Pesawat Tempur Tiongkok 13 Hari Tidak Mengganggu Taiwan Gara-gara Sparepart Pesawatnya Bisa Berkarat Jika Disemprot Air

 oleh Wu Minzhou

Setelah 13 hari absen, pesawat tempur komunis Tiongkok pada 11 dan 12 Agustus, kembali terbang memasuki wilayah udara Taiwan untuk melakukan gangguan. Menurut program media resmi komunis Tiongkok, bahwa pesawat tempur mereka harus dibersihkan dan dirawat secara dry-cleaning dengan menggunakan spons, jika tidak air akan menembus ke ruangan dalam pesawat dan menyebabkan sparepart dari mesinnya berkarat. Seorang jurnalis senior Taiwan mengatakan bahwa ternyata karena ada badai angin dan hujan lebat, itulah sebabnya pesawat tempur komunis Tiongkok tidak mengudara mengganggu Taiwan selama 13 hari terakhir. “Karena takut bagian mesinnya berkarat kena air”

Pada 12 Agustus, Angkatan Udara Taiwan mengumumkan berita, tentang adanya 6 unit pesawat komunis Tiongkok yang terdiri dari 1 unit pesawat Y-8 Jammer jarak jauh, 4 unit pesawat F-16, 1 unit pesawat Y-8 pengintai listrik memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara Barat Daya Taiwan (ADIZ) yang dianggap sebagai provokasi udara. Angkatan Udara Taiwan mengirim pasukan patroli udara untuk melakukan pengusiran.

Sejak 17 September tahun lalu, Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan telah merilis berita tentang situasi pesawat militer komunis Tiongkok melalui situs resminya di bagian “Berita Militer Waktu Nyata”.

Menurut data dari Kementerian Pertahanan Nasional, bahwa pada 15 Juni total ada 28 unit  pesawat militer (1 pesawat Y-8 anti-kapal selam, 4 H-6, 1 Y-8 jammer jarak jauh, 2 pesawat polisi udara 500, 14 F- 16, 6 F-11) yang memasuki wilayah udara Taiwan untuk melakukan gangguan. Jumlah tersebut tercatat sebagai angka tertinggi dalam melakukan provokasi udara di Taiwan. Terbanyak kedua adalah pada 12 April, dimana pesawat militer yang dikerahkan total 25 unit.

Menurut acara TV “Militer dan Senjata Berjarak Nol” yang disiarkan oleh media resmi ‘CCTV’ baru-baru ini,  pembawa acara yang mencoba untuk membersihkan badan pesawat tempur J-10B dengan menggunakan spons, seorang petugas profesional di samping menjelaskan : “Ini tidak bisa langsung dicuci dengan menyemprotkan air bersih seperti biasanya kita mencuci mobil”, karena jika air masuk ke bawah, akan mudah menyebabkan bagian logam berkarat, jadi kita hanya bisa membersihkannya dengan spons sedikit demi sedikit.

Setelah acara itu disiarkan, netizen Tiongkok bertanya dengan nada menyindir : “Takut jika disemprot dengan air, jadi apakah pesawat tidak dapat diterbangkan pada hari hujan ?”, “Bagaimana jika pertempuran terjadi di hari hujan ?”, “Ingin bertanya : pada hari hujan pesawat terbang atau tidak ?”, “Isi dialog ini jangan dipublikasikan, sebaiknya dirahasiakan saja”, “Lihatlah bagaimana Amerika Serikat membersihkan pesawat”, dan sebagainya.

Huang Chuangxia, seorang jurnalis senior Taiwan menyatakan di Facebook, bahwa ternyata ada alasan mengapa selama 13 hari terakhir pesawat militer komunis Tiongkok tidak memasuki udara Taiwan. karena takut dengan badai angin dan hujan, takut mesin pesawatnya berkarat jika disemprot dengan air. Rupanya selain kemampuan pesawat tempur komunis Tiongkok berperang di malam hari perlu ditingkatkan, ternyata pesawat beroperasi dalam hujan juga menimbulkan risiko besar.

Dalam beberapa bulan terakhir, pesawat militer komunis Tiongkok kerap memasuki wilayah udara Taiwan untuk melakukan provokasi. Baru-baru ini, Selat Taiwan telah diguyur hujan lebat, akibat lewatnya beberapa topan meskipun tidak “mampir” ke Taiwan. Karena itu selama 13 hari terakhir pesawat komunis Tiongkok absen mengganggu wilayah udara Taiwan. (sin)