ETIndonesia-Baru-baru ini, pasutri berusia lanjut terlihat masuk ke toko perhiasan di Kota Korla, Xinjiang, Tiongkok. Sang Kakek menggunakan tabungan membelikan cincin untuk istrinya. Ketika Sang Kakek mengambil segepok uang kertas recehan, para karyawan toko pun tak kuasa menahan gejolak perasaannya, mereka tampak menitikkan air mata haru.
Mari simak bersama pemandangan dan suasana haru ketika itu. Bagi mereka yang gampang tersentuh pasti akan tersentuh dengan kakek yang romantis ini.
Si Kakek tampak melihat dengan teliti ukuran jari manis isrinya..
Setelah itu, Sang Kekek memilih cincin, dan mencoba memasukkan ke jari tangan istrinya.
Asal tahu saja, itu adalah tabungan seumur hidup kakek itu.
Kakek berkata kepada pegawai toko perhiasan : “Dia telah ikut susah menemani saya seumur hidup, saya hanya ingin membuatnya bahagia.”
Pasangan berusia lanjut ini telah menikah selama lebih dari 50 tahun, dan telah merasakan suka-duka bersama, meski selalu hidup dalam suasana prihatin.
Seorang netizen yang kebetulan melihat pemandangan itu, mengabadikan dengan kamre ponselnya dan kemudian mengunggahnya ke dunia maya, dan banyak netizen yang berkomentar : “Itu barulah cinta sejati!”
Tidak ada yang tahu berapa banyak sudah kegetiran yang dialami Kakek itu untuk membelikan cincin buat istrinya, namun, dilihat dari tumpukan uang kertas recehan yang tebal-tebal itu, kita dapat merasakan kasih sayang yang tulus dari Kakek kepada istrinya, inilah yang pantas disebut sebagai cinta sejati!
Meskipun Kakek mengatakan bahwa istri tercintanya itu telah ikut susah menemaninya seumur hidup, tapi Sang Nenek terlihat bahagia dari senyumnya yang tampak malu-malu.
Baik kaya atau miskin, cinta sejati itu tak ternilai harganya, dan tak dapat dibeli dengan uang berapa pun banyaknya. Semoga pasangan senja yang penuh kasih itu selalu sehat-sentosa dan bahagia hingga akhir hayat!(jhn/yant)
Sumber: life.bldaily.com
Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.
Sekelompok pekerja yang sedang melakukan pembongkaran terhadap sebuah bangunan gereja tua di Kota Seattle, Amerika Serikat menemukan sebuah kapsul waktu yang disembunyikan di sebuah sudut dinding. Kapsul tersebut berisi karya sastra, surat kabar tempo dulu dan surat-surat lawas yang berusia lebih dari seabad. Barang-barang tersebut tentunya memiliki nilai sejarah dan budaya
Gereja milik German Evangelical Church yang dibangun pada tahun 1906 ini terletak di kawasan Queen Anne di Seattle. Bangunan itu digunakan sebagai gereja sampai tahun 1960-an, kemudian dibiarkan kosong sampai tahun 1970-an direnovasi lalu digunakan sebagai pusat konseling psikologis.
Untuk memberi jalan bagi bangunan perumahan di dekatnya, bangunan berusia 115 tahun ini akan dihancurkan. Sebelum bangunan ini dirobohkan, perusahaan penyelamat konstruksi Seattle berinisiatif untuk membantu penyelamatan barang-barang bersejarah, seperti kaca patri untuk jendela dan banyak dekorasi interior lainnya yang merupakan peninggalan budaya.
Ketika pekerja perusahaan tersebut sedang membongkar salah satu sudut dari bangunan gereja tua ini, mereka menemukan sebuah kotak logam yang dalamnya berisi beberapa literatur dan publikasi Jerman, beberapa surat kabar, surat tulisan uskup yang menyebutkan pembangunan gereja, dan sebuah pamflet yang mencatat situasi keuangan gereja, dan lainnya.
Chief operating officer perusahaan tersebut, Aaron Blanchard mengatakan bahwa banyak departemen pemerintah dan gereja lama akan meletakkan beberapa bentuk kapsul waktu di sudut gereja ketika mereka sedang dibangun. Menurut tradisi, orang akan mengeluarkan kapsul waktu setelah 100 tahun berlalu dan mengadakan upacara perayaan.
Aaron Blanchard mengatakan bahwa situasi gereja ini unik, karena umumnya kapsul waktu akan dicatat dan dilacak, tetapi bangunan ini telah berulang kali pindah tangan, tetapi tidak ada yang tahu keberadaan kapsul waktu ini.
Perusahaan menghabiskan waktu 2 pekan untuk menyelamatkan benda-benda di gereja yang dibongkar. Blanchard mengatakan bahwa kapsul waktu ini dianggap sebagai properti paling berharga dan mereka tidak akan menjualnya.
Ia mengatakan : “Kami akan mencari beberapa asosiasi yang menangani benda-benda bersejarah dengan tujuan agar benda-benda ini dapat dilestarikan untuk dipertontonkan kepada generasi yang akan datang”. (hui)
Kembar identik selain berwajah sangat mirip, bahkan ukuran tubuh, gerakan dan suara mereka pun nyaris tak berbeda, seperti hasil kloning. Jika mereka mengenakan pakaian, dandan yang sama, maka akan sangat sulit bagi orang lain untuk mengenali siapa itu siapa. Tapi mungkin ada orang yang bertanya, apakah sidik jari mereka juga sama persis ? Apakah bisa digunakan sebagai pengenal identitas ?
Menurut situs web ‘Live Science’, meskipun si kembar secara genetik hampir identik, mereka tidak akan memiliki DNA yang persis sama dan sidik jari mereka juga tidak akan persis sama.
Simona Francese, seorang ilmuwan di bidang forensik dan ahli sidik jari dari Universitas Sheffield Hallam, Inggris mengatakan kepada ‘Live Science’ bahwa meskipun kembar memiliki lebih banyak kesamaan daripada orang kebanyakan, tetapi sidik jari mereka berbeda. Jadi dapat digunakan untuk mengidentifikasi kedua individu yang kembar.
Simona Francese mengatakan bahwa sidik jari setiap orang di dunia ini berbeda, bahkan sidik jari dari jari setiap orang pun berbeda.
“Probabilitas dari 2 individu dengan sidik jari yang sama adalah 1 per 64 miliar. Sejauh ini, belum pernah ditemukan 2 sidik jari yang sama persis”, katanya.
Namun, jika si kembar memiliki DNA yang hampir sama, mengapa sidik jari mereka bisa berbeda satu sama lain, dan cukup digunakan untuk membedakan mereka ?
Jawaban dari Simona Francese adalah, DNA bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi pembentukan sidik jari.
“Faktor lingkungan yang berbeda di dalam rahim juga berperan dalam pembentukan sidik jari”, katanya.
Simona Francese menyebutkan, bahwa sidik jari janin terbentuk saat ibu hamil 13 hingga 19 minggu. Posisi janin dalam kandungan, akses nutrisi, bahkan panjang tali pusar juga akan mempengaruhi bentuk sidik jari.
Simona Francese juga mengatakan, bahwa setelah si kembar lahir, faktor lain juga mempengaruhi sidik jari, seperti : kondisi kulit, bekas luka, luka bakar, dan lainnya. Termasuk dalam kasus yang sangat jarang terjadi, yaitu obat-obatan yang digunakan juga dapat mengubah sidik jari secara permanen atau sementara. (sin)
Pemerintah komunis Tiongkok telah meluncurkan serangkaian pembenahan pasar dalam negeri, yang paling menonjol adalah menghindari monopoli terus berlangsung di pasarnya komunis Tiongkok. Itu jelas baik ! Tetapi mengapa sebagian besar tindakan tersebut hanya ditujukan kepada perusahaan swasta, dan tidak menyentuh badan usaha milik negara yang sesungguhnya memonopoli pasar ?
Dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan besar seperti Grup Alibaba dan Meituan telah dijatuhi hukuman berupa denda bayar ke kas negara uang dengan jumlah “setinggi langit”, karena dituduh menjalankan bisnis dengan cara monopoli.
Selain itu, pihak berwenang telah melarang beroperasinya lembaga yang bergerak di bidang pelatihan di luar kampus, seperti tempat les pelajaran, membatasi pergerakan perusahaan Internet Tencent dan Didi Chuxing.
Media partai jaga mengkritik game online, minuman keras, rokok elektrik, chip, medis kecantikan, dan industri lainnya yang menimbulkan berbagai gejolak di pasar Tiongkok.
Reuters mengutip informasi yang disampaikan para analis melaporkan bahwa, aturan baru yang ditetapkan rezim Beijing ini sedang dilaksanakan dengan intensitas yang nyaris panik, kadang-kadang bahkan tidak dapat diprediksi perbuatan yang mana yang tahu-tahu dinyatakan salah dan perusahaan mana yang bakal kena “getahnya”, sehingga mengguncangkan pasar domestik.
Namun, tindakan “anti-monopoli” dan “pembenahan” yang diterapkan pihak berwenang pada dasarnya, tidak melibatkan perusahaan milik negara yang selama bertahun-tahun telah memonopoli jaringan listrik, minyak bumi, obat-obatan, baja, dan infrastruktur dan bidang lainnya.
Ekonom independen Tiongkok, Gong Shengli mengatakan kepada VOA bahwa posisi monopoli yang dimiliki perusahaan BUMN komunis Tiongkok itu, tidak dapat diganggu gugat,mereka selain dalam posisi mendominasi di dalam negara, tetapi juga menduduki posisi penting di dunia. Sebaliknya, perusahaan-perusahaan swasta Tiongkok sedang berada pada saat-saat menjelang “matahari terbenam”, mereka ini bakal menghadapi situasi “BUMN in BUMS out”.
Frank Tian Xie, professor di Aiken School of Business di University of South Carolina, AS berpendapat bahwa di masa lalu, pemerintah komunis Tiongkok juga yang mendorong Grup Alibaba dan Meituan mencapai kedudukan monopoli pasar di daratan Tiongkok. Sekarang pemerintah lagi butuh dana, perlu mengambil uang dari mereka. Tujuan pemerintah komunis Tiongkok memerangi “kambing-kambing” ini seperti Ant Group, Tencent, Didi Chuxing dan Meituan, semua karena alasan yang sama. Anti-monopoli hanyalah digunakan sebagai alasan untuk memotong kambing.
Frank Tian Xie percaya bahwa beberapa perusahaan swasta ini memang sudah menjadi target “pemerasan” oleh otoritas Beijing, dan alasan penting lainnya adalah untuk memperkuat pengawasan dan pengendalian terhadap perusahaan swasta khususnya yang dimiliki oleh oposisi politik, agar perusahaan swasta dapat sepenuhnya masuk genggaman rezim penguasa. Pemerintah ingin melenyapkan usaha pelatihan di luar sekolah yang selama ini sulit mereka kendalikan, juga demi memastikan “kebenaran politik” pada bidang pendidikan Tiongkok, yang ingin diciptakan rezim adalah siswa mendengarkan kata-kata yang disampaikan oleh Partai Komunis Tiongkok “yang tidak pernah salah”.
Zhao Xiao, mantan peneliti tamu Bank Dunia dan Pusat Penelitian Ekonomi Tiongkok dari Universitas Peking mengatakan bahwa, meskipun komunis Tiongkok menggunakan Undang-Undang Anti-Monopoli untuk menjatuhi hukum berat bagi raksasa teknologi dengan tujuan agar perusahaan swasta lain ikut bergidik. Tetapi, peristiwa yang dialami perusahaan Dawu adalah yang berdampak lebih mendalam dan signifikan terhadap perusahaan swasta.
Dia mengatakan bahwa hukuman berat yang dijatuhkan kepada keluarga pengusaha swasta Hebei Sun Dawu oleh pihak berwenang baru-baru ini, telah memberikan efek mengerikan bagi masyarakat. Insiden ini juga membuat kepercayaan pengusaha swasta Tiongkok terhadap reformasi pudar dalam semalam, bahkan jatuh ke level sebelum tahun 1978 dimana Revolusi Kebudayaan sedang berlangsung, kapitalisme diganyang.
Hal ini yang mungkin menimbulkan sifat antipati perusahaan swasta yang pada akhirnya akan mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi komunis Tiongkok secara keseluruhan.
Namun, Frank Tian Xie percaya bahwa meskipun “menghajar” perusahaan swasta berdampak negatif terhadap ekonomi, rezim komunis Tiongkok tidak terlalu peduli dengan pembangunan ekonomi, tetapi stabilitas rezimnya jauh di atas segalanya.
Memang mereka ingin merampas kekayaan rakyat, demi kepentingan pengendalian untuk mempertahankan kekuasaan. Tujuan dari pemerintah mendudukkan sekretaris cabang partai di dalam manajemen perusahaan swasta dan tindakan lainnya terhadap perusahaan swasta, merupakan cara yang dipraktikkan rezim untuk mengendalikan perusahaan swasta. (sin)
Kebijakan keluarga berencana Satu Anak yang diberlakukan oleh pemerintah komunis Tiongkok selama puluhan tahun, telah menyebabkan ketidakseimbangan dalam populasi Tiongkok. Karena itu, pemerintah sekarang menghadapi jumlah populasi lanjut usia yang sangat besar. The Wall Street Journal (WSJ) Amerika Serikat melaporkan pada 12 Agustus, bahwa karena kurangnya tenaga kerja fisik pria, banyak wanita Tiongkok mulai mengisi pekerjaan fisik berat yang biasanya dilakukan kaum pria, seperti pekerjaan konstruksi dan transportasi
Di awal laporannya, WSJ yang mengutip informasi yang disampaikan oleh Zhang Jianli, seorang pemborong bangunan di Kota Chifeng, Mongolia Dalam menyebutkan bahwa di masa lalu ketika dirinya merekrut tenaga kerja kasar untuk mengisi kebutuhan di proyeknya, ia selalu mencantumkan tulisan Khusus untuk Pria pada kolom iklannya.
Tetapi, sekarang dimana tenaga pekerjaan fisik berat pria cukup sulit didapat, sehingga tulisan pada iklannya terpaksa diubah menjadi Lamaran untuk Pria maupun Wanita.
Sekarang, Zhang Jianli membayar upah harian sebesar RMB. 160 untuk pekerja wanita yang mengangkat kayu dan batu bata di proyek konstruksi, jika mereka bekerja lembur, upah harian bisa mencapai maksimum RMB. 200,-.
