Home Blog Page 128

Amerika Serikat Menyita Pesawat Presiden Venezuela Maduro

0

Epochtimes.com

Otoritas federal Amerika Serikat di Florida Selatan pada Senin (2/9/2024), menyita sebuah pesawat yang sering digunakan oleh Presiden Venezuela Nicolás Maduro. Tindakan ini merupakan bagian dari penegakan sanksi yang diterapkan oleh Amerika Serikat terhadap pemerintahannya.

Sebelumnya, Amerika Serikat telah memastikan bahwa pembelian pesawat tersebut melanggar sanksi yang diberlakukan. Penyitaan ini dilakukan oleh beberapa lembaga federal, termasuk Departemen Keamanan Dalam Negeri, Departemen Kehakiman, dan Departemen Perdagangan Amerika Serikat. Biro Investigasi Keamanan Dalam Negeri (HSI) AS bertanggung jawab membawa pesawat tersebut dari Republik Dominika ke Bandara Eksekutif Fort Lauderdale di Florida.

Pesawat ini dikenal sebagai “Air Force One” Venezuela, yang sering digunakan oleh Maduro untuk kunjungan kenegaraan. Seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan kepada CNN bahwa tindakan ini adalah pesan yang jelas kepada para pemimpin tertinggi Venezuela. “Penyitaan pesawat kepala negara asing dalam kasus pidana sangat jarang terjadi. Kami mengirimkan pesan yang jelas: Tidak ada yang berada di atas hukum, dan tidak ada yang dapat menghindari sanksi Amerika Serikat.”

“Departemen Kehakiman telah menyita sebuah pesawat yang kami tuding dibeli secara ilegal seharga 13 juta dolar AS melalui perusahaan cangkang dan diselundupkan keluar dari Amerika Serikat untuk digunakan oleh Nicolás Maduro dan kroni-kroninya,” kata Jaksa Agung AS, Merrick Garland dalam sebuah pernyataan.

Departemen Kehakiman menyatakan bahwa pesawat Dassault “Falcon 900EX” tersebut dibeli dari sebuah perusahaan di Florida dan diekspor secara ilegal dari Amerika Serikat ke Venezuela melalui Karibia pada b April 2023. Pesawat ini hampir secara eksklusif digunakan untuk perjalanan ke dan dari pangkalan militer di Venezuela, serta untuk perjalanan internasional Maduro.

Penyitaan Pesawat

Peristiwa ini menandai peningkatan investigasi Amerika Serikat terhadap korupsi pemerintah Venezuela. Baru-baru ini, Amerika Serikat menekan pemerintah Venezuela untuk segera mengungkapkan rincian pemilihan presiden, dengan alasan kekhawatiran atas kredibilitas kemenangan Maduro.

Maduro baru saja mengumumkan kemenangan dalam pemilihan ulang pada akhir Juli, tetapi oposisi dan media menyajikan banyak bukti yang menunjukkan kecurangan dalam hasil pemilihan tersebut.

Situasi di Venezuela berdampak pada politik Amerika Serikat, karena jutaan orang telah melarikan diri dari Venezuela, dan banyak dari mereka memilih untuk menuju perbatasan Amerika Serikat-Meksiko.

Pesawat ini telah berada di Republik Dominika selama beberapa bulan terakhir. Setelah Maduro mengumumkan kemenangan ulangnya, Venezuela menghentikan semua penerbangan komersial ke dan dari Republik Dominika. Meskipun pejabat Amerika Serikat tidak mengungkapkan alasan spesifik, hal ini memberi mereka kesempatan untuk menyita pesawat tersebut.

Seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan kepada CNN bahwa Republik Dominika bekerja sama secara erat dengan pejabat Amerika Serikat dan telah memberi tahu Venezuela tentang penyitaan ini.

Setelah tiba di Amerika Serikat, salah satu langkah berikutnya adalah mengajukan permohonan penyitaan (yang memberi kesempatan bagi pemerintah Venezuela untuk mengajukan permohonan), serta mengumpulkan bukti dari pesawat tersebut.

Ini bukan pertama kalinya Amerika Serikat mengambil alih pesawat yang terkait dengan Venezuela. Menurut laporan Miami Herald, Departemen Kehakiman menyatakan bahwa awal tahun ini, pemerintah Amerika Serikat mengambil alih sebuah pesawat kargo Boeing di daerah Miami. Pesawat tersebut dijual oleh maskapai penerbangan Iran yang dikenai sanksi kepada sebuah perusahaan Venezuela, yang melanggar undang-undang kontrol ekspor federal.

Pesawat 747-300M tersebut terbang dari Argentina ke Miami pada Februari, dan pemiliknya adalah Mahan Air, sebuah perusahaan maskapai penerbangan yang diawasi oleh pemerintah Amerika Serikat karena mendukung Pasukan Quds, bagian dari Korps Garda Revolusi Islam Iran. Pasukan Quds telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat.

Mengusut Masalah Korupsi

Selama bertahun-tahun, lembaga-lembaga federal, termasuk Biro Investigasi Keamanan Dalam Negeri AS, telah menargetkan masalah korupsi di pemerintahan Venezuela. Seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan kepada CNN bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Biro Investigasi Keamanan Dalam Negeri telah menyita aset atau sumber daya ilegal pemerintah Venezuela senilai 2 miliar dolar AS, termasuk vonis, penyitaan, dan likuidasi rekening bank.

Pada Maret 2020 lalu, Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengajukan tuntutan terhadap Maduro dan 14 pejabat Venezuela lainnya, termasuk tuduhan terorisme narkoba, perdagangan narkoba, dan korupsi.

Mantan Jaksa Agung William Barr mengatakan, “Selama lebih dari 20 tahun, Maduro dan beberapa pejabat tinggi diduga bersekongkol dengan FARC (pasukan gerilya kiri Kolombia) untuk mengirimkan kokain dalam jumlah besar yang menghancurkan masyarakat di Amerika Serikat.”

Biro Urusan Narkotika dan Penegakan Hukum Internasional Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah menawarkan hadiah hingga 15 juta dolar AS untuk informasi yang membantu penangkapan atau penjatuhan hukuman terhadap Maduro.

Awal tahun ini, Amerika Serikat kembali memberlakukan sanksi terhadap industri minyak dan gas Venezuela karena pemerintah Maduro gagal mengadakan pemilihan yang “inklusif dan kompetitif.” (jhon)

Filipina Kecam Tindakan Tiongkok yang Mengganggu Perdamaian, Komandan Indo-Pasifik AS: Kami Siap Menghadapi

0

Pada hari ke-100 menjabat, Presiden Republik Tiongkok, William Lai (Lai Ching-te), telah menerima seratus delegasi diplomatik hingga 28 Agustus, dengan kunjungan delegasi hampir setiap hari ke Taiwan. Survei menunjukkan bahwa 83% responden setuju bahwa hubungan luar negeri Taiwan akan semakin baik di masa depan. Sementara itu, selain mengganggu Taiwan, Tiongkok juga terus memprovokasi di Laut Tiongkok Selatan. Pada  29 Agustus, Komandan Komando Indo-Pasifik AS, Laksamana Samuel Paparo, menyatakan bahwa militer AS telah mempersiapkan berbagai langkah untuk menghadapi situasi tersebut jika diperlukan

oleh Huang Yanhua dan Wu Huizhen untuk Newsweek New Tang Dynasty (NTD)

Pada 28 Agustus, Kementerian Luar Negeri Republik Tiongkok mengumumkan survei tentang “Tingkat Kepuasan Publik terhadap Pekerjaan Diplomatik Pemerintah dalam Seratus Hari Pertama”. Survei tersebut menunjukkan bahwa 83% responden setuju bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Lai, hubungan luar negeri Taiwan akan semakin baik di masa depan.

Selain mengganggu Taiwan, Partai Komunis Tiongkok (PKT) juga terus memprovokasi di Laut Tiongkok Selatan. Angkatan Laut Filipina melaporkan bahwa antara 20 hingga 26 Agustus 2024, jumlah kapal yang dikerahkan oleh PKT di wilayah Laut Tiongkok Selatan terus meningkat, mencapai 163 kapal, jauh lebih banyak dibandingkan minggu sebelumnya yang berjumlah 129 kapal. Sejak Agustus, setidaknya enam insiden konflik telah terjadi, termasuk Tiongkok yang melemparkan suar ke pesawat patroli Filipina dan insiden kapal PKT yang menabrak dengan sengaja.

“Di kawasan ini, meskipun sudah diketahui secara umum, saya tetap ingin memberitahu semua orang bahwa PKT adalah perusak terbesar perdamaian internasional di wilayah ASEAN,” kata Menteri Pertahanan Filipina, Gilberto Teodoro.

Dia menyerukan untuk memperkuat kerjasama melalui Perjanjian Pertahanan Bersama AS-Filipina dalam menghadapi “lawan yang terus berubah dan licik” ini.

Komandan Komando Indo-Pasifik AS, Laksamana Samuel Paparo, pada  29 Agustus menyatakan bahwa setelah berkonsultasi dengan Filipina, militer AS telah mempersiapkan berbagai langkah untuk menghadapi provokasi PKT jika diperlukan.

“Kami tentu telah menyiapkan serangkaian opsi. Komando Indo-Pasifik AS siap, jika perlu, untuk berdiskusi dalam kerangka perjanjian dan bertempur bahu-membahu dengan sekutu kami,” kata Paparo.

Angkatan Bersenjata Filipina menyatakan bahwa saat menghadapi ancaman yang semakin agresif dari PKT , saatnya meminta bantuan dari Amerika Serikat.

“Ketika pasukan berada dalam keadaan kelaparan, mereka tidak memiliki pasokan apa pun karena misi pasokan kami dihentikan, dan mereka hampir mati, itulah saatnya kami meminta bantuan Amerika Serikat,” ujar Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina, Jenderal Romeo S. Brawner, Jr.

Komando Indo-Pasifik AS menyatakan bahwa berdasarkan Perjanjian Pertahanan Bersama AS-Filipina, kapal-kapal Angkatan Laut AS akan mengawal kapal-kapal Filipina, membantu Filipina mempertahankan kedaulatan, dan bersama-sama menjaga perdamaian di Indo-Pasifik.

Laksamana Samuel Paparo menyatakan, “Berdasarkan perjanjian pertahanan bersama kami, pengawalan kapal adalah pilihan yang sepenuhnya masuk akal.”

Filipina mengecam tindakan PKT dan sekali lagi menyerukan kepada Beijing untuk menghentikan tindakan provokatif yang merusak perdamaian dan keamanan kawasan.

Pada 28 Agustus, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengumumkan di Forum Negara-Negara Kepulauan Pasifik ke-53 bahwa para pemimpin negara setuju untuk mendukung “Inisiatif Kepolisian Pasifik” (Pacific Policing Initiative, PPI).

Inisiatif ini adalah kerjasama antara Australia dan negara-negara Kepulauan Pasifik untuk mendirikan empat pusat pelatihan regional, serta mendirikan Pusat Pengembangan dan Koordinasi Kepolisian di Brisbane, Australia. Di masa depan, akan dibentuk pasukan reaksi cepat yang terdiri dari sekitar 200 personel polisi multinasional yang dapat dikerahkan ke negara-negara Pasifik bila diperlukan untuk membantu menangani bencana alam dan situasi darurat lainnya.

Albanese menekankan bahwa inisiatif ini dipimpin oleh kepolisian di wilayah Pasifik, dengan dukungan penuh dari Australia, terutama dalam hal keuangan. Australia diperkirakan akan menginvestasikan sekitar 400 juta dolar Australia dalam infrastruktur selama lima tahun ke depan.

Dalam beberapa tahun terakhir, PKT telah secara aktif memperluas pengaruhnya di wilayah Pasifik. Selain investasi infrastruktur, kepolisian juga telah menjadi salah satu pijakan penting bagi upaya Beijing untuk membangun pengaruh di wilayah Pasifik.

“Karena wilayah ini adalah sekutu tradisional Australia dan Amerika Serikat. Namun, Tiongkok (Partai Komunis Tiongkok) sekarang telah memperluas pengaruhnya ke sini. Ketika Solomon hilang, mereka kehilangan benteng. Jadi, Australia kini telah melakukan upaya besar untuk menstabilkan wilayah ini, oleh karena itu, mereka mengajukan inisiatif baru ini, yaitu mengumpulkan semua negara ini untuk bersama-sama mempertahankan,” kata Asisten Profesor Feng Chongyi dari University of Technology Sydney.

Meskipun tidak secara langsung menyebutkan PKT, opini publik umumnya menganggap ini sebagai upaya untuk melawan penetrasi PKT di kawasan tersebut, yang mana akan sangat menghambat upaya PKT untuk menandatangani perjanjian kepolisian dan keamanan di wilayah Pasifik. (hui)

Kondisi Ekonomi Sulit Hingga Kasus Tuntutan Perlindungan Hak Meningkat, PKT Berusaha Keras Memblokir Informasi

0

Setelah terus menurunnya ekonomi Tiongkok, pada paruh pertama tahun ini, aksi protes terkait perlindungan hak di Tiongkok meningkat tajam, dan otoritas berusaha keras untuk memblokir informasi tersebut. Analisis menunjukkan bahwa ini dapat menyebabkan krisis bagi pemerintahan Partai Komunis Tiongkok (PKT)

oleh Tang Rui, Gao Yu, dan koresponden khusus Luo Ya untuk New Tang Dynasty Television

Pada  28 Agustus, proyek Pemantauan Dissiden Tiongkok (CDM) dari organisasi nirlaba Amerika Serikat “Freedom House” merilis laporan terbaru yang menunjukkan bahwa pada kuartal kedua tahun ini, protes, pengaduan, dan peristiwa-peristiwa disiden lainnya di Tiongkok meningkat 18% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sebagian besar peristiwa disiden ini terkait dengan masalah ekonomi, di mana 44% di antaranya adalah masalah tenaga kerja dan 21% terkait dengan pemilik rumah yang merasa dirugikan.

“Dari angka-angka yang dikumpulkan oleh CDM dan berbagai bentuk protes yang saat ini muncul di Tiongkok, jelas menunjukkan bahwa dalam proses penurunan ekonomi Tiongkok, masyarakat sebenarnya sudah berada dalam kondisi tidak bisa lagi menahan, sehingga banyak sekali insiden protes yang terjadi,” kata Wu Se-zhi, Anggota Dewan Konsultatif Think Tank Taiwan.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa protes yang dipicu oleh masalah ekonomi ini biasanya disebabkan oleh upah yang belum dibayarkan, proyek perumahan yang terhenti, penipuan perusahaan, dan sebagainya.

Seorang pekerja migran di Meishan, Sichuan, mengatakan: “Dari tahun lalu sampai tahun ini, kami belum menerima uang, jadi kami tidak akan pergi. Kami juga tidak melanggar hukum.”

Para peneliti mengatakan bahwa meskipun pihak berwenang PKC telah memperketat sensor, jumlah kegiatan protes yang berhasil dikumpulkan terus meningkat karena metode baru dalam mengumpulkan sumber informasi protes. Statistik pada bulan Juni menunjukkan lonjakan yang mencatat rekor.

Chang Chien-yuan, Ketua Asosiasi Institut Demokrasi Tiongkok Taiwan, mengatakan: “Masalah ekonomi sebagai dasar struktur sosial sebenarnya juga mempengaruhi stabilitas seluruh masyarakat dan bahkan stabilitas rezim. Jika kelas borjuis pun turun ke jalan untuk memprotes, itu berarti situasi ekonomi sangat parah.”

Dalam beberapa tahun terakhir, ekonomi Tiongkok mengalami penurunan, gelombang pengangguran, kebangkrutan perusahaan, pemotongan gaji, dan penundaan pembayaran gaji melanda seluruh negeri.

Menurut statistik, dalam enam bulan pertama tahun ini, jumlah restoran yang ditutup dan izin usahanya dicabut di Tiongkok mencapai 1,056 juta, mendekati total jumlah tahun lalu. Bahkan restoran kelas atas di Beijing dan Shanghai pun banyak yang tutup.

Analisis menunjukkan bahwa ketika Partai Komunis Tiongkok (PKT) menghadapi kesulitan dari dalam dan luar, dan masyarakat Tiongkok secara keseluruhan jatuh ke dalam kesulitan ekonomi, kekuatan rakyat untuk melawan pemerintah akan meningkat, yang akan mengguncang kekuasaan PKT.

