Pandemi Menunjukkan Perangkap Ketergantungan Industri Otomotif pada Pasar Tiongkok

Fan Yu

J.D. Power & Associates, sebuah perusahaan riset industri, memperkirakan industri otomotif global saat ini terperosok dalam krisis yang lebih buruk daripada krisis keuangan tahun 2008 silam. Itu terjadi sejak wabah virus Komunis Tiongkok atau coronavirus Wuhan merebak.  Dealer otomotif menjual hampir 800.000 lebih sedikit mobil dan truk dari perkiraan tahun 2020.

Kondisinya, hampir setiap pabrik mobil di Amerika Serikat ditutup sejak akhir bulan Maret 2020 karena pandemi. Tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini mengakibatkan produksi otomotif anjlok ke tingkat yang belum pernah terjadi sejak Perang Dunia kedua.

Para analis industri mengharapkan pembukaan kembali pabrik perakitan secara bertahap beberapa bulan ke depan, tetapi mungkin butuh berbulan-bulan, jika tidak bertahun-tahun, untuk produksi naik kembali ke tingkat pra-pandemi.

Tantangan yang dihadapi oleh industri otomotif adalah beragam. Pertama,pabrik dan pabrik perakitan ditutup. Kedua, dealer mobil ditutup untuk lalu lintas pejalan kaki di sebagian besar negara bagian. Penjualan berpindah ke online dengan pengiriman curbside. Tetapi penjualan hanyalah sebagian kecil dari tingkat normal, karena inventaris kendaraan yang tidak terjual menumpuk di dealer di seluruh negara.

“Penjualan mobil di bulan April mengalami pukulan terbesar yang pernah kami saksikan dalam beberapa dekade,” kata Jessica Caldwell, direktur eksekutif wawasan di situs web belanja mobil Edmunds, dalam sebuah pernyataan pada 30 April 2020.

Sepuluh juta orang di industri otomotif Amerika Serikat, termasuk yang bekerja di pabrik, pemasok suku cadang, dealer, dan bisnis lain dikeluarkan dari pekerjaan karena pandemi, menurut laporan Bloomberg. IHS Markit memperkirakan bahwa produksi kendaraan bulan April di Amerika Utara hanya 4.300 unit, jumlah terendah sejak tahun 1945 selama Perang Dunia II.

“Penjualan armada,” atau penjualan mobil ke agen penyewaan mobil, merupakan bagian penjualan total bagi produsen mobil. Tetapi saluran itu sudah kering. Bloomberg melaporkan bahwa Avis Budget, Hertz, dan Enterprise — tiga agen penyewaan mobil terbesar — telah memberitahu produsen mobil Amerika Serikat untuk membatalkan pembelian yang direncanakan selama musim panas.

Setiap produsen mobil besar mengalami penurunan penjualan di bulan April. 

Hyundai Motor America mencatat penurunan penjualan 39 persen pada bulan April dari tahun lalu. Mazda North America mengumumkan penurunan penjualan sebesar 45 persen pada bulan April tahun demi tahun. Toyota Motor North America mengalami penurunan penjualan 54 persen di bulan April  lalu; sementara penjualan Honda juga turun 54 persen. 

Tiga produsen mobil besar di Amerika Serikat, yaitu General Motors, Ford, dan FCA US — masing-masing belum mengungkapkan angka penjualan bulan April, meskipun diyakini penjualan ketiga produsen mobil itu adalah sama turun dari tahun ke tahun.

Ketergantungan Historis pada Tiongkok

Pada tingkat makro, bencana yang meluas seperti itu dalam satu industri harus memberikan jeda dan introspeksi kepada para eksekutif dan ekonom.

Dalam tajuk rencana tanggal 26 April, The Epoch Times menyatakan keterlibatan intim dengan Partai Komunis Tiongkok dan Tiongkok — tempat asal virus itu — dapat menjadi faktor penyebaran pandemi.

“Semua daerah yang terpukul oleh virus di luar Tiongkok adalah daerah yang memiliki keterlibatan intim dengan Komunis Tiongkok, daerah yang mendukung Komunis Tiongkok di bidang perdagangan dan investasi, atau daerah yang membantu Komunis Tiongkok meningkatkan citra Komunis Tiongkok di mata internasional. Demikian juga, individu yang menjadi pendukung Komunis Tiongkok sering menemukan dirinya rentan terhadap virus Partai Komunis Tiongkok,” demikian editorial tersebut menyatakan.

Jika korelasi ini adalah benar, maka dapatkah ketergantungan industri otomotif global pada penjualannya di Tiongkok, dan persetujuan teknologi untuk perusahaan yang dimiliki Komunis Tiongkok, berperan dalam penurunan industri saat ini? 1,4 Miliar rakyat Tiongkok selalu menjadi hasil imbang. Sejak American Motor yang ditutup setelah diakuisisi oleh Chrysler membentuk  perusahaan Join Venture yang pertama di Tiongkok pada tahun 1984 untuk memproduksi kendaraan “Beijing Jeep”, produsen mobil telah mengincar potensi pasar Tiongkok.

Manufaktur kendaraan adalah industri di mana Komunis Tiongkok mengamanatkan model usaha patungan asing. Produsen mobil asing harus membentuk usaha patungan dengan rekanan di Tiongkok untuk memproduksi dan menjual kendaraan di Tiongkok.

Usaha patungan mendapat manfaat pengetahuan dan teknologi dari mitra asingnya. Misalnya, Ford adalah 50 persen pemilik Changan Ford, perusahaan patungan antara Ford dengan Changan Automobile.

SAIC-GM adalah perusahaan patungan antara General Motors dengan SAIC Motor, yang memproduksi dan menjual mobil bermerek GM seperti Buick, Cadillac, dan Chevrolets.

Pada kuartal pertama fiskal tahun 2020, GM melaporkan laba bersih usd 294 juta, penurunan 87 persen dari tahun lalu. GM mengeluarkan 4 dolar AS miliar obligasi baru minggu lalu untuk menopang posisi keuangannya.

Tetapi operasi GM di Tiongkok berada di bawah tekanan sebelum dihantam virus Komunis Tiongkok, karena pasar mobil dan perdagangan yang melambat di Tiongkok dan perang dagang. 

Profitabilitas telah menurun dan GM telah kehilangan pangsa pasar, hal demikian diungkapkan oleh Kepala Staf Keuangan GM  Dhivya Suryadevara mengatakan selama panggilan konferensi bulan Februari dengan para analis Wall Street. 

Selain itu, kebijakan pembatasan Komunis Tiongkok juga mengamanatkan keterlambatan satu tahun dalam pembayaran dividen kepada perusahaan induk.

Di GM, misalnya, penjualan di Tiongkok telah melampaui penjualan di Amerika Serikat. Pada tahun 2019, penjualan kendaraan SAIC-GM mencapai 3,1 juta, lebih dari 2,9 juta mobil dan truk dijual oleh GM di Amerika Serikat, menurut pengarsipan SEC.

Meskipun dukungan pemerintah Amerika Serikat selama krisis keuangan dan pasar penjualan mobil Amerika Serikat yang relatif sehat selama beberapa tahun terakhir, produsen mobil telah memindahkan pekerjaan dari Amerika Serikat ke negara-negara seperti Tiongkok. Ford sedang membangun mobil kompak Fokusnya di Tiongkok, bukannya di Meksiko atau Michigan. GM mempekerjakan 58.000 pekerja di Tiongkok pada pertengahan tahun 2019, yang hampir 20 persen lebih dari 49.000 pekerja yang dimiliki GM di Amerika Serikat.

Penjualan kuartal pertama tahun 2020 raksasa otomotif Jerman Volkswagen turun 23 persen secara global, dan laba operasinya turun 81 persen dibandingkan tahun 2019.

Volkswagen, yang memiliki perusahaan patungan FAW-Volkswagen adalah salah satu yang produsen mobil asing terbesar di Tiongkok dengan 3,2 juta pengiriman kendaraan pada tahun 2019, memulai kembali produksi di Tiongkok bulan ini.

Ekonomi global berharap pemulihan ekonomi dan masyarakat yang sehat berbentuk V, tetapi ada ketidakpastian besar. Sementara penjualan dan untung dapat surut dan berlangsung secara bulanan atau triwulanan, virus  Komunis Tiongkok dan krisis kesehatan masyarakat yang terkait dapat menjulang lebih lama. Lebih parah lagi melumpuhkan prospek jangka dan kesehatan perusahaan dan ekonomi.

Investor, anggota dewan, dan eksekutif perusahaan harus menerapkan tinjauan jangka-panjang mengenai kesejahteraan perusahaan yang dikelolanya. Menilai kembali hubungan mereka dengan rezim  Komunis Tiongkok dapat  menjadi bagian penangkal. (Vv)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=Ia_OzwI6ysQ


FOKUS DUNIA

NEWS