Home Blog Page 1003

Membahas KUHAP Baru yang Larang Promosikan Marxisme-Leninisme

0

Wang He

Pada 6 Desember 2022, DPR RI meloloskan amandemen Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Salah satunya yang paling disoroti adalah barang siapa yang mempromosikan atau mempropagandakan komunisme dan Marxisme-Leninisme dapat dijatuhi hukuman 4-15 tahun penjara. Menurut pasal 188 UU tersebut, barang siapa yang menyebarkan atau meneruskan komunisme dan Marxisme-Leninisme, akan dijatuhi hukuman penjara maksimal 4 tahun; jika tindakan di atas mengakibatkan kekacauan masyarakat atau kerugian harta benda, maksimal dihukum 7 tahun penjara; jika menyebabkan cedera atau kematian, maka maksimal akan dihukum 12-15 tahun penjara.

Tak dapat dihindari, ada yang bertanya-tanya bahwa Indonesia di dalam sejarahnya tidak pernah mengalami masa pemerintahan rezim komunis, mengapa UU pidana baru itu tetap menghukum berat paham komunis dan Marxisme-Leninisme?

Hal ini dikarenakan dua faktor. Pertama, kitab UU pidana KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) saat ini, pada dasarnya adalah buatan Belanda yang diterapkan di Indonesia pada 1918. Sejak memerdekakan diri dari Belanda pada 1945, Indonesia terus berupaya merevisi KUHP tersebut. “Selama bertahun-tahun hanya ada perubahan kecil, hanya itu saja.” Ini adalah pertama kalinya dilakukan amandemen menyeluruh, dengan sendirinya merangkumkan pengalaman dan pelajaran selama ratusan tahun.

Kedua, melawan komunis adalah pelajaran yang membekas paling dalam dan paling menyakitkan bagi Indonesia setelah kemerdekaannya. Pada 1951, Aidit yang memiliki hubungan dekat dengan sang Proklamator Soekarno mereorganisir Partai Komunis Indonesia (PKI), hingga menjadi partai politik terbesar di Indonesia pada 1960, dan pada 1965 anggota PKI telah mencapai lebih dari 3 juta orang, menjadikannya sebagai partai komunis ketiga terbesar di dunia setelah Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan Partai Komunis Uni Soviet, sepertinya merebut kekuasaan negara RI hanya tinggal masalah waktu saja. Pada 30 September 1965, Letkol. Untung, Komandan Batalyon I Pengawal Presiden Tjakrabirawa menggerakkan kudeta militer, menculik dan mengeksekusi enam jenderal AD, tetapi berhasil digagalkan oleh kelompok TNI yang dipimpin oleh Soeharto. Lalu Soeharto pun membubarkan PKI, dan akhirnya menggulingkan pemerintahan Soekarno. Selama periode itu, sekitar 500.000 orang terbunuh, ribuan orang di antaranya adalah etnis Tionghoa (akibat dukungan PKT terhadap revolusi yang dilakukan oleh PKI, sehingga etnis Tionghoa turut menjadi tumbal terutama yang mendukung gerakan komunis di Kalimantan Barat). Peristiwa inilah yang kemudian disebut “Gerakan 30 September”. Ini adalah masa paling berbahaya bagi Indonesia, juga merupakan luka nasional yang sangat menyakitkan. Sejak saat itu, Indonesia membuat undang-undang, bahwa penyebaran paham komunis, Marxisme, dan Leninisme adalah kejahatan, dan merupakan ancaman bagi keamanan nasional Indonesia. UU pidana Indonesia yang baru, hanya semakin mengukuhkan hal ini.

“Gerakan 30 September” membuat Indonesia menjadi negara yang tadinya bersahabat dengan PKT dan Uni Soviet berubah menjadi lebih dekat dengan AS dan negara Barat, itu hanya efek tambahannya, yang paling penting adalah, dimusnahkannya PKI telah mengubah nasib Indonesia. Hal ini dapat terlihat jelas dalam perbandingan Indonesia dengan Filipina dan India.

Pada 16 Desember, sepuluh hari setelah Indonesia mengesahkan UU pidana baru tersebut, pemimpin partai komunis Filipina (Jose Maria Sison) yang diasingkan meninggal dunia di sebuah rumah sakit Belanda. Pada 18 Desember, Komite Sentral Komunis Filipina membuat pernyataan, dan mengumumkan hari berkabung selama 10 hari, “Selama masa berkabung itu, demi melindungi rakyat Tentara Rakyat Baru atau NPA boleh melakukan serangan taktis terhadap kekuatan fasisme yang terus merajalela.” Di hari yang sama, pihak Polisi Nasional Filipina dan Angkatan Bersenjata Filipina menyatakan, menjelang hari ulang tahun ke-54 berdirinya Partai Komunis Filipina pada 26 Desember 2022, pihak berwajib telah melakukan persiapan menangkal serangan dalam bentuk apapun yang kemungkinan akan dilancarkan oleh NPA. Bisa dilihat betapa setelah Sison meninggal pun, masih saja mengobarkan api peperangan bagi negara tersebut.

Sison disebut sebagai “Mao Zedong Filipina”, semasa Revolusi Kebudayaan ia pernah berkunjung ke RRT untuk mendapatkan pelatihan, lalu membentuk Partai Komunis Filipina Baru (sempalan dari partai lama), dan pada 1969 ia membentuk “Tentara Rakyat Baru” (bahasa Tagalog: Bagong Hukbong Bayan)— yaitu “tentara pembebasan rakyat yang dipersenjatai dengan pemikiran Mao Zedong yang tak terkalahkan”, lalu dikobarkanlah perlawanan bersenjata secara menyeluruh (PKT terus memasok senjata bagi PKF dan pelatihan perang gerilya, hingga pemerintah Deng Xiaoping mengumumkan dihentikannya revolusi tersebut). Perang itu pun berlangsung setengah abad. Kementerian Pertahanan Filipina mengatakan, “Serangan yang brutal dan berdarah terhadap negara dan rakyat Filipina selama 50 tahun itu mengakibatkan kehancuran dan perselisihan bagi jutaan warga Filipina.”

Terhitung sejak 1986, pemerintah Filipina dan PKF telah melakukan lebih dari 40 kali perundingan damai, sayangnya hasilnya tidak efektif. Di masa pemerintahan Duterte, pasukan NPA melakukan banyak serangan, memaksanya membatalkan upaya damai, dan mengambil tindakan tegas, termasuk mengumumkan PKF sebagai organisasi teroris. Sekarang Sison telah meninggal, walaupun Kemenhan Filipina telah menyatakan, “Batu sandungan terbesar bagi perdamaian di Filipina telah hilang, sekarang kita berkesempatan melangkah menuju perdamaian.” Walaupun demikian, situasi tetap tidak menjanjikan.

Dibandingkan dengan Filipina, pemberontakan Partai Komunis India (PKI) aliran Mao bahkan lebih parah lagi (Partai Komunis India memiliki banyak aliran, ada yang menempuh jalur damai, ada yang menempuh jalur kekerasan, kelompok yang kedua ini sejak September 2004 secara resmi mengumumkan berdirinya Partai Komunis India (Maoisme). Pada 2009, PK-Inida Maoisme telah menguasai 1/3 wilayah dan penduduk di India. Pada Agustus 2013, PK-India Maoisme secara terbuka mengumumkan akan merebut kekuasaan dengan kekuatan militer sebelum 2050, menjadikannya sebagai bahaya tersembunyi terbesar bagi keamanan negara India.

Berkat serangan kuat pemerintahan Modi, pada April 2018 lalu, Sekjend PK-India Maoisme Muppala Lakshmana Rao atau Ganapathy berhasil ditangkap, kelompok gerilyanya merosot hingga tinggal 6.000 orang, wilayah gerilya juga menyusut dari 74 kabupaten pada 2015 menjadi hanya tinggal 10 kabupaten. Tapi ibarat kelabang, PK-India Maoisme masih terus melawan. Pada 2021, kekuatan perang gerilyawan mulai bangkit lagi, pada 3 April 2021 sebanyak 400 orang gerilyawan berhasil mengalahkan 2.000 orang anggota polisi dan tentara India. Pada akhir tahun 2021, India melancarkan aksi militer terbesar sepanjang tahun, dengan membagi pasukan menjadi 24 jalur serangan, tapi hingga kini hasilnya tidak begitu memuaskan.

Dibandingkan Filipina dan India yang hingga kini masih terjerat bencana “revolusi kekerasan” partai komunis, nasib Indonesia jauh lebih baik. Akan tetapi, keberuntungan yang dialami Indonesia diraih dengan dibayar mahal. Contohnya, fakta tentang “Gerakan 30 September” hingga kini belum benderang, ormas HAM menuntut agar Pembantaian 1965 diusut tuntas, mengungkap fakta dan memberikan keadilan bagi masyarakat Indonesia. Akan tetapi, bagaimanapun juga, menolak partai komunis dan komunisme, adalah kebenaran yang tidak diragukan lagi. (sud/whs)

Belasan Keluarga Besar Diplomatik Tiongkok Terinfeksi dan Meninggal Dunia, Pejabat Mengeluh Soal Kondisi Perawatan Medis

0

oleh Zheng Gusheng

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi tiba-tiba dilengserkan lebih cepat dari jadwal. Juru bicara Kemenlu Tiongkok Zhao Lijian telah “menghilang” selama beberapa hari, yang kesemuanya ini menimbulkan teka-teki bagi masyarakat. Menurut sumber online, situasi epidemi yang melanda keluarga besar diplomatik Tiongkok cukup parah, sampai tidak gampang bagi keluarga pensiunan pejabat diplomatik untuk mencari perawatan medis. Tercatat hingga 25 Desember tahun lalu, belasan orang dari keluarga diplomatik telah meninggal dunia.

Pada 30 Desember tahun lalu, Xi Jinping tiba-tiba mengeluarkan keputusan presiden yang mengumumkan pengangkatan dan pemberhentian dua pejabat senior, Qin Gang menjadi Menteri Luar Negeri Tiongkok menggantikan Wang Yi. Menurut praktik yang biasa, pengangkatan dan pencopotan jabatan tersebut harus diumumkan setelah “Pemilihan lewat Kongres Rakyat Nasional” pada diselenggarakan pada Maret 2023.

Juga pada 30 Desember tahun lalu, sebuah postingan di Internet mengungkapkan tingkat keparahan epidemi yang melanda sistem diplomatik Tiongkok.

Kabarnya postingan dari seorang pejabat Kementerian Luar Negeri itu secara garis besar berbunyi : Ketika sedang menangani urusan kematian ibu mertua, saya mendengar berita dari Unit Kesehatan Kementerian Luar Negeri bahwa tercatat hingga 25 Desember (2022), ada 26 orang dari keluarga besar diplomat yang tinggal di Komunitas Haidian, 3 orang dari keluarga diplomat yang tinggal di Komunitas Fangzhuang, 12 orang yang tinggal di Komunitas Yayuan, dan 11 orang yang tinggal di Komunitas Panjiayuan telah meninggal dunia.

Jadi, sejak 25 Desember saja sudah ada total 52 orang dari anggota keluarga diplomatik Tiongkok yang pro-PKT telah meninggal dunia dan kini telah lewat 6 hari, diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah.

Postingan tersebut juga mengungkapkan bahwa karena melonjaknya jumlah orang yang sakit kritis, bahkan sangat sulit untuk masuk rumah sakit mendapatkan perawatan, dan anggota keluarga tidak mungkin mengadakan upacara perpisahan jenazah karena hal tersebut dilarang. Selain itu kremasi pun butuh waktu tunggu yang lama, biaya dari mengurusi kematian sampai penguburan atau kremasi mahalnya minta ampun. Saat ini para pensiunan petinggi diplomatik Tiongkok nyaris dalam kondisi “sakit yang tidak terurus”.

Postingan juga menyebutkan bahwa Wu Tao, mantan diplomat Tiongkok yang pernah menjadi duta besar di Rusia, tinggal menunggu waktu karena kedua paru-parunya sudah mengalami pemutihan total setelah tertular virus komunis Tiongkok (COVID-19). Selain itu, seorang pensiunan diplomat senior bermarga Huang yang sudah berusia 90-an tahun tidak mendapatkan ranjang rumah sakit karena penuh. Singkatnya, para anggota keluarga besar diplomatik Tiongkok sedang mengalami nasib yang menyedihkan, tetapi berita-berita tersebut diblokir pihak berwenang agar masyarakat luas tidak mengetahuinya.

Menurut informasi publik, sebagian besar penghuni komunitas Haidian South Road no. 24, Beijing adalah para pensiunan pejabat Kementerian Luar Negeri Tiongkok atau anak-anak mereka. Di daerah Fangzhuang ada banyak gedung yang dihuni oleh keluarga pensiunan pejabat Kementerian Luar Negeri. Di Komunitas Hexie Yayuan ada apartemen yang dimiliki Kementerian Luar Negeri. Jadi, Wu Tao, pensiunan diplomat berusia 90-an tahun yang dimaksud penulis juga tinggal di sini. Hal mana menginformasikan bahwa postingan di atas tidak ngawur.

Selain Wang Yi yang dicopot lebih awal dari jabatan Menteri Luar Negeri. Zhao lijian, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok sempat “menghilang” selama beberapa hari, yang juga menimbulkan kecurigaan banyak kalangan.

Menurut situs resmi Kementerian Luar Negeri Tiongkok, bahwa sejak 2 Desember 2022, konferensi pers harian Kementerian Luar Negeri yang selama ini rutin diselenggarakan oleh Zhao Lijian telah digantikan oleh Wang Wenbin dan Mao Ning. Zhao Lijian sudah hampir sebulan tidak tampak. Selain itu, istrinya telah berulang kali memposting di Weibo yang mengeluhkan soal salah satu anggota keluarganya yang terus mengalami demam.

Mirip dengan situasi yang diutarakan dalam konferensi pers Kementerian Luar Negeri, pembawa acara “CCTV News” juga dilakukan orang yang sama selama beberapa hari, alias tidak ada penggantinya. Netizen curiga apakah pembawa acara yang lain sedang sakit karena  terinfeksi ?

Saat ini Beijing sedang dilanda gelombang besar epidemi yang menyebabkan runtuhnya seluruh sistem medis dan sistem penanganan jenazah. Menurut sumber online, Rumah Sakit Umum Angkatan Udara di Beijing juga lumpuh total, sehingga pejabat tingkat mayor jenderal saja tidak dapat dirawat di rumah sakit.

Seorang pejabat senior dalam sistem politik dan hukum Beijing baru-baru ini mengatakan kepada Radio Free Asia, bahwa sistem medis Beijing telah runtuh sejak awal Desember 2022. Sejauh yang dia tahu, setidaknya 6 orang pensiunan pejabat tingkat departemen ke atas meninggal dunia di rumah sakit Beijing yang sudah kewalahan, sehingga terlambat dalam memberikan pertolongan. 

Saat ini, sangat sering muncul berita duka tentang kematian sejumlah besar orang dalam sistem PKT. Lucunya penyebab kematian yang tercantum dalam berita duka cukup seragam yaitu “akibat penyakit yang gagal diobati”. Namun demikian, kiranya sebagian besar masyarakat juga mengerti kalau sakit dan kematian mereka itu berkaitan dengan wabah yang sedang mengganas di Tiongkok. (sin)

Pabrik Kantong Jenazah di Provinsi Hebei, Tiongkok Kehabisan Persediaan Akibat Lonjakan Kematian

0

NTD

Kebutuhan kantong jenazah mengalami peningkatan yang signifikan akibat banyaknya kematian warga di Tiongkok, Sebuah pabrik di Provinsi Hebei yang memproduksi kantong jenazah mengungkapkan bahwa kenaikan permintaan terhadap kantong jenazah yang mencapai puluhan kali lipat dari sebelumnya telah menyebabkan persediaan kantong jenazah habis.

Pada 1 Januari, sebuah dialog di lingkaran WeChat yang diposting di Internet menunjukkan, bahwa seorang staf yang mengaku berasal dari “Pabrik Kerajinan Hebei Longda” meninggalkan pesan yang berbunyi : Persedian kantong jenazah sudah habis. Pabrik hanya dapat menerima pesanan untuk tahun 2023.

Selain itu, ia juga memposting tulisan : Peti jenazah kristal masih tersisa beberapa buah. Perlu menunggu sampai tahun depan (2023) kalau sampai cangkangnya habis terjual.  Guci untuk abu jenazah, karangan bunga, dan lain-lain, perlu dipesan 3 hingga 5 hari sebelumnya, karena permintaan sampai akhir bulan Desember ini sudah penuh.

Ketika sebuah toko yang mengkhususkan diri dalam penjualan perlengkapan untuk upacara pernikahan atau kematian bertanya : “Benarkah begitu banyak orang yang meninggal hingga persediaan kantong jenazah habis terjual ? Staf pabrik tersebut lebih lanjut menjelaskan : Beginilah kira-kira penjelasan saya, pelanggan yang sebelumnya mengorder 100 atau 200 kantong, sekarang meminta 2.000 buah. Ada rumah duka di Wuhan yang sebelumnya meminta antara 300 hingga 500 buah kantong jenazah, baru saja menelepon dan mengatakan mereka minta pengiriman sebanyak 20.000 buah kantong jenazah, paling tidak agar kita bisa secepatnya mengirimkan 5.000 ~ 10.000 buah kantong jenazah.

Wartawan dapat menemukan di Internet Tiongkok bahwa sedang terjadi kenaikan omzet penjualan seperti pakaian untuk jenazah, karangan bunga, peti mati, kantong jenazah dan lain-lain. Bagi perusahaan Longda yang berkecimpung dalam produksi dan penjualan alat perlengkapan pemakaman yang berlokasi di Baoding, Provinsi Hebei, Tiongkok.

Setelah merebaknya wabah di daratan Tiongkok, jumlah kematian meningkat tajam, di mana-mana terlihat antrian panjang di rumah duka dan krematorium, rumah sakit. Bahkan kontainer berfasilitas pendingin pun dimanfaatkan untuk menyimpan jenazah. Diikuti dengan kekurangan berbagai perlengkapan pemakaman.

Kemarin, sebuah foto juga beredar di Twitter memperlihatkan pengurus krematorium memasukkan abu jenazah ke dalam kantong merah sederhana lalu diletakkan secara berjajar dalam keranjang plastik yang ada di lantai. Di atas tembok terdapat tulisan berbunyi : Mohon anggota keluarga mengambil sendiri kantong abu jenazah. Dan, ketika pengambilan agar dicocokkan secara saksama namanya agar tidak terjadi kekeliruan. Ada dugaan krematorium sedang kehabisan guci tempat abu, sehingga menggunakan kantong kain berwarna merah.

(Twitter)

Ada warganet menyebutkan : Sebelum orang-orang berebut membeli obat penurun demam seperti Lianhua Qingwen, ibuprofen, sekarang giliran bubuk montmorillonit menjadi obat rebutan. Saya sarankan agar cepat-cepat membeli guci abu jenazah daripada nanti kehabisan stok !

Sebuah video yang diunggah pada 31 Desember menunjukkan bahwa sebuah halaman keluarga di suatu tempat di Tiongkok mengkremasi sendiri jenazah anggota keluarganya yang meninggal dunia, terdengar juga tangisan anggota keluarga. Ini juga sebagai salah satu bukti nyata bahwa akhir-akhir ini banyak juga warga yang melakukan kremasi sendiri jenazah anggota keluarganya karena kelumpuhan sistem yang terjadi.

https://www.ganjing.com/video/1fh56mrcg403L8nqH0cChP32b1br1c

Dengan merebaknya epidemi di Tiongkok, harga saham Perusahaan Internasional Fushouyuan yang menyandang “Grup utama bidang industri pemakaman dan kremasi di Tiongkok” naik berlipat ganda di bursa saham Tiongkok, mencapai rekor tertinggi pada tahun 2022. (sin)

Cara Merancang dengan Percaya Diri, Menurut Ahli Desain Interior

0

HUNTER BOYCETHE ATLANTA JOURNAL-CONSTITUTION

Karena pasar perumahan terus terpukul oleh kenaikan suku bunga hipotek, banyak pemilik   rumah   menurunkan tanda “untuk dijual” dan memikirkan kembali bagaimana mereka dapat menaikkan nilai rumah mereka. Sementara itu, musim liburan telah tiba — artinya semakin banyak pemilik rumah yang bersiap untuk mengadakan pertemuan keluarga.

Dengan kata lain, ini saat yang tepat untuk mencoba desain interior.

Bagi mereka yang baru mengenal kerajinan, merancang interior mungkin terasa agak mengintimidasi, tetapi sebenarnya tidak demikian. Pendiri Studio 11 Design, Kellie Sirna, akan membantu meringankan semua kesulitan para perancang pemula sehingga Anda dapat mendekorasi dengan percaya diri tahun ini.

Bagi banyak orang, langkah pertama untuk merancang interior adalah dengan mencari-cari ide dengan melakukan penelitian sepintas di internet – yakni spektrum tren desain dan tips dekorasi yang selalu berubah. Jangan terjebak oleh semua tren.

“Internet pasti tampak seperti lubang kelinci yang sangat luas dan dalam jika dikaitkan dengan tren desain di luar sana saat ini,” kata Sirna kepada The Atlanta Journal-Constitution. “Salah satu cara utama untuk menghindarkan kita jatuh ke dalam sumur yang tampaknya tanpa dasar ini adalah dengan fokus pada apa yang Anda sukai dan apa yang menarik bagi Anda secara alami.

“Ketika Anda mulai dari apa yang Anda ketahui, Anda bisa pergi ke mana saja. Saat kita mencoba memulai dari tempat yang tidak benar-benar sesuai bagi kita akan membuatnya sulit untuk terus mengembangkan penjelajahan di internet. Pemikiran itu mungkin terasa agak berlebihan saat diterapkan pada saat merancang, tetapi hal itu benar adanya. Ketika Anda mengenali preferensi Anda yang sebenarnya, Anda sudah mulai menyaring hal-hal yang dapat mengganggu atau mengubah visi tersebut.” Menemukan gaya desain interior Anda kemungkinan akan membutuhkan beberapa percobaan. Untuk memaksimalkan eksperimen Anda dan membangun kepercayaan diri dalam merancang, pertama-tama fokuskan pada area ruang yang banyak aktivitas.

“Dua jawaban untuk dua alasan yang sangat berbeda muncul di benak saya,” kata pendiri Studio 11 Design ketika ditanya tentang area ruang mana yang harus dicoba oleh pemula. “Yang pertama adalah saat membangun kepercayaan diri desain Anda, terutama jika Anda merancang sendiri, saya sarankan untuk memulai dengan ruang yang lebih pribadi dan ruang yang akan Anda manfaatkan. Dalam melakukannya, Anda perlu menyingkirkan tekanan untuk menciptakan sesuatu yang disukai teman, keluarga, dan siapa pun yang akan masuk ke ru- ang itu. Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan ruangan ini, dari perspektif desain, untuk menguji aksesori atau keindahan yang berbeda untuk melihat apakah rancangan tersebut sesuai dengan Anda.

“Saya merekomendasikan untuk memulai dari yang kecil dan dengan sesuatu yang lebih pribadi. Daripada mengerjakan ruang terlalu banyak atau mengerjakan ulang seluruh rumah, mungkin mulailah dengan ruang kerja pribadi Anda, atau bahkan ruang binatu atau lobby. Ruang yang terakhir mungkin terdengar tidak penting, tetapi ruang ini adalah ruang yang Anda gunakan secara rutin, namun tidak terasa sepenting dapur atau ruang tamu.

Bereksperimen dalam desain interior tidak harus sampai menjebol bank Anda. Ada sejumlah cara untuk mengambil risiko desain tanpa mempertaruhkan tabungan Anda.

“Cara yang murah untuk mengambil risiko tanpa membahayakan rekening bank adalah bereksperimen dengan mengubah tata letak ruangan, menukar furnitur dan aksesori antar ruangan, dan mendefinisikan kembali tujuan ruangan, menukarnya dengan yang lain,” kata Sirna. “Masing-masing tergantung pada tata letak, perabot, dan aksesori rumah yang ada, tetapi tidak satu pun dari mereka memerlukan investasi besar dalam hal barang baru. Alih-alih, Anda hanya bekerja dengan apa yang Anda miliki, mengaturnya kembali untuk menciptakan pengalaman baru.”

Jika Anda bersedia untuk merogoh kocek lebih banyak, Anda dapat menghubungi seorang profesional untuk membantu Anda menemukan gaya Anda.

“Saya merekomendasikan untuk menghubungi seorang profesional desain jika Anda memiliki anggaran,” katanya. “Bukan karena Anda mencari seseorang untuk memberitahu Anda apa yang harus dilakukan, tetapi karena dia telah berkecimpung di dunia ini dan mungkin lebih banyak mengetahui berbagai merek, artis, dan kreator yang belum tentu Anda kenal. Ini secara drastis akan membuka pintu desain Anda. Selain itu, seorang profesional dapat membantu memastikan skema desain yang kohesif. Sangat mudah untuk kehilangan perspektif saat mendesain rumah atau ruangan sehingga meminta bantuan seorang ahli untuk memberikan titik keseimbangan adalah kuncinya.”

Bagaimana Seorang Pria Mengubah Rasa Sakit Menjadi Kekuatan

0

Emma Suttie

Kita semua pernah mendengar cerita tentang orang langka yang mampu melakukan hal-hal dengan tubuh dan pikiran mereka yang bertentangan dengan pemahaman ilmiah. Tapi mereka spesial bukan? Mereka pasti memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh kita semua.

Wim Hof, juga dikenal sebagai “manusia es”, mewujudkan ide ini, dan menjadi terkenal karena kemampuannya untuk menolerir dan berkembang di tengah suhu yang sangat dingin. Dia telah mengumpulkan beberapa Rekor Dunia Guinness untuk prestasi ketahanan dan atletisnya, kebanyakan dalam suhu beku. Dia mengaitkan kemampuannya dengan latihan pernapasan dalam dan terapi dingin (paparan terhadap dingin yang menyebabkan banyak manfaat kesehatan) yang dia klaim memanfaatkan kemampuan bawaan kita sebagai manusia.

Jadi, bagaimana dia melakukannya? Dan bisakah kita melakukannya juga?

Metode Wim Hof dibangun di atas tiga “pilar”: pernapasan, terapi dingin, dan komitmen. Dengan menggunakan metodenya, Hof mampu melakukan hal-hal yang sebelumnya dianggap mustahil oleh sains. Dia memegang banyak rekor dunia untuk prestasi kehebatan fisiknya.

Mungkin aspek yang paling menarik dari kemampuan Wim, melalui penemuan dan pengembangan teknik ini, adalah bahwa dia mampu menguasai aspek fisiologinya. Wim telah menunjukkan bahwa ia dapat mempengaruhi suhu inti tubuhnya terlepas dari kondisi eksternal, secara sukarela mengaktifkan sistem saraf simpatisnya, dan memengaruhi respons kekebalannya.

Wim juga belajar menguasai pernapasan- nya. Hanya dalam beberapa bulan pelatihan, dia dapat menarik begitu banyak oksigen ke dalam tubuhnya sehingga dia dapat tetap berada di bawah es selama lima sampai tujuh menit tanpa bernapas.

Dalam sebuah penelitian di Universitas Radboud di Belanda yang diterbitkan di PNAS pada tahun 2014, sebanyak 12 pemuda dilatih dalam teknik Wim dan disuntik dengan endotoksin dari dinding sel bakteri. Dua belas pemuda berbeda yang tidak terlatih dalam tekniknya disuntik dengan komponen bakteri mati yang sama dan berfungsi sebagai kontrol. Endotoksin ini biasanya menyebabkan respons imun dan subjek mengalami gejala seperti demam dan sakit kepala. Para ilmuwan yang menjalankan eksperimen tersebut mengatakan bahwa pada subjek terlatih, mereka mengamati bahwa pelepasan protein inflamasi menurun secara signifikan dan mereka mengalami gejala mirip flu yang jauh lebih sedikit daripada pria dalam kelompok kontrol.

Sayangnya, laki-laki dalam kelompok kontrol menderita efek samping yang intens dan tidak menyenangkan yang akan ditimbulkan oleh endotoksin dalam keadaan normal — kelemahan tubuh secara keseluruhan, demam, menggigil, dan sakit kepala.

Teknik pernapasan Wim juga dapat menghasilkan hormon epinefrin (juga dikenal sebagai adrenalin) yang melimpah. Rupanya, dengan menggunakan teknik pernapasannya, Wim mampu menghasilkan jumlah epinefrin dua kali lipat dibandingkan seseorang yang melakukan bungee jump untuk pertama kalinya. Peserta terlatih dalam studi di atas mampu menghasilkan dua kali jumlah epinefrin biasa pada waktu yang tepat ketika mereka disuntik dengan endotoksin, bertepatan dengan saat mereka mulai berlatih teknik pernapasan.

Epinefrin adalah hormon stres yang dilepaskan saat sistem saraf simpatik diaktifkan—saat kita takut atau dalam bahaya. Ketika sistem saraf simpatik diaktifkan, ia menekan respons kekebalan, itulah sebabnya individu yang terlatih dalam percobaan mampu menurunkan pelepasan protein inflamasi dan mengapa mereka mengalami lebih sedikit gejala seperti flu.

Hasil yang dapat dicapai oleh peserta penelitian sangat penting karena ada konsensus umum dalam komunitas ilmiah bahwa ada fungsi tertentu yang dilakukan tubuh manusia yang tidak dapat kita kendalikan. Sistem kekebalan tubuh dan sistem saraf adalah dua contohnya. Wim membuktikan, dalam eksperimen ini dan eksperimen lainnya, bahwa bukan itu masalahnya.

Wim membuktikan  bahwa  dengan  menggunakan metodenya, dia dapat mengajar orang lain untuk mengendalikan tubuh dan pikiran mereka dengan cara yang dia bisa, dan dia telah mengajarkan tekniknya kepada individu dan profesional di seluruh dunia selama bertahun-tahun. Jadi, dapatkah kita benar-benar mempelajari cara mengendalikan sistem saraf otonom dan respons imun kita? Wim tampaknya berpikir demikian dan telah menunjukkan dalam eksperimen bahwa dia bisa.

Untuk sedikit penyegaran, di bawah ini adalah deskripsi singkat tentang sistem kekebalan dan sistem saraf otonom, kedua cabangnya, dan cara kerjanya.

Sistem kekebalan bawaan

Sistem kekebalan adalah jaringan kompleks sel, organ, dan jaringan yang bekerja sama untuk melindungi tubuh dari serangan patogen dan penyakit internal. Ada dua jenis utama kekebalan, sistem kekebalan bawaan, dan sistem kekebalan adaptif.

Sistem kekebalan bawaan adalah yang kita miliki sejak lahir dan merupakan garis pertahanan pertama tubuh kita melawan patogen yang menyerang. Komponen utamanya adalah penghalang fisik seperti kulit dan selaput lendir yang mencegah mikroba masuk ke dalam tubuh, yang dapat membuat kita sakit.

Sistem imun adaptif adalah sistem imun belajar. Itu membangun basis pengetahuan kuman atau antigen untuk mengenali dan melepaskan antibodi terhadap mereka. Respons imun adaptif berkembang lambat dengan paparan pertama terhadap patogen baru dan kami mengandalkan sistem kekebalan bawaan untuk melindungi kami dari infeksi. Kekuatan sistem kekebalan adaptif kita tumbuh dari waktu ke waktu karena menghadapi lebih banyak patogen dan mengembangkan antibodi terhadapnya, menjadikannya lebih efektif dari waktu ke waktu.

Sistem Saraf Otonom

Sistem saraf otonom juga dianggap berada di luar kendali kesadaran kita. Sampai saat ini, dianggap beroperasi di bawah tingkat kesadaran dan fungsi kita di latar belakang, menjaga kita aman dari bahaya yang dirasakan dan memastikan kita bereaksi dengan tepat terhadap rangsangan eksternal tanpa kita harus memikirkannya.

Kata otonom sebenarnya menunjuk- kan bahwa sistem saraf berada di luar kendali kita dan didefinisikan sebagai otomatis atau tidak sadar.

Sistem saraf otonom memiliki dua cabang: simpatis dan parasimpatis.

Sistem saraf parasimpatis juga kadang- kadang disebut ‘sistem istirahat dan pencernaan’, yang aktif saat kita beristirahat dan bertindak untuk menghemat energi tubuh dan pulih setelah dalam kondisi berbahaya atau situasi darurat — saat sistem saraf simpatik beroperasi.

Sistem saraf simpatik juga disebut respon ‘melawan atau lari’ dan diaktifkan ketika ada ancaman yang dirasakan terhadap kesehatan dan kesejahteraan kita. Sistem ini sangat penting ketika nenek moyang kita menghadapi ancaman di- makan oleh hewan buas dan perlu waspada terhadap keselamatan pribadi.  Saat ini, ancaman terhadap kesejahteraan kita tidak terlalu dramatis, meski  tidak  kalah pentingnya. Kita dapat mengaktifkan sistem saraf simpatik dengan mengkhawatirkan rapat kerja atau hampir menabrak seseorang di lalu lintas jam sibuk. Stres adalah pemicu dan masalah umum dalam masyarakat kita yang serba cepat dan bertekanan tinggi.

Penelitian telah menunjukkan bahwa stres jangka panjang yang berkelanjutan dapat menyebabkan berbagai konsekuensi fisik dan mental dan berkontribusi terhadap perkembangan penyakit seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

Fakta bahwa Wim mampu mempengaruhi sistem ini hampir sesuka hati adalah sesuatu yang masih coba dipahami oleh sains. Wim sangat bersedia untuk bekerja dengan para ilmuwan yang ingin mempelajari bagaimana dia dapat melakukan hal- hal itu, dan ada banyak studi ilmiah di situs web Wim Hof.

Pelajaran Dari Kesedihan

Apa yang mungkin tidak diketahui beberapa orang tentang Wim Hof adalah, mengapa dia ‘mendapatkan’ kemampuan ini dalam dirinya (yang menurutnya, kita semua miliki).

Wim bertemu dengan seorang wanita Spanyol cantik bernama Olaya ketika dia berusia 22 tahun dan menjalani gaya hidup bohemian di kota asalnya Amsterdam. Dia jatuh cinta padanya, dan mereka memiliki empat anak bersama. Wim mengatakan dia memanggilnya “kupu-kupu” karena kepribadiannya yang hidup dan ramah serta kemampuannya untuk bersosialisasi dengan siapa pun. Tapi dia mengatakan istrinya bergumul dengan apa yang dia pikir sebagai depresi ringan di awal pernikahan mereka. Pada saat keempat anak mereka hadir dalam kehidupan keluarganya, depresinya tampak semakin parah, dan Wim menggambarkannya seperti “bayangan masuk ke dalam hidup mereka, dan dia mulai menjauh karena kegelapan mengambil alih.”

Olaya akhirnya didiagnosis menderita skizofrenia. Wim menjelaskan bahwa dokter dan psikiater yang menggunakan berbagai obat dan perawatan tidak dapat membantunya, malah kondisi mentalnya kian memburuk.

Suatu pagi di tahun 1995, di usia 35 tahun, Olaya mencium keempat anaknya— yang saat itu berusia 7 hingga 12 tahun—dan melompat dari lantai delapan, mengakhiri hidupnya.

Peristiwa bencana ini melemparkan hidup Wim ke dalam kekacauan dan kesedihan yang dia rasakan hampir menguasai dirinya. Tapi, seperti yang dia jelaskan dalam beberapa wawancara tentang masalah ini, dia tidak punya waktu untuk berduka atau mengatasi rasa sakit emosional yang dia alami, karena dia sekarang sendirian dengan sedikit uang dan empat anak kecil yang harus diasuh.

Bertahun-tahun sebelumnya, pada usia 17 tahun, Wim merasa tertarik pada suhu dingin dan air dingin secara khusus, tetapi baru setelah kematian istrinya, dia mulai menyadari potensi terapeutiknya.

Suatu hari saat berjalan-jalan di taman, dia berkata bahwa dia tertarik ke kolam alami dengan lapisan es tipis yang menutupinya, dan dia masuk ke dalam air. Dia mengatakan bahwa dia masuk jauh ke dalam dirinya sendiri, dan itu “membungkam” dia. Wim mengatakan dia kemudian menyadari bahwa apa yang terjadi adalah hubungan dengan bagian otaknya yang lebih dalam, aspek yang lebih primitif. Menurut Wim itu membuatnya merasa sangat baik, bahwa dia tidak merasa kedinginan dan dia merasa kuat.

Setelah istrinya bunuh diri, membenamkan diri dalam dingin mencapai sesuatu yang tidak dia duga. Saat terendam di air es, kesedihan yang menyiksanya hilang dan dia merasakan kedamaian. Dia mengatakan bahwa air dingin membawanya ke keheningan, dan keheningan dalam pikirannya memberi kesempatan pada hatinya untuk beristirahat, memulihkan, dan merehabilitasi. Dia memuji air dingin dengan membantunya menyembuhkan luka hatinya.

Wim mengatakan pada titik inilah dia memahami manfaat mendalam dari strategi yang dia gunakan—air dingin, teknik pernapasan, dan pola pikir positif. Putra tertuanya, Enahm, adalah orang yang mendorong ayahnya untuk mengubah wawasannya menjadi bisnis, dan karena ingin membantu orang lain, dia setuju. Sisanya adalah sejarah.

Wim dengan pilu menyatakan dalam wawancara bahwa dia tidak dapat membantu istrinya, bahwa dia tidak memiliki keahlian saat itu. Tapi, jika dia tahu apa yang dia ketahui sekarang, dia bisa membantunya. Sekarang, dia—yang mengaku sebagai “pria sederhana”—mengajar psikiater, dokter, dan profesor untuk melakukan apa yang telah dia lakukan, membagikan tekniknya ke seluruh dunia dan menyembuhkan hati dan pikiran.

Tampaknya Wim, melalui latihan dan pengembangan selama bertahun-tahun, telah memperoleh kendali yang hampir seperti manusia super atas pikiran dan tubuhnya dan menemukan sesuatu yang tidak dimiliki bidang psikiatri dan kedokteran — jalan keluar alami dari rasa sakit kesedihan dan jalan untuk mengembang- kan kemampuan manusia.

Sementara banyak yang kagum dengan dedikasi dan ketidaknyamanannya dalam mencapai prestasi fisik dan mental yang luar biasa dalam kondisi dingin, Wim mengatakan bahwa penderitaan bukanlah ada apa-apanya dibandingkan dengan kepiluan hatinya.

Meskipun sebagian besar mungkin mengenalnya sebagai ‘manusia es’ karena kemampuannya yang luar biasa untuk mengendalikan pikiran dan tubuhnya, Wim menawarkan pelajaran di luar pengendalian suhu dan pernapasan. Kita semua akan mengalami tragedi dalam hidup kita. Kita semua akan menghadapi kesulitan, dan ketika itu terjadi, kita punya pilihan. Kita bisa membiarkan pengalaman itu mematahkan dan menghancurkan kita, atau kita bisa menyalurkannya menjadi sesuatu yang indah.

Dalam kasus Wim, dia melakukan hal itu. Apa yang dia ciptakan memperluas pemahaman ilmiah tentang tubuh dan pikiran manusia dan menunjukkan kepada kita ketahanan jiwa manusia. (jen)

Emma Suttie adalah seorang dokter akupunktur dan pendiri Chinese Medicine Living—sebuah situs web yang didedikasikan untuk berbagi cara menggunakan kearifan tradisional untuk menjalani gaya hidup sehat di dunia modern. Dia adalah pecinta alam, seni bela diri, dan secangkir teh yang enak.

Lebih dari 240 Staf Kedutaan dan Konsulat Korea Selatan di Tiongkok Terinfeksi COVID-19 dalam Dua Minggu Terakhir

0

NTD

Pandemi di Tiongkok telah membunuh banyak orang, dan negara-negara di seluruh dunia dalam keadaan waspada. Pemerintah telah melaporkan bahwa lebih dari 240 dari 380 staf  di 10 kedutaan besar dan konsulat Korea Selatan di Tiongkok telah terinfeksi COVID-19 dalam dua minggu terakhir. Pemerintah Korea Selatan mengumumkan pada 30 Desember bahwa mereka akan menangguhkan penerbitan visa jangka pendek ke Korea selatan dari 2 hingga 31 Januari 2023.

Menurut  laporan  Kantor Berita Yonhap pada  30 Desember, Lee Jae-ting, anggota partai oposisi terbesar Korea Selatan, Partai Demokrasi Bersama, menyampaikan informasi yang diverifikasi oleh Kementerian Luar Negeri Korea Selatan. Disebutkan dalam dua minggu terakhir, lebih dari 240 staf  dari kedutaan Korea Selatan di Tiongkok yakni kedutaan besar dan konsulat jenderal telah didiagnosis dengan COVID-19.

Ada 10 kedutaan besar Korea Selatan  di Tiongkok dengan total sekitar 380 karyawan Korea selatan, 63% diantaranya terinfeksi COVID-19. Pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan tidak ada kasus serius yang dilaporkan dan lebih dari 210 orang telah pulih dan kembali bekerja.

Pada 19 Desember, Konsulat Jenderal Korea Selatan di Chengdu dan Konsulat Jenderal di Shenyang menangguhkan layanan visa.

Gelombang Epidemi ini terus berkembang di Tiongkok, dengan jumlah orang yang terinfeksi dan kematian meningkat tajam, membuat rumah sakit dan krematorium kewalahan. Pemerintah Tiongkok juga telah mengumumkan bahwa mereka akan mencabut pembatasan ke luar negeri pada  8 Januari, yang menyebabkan kekhawatiran dan kewaspadaan di berbagai negara.

Pemerintah Korea Selatan telah mengumumkan bahwa mulai 2 Januari 2023 hingga 28 Februari 2023, mereka yang masuk dari Tiongkok dan tinggal di Korea Selatan dalam waktu singkat harus menjalani tes PCR segera setelah masuk dan menunggu hasil tes di tempat yang telah ditentukan.  Sedangkan untuk warga negara Korea selatan dan penduduk jangka panjang yang memasuki Tiongkok, mereka harus menjalani tes di pos kesehatan di yurisdiksi tempat tinggal dalam waktu sehari setelah memasuki negara tersebut, dan kemudian mereka harus menunggu hasil tes di tempat tinggal tersebut.

Selain itu, mulai  5 Januari 2023, semua penumpang yang memasuki Korea Selatan dari Tiongkok akan diwajibkan untuk menyerahkan tes  negatif COVID-19 dalam waktu 48 jam sebelum keberangkatan, atau tes antigen negatif dalam waktu 24 jam sebelum keberangkatan.

BBC melaporkan bahwa Departemen Kesehatan dan Jaminan Sosial Inggris juga mengumumkan pada 30 Desember, mulai  5 Januari, pengunjung dari Tiongkok akan diminta untuk menyerahkan bukti tes negatif COVID mereka sebelum naik pesawat. Mulai  8 Januari, Eksekutif Kesehatan dan Keselamatan Inggris juga akan memulai pengujian untuk pengunjung dari Tiongkok.

Selain itu, Amerika Serikat, Italia, Jepang, India, Malaysia, Taiwan, Prancis, Spanyol, Israel, dan negara lain mewajibkan tes negatif COVID bagi semua penumpang dari Tiongkok untuk menghindari impor varian virus baru. (hui)

Sejumlah Negara Menerapkan Pembatasan Masuk Ketika Pandemi Merebak Luas di Daratan Tiongkok Hingga Laporan Resmi Beijing Meragukan

oleh Li Mei dan Jiang Dia – NTD

Amerika Serikat, Italia, dan India memberlakukan pembatasan dan aturan khusus terhadap wisatawan yang masuk dari Tiongkok karena merebaknya wabah di Tiongkok dan  Partai Komunis Tiongkok yang  tak pernah merilis data yang sebenarnya, serta kekhawatiran tentang kemungkinan adanya virus varian baru. Pada  Jumat 30 Desember 2022, Korea Selatan dan Spanyol juga mengumumkan langkah-langkah serupa untuk mencegah penyakit di perbatasan mereka.

Pada  Jumat (30/12/2022), Jepang memulai tes antigen untuk orang-orang yang datang dari Tiongkok. Selain itu, penerbangan langsung dari Tiongkok hanya akan diizinkan mendarat di empat bandara – Narita, Haneda, Kansai dan Chubu.

Korea Selatan juga telah mengikuti jejak Jepang, mengumumkan pengenalan tes masuk bagi wisatawan Tiongkok mulai 5 Januari.

Jee Youngmee, seorang pejabat dari Badan Pengendalian Penyakit Korea Selatan, mengatakan, “Mulai  5 Januari, semua pelancong Korea Selatan dan asing yang melakukan penerbangan dari Tiongkok ke Korea Selatan akan diminta untuk menyerahkan hasil tes PCR negatif dalam waktu 48 jam atau melakukan tes rapid antigen yang dilakukan oleh seorang spesialis dalam waktu 24 jam.

Pemerintah Korea Selatan juga mengatakan perlu untuk sementara menghindari perjalanan jangka pendek dari Tiongkok ke Korea Selatan, dan akan membatasi penerbitan visa jangka pendek untuk warga negara Tiongkok hingga akhir Januari.

Italia di Eropa adalah negara pertama yang memberlakukan tes wajib pada penumpang Tiongkok. Mulai  26 Desember, bandara utama di Milan, Italia, menguji penumpang yang datang dari Beijing dan Shanghai, dan menemukan bahwa hampir separuh dari mereka telah terinfeksi COVID-19.

Italia berharap negara-negara UE menindaklanjuti dan menerapkan tes COVID-19 untuk semua penumpang dari Tiongkok.

Spanyol mengonfirmasi pada Jumat bahwa mereka akan menindaklanjuti langkah tersebut.

Menteri Kesehatan Spanyol Carolina Darias mengatakan, pada tingkat nasional akan memberlakukan kontrol di bandara yang mengharuskan pelancong dari Tiongkok menunjukkan tes COVID negatif atau telah divaksinasi penuh.”

Secara terpisah, Inggris juga memutuskan  meminta para pelancong yang datang dari Tiongkok diwajibkan menunjukkan hasil tes negatif COVID-19.  Untuk diketahui,  Malaysia, Taiwan, Prancis, Australia, Kanada, Maroko  dan Israel juga menerapkan aturan wajib tes COVID-19 bagi pendatang dari Tiongkok.  (hui)

Rumah Sakit Tianjin Penuh dan Antrean Panjang di Rumah Duka Sampai Larut Malam

Tang Ying – NTD

Wabah  di Tiongkok telah menyebabkan duka yang meluas, dengan rumah sakit yang penuh sesak dan antrean panjang di luar rumah duka di Tianjin, dekat dengan Beijing. Sebuah pemandangan yang menyedihkan.

Pada 28 Desember 2022, seorang pasien yang terinfeksi epidemi sedang berbaring di ranjang rumah sakit di Rumah Sakit Nankai di Tianjin. (NOEL CELIS/AFP melalui Getty Images)

Pada 28 Desember 2022, di Rumah Sakit Nankai di Tianjin, banyak pasien yang terinfeksi terbaring di ranjang rumah sakit. (NOEL CELIS/AFP melalui Getty Images)

Pada 28 Desember 2022, seorang pasien yang terinfeksi epidemi sedang berbaring di ranjang rumah sakit di Rumah Sakit Nankai di Tianjin. (NOEL CELIS/AFP melalui Getty Images)

Pada 28 Desember 2022, seorang pasien yang terinfeksi epidemi sedang berbaring di ranjang rumah sakit di Rumah Sakit Nankai di Tianjin. (NOEL CELIS/AFP melalui Getty Images)

Pada 28 Desember 2022, di Rumah Sakit Nankai di Tianjin, banyak pasien yang terinfeksi terbaring di ranjang rumah sakit. (NOEL CELIS/AFP melalui Getty Images)

2022年1

Pada 28 Desember 2022, di Rumah Sakit Nankai di Tianjin, banyak pasien yang terinfeksi terbaring di ranjang rumah sakit. (NOEL CELIS/AFP melalui Getty Images)

Pada 28 Desember 2022, banyak pasien yang terinfeksi berada di Rumah Sakit Tianjin Nankai. (NOEL CELIS/AFP melalui Getty Images)

Pada 28 Desember 2022, seorang pasien yang terinfeksi tiba di Rumah Sakit Tianjin Nankai. (NOEL CELIS/AFP melalui Getty Images)

Pada 28 Desember 2022, banyak pasien yang terinfeksi tiba di Rumah Sakit Tianjin Nankai. (NOEL CELIS/AFP melalui Getty Images)

Pada 28 Desember 2022, seorang pasien yang terinfeksi tiba di Rumah Sakit Tianjin Nankai. (NOEL CELIS/AFP melalui Getty Images)

Pada 28 Desember 2022, di Rumah Sakit Pusat Pertama Tianjin, tempat tidur penuh dengan pasien yang sakit parah. (NOEL CELIS/AFP melalui Getty Images)

Pada 28 Desember 2022, di Rumah Sakit Pusat Pertama Tianjin, orang-orang memindahkan pasien yang sakit kritis. (NOEL CELIS/AFP melalui Getty Images)

Pada 28 Desember 2022, di Rumah Sakit Pusat Pertama Tianjin, tempat tidur penuh dengan pasien yang sakit parah. (NOEL CELIS/AFP melalui Getty Images)

Pada 28 Desember 2022, di Rumah Sakit Pusat Pertama Tianjin, staf memindahkan pasien yang sakit kritis. (NOEL CELIS/AFP melalui Getty Images)

Pada 28 Desember 2022, di Rumah Sakit Pusat Pertama Tianjin, tempat tidur penuh dengan pasien yang sakit parah. (NOEL CELIS/AFP melalui Getty Images)

Pada 28 Desember 2022, di Rumah Sakit Pusat Pertama Tianjin, seorang pasien yang terinfeksi epidemi meninggal di ranjang rumah sakit. (NOEL CELIS/AFP melalui Getty Images)

Pada 28 Desember 2022, di Rumah Sakit Pusat Pertama Tianjin, tempat tidur penuh dengan pasien yang sakit parah. (NOEL CELIS/AFP melalui Getty Images)

Pada 28 Desember 2022, di Rumah Sakit Pusat Pertama Tianjin, banyak pasien yang terinfeksi dirawat. (NOEL CELIS/AFP melalui Getty Images)

Pada 28 Desember 2022, di Rumah Sakit Pusat Pertama Tianjin, banyak pasien yang terinfeksi dirawat. (NOEL CELIS/AFP melalui Getty Images)

Rumah Duka Tianjin Dafuan, aulanya  penuh sesak dengan orang-orang dan ada antrian panjang mobil jenazah di luar ruangan. (hui)

Krematorium Membakar Ratusan Jenazah Setiap Hari, Diplomasi ala Gengster Tiongkok Menimbulkan Antipati Dunia

0

oleh Han Fei dan Luo Ya

Selain gelombang epidemi baru sedang merebak hebat di Tiongkok, berbagai varian virus juga muncul bersamaan dan menimbulkan kematian berskala besar pasien yang terinfeksi. Seorang staf perusahaan kremasi di Shanghai mengungkapkan bahwa, perusahaan kini harus menangani pembakaran sebanyak 400 hingga 500 jenazah setiap harinya, yang membuat sistem kewalahan. Tetapi justru  di saat ini pemerintah Tiongkok malah membuka pintu negara bagi warga negaranya untuk bepergian ke negara lain. Apa tujuan pemerintah komunis Tiongkok ini ? Mari kita simak laporan berikut :

Warga yang menyajikan video online mengatakan : “Ini adalah situasi warga untuk mendapatkan nomor antrian hari ini : Jika nyaman bagi kalian, Sebaiknya kalian, satu orang saja yang datang lebih awal pada hari Senin pagi untuk mengantri (nomor). Pintu gerbang (rumah perabuan) “Baoxing” tidak ditutup”.

Epidemi di Tiongkok sedang merebak hebat. Pada 25 Desember, warga Shanghai datang mengantri di “Baoxing” pada jam 4:30 pagi untuk mendapatkan nomor kremasi jenazah. Pada 27 Desember, ada warga yang “kehabisan akal” sehingga terpaksa mengambil keputusan untuk membayar calo sebesar RMB. 30.000,- (setara IDR,67,5 juta) agar jenazah anggota keluarganya dapat lebih cepat mendapat giliran kremasi.

Perekam video menuturkan : “Antrean dimulai dari sini, mari kita lihat ada berapa baris antrean, di sini, di sini, di sini, juga di sini”.

pada 28 Desember dini hari sudah ada antrian panjang di depan Rumah perabuan “Baoxing”.

Pada 29 Desember, seorang staf perusahaan besar kremasi di Shanghai mengatakan kepada reporter Epoch Times, bahwa sebelum COVID-19, pihaknya paling banyak hanya mengkremasi 90 jenazah dalam satu hari, tetapi sekarang membakar 400 hingga 500 jenazah setiap harinya. Anggota keluarga harus mengantri di tempat untuk mendapatkan nomor yang diberikan perusahaan dalam jumlah yang terbatas. Meskipun demikian, setelah anggota memiliki nomor, mereka juga harus menunggu sampai satu minggu untuk mendapatkan giliran kremasi. Dan anggota keluarga tidak dibenarkan untuk menuliskan dalam kolom penyebut kematian adalah COVID-19, karena ini aturan pemerintah.

Tragedi Wuhan yang mengawal epidemi kini terulang kembali di berbagai tempat, menyebabkan sistem pembakaran jenazah menghadapi tantangan yang luar biasa besar.

Pada 27 Desember, terlihat ada kerumunan besar warga di depan Rumah Duka dan Krematorium “Yinheyuan” di Guangzhou. Seorang warga mengatakan bahwa dirinya sudah mengantri selama 3 hari tetapi belum juga mendapat giliran. Seorang sumber yang mengetahui masalah mengungkapkan, bahwa rumah duka tersebut setiap harinya menangani pembakaran lebih dari 530 jenazah, mereka sendiri sudah sangat kewalahan.

Di bangunan sebelah selatan dari Rumah Sakit Dongfang yang berafiliasi dengan Universitas Tongji, Shanghai, situasi kematian sangat mengejutkan. Ada seorang warga yang memposting rekaman video yang diambil sekitar jam 4 atau 5 pagi, di mana terlihat banyak jenazah berjajar memenuhi lantai kamar mayat.

Pada 28 Desember, di sebuah rumah sakit di Shanghai, pasien yang sakit kritis terpaksa ditempatkan di udara terbuka lantaran unit gawat darurat sudah tidak lagi mampu menampung.

Tetapi pada saat yang sama, pemerintah Tiongkok justru mengubah “kebijakan menutup gerbang” sebelumnya menjadi “membuka lebar gerbang” yang memberikan kesempatan kepada warga negaranya untuk bepergian ke luar negeri di saat epidemi sedang mengganas. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dan keraguan dari dunia luar.

Kantor Imigrasi Nasional Tiongkok pada 27 Desember mengumumkan bahwa mulai 8 Januari 2023, peninjauan dan persetujuan aplikasi paspor warga sipil akan dilanjutkan. Banyak negara, termasuk Jepang, Korea Selatan, Italia, dan India, telah memperkenalkan langkah-langkah penyaringan yang sesuai terhadap warga negara Tiongkok yang masuk.

Pejabat AS juga mengatakan pada 27 Desember bahwa Washington sedang mempertimbangkan untuk memperketat wisatawan asal Tiongkok yang masuk Amerika Serikat. Analis percaya bahwa jika ada virus baru yang tersembunyi dalam gelombang epidemi ini, itu akan membahayakan dunia, sehingga akan memicu negara-negara di seluruh dunia untuk menolak kedatangan wisatawan dari Tiongkok.

Komentator politik Wang He mengatakan : “Jika ini adalah wabah gelombang yang melanda pada tahun 2020, ketika itu warga negara Tiongkok yang terinfeksi epidemi menyebar ke seluruh dunia, tetapi negara-negara di seluruh dunia masih tidak tahu dan belum memiliki pengalaman, jadi kurang waspada. Nah, dalam gelombang epidemi saat ini, PKT justru dengan sengaja membuka pintu keluar masuk negara dan melonggarkan pencegahan epidemi. Ini adalah tindakan sengaja PKT melepas warganya yang besar kemungkinan membawa virus untuk menyebarkannya ke luar negeri. Jika virus yang mereka bawa adalah virus varian baru, itu jelas menunjukkan bahwa PKT ingin dunia juga ikut tertular. Ini adalah perbuatan keji pemerintah Tiongkok. Bagaimana dengan negara-negara di dunia ? Sekarang semua orang tidak lagi percaya PKT, tidak lagi percaya pemerintahan partai komunis Tiongkok, semua orang menentang dan memblokirnya, yang pada akhirnya akan membuat PKT mati kutu”. (sin)

Penelitian dari Inggris : Epidemi Sebabkan 110.000 Kematian di Tiongkok Pada Desember, Bakal Memuncak Pada Januari

oleh Luo Tingting

Pada 30 Desember, sebuah perusahaan penelitian Inggris memperkirakan bahwa saat ini jumlah kasus kematian warga Tiongkok karena COVID-19 mencapai 11.000 setiap harinya, dan sudah mencapai total 110.000 kematian sejak awal Desember tahun ini. Pihaknya memperkirakan bahwa puncak kematian akan terjadi pada 23 Januari 2023, di mana ketika jumlah kematian dalam satu hari meningkat menjadi sekitar 25.000 kasus.

Airfinity, sebuah perusahaan penelitian data pengawasan yang berbasis di Inggris, memperbarui data di situs resminya pada 30 Desember, disebutkan bahwa sejak 1 Desember, jumlah kasus infeksi di daratan Tiongkok secara total telah mencapai 200,4 juta, yang menyebabkan jumlah kematiannya secara total mencapai 110.000 kasus.

Pekan lalu, Airfinity memperkirakan ada 5.000 orang warga Tiongkok yang meninggal dalam satu hari. Tetapi seminggu kemudian, perkiraan jumlah korban tewas telah dinaikkan menjadi lebih dari dua kali lipat.

Perusahaan tersebut dalam pernyataannya yang dirilis pada 29 Desember menyebutkan bahwa epidemi di Tiongkok akan mencapai puncak pertamanya pada 13 Januari 2023, ketika jumlah infeksi harian secara total mencapai 3,7 juta kasus. Dan puncak kematian akibat epidemi akan terjadi pada 23 Januari 2023, di mana ketika jumlah kematian dalam satu hari meningkat menjadi sekitar 25.000 kasus, dan jumlah kumulatif kematian mencapai 584.000 kasus.

Airfinity memperkirakan bahwa pada akhir  April tahun depan, jumlah kematian di seluruh Tiongkok akibat epidemi akan mencapai 1,7 juta kasus.

Setelah COVID-19 mulai merebak dari Kota Wuhan, Tiongkok pada tahun 2020, Airfinity mendirikan platform pertama di dunia yang melakukan analisis dan intelijen kesehatan tentang kasus epidemi COVID-19. Platform tersebut digunakan untuk melacak tren epidemi di seluruh dunia.

Namun, perusahaan mengatakan bahwa data perkiraan itu didapatkan berdasarkan estimasi menurut model yang dihasilkan oleh data yang disediakan provinsi Tiongkok sebelum perubahan pelaporan data terbaru.

Namun, menurut situasi penyebaran epidemi di berbagai bagian Tiongkok saat ini, angka sebenarnya mungkin bisa lebih tinggi dari perkiraan.

Pada awal  Desember tahun ini, pemerintah Tiongkok tiba-tiba melonggarkan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian epidemi, sehingga virus menyebar dengan sangat cepat dari kota-kota tingkat pertama seperti Beijing, Shanghai, dan Wuhan sampai ke daerah pedesaan. Rumah sakit dan rumah duka di seluruh negeri penuh dengan orang, tempat tidur rumah sakit sangat tidak mencukupi, jumlah kematian melonjak, dan antrian kremasi jenazah bahkan harus menunggu hingga tahun depan.

Zhang Wenhong, Direktur Pusat Pengobatan Penyakit Menular Nasional Tiongkok mengatakan dalam seminar sains populer dan pencegahan epidemi pada 29 Desember, bahwa tingkat infeksi selama Tahun Baru Imlek dapat mencapai 80%, ia berharap semua warga masyarakat mengurangi makan malam bersama di penghujung tahun macan.

Tetapi beberapa netizen membalas : “Rekan-rekan saya, lingkaran teman-teman saya, dan keluarga saya hampir semuanya sudah positif, bukan cuma 80%, lebih ! Itu artinya tidak tersisa, betul ?!?”

Karena banyaknya kematian, pemerintah Tiongkok baru-baru ini merevisi definisi kematian yang diakibatkan oleh epidemi. Kematian akibat epidemi hanya diakui jika orang yang meninggal itu terkena gagal napas setelah didiagnosis positif COVID-19. Hanya ini yang dimasukkan dalam data resmi kematian akibat epidemi, sementara yang lain tidak diakui sebagai kematian akibat epidemi, tetapi digolongkan sebagai penyakit bawaannya yang bertambah parah. 

Setelah pemerintahan partai komunis Tiongkok melonggarkan kebijakan pencegahan epidemi pada 7 Desember tahun ini, Kematian akibat epidemi yang secara resmi dilaporkan hanya 10 kasus. Pada 29 Desember, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok melaporkan bahwa kematian akibat epidemi baru hanya 1 kasus, yang memicu kemarahan masyarakat.

Ms. Guo Jun, pemimpin redaksi The Epoch Times dalam program “Forum Elit” menyebutkan bahwa Tiongkok telah jatuh ke dalam perangkap Tacitus, rakyat jelata telah tidak lagi mempercayai pemerintahan PKT. Sekarang PKT mulai menghadapi kegagalan sistem, dan keruntuhannya sudah tidak lama lagi. (sin)

Putin dan Xi Jinping Mengadakan Pembicaraan Video untuk Memperluas Kerja Sama Energi Militer Saat Sanksi Masih Berlaku

oleh Li Mei dan Chen Qian

Pada Jumat (30 Desember), Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan video dengan Xi Jinping, Putin mengatakan akan memperkuat hubungan militer Rusia – Tiongkok. Xi menanggapi dengan mengatakan bahwa Tiongkok sedang bersiap untuk meningkatkan kerja sama strategis dengan Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan : “Tentu saja, di seluruh bidang kerja sama dan hubungan bilateral antara Rusia dengan Tiongkok, kerja sama di bidang militer menempati posisi khusus”.

Sedangkan Xi berkata : “Tiongkok bersedia menjalin kerja sama strategis dengan Rusia.”

Dunia luar telah memperhatikan perubahan sikap dan ekspresi Beijing terhadap invasi Rusia ke Ukraina. Sejak pecahnya perang Rusia – Ukraina, Beijing terus menolak untuk mengutuk invasi Rusia, selain tidak mau bergabung dengan sanksi negara-negara Barat terhadap Rusia, meskipun Beijing menghindari ketahuan memberikan dukungan ekonomi atau militer kepada Rusia. Sekarang, situasi ini sedang berubah.

Putin juga mengundang Xi Jinping untuk mengunjungi Rusia pada musim semi tahun depan. Pada saat itu, kata Putin : “Kita tunjukkan kepada dunia keintiman hubungan Rusia – Tiongkok”.

“Selama setahun mendatang, kita dapat mengintensifkan pertukaran bilateral. Kami yakin  akan dapat menemukan kesempatan untuk bertemu dengan Anda secara pribadi”.

Jika Xi Jinping mengunjungi Rusia tahun depan, itu akan menjadi tampilan publik atas dukungan Beijing terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Putin juga menyinggung soal energi selama pembicaraan. Ia mengatakan bahwa Rusia telah menjadi salah satu negara utama pengekspor minyak ke Tiongkok.

Ekspor energi Rusia ke Tiongkok telah tumbuh secara signifikan sejak pecahnya perang Rusia – Ukraina, karena negara-negara Barat telah memberlakukan sanksi terhadap Rusia dengan skup yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bulan lalu, Rusia mengambil alih posisi Arab Saudi sebagai pemasok minyak mentah utama ke Tiongkok.

Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan bahwa tahun ini ekspor energi Rusia ke Tiongkok secara keseluruhan telah meningkat sebesar 64%. (sin)

Kekuatan Penyembuhan Musik dan Seni Pertunjukan

Jingduan Yang

Orang-orang akan memberitahu Anda betapa mereka merasa lebih bahagia dan bersemangat setelah menonton pertunjukan yang luar biasa. Pengobatan Tiongkok memiliki teori yang dapat menjelaskan bagaimana seni pertunjukan dapat menyembuhkan dan memelihara kehidupan manusia.

Tubuh manusia adalah sistem terbuka, jadi semua yang kita lihat dan dengar dapat memengaruhi kesehatan kita.

Pengobatan Tiongkok melihat sistem organ sebagai jaringan energik yang berpusat  pada  lima  organ  utama—hati,  jantung, limpa, paru-paru, dan ginjal—yang berkorelasi  dengan  lima  elemen—logam,  kayu, api, air, dan tanah.

Divisualisasikan pada tingkat energik, tubuh manusia adalah sistem terbuka yang terus-menerus berinteraksi dengan energi dari lingkungan. Oleh karena itu, segala sesuatu yang kita lihat, dengar, dan rasakan akan berpengaruh pada vitalitas organ tubuh kita dan juga akan memengaruhi cara kita berpikir dan bertindak dalam kehidupan kita sehari-hari.

Musik untuk Penyembuhan

Di Tiongkok kuno, salah satu tujuan awal musik adalah untuk penyembuhan. Diyakini bahwa musik memiliki kekuatan untuk menyembuhkan hati, memperkaya pikiran, dan menyelaraskan jiwa seseorang. Aksara Tiongkok untuk kata “obat” (藥) sangat mirip dengan karakter untuk musik (樂).

Penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan beberapa jenis musik dapat menurunkan tekanan darah, menstabilkan  detak  jantung,  meredakan  depresi, mengurangi kecemasan pra-perawatan, meningkatkan konsentrasi dan kreativitas, serta  mengurangi  kebutuhan  akan  obat penenang dan obat penghilang rasa sakit selama dan setelah operasi.

Ketika Yo-Yo Ma (pemain cello terkenal di Amerika) ditanya tentang kekuatan penyembuhan dari musik, dia menjawab dengan sederhana, “Bukankah itu semua tentang musik?”

Menonton Shen Yun Dapat Menyembuhkan

Meditasi adalah bagian penting dari latihan harian bagi para musisi dan penari Shen Yun. Menurut tradisi Tionghoa, para seniman yang mengembangkan kebajikan merayakan Ilahi dan memelihara kebaikan. Dengan setiap pertunjukan, seniman Shen Yun memancarkan energi positif yang menyembuhkan tubuh, mengangkat dan menyegarkan pikiran dan jiwa, serta menginspirasi kebaikan.

Hubungan antara musik, seni pertunjukan, dan penyembuhan ini dapat menjelaskan mengapa beberapa penonton yang menonton Shen Yun melaporkan efek penyembuhan dari pertunjukan tersebut. (and)

Jingduan Yang adalah anggota fakultas di Pusat Kedokteran Integratif Universitas Arizona, mantan asisten profesor psikiatri dan direktur Program Pengobatan Oriental dan Akupunktur di Pusat Pengobatan Integratif Jefferson-Myrna Brind di Universitas Thomas Jefferson. Dia menyelesaikan beasiswa penelitian dalam psikofarmakologi klinis di Universitas Oxford, pelatihan residensi dalam psikiatri di Universitas Thomas Jefferson di Philadelphia, dan Beasiswa Bravewell dalam pengobatan integratif di Universitas Arizona. Anda dapat mengetahui lebih lanjut tentang Dr. Yang di situs webnya www.YangInstitute.com.