“Selama ekonomi Tiongkok terus dalam keadaan yang sangat lesu, dan hubungan antara komunitas internasional dan Tiongkok (PKT) semakin antagonis, bagi PKT, akan semakin sulit menemukan cara untuk meredakan situasi atau mengalihkan perhatian seperti yang mereka lakukan di masa lalu. Dengan kata lain, dalam jangka panjang, kemungkinan besar PKT akan runtuh karena perkembangan ekonomi atau ketidakstabilan sosial,” pungkas Wu Se-zhi. (Hui)

Wanita Mendengar Anjingnya Menggonggong Tanpa Henti dan Menemukan Sosok yang Kecil di Rumput

EtIndonesia. Ketika Shelly Lisi pertama kali mendengar anjingnya menggonggong di luar, dia tidak khawatir. Ketika gonggongannya tidak berhenti, saat itulah dia memutuskan untuk keluar dan mencari tahu apa yang sedang terjadi.

“Kami tinggal [di] daerah pedesaan dengan lahan pertanian di satu sisi dan peternakan kuda di belakang kami, [dan] biasanya ada beberapa jenis hewan yang melintasi lahan tersebut,” kata Lisi kepada The Dodo. “Biasanya mereka menakuti apa pun yang mereka gonggong dengan cepat.”

@wander.grl Those eyes ❤️#catdistributionsystem #kitty #kitten ♬ original sound – Shelly

Menggonggong terus menerus selama dua puluh menit adalah hal yang tidak biasa bagi mereka, dan dia menyadari mereka pasti mencoba mengatakan sesuatu padanya. Ketika dia sampai di luar, dia langsung mengerti.

Berdiri di rumput, menatap anjing-anjingnya, adalah seekor anak kucing kecil.

“Saya sedikit khawatir, dan anak kucing itu cukup ketakutan namun penuh semangat,” kata Lisi. “Segera setelah saya sampai di luar sana, anjing-anjing itu menjadi tenang – mereka lebih penasaran daripada apa pun. Saya bisa mengambil anak kucing itu dan kami memasukkannya ke dalam kandang di garasi kami sehingga kami bisa memeriksanya.”

Yang mengejutkan, anak kucing itu tampak baik-baik saja selain berat badannya yang kurang. Setelah aman, Lisi pergi mencari keluarga anak kucing tersebut, bahkan berbicara dengan tetangganya dan memeriksa rekaman dari kamera luar ruangannya, namun hasilnya nihil.

“Kami tidak tahu dari mana asalnya,” kata Lisi.

Begitu si kecil punya waktu untuk menenangkan diri dan melepaskan tekanannya, dia berubah menjadi anak kucing yang bahagia dan gagah. Dia menyayangi anjing-anjing keluarganya dan sangat akrab dengan mereka – dan sejak itu dia diadopsi ke dalam rumah selamanya.

Anak kucing mungil ini tersesat dan kebingungan, namun dengan berani berdiri di hadapan dua anjing besar membuatnya menemukan kebahagiaan abadinya. (yn)

Sumber: the dodo

Pria Jepang Menyelam Setiap Minggu untuk Mencari Istrinya yang Hilang Sejak Tsunami 2011

EtIndonesia. Yasuo Takamatsu terakhir kali mendengar kabar dari istrinya, Yuko, pada bulan Maret 2011 saat terjadi Gempa Besar di Jepang Timur.

Peristiwa ini, yang tercatat sebagai gempa bumi terkuat keempat dan paling dahsyat yang melanda Jepang, memicu tsunami yang dahsyat.

Tsunami ini tidak hanya mengakibatkan hilangnya nyawa lebih dari 18.000 orang dan membuat lebih dari 450.000 orang kehilangan tempat tinggal, tetapi juga berkontribusi terhadap bencana nuklir Fukushima.

Selain itu, lebih dari 2.500 orang dilaporkan hilang setelah bencana tersebut, karena jasad mereka tidak pernah ditemukan.

Di tengah bencana tersebut, Yuko tersapu tsunami saat sedang bekerja di bank. Komunikasi terakhirnya dengan suaminya adalah melalui email yang berbunyi: “Kamu baik-baik saja? Aku ingin pulang.”

Itulah terakhir kalinya Yasuo mendengar kabar darinya.

Pada hari yang menentukan itu, Yasuo sedang berada di rumah sakit di kota tetangga bersama ibu mertuanya. Kerusakan yang parah membuatnya tidak mungkin untuk segera kembali dan mencari Yuko.

Dia mulai mencarinya di darat, dan beberapa bulan kemudian, telepon genggamnya ditemukan di tempat parkir bank. Di dalamnya terdapat pesan yang tidak terkirim, dengan cap waktu pukul 15:25 siang, yang menyatakan ‘tsunami itu dahsyat.’

Sayangnya, pesan tersebut tidak pernah terkirim, menunjukkan bahwa Yuko masih hidup cukup lama untuk menulis kata-kata itu, tetapi kemudian dia menghilang tanpa jejak.

Setelah menghabiskan dua setengah tahun mencari di daratan tanpa tanda-tanda apa pun, Takamatsu mulai fokus ke laut.

Dia mengambil kursus menyelam pada September 2013 untuk membantu pencariannya. Sejak saat itu, dia mendedikasikan setiap minggu untuk menyelam, berharap menemukan petunjuk yang dapat membawanya ke jasad istrinya.

Dalam film pendek “The Diver”, Yasuo Takamatsu berbagi perasaannya tentang pencarian istrinya,: “Saya memang ingin menemukannya, tetapi saya juga merasa bahwa dia mungkin tidak akan pernah ditemukan karena lautan terlalu luas—tetapi saya harus terus mencari,” ktanya.

Yasuo tidak melakukan pencariannya sendirian; dia ditemani oleh Masayoshi Takahashi, seorang instruktur selam yang menyelenggarakan penyelaman sukarela untuk membantu menemukan korban tsunami yang hilang.

Sementara operasi pencarian terhadap lebih dari 2.500 orang yang masih hilang dari bencana tahun 2011 terus berlanjut, operasi tersebut kini dilakukan dalam skala yang jauh lebih kecil dibandingkan sebelumnya.

Takamatsu pertama kali bertemu istrinya pada tahun 1988 saat bertugas di militer Jepang. Pada saat bencana terjadi, dia telah berganti karier dan bekerja sebagai sopir bus.

Selama dekade terakhir, dia telah menyelesaikan lebih dari 600 penyelaman dalam pencariannya yang tak kenal lelah untuk menemukan istrinya. (yn)

Sumber: thoughtnova

Mengapa Wisatawan Asing Cenderung Enggan Datang ke Tiongkok Meski Ada Pembebasan Visa?

0

Xia Dunhou, Yi Ru, dan Wang Yanqiao – NTD

Setelah tiga tahun pembatasan ketat selama pandemi, jumlah wisatawan asing yang mengunjungi Tiongkok menurun drastis. Meskipun pemerintah Tiongkok telah memperkenalkan berbagai insentif, termasuk kebijakan pembebasan visa sepihak, untuk merangsang industri pariwisata, hasilnya tetap terbatas. Menurut para analis, peningkatan risiko keamanan menjadi alasan utama mengapa banyak wisatawan asing enggan berkunjung ke Tiongkok.

Sejak Desember tahun lalu, pemerintah Tiongkok secara sepihak memberlakukan kebijakan pembebasan visa untuk lebih dari sepuluh negara Eropa, termasuk Jerman, Prancis, Italia, dan Belanda. Mulai 1 Juli tahun ini, kebijakan tersebut diperluas ke negara-negara seperti Selandia Baru dan Australia. Bagi wisatawan dari Amerika Serikat, proses aplikasi visa telah disederhanakan. Sebelumnya, Tiongkok juga telah menawarkan kebijakan bebas visa transit selama 144 jam untuk 54 negara.

Namun, langkah-langkah ini tampaknya tidak berhasil. Menurut data dari Administrasi Imigrasi Nasional Tiongkok, antara Januari hingga Juli tahun ini, Tiongkok hanya menerima lebih dari 17,25 juta wisatawan asing, sementara pada 2019, Tiongkok menerima 97,7 juta wisatawan asing.

Sebaliknya, Jepang telah menerima lebih dari 3 juta wisatawan internasional setiap bulannya sejak Maret tahun ini, dengan total 17,78 juta wisatawan internasional dari Januari hingga Juni, yang merupakan rekor tertinggi sepanjang masa. Korea Selatan juga mencatatkan angka wisatawan asing yang hampir kembali ke tingkat pra-pandemi, dengan 7,7 juta kunjungan pada paruh pertama tahun ini.

