ETIndonesia- Pelanggan Kereta Api Jarak Jauh di Pulau Jawa dan Sumatera mulai 5-20 Juli 2021, wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR maksimal 2×24 jam atau Rapid Test Antigen maksimal 1×24 jam sebelum keberangkatan. Khusus perjalanan KA Jarak Jauh di Pulau Jawa, pelanggan juga diharuskan menunjukkan kartu vaksin minimal vaksinasi Covid-19 dosis pertama.
Bagi pelanggan dengan kepentingan khusus yang tidak/belum divaksin dengan alasan medis tetap dapat menggunakan Kereta Api Jarak Jauh dengan menunjukkan surat keterangan dari dokter spesialis dan disertai surat negatif RT-PCR atau Rapid Test Antigen yang masih berlaku.
Untuk pelanggan di bawah 18 tahun tidak diharuskan menunjukkan kartu vaksin. Kemudian untuk pelanggan di bawah 5 tahun tidak diharuskan menujukkan hasil RT-PCR atau Rapid Test Antigen.
Setiap pelanggan harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam), suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius, serta memakai masker kain 3 lapis atau masker medis yang menutupi hidung dan mulut.
Adapun untuk pelanggan KA Lokal dan KA Aglomerasi tidak diwajibkan untuk menunjukkan kartu vaksin dan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen. Namun akan dilakukan pemeriksaan Rapid Test Antigen secara acak kepada para pelanggan di stasiun.
“Aturan tersebut mengacu pada SE Kemenhub No 42 Tahun 2021 tentang petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Perkeretaapian Pada Masa Pandemi Covid-19,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan tertulisnya.
Joni menjelaskan, persyaratan tersebut baru diberlakukan mulai tanggal 5 Juli oleh Kementerian Perhubungan dalam rangka memberikan kesiapan kepada operator transportasi maupun calon pelanggan.
Untuk membantu melengkapi persyaratan calon pelanggan, KAI juga akan menyediakan layanan vaksinasi Covid-19 gratis di stasiun khusus bagi pelanggan KA Jarak Jauh. Hal ini juga dalam rangka mendukung program vaksinasi covid-19 yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah.
“Saat ini layanan tersebut masih dalam tahap persiapan dan kordinasi dengan para stakeholder. Jika sudah siap akan segera kami infokan teknis dan persyaratannya kepada para calon pelanggan” ujar Joni
Selain itu KAI juga menyediakan 40 stasiun yang menyediakan Rapid Test Antigen seharga Rp85.000. Syaratnya adalah dengan menunjukkan kode booking atau tiket KA Jarak Jauh dan kartu vaksin khusus bagi pelanggan KA Jarak Jauh di pulau Jawa. Ke depan jumlah stasiun yang menyediakan layanan Rapid Test Antigen akