oleh Han Rui
Krisis perbatasan di bagian selatan Amerika Serikat masih belum dapat diatasi. Media AS melaporkan bahwa sebuah kota kecil dekat perbatasan di Texas, telah mengirim gugatan terhadap pemerintah federal Amerika Serikat karena terbebani berat atas pengiriman sejumlah besar imigran gelap yang tertangkap oleh polisi perbatasan
Laredo, Texas, sebuah kota perbatasan kecil di bagian selatan dari Texas mengumumkan bahwa pihaknya telah mengirim gugatan terhadap Kementerian Keamanan Dalam Negeri Federal, karena pejabat imigrasi terus mengirim sejumlah besar imigran gelap ke kota itu yang membuat kota itu kewalahan.
Walikota Laredo Pete Saenz mengatakan kepada media lokal, bahwa setiap harinya Badan Perlindungan Perbatasan mengirim sekitar 6 kelompok imigran ilegal yang tertangkap dari Lembah Rio Grande ke tempat kotanya.
Hal mana dapat menggerus habis sumber daya lokal selain meningkatkan risiko penyebaran virus komunis Tiongkok (COVID-19).
Fox News dalam minggu ini juga melaporkan bahwa jumlah imigran ilegal yang dikirim ke daerah Lembah Rio Grande yang terpapar COVID-19, telah mengalami peningkatan sebesar 900%.
Pada saat yang sama, tingkat kejahatan di wilayah pedesaan Texas juga meningkat karena krisis perbatasan. Kepala polisi Hudspeth County mengatakan bahwa, setidaknya ada 17 orang tewas dalam pembunuhan tahun ini.
Belakangan ini, pencurian makanan, barang kebutuhan sehari-hari bahkan senjata juga acap terjadi. (sin)