Zhang Jianli mengatakan bahwa sebagian besar pekerja wanita yang direkrutnya berusia 40-an dan 50-an tahun. Mereka lebih bersedia melakukan pekerjaan berat dan jarang mengeluh.
Laporan WSJ mengatakan bahwa, semakin banyak wanita Tiongkok mengambil pekerjaan fisik berat yang telah lama dilakukan oleh pria baik pada industri konstruksi, transportasi dan lainnya, yang bertentangan dengan peran gender tradisional di pasar tenaga kerja Tiongkok.
Alasannya adalah karena kekurangan tenaga kerja yang disebabkan oleh tingkat kelahiran di Tiongkok yang rendah dan populasi yang menua, sehingga pengusaha terpaksa merekrut kaum wanita untuk mengisi lowongan pekerjaan seperti di bangunan, memelihara rel kereta api, mengemudikan truk, dan lain sebagainya.
Laporan juga mengungkapkan bahwa jumlah total pekerja migran di Tiongkok pada tahun 2020 menjadi 286 juta orang, dimana sepertiganya adalah perempuan.
Angka ini mencerminkan adanya perubahan dalam struktur demografi Tiongkok, semakin banyak kaum wanitanya mengisi kesenjangan tenaga kerja pria.
Menurut data terbaru dari Biro Statistik Nasional Tiongkok, tercatat hingga akhir tahun 2018, di daratan Tiongkok terdapat hampir 9,5 juta orang pekerja konstruksi wanita, angka ini setara dengan 14% dari total jumlah pekerja konstruksi, naik sebanyak 4 % dari angka yang tercatat pada tahun 2004 yang hanya 10 %.
Untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja fisik, propaganda komunis Tiongkok terdesak untuk “mengikuti zaman”.
Dalam beberapa tahun terakhir, media resmi terus mempromosikan peran pengemudi truk, pekerja bangunan wanita. Menekankan besarnya kontribusi mereka terhadap ekonomi dan sebagainya.
Contohnya, pada Juli tahun ini, Kantor Berita Xinhua melaporkan cerita Xu Yingying, seorang sopir truk asal Provinsi Hebei. (Hui)
Beberapa hari yang lalu, peretas berhasil mencuri sekitar US$600 juta atau Rp 8,8 Triliundalam cryptocurrency dari platform keuangan terdesentralisasi “Poly Network”. Insiden ini adalah pencurian terbesar di industri uang digital
Feng Hua dan Lin Mingdi
Pada 10 Agustus, platform “Poly Network” menyatakan bahwa celah di jaringan memungkinkan peretas mencuri sekitar $600 juta dalam mata uang kripto. Perusahaan memohon para peretas untuk mengembalikan uang itu.
Platform “Poly Network” dengan cepat memberi tahu anggota lain dari ekosistem cryptocurrency, untuk memasukkan alamat tempat peretas menarik dana ke dalam “daftar hitam”. Tujuannya untuk membekukan dana yang dicuri, termasuk kombinasi berbagai mata uang, termasuk mata uang TEDA $33 juta.
Perusahaan analisis Blockchain (Chainalysis) mengatakan bahwa, begitu peretas mendapatkan perhatian dunia, hampir tidak ada cara untuk menarik dana dengan aman, karena setiap transaksi dicatat dan dapat dilacak.
“Poly Network” menyatakan bahwa pada pada 11 Agustus, telah menerima sekitar $ 4,7 juta yang dikembalikan oleh peretas. Menurut data dari perusahaan forensik blockchain “Chainalysis”, pada siang hari, para peretas telah mengembalikan sekitar $ 261 juta. (hui)
Media Jepang melaporkan, bahwa kapal kargo Panama ‘Crimson Polaris’ yang panjangnya 200 meter ini, menabrak karang saat berlabuh di pelayaran dekat Pelabuhan Hachinohe pada 11 Agustus pukul 07.00 pagi waktu setempat akibat angin kencang yang timbul oleh pengaruh dari transisi Topan Lubi ke depresi sedang. Prefektur Aomori pun diguyur hujan sangat lebat.
Di atas kapal tersebut terdapat total 21 orang awak yang berasal dari Tiongkok dan Filipina, yang semuanya berhasil diselamatkan oleh pesawat helikopter yang dikirim oleh pihak penjaga pantai.
Sebuah retakan muncul di dekat dek kapal setelah menabrak karang. Kemudian retakan itu pecah menjadi dua bagian pada 12 Agustus siang hari, sehingga tumpahan minyak menggenangi perairan sepanjang sekitar 5,1 kilometer dan lebar 1 kilometer. Untuk menghindari pembentukan lapisan minyak di laut, penyemprotan air dan tindakan terkait lainnya sedang dilakukan.
Saat ini, kapal kargo ‘Crimson Polaris’ berada di perairan dangkal, dan sebagian lambungnya mungkin masih tersangkut di dasar laut. Lambung kapal bagian depan telah menetap dipermukaan air dengan bantuan jangkar, tetapi lambung belakang setengah tenggelam dan hanyut karena tidak dapat dijangkar. Yang dikhawatirkan adalah jika dibawa hanyut ke perairan yang lebih dalam, mungkin lambung kapal ini bisa tenggelam.
Saat ini, pemerintah Jepang telah mendirikan kantor penghubung intelijen di pusat manajemen krisis kediaman (kantor) perdana menteri, agar terus dapat mengumpulkan informasi yang relevan tentang kejadian tersebut. (sin)
Setelah 13 hari absen, pesawat tempur komunis Tiongkok pada 11 dan 12 Agustus, kembali terbang memasuki wilayah udara Taiwan untuk melakukan gangguan. Menurut program media resmi komunis Tiongkok, bahwa pesawat tempur mereka harus dibersihkan dan dirawat secara dry-cleaning dengan menggunakan spons, jika tidak air akan menembus ke ruangan dalam pesawat dan menyebabkan sparepart dari mesinnya berkarat. Seorang jurnalis senior Taiwan mengatakan bahwa ternyata karena ada badai angin dan hujan lebat, itulah sebabnya pesawat tempur komunis Tiongkok tidak mengudara mengganggu Taiwan selama 13 hari terakhir. “Karena takut bagian mesinnya berkarat kena air”
Pada 12 Agustus, Angkatan Udara Taiwan mengumumkan berita, tentang adanya 6 unit pesawat komunis Tiongkok yang terdiri dari 1 unit pesawat Y-8 Jammer jarak jauh, 4 unit pesawat F-16, 1 unit pesawat Y-8 pengintai listrik memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara Barat Daya Taiwan (ADIZ) yang dianggap sebagai provokasi udara. Angkatan Udara Taiwan mengirim pasukan patroli udara untuk melakukan pengusiran.
Sejak 17 September tahun lalu, Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan telah merilis berita tentang situasi pesawat militer komunis Tiongkok melalui situs resminya di bagian “Berita Militer Waktu Nyata”.
Menurut data dari Kementerian Pertahanan Nasional, bahwa pada 15 Juni total ada 28 unit pesawat militer (1 pesawat Y-8 anti-kapal selam, 4 H-6, 1 Y-8 jammer jarak jauh, 2 pesawat polisi udara 500, 14 F- 16, 6 F-11) yang memasuki wilayah udara Taiwan untuk melakukan gangguan. Jumlah tersebut tercatat sebagai angka tertinggi dalam melakukan provokasi udara di Taiwan. Terbanyak kedua adalah pada 12 April, dimana pesawat militer yang dikerahkan total 25 unit.
Menurut acara TV “Militer dan Senjata Berjarak Nol” yang disiarkan oleh media resmi ‘CCTV’ baru-baru ini, pembawa acara yang mencoba untuk membersihkan badan pesawat tempur J-10B dengan menggunakan spons, seorang petugas profesional di samping menjelaskan : “Ini tidak bisa langsung dicuci dengan menyemprotkan air bersih seperti biasanya kita mencuci mobil”, karena jika air masuk ke bawah, akan mudah menyebabkan bagian logam berkarat, jadi kita hanya bisa membersihkannya dengan spons sedikit demi sedikit.
Setelah acara itu disiarkan, netizen Tiongkok bertanya dengan nada menyindir : “Takut jika disemprot dengan air, jadi apakah pesawat tidak dapat diterbangkan pada hari hujan ?”, “Bagaimana jika pertempuran terjadi di hari hujan ?”, “Ingin bertanya : pada hari hujan pesawat terbang atau tidak ?”, “Isi dialog ini jangan dipublikasikan, sebaiknya dirahasiakan saja”, “Lihatlah bagaimana Amerika Serikat membersihkan pesawat”, dan sebagainya.
Huang Chuangxia, seorang jurnalis senior Taiwan menyatakan di Facebook, bahwa ternyata ada alasan mengapa selama 13 hari terakhir pesawat militer komunis Tiongkok tidak memasuki udara Taiwan. karena takut dengan badai angin dan hujan, takut mesin pesawatnya berkarat jika disemprot dengan air. Rupanya selain kemampuan pesawat tempur komunis Tiongkok berperang di malam hari perlu ditingkatkan, ternyata pesawat beroperasi dalam hujan juga menimbulkan risiko besar.
Dalam beberapa bulan terakhir, pesawat militer komunis Tiongkok kerap memasuki wilayah udara Taiwan untuk melakukan provokasi. Baru-baru ini, Selat Taiwan telah diguyur hujan lebat, akibat lewatnya beberapa topan meskipun tidak “mampir” ke Taiwan. Karena itu selama 13 hari terakhir pesawat komunis Tiongkok absen mengganggu wilayah udara Taiwan. (sin)
Pada Juli lalu, Kota Zhengzhou di Provinsi Henan, Tiongkok mengalami banjir terparah dalam satu dekade terakhir akibat hujan deras yang turun terus menerus dan pembukaan pintu air bendungan untuk mengurangi ketinggian air dengan tanpa peringatan awal. Hari Kamis 12 Agustus, media luar negeri mengambil gambar Tempat Pembuangan Sampah (TPS) kendaraan yang rusak akibat terendam banjir besar itu.
Rekaman video yang diambil lewat drone dan dirilis oleh Agence France-Presse (AFP) menunjukkan bahwa ribuan mobil yang berlumpur ditempatkan dengan rapi di sebuah lapangan terbuka.
AFP mengutip ucapan seorang pejabat dari Biro Regulasi Perbankan dan Asuransi Provinsi Henan memberitakan bahwa. setidaknya ada 238.000 kendaraan yang dibuang ke TPS kendaraan rusak yang berada di pinggiran kota Zhengzhou.
Seorang warga Zhengzhou bermarga Wang mengatakan bahwa, ketika banjir datang, dia terpaksa meninggalkan mobilnya untuk melarikan diri.
“Ketika permukaan air naik begitu cepat, kami terpaksa meninggalkan mobil dan lari menyelamatkan diri”, katanya.
Kota Zhengzhou, ibu kota provinsi Henan pada bulan lalu diguyur hujan selama 3 hari berturut-turut dengan jumlah air hujan satu tahun.
Para pejabat mengklaim bahwa rekor hujan ini menyebabkan lebih dari 290 orang warga Zhengzhou meninggal dunia. Ditambah dengan korban di bagian lain dari Provinsi Henan, maka total korban meninggal dunia mencapai lebih dari 300 orang.
Jelas angka kematian resmi ini disangsikan oleh banyak masyarakat, karena saat banjir besar terjadi, banyak warga yang terjebak di dalam gerbong kereta bawah tanah, tempat parkir bawah tanah dan sejumlah kendaraan yang melintasi terowongan yang saat itu kebetulan sedang macet.
Perusahaan Asuransi Goldman Sachs menulis dalam laporannya pada Juli lalu, bahwa banjir Henan memicu rekor jumlah klaim asuransi dengan jumlah klaim total mencapai RMB. 11 miliar (setara USD 1,7 miliar), yang diperkirakan akan menjadi klaim asuransi kendaraan dan asuransi bangunan yang paling tinggi dalam sejarah Tiongkok.
Di sisi lain, pemerintah setempat pekan lalu menyatakan bahwa kerugian ekonomi akibat banjir telah melonjak, hingga lebih dari USD. 20,65 miliar dan berjanji akan segera memberikan kompensasi. Tetapi, para kritikus mengatakan bahwa proses kompensasi pemerintah berjalan “minta ampun” lambatnya.
Seorang warga bermarga Wang yang kehilangan mobilnya mengatakan : “Sekarang saya dibuat pusing oleh pengurusan klaim asuransi mobil saya, karena ada puluhan formulir yang harus diisi”.
China Insurance News menyatakan bahwa pada 28 Juli, industri asuransi Henan telah menerima 412.300 kasus klaim asuransi, termasuk 226.400 kasus klaim asuransi mobil. Menurut data yang dikumpulkan oleh Kamar Dagang Industri Otomotif Henan, tercatat hingga 4 Agustus, kerusakan kendaraan di Kota Zhengzhou akibat hujan lebat dan banjir telah mencapai 400.000 unit.
Selain itu, terdapat laporan penelitian yang dikeluarkan oleh Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (Intergovernmental Panel on Climate Change. IPCC) di Jenewa pada Senin, 9 Agustus 2021.
Laporan penelitian yang berjudul ‘Perubahan Iklim 2021’ menyebutkan bahwa, akibat terjadinya perubahan iklim, Tiongkok bagian utara akan lebih rawan terhadap cuaca ekstrim di masa mendatang. Bencana alam termasuk banjir dan kekeringan perlu diantisipasi. (Sin)
Komunis Tiongkok meminta Lithuania untuk memanggil duta besarnya untuk Tiongkok dengan alasan bahwa Lithuania mengizinkan Taiwan untuk mendirikan kantor perwakilan dengan nama “Taiwan”. Presiden Lithuania menyatakan bahwa sebagai negara yang berdaulat dan merdeka, Lithuania dapat memutuskan sendiri dengan negara mana ia akan menjalin hubungan. Kementerian Luar Negeri Lithuania juga mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa Lithuania bertekad untuk menjalin hubungan yang saling menguntungkan dengan Taiwan
Pada April tahun lalu, epidemi pneumonia virus Komunis Tiongkok menyebar secara global, dan Taiwan membantu sumbangan masker ke Lithuania. Pada bulan Juni tahun ini, Lithuania mengumumkan sumbangan vaksin ke Taiwan.
