa harapan besar kesepakatan dapat tercapai dalam negosiasi perdagangan dengan Tiongkok kali ini, tetapi hasilnya harus dapat dipercaya dan diverifikasi, untuk memastikan bahwa komitmen pihak Tiongkok telah dapat dipercaya.
Tak lama setelah Kudlow diwawancara, Peter Navarro, Penasihat Kebijakan Gedung Putih mengatakan kepada CNN, jika kedua belah pihak tidak mencapai kesepakatan dalam waktu 90 hari, kenaikan tarif (dari 10% menjadi 25% atas komoditas Tiongkok senilai USD. 200 miliar) akan diberlakukan.
Akhir pekan lalu, Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping telah sepakat untuk ‘bergencatan senjata’ atau menunda pemberlakuan tarif impor baru selama 3 bulan untuk segera memulai negosiasi tentang restrukturisasi ekonomi Tiongkok.
Trump sendiri juga menulis di akun tweeternya pada hari Jumat pagi, mengatakan bahwa negosiasi perdagangan dengan Tiongkok sedang berjalan “sangat lancar”. Setelah berita tersebut tersebar, Dow Jones Industrial Average naik sedikit, tetapi pasar saham secara keseluruhan tetap kurang bergairah.
Pada Kamis malam (6 Desember), Trump dalam tweet lainnya menyebutkan : Kedua tim sedang melakukan komunikasi yang lancar dan kerjasama yang baik. Kami sepenuhnya yakin untuk mencapai kesepakatan dalam 90 hari” Lalu, Trump menambahkan bahwa dia setuju dengan pernyataan pihak Tiongkok.
4 hari kunci, pertama 18 Desember
Business Insider mengutip laporan terbaru dari tim ekonomi global Citibank yang mengacu pada 4 hari penting untuk negosiasi perdagangan AS – Tiongkok :
Hari kunci pertama adalah 18 – 22 Desember, saat ini Presiden Xi Jinping akan menyampaikan peringatan 40 tahun reformasi ekonomi Tiongkok. Jika Beijing tidak mengeluarkan kebijakan besar yang baru pada hari itu atau minggu itu, dunia luar akan berpikir bahwa Tiongkok mungkin tidak bermaksud untuk mengubah arah kebijakan ekonomi dan industrinya.
Hari kunci kedua adalah 19 Desember, yang merupakan tenggat waktu untuk komentar publik tentang pemberitahuan kontrol ekspor teknologi dari Kementerian Perdagangan AS. Kementerian Perdagangan kemudian akan memutuskan mana dari 14 industri teknologi yang akan dimasukkan dalam daftar teknologi baru dan menerima kontrol ekspor lebih lanjut.
Hari kunci ketiga adalah tanggal 7 Februari 2019. Pada hari tersebut pemerintah AS akan mengeluarkan laporan tentang apakah Tiongkok komunis terlibat dalam pemilihan jangka menengah AS pada bulan November. Jika benar terbukti, maka Tiongkok komunis mungkin akan dikenakan sanksi.
Hari kunci keempat adalah 20 Februari 2019, pada hari tersebut Committee on Foreign Investment in the United States (CFIUS) yang bernaung di bawa bendera Kementerian Keuangan AS akan mengeluarkan laporan dari hasil proyek percontohan yang mana mungkin dapat meningkatkan regulasi investasi asing di bidang teknologi kunci AS. (Sin/asr)