Home Blog Page 1319

Hadapi Bencana Kekeringan, Daerah Diminta Lakukan Langkah Kesiapsiagaan

0

ETIndonesia- Sebagian besar wilayah Indonesia yang akan memasuki musim hujan pada September hingga November 2021. Namun, sebagian wilayah justru mengalami kekeringan, seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali dan Jawa Timur.

Menghadapi potensi kekeringan, BNPB meminta kepala daerah di provinsi tersebut untuk melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan. 

Melalui surat nomor B-121/BNPB/DII/BP.03.02/08/2021, BNPB menyampaikan peringatan dini dan langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi bencana kekeringan meteorologis.

Hal ini didukung dengan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai adanya indikasi potensi kekeringan hidrometeorologis hingga dua dasarian ke depan. Potensi yang patut diwaspadai mencakup beberapa kabupaten dan kota di provinsi NTT, NTB, Bali dan Jawa Timur. 

Potensi bahaya yang perlu diantisipasi yaitu berkurangnya persediaan air untuk kebutuhan rumah tangga dan pertanian, kebakaran semak, hutan, lahan dan pemukiman. 

Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  Prasinta Dewi mengatakan beberapa Langkah kesiapsiagaan. Pertama, pemerintah daerah diminta untuk melakukan pemantauan dan peninjauan lapangan bersama dinas-dinas terkait untuk mengantisipasi dan menangani terjadinya kekeringan serta potensi kebakaran hutan, lahan dan semak. 

Kedua, kepala daerah mengambil langkah-langkah penguatan kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat terkait ancaman kekeringan di daerah masing-masing. 

“Memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dampak kekeringan meteorologis sehingga masyarakat dapat menghemat penggunaan air bersih dan juga melakukan budidaya pertanian yang tidak membutuhkan banyak air,” tulis Prasinta terkait salah satu langkah penguatan kesiapsiagaan, pada Kamis (26/8) yang dirilis oleh Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.  

Pemerintah daerah diharapkan untuk aktif dalam mengkampanyekan hemat air, salah satunya dengan memanfaatkan air limbah rumah tangga yang relatif bersih untuk digunakan kembali. 

Masih terkait dengan langkah kedua ini, Prasinta menekankan pada upaya antisipasi kekeringan dengan penyiapan logistik dan peralatan seperti tangki air bersih dan pompa air di lokasi yang membutuhkan. 

Ketiga, kesiapsiagaan dengan memanfaatkan sistem informasi yang dikelola Lapan dan BMKG, pengecekan serta penyiapan sarana dan prasarana yang membantu pemadaman. 

Ia juga menekankan pada koordinasi antar para pemangku kepentingan dalam kesiapan mekanisme tanggap darurat serta penyiapan untuk mempelajari rencana kontinjensi dan penyiapan rencana operasi. Langkah ini harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan setempat. 

Keempat, penyiapan call center atau help desk untuk menghubungkan secara cepat laporan dari warga kepada petugas maupun mengembangkan sistem komunikasi serta informasi sampai ke lokasi rawan bencana. 

“Melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, mengikuti kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) serta tetap menjalankan segala peraturan pemerintah terkait percepatan penanganan Covid-19,” tambah Prasinta untuk langkah kelima.  

Deputi Bidang Pencegahan BNPB juga menyampaikan langkah keenam, yaitu pemerintah daerah dapat menetapkan status tanggap darurat dan pembentukan pos komando tanggap darurat bencana apabila dibutuhkan dalam menyikapi situasi di daerah. 

Menghadapi potensi bencana kekeringan meteorologis, Prasinta menyampaikan pemerintah daerah dapat melakukan koordinasi lebih lanjut dengan kedeputian teknis terkait di BNPB maupun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB. Pusdalops selalu siaga dalam melakukan komunikasi dan koordinasi melalui call center 117. 

Berdasarkan pantauan BMKG, beberapa wilayah dalam status ‘Siaga’ kekeringan meteorologis seperti Kabupaten Bangkalan, Banyuwangi, Bondowoso, Pamekasan dan Situbondo di Jawa Timur, Kabupaten Buleleng dan Karangasem di Bali, Lombok Timur di NTB, serta Kabupaten Ende, Ngada dan Sumbar Barat di NTT.

Sedangkan beberapa wilayah dengan status ‘Awas,’ terpantau di Kabupaten Bima dan Sumbawa di NTB, serta Kabupaten Alor, Belu, Flores Timur, Kota Kupang, Manggarai Timur, Sikka, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Timur di NTT.    

Status ‘Siaga’ merujuk pada kondisi jumlah hari tanpa hujan paling sedikit 31 hari, prakiraan probabilitas curah hujan kurang dari 20mm/dasarian di atas 70 persen, dan ‘Awas’ mendeskripsikan jumlah hari tanpa hujan paling sedikit 61 hari. Prakiraan probabilitas curah hujan kurang dari 20 mm/dasarian di atas 70 persen. (asr)

Otoritas Tiongkok Tekan Warga : Divaksin atau Keluarga Kehilangan Pensiun

0

Dorothy Li

Sebagai upaya untuk meningkatkan angka vaksinasi, pihak berwenang di Tiongkok menghukum seluruh keluarga jika salah satu anggota keluarga menolak untuk menerima suntikan vaksin untuk melawan virus Komunis Tiongkok atau COVID-19

Pejabat dari beberapa pemerintah kabupaten dan kota mengatakan mereka akan berhenti memberikan pensiun dan bantuan medis kepada orang-orang yang tidak menerima vaksinasi. Pihak berwenang juga akan melarang orang-orang yang tidak menerima vaksinasi mengunjungi sekolah, tempat kerja, atau area-area lain di luar rumahnya, seperti toko, bank, dan perpustakaan.

Selain itu, anggota-anggota keluarga terkait, bahkan yang menerima vaksinasi, dapat menderita.

Di dua provinsi, anak-anak tidak dapat kembali ke sekolah jika orangtua mereka gagal menyediakan bukti bahwa seluruh dua generasi dalam sebuah keluarga menerima suntikan-suntikan vaksin. Pemerintah setempat di Provinsi Liaoning di utara Tiongkok dan Provinsi Henan di tengah Tiongkok menerbitkan pengumuman tersebut, dengan kata-kata yang mirip dengan larangan untuk orang-orang.

Di kota Huludao Provinsi Liaoning, pihak berwenang mewajibkan semua siswa, dari taman kanak-kanak hingga sekolah kejuruan, untuk menunjukkan bukti vaksinasi untuk semua anggota keluarga. Daftar ini mencakup orang tua, semua kakek-nenek, saudara kandung di atas usia 12 tahun, dan wali-wali sementara. Kalau tidak, anak-anak tersebut tidak akan diizinkan kembali ke sekolah pada musim gugur, menurut pernyataan yang dirilis pada 25 Agustus.

Di Provinsi Henan, para pejabat kabupaten Zhengyang menarik persyaratan serupa pada 26 Agustus setelah bertemu dengan serangan balik penyiar negara Tiongkok CCTV.

Namun demikian, konten serupa dari provinsi-provinsi lain, termasuk Provinsi Guangxi di selatan Tiongkok, masih di situs resminya.

Pejabat yang lebih rendah yang secara langsung bertanggung jawab untuk membujuk atau menekan penduduk untuk menerima vaksin, telah mengambil tindakan yang lebih keras.

Pejabat komunitas perumahan di Provinsi Qinghai barat Tiongkok mengatakan, jika seorang penduduk “menolak vaksin”, anggota-anggota keluarga lainnya tidak akan menerima segala bentuk pensiun, seperti untuk keluarga penyandang cacat dan keluarga yang berpenghasilan rendah, menurut outlet media pemerintah, The Paper.

Para penduduk akan terdaftar sebagai penolak jika mereka tidak dapat menerima pernyataan medis untuk membuktikan kondisi fisiknya adalah tidak cocok untuk vaksinasi, termasuk ibu hamil dan menyusui.

Hukuman lain mencakup membatasi keluar dari komunitas perumahan, menangguhkan semua penawaran surat referensi ke sekolah dan perusahaan, dan menolak aplikasi untuk semua proyek pribadi.

“Itu hanyalah gertakan,” kata direktur komunitas North Street kepada The Paper, menambahkan mereka harus mencapai tujuan vaksinasi yang ditugaskan, menurut laporan tersebut pada 25 Agustus.

Singkirkan  Orang-Orang Tidak Menerima Vaksinasi

Staf komunitas tidak menjelaskan apa tugas yang diberikan atau apakah arahan dari pemerintah pusat.

Namun demikian, pemberitahuan baru-baru ini menunjukkan pihak berwenang kabupaten dan kota dari setidaknya sepuluh provinsi, telah meluncurkan sebuah kampanye baru untuk mengurangi angka orang-orang yang tidak menerima vaksinasi menjadi angka nol, mulai dari wilayah Mongolia Dalam di utara Tiongkok hingga Provinsi Sichuan di selatan Tiongkok.

Persyaratan umum mencakup “pergi ke setiap rumah tangga” untuk mendaftar dan membujuk penduduk yang tidak menerima vaksinasi. Beberapa persyaratan menyebutkan hukuman bagi penduduk yang gagal menerima vaksinasi.

Para pejabat tinggi instansi pemerintah, lembaga milik negara, dan perusahaan dapat dihukum jika gagal memenuhi target angka vaksinasi, menurut sebuah pernyataan dari pihak berwenang di bidang kesehatan kota di Provinsi Shanxi yang diposting pada 24 Agustus. Dikatakan angka vaksinasi harus lebih dari 91,2 persen di setiap lembaga sebelum hari berikutnya.

Orang-orang mengeluh di platform media sosial, termasuk Twitter dan Weibo, mitranya di Tiongkok, bahwa para pejabat berulang kali menekan mereka untuk menerima vaksin meskipun ada klaim bahwa vaksinasi bersifat sukarela.

Ketua Partai Komunis Tiongkok kota Huaibei mengaitkan perubahan kebijakan dengan pemimpin Tiongkok Xi Jinping, menduga bahwa tujuan tersebut adalah untuk mendapatkan 1 miliar orang-orang yang menerima vaksinasi pada akhir Agustus. Bahkan, mendapatkan 1,1 miliar orang-orang yang menerima vaksinasi pada akhir Oktober. (Vv)

WHO Pertama Kali Mendistribusikan Vaksin Buatan Tiongkok, Afrika Selatan Memimpin untuk Menolaknya

HK. Epochtimes.com

 Vaksin Covid-19 buatan Tiongkok dituding tidak efektif dan mengkhawatirkan keamanannya. Global Access to Vaccines (COVAX), prakarsa Organisasi Kesehatan Dunia -WHO- baru-baru ini mengeluarkan 100 juta dosis vaksin Tiongkok untuk pertama kalinya, terutama untuk negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Di antara mereka, Afrika Selatan secara terbuka menolak, dan beberapa negara tidak mau menerimanya

Reuters mengutip laporan dari WHO pada 29 Juli berencana untuk mendistribusikan 100 juta dosis vaksin Tiongkok pada akhir September, di mana vaksin Sinopharm dan Sinovac masing-masing akan berjumlah setengahnya. 100 juta dosis vaksin telah didistribusikan ke 60 negara, yang sebagian besar berada di Afrika. Sedangkan Afrika diperkirakan akan menerima sepertiganya. Namun tidak semua negara Afrika mau menerimanya.

Afrika Selatan terdaftar oleh COVAX sebagai salah satu penerima vaksin Tiongkok terbesar di Afrika. Sebanyak 2,5 juta dosis vaksin Sinoavac telah dialokasikan. Namun, Wakil Menteri Kesehatan Afrika Selatan, Nicholas Crisp, mengatakan bahwa negara tersebut tidak mau menerima vaksin tersebut karena efektivitas vaksin terhadap virus varian Delta tidak dapat dikonfirmasi. Bahkan, tidak ada data penggunaan vaksin tersebut pada penderita HIV. 

Nigeria juga merupakan penerima utama vaksin Tiongkok di Afrika, dan hampir 8 juta dosis vaksin obat nasional telah dialokasikan. Negara tersebut menyetujui vaksin Sinopharm, tetapi hanya mencantumkannya sebagai opsi “cadangan” di antara banyak vaksin.

Seorang juru bicara Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), yang memimpin COVAX dengan WHO, mengatakan kepada Reuters, bahwa beberapa negara belum diikutsertakan dalam putaran distribusi vaksin ini. Salah satu alasannya adalah beberapa negara tidak mau menerima vaksin Sinopharm dan Sinoavac.

Asia juga merupakan pemasok utama vaksin Tiongkok, diperkirakan akan diperoleh lebih dari 25 juta vaksin Tiongkok, dimana hampir 11 juta vaksin sinovac akan dikirim ke Indonesia.

Sebagian besar staf medis Indonesia telah disuntik dengan vaksin buatan Tiongkok, tetapi karena efektivitasnya yang rendah, negara tersebut telah memutuskan  booster vaksin Modena untuk staf medis. Negara lain yang mengadopsi kebijakan serupa termasuk Brazil dan Chili.

Ukraina adalah satu-satunya negara dalam daftar COVAX yang menerima vaksin Tiongkok. Negara itu akan menerima sekitar 160.000 dosis vaksin Sinovac. Vaksin Tiongkok lainnya akan masuk ke negara-negara di Amerika Latin dan Timur Tengah.

Reuters melaporkan bahwa meskipun beberapa orang menyatakan keprihatinan tentang efektivitas vaksin Tiongkok, beberapa negara telah menolak vaksin Tiongkok atau menggunakannya dalam kombinasi dengan vaksin Barat, tindakan WHO masih mempromosikan diplomasi vaksin Komunis Tiongkok. (hui)

Israel Berikan Dosis Ketiga Bagi Warganya Hingga Selandia Baru Catat Kematian Pertama Terkait Vaksin Pfizer

Li Mei dan Chen Haiyue – NTD

Mari kita perhatikan lagi epidemi di seluruh dunia. Pada Senin 30 agustus, dengan pengecualian daratan Tiongkok, lebih dari 216 juta kasus dikonfirmasi di seluruh dunia, dan sekitar 4,5 juta orang meninggal dunia. Kasus di Israel melonjak. Warga yang berusia di atas 12 tahun akan menerima dosis vaksin ketiga. Di Auckland, Selandia Baru, lockdown diperpanjang selama dua minggu, dan melaporkan kasus kematian pertama akibat vaksin Pfizer. Orang-orang di Yunani dan Jerman turun ke jalan untuk memprotes tindakan pemaksaan pemerintah.

Israel pada Minggu 29 Agustus, menurunkan usia dosis vaksin ketiga menjadi 12 tahun. Siapa pun yang menerima dua dosis vaksin selama lebih dari 5 bulan, bisa mendapatkan dosis ketiga.

Pejabat senior Kementerian Kesehatan Israel menyatakan bahwa efek pencegahan setelah dosis ketiga vaksin adalah 10 kali lipat dari dua dosis.

Meskipun tingkat vaksinasi tinggi di Israel, jumlah kasus yang dikonfirmasi telah meningkat tajam sejak Juli yang memecahkan rekor.

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengumumkan pada hari Senin 30 Agustus, bahwa peringatan epidemi Level 4 Auckland diperpanjang lagi selama dua minggu.

Selandia Baru mengonfirmasi 53 kasus baru pada hari Senin, semuanya di Auckland, dan kematian pertama setelah disuntik dengan vaksin Pfizer .

Kementerian Kesehatan Selandia Baru mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa pasien meninggal karena miokarditis. Ini adalah efek samping yang jarang dari vaksin Pfizer.

Sementara itu, Australia melaporkan lebih dari 1.300 kasus yang dikonfirmasi pada hari Senin, angka tertinggi terbaru. Negara bagian New South Wales, tempat Sydney berada, menambahkan 1.218 kasus yang dikonfirmasi.

Sebanyak 6 kasus kematian telah ditambahkan, dan jumlah kematian kumulatif telah melebihi 1.000 kasus.

Gubernur Margaret Beazley mengeluarkan peringatan keras bahwa situasi di unit perawatan intensif pada bulan Oktober akan sangat parah.

Australia telah menerapkan langkah pengendalian gaya benteng sebelumnya, termasuk menutup perbatasan dan memblokir setengah dari populasi. Namun demikian, ekonomi terpukul keras sebagai akibatnya. Pihak berwenang mengabaikan rencana mereka untuk menghilangkan epidemi.

Di Athena, Yunani, lebih dari 7.000 orang berkumpul di luar parlemen pada hari Minggu 29 Agustus untuk menentang vaksinasi wajib.

Seorang pengunjuk rasa, Faidon Vovolis berkata: “Semua orang berkumpul di sini bersatu dan menentang hal-hal wajib. Kami tidak ingin dipaksa atau dipecat (jika tidak divaksinasi), itu saja.”

Staf garis depan epidemi Yunani menyatakan penolakan terhadap rencana pihak berwenang untuk vaksinasi wajib departemen keperawatan pada 1 September. (hui)

 

Presiden AS Berpidato Tentang Mengakhiri Perang Terlama di Afghanistan

oleh Qiao An

Pidato yang disampaikan oleh Presiden AS tentang mengakhiri perang yang sudah berlangsung selama 20 tahun di Afghanistan

Pada 31 Agustus 2021, Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato nasional tentang mengakhiri perang di Afghanistan. Ia menegaskan kembali bahwa penarikan pasukan dari negara tersebut merupakan keputusan yang benar. 

Joe Biden mengatakan : “Tadi malam di Kabul, Amerika Serikat telah mengakhiri perang di Afghanistan yang sudah berlangsung selama 20 tahun, perang terlama dalam sejarah Amerika”.

Dalam operasi evakuasi warga dari Afghanistan, Amerika Serikat telah membantu lebih dari 120.000 orang keluar dari Afghanistan, yang merupakan operasi evakuasi udara terbesar dalam sejarah.

“Keberhasilan luar biasa dari misi ini adalah karena keterampilan dan keberanian luar biasa dari para anggota militer AS dan diplomat serta profesional intelijen kami di sana”, kata Biden.

Biden mengatakan bahwa 90% orang Amerika yang ingin meninggalkan Afghanistan, kini telah seluruhnya berhasil dievakuasi dengan aman, dan pemerintah AS akan tetap membantu mereka meninggalkan Afghanistan untuk warga Amerika yang tersisa.

“Untuk warga Amerika yang tersisa, tidak ada tenggat waktu. Jika mereka ingin keluar, kami masih berkomitmen untuk membantu mereka keluar dari Afghanistan”, katanya.

Dalam pidatonya hari itu, Biden sekali lagi membela keputusannya untuk menarik pasukan dari Afghanistan, menegaskan kembali bahwa tujuan Amerika Serikat mengirim pasukan ke Afghanistan adalah untuk melindungi kepentingan Amerika Serikat, bukan untuk membangun kembali negara Afghanistan.

Presiden AS mengatakan : “Ketika kita mengakhiri perang selama 20 tahun, dengan segala perselisihan, rasa sakit dan pengorbanan yang ditimbulkannya, inilah saat bagi kita semua untuk berfokus pada masa depan, bukan lagi masa lalu”. (Sin)

Varian Baru Coronavirus C.1.2 yang Bermutasi Paling Ganas Lebih Menular, Sejauh Ini Muncul di 7 Negara

Xu Jian

Varian baru dari Virus mutan ini bernama C.1.2. Para ilmuwan pertama kali menemukan varian ini di Afrika Selatan pada Mei lalu. Menurut data yang dirilis oleh Global Influenza Data Initiative (GISAID), sebanyak 7 negara yaitu Tiongkok, Inggris, Selandia Baru, Swiss, Portugal, dan di Samudra Hindia negara kepulauan termasuk Mauritius dan Republik Demokratik Kongo di Afrika telah mendeteksi strain tersebut.  Setidaknya 80 laporan terkait telah dilaporkan.

Virus ini lebih menular dan lebih sulit ditangani dengan vaksin yang ada. Dibandingkan dengan virus asli yang ditemukan di Wuhan, Tiongkok, C.1.2 memiliki mutasi yang lebih banyak.

Media “Mirror” Inggris melaporkan pada 30 Agustus, bahwa berdasarkan pengenalan Institut Penyakit Menular Nasional Afrika Selatan dan platform inovasi dan KwaZulu Natal Innovation and Sequencing Platform, bahwa strain C.1.2 diubah dari gelombang pertama tingkat mutasi C.1 adalah sekitar 41,8 per tahun, yang merupakan dua kali tingkat mutasi dari semua “variabel virus dari variant of concern (VoC). 

Para peneliti juga menemukan bahwa jumlah genom C.1.2 di Afrika Selatan meningkat setiap bulan, dari 0,2% pada Mei menjadi 1,6% pada Juni dan 2,0% pada Juli.

Varian virus lainnya Alpha, Beta dan Gamma juga terus bermutasi, dan para ilmuwan telah menemukan C.1.2 di hampir 50% dari mutasi. Dengan kata lain, “C.1.2” terlihat seperti “master virtual”, dengan karakteristik beberapa strain seperti Alpha dan Delta.

Dalam laporan di jurnal Nature, para ilmuwan mengatakan: “Deskripsi kami tentang virus SARS-CoV-2 yang baru ditemukan ini adalah: ia memiliki beberapa mutasi lonjakan, yang kemungkinan merupakan puncak epidemi pertama di Afrika Selatan. Ketika muncul di wilayah metropolitan utama, menyebar ke beberapa lokasi di dua provinsi tetangga.”

Awal bulan ini, Public Health England menerbitkan sebuah laporan yang menunjukkan bahwa strain C.1.2 adalah salah satu dari 10 varian yang dipantau oleh para ilmuwan Inggris.

Pada April tahun ini, ilmuwan Inggris menemukan virus Afrika Selatan lain B.1.351 yang dapat menembus vaksin. Dengan mempelajari pasien yang telah divaksinasi tetapi terinfeksi, peneliti menemukan bahwa vaksin Pfizer tampaknya kurang efektif pada B. 1.351. Virus memiliki kemampuan untuk “melarikan diri” dari vaksin. (hui)

Gerahnya Klub Penggemar Selebriti Tiongkok Saat Beijing Melebarkan Tindakan Keras Terhadap Internet

0

Eva Fu

Selama berbulan-bulan, pihak berwenang Tiongkok menindak keras sektor internet yang kuat di Tiongkok, menargetkan berbagai perusahaan atas sejumlah masalah dari masalah anti-trust hingga keamanan data. Sekarang, klub penggemar selebriti online adalah yang terbaru untuk merasa kegerahan itu

Regulator internet top rezim Komunis Tiongkok, dalam upaya untuk mengendalikan apa yang digambarkannya sebagai kebudayaan penggemar selebriti Tiongkok yang “kacau,” pada 27 Agustus 2021, melarang para platform untuk memeringkat popularitas para selebriti dan membatasi penjualan merchandise kepada penggemar.

Sekarang pembatasan diterapkan pada perusahaan hubungan masyarakat para selebriti, akun media sosial klub penggemar, dan program hiburan, di mana pada hari Jumat itu Administrasi Ruang Dunia Maya Tiongkok menyoroti banyak perilaku yang dianggap terlarang.

Sekarang platform dilarang menerbitkan daftar para selebriti yang populer, dan aktor dan artis akan dibatasi dalam cara mereka mempromosikan barang dagangannya kepada para penggemar.

Klub penggemar menghadapi sebuah kemungkinan penutupan, jika klub penggemar menyebarkan apa yang dianggap pihak-pihak berwenang sebagai “informasi berbahaya”—–seperti desas desus, kata-kata kasar, dan skandal selebriti, kata pengumuman itu.

Tindakan pada hari Jumat adalah puncak dari sebuah kampanye selama dua bulan, yang mana telah meningkat sejak Juni untuk “memperbaiki” kebudayaan penggemar selebriti, dengan mengarah ke pembersihan atas dalih 150.000 “pesan berbahaya” dan lebih dari 5.000 akun serta kelompok yang dikatakan sebagai pelanggar aturan.

Hal tersebut juga terjadi di tengah meningkatnya jumlah skandal selebriti yang mengguncang Tiongkok.

Pada bulan lalu, polisi menangkap bintang pop Kanada-Tiongkok, Kris Wu menyusul tuduhan pemerkosaan. Kelompok-kelompok penggemar Kris Wu dengan cepat membela Kris Wu di media sosial. Sebagian besar akun penggemar ini, bersama dengan akun online Wu, kemudian ditutup.

Awal minggu ini, nama dan rincian-rincian aktris miliarder Vicki Zhao Wei, duta merek untuk perusahaan fesyen Italia Fendi di Tiongkok, menghilang dari karya yang dibintanginya untuk alasan yang tidak ditentukan. 

Aktor lain, Zhang Zhehan, baru-baru ini juga dihilangkan -dari platform setelah fotonya saat ia berusia tiga tahun berpose di Kuil Yasukuni yang kontroversial di Tokyo muncul kembali secara online.

Tindakan keras rezim Tiongkok yang meningkat terhadap para penghibur dan penggemar selebriti menebarkan ketakutan melalui “ekonomi idola” di Tiongkok, yang diproyeksikan bernilai 140 miliar yuan atau setara 300 triliun rupiah menurut perkiraan dari streaming platform Tiongkok iQiyi.

Mango Excellent Media, sebuah perusahaan multimedia yang didukung negara yang berada di selatan-tengah Tiongkok, menyaksikan nilai sahamnya turun 14 persen pada satu titik pada hari Jumat itu, di mana beberapa media Tiongkok menggambarkannya sebagai sebuah gempa susulan dari “gempa lingkaran hiburan.”

Puluhan aktor bergegas mengeluarkan pernyataan yang menyatakan dukungannya terhadap kampanye regulator, sebuah gerakan yang menjadi hal biasa di Tiongkok karena perusahaan dan para artis berusaha untuk menghindari tertangkap di garis bidik Beijing dalam tindakan keras Beijing yang meluas terhadap sektor swasta.

Sehari sebelum pengumuman regulator Tiongkok, iQiyi, sebuah platform mirip-Netflix, menghentikan program “kompetisi idola” yang populer, memungkinkan para pemirsa untuk memilih kontestan dengan cara membeli produk.

‘Barang Pameran Politik’

Mesin sensor Beijing yang mencakup semua menyensor apa pun yang dianggap Beijing menyimpang dari nilai-nilai Partai Komunis Tiongkok, apakah itu video games, film, program televisi, atau musik.

Badai regulasi selama sebulan telah mengakhiri bimbingan belajar yang mencari keuntungan. Bahkan, membatasi kemampuan raksasa teknologi seperti Alibaba dan Didi.

Pada hari di mana regulator internet membidik pemujaan selebriti, regulator internet itu juga meluncurkan tindakan keras lain terhadap industri “swa-media” yang bebas di Tiongkok.

Regulator internet menuduh mereka yang berada di sektor “swa-media,” tokoh media sosial dan komentator urusan saat ini, mengenai “menafsirkan kebijakan ekonomi dengan cara yang bengkok” dan “sangat mengganggu penyebaran informasi online.”