Pada Juli, Taiwan dan Lithuania mengumumkan bahwa mereka akan mendirikan kantor perwakilan satu sama lain. Nama kantor perwakilan yang didirikan oleh Taiwan di Lithuania adalah “Kantor Perwakilan Taiwan di Lithuania”(The Taiwanese Representative Office in Lithuania)dan Kementerian Luar Negeri Lithuania bahkan menyebut Taiwan sebagai “negara” dalam siaran persnya.
Lithuania mendirikan kantor perwakilan pertamanya dengan nama Taiwan di bawah hubungan diplomatik dengan Tiongkok, yang membuat Komunis Tiongkok sangat marah.
Pada 10 Agustus, komunis Tiongkok mengumumkan penarikan duta besar Komunis Tiongkok untuk Lithuania dan meminta pemerintah Lithuania untuk memanggil duta besar untuk Tiongkok. Mengenai hal ini, Lithuania menyatakan “penyesalan” dan menegaskan kembali bahwa “Lithuania memiliki kebijakan sendiri untuk berkembang” dan bertekad untuk mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan dengan Taiwan, seperti Uni Eropa dan banyak negara lain di dunia.
Opini publik mempertanyakan bahwa Taiwan dan Lithuania mengumumkan pada bulan Juli, bahwa mereka akan mendirikan kantor perwakilan satu sama lain, tetapi Komunis Tiongkok tidak menanggapi sampai Agustus.
Dong Siqi, wakil kepala eksekutif lembaga think tank Taiwan berkata : “Pada Juli, karena di bawah tekanan perayaan partai ini, fokusnya sebenarnya pada pekerjaan internal. Di bawah pemikiran Komunis Tiongkok saat ini, hal yang paling penting adalah menjaga stabilitas terlebih dahulu.Sebenarnya kunci menjaga stabilitas terletak pada tatanan internal. Selain aspek ekonomi, tatanan internal juga memiliki situasi epidemi. Dalam situasi epidemi akhir-akhir ini, hal yang pertama adalah untuk menstabilkan sistem internal. Situasi pencegahan epidemi.”
Komentar tersebut percaya bahwa Komunis Tiongkok berharap dengan memanggil kembali duta besar, itu dapat menghalangi negara-negara Eropa lainnya untuk mengikuti jalan anti-komunis Lithuania.
Cheng Qinmo, direktur Departemen Diplomasi dan Hubungan Internasional, Tamkang University, Taiwan mengatakan: “Menurut saya, kejadian ini adalah yang pertama memiliki efek pembantaian, sehingga untuk menghindari pembentukan efek domino terutama di Eropa Tengah. Komunis Tiongkok menilai bahwa Lithuania adalah Uni Eropa. Negara kecil dengan pengaruh terbatas tidak akan mempengaruhi hubungan antara UE dan Tiongkok. Yang paling penting adalah bahwa dalam beberapa hari terakhir, negara-negara seperti Amerika Serikat dan Jepang telah berulang kali menginjak Garis merah Komunis Tiongkok, dan Komunis Tiongkok tidak ada bisa berkutik. Untuk negara kecil, jika menggunakan Lithuania untuk mengorbankan benderanya, itu dapat menghibur sentimen nasionalis di Tiongkok.”
Berita tentang penarikan kembali duta besar antara Lithuania dan Komunis Tiongkok terus bergejolak.
Pada 10 Agustus, pada konferensi pers Departemen Luar Negeri AS, juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price menyatakan bahwa Amerika Serikat akan bersatu dengan Lithuania, sekutu NATO, dan mengutuk pembalasan Komunis Tiongkok.
Zheng Qinmo berkata: “Dari pertimbangan geopolitik, ancaman utama Lithuania berasal dari Rusia, sehingga bergantung pada Amerika Serikat dan NATO untuk keamanan. Terutama selama periode konfrontasi Tiongkok-AS ini, Lithuania pasti akan mendukung Amerika Serikat. Di satu sisi , pihak AS mengeluarkan pernyataan untuk mendukung Lithuania dan juga mengutuk sanksi Komunis Tiongkok terhadap Lithuania.”
Zheng Qinmo, percaya bahwa dalam konteks konfrontasi antara Amerika Serikat dan Tiongkok, berbagai negara telah berdiri sejajar, ini adalah fenomena yang normal.
Zheng Qinmo menambahkan, “Terlepas dari keadaan darurat apa pun dalam politik internasional, itu tidak akan tiba-tiba. Itu harus memiliki periode pembentukan. Tiongkok dan Eropa Tengah dan Timur adalah mekanisme kerja sama satu tambah satu yang pada dasarnya hanya ada dalam nama saja. Inisiatif One Belt One Road penerusannya juga lemah. Dengan komitmen infrastruktur Komunis Tiongkok dan kegagalan investasi dasar, Lithuania juga harus mencari mitra lain.”
Dengan populasi kurang dari 3 juta, Lithuania adalah “negara kecil” yang terletak di wilayah geopolitik yang kompleks, tetapi ia bangga mengejar dan membela kebebasan dan demokrasi. Situasi di Taiwan dan Lithuania agak mirip, ada ancaman eksternal dari negara yang kuat, dan mereka juga dipaksa untuk memilih antara demokrasi dan kebebasan Barat dan negara-negara otoriter dari negara-negara tetangga.
Pada Mei tahun ini, Lithuania menarik diri dari mekanisme kerja sama 17+1 antara Komunis Tiongkok dan negara-negara Eropa Tengah dan Timur.
Menteri Luar Negeri Gabrielius Landsbergis percaya, bahwa mekanisme ini memecah belahkan negara-negara anggota UE dan merupakan faktor bagi Tiongkok untuk memecah UE.
Dong Siqi menuturkan: “Alasan mengapa negara-negara ini memilih untuk lebih dekat dengan Taiwan juga karena kinerja Tiongkok di masa lalu. Di satu sisi, ia telah berjanji untuk memberikan beberapa bantuan kepada negara-negara ini, termasuk Republik Ceko, Hongaria atau Lithuania, apakah itu dalam Inisiatif One Belt One Road. Infrastruktur ini, atau timbal balik ekonomi, tampaknya tidak terlalu efektif.”
Sebuah artikel di The Times pada 19 Juli menunjukkan bahwa, tindakan Lithuania terhadap Komunis Tiongkok dan kediktatoran patut dipelajari oleh semua negara. (hui)
Pada 2 Agustus, seorang anggota Kongres AS merilis laporan investigasi tentang asal usul virus Komunis Tiongkok (coronavirus), yang menarik banyak perhatian. Versi bahasa Mandarin yang disederhanakan dari laporan tersebut dirilis pada 10 Agustus. Cendekiawan Taiwan Su Ziyun mengatakan kepada The Epoch Times, bahwa laporan tersebut mengutip sejumlah besar bukti objektif dan meluncurkan versi bahasa Mandarin yang disederhanakan. Dari laporan tersebut untuk menjelaskan kepada orang-orang Tiongkok di seluruh dunia bahwa epidemi itu disebabkan oleh pemerintahan Komunis Tiongkok.
Laporan tersebut diterbitkan oleh Michael McCaul, ketua anggota Partai Republik dari Komite Urusan Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat AS.
