Gembong Narkoba Tiongkok Mengejutkan Gedung Putih, AS Tawarkan Hadiah Setara Rp 71 Miliar untuk Menangkapnya

Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada 30 Agustus bahwa kelompok perdagangan narkoba transnasional yang dipimpin oleh warga negara Tiongkok, Jian Zhang  secara ilegal memperdagangkan fentanyl, yang menyebabkan empat kematian dan lima cedera di Amerika Serikat. Oleh karena itu, Departemen Luar Negeri AS menawarkan hadiah hingga 5 juta dolar AS atau setara Rp 71 Miliar untuk mendapatkan informasi tentang penangkapan dan penghukuman Jian Zhang. Hadiah ini juga tersedia untuk memberikan informasi yang menunjuk ke lokasinya

Liu Minghuan

Departemen Luar Negeri AS menyatakan Jian Zhang, seorang pria Tiongkok, adalah pemimpin kelompok perdagangan narkoba transnasional. Kelompok tersebut mengimpor dan mendistribusikan zat-zat yang dikendalikan dan sejenisnya ke AS dari tahun 2013 hingga tahun 2016, mengakibatkan 4 orang Amerika dari North Dakota, Oregon, North Carolina, New Jersey dan negara bagian lain meninggal dunia karena overdosis. Sehingga menyebabkan luka fisik yang serius pada lima warga Amerika lainnya.

Menurut laporan, kelompok transportasi obat yang dioperasikan oleh Jian Zhang memiliki setidaknya empat laboratorium di Tiongkok yang memproduksi fentanyl. Sejak Januari 2013, mereka telah mengirim ribuan paket obat-obatan terlarang. 

Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa Zhang didakwa di North Dakota bersama dengan beberapa warga AS, Kanada, dan Tiongkok lainnya pada Januari 2018 atas tuduhan termasuk perdagangan narkoba, perdagangan obat-obatan terlarang yang menyebabkan kematian atau cedera tubuh serius bagi orang Amerika. Selain itu, pelanggaran terhadap kelanjutan yang relevan yakni sindikat kejahatan Hukum dan pencucian uang internasional. Beberapa warga negara Amerika telah dihukum dan dijatuhi hukuman 20 tahun penjara dan seumur hidup.

Departemen Luar Negeri AS menawarkan hadiah untuk penangkapan pelaku. Jika informasi yang diberikan oleh publik dapat membantu AS menemukan Jian Zhang, atau menangkap atau menghukum Jian Zhang, ia bisa mendapatkan bonus hingga 5 juta dolar AS.

Pada April 2018, Departemen Keuangan AS mengumumkan bahwa warga negara Tiongkok Jian Zhang diidentifikasi sebagai “penyelundup narkoba asing yang signifikan” di bawah Undang-Undang Identifikasi Penguasa Narkoba Asing. Kementerian Kehakiman juga mengumumkan dakwaan empat warga negara Tiongkok lainnya. Mereka dituduh melakukan pencucian uang untuk rantai perdagangan narkoba Jian Zhang.

Menurut berita yang diumumkan oleh Departemen Kehakiman AS pada saat itu, empat rekan Jian Zhang yang dituduh adalah Chu Na , Chu Yeyou , Liu Cuiying  dan Zhang Keping . Mereka dituduh menggunakan lembaga jasa keuangan untuk mencuci uang, guna menjalankan dana perdagangan narkoba untuk Zhang Jian dan perusahaannya.

Jian Zhang digugat oleh Departemen Kehakiman AS pada tahun 2017. Dia didakwa menjual fentanyl dan zat mirip fentanyl kepada pengedar narkoba dan individu di Amerika Serikat melalui Internet.  Kemudian mengimpor obat-obatan terlarang ini ke Amerika Serikat melalui email.

Komisi Peninjauan Ekonomi dan Keamanan AS-Tiongkok (USCC) mengatakan dalam sebuah laporan yang dirilis pada 24 Agustus, bahwa kerja sama Komunis Tiongkok dalam membatasi perdagangan fentanyl opioid ke AS adalah “lemah,” yang mana menghambat meningkatnya kompleksitas tindakan keras AS dalam upaya perdagangan fentanyl.

Laporan tersebut menyatakan bahwa meskipun Komunis Tiongkok melarang fentanyl dan obat varian serupa pada tahun 2019, Tiongkok masih menjadi sumber utama fentanyl ilegal dan obat-obatan terkait fentanyl yang diselundupkan ke Amerika Serikat. (hui)