Mendisiplinkan industri hiburan adalah langkah terbaru rezim Tiongkok untuk mengendalikan wacana publik, kata Gao Yu, seorang wanita pembangkang dan mantan jurnalis Tiongkok yang telah berulang kali dipenjara karena pelaporannya.

“Partai Komunis Tiongkok memegang pistol di satu tangan, dan memegang pena di tangan yang lain. Beginilah cara Partai Komunis Tiongkok mengambil alih kekuasaan dan bagaimana Partai Komunis Tiongkok berniat untuk memperkuat kekuasaannya,” kata Gao Yu kepada The Epoch Times.

Untuk pemimpin Tiongkok Xi Jinping, yang berusaha mengamankan masa jabatan ketiganya sebagai penguasa tertinggi, langkah tersebut berfungsi membangun prestasi politiknya untuk dipamerkan di Kongres Partai Nasional ke-20 di tahun mendatang, sebuah acara dua kali dalam satu dekade untuk memilih pemimpin tertinggi Partai Komunis Tiongkok untuk lima tahun berikutnya tahun, menurut Gao Yu.

Gao Yu mengatakan bahwa ambisi Xi Jinping saat ini adalah untuk mencapai “kemakmuran bersama.” Rezim Tiongkok telah lama berbicara mengenai “empat gunung besar”—–pendidikan, perawatan kesehatan, perumahan, dan perawatan lansia tidak terjangkau–hambatan yang membebani masyarakat Tiongkok dan dikatakan memperburuk kesenjangan kekayaan.

“Xi Jinping ingin menekan empat gunung besar ini,Apakah ia mampu mewujudkannya atau tidak adalah satu hal, tetapi hal ini adalah arah kebijakan dan apa yang ia harapkan untuk menjadi sebuah barang pameran politik,” kata Gao Yu. 

Memeras yang Kaya

Istilah “kemakmuran bersama,” disebut-sebut sejak tahun awal rezim Tiongkok sebagai tujuan akhir sosialisme, telah muncul kembali secara nyata sejak tahun lalu, sesuai dengan tindakan keras yang meluas yang telah meninggalkan sektor swasta yang terguncang.

Sehari setelah Xi Jinping sektor menyerukan sebuah pembatasan terhadap “penghasilan yang terlalu tinggi”, konglomerat teknologi Tencent di Tiongkok menyisihkan 50 miliar yuan atau lebih dari 100 triliun rupiah untuk tujuan tersebut. 

Pada hari Selasa, perusahaan e-commerce Pinduoduo berjanji untuk menyumbangkan seluruh keuntungannya pada kuartal terakhir, sekitar 5 triliun rupiah, untuk proyek pembangunan pedesaan. Di akhir Juli, ketua pembuat telepon pintar Xiaomi Lei Jun memberikan lebih dari  2 miliar dolar AS saham perusahaan untuk amal.

“Mereka menghabiskan uang untuk membeli bencana,” kata Hu Ping, seorang  pembangkang Tiongkok yang diasingkan di New York dan pemimpin redaksi kehormatan untuk majalah politik Tiongkok Beijing Spring. Rezim Tiongkok, tambah Hu Pin, “memiliki banyak cara untuk membuat anda membayar harga yang lebih tinggi” jika mereka menolak untuk mematuhi.

Kekayaan yang terkumpul di sektor hiburan membuat mereka menjadi sebuah target alami untuk Beijing, kata Gao Yu. Untuk membintangi satu pertunjukan, mereka mendapatkan apa yang tidak mampu diharap didapatkan orang-orang dalam hidupnya. Gao Yu, mencatat bahwa dengan menghukum tokoh masyarakat publik yang memiliki banyak pengikut, Xi Jinping akan dapat menunjukkan ketelitian dari kampanyenya.

Langkah-langkah ini, tetap tidak berkelanjutan dalam jangka panjang, kata seorang mantan pegawai negeri di Tiongkok dan tokoh media sosial, yang hanya memberi nama belakangnya Chen.

“Tidak ada yang akan merasakan rasa aman, Hari ini ia adalah seorang miliarder, besok mungkin ia berakhir di penjara.” kata Chen kepada The Epoch Times. 

Hasilnya, kata Chen, “hanyalah menjadi kemiskinan bersama daripada kemakmuran bersama.” (Vv)

Gembong Narkoba Tiongkok Mengejutkan Gedung Putih, AS Tawarkan Hadiah Setara Rp 71 Miliar untuk Menangkapnya

Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada 30 Agustus bahwa kelompok perdagangan narkoba transnasional yang dipimpin oleh warga negara Tiongkok, Jian Zhang  secara ilegal memperdagangkan fentanyl, yang menyebabkan empat kematian dan lima cedera di Amerika Serikat. Oleh karena itu, Departemen Luar Negeri AS menawarkan hadiah hingga 5 juta dolar AS atau setara Rp 71 Miliar untuk mendapatkan informasi tentang penangkapan dan penghukuman Jian Zhang. Hadiah ini juga tersedia untuk memberikan informasi yang menunjuk ke lokasinya

Liu Minghuan

Departemen Luar Negeri AS menyatakan Jian Zhang, seorang pria Tiongkok, adalah pemimpin kelompok perdagangan narkoba transnasional. Kelompok tersebut mengimpor dan mendistribusikan zat-zat yang dikendalikan dan sejenisnya ke AS dari tahun 2013 hingga tahun 2016, mengakibatkan 4 orang Amerika dari North Dakota, Oregon, North Carolina, New Jersey dan negara bagian lain meninggal dunia karena overdosis. Sehingga menyebabkan luka fisik yang serius pada lima warga Amerika lainnya.

Menurut laporan, kelompok transportasi obat yang dioperasikan oleh Jian Zhang memiliki setidaknya empat laboratorium di Tiongkok yang memproduksi fentanyl. Sejak Januari 2013, mereka telah mengirim ribuan paket obat-obatan terlarang. 

Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa Zhang didakwa di North Dakota bersama dengan beberapa warga AS, Kanada, dan Tiongkok lainnya pada Januari 2018 atas tuduhan termasuk perdagangan narkoba, perdagangan obat-obatan terlarang yang menyebabkan kematian atau cedera tubuh serius bagi orang Amerika. Selain itu, pelanggaran terhadap kelanjutan yang relevan yakni sindikat kejahatan Hukum dan pencucian uang internasional. Beberapa warga negara Amerika telah dihukum dan dijatuhi hukuman 20 tahun penjara dan seumur hidup.

Departemen Luar Negeri AS menawarkan hadiah untuk penangkapan pelaku. Jika informasi yang diberikan oleh publik dapat membantu AS menemukan Jian Zhang, atau menangkap atau menghukum Jian Zhang, ia bisa mendapatkan bonus hingga 5 juta dolar AS.