McCaul menerbitkan laporan “Asal usul Pandemi Global COVID-19, Termasuk Peran Komunis Tiongkok dan Organisasi Kesehatan Dunia” pada 21 September 2020.
Laporan tersebut mengutip sejumlah bukti bahwa Komunis Tiongkok telah menyembunyikan epidemi dan mengkritik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Direktur Jenderal Tedros.
Versi bahasa mandarin yang disederhanakan dari laporan survei ini memiliki panjang 94 halaman.
Bagian pendahuluan dari laporan tersebut mengatakan: “Saat kami menyiapkan laporan tambahan ini, laporan dari berbagai jenis penyakit di seluruh dunia telah meningkat, dan otoritas Komunis Tiongkok terus menyembunyikan jumlah pandemi awal. Informasi kunci dari penularan awal.
“Banyak bukti menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 secara tidak sengaja dibocorkan oleh laboratorium Institut Virologi Wuhan beberapa waktu sebelum 12 September 2019. Virus, atau urutan virus yang telah dimanipulasi secara genetik, mungkin dikumpulkan dari sebuah gua di Provinsi Yunnan antara tahun 2012 dan 2015.
“Bukti yang digunakan dalam penulisan konten laporan ini didasarkan pada informasi sumber terbuka, termasuk penelitian akademis yang dipublikasikan, publikasi resmi Komunis Tiongkok (baik publik maupun internal), wawancara, email, dan postingan media sosial.”
Cendekiawan: Laporan ini Menunjukkan Sikap Amerika Serikat
Su Ziyun, direktur Institut Riset Strategi dan Sumber Daya Pertahanan Nasional dari Institut Riset Keamanan Pertahanan Nasional Taiwan, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan reporter Epoch Times pada 10 Agustus, bahwa anggota kongres AS menerbitkan versi bahasa mandarin yang disederhanakan dari laporan tersebut, untuk menjelaskan kepada Orang-orang Tiongkok di seluruh dunia bahwa epidemi diciptakan di bawah aturan dan tangan Komunis Tiongkok. Tak lain, untuk meminta kebenaran tentang asal mula epidemi.
Su Ziyun mengatakan bahwa, laporan tersebut menunjukkan sikap Amerika Serikat. Bukan untuk melawan orang Tiongkok, tetapi musuhnya adalah Komunis Tiongkok.”
Dia percaya bahwa laporan ini mengungkapkan bahwa Komunis Tiongkok kini telah menjadi sumber utama ancaman bagi dunia.
Dia berkata: “Virus Corona baru (virus Komunis Tiongkok) hanyalah kasus yang tidak menguntungkan dalam wabah saat ini. Terlepas dari apakah kebocoran laboratorium yang dia katakan tidak disengaja atau disengaja, itu telah menyebabkan ancaman yang tak terhapuskan dan dampak besar pada umat manusia di seluruh dunia. “
Su Ziyun mengatakan bahwa kebocoran di laboratorium P4 Institut Virologi Wuhan, mungkin disebabkan oleh perangkat keras yang tidak memenuhi syarat atau operasi yang tidak teratur, tetapi mungkin juga ada alasan penting-laboratorium hewan belum dimusnahkan secara manusiawi sesuai dengan peraturan.
Dia berkata: “Itu mungkin saluran yang sangat penting bagi virus laboratorium Wuhan untuk bocor. Saya pikir ini di bawah kendali Partai Komunis, dan situasi serupa tidak ada habisnya. Di bawah operasi rezim yang melanggar sifat manusia, semua aspek akan menjadi Sangat tidak stabil.”
Laporan tersebut Mencantumkan Banyak Bukti Objektif untuk Membuktikan Asal Usul Virus
Su Ziyun mengatakan bahwa informasi pribadi dari tokoh-tokoh kunci di Institut Penelitian Virus Wuhan yang tercantum dalam laporan ini, juga menunjukkan kemampuan Amerika Serikat untuk menyelidiki. Laporan itu mengutip sejumlah besar bukti objektif untuk membuktikan seluk beluk virus corona baru (virus Komunis Tiongkok).
Dalam “Bukti Kebocoran Laboratorium” versi bahasa Mandarin, bukti yang dikutip antara lain: Institut Virus Wuhan adalah milik Komunis Tiongkok, peneliti terkait adalah anggota Komunis Tiongkok, dan laboratorium P4 dibangun dengan bantuan Prancis Pada saat itu, Kementerian Pertahanan Prancis dan badan intelijen khawatir Komunis Tiongkok sedang mencoba melakukan penelitian militer atau mendirikan laboratorium P4 kedua untuk keperluan militer.
Antara lain buktinya juga termasuk: Pada tahun 2019, laboratorium P4, yang baru beroperasi kurang dari dua tahun, melakukan perawatan dan perbaikan.
Pada 12 September 2019, sampel publik online dan basis data urutan virus “Basis Data Patogen Virus Kelelawar dan Hewan Pengerat” dari Institut Virologi Wuhan offline, karena alasan yang tidak diketahui.
Seorang mantan pejabat senior AS bersaksi bahwa Chen Wei, seorang ahli pertahanan senjata biokimia di tentara Komunis Tiongkok, dikirim ke Wuhan pada akhir 2019 untuk mengambil alih laboratorium P4.
Sebelum dan setelah hilangnya database Institut Virologi Wuhan yang disebutkan di atas, arus lalu lintas berbagai rumah sakit di pusat kota Wuhan meningkat, volume pencarian “batuk” dan “diare” di Wuhan di Baidu meningkat, dan rumah sakit yang mengeluhkan pasien dengan gejala COVID-19 dan mengalami peningkatan terletak di dekat markas besar Institut Virologi Wuhan;
Pada 18 Oktober 2019, Pertandingan Militer Dunia diadakan di Wuhan. Seorang atlet Luksemburg menggambarkan Wuhan sebagai “kota hantu” (negara tertutup), dan suhu tubuhnya diuji ketika dia tiba di kota. Saat itu, terdapat 9.308 atlet dari 109 negara, dan banyak atlet internasional yang menunjukkan gejala yang kini tampak seperti COVID-19. (hui)
Pada 12 Agustus, Markas Besar Pencegahan dan Pengendalian Epidemi Wuhan mengeluarkan pemberitahuan bahwa cakupan area tertutup yang berisiko di Komunitas Guolingli, Jalan Zhifang, Distrik Jiangxia, akan diperluas ke utara ke Jalan Tanxinpei, ke arah barat. ke Wuchang Avenue, dan ke selatan. Bahkan, diperluas ke bagian utara kaki Gunung Qinglong.
Otoritas Wuhan menyatakan bahwa mereka akan menyesuaikan tingkat risiko dan area, itu sesuai dengan tren perkembangan epidemi.
Wuhan memperluas cakupan zona berisiko menengah, yang membuktikan bahwa epidemi sulit dikendalikan dan terus memburuk, menyebabkan kepanikan publik.
Ada juga netizen yang berpikir bahwa pemerintah terlalu berlebihan dan terlalu sewenang-wenang dengan berkata : “Jembatan Danau Jiangxia Tangxun belum didiagnosis dan telah ditutup selama berhari-hari. Mengapa tidak seperti distrik lain, menerapkan manajemen tertutup terhadap komunitas setelah terbukti terdapat epidemi dan menutupnya berdasarkan wilayah?”
Beberapa netizen mengeluh bahwa, informasi resmi tentang epidemi tidak transparan. Nerizen itu “mengatakan sebelumnya di Wuhan ada kasus, dan kemudian keluarga saudara laki-lakinya kembali ke rumah orangtua Jiangxia dari Hankou. Siapa yang tahu bahwa Distrik Jiangxia lebih serius daripada Hankou.” Ia juga mendengar berita bahwa Zhuankou sangat serius. Kemudian, dalam beberapa hari berikutnya, Jiang Xia benar-benar disegel. Ternyata menjadi yang terburuk di lingkungan kami.”
Saat ini, “strain Delta” dari virus Komunis Tiongkok, yang merupakan varian virus Komunis Tiongkok yang menyebar cepat dan sangat menular, beredar di Tiongkok. Tindakan pencegahan dan pengendalian Komunis Tiongkok yang ekstrem tampaknya telah gagal, dan virus tidak dapat dicegah.
Epidemi Wuhan menyebar ke provinsi lain。
Sejak 7 Agustus, semua komunitas (desa alami) di dalam area tertutup Zhifang, Pulau Canglong, Miaoshan, dan Daqiao di Distrik Jiangxia, Wuhan telah ditutup dan dikendalikan, tetapi epidemi masih menyebar dari daerah ini ke Henan dan Hubei serta provinsi lain.
Menurut laporan resmi, Kabupaten Zhengyang, Provinsi Henan, menemukan pada 9 bahwa seorang pria yang baru saja kembali dari Wuhan tidak menunjukkan gejala.
Keesokan harinya, Desa Yangdian, Kotapraja Luhe, Kabupaten Zhengyang, tempat tinggal pria itu, diklasifikasikan sebagai daerah berisiko tinggi. Beberapa netizen mengungkapkan bahwa “Saya mendengar bahwa ada juga kasus di Kabupaten Xi, di sebelah Kabupaten Zhengyang.”
Pihak berwenang mengeluarkan pemberitahuan pada 10 Agustus yang menyatakan lima wilayah Desa Administratif Yangdian, Desa Administratif Dayang, Desa Administratif Pengweizi, Desa Administratif Lanqing, dan Desa Fuzhuang, Kotapraja Yuanzhai, Kotapraja Luhe, Kabupaten Zhengyang, akan ditingkatkan menjadi daerah berisiko tinggi.
Pada saat yang sama, tiga wilayah Kotapraja Luhe, Kotapraja Lanqing dan Kotapraja Yuanzhai di Kabupaten Zhengyang ditingkatkan menjadi daerah berisiko sedang.
Kecuali Henan, seorang wanita dari Hubei pergi ke pesta pernikahan di Distrik Jiangxia, Wuhan. Setelah kembali, dia ditemukan terinfeksi tanpa gejala.
Wanita itu pergi ke Wuhan pada 29 Juli dan tinggal di rumah putranya di Komunitas Jiangxia Qingjiang Hongjing di Wuhan. Pada tanggal 31 Juli, menghadiri pesta pernikahan di Hotel Wanfeng, Jalan Zhifang, Distrik Jiangxia.
Ia kembali ke Desa Zanggang, Kota Linshanhe, Kabupaten Tuanfeng, Kota Huanggang, Provinsi Hubei pada 1 Agustus. Ia dinyatakan positif pada 8 Agustus.
Sejak 10 Agustus, Kota Linshanhe di Kabupaten Tuanfeng telah masuk menjadi daerah berisiko sedang, dan Zhang Caiping, sekretaris komite partai kota, juga telah dicopot dari jabatannya.
Baru-baru ini, karena lonjakan jumlah orang yang terinfeksi di Distrik Jiangxia, Wuhan, mulai 11 Agustus, makan malam di beberapa area distrik telah ditangguhkan, dan semua pasar jalanan di distrik tersebut telah beroperasi.
Saat ini, Wuhan telah menutup setidaknya 157 komunitas dan menggunakan hampir 40.000 ruang isolasi. Namun, pejabat Wuhan hanya memberi tahu dua area berisiko sedang, bukan area berisiko tinggi. Namun, ruang lingkup zona risiko menengah terus berkembang.
Namun demikian, orang terinfeksi yang kembali ke Henan dari Wuhan menyebabkan Henan menambah 5 area berisiko tinggi dan 3 area berisiko sedang dalam satu hari. Karena informasi epidemi resmi Komunis Tiongkok tidak transparan, dunia luar tidak memiliki cara untuk mengetahui situasi sebenarnya dari epidemi di Tiongkok.
Pada 7 Agustus, Seorang pria bermarga Wu dari Wuhan, ditahan karena menyebarkan “informasi palsu” seperti “Jiangxia telah terinfeksi lebih dari 700 orang, dan tidak berani melaporkannya.”
Namun di Tiongkok, informasi yang tidak disetujui oleh pemerintah sering disebut “rumor”. Awal tahun lalu, Whistleblower Epidemi Wuhan Li Wenliang dan delapan dokter lainnya, diwawancarai oleh polisi karena memposting informasi peringatan epidemi di media sosial. Mereka dituduh menyebarkan desas-desus dan dipaksa untuk diam. Dunia luar masih mengingat peristiwa ini. (hui)
ETIndonesia-Pada tahun 1995 lalu, anjing pemandu yang pertama bernama Gretel hadir di Jepang. Ia ditugaskan di rumah Noguchi yang cacat secara fisik, membantu aktivitas kehidupan sehari-hari Noguchi, seperti “makan, minum, BAB, tidur),” dan bahkan membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari, mereka selalu terlihat bersama setiap hari, dan hubungan mereka tampak sangat akrab.
Namun, seiring berlalunya waktu, saat Gretel berusia 17 tahun (atau setara dengan 100 tahunnya usia manusia), Gretel yang sudah tua ini bahkan tidak mampu berdiri lagi, tapi sesekali ia akan menyalak, yang membingungkan Noguchi, tidak paham dengan maksud gonggongannya.
Kemudian Noguchi meminta bantuan seorang pakar bahasa hewan bernama Heidi, ia ingin tahu apa yang hendak disampaikan Gretel di hari-hari terakhir kebersamaan mereka.
Gretel dan Noguchi
Tidak peduli hal apa pun, Gretel selalu membantu dari samping Noguchi
Namun, siapa pun pasti akan menjadi tua, juga sang anjing ini
Gretel menderita stroke 3 kali dan tidak mampu berdiri lagi
Noguchi sangat sedih melihat Gretel, asisten setianya, karena dia sendiri tidak bisa bergerak dan tidak bisa mengurusnya, ia takut Gretel akan menyalahkan dirinya
Meskipun kondisi Gretel seperti itu, tapi ia selalu merindukan Noguchi, dan terus menyalak pada Marble , seekor anjing lain berusia lima tahun, dan setelah diterjemahkan oleh seorang pakar bahasa hewan, ternyata gonggongan Gretel itu berupa pesan kepada Marble agar “Merawat keluarga Noguchi dengan baik” sepeninggalnya
Noguchi pun menangis pilu setelah mengetahui arti gonggongan Gretel ! Dia tidak tahu kalau Gretel masih memikirkannya pada saat dirinya sendiri sudah sekarat seperti itu
Meski matanya tak bisa melihat, anggota badannya juga tidak bisa bergerak, tapi cinta kasih, perhatian dan kesetiaan Gretel tak pernah pudar terhadap Noguchi, tuannya
Selanjutnya, pakar bahasa hewan itu menerjemahkan lagi gonggongan Gretel : “Kita adalah sahabat sejati seumur hidup, tidak peduli dimana pun keberadaanku, aku akan tetap setia berada di sisimu”
Saya percaya mereka yang berhati lembut dan welas asih pasti akan menitikkan air mata setelah melihat kisah nyata yang mengharukan ini, apalagi mereka yang memiliki anjing, hewan setia ini, pasti bisa lebih memahami perasaan yang menyentuh kalbu ini.