Ekonom Amerika Serikat, David Huang, menyatakan bahwa alasan utama wisatawan asing enggan mengunjungi Tiongkok adalah meningkatnya risiko keamanan. Huang mencatat bahwa faktor utama berkaitan dengan ketegangan hubungan internasional Tiongkok saat ini, serta undang-undang Keamanan Nasional dan Anti-Spionase yang diberlakukan oleh pemerintah Tiongkok. Insiden-insiden seperti serangan terhadap guru Amerika Serikat dan masalah lain yang dialami warga asing di Tiongkok membuat banyak wisatawan merasa tidak aman  berkunjung.

Pada  Juni, ada dua serangan terhadap guru Amerika dan warga Jepang di Tiongkok. Selain itu, undang-undang Anti-Spionase baru yang diterapkan oleh pemerintah Tiongkok juga membawa risiko baru bagi perusahaan asing, pelaku perjalanan bisnis, akademisi, jurnalis, dan peneliti yang datang ke Tiongkok.

Saat ini, Amerika Serikat mempertahankan peringatan perjalanan tingkat tiga “oranye” untuk Tiongkok. Pemerintah Kanada dan Australia juga memperingatkan warganya untuk tetap berhati-hati ketika berada di Tiongkok. Pada  Juni, Dewan Urusan Daratan Taiwan menyarankan warga untuk menghindari perjalanan yang tidak penting ke Tiongkok.

Li Qingsong, Kepala Departemen Manajemen Perhotelan dan Pariwisata di Fu Jen Catholic University di Taipei, menyatakan, “Beberapa profesor Amerika yang saya kenal benar-benar enggan pergi ke Tiongkok.”

David Huang juga menambahkan bahwa penurunan drastis jumlah wisatawan asing ke Tiongkok juga terkait dengan kebijakan nol-COVID yang ketat selama beberapa tahun terakhir dan kesulitan situasi ekonomi Tiongkok pada saat ini. 

“Kebijakan nol-COVID yang ketat di Tiongkok selama pandemi menyebabkan banyak penerbangan, rute, dan infrastruktur pariwisata terhenti selama tiga tahun, dan banyak yang belum pulih. Saat ini, tekanan ekonomi di Tiongkok meningkat, dan peluang investasi menurun tajam, yang juga berdampak pada pengurangan kunjungan bisnis, pariwisata,  bahkan jumlah pelajar asing,” kata Huang. (Jhon)

Drone Ukraina Serang Rusia Secara Besar-Besaran, Wilayah Timur Kembali Kehilangan Lebih Banyak Teritori

Yu Liang – NTD

Pada  Minggu (1 September), Rusia kembali meluncurkan serangan rudal ke Kota Kharkiv di Ukraina, menyebabkan setidaknya 47 orang terluka. Pada hari yang sama, drone Ukraina menyerang beberapa wilayah di Rusia, menyebabkan pembangkit listrik terbakar.

Sekitar pukul 13.00 siang waktu setempat pada  Minggu, terdengar suara ledakan lagi di Kharkiv, Ukraina. Pejabat menyebutkan bahwa distrik Saltivskyi dan Nemyshlianskyi di kota itu terkena serangan.

Saat ini, jumlah korban luka telah meningkat menjadi 47 orang, termasuk 5 anak-anak.

Gubernur Kharkiv, Oleh Syniehubov, mengatakan: “Hari ini, Kharkiv diserang lagi, lebih dari 10 rudal menghantam beberapa lokasi, termasuk sebuah supermarket yang penuh sesak.”

Pada  Sabtu (30 Agustus), rudal Rusia telah melakukan serangan besar-besaran di Kota Kharkiv, menewaskan setidaknya 7 orang dan melukai 97 orang lainnya.

Dalam seminggu terakhir, fokus serangan militer Rusia masih di Pokrovsk, dengan garis depan telah bergerak sekitar 10 kilometer dari kota tersebut, yang merupakan pusat logistik penting bagi militer Ukraina.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan: “Hari ini, saya telah berbicara dengan Panglima. Arah Pokrovsk menghadapi serangan paling banyak. Situasi di arah Kramatorsk, Toretsk, dan Kupiansk juga sangat sulit. Ada hampir dua ratus pertempuran di sepanjang garis depan setiap hari.”

Pada Minggu, Ukraina juga melancarkan serangan drone besar-besaran ke Rusia. Pejabat Rusia menyatakan bahwa puluhan drone menyerang beberapa wilayah di Rusia, termasuk Moskow, Tver, Tula, Kaluga, Belgorod, dan Kursk.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah menembak jatuh 158 drone Ukraina dalam semalam.

Wali Kota Moskow menyatakan bahwa Ukraina melancarkan serangkaian serangan drone ke pembangkit listrik dan kilang minyak di dekat Moskow, menyebabkan kebakaran dan ledakan kecil. Setidaknya sembilan drone ditembak jatuh di wilayah ibukota Rusia.

Terlihat puing-puing drone juga menyebabkan kebakaran di pembangkit listrik Konakovo di wilayah Tver, Rusia tengah, yang mengeluarkan asap tebal. (Hui)

Banjir di Lioning, Tiongkok Memicu Wabah Penyakit, Rumah Sakit Penuh Sesak dengan Pasien 

Xiong Bin dan Bonnie NTD

Setelah banjir besar di Kabupaten Jianchang, Provinsi Liaoning, banyak korban dan petugas penyelamat mengalami demam, flu, dan diare. Sementara itu, wabah penyakit di Shenyang, Liaoning, juga meningkat, menyebabkan rumah sakit penuh sesak dengan pasien.

Setelah banjir besar pada 20 Agustus di Kabupaten Jianchang, sebagian besar tim penyelamat dari luar daerah sudah meninggalkan lokasi. Menurut seorang relawan yang beberapa kali mengirimkan bantuan ke daerah bencana, kondisi di daerah tersebut sangat buruk, dan banyak orang mengalami demam dan flu.

“Banyak orang kehilangan tempat tinggal dan tinggal di tenda, malam hari sangat dingin, sehingga mereka jatuh sakit, termasuk saya sendiri yang juga mengalami diare. Setelah bencana besar, biasanya akan ada wabah penyakit besar, ini adalah pengalaman yang sudah diketahui,” kata relawan bernama Zhang.

Relawan lain yang menggunakan nama samaran “Lao Hu” mengatakan: “Daerah bencana sangat parah, semuanya hancur, situasinya sangat buruk. Saya tidak tahu apakah saya alergi atau apa, tetapi saya merasa sangat tidak nyaman, sudah beberapa hari flu, mungkin saya kena COVID, tubuh saya lemah sekali, tetapi saya tetap datang untuk membantu sebisa mungkin.”

Seorang penyelamat dari Shenyang, yang menggunakan nama samaran Li Cheng, menyebutkan bahwa setelah kembali ke rumah beberapa hari yang lalu, ia mulai demam dan diare, dan anggota tim penyelamat lain yang bersamanya juga mengalami gejala yang sama.

“Banyak yang mengalami demam dan flu di daerah bencana. Seorang perawat di rumah sakit mengatakan bahwa sekarang sangat banyak orang yang mengalami diare di sana. Saya sendiri sudah mulai diare, bahkan mengalami dehidrasi. Saya merasa seperti kena COVID juga, mulut terasa pahit, tidak ada rasa, dan tubuh berkeringat dingin,” kata seorang penyelamat lain dari Shenyang yang menggunakan nama samaran Lin Dong.

Seorang warga Desa Bajiazi, Wang, mengatakan bahwa pada tanggal 20, banjir mencapai setinggi satu lantai bangunan di desa mereka, dan orang-orang naik ke atap, basah kuyup, lapar, dan kedinginan, banyak yang jatuh sakit.

Wang juga mengatakan: “Banyak yang terkena wabah, banyak yang flu. Saya sendiri merasa hidung saya tidak enak, kemarin demam tinggi, terus menggigil. Orang tua berusia 90 tahun berkata belum pernah melihat air sebanyak ini, air masuk desa, kami tidak sempat membawa apa-apa, hanya keluar. Banyak bendungan yang dibuka, satu bendungan bisa merusak dua desa.”

Di daerah bencana, banyak orang juga mengalami bisul dan infeksi di kaki, hingga saat ini belum mendapat bantuan medis.

Seorang penyelamat dari Shenyang, Lin Dong, juga mengatakan: “Semua sumber air terkontaminasi, sekarang kami hanya bisa minum air mineral. Beberapa orang mengalami luka di kaki mereka akibat terendam air yang tercemar parah. Bau busuk sangat kuat, bahkan dengan masker saya tidak tahan.”