Pada April 2018, Departemen Keuangan AS mengumumkan bahwa warga negara Tiongkok Jian Zhang diidentifikasi sebagai “penyelundup narkoba asing yang signifikan” di bawah Undang-Undang Identifikasi Penguasa Narkoba Asing. Kementerian Kehakiman juga mengumumkan dakwaan empat warga negara Tiongkok lainnya. Mereka dituduh melakukan pencucian uang untuk rantai perdagangan narkoba Jian Zhang.

Menurut berita yang diumumkan oleh Departemen Kehakiman AS pada saat itu, empat rekan Jian Zhang yang dituduh adalah Chu Na , Chu Yeyou , Liu Cuiying  dan Zhang Keping . Mereka dituduh menggunakan lembaga jasa keuangan untuk mencuci uang, guna menjalankan dana perdagangan narkoba untuk Zhang Jian dan perusahaannya.

Jian Zhang digugat oleh Departemen Kehakiman AS pada tahun 2017. Dia didakwa menjual fentanyl dan zat mirip fentanyl kepada pengedar narkoba dan individu di Amerika Serikat melalui Internet. Kemudian mengimpor obat-obatan terlarang ini ke Amerika Serikat melalui email.

Komisi Peninjauan Ekonomi dan Keamanan AS-Tiongkok (USCC) mengatakan dalam sebuah laporan yang dirilis pada 24 Agustus, bahwa kerja sama Komunis Tiongkok dalam membatasi perdagangan fentanyl opioid ke AS adalah “lemah,” yang mana menghambat meningkatnya kompleksitas tindakan keras AS dalam upaya perdagangan fentanyl.

Laporan tersebut menyatakan bahwa meskipun Komunis Tiongkok melarang fentanyl dan obat varian serupa pada tahun 2019, Tiongkok masih menjadi sumber utama fentanyl ilegal dan obat-obatan terkait fentanyl yang diselundupkan ke Amerika Serikat. (hui)

Untuk Biaya Pengobatan Istrinya Dia Meminjam Uang pada Kakak Perempuannya, Namun Diberi Sekantong Sampah, Saat Melihat Isinya Dia Tercengang

ETIndonesia-Akhir-akhir ini Jimmy dipusingkan dengan istrinya yang didiagnosis menderita tumor, karena perlu operasi dan biaya sekitar 100 juta, sebuah angka yang fantastis bagi Jimmy yang tinggal di pedesaan.

Jimmy telah berusaha meminjam uang dari kerabatnya yang juga berasal dari keluarga tak mampu, dan hanya berhasil mendapatkan pinjaman 10 juta. Jimmy benar-benar tak berdaya melihat istrinya terbaring sakit di tempat tidur.

“Kalau memang terpaksa, cobalah kamu cari pinjaman sama kakakmu, meski sudah bertahun-tahun tak bertemu, tetapi mungkin dia tidak akan berpangku tangan melihat istrimu yang kritis !” kata Ibu Jimmy.

Ayah Jimmy sudah lama meninggal. Dan untuk membiayai sekolah Jimmy, akhirnya kakak perempuannya memilih tidak melanjutkan sekolahnya.

Bisa dikata, Anisa, kakak perempuan Jimmy telah banyak berkorban untuknya, dia bekerja di lokasi konstruksi, melakukan bekerjaan kasar apa pun demi menafkahi sekeluarga dan tak pernah mengeluh. Jimmy dan Anisa kakaknya sangat akrab semasa kanak-kanak.

Namun, saat Jimmy kuliah dan kakaknya menikah, Anisa meninggalkan sejumlah uang untuk ibunya, dan sejak itu, Anisa tidak pernah pulang lagi ke kampung.

Berangkat dari itulah, Jimmy menjadi benci sama kakaknya, karena menurutnya kakaknya tidak suka dengan ibu dan dirinya yang miskin. Jimmy merasa kakaknya telah berubah dan tak ingat lagi sama keluarga.

Selama bertahun-tahun, Jimmy masih kesal sama Anisa, kakak perempuannya, tetapi sekarang istrinya sakit parah, dan demi istrinya, akhirnya Jimmy mau tidak mau harus menemui kakaknya yang sudah bertahun-tahun tak perna ia temui.

Anisa, kakaknya dan kakak iparnya kebetulan ada di rumah saat Jimmy tiba di rumah kakaknya, namun, melihat kehadiran Jimmy, kakak iparnya langsung masuk ke kamar, sementara Anisa menyambut dengan hangat kedatangan Jimmy.

Tanpa basa basi lagi, Jimmy pun langsung mengatakan maksud kedatangannya. “Kondisi kami sekarang juga cukup memprihatinkan, dan tidak punya uang lebih. Apalagi bisnis kakak iparmu sekarang juga lagi surut. Kalau tidak, tunggu beberapa waktu lagi ya!”kata Anisa, kakaknya.

Bukan main kesalnya Jimmy mendengar perkataan kakaknya, dan memutuskan tidak akan berhubungan lagi dengan kakak perempuannya ini.

Ketika dia hendak pulang, tiba-tiba kakaknya berkata : “Jim, kakak ada sesuatu yang tidak dipakai lagi, nih kamu bawa pulang saja,” Kata Anisa sambil menyodorkan sekantong sampah.

Saat itu juga Jimmy ingin langsung membuang kantong sampah itu, tetapi kemudian dia membawa pulang kantong itu untuk ibunya, supaya ibunya tahu sosok orang seperti apa Anisa, kakaknya itu.

Sesampainya di rumah, Jimmy melempar kantong sampah itu ke hadapan ibunya, biar ibunya melihat sendiri apa yang telah diberikan Anisa kepadanya. Tapi tak disangka, di dalam kantong sampah itu terselip selembar kartu ATM dan sepucuk surat.

Jimmy terkejut dan segera melihat isi surat itu :

“Jim, ada sekitar 120 juta rupiah di dalam kartu ATM, pin-nya hari ultahmu. Gunakanlah uang itu untuk biaya operasi istrimu!

“Meski pun kakak iparmu punya uang, tapi dia selalu memandang sebelah mata pada perempuan desa sepertiku, dia meminta kakak untuk tidak berhubungan dengan kalian.

“Kakak juga tidak bisa berbuat banyak, jadi tolong jagalah ibu baik-baik, kakak minta maaf pada kalian!” kata Anisa dalam suratnya.

Mengetahui hal itu, Jimmy pun tak tahan menitikkan air mata. Dia seketika merasa bersalah karena telah salah menduga tentang Anisa, kakaknya. Ternyata kakaknya masih seperti dulu yang menyayanginya. (jhn/yant)

Sumber: Twgreatdaily.com

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.

Dia Meninggalkan Pacarnya yang Sudah 10 Tahun Menjalin Hubungan dan Berpaling pada Pria Kaya, Tak Disangka Setengah Tahun Kemudian Dia Malah Mengakhiri Hidupnya…!