Namun, lahir, tua, sakit dan mati setiap makhluk hidup di dunia ini tak bisa dihindari, oleh karena itu, kita harus belajar melepaskan, selama kita merindukannya secara diam-diam di dalam hati, dan hidup dengan bahagia, inilah wujud terbaik satu sama lain dalam menjalani kehidupan di dunia !(jhn/yant)
Sumber: life.bldaily.com
Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.
ETIndonesia-Anjing memiliki indera penciuman yang sangat kuat dan kelebihan ini telah digunakan segera setelah anjing dilahirkan. Itu sebabnya kita sering melihat anjing akan mencium sesuatu untuk mengidentifikasi apakah mereka makanan atau bukan.
Tetapi jika maalah bau, mungkin anjing-anjing ini salah dan menganggap anjing lain sebagai ibunya!
(Foto: Facebook)
Ini Remo, anjing jantan yang dipelihara oleh sebuah keluarga di Portsmouth, Ohio, AS. Remo juga memiliki banyak anak kecil. Tapi anak-anak anjing sering menyebabkan Remo panik atas satu alasan yang tidak masuk akal!
(Foto : YouTube)
Jika mereka terlalu lapar, mereka akan mencari Remo untuk menyusu.
(Foto: YouTube)
Hal ini membuat Remo menjadi bingung dan sedapat mungkin ingin keluar dari sana secepat mungkin!
(Foto : YouTube)
Namun, anak-anaknya tidak mau melepaskan Remo. Apa yang mereka tahu, mereka ingin susu dan Remo memiliki susu untuk diberikan kepada mereka.
(Foto : YouTube)
Kedengarannya lucu!
Lihat betap janggalnya situ itu pada remo. Mungkin pada titik itu, Remo mengatakan sesuatu seperti ini:
“Sayangggggg !!!! Bawa anak-anak ini !!! “. Atau mungkin, “Ini ayah !!! Ayah tidak punya susu seperti ibumu. Sumpah, ayah tidak bohong !! “.
Kredit: YouTube
Sejujurnya, banyak yang pasti mengagumi Remo yang melakukan sebaik mungkin untuk menghindari daripada marah pada anak-anaknya. Lucu!(yant)
Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.
ETIndonesia-Di masa lalu, di India ada seorang Brahmin yang memiliki seorang anak laki-laki yang tampan. Orang tuanya sangat menyayangi anaknya ini. Sejak kecil, anak itu memang sangat pintar dan berbeda dengan anak-anak lain pada umumnya. Dia menghabiskan masa kecilnya yang sangat bahagia tanpa beban.
Manusia seringkali digoda oleh hasrat keinginannya, dalam kehidupan sehari-hari yang menyenangkan, sama sekali tidak terpikirkan adanya nestapa di sisi lain. Hanya orang yang benar-benar bajik baru tidak jatuh terhempas.
Anak dari keluarga Brahmana ini memiliki kebajikan yang setingkat lebih tinggi dari orang-orang pada umumnya.
Meskipun ia dibesarkan dalam lingkungan keluarga berada, namun, ia masih bisa memahami dengan penderitaan dan dosa-dosa kehidupan. Karena itu, setelah dewasa, ia mohon pamit pada orangtuanya dan menjadi seorang pertapa.
Pada suatu hari, dalam perjalanan kembali dari pencerahan, pertapa itu bertemu dengan serombongan pedagang di hutan terpencil. Saat itu,waktu sudah malam.
Rombongan pedagang pun berkemah di hutan tersebut. Pertapa itu melihat pedagang-pedagang tersebut mengangkut sejumlah besar barang-barang dengan kereta/pedati besar dan kecil, tapi sang pertapa tampaknya tidak tertarik, seakan tidak pernah melihatnya, dia hanya berjalan mondar-mandir tidak jauh dari perkemahan pedagang.
Tepat pada saat itu, terlihat banyak perampok dari balik hutan lain. Mereka mendengar ada rombongan pedagang yang lewat, lalu berencana merampok barang-barang mereka setelah malam tiba.
Tetapi ketika mereka mendekati perkemahan pedagang, mereka melihat ada orang yang mondar-mandir di luar perkemahan.
Karena takut rombongan pedagang berjaga-jaga, para perampok itu kemudian menunggu agak malam sampai mereka terlelap dulu baru menjalankan aksinya.
Namun, orang yang meronda di luar kemah masih berjaga-jaga dan belum masuk ke kemahnya untuk istirahat, sedangkan langit tampak semakin terang, para perampok itu akhirnya pergi sambil marah-marah karena gagal menjalankan aksinya.
Sementara itu, pedagang yang sedang tidur di dalam kemah tiba-tiba mendengar suara bising di luar,. lalu segera berlari keluar dan melihat kawanan perampok bersenjatakan tongkat kayu dan palu berlari ke atas bukit.
Sedangkan di luar kemah hanya tampak seorang pertapa berdiri di sana dengan tenang. Pedagang yang tampak ketakutan itu kemudian menghampiri pertapa dan bertanya:
“Guru! Apa Anda melihat perampok itu?”
“Ya, sudah lama saya melihatnya. Mereka sudah menunggu di sana tadi malam,” sahut pertapa.
“Guru!” Pedagang itu bertanya lagi. “Saya lihat banyak sekali kawanan perampok, apa Anda tidak takut ? Anda hanya sendirian, bagaimana Anda bisa melawan mereka?”
Pertapa itu tampak tenang, lalu berkata :”Tuan-tuan, yang takut melihat kawanan perampok adalah orang-orang kaya, sedangkan saya hanyalah seorang pertapa miskin yang tidak punya apa-apa, jadi kenapa saya harus takut ? Yang diinginkan perampok hanya harta benda, karena saya tidak punya barang-barang yang berharga, jadi saya tidak akan merasa takut sedikit pun, tidak peduli di mana pun keberadaan saya.”
Kata-kata pertapa itu seketika membuat para pedagang sangat tersentuh dan menyadari ketidaktahuan dan kebodohan mereka.
Mereka rela mempertaruhkan nyawa hanya untuk mendapatkan uang yang semu, sebaliknya terhadap kehidupan yang bebas, tenang-tentram dan nyata, mereka lebih memilih menutup mata. Dan atas kesadaran hati mereka akhirnya berkultivasi jiwa dan raga mengikuti sang pertapa.
Sejak itu, mereka telah menyadari akan makna dari penderitaan, kehampaan, dan kefanaan duniawi, membawa harta benda yang tidak kekal itu sebenarnya merupakan suatu beban batin.(jhn/yant)
Sumber: 33meiwen.com
Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.