Relawan Zhang mengatakan: “Kaki saya terinfeksi, di beberapa tempat kami harus menyeberangi sungai, dan ada banyak bangkai sapi dan domba di sungai, sangat menyedihkan. Banyak warga desa yang terkena air kotor ini dan mengalami bengkak besar, pakaian yang terkena air tidak bisa dipakai lagi.”

Selama dua bulan terakhir, beberapa daerah di Liaoning dilanda banjir. Saat ini, wabah COVID-19 di Shenyang kembali meningkat. Pada 28 Agustus, Pusat Pengendalian Penyakit Shenyang menghimbau masyarakat untuk memakai masker saat keluar rumah.

“Banyak orang yang demam dan flu, rumah sakit penuh sesak, bahkan di lorong-lorong rumah sakit ada tempat tidur. Serangan jantung dan stroke juga semakin banyak. Banjir besar menewaskan banyak orang, tetapi tidak dilaporkan oleh pemerintah. Bendungan dibuka saat hujan, warga tidak tahu, dan jumlah orang yang sakit semakin banyak,” ujar seorang warga Shenyang, Li. (Hui)

Bank Sentral Tiongkok Membeli Obligasi Negara Senilai RMB. 400 Miliar : Pakar Membongkar Makna di Baliknya

Luo Ya, Song Feng, Gao Yu – NTD

Bank Sentral Tiongkok membeli obligasi negara khusus senilai RMB.400 miliar atau Rp 876 Triliun dari dealer utama di pasar terbuka, yang menarik perhatian publik terhadap pasar keuangan Tiongkok. Mengapa bank sentral membeli obligasi negara dan sinyal apa yang ditunjukkan oleh tindakan ini?

Pada 29 Agustus, Bank Sentral Tiongkok mengumumkan bahwa mereka telah melakukan transaksi pembelian obligasi di pasar terbuka dengan metode lelang kuantitas. Mereka membeli obligasi negara khusus senilai RMB.400 miliar atau 56,3 miliar dolar AS dari dealer utama di pasar terbuka, termasuk “Obligasi Negara Khusus Perpanjangan 24 Seri 01” senilai RMB.300 miliar dan “Obligasi Negara Khusus Perpanjangan 24 Seri 02” senilai 100 miliar yuan. Obligasi tersebut memiliki jangka waktu masing-masing 10 dan 15 tahun, dengan harga masing-masing RMB.100 .

Pada hari yang sama, Kementerian Keuangan Tiongkok juga mengumumkan penerbitan obligasi negara khusus senilai RMB.400 miliar , dengan rincian RMB.300 miliar untuk jangka waktu 10 tahun dan RMB.100 miliar untuk jangka waktu 15 tahun, serta tingkat bunga masing-masing 2,17% dan 2,25%.

“Tindakan bank sentral membeli obligasi adalah langkah yang cukup unik, seperti menerbitkan obligasi baru untuk membayar obligasi lama. Namun, proses ini tidak bisa dilakukan dengan cepat, sehingga bank sentral menyediakan likuiditas kepada bank komersial utama untuk membeli kembali obligasi tersebut,  pada dasarnya memberikan dana kepada bank komersial, yang kemudian digunakan untuk membeli obligasi baru yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan,” kata Ekonom Amerika, David Huang.

David Huang menunjukkan bahwa ini adalah proses perdagangan obligasi bergulir, yang sepenuhnya merupakan cara operasi utang bergulir.

Profesor Sun Guoxiang, Direktur Institut Penelitian Asia-Pasifik di Universitas Nanhua, Taiwan, menyatakan bahwa peran bank sentral terutama adalah menyesuaikan likuiditas pasar dan suku bunga melalui instrumen kebijakan moneter. Ketika bank sentral membeli obligasi negara dari dealer utama, bukan langsung dari Kementerian Keuangan yang menerbitkan obligasi, ini menunjukkan bahwa bank sentral Tiongkok benar-benar telah mulai memasuki pasar sekunder. Operasi ini dapat dilihat sebagai bentuk pelonggaran kuantitatif, yaitu dengan menginjeksi dana ke pasar untuk mengurangi tekanan di pasar keuangan.

“Meskipun pembelian obligasi negara oleh bank sentral di pasar sekunder bisa dilihat sebagai pencetakan uang, karena ini melibatkan peningkatan pasokan uang untuk membeli aset, ini merupakan bagian dari kebijakan moneter dan tidak berarti ekonomi akan segera runtuh. Tingkat keseriusan situasi saat ini dan prospek ekonomi terletak pada kenyataan bahwa tindakan bank sentral Tiongkok membeli obligasi negara di pasar sekunder memang menunjukkan tekanan yang dihadapi oleh ekonomi Tiongkok,” tambahnya.

Sun Guoxiang menunjukkan bahwa ekonomi Tiongkok saat ini menghadapi tantangan serius, termasuk pertumbuhan ekonomi yang lemah, kurangnya kepercayaan pasar terhadap masa depan, dan penurunan permintaan investasi. Di sisi lain, utang pemerintah pusat dan daerah sangat tinggi, dan ruang untuk kebijakan fiskal terbatas. Ini memaksa bank sentral untuk mengambil kebijakan moneter yang lebih agresif.

“Operasi semacam ini dapat mengurangi tekanan likuiditas di pasar, menstabilkan imbal hasil obligasi jangka panjang, mengurangi risiko pasar, dan dengan demikian meningkatkan kepercayaan investor terhadap stabilitas pasar jangka pendek. Dalam hal dampak negatif, jika investor percaya bahwa bank sentral terlalu bergantung pada pencetakan uang untuk menyelesaikan masalah ekonomi, mereka mungkin khawatir tentang risiko inflasi di masa depan dan devaluasi mata uang, yang akan melemahkan kepercayaan mereka terhadap aset dalam mata uang RMB., menyebabkan arus keluar modal dan gejolak pasar,” jelasnya.

Sun Guoxiang menyatakan bahwa banyak bank sentral di negara lain juga mengambil langkah serupa di bawah tekanan ekonomi. Namun, perlu dicatat bahwa jika bank sentral terus melakukan operasi seperti ini, maka dapat memicu inflasi, devaluasi mata uang, dan penurunan lebih lanjut dalam kepercayaan investor, yang mana akan membuat ekonomi Tiongkok menghadapi tantangan yang lebih besar, terutama dalam situasi ketidakpastian lingkungan ekonomi global.

Data menunjukkan bahwa pada tahun 2007, Kementerian Keuangan Tiongkok menerbitkan obligasi negara khusus senilai RMB.1,35 triliun secara khusus kepada Bank Pertanian Tiongkok, yang kemudian dibeli oleh bank sentral dari Bank Pertanian, menjadi “piutang terhadap pemerintah pusat” dalam neraca bank sentral. Hingga Juli 2024, saldo “piutang terhadap pemerintah pusat” dalam neraca bank sentral telah mencapai RMB.1,52 triliun .

David Huang menambahkan: “Situasi ini menunjukkan bahwa pendapatan fiskal saat ini tidak cukup untuk menutupi pengeluaran, defisit anggaran semakin parah, dan mengindikasikan tanda-tanda penurunan ekonomi di pasar. Secara keseluruhan, ini berarti bahwa utang pemerintah yang terus meningkat dan penurunan ekonomi saat ini merupakan dua hal yang saling berkaitan.”

David Huang menunjukkan bahwa semakin banyak obligasi negara yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan menunjukkan semakin buruknya kondisi ekonomi dan keuangan pemerintah. (hui)

Gelar Mogok Nasional! 500 Ribu Warga Israel Turun ke Jalan Menekan Pemerintah Setelah 5 Sandera Dieksekusi Hamas

www.aboluowang.com

Setelah militer Israel menemukan enam jenazah sandera di Gaza, aksi protes besar-besaran pada 1 September  2024 melanda Israel, menuntut pemerintah mengambil tindakan lebih lanjut. Serikat pekerja utama Israel melancarkan mogok nasional, berusaha memaksa pemerintah untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Berdasarkan laporan Reuters dan AFP, ketidakpuasan masyarakat semakin meningkat terhadap kepemimpinan Israel yang gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas untuk membebaskan sandera. 

Kelompok advokasi Forum Keluarga Sandera dan Orang Hilang (Hostages and Missing Families Forum) menyatakan perlunya segera melakukan negosiasi untuk mencapai “kesepakatan pembebasan sandera.”

Pernyataan tersebut menyebutkan: “Dalam beberapa bulan upaya koordinasi ini, jika bukan karena penundaan, sabotase, dan mencari-cari alasan, enam sandera tersebut ‘mungkin masih hidup.'”

Media Israel memperkirakan, sebanyak 500 ribu orang turun ke jalan di Yerusalem, Tel Aviv, dan kota-kota lainnya, menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengambil lebih banyak langkah untuk membawa pulang 101 sandera yang masih tersisa. Pejabat Israel memperkirakan, sekitar sepertiga dari sandera tersebut telah meninggal.

Di Yerusalem, para pengunjuk rasa memblokir jalan-jalan dan melakukan demonstrasi di luar kediaman Perdana Menteri. Gambar dari udara menunjukkan jalan tol utama di Tel Aviv dipenuhi pengunjuk rasa yang mengibarkan bendera Israel serta spanduk dan plakat dengan foto sandera yang tewas.

Gambar televisi Israel menunjukkan, polisi menggunakan meriam air untuk membubarkan pengunjuk rasa yang memblokir jalan. Media Israel melaporkan, 29 orang telah ditangkap.

Militer Israel menemukan enam jenazah sandera di sebuah terowongan di Rafah, selatan Jalur Gaza. Mereka adalah Carmel Gat, Hersh Goldberg-Polin, Eden Yerushalmi, Alexander Lobanov, Almog Sarusi, dan Ori Danino. Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan jenazah mereka telah dibawa kembali ke Israel.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Israel mengatakan bahwa berdasarkan hasil forensik, para sandera tersebut “dibunuh oleh teroris Hamas dengan tembakan jarak dekat” antara 48 hingga 72 jam yang lalu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadapi tekanan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata guna membebaskan sandera yang masih tersisa dan mengakhiri perang Gaza yang telah berlangsung hampir 11 bulan. Netanyahu menyatakan bahwa Israel tidak akan berhenti hingga pelaku utamanya tertangkap, “mereka yang membunuh sandera tidak berniat mencapai kesepakatan.”

Seorang pejabat tinggi Hamas mengatakan bahwa Israel bertanggung jawab atas kematian para sandera karena menolak menandatangani kesepakatan gencatan senjata.

Menurut data Israel, Hamas dan kelompok bersenjata lainnya melakukan serangan mendadak pada 7 Oktober tahun lalu, menewaskan sekitar 1200 orang dan menyandera sekitar 250 orang. Israel segera melakukan serangan balasan di Gaza.

Pengadilan Perburuhan Israel Memerintahkan Hentikan Aksi Mogok, Ketua Serikat Pekerja: Hormati Keputusan

Keterangan gambar: Pengunjuk rasa Israel pada  1 September memblokir jalan tol Ayalon di Tel Aviv. (Foto: European Pressphoto Agency)

Menurut laporan The Guardian, Pengadilan Perburuhan Israel memerintahkan penghentian aksi mogok sebelum pukul 14:30 waktu setempat  (2/9). The Times of Israel melaporkan, Ketua Serikat Pekerja Israel (Histadrut), Arnon Bar-David, menyatakan untuk menghormati keputusan pengadilan perburuhan.

Dalam pernyataannya, Bar-David mengatakan: “Penting untuk saya tegaskan bahwa mogok solidaritas adalah tindakan penting, dan saya mendukungnya. Meskipun ada yang mencoba menggambarkan tindakan solidaritas ini sebagai tindakan politik, puluhan ribu warga telah memberikan suara mereka melalui aksi mereka. Saya berterima kasih kepada setiap orang dari Anda, Anda membuktikan bahwa nasib sandera tidak ada kaitannya dengan politik, ini adalah soal hidup dan mati. Kami tidak akan membiarkan nyawa manusia diabaikan begitu saja.”

Pada saat yang sama, kelompok advokasi “Forum Keluarga Sandera dan Orang Hilang” mendorong masyarakat untuk tetap melanjutkan aksi protes meskipun pengadilan memerintahkan penghentian aksi mogok. Mereka menyatakan: “Ini bukan tentang mogok atau protes, tetapi tentang menyelamatkan 101 sandera yang telah diabaikan oleh keputusan Netanyahu dan kabinet pada 29 Agustus lalu.”

Keputusan yang dimaksud oleh “Forum Keluarga Sandera dan Orang Hilang” adalah keputusan yang dibuat oleh Kabinet Keamanan Israel pada 29 Agustus untuk mempertahankan Israel Defense Forces (IDF) di Koridor Philadelphi antara Mesir dan Gaza. Keberadaan IDF di Koridor Philadelphi merupakan isu utama dalam negosiasi gencatan senjata dengan Hamas, yang terus menyatakan penolakannya. (jhon)

7 Manfaat Tak Terduga Makan Oatmeal untuk Sarapan

EtIndonesia. Oat adalah gandum utuh yang menyehatkan. Ini memberikan nutrisi seimbang ditambah serat dan antioksidan. Dan, mereka memiliki lebih banyak protein dan lemak sehat dibandingkan biji-bijian lainnya.

Penelitian menunjukkan bahwa oat dan oatmeal dapat mendukung pengendalian gula darah dan menurunkan kadar kolesterol, membantu mengontrol berat badan, meningkatkan kesehatan pencernaan, dll.

Kaya serat

Oat kaya akan serat, terutama beta-glukan, yang membantu mendukung kesehatan jantung dan pencernaan. Selain itu, serat dalam oat juga menjadikannya pilihan sehat bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.

Mengandung banyak antioksidan

Selain kandungan seratnya yang tinggi, oat juga kaya akan antioksidan yang membantu membatasi stres, penuaan, dan peradangan pada tubuh. Berkat itu, dapat melindungi tubuh dari beberapa penyakit kronis.

Meningkatkan pencernaan

Memasukkan oat ke dalam sarapan membantu meningkatkan kesehatan pencernaan. Kandungan serat pada oat membantu mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan di saluran usus dan mengurangi risiko masalah pencernaan seperti sembelit.

Mendukung penurunan berat badan

Oat merupakan makanan yang tidak boleh dilewatkan bagi mereka yang mencoba menurunkan berat badan. Berkat kandungan seratnya yang tinggi, oat dicerna secara perlahan sehingga membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Ini mengurangi kemungkinan ngemil di antara waktu makan dan membantu pengendalian berat badan.

Meningkatkan kesehatan jantung

Berkat kandungan serat larutnya yang tinggi, oat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL, mengurangi risiko penyakit jantung, dan mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.

Mengurangi kadar gula darah

Kandungan serat larut dalam oat memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah. Hal ini sangat bermanfaat dalam mengendalikan diabetes dan mengurangi risiko terkena penyakit tersebut.

Mengurangi risiko asma

Oat juga dapat mengurangi risiko asma. Penelitian menemukan bahwa sifat antioksidan dan anti inflamasi pada oat dapat mencegah masalah kesehatan pernafasan, terutama pada anak-anak.

Cara menyimpan oatmeal agar tahan lama

Simpan di tempat sejuk dan kering: Sebaiknya gunakan toples kaca bersih dengan penutup atau kemasan kaleng tertutup, lalu simpan di tempat sejuk dan kering. Ini mencegah jamur dan bakteri merusak produk. (yn)

Sumber: ngoisao.vnexpress

Dokter di India Mengeluarkan Kunci, Pemotong Kuku, dan Pisau dari Perut Seorang Pria

EtIndonesia. Itu bukanlah cara untuk mendapatkan lebih banyak zat besi dalam makanan Anda.

Dokter di India dibuat terkejut setelah mengeluarkan kunci, pemotong kuku, dan bahkan pisau dari perut seorang pria muda yang dilaporkan berusia awal dua puluhan.

Rekaman grafis dari tim yang mengeluarkan berbagai benda dari dalam perutnya menjadi viral.

Masalah mengerikan ini terungkap setelah ibu dari pasien yang tidak disebutkan namanya tersebut menyadari bahwa kunci lemari pakaiannya hilang, menurut laporan Viral Press.

Ketika dia bertanya kepada putranya di mana kunci itu, anaknya mengatakan bahwa dia telah menelannya — pernyataan yang awalnya dianggapnya sebagai lelucon.

Namun, tanpa sepengetahuan ibunya pada saat itu, pria tersebut memang telah menelan kunci tersebut.

Dia baru menyadari bahwa anaknya tidak berbohong setelah membawanya ke rumah sakit di Motihari, Bihar, di mana hasil USG menunjukkan bahwa dia telah menelan kunci tersebut bersama dengan benda-benda lain yang tidak bisa dimakan.

Selama operasi berlangsung, dokter bedah dr. Kumar dan timnya juga mengeluarkan pemotong kuku dan pisau lipat.

Meskipun operasi tersebut sangat rumit, pasien dilaporkan sedang dalam pemulihan yang baik.

Ibunya menyalahkan aksi aneh ini pada kecanduan anaknya terhadap media sosial dan internet, dengan mengklaim bahwa kesehatan mentalnya terpengaruh oleh waktu berlebihan yang dihabiskan di depan layar.

Dr. Kumar mendukung teori tersebut, mengklaim bahwa tindakan pria itu memang dipengaruhi oleh penggunaan ponsel pintar yang berlebihan.

Diagnosis resmi pria itu masih menjadi misteri.

Namun, tindakannya bisa jadi merupakan indikasi dari pica, sebuah kondisi kesehatan mental di mana penderita secara kompulsif menelan benda-benda yang bukan makanan.

Kondisi ini terutama mempengaruhi anak-anak kecil, wanita hamil, dan orang-orang dengan gangguan kejiwaan seperti gangguan spektrum autisme, disabilitas intelektual, dan bahkan skizofrenia. (yn)

Sumber: nypost

Uni Eropa Menolak Permintaan untuk Melatih Tentara di Wilayah Ukraina

0

Secretchina.com

Menanggapi permintaan dari pemerintah Kyiv untuk melatih tentara di wilayah Ukraina, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, Josep Borrell, menyatakan bahwa Uni Eropa menolak permintaan tersebut. Namun, Uni Eropa akan menyediakan program pelatihan militer di lokasi yang sedekat mungkin dengan wilayah Ukraina.

Menurut laporan Reuters, pada 30 Agustus, Josep Borrell menyebutkan bahwa sejak perang Rusia-Ukraina meletus secara penuh pada Februari 2022, Uni Eropa telah melatih sekitar 60.000 tentara Ukraina di wilayah Uni Eropa dan berencana melatih 15.000 tentara lagi sebelum akhir tahun ini.

Setelah pertemuan para menteri pertahanan Uni Eropa di Brussel, Borrell mengatakan kepada para wartawan, “Beberapa negara anggota Uni Eropa sudah siap untuk melakukannya, sementara yang lain tidak bersedia.”

Borrell menambahkan, “Pada akhirnya, kami memutuskan bahwa pelatihan militer yang relevan akan dilakukan sedekat mungkin dengan Ukraina, tetapi tidak di dalam wilayah Ukraina.” Ia secara pribadi terbuka terhadap ide dari Kyiv. “Mengapa tidak? Mereka… (akan) lebih dekat dengan lingkungan tempat mereka harus bertempur. Ini mungkin lebih sesuai dengan persyaratan pertempuran nyata.”

Perwakilan Tinggi Uni Eropa ini juga menyarankan agar Uni Eropa mendirikan tim koordinasi kecil di dalam wilayah Ukraina yang bertanggung jawab menghubungkan dengan angkatan bersenjata Ukraina, dan agar pekerjaan Uni Eropa menjadi “lebih efektif.”

 Namun, proyek militer Uni Eropa di Ukraina memerlukan kesepakatan dari 27 negara anggota. Prancis mengusulkan ide ini tahun ini, tetapi para diplomat Uni Eropa mengatakan bahwa belum ada tanda-tanda bahwa usulan tersebut akan segera terealisasi.

Menurut laporan Politico, berdasarkan dokumen dari Dinas Aksi Luar Negeri Uni Eropa (EU External Action Service), “Jika kondisi politik dan operasional yang diperlukan terpenuhi,” Uni Eropa akan mempertimbangkan melatih tentara di dalam wilayah Ukraina.

Dokumen setebal 34 halaman tersebut menyatakan, “Diperlukan analisis lebih lanjut dan menyeluruh untuk mengevaluasi risiko dan langkah-langkah mitigasi yang mungkin, serta keuntungan dari melaksanakan beberapa pelatihan militer di dalam wilayah Ukraina.” 

Dokumen tersebut tertanggal 22 Juli dan berjudul “Tinjauan Strategis EUMAM UKRAINE” (Strategic Review of EUMAM UKRAINE), yang merupakan nama proyek pelatihan militer Uni Eropa untuk tentara Ukraina.

Dokumen ini pertama kali dilaporkan oleh surat kabar Jerman Die Welt, yang seperti Politico, dimiliki oleh Grup Axel Springer SE dari Jerman.

Juru bicara utama Dinas Aksi Luar Negeri Uni Eropa, Peter Stano, menolak berkomentar terkait permintaan media.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa permintaan untuk melatih tentara di dalam wilayah Ukraina berasal dari pemerintah Kyiv. Dokumen Dinas Aksi Luar Negeri Uni Eropa menyatakan bahwa pemerintah Ukraina menganggap ini sebagai proyek yang “lebih cepat, lebih hemat biaya, dan lebih mudah secara logistik.” Sebagai alternatif, pelatihan militer dapat dilakukan di negara tetangga Ukraina.

Didukung oleh negara-negara seperti Lituania, Presiden Prancis Emmanuel Macron bersikap terbuka terhadap gagasan melatih tentara di dalam wilayah Ukraina. Namun, negara-negara Uni Eropa lainnya seperti Jerman mewaspadai risiko yang ada, khawatir bahwa “keberadaan militer Uni Eropa di wilayah Ukraina kemungkinan besar akan dianggap sebagai provokasi oleh Rusia,” dan bahwa melindungi keselamatan personel pelatihan militer yang dikirim ke Ukraina secara praktis adalah “tidak mungkin dilakukan.” Jerman dan negara-negara lain khawatir ini akan memperburuk ketegangan dengan Rusia dan membahayakan nyawa personel pelatihan militer Barat yang dikirim ke Ukraina.

Sejauh ini, proyek pelatihan militer Uni Eropa untuk tentara Ukraina sebagian besar dilakukan di Polandia dan Jerman. (Jhon)

Zelenskyy Tingkatkan Tekanan pada AS, Meminta Izin untuk Serangan ke Wilayah Rusia

secretchina.com

Perang Rusia-Ukraina baru-baru ini mengalami eskalasi setelah Ukraina memasuki wilayah Rusia. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, baru-baru ini meningkatkan tekanan pada Amerika Serikat, meminta agar Washington mengizinkan Kyiv melakukan serangan mendalam terhadap target militer di dalam wilayah Rusia.

Menurut laporan Reuters, sejak pecahnya perang Rusia-Ukraina, Amerika Serikat telah memberikan bantuan militer senilai lebih dari 50 miliar dolar kepada Kyiv, namun dengan pembatasan bahwa militer Ukraina hanya boleh menggunakan bantuan tersebut di dalam wilayah Ukraina dan untuk operasi pertahanan lintas batas.

Pada 31 Agustus, Presiden Zelenskyy menyatakan bahwa Kharkiv di Ukraina timur terkena serangan bom udara sehari sebelumnya, menyebabkan enam orang tewas dan 97 lainnya terluka. 

Serangan lebih lanjut terjadi pada Minggu (1/9/2024), dan untuk mencegah korban seperti ini, satu-satunya cara adalah dengan menyerang “bandara militer, pangkalan, serta pasukan logistik teroris Rusia.”

Dalam pidato rutinnya pada malam 31 Agustus, Zelenskyy menyatakan, “Setiap hari kami berdiskusi tentang masalah ini dengan para mitra kami. Kami memohon dengan baik-baik dan mengemukakan argumen kami.” Ia menambahkan bahwa menghentikan bom udara Rusia di langit Ukraina akan membantu “mengambil langkah besar dalam memaksa Rusia mencari akhir perang dan menuju perdamaian yang adil.”

Zelenskyy juga mengarahkan pesan kepada Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Jerman, dengan mengatakan, “Kami membutuhkan kemampuan yang benar-benar lengkap untuk mempertahankan tanah dan rakyat Ukraina.” Ia juga menegaskan bahwa Ukraina perlu diizinkan menggunakan peluru dan rudal jarak jauh.

Meskipun tidak memberikan rincian lebih lanjut, Zelenskyy menyatakan bahwa delegasinya telah memberikan semua detail yang diperlukan kepada para mitra Ukraina. Diperkirakan, pada  September 2024 ini, Zelenskyy akan mengajukan permintaan serupa kepada Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih. Zelenskyy juga diperkirakan akan menghadiri Sidang Umum PBB di New York.

Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, memimpin delegasi yang mengunjungi Washington pada 30-31 Agustus. Dalam wawancara dengan CNN, Umerov menyatakan bahwa bandara militer Rusia yang digunakan untuk menyerang Ukraina berada dalam jangkauan serangan jarak jauh. Umerov menambahkan, “Kami telah menjelaskan kemampuan apa yang kami butuhkan untuk melindungi warga sipil dari teror Rusia, dan berharap ada yang mendengarkan.”

Komandan Angkatan Udara Ukraina Dicopot setelah Jatuhnya Jet Tempur F-16

Sebuah jet tempur F-16 Ukraina dilaporkan jatuh pada 26 Agustus dalam sebuah misi tempur, yang mengakibatkan kematian pilot. Pasca insiden tersebut, terjadi perubahan di kepemimpinan Angkatan Udara Ukraina. Menurut informasi dari Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, Mykola Oleschtschuk tidak lagi menjabat sebagai komandan Angkatan Udara, dan posisinya sementara diisi oleh Anatolij Krywonoschko.

Zelenskyy mengumumkan keputusan ini dalam pidato televisi pada 30 Agustus malam, namun tidak memberikan alasan spesifik, hanya menyebutkan kebutuhan untuk “memperkuat” tim komandonya guna meningkatkan kepemimpinan militer Ukraina.

Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, dalam wawancara dengan CNN pada 30 Agustus, menegaskan bahwa jatuhnya jet F-16 dan pencopotan Oleschtschuk adalah dua hal yang berbeda dan tidak saling terkait. Ia juga menambahkan bahwa penyebab jatuhnya jet F-16 masih dalam penyelidikan. Umerov menyatakan bahwa pencopotan Oleschtschuk hanyalah bagian dari rotasi biasa dan kedua peristiwa tersebut merupakan masalah yang berdiri sendiri. Ia juga menekankan bahwa kematian pilot adalah hal yang sangat disayangkan, dan bahwa militer Ukraina sedang menganalisis kejadian tersebut serta berbagi informasi dengan mitra untuk mencari tahu penyebab kecelakaan.

Sebelum dicopot, Oleschtschuk sempat mengancam seorang anggota parlemen perempuan yang mengkritik militer atas penjelasan resmi terkait jatuhnya F-16. Anggota parlemen tersebut sebelumnya mempertanyakan komunikasi yang tidak lancar di militer sebagai penyebab jet tersebut jatuh karena ditembak oleh rudal Patriot dari pihak sendiri.

Ukraina Lanjutkan Serangan Drone, Rusia Mengklaim Telah Menembak Jatuh 26 Drone

Pada 1 September, pejabat dan media Rusia melaporkan bahwa Ukraina melancarkan serangan drone ke wilayah Oblast Moskow dan Oblast Tver yang berdekatan, menargetkan pembangkit listrik dan kilang minyak. Puluhan drone juga ditembak jatuh di berbagai wilayah Rusia.

Saluran berita Baza Telegram, yang dekat dengan badan keamanan Rusia, melaporkan bahwa suara ledakan keras terdengar di dekat Pembangkit Listrik Konakovo di Oblast Tver. Pembangkit listrik tersebut adalah salah satu produsen energi terbesar di Rusia bagian tengah.

Gubernur Oblast Tver, Igor Rudenya, menyatakan bahwa lima drone dihancurkan di atas wilayah Oblast Tver di barat laut Moskow, namun ia tidak menyebutkan kerusakan yang mungkin terjadi.

Walikota Moskow, Sergei Sobyanin, menyatakan bahwa sebuah drone Ukraina dihancurkan di dekat Kilang Minyak Moskow dan menambahkan bahwa kilang tersebut tidak mengalami kerusakan dan produksi tidak terancam.

Mikhail Shuvalov, kepala distrik Kashira di Oblast Moskow, mengumumkan melalui Telegram bahwa Ukraina mencoba menyerang Pembangkit Listrik Kashira dengan tiga drone, namun serangan tersebut tidak menyebabkan kebakaran, kerusakan, atau korban jiwa.

Selain itu, Sobyanin menyatakan di Telegram bahwa setidaknya sembilan drone dihancurkan di Moskow dan wilayah sekitarnya.

Gubernur Oblast Bryansk di barat daya Rusia, Alexander Bogomaz, menyatakan di Telegram bahwa sekitar 26 drone Ukraina dihancurkan di wilayah perbatasan Oblast Bryansk. (jhon)

Wanita Tiongkok Memalsukan Keguguran untuk Mengklaim Asuransi Senilai Hampir Rp 150 Juta dengan Dokumen Medis Palsu

EtIndonesia. Seorang wanita dari Shanghai memalsukan keguguran dan memalsukan dokumen medis untuk mengklaim uang asuransi bersalin senilai 66.200 yuan (sekitar Rp 144 juta) telah menarik perhatian luas di dunia maya.

Ganti rugi bersalin merupakan bagian penting dari sistem asuransi sosial Tiongkok.

Didanai oleh para pemberi kerja, sistem ini menanggung biaya medis yang terkait dengan kehamilan dan persalinan, sekaligus memberikan dukungan finansial kepada wanita selama cuti hamil.

Wanita berusia 42 tahun bermarga Xie itu bekerja di sebuah perusahaan asing di Shanghai.

Shanghai TV melaporkan bahwa dia memperoleh gaji bulanan lebih dari 30.000 yuan (sekitar Rp 65 juta), dan belajar telekomunikasi dan ilmu komputer di universitas.

Saat cuti hamil Desember lalu, Xie ingat berhasil mengklaim asuransi setelah keguguran dua tahun sebelumnya, yang membuatnya mulai berpura-pura keguguran.

Dia menggunakan perangkat lunak komputer untuk membuat dokumen medis palsu, termasuk sertifikat bersalin dan ringkasan keluar dari rumah sakit, dengan mengklaim bahwa dia mengalami keguguran di rumah sakit.

Jaksa di Shanghai, Gong Xiaoting mengatakan sistem aplikasi asuransi daring Tiongkok, yang dirancang untuk kenyamanan, dapat dieksploitasi secara ilegal oleh penjahat dengan menggunakan teknologi penyuntingan foto.

Xie dua kali mengajukan klaim asuransi daring dengan dokumen medis palsu, dan menerima total 66.200 yuan dalam bentuk tunjangan bersalin.

Setelah setiap klaim, dia menghancurkan dokumen kertas dan catatan komputer terkait.

Awal tahun ini, dia mencoba menggunakan metode yang sama lagi, memalsukan laporan keguguran lainnya untuk mengajukan uang asuransi bersalin lebih dari 40.000 yuan (sekitar Rp 87 juta), tetapi klaimnya ditolak.

Pada bulan Februari, dia mengajukan lagi, kali ini sah, setelah melahirkan anak tunggalnya di rumah sakit.

Namun, selama peninjauan dokumen, petugas menemukan bahwa dia telah mengajukan lima klaim asuransi bersalin dalam empat tahun, dan menemukan beberapa kesamaan yang mencurigakan dalam dokumen tersebut. Mereka melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Kemudian, Xie menyerahkan diri dan mengembalikan uang hasil penipuan itu secara penuh.

Ia berkata: “Sebagai wanita tua yang sedang hamil dengan kesehatan yang buruk, saya khawatir dengan biaya pengobatan. Karena putus asa, saya secara impulsif memalsukan keguguran untuk mendapatkan uang asuransi.

“Saya sudah mengundurkan diri dari pekerjaan saya dan saya sangat menyesali apa yang telah saya lakukan.”

Pada tanggal 16 Agustus, pengadilan memutuskan Xie bersalah atas penipuan dan memberinya hukuman penjara satu setengah tahun yang ditangguhkan karena pengakuannya secara sukarela.

Hakim Wang Xinyuan mengatakan tindakannya tidak hanya melanggar hak milik perusahaannya tetapi juga menimbulkan ancaman serius terhadap sistem asuransi sosial.

Kisah Xie dengan cepat menjadi berita utama di media sosial daratan.

Seorang pengamat daring menulis di WeChat: “Dengan sekitar 60.000 yuan, dia telah menghancurkan hidupnya dan masa depan anak-anaknya.”

“Gaji bulanan Xie sebesar 30.000 yuan tidaklah rendah di Tiongkok, tetapi dia masih melakukan penipuan. Tampaknya keserakahan tidak mengenal batas,” kata yang lain. (yn)

Sumber: scmp