ETIndonesia-Surya dan Sarah sudah menjalin hubungan yang erat sejak di bangku SMP. Dan setelah lulus kuliah mereka merintis karier di kota yang sama. Mereka juga telah merencankan hidup bersama di masa depan. Mereka akan membeli rumah dan menikah saat punya simpanan yang cukup lima tahun ke depan. Karena janji ini, mereka bekerja keras, agar bisa secepatnya mewujudkan rencana mereka.

Tapi tak disangka, kurang dari setahun setelah lulus kuliah, Sarah menghubungi Surya untuk minta putus. Dan bagaimana pun Surya berusaha mempertahankan hubungan itu, namun Sarah bergeming, ia mengangkat kopernya dan berjalan pergi menuju ke sebuah mobil sport tanpa menoleh lagi.

Sejak ditinggal putus sama Sarah, Surya pun jadi depresi, kehilangan semangat hidup sampai akhirnya mengundurkan diri dari pekerjaannya.

Surya tak habis pikir, mengapa pacarnya yang telah mengisi hari-hari bersamanya dalam suka dan duka itu dengan teganya memutuskan hubungan cinta yang telah terjalin selama hampir 10 tahun itu.

Dia juga tidak mengerti mengapa pacarnya tidak mau menunggu 3 tahun lagi, menunggu setelah kariernya sukses, supaya hari-hari ke depannya juga akan lebih stabil dan nyaman.

Ilustrasi. (Foto : visualhunt.com)

Dua bulan kemudian setelah kehilangan gairah hidup, perlahan-lahan Surya pun sadar, Mungkin itu kenyataan yang kejam, sadar kalau dirinya tidak bisa dibandingkan dengan pria dari keluarga kaya. Hubungan asmara mereka ternyata sangat rapuh dan tak berdaya di hadapan uang.

Surya memutuskan tidak akan lagi menyiksa dirinya dalam kesedihan atas cintanya yang terhempas. Dia percaya dirinya adalah sosok pria dewasa, dan tidak akan membuat cemas ibunya. Sejak pulih dari keterpurukannya, Surya mulai mencari pekerjaan baru,

Surya akhirnya berhasil membalikan semangat hidupnya kembali dan ceria seperti dulu, namun ia belum berani untuk memulai suatu hubungan yang baru dengan wanita lain, meski salah seorang rekan kerja wanita sekantornya menaruh hati padanya.

Ilustrasi. (Foto : visualhunt.com)

Suatu pagi, saat Surya sedang sarapan sambil membaca koran, ia melihat seraut wajah yang sangat familiar – dan ternyata itu adalah foto Sarah, mantan pacarnya. Kemudia ia membaca lebih lanjut, dan terkejut karena mantan pacarnya bunuh diri.

Ternyata Sarah tidak bahagia setelah bersama dengan pria kaya itu, keduanya sering bertengkar, pria itu juga bahkan kerap bertindak kasar kepadanya.

Belakangan Sarah hamil, semula ia mengira kehamilannya ini akan membuat cowoknya senang, dan akan baik terhadapnya, namun tak disangka cowoknya justru tidak peduli, dan sama sekali tidak mau menikahinya, dan memaksanya menggugurkan kandungan

Sarah terpaksa mengikuti kemauan cowoknya, dengan harapan bisa mempertahankan hatinya. Tapi tidak, prilaku cowoknya semakin kasar, baik secara lisan maupun tindakan, bahkan mengusirnya.

Karena hamil di luar nikah, keluarganya malu dan tidak mau mengakuinya sebagai anak lagi, juga tidak ada lagi yang peduli dengannya, hingga akhirnya ia memilih mengakhiri hidupnya.

Ilustrasi. (Foto : visualhunt.com)

Meski sudah putus, namun, membaca kabar duka itu, Surya tetap saja merasa sedih, dan ia hanya bisa mendo’akan kedamaian untuknya di sana.

Surya sadar ada seorang gadis yang menunggunya, dan dia tidak akan mengecewakannya. Gadis itu adalah rekan kerjanya yang peduli dan memberikan perhatian istimewa sejak awal jumpa di perusahaan tempat kerjanya.

Gadis itu sederhana dan bersedia bekerja keras bersamanya untuk merajut keluarga bahagia.

Memang uang bukan segalanya, tapi “tanpa uang segalanya juga mustahil”, namun, bagaimana pun juga tidak sepantasnya menggunakan uang untuk mengukur suatu hubungan, tapi dari sekeping hati yang tulus.(jhn/yant)

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.

Dia Mengambil Hikmah dari Sesuatu yang Diajarkan oleh Serigala Betina

0

ETIndonesia-Anak temanku sudah lulus kuliah setengah tahun, tapi bukannya mencari pekerjaan, setiap hari malah nongkrong di rumah, siang tidur malamnya berselancar di dunia maya. Baru-baru ini dia meminta uang pada orangtuanya dan ingin ke Amerika untuk study abroad (Belajar sambil berpetualang di luar negeri).

Temanku kemudian bertanya kepadaku apa sebaiknya mengizinkannya pergi ke sana ? aku memandang rambutnya yang sudah beruban dan berkata : “Kalau memang demi kebaikannya, biarkan dia ke sana, tapi jangan memberinya uang.”

Aku terbayang dengan cerita adik iparku. Dia orang Amerika, sejak kecil selalu berpetualang di luar, dia ingin menjadi pelaut dulu, keliling dunia baru kembali melanjutkan studinya.

Meskipun ayahnya adalah seorang dokter, dan mapan secara ekonomi, tapi orangtuanya tidak memberinya uang. Dia juga tidak meminta pada keluarganya.

Ilustrasi.

Setelah lulus dari sekolah menengah atas, dia ke Alaska dulu bekerja sebagai penebang kayu dan menabung. Jika dia bekerja selama 16 jam sehari, maka dia bisa keliling dunia dengan upah semusimnya dari hasil menebang kayu.

Setelah dua tahun melanglangbuana, dia baru kembali melanjutkan studinya, dan tiga tahun kemudian dia berhasil menyelesakan kuliahnya yang seharusnya ditempuh selama empat tahun masa kuliah. Setelah itu, dia bekerja dengan lancar dan berkembang pesat,sampai menjadi chief engineer.

Suatu ketika, adik iparku menceritakan satu kisah kepadaku, dia mengatakan bahwa hal itu telah memberi dampak positif pada hidupnya : ketika dia bekerja di Alaska, dia pernah mendengar erangan srigala di atas bukit bersama temannya, mereka mencari-cari sumber erangan itu dengan tegang, dan melihat seekor srigala betina yang mengerang sakit di kakinya karena terjepit oleh perangkap binatang.

Dia tahu perangkap itu adalah milik seorang pekerja tua, yang biasanya menangkap hewan di saat senggang, kemudian menjual bulu binatang untuk kebutuhan rumah tangga, namun orang tua itu telah diangkut ke rumah sakit dengan helikpter karena serangan penyakit jantung, dan serigala betina itu dipastkan akan mati kelaparan kalau dibiarkan.

Dia ingin melepaskan serigala yang terperangkap itu, tapi serigala itu tampak bringas dan dia tidak bisa mendekatinya. Selain itu, dia juga melihat serigala itu meneteskan air susu, itu berarti ada anak-anak srigala di dalam sebuah gua di sekitar.

Dia dan temannya berusaha menemukan gua anak-anak serigala, dan membawa empat ekor anak srigala ke induknya untuk menyusu, agar tidak mati kelaparan.

Dia memberikan bekal makanan yang dibawanya untuk serigala betina itu, untuk mempertahankan hidupnya.

Malamnya mereka berkemah di dekat serigala, untuk melindungi anak-anak keluarga serigala yang tidak mampu membela diri, karena induk serigala masih terperangkap, sementara mereka tidak berani mengambil risiko membebaskan srigala betina itu.

Sampai pada hari kelima, dimana ketika dia pergi memberi makan, dia melihat srigala itu mengibas-ibaskan ekornya perlahan, dia tahu kalau srigala itu mulai percaya padanya.

Tiga hari kemudian, serigala itu baru membiarkannya mendekat untuk melepaskan perangkap binatang itu dan melepaskannya.

Setelah bebas, serigala betina itu menjilat tangannya, dan setelah mengobati luka di kakinya, srigala betina itu baru membawa pergi anak-anaknya, saat pergi srigala itu terus menoleh kembali memandang ke arahnya.

Dia duduk diatas sebuah batu besar sambil berpikir, jika manusia bisa membuat seekor serigala ganas menjilat tangannya, dan menjadi sahabat, lantas apa tidak bisa membuat orang lain meletakkan senjata dan menjadi teman?

Dia memutuskan ke depannya akan menunjukkan ketulusannya dulu kepada orang lain, karena dari kejadian ini, dia menemukan bahwa harus lebih dulu menunjukkan ketulusan, maka pihak lain juga pasti akan membalasnya dengan ketulusan yang sama.

Sejak saat itu, dia memperlakukan orang dengan tulus di perusahaan, sering membantu orang lain, dan juga murah hati.

Karena itu, dia selalu dipromosikan setiap tahun dan maju dengan sangat cepat. Yang terpenting, dia selalu mengisi hari-harinya dengan ceria, dia bilang bahwa orang yang membantu orang lain itu jauh lebih bahagia daripada orang yang dibantu.

Ilustrasi,

Adik iparku mengatakan kepadaku bahwa dia selalu bersyukur atas pengalamannya di Alaska dulu, karena pengalaman itu membuatnya bisa memetik manfaat positif. Memang, seseorang baru akan menjadi matang/dewasa setelah mengalami berbagai ujian dalam hidupnya, dan tahu apa yang harus dia hargai.

Jadi, jika seseorang tidak tahu apa yang diinginkannya setelah lulus, maka sebaiknya biarkan dia menempa dirinya dulu di luar sana, biarkan dia hidup mandiri.

Yang terpenting adalah orangtua harus rela melepaskan dan menyadari bahwa perlindungan terbaik untuk anak-anak mereka adalah dengan tidak melindungi mereka, beri mereka kesempatan untuk membuktikan diri dan merasakan sendiri lika-liku perjalanan hidup mereka. Dan Aku percaya dia akan bisa mendapatkan pengalaman yang bermanfaat dalam perjalanan hidupnya kelak.(jhn/yant)

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.

Pria yang Bekerja Sebagai Kurir Ini Setiap Hari Membawa Ibunya yang Berusia 92 Tahun yang Menderita Alzheimer

ETIndonesia-Seorang kurir berusia 52 tahun dari Chengdu, Provinsi Sichuan, Tiongkok, mengambil hati para netizen karena kesalehannya sebagai anak, selalu membawa ibunya yang berusia 92 tahun untuk bekerja setiap hari.

Cai Yujun, seorang kurir, telah merawat ibunya, Yang Suxiu, yang didiagnosis dengan penyakit Alzheimer tujuh tahun lalu, menurut The Cover.

Karena tak bijak meninggalkan ibunya sendirian karena kondisinya, Cai memutuskan untuk membawanya bersama dalam tugas sehari-hari. Tetapi untuk melakukan ini, dia harus melakukan beberapa penyesuaian pada se untuk memastikan kenyamanannya.

Dia merombak kembali sepeda listriknya dengan kursi yang nyaman dengan melebarkannya dengan papan kayu. Cai juga menambahkan dua pedal dengan dua batang kayu lain untuk menopang kaki ibunya saat mengendarai sepeda. Dia juga mengikat tali ke keduanya untuk bertindak sebagai sabuk pengaman untuk memastikan ibunya aman.

“Ibu telah mendedikasikan seluruh hidupnya untuk keluarga. Adalah tanggung jawab saya untuk merawatnya dengan baik, tidak peduli betapa sulitnya itu, ”kata Cai ketika berbicara dengan The Cover.

Cai, bersama dengan istri dan keluarganya, pindah ke Chengdu 20 tahun yang lalu untuk mencari nafkah. Keduanya menemukan pekerjaan sebagai kurir untuk toko komputer lokal sementara ibunya sendirian di rumah.

“Pada saat itu, ibu saya memiliki pikiran yang jernih dan dia biasanya tinggal di rumah atau pergi keluar untuk berjalan-jalan,” katanya.

Sayangnya, hal-hal mulai berubah setelah ibunya menunjukkan tanda-tanda gangguan kognitif dan masalah ingatan, yang secara bertahap menjadi lebih buruk; segera, dia kehilangan kemampuan untuk mengurus dirinya sendiri.

Hal ini membuat Cai memutuskan untuk membawa ibunya ikut bersamanya setiap hari dalam pekerjaannya.

Juga dikatakan bahwa pria itu memegang tangan ibunya setiap kali mereka berjalan bersama ketika mengirim barang sehingga dia tidak akan tersesat, South China Morning Post melaporkan.

Meskipun semua kendala telah bisa mereka atasi, mereka juga mengalami masalah – terutama ketika Cai harus melakukan pengiriman ke gedung kantor.

“Ketika kami melakukan pengiriman ke gedung kantor, penjaga keamanan sering menolak untuk membiarkan ibu saya masuk. Kemudian saya akan bertanya apakah dia dapat menjaga ibu saya; jika tidak, apakah Anda akan bertanggung jawab atas kecelakaan apa pun? ”katanya.

Akhirnya, penjaga itu akan membiarkan ibunya ikut dengannya. Cai sering membawa barang-barang yang harus dia bawa dengan satu tangan saat dia juga harus memegang tangan ibunya.

Rekan-rekan Cai sangat mendukung tindakan tanpa pamrihnya, sering membantu dia dengan menjaga ibunya ketika dia tidak dapat membawanya bersamanya.

“Banyak teman suka mengobrol dan bercanda dengannya,” katanya. (yant)

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.