https://www.youmaker.com/video/c2035a4d-14a3-40c2-9f9d-114208fc3335
Pemprov DKI Jakarta Gelar ‘Christmas in Jakarta’ dengan Tema Harmony with History
ETIndonesia- Menjelang Hari Natal, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan komunitas dan warga mewujudkan semarak natal di ruang publik Ibu Kota. Rangkaian ‘Christmas in Jakarta’ kembali hadir dengan mengusung tema Harmony with History.
Plt Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual Setda Provinsi DKI Jakarta, Aceng Zaeni menyampaikan, Christmas in Jakarta tahun ini tersebar di 15 ruang publik, antara lain Taman Fatahillah Kota Tua, Bundaran HI, Terowongan Kendal, Stasiun MRT Blok M, Halte Terintegrasi CSW, JPO Senayan, dan Simpang Susun Semanggi, dengan melibatkan 30 UMKM, serta 30 pengisi acara dari komunitas maupun warga.
Perayaan ini sebagai penanda Jakarta berkeadilan bagi semua umat beragama, mengingat sejumlah perayaan keagamaan lainnya telah digelar sebelumnya, Jakarta Muharram Festival dan Festival Cahaya (Deepavali).
“Dalam melaksanakan kegiatan kami berkolaborasi dengan komunitas dan warga. Ini bukan untuk pertama kalinya kami mengadakan rangkaian ‘Christmas in Jakarta’, seperti Christmas Carol yang kembali dihadirkan setelah sukses digelar pada tahun 2019,” ungkap dalam keterangan persnya, Jumat (17/12).
Aceng menuturkan, seluruh rangkaian kegiatan ‘Christmas in Jakarta’ menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Para pendukung acara telah divaksinasi, memakai masker, dan menjaga jarak.
“Kami berharap nantinya masyarakat yang menyaksikan dan berpartisipasi dalam kegiatan ini juga tetap dapat menerapkan protokol kesehatan. Mari bersama rayakan sukacita Natal di Jakarta saja,” tuturnya.
Adapun rangkaian ‘Christmas in Jakarta’ sebagai berikut:
Christmas Market : 18-23 Desember 2021, pukul 08.00-20.00 WIB, di Taman Fatahillah Kota Tua. Meliputi Bazar UMKM, Tur Museum, Christmas Tree, Video Mapping, dan Live Music (18-19 Desember 2021). Gratis dan terbuka untuk umum.
Christmas Light Festival : 15 Desember-1 Januari 2022, di aset/gedung milik Pemprov DKI Jakarta dan gedung serta pusat perbelanjaan di Jakarta.
Christmas Carol : 21-31 Desember 2021, pukul 17.00-19.00 WIB, di Bundaran HI, Terowongan Kendal, Stasiun MRT Blok M, Stasiun Tebet, Spot Budaya Dukuh Atas, Taman Lapangan Banteng, dan Taman Ismail Marzuki. (PPID DKI/asr)
Apple Diam-diam Memberikan Rp 3.947 Triliun kepada Beijing
oleh Anders Corr
Kepala Eksekutif Apple Tim Cook diam-diam menandatangani sebuah pemberian sebesar USD 275 miliar atau Rp 3.947 Triliun pada 2016 yang menjelaskan kesuksesan perusahaan teknologi tersebut di Tiongkok, menurut dokumen rahasia yang dilaporkan dilihat oleh The Information.
Pasar Tiongkok bukanlah bagian kecil dari kapitalisasi pasar Apple sekitar 3 triliun dolar AS. Hal ini menjadikan Apple sebagai perusahaan terbesar di dunia. Sehingga Kepala Eksekutif Apple dapat diberi insentif untuk memberikan teknologi Apple dan mengabaikan pelanggaran hak asasi manusia untuk memaksimalkan bonusnya dalam jangka waktu singkat, sementara tidak hanya menjual para pemegang saham Apple, tetapi juga menjual demokrasi Amerika Serikat.
Apa yang diberikan Apple untuk mempertahankan aksesnya ke pasar Tiongkok pada 2016? Pada saat itu, pihak berwenang Tiongkok marah karena Apple karena tidak melakukan cukup baik untuk ekonomi Tiongkok dan mematikan “buku-buku dan film-film iTunes pada April 2016,” menurut sumber laporan tersebut.
Untuk mempermanis negosiasi, Tim Cook tampaknya menyetujui investasi sebesar usd 1 miliar di Didi Global, pesaing Uber Tiongkok, pada suatu saat yang kritis dalam pertarungan antara kedua perusahaan itu untuk pangsa-pangsa pasar ride-hailing di Tiongkok. Beberapa hari kemudian, Apple setuju untuk menghabiskan USD 275 miliar di Tiongkok selama lima tahun, mencakup apa yang harus dianggap sebagai pengembangan dan transfer teknologi secara paksa.
Menurut Wayne Ma dari The Information, kesepakatan “yang dilakukan Apple untuk membantu sekitar selusin tujuan yang disukai oleh Tiongkok,” termasuk “sebuah janji untuk membantu pabrikan Tiongkok mengembangkan ‘teknologi manufaktur yang paling canggih’ dan ‘mendukung pelatihan yang berkualitas tinggi kepada bakat Tiongkok.’”
Perjanjian rahasia dengan Beijing itu menyatakan bahwa Apple akan “menggunakan lebih banyak komponen dari pemasok Tiongkok di perangkat Apple, menandatangani kesepakatan dengan perusahaan perangkat lunak Tiongkok, berkolaborasi di bidang teknologi dengan universitas Tiongkok, dan secara langsung berinvestasi di perusahaan teknologi Tiongkok,” menurut Wayne Ma.
“Apple berjanji untuk menginvestasikan ‘miliaran dolar lebih banyak’ daripada yang telah dihabiskan Apple setiap tahun di Tiongkok,” kata Wayne Ma.
“Beberapa uang itu akan digunakan untuk membangun toko-toko ritel baru, pusat-pusat penelitian dan pengembangan, dan proyek energi terbarukan.”
Apple adalah salah satu perusahaan Amerika Serikat lainnya–—termasuk Nike dan Coca-Cola–—yang melobi Kongres menentang ketentuan inti dalam sebuah tindakan yang baru saja disetujui oleh DPR AS terhadap penggunaan tenaga kerja paksa orang-orang Uighur di Tiongkok. Ketentuan tersebut cukup beralasan, karena standar tenaga kerja Tiongkok yang buram dan kurangnya sebuah kebebasan pers, bahwa barang-barang yang dibuat di Xinjiang diproduksi dengan kerja paksa, kecuali jika perusahaan membuktikan tidak. Sebagian besar kapas dan polisilikon dunia, yang digunakan dalam produk Apple, berasal dari Xinjiang.
Orang-orang Uyghur dari wilayah Xinjiang, serta orang-orang Tibet dan praktisi Falun Gong, sedang menjalani genosida di Tiongkok, menurut definisi dalam Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Pencegahan dan Hukuman dari Kejahatan Genosida. Genosida terhadap orang-orang Uyghur telah diakui oleh Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan beberapa entitas pemerintah Eropa. Bagian genosida ini adalah kerja paksa, yang rupanya Apple tidak terlalu peduli dengan pendapatan-pendapatan Apple yang terkait dengan Tiongkok.
Salah satu perusahaan pelobi Apple yang terkait dengan Xinjiang, dipimpin oleh mantan staf Senator Mitch McConnell (R-Ky.)—–yang keluarganya memiliki kepentingan bisnis di Tiongkok–—yang disebut “Hubungan Pemerintah yang Sengit.”
Keganasan tersebut berasal dari Partai Komunis Tiongkok. Menurut sebuah laporan tahun 2020 dari Institut Kebijakan Strategis Australia, Apple adalah penerima manfaat dari transfer program kerja paksa Xinjiang melalui pemasok Apple yaitu O-Film Technology dan Foxconn.
“Dalam kondisi yang sangat menyatakan kerja paksa, orang-orang Uyghur yang bekerja di pabrik yang berada dalam rantai pasokan setidaknya 82 merek yang sangat terkenal di seluruh dunia di sektor teknologi, pakaian, dan otomotif, termasuk Apple, BMW, Gap, Huawei, Nike, Samsung, Sony, dan Volkswagen,” tulis penulis laporan Institut Kebijakan Strategis Australia yaitu Vicky Xiuzhong Xu, Danielle Cave, James Leibold, Kelsey Munro, dan Nathan Ruser.
Laporan tersebut menyatakan bahwa O-Film Technology menerima apa yang tampaknya adalah para pekerja paksa Uighur. Namun Apple dipasok oleh O-Film Technology. Tim Cook mengunjungi O-Film Technology, dan mempromosikan O-Film Technology di media sosial dan melalui sebuah siaran pers Apple yang kemudian dihapus.
“Sebelum kunjungan Tim Cook, antara 28 April hingga 1 Mei 2017, 700 orang Uyghur dilaporkan dipindahkan dari Kabupaten Lop, Prefektur Hotan, di Xinjiang untuk bekerja di sebuah pabrik O-Film Technology yang terpisah di Nanchang, Provinsi Jiangxi,” bunyi laporan Institut Kebijakan Strategis Australia.
Sebuah suratkabar setempat di Xinjiang mengatakan bahwa pekerja di O-Film Technology memiliki mandor dari Kabupaten County yang “dapat diandalkan secara politis.” Para pekerja “diharapkan untuk ‘secara bertahap mengubah ideologi mereka’ dan berubah menjadi ‘pemuda modern yang cakap’ yang ‘memahami restu Partai Komunis Tiongkok, merasa bersyukur kepada Partai Komunis Tiongkok, dan berkontribusi pada stabilitas,” menurut laporan itu.
Kedengarannya seperti kerja paksa.
Sudah waktunya bagi perusahaan Amerika Serikat, termasuk Apple, untuk meningkatkan praktek etikanya. Perusahaan Amerika Serikat tidak boleh terlibat dengan negara, pemerintah, atau partai politik mana pun yang bahkan melakukan genosida tunggal, apalagi tiga genosida.
Tiongkok adalah negara tersebut. Beijing adalah pemerintah tersebut. Partai Komunis Tiongkok adalah partai tersebut. Akhiri keterlibatan Amerika Serikat dengan kerja paksa dan genosida sekarang. (Vv)
Omicron Menyebar ke 89 Negara Hingga Menggila di AS dan Inggris Menambahkan Lebih dari 10.000 Kasus Sehari
Zhu Ying – NTD
Jenis mutasi virus Komunis Tiongkok (COVID-19), Omicron sangat menular. Kini telah menyebar ke banyak negara.
Pada Sabtu (18/12/2021) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa virus varian Omicron telah ditemukan di 89 negara, dan di daerah dengan penularan komunitas, jumlah kasus Omicron yang dikonfirmasi adalah setiap satu setengah hari hingga tiga hari dan kasus akan berlipat ganda. Bahkan di negara-negara di mana tingkat vaksinasi tinggi dan banyak orang telah pulih dari infeksi, Omicron masih menyebar dengan cepat.
Menurut WHO, tidak jelas bahwa alasan penyebaran cepat varian Omicron, apakah strain tersebut dapat menghindari antibodi imun yang ada atau apakah ia secara inheren lebih mampu menyebar daripada varian sebelumnya. Akan tetapi, dapat diperkirakan bahwa Strain mutan ini akan segera menggantikan strain mutan Delta dan menjadi strain virus COVID-19 yang dominan.
Hingga pukul 18:00 pada 17 Desember waktu setempat, jumlah total kasus Omicron yang dikonfirmasi di Inggris telah mencapai lebih dari 25.000 kasus dan 12 meninggal dunia. Menurut data terbaru yang dirilis oleh Badan Kesehatan dan Keselamatan Inggris (UKHSA), dalam waktu 24 jam sebelum ini, negara tersebut telah menambahkan Omicron dalam sehari. Lebih dari 10.000 kasus yang dikonfirmasi.
Walikota London, Sadiq Khan, telah mengumumkan bahwa London telah memasuki keadaan “insiden besar.” Jumlah orang yang dirawat di rumah sakit di kota itu karena infeksi telah meningkat hampir 30% minggu ini.
Seorang pejabat mengatakan pada 18 Desember, bahwa lebih dari 80% kasus yang baru dikonfirmasi di London adalah varian dari Omicron.
Menurut laporan Reuters, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson akan mengadakan pertemuan darurat selama akhir pekan untuk bertemu dengan pemerintahan daerah di Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara yang menjaga kesehatan masyarakat mereka sendiri untuk membahas strategi menangani epidemi.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen baru-baru ini mengeluarkan peringatan bahwa Omicron dapat menjadi strain virus utama di Eropa pada pertengahan Januari tahun depan.
Di Prancis, ibu kota Paris, telah mengumumkan akan membatalkan semua acara tahun baru di Champs Elysees, dan tim ilmiah mendesak pemerintah untuk menerapkan “pembatasan signifikan” pada perayaan Tahun Baru.
Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte mengumumkan pada 18 Desember bahwa negara akan menerapkan tindakan anti-pandemi selama periode Natal. Semua toko yang tidak esensial, tempat budaya dan hiburan harus ditutup sementara hingga 14 Januari tahun depan, sementara sekolah akan ditutup setidaknya sampai 9 Januari tahun depan.
Pada konferensi pers yang disiarkan televisi, Rutte menekankan bahwa jika tidak ada tindakan yang diambil sekarang, “rumah sakit akan kolaps ke dalam situasi yang tak terbayangkan.”
Menurut statistik Reuters, jumlah rawat inap COVID-19 di Amerika Serikat melonjak 45% pada November, dan jumlah kasus yang dikonfirmasi melonjak 40%. Beberapa pejabat kesehatan masyarakat mengatakan bahwa Omicron kemungkinan akan menjadi varian utama virus di Amerika Serikat. Sehingga memberikan lebih banyak tekanan pada rumah sakit yang masih bekerja untuk mengendalikan lonjakan kasus Delta musim panas ini.
Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebutkan varian Omicron menjadi sumber dominan infeksi baru di Amerika Serikat, terhitung sekitar 73 persen dari infeksi baru secara nasional.
Pejabat federal AS pada Senin (20/12) mengutip angka CDC untuk sepekan yang berakhir 18 Desember menunjukkan peningkatan hampir enam kali lipat dalam bagian infeksi Omicron hanya dalam seminggu.
Varian ini pertama kali terdeteksi oleh dokter di Afrika kurang dari sebulan lalu, dan pada 26 November, WHO menetapkannya sebagai ““variant of concern.”
Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky mengatakan angka baru tersebut mencerminkan jenis pertumbuhan yang terlihat di negara lain.
“Angka-angka ini mencolok, tetapi tidak mengejutkan,” katanya.
Mantan Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS Dr. Tom Frieden menulis di Twitter beberapa hari yang lalu, “Gelombang Omicron akan segera mendekati rumah sakit di dekat rumah Anda.” (Hui)
CDC : 8 Kasus Peradangan Jantung Dilaporkan Terjadi di antara Anak-Anak Berusia 5-11 Tahun yang Menerima Vaksin COVID-19 Pfizer
Katabella Roberts – The Epoch Times
Sebanyak 8 kasus miokarditis, sejenis peradangan jantung, telah dilaporkan terjadi pada anak-anak yang berusia 5–11 tahun yang menerima vaksin COVID-19 Pfizer dan BioNTech, hal demikian disampaikan oleh pejabat dari U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat .
Panel Penasihat CDC berbicara melalui pertemuan online pada Kamis 16 Desember untuk mendiskusikan vaksin Coronavirus Johnson & Johnson menyusul laporan bahwa suntikan tersebut dikaitkan dengan pembekuan darah yang langka tetapi mengancam jiwa.
Selama diskusi tersebut, para pejabat mencatat telah menerima laporan mengenai delapan kasus miokarditis, suatu bentuk peradangan jantung, pada anak-anak berusia 5-11 tahun yang menerima vaksin COVID-19 Pfizer dan BioNTech.
Kasus tersebut dilaporkan dalam U.S. Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS) dan dipresentasikan oleh CDC kepada sebuah panel penasihat ahlinya.
Para Pejabat menyatakan bahwa per 12 Desember, ada 41.232 peserta VAERS atau Sistem Pelaporan Kejadian Tidak Diinginkan Vaksin Amerika Serikat yang berusia
antara 5-11 tahun, yang semuanya telah menerima satu dosis vaksin, sementara 23.583 peserta telah menerima dua dosis vaksin Pfizer. Peserta secara kasar terdiri dari 49,7 persen perempuan dan 50 persen laki-laki sementara 0,4 persen persen “tidak diketahui.”
Secara total, 14 kasus miokarditis dilaporkan dan delapan kasus di antaranya memenuhi definisi kasus resmi VAERS mengenai penyakit peradangan. Empat dari 8 kasus tersebut adalah wanita dan empat dari delapan kasus tersebut adalah kepada pria.
Dua kasus dilaporkan setelah menerima dosis pertama vaksin dan enam kasus dilaporkan setelah dosis kedua, kata para pejabat. Salah satu dari laporan miokarditis saat ini sedang ditinjau oleh CDC.
CDC mengatakan pada bulan November bahwa remaja berusia 12–17 tahun berisiko lebih tinggi untuk menderita miokarditis daripada anak-anak usia 5–11 tahun, tetapi mencatat bahwa risiko untuk terjadinya miokarditis, atau perikarditis–—suatu peradangan jaringan di sekitar jantung–—setelah menerima vaksin COVID-19 adalah lebih rendah daripada risiko miokarditis yang terkait dengan infeksi COVID-19 pada remaja dan orang dewasa.
CDC juga mengatakan pada bulan lalu bahwa tidak ada kasus miokarditis atau perikarditis yang dilaporkan dalam uji klinis untuk anak-anak usia 5-11 tahun, tetapi mencatat bahwa penelitian tersebut tidak dirancang untuk menilai risiko miokarditis.
Menurut sebuah penelitian baru, risiko terjadinya miokarditis lebih tinggi untuk orang-orang yang berusia kurang dari 40 tahun, setelah menerima vaksin COVID-19 Moderna daripada risiko terjadinya miokarditis akibat tertular COVID-19.
Para peneliti menemukan 15 kelebihan kasus per 1 juta orang yang menerima dosis kedua vaksin, dibandingkan dengan 10 kasus tambahan miokarditis setelah sebuah uji positif COVID-19.
Di tempat lain selama pertemuan Kamis, para pejabat CDC menyatakan bahwa dari 41.232 peserta VAERS berusia antara 5-11 tahun, pada minggu pertama setelah vaksinasi pertama, sekitar 55 persen peserta melaporkan nyeri di tempat suntikan, sementara sekitar 35 persen peserta melaporkan reaksi sistematis seperti demam, nyeri kepala, nyeri tubuh, dan kelelahan.
Sekitar 5 persen mengatakan suntikan itu membuat mereka tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan hampir 10 persen mengatakan suntikan itu membuat mereka tidak hadir di sekolah.
Pada minggu pertama setelah dosis kedua vaksinasi, angka-angka ini terutama lebih tinggi, di mana hampir 50 persen peserta melaporkan nyeri di tempat suntikan, 40 persen melaporkan reaksi sistematis, hampir 10 persen mencatat suntikan tersebut membuat mereka tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan tepat 10 persen menyatakan bahwa suntikan tersebut membuat mereka tidak dapat hadir di sekolah.
Setelah suntikan pertama dan suntikan kedua, sejumlah kecil peserta melaporkan membutuhkan perawatan medis.
Di seluruh Amerika Serikat, lebih dari 7,1 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech telah diberikan kepada anak-anak dengan usia tersebut, mulai tanggal 9 Desember 2021.
Sejauh ini, ada dua kematian yang dilaporkan pada anak-anak yang menerima vaksin tersebut: seorang gadis berusia 5 tahun dengan “riwayat medis yang rumit” dari sindrom transfusi Twin-to-twin, cerebral palsy, dan gangguan kejang, antara lainnya; dan seorang gadis usia 6 yang juga memiliki riwayat medis yang kompleks.
Kedua kasus kematian tersebut masih dalam peninjauan. (Vv)
WHO: Infeksi Omicron Meningkat Ganda dari 1,5 Hingga 3 Hari di Daerah dengan Penyebaran Komunitas
Tom Ozimek – The Epoch Times
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa daerah-daerah dengan penyebaran komunitas Omicron mendapatkan kasus berlipat ganda dengan kecepatan satu kasus setiap 1,5 hingga 3 hari, suatu kecepatan yang lebih tinggi dari varian-varian sebelumnya.
Dalam sebuah laporan teknis yang dikeluarkan pada 17 Desember, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa sejauh ini Omicron telah terdeteksi di 89 negara, dengan “bukti yang konsisten” bahwa Omicron memiliki keuntungan pertumbuhan substansial atas varian Delta. WHO memperingatkan bahwa penyebaran mutasi baru mengancam untuk membanjiri banyak sistem perawatan kesehatan “dengan cepat.”
Omicron memiliki sebanyak 32 mutasi pada protein lonjakannya, beberapa di antaranya WHO menggambarkan sebagai “prihatin” karena mutasi-mutasi tersebut mungkin dapat menghindari respons kekebalan manusia, yang berpotensi membuat Omicron lebih menular.
“Omicron menyebar secara signifikan lebih cepat daripada varian Delta di negara-negara dengan transmisi komunitas yang terdokumentasi, dengan waktu penggandaan antara 1,5–3 hari,” kata WHO sembari menambahkan bahwa “pihaknya masih belum pasti sejauh mana mengamati laju pertumbuhan yang cepat dapat dikaitkan dengan penghindaran kekebalan, peningkatan kemampuan menular intrinsik atau kombinasi keduanya.”
Sementara beberapa indikasi awal menunjukkan Omicron mungkin kurang ganas, dan jadi kurang berbahaya, WHO mengatakan masih terbatas data mengenai tingkat keparahan Omicron.
“Banyak laporan awal adalah bahwa orang-orang yang terinfeksi dengan Omicron cenderung menderita penyakit yang lebih ringan tetapi tidak berarti bahwa Omicron tidak berbahaya, itu tidak berarti bahwa Omicron dalam tanda kutip ‘hanya ringan,” kata Dr. Maria Van Kerkhove, seorang ahli epidemiologi penyakit menular dan Pimpinan Teknis COVID-19 di WHO, pada 16 Desember.
“Dengan peningkatan kemampuan menular, anda akan memiliki lebih banyak kasus, Semakin banyak kasus berarti semakin banyak rawat inap. Semakin banyak rawat inap akan berarti semakin banyak kematian,” lanjut Dr. Maria Van Kerkhove.
COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Komunis Tiongkok, juga dikenal sebagai SARS-CoV-2.
Ahli-ahli kesehatan di Afrika Selatan, tempat varian Omicron pertama kali ditemukan, mengatakan Omicron tidak meningkatkan rawat inap atau kematian di negara itu sampai tingkat yang signifikan.
“Menurut penelitian ilmiah, virus ini menyebar lebih cepat dari gelombang-gelombang sebelumnya, tetapi angka rawat inap dan angka kematian tetap relatif rendah, ” kata Kementerian Kesehatan Afrika Selatan dalam sebuah rilis berita pada hari Kamis.
Namun sebuah penelitian baru oleh Imperial College di London menemukan “tidak ada bukti” bahwa Omicron menyebabkan penyakit yang kurang parah daripada Delta, meskipun Imperial College mencatat bahwa data rawat inap masih tetap “sangat terbatas saat ini.”
Penelitian ini juga menemukan bahwa risiko infeksi ulang dengan varian Omicron, adalah lebih dari lima kali lebih tinggi dibandingkan dengan varian Delta, yang menyiratkan bahwa perlindungan terhadap Omicron yang diberikan oleh infeksi sebelumnya dapat serendah 19 persen.
Omicron diperkirakan menjadi strain yang paling dominan di Amerika Serikat dalam beberapa minggu, menurut penasihat COVID-19 Gedung Putih Dr. Anthony Fauci, yang memperingatkan bahwa rumah sakit berisiko kewalahan. (Vv)
Nuvaxovid yang Direkomendasikan oleh EMA Dapat Menjadi Vaksin Kelima di Uni Eropa
Li Xin
European Medicines Agency (EMA) atau Badan Pengawas Obat Eropa pada Senin (20/12/2021) dalam sebuah pernyataannya menyebutkan bahwa, berdasarkan data yang diberikan oleh dua penelitian besar, tingkat efektif vaksin Novavac (Nuvaxovid) mencapai sekitar 90%.
Badan tersebut merekomendasikan pemberian izin edar bersyarat untuk vaksin ini dan menetapkan bahwa vaksin tersebut baik digunakan untuk orang berusia 18 tahun ke atas.
Pernyataan dari badan tersebut juga menyebutkan bahwa data saat ini tentang efektivitas vaksin terhadap varian COVID-19, termasuk varian Omicron masih terbatas.
Melalui evaluasi yang komprehensif, Komite EMA berpendapat bahwa data tentang vaksin dapat diandalkan dan memenuhi standar kemanjuran, keamanan dan kualitas Uni Eropa. Demikian tertulis dalam pernyataan EMA.
Meskipun rekomendasi EMA menjadi pembuka jalan bagi penggunaan vaksin Novavax di Uni Eropa, tetapi izin tersebut masih perlu mendapat konfirmasi dari Komisi Eropa.
Vaksin baru yang direkomendasikan oleh EMA adalah vaksin dua dosis. Jika persetujuan akhir diperoleh, itu akan menjadi vaksin COVID-19 kelima yang disahkan oleh Uni Eropa.
Dengan lonjakan kasus COVID-19, negara-negara Eropa bekerja keras untuk mengatasi penyebaran cepat Omicron. Novavax mengatakan bahwa saat ini sedang menguji kemampuan vaksinnya untuk melawan Omicron dan, seperti juga perusahaan farmasi lainnya, Novavac telah mulai mengembangkan versi vaksin yang diperbarui agar mampu memerangi varian yang berkembang.
Pekan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyetujui otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Novavax.
Empat vaksin lainnya yang saat ini disetujui oleh Uni Eropa adalah vaksin Pfizer-BioNTech, vaksin Moderna, vaksin Johnson & Johnson, dan vaksin AstraZeneca. (sin)
Topan Super Rai Menerjang Filipina, 375 Orang Tewas dan 56 Hilang
Zhao Fenghua dan Chen Haiyue – NTD
Jumlah korban tewas akibat topan terkuat yang melanda Filipina pada Kamis (16/12/2021) mencapai 375 jiwa dan lebih dari 50 jiwa lainnya masih hilang. Dikutip dari Associated Press, beberapa provinsi di Filipina tengah berjuang dengan komunikasi yang terputus dan pemadaman listrik serta memohon bantuan makanan dan air.
Pada kondisi terkuatnya, Topan Rai menerjang dengan kecepatan 195 kilometer per jam dengan hembusan hingga 168 mph sebelum bertiup ke Laut Cina Selatan pada Jumat 17 Desember.
Jumlah korban masih mungkin bertambah karena beberapa kota dan desa tidak dapat dijangkau karena terputusnya komunikasi dan pemadaman listrik, meskipun upaya pembersihan dan perbaikan secara besar-besaran sedang dilakukan.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte naik pesawat untuk memeriksa daerah itu pada Sabtu 18 Desember dan berjanji akan memberikan bantuan 2 miliar peso atau sekitar 40 juta dolar AS.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte: “Saya tidak mengatakan bahwa kami tidak punya uang, kami tidak punya cukup dana untuk membantu rakyat. Kami punya uang, tetapi anggarannya agak ketat karena kami telah mencurahkan semua sumber daya kami untuk memerangi COVID .”
Menurut penyelidikan awal yang dilakukan oleh pejabat Filipina, topan Rai terkuat yang melanda Filipina tahun ini berdampak setidaknya 780.000 jiwa. Lebih dari 300.000 penduduk telah dievakuasi, sebanyak 227 kota mengalami pemadaman listrik dan tiga bandara rusak. (hui)
Malaysia Memperingatkan Potensi Lonjakan COVID-19 Setelah Banjir Besar Terparah yang Menggusur Lebih dari 66.000 Warga
Aldgra Fredly
Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin pada Senin (20/12/2021) memperingatkan lonjakan kasus COVID-19 di negara itu setelah banjir besar terburuk di negara itu dengan 181 kasus baru terdeteksi di beberapa fasilitas bantuan banjir.
Banjir besar melanda 8 negara bagian Malaysia pada 18 Desember, menggusur lebih dari 66.000 orang yang dipindahkan ke pusat bantuan banjir. Dikutip dari kantor berita Bernama, sedikitnya 14 orang ditemukan tewas, 8 di antaranya dari Selangor dan enam dari Pahang.
Menkes Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan Korban banjir yang terinfeksi COVID-19 tidak menunjukkan gejala atau dengan gejala ringan, total 206 korban banjir telah diidentifikasi sebagai kontak erat dari kasus positif COVID-19.
Sejumlah kasus itu termasuk 117 di Selangor, 52 di Pahang, empat di Kelantan, dan enam di Kuala Lumpur. Negeri Sembilan dan Melaka masing-masing memiliki satu kasus. Khairy mengatakan pemerintah akan mendistribusikan pasokan medis ke semua pusat bantuan.
Ia mengatakan, saat banjir, prioritasnya adalah menyelamatkan korban banjir, dan terkadang tidak dapat tertolong, di mana beberapa hal yang seharusnya dilakukan, seperti upaya kesehatan masyarakat, tidak dapat dilaksanakan.
Banjir di Malaysia biasa terjadi selama musim hujan tahunan antara Oktober dan Maret, terutama di pantai timur negara itu. Tetapi hujan yang dimulai pada 17 Desember dan berlanjut hingga 18 Desember, paling parah melanda di negara bagian barat Selangor, wilayah terkaya dan terpadat di Malaysia di sekitar ibu kota Kuala Lumpur.
Video yang diunggah di media sosial menunjukkan sungai yang meluap, tanah longsor, dan mobil-mobil terendam di jalanan yang ditinggalkan.
Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin 20 Desember, bahwa pemerintah akan mengalokasikan 100 juta ringgit dalam bantuan pasca banjir untuk rumah dan perbaikan infrastruktur, dan akan memberikan 1.000 ringgit untuk setiap rumah tangga yang terkena dampak banjir.
Ismail juga memerintahkan seluruh instansi untuk gencar membantu para korban banjir dan menginstruksikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Air Malaysia untuk mengerahkan 20 unit pompa keliling ke wilayah terdampak.
Ia mengatakan, Hingga malam senin, total 41 speed boat, 16 lori, dan aset lainnya, serta 321 anggota tim penyelamat telah dikirim ke Taman Seri Muda.
Di media sosial, PM Malaysia menuai kritik atas tuduhan bahwa pemerintahnya gagal untuk segera memberikan bantuan kepada para korban, dengan tagar #KerajaanPembunuhan menjadi trending di Twitter.
Netizen Malaysia menuduh menantu Ismail, Jovian Mandagie, menggunakan helikopter milik pemerintah untuk menghindari banjir, meskipun Mandagie membantahnya di Instagram. Ia hanya mengatakan bahwa dirinya menggunakan helikopter komersial.
Anggota parlemen Klang Charles Santiago mengatakan pada 18 Desember bahwa dia belum “mendengar jeritan dari Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob atau kabinetnya” ketika para korban banjir membutuhkan “intervensi mendesak” dari pemerintah.
“Inilah saatnya pemerintah federal, pemerintah negara bagian, anggota parlemen, dan pemangku kepentingan utama lainnya menawarkan bantuan, tanpa kami memintanya,” kata Santiago di Facebook.
Politisi oposisi juga mempertanyakan upaya pemerintah untuk membantu korban banjir di Parlemen.
“Saya tidak tahu apa yang dilakukan perdana menteri, bahkan pada hari kedua, tidak ada bantuan,” kata Mohamad Sabu dari Partai Amanah, dilansir Free Malaysia Today. (asr)
Reuters berkontribusi dalam laporan ini
Bagaimana Alexander Agung Menjadi Hebat (Bagian-1)
Evan Mantyk
Ketika guru sekolah menengah saat ini membahas tentang Alexander Agung, adalah kenyataan yang menyedihkan bahwa sebagian besar siswa hanya tahu sedikit. Seorang siswa mungkin berkomentar aneh: “Bukankah Alexander Agung dibunuh oleh seekor nyamuk?” Yah, pahlawan Yunani kuno mungkin saja tertular malaria yang menyebabkan kematiannya, tetapi ada penyebab lain yang sama masuk akal dari kematiannya. Lebih penting lagi, apakah semua siswa tahu tentang salah satu pahlawan terhebat di bumi?!
Memahami Alexander Agung dan, sejujurnya, kehebatannya adalah memahami di mana kita berada sebagai manusia. Dalam kualitas baiknya, kita merayakan dan bercita-cita, serta dalam kegagalannya, kita tumbuh lebih bijaksana dan karenanya lebih kaya secara spiritual.
Alexander yang Agung
Saya telah menyebut Alexander Agung sebagai pahlawan Yunani kuno, meskipun secara teknis dia adalah seorang Macedonia, yang berasal dari utara Yunani. Namun budaya Macedonia adalah apa yang umumnya kita anggap sebagai budaya Yunani, termasuk berbicara bahasa Yunani, menyembah Dewa yang sama, dan memandang orang Yunani sebagai rekan senegaranya dalam perjuangan melawan invansi orang Persia.
Pada abad keempat sebelum Kristus, pergumulan ini adalah masalah yang me- nentukan di hari itu. Di sebelah wilayah Yunani dan Macedonia yang relatif kecil, ada raksasa Kekaisaran Persia yang membentang dari Turki modern di sebelah Eropa hingga Mesir di Afrika Utara sampai ke Sungai Indus di Pakistan saat ini.
Rakyat Alexander hidup selama berabad-abad dalam bayang-bayang Kekaisaran Persia, setelah dua kali diserbu pada abad sebelumnya dan dua kali berhasil menghalau invansi Persia.
Persia sangat mungkin memainkan peran pendukung dalam pembunuhan ayah Alexander, Raja Philip II. Dengan demikian, Alexander melakukan hal yang tidak terpikirkan: Dia membawa pasukannya yang jauh lebih kecil dan—dengan disiplin yang sempurna serta formasi pertempuran yang sederhana namun efektif dari perisai terkunci dan tombak panjang yang dikenal sebagai phalanx Macedonia—memotong pasukan Persia dalam pertempuran demi pertempuran sampai dia menjadi raja dunia, setidaknya seperti yang orang Yunani ketahui tentang dunia saat itu.
Dia bahkan melangkah lebih jauh, melalui Celah Khyber di Pegunungan Hindu Kush ke India. Dia hanya berbalik pulang, ketika pasukannya yang babak belur dan rindu kampung halaman memberontak. Bahkan dia pulang dengan memilih jalan yang berbeda, jadi menaklukkan sambil lewat. Dan semua ini dicapai antara usia 20 dan 32 tahun!
Karena keberhasilan usahanya yang besar, budaya Zaman Keemasan Yunani, kebijaksanaan mendalam Socrates (yang telah saya tulis sebelumnya), patung-patung realistis yang sangat indah, arsitektur pengaturan preseden, dan tragedi dan komedi yang kemudian akan mengilhami Shakespeare semuanya terpelihara dari ancaman kehancuran.
Alexander juga mendirikan kota Alexandria di Mesir yang, dengan perpustakaannya yang luas dan mercusuar setinggi 40 lantai, akan menjadi pusat intelektual dan ekonomi peradaban Barat selama berabad-abad, meninggalkan warisan budaya yang akan diwarisi oleh Romawi di republik dan kekaisaran mereka. Semua itu, singkatnya adalah, itulah mengapa Alexander hebat.
Bagaimana Alexander Menjadi Hebat?
Bagaimana tepatnya pria itu melakukan semua itu adalah pertanyaan lain. Narasi populer hari ini memberi kita sangat sedikit tanggapan. Di sisi negatif dari spektrum ide-ide populer ini, dia adalah seorang pria kulit putih imperialistik yang menindas orang lain ke mana pun dia pergi. Sisi positifnya, dia adalah pemuda yang riang dan flamboyan, mungkin didorong oleh testosteron, dengan rasa petualangan yang tak tertandingi.
Penafsiran terakhir ini didukung oleh fakta bahwa dari kehidupan Alexander yang luar biasa muncul serangkaian kisah dan legenda yang luar biasa. Misalnya, ketika dia masih kecil, seekor kuda yang nakal dibawa ke kerajaannya dan dijauhi oleh ayahnya.
Tetapi Alexander dengan tajam mengamati bahwa kuda itu benar-benar takut pada bayangannya sendiri dan dapat diselesaikan mudah dengan memalingkannya dari bayangannya. Cerita berlanjut bahwa Alexander mengubah hewan liar ini menjadi kudanya yang setia, Bucephalus, yang mengikutinya ke pertempuran demi pertempuran.
Dikatakan juga bahwa Alexander, yang dibimbing oleh filsuf Yunani kuno Aris- toteles, sangat terpikat dengan puisi epik kuno Homer sehingga, ketika pertama kali memasuki Kekaisaran Persia, ia memilih untuk mendarat di situs kuno Troy yang dibicarakan dalam “Iliad” karya Homer, sementara pasukannya mendarat di tem- pat lain.
Kemudian, selama penaklukannya, Alexander dikatakan telah menemukan simpul Gordian. Itu adalah simpul tali yang sangat besar pada kereta tua, dan legenda mengatakan bahwa siapa pun yang bisa melepaskannya akan menjadi penguasa dunia. Alexander hanya memandang sekali dan kemudian memotong simpul, berhasil melepaskannya dan meninggalkan frasa “memotong simpul Gordian”—artinya, menyelesaikan masalah yang rumit dengan solusi yang sederhana dan agak kasar.
Ada juga kisah Alexander bertemu dengan seorang filsuf tunawisma tergeletak di jalan, Diogenes, yang meminta Alexander untuk berhenti menghalangi mataha- rinya. Alexander terinspirasi oleh ketidakpedulian Diogenes terhadap kekayaan dan status duniawi, sedemikian rupa sehingga dia berkata, “Jika saya bukan Alexander, saya akan menjadi Diogenes.”
Namun, sentimen nonmaterialistis Alexander yang tercerahkan ini tampaknya bertentangan dengan kisah-kisah lain tentang kecenderungan tiraninya, seperti kisah di mana seorang filsuf memberi tahu Alexander bahwa dunia yang kita tinggali hanyalah salah satu dari jumlah dunia yang tak terhitung jumlahnya, dan di mana Alexander mulai menangis, karena dia tidak bisa menaklukkan mereka semua.
Sekarang, apakah fiksi atau faktual, semua ini tumbuh subur dalam permadani sejarah. Namun, mereka tidak secara koheren atau andal memberi tahu kita bagaimana Alexander menjadi begitu hebat. Dengan sendirinya, mereka membawa kita ke jalan sepele yang aneh dan tidak ada gunanya itu, sehingga yang dapat diingat oleh seorang siswa hanyalah satu kemungkinan yang sangat tidak signifikan tentang bagaimana Alexander Agung meninggal.
Oleh karena itu, penting untuk mengalihkan perhatian kita ke sumber sejarah paling awal tentang Alexander Agung: Diodorus Siculus (90–30 SM), yang adalah seorang sejarawan Yunani yang menulis berabad-abad sebelum semua sumber lain yang masih ada.
Dari Diodorus, kita dapat dengan andal menemukan karakterstik yang menentukan yang benar-benar menghadirkan kepada kita kisah Alexander Agung. Secara khusus sifat-sifat, atau kebajikan-kebajikan ini, yang saya sebut persaudaraan, budi pekerti, dan keimanan. Tapi apa sebenarnya arti istilah-istilah ini? Kami akan melihat lebih dekat lain kali. (yud)
Evan Mantyk adalah seorang guru bahasa Inggris di New York dan presiden Society of Classical Poets
Top 10 Plus 5 Film Terbaik 2021
Michael Clark
Dimulai pada awal musim semi setiap tahun, saya mulai menyusun daftar film Top 10 (10 film terbaik), karena saya mempertahankan keyakinan bahwa tidak semua pesaing Oscar yang hebat dirilis pada musim gugur. Saat itulah studio membanjiri kritikus dengan pemutaran, tautan daring, dan DVD hard-copy hingga jam ke-11 (jam 23) dengan harapan bahwa apa yang kita tonton terakhir akan menjadi yang paling kita ingat.
Pendekatan ini tampaknya berhasil sampai taraf tertentu karena saya tidak melihat pilihan teratas saya sampai akhir November dan nomor dua saya sampai 1 Desember.
Untuk kali pertama dalam 26 tahun sebagai kritikus, saya memasukkan dua daftar terpisah: satu untuk 10 film aksi laga teratas dan satu lagi untuk lima film dokumenter teratas. Saya dapat menyerap untuk film dokumenter dan menemukan bahwa membandingkannya dengan produksi film aksi laga adalah hal yang jauh berbeda.
10 Film aksi laga teratas
1.‘Pizza Licorice’
Film kesembilan penulis dan sutradara Paul Thomas Anderson adalah yang kedua dalam kualitas setelah “There Will Be Blood”, tetapi jauh dari penonton yang paling antusias. Pendatang baru Alana Haim dan Cooper Hoffman (putra Philip Seymour Hoffman) mencuri perhatian dari para pendahulunya seperti Bradley Cooper, Sean Penn, dan Tom Waits salah satu komedian masa depan terbaik yang pernah diproduksi.
2. ‘Nightmare Alley’
Sutradara Guillermo del Toro dan istrinya Kim Morgan yang mengadaptasi novel tahun 1946 karya William Gresham adalah karya agung thriller psikologis. Mengandung unsur-unsur “Citizen Kane”, “The Great Gatsby” dan “Elmer Gantry” itu dibintangi Bradley Cooper sebagai mentalis sirkus Carny.
3.‘Passing’
Aktris Rebecca Hall membuat debut penyutradaraan yang cemerlang dalam mengadaptasi novel tahun 1929 karya Nella Larsen. Setelah bertahun-tahun berpisah, teman masa kecil Clare (Ruth Negga) dan Irene (Tessa Thompson) bertemu kembali di Harlem di mana yang satu “lulus” dengan paruh waktu (karena bekerja) sedangkan yang lain melakukannya penuh waktu. Dengan terampil membuat film tentang kelas dan bukan ras, Hall tidak pernah memberikan jawaban mudah dalam karya pemikiran yang sangat brilian ini.
4. The Many Saints of Newark’
Prekuel yang ditunggu-tunggu dari serial HBO “The Sopranos memberikan banyak konten “layanan penggemar” memudahkan pendatang baru yang belum pernah melihat pertunjukan tersebut.
Putra mendiang James Gandolfini, Michael, memainkan versi Tony yang lebih muda yang tumbuh di Newark selama kerusuhan akhir tahun 60-an saat dibimbing oleh pamannya Dickie (Alessandro Nivola). Seperti pertunjukannya, film ini menyertakan beberapa bagian kekerasan grafis, hanya sekadar untuk mendapatkan peringkat “R”.
5. ‘Belfast’
Mendasarkan naskah pada masa kecilnya sendiri selama kerusuhan di Belfast pada akhir 60-an hingga 80-an, penulis dan sutradara Sir Kenneth Branagh telah membawakan film terbaik dalam karirnya. Dilihat dari sudut pandang Buddy praremaja (Jude Hill), “Pa” (Jamie Dornan) dan “Ma” (Caitriona Balfe) harus memilih apakah akan tetap tinggal atau pindah.
6.The Unforgiveable’ Diadaptasi dari miniseri TV
Inggris 2009 “Unforgiven” produser Sandra Bullock dan drama moralitas dari sutradara Jerman Nora Fingscheidt adalah film thriller misteri yang mencekam dan mencengangkan. Dibebaskan dari penjara setelah menjalani 20 tahun karena pembunuhan, Ruth (Bullock) mencoba untuk mengatur hidupnya dan digagalkan di setiap kesempatan.
7.‘Nobody’
Bob Odenkirk (“Better Call Saul”) menjadi pahlawan aksi senior yang tidak mungkin dalam film thriller kriminal yang terinspirasi “John Wick” ini. Mengingat giliran Bruce Willis yang berwajah keras di “Red” Hutch Odenkirk adalah pria berkeluarga dan dengan kantor sederhana yang enggan mengunjungi kembali masa lalunya yang kelam.
8.‘Free Guy’
Beralih ke karakter “Deadpool” yang datar, Ryan Reynolds berperan sebagai teller bank yang tidak menyadari bahwa dia adalah bagian dari video game.
Jodie Comer memainkan peran ganda: programmer Millie dan gamer Molotov Girl yang merupakan musuh sekaligus penyelamat Guy. Terlepas dari presentasi ramah penontonnya yang optimis, film ini merupakan dakwaan pedas atas kecerdasan buatan dan kecanduan game.
9. A Quiet Place Part II’
Penulis dan sutradara John Krasinski terhadap karya orisinal yang sangat menghibur bukanlah betapa hebatnya hasilnya, tetapi bagaimana film itu mampu tampil lebih baik di box office pada masa COVID-19. Mengakhiri dengan cara yang menunjukkan episode ketiga dan terakhir, “AQPPII” adalah suguhan yang agung.
10. ‘ Tender Bar’
Setelah mengejutkan semua orang dengan gilirannya sebagai Cad di “The Last Duel”, Ben Affleck berperan sebagai pemilik bar yang ramah dan bijaksana serta paman dan figur ayah pengganti untuk penulis pemula J.R. (Tye Sheridan). Disutradarai dengan apik oleh George Clooney, itu ditulis oleh William Monahan, mengadaptasi memoar oleh J.R. Moehringer.
5 Film Dokumenter Teratas
1.‘Kurt Vonnegut: Unstuck in Time’
Dengan cara yang tidak berbeda dengan Peter Bogdonovich dan Orson Welles, sutradara Robert B. Weide menghabiskan lebih dari tiga dekade mewawancarai idolanya: penulis ikonoklas Kurt Vonnegut. Ini adalah proyek “warts- and-all” langka yang sesuai dengan hype pra rilisnya (promo awal ke publik).
2. ‘The Sparks Brothers’
Bersaudara adalah Ron dan Russell Mael, Baby Boomer California Selatan yang membentuk band artrock Sparks. Selamanya berada di luar arus utama, Maels telah merilis 25 album selama 50 tahun dan dalam prosesnya mengumpulkan banyak pengikut, banyak dari mereka adalah musisi lain.
3.‘Roadrunner: Sebuah Film Tentang Anthony Bourdain’
Ini adalah film yang melayani penggemar fanatik dan memberikan alasan bagi yang belum tahu untuk menyelidiki lebih lanjut. Dengan pengecualian Julia Child (yang juga memiliki biodoc yang hebat tentang dirinya yang dirilis tahun ini), Bourdain yang bermasalah mungkin adalah profil koki selebriti TV teratas sepanjang masa.
4. Becoming Cousteau’
Film menyeluruh ini mencakup kehidupan Jacques Cousteau, seorang ilmuwan dan konservasionis Prancis yang menuangkan kecintaannya pada laut ke dalam beberapa serial TV dan lusinan film, tiga di antaranya memenangkan Oscar. Sutradara Liz Garbus melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan mengumpulkan foto, gulungan berita, dan wawancara yang menjadi satu kesatuan yang apik.
5.‘The Lost Leonardo’
Pelajaran sejarah dan film thriller misteri, prosedur yang memikat ini masuk ke dalam sejarah mendalam “Salvator Mundi” sebuah lukisan yang diduga hilang oleh Leonardo di Vinci. Setelah “ditemukan kembali” pada 2005, ia berpindah tangan beberapa kali hingga penjualan terakhir pada 2017, namun banyak orang belum yakin bahwa itu asli.
Kategori Terbaik
Film Animasi Terbaik: “The Mitchells vs. the Machines”.
Film Internasional Terbaik: “Drive My Car”
Film Pertama Terbaik oleh Sutradara: Rebecca Hall, “Passing”. Sutradara Terbaik: Paul Thomas Anderson, “Licorice Pizza”.
Skenario Terbaik: Paul Thomas Anderson, “Licorice Pizza”.
Pemeran Utama Terbaik: Bradley Cooper, “Nightmare Alley”
Aktris Utama Terbaik: Jessica Chastain, “The Eyes of Tammy Faye”.
Aktor Pendukung Terbaik: Ben
Affleck, “The Tender Bar”.
Aktris Pendukung Terbaik: Ruth Negga, “Passing”.
Ensemble Akting Terbaik: “Nightmare Alley”.
Penampil pendatang baru Terbaik: Alana Haim dan Cooper Hoffman, “Licorice Pizza”.
Komposer Skor Terbaik: Jonny Greenwood – “Licorice Pizza”, “Spencer”.
Soundtrack Terbaik: “Last Night in Soho”, “Licorice Pizza”, “The Tender Bar”.
Sinematografi Terbaik, Hitam
Putih: Eduard Grau, “Passing”.
Sinematografi Terbaik, Warna:
Claire Mathon, “Spencer”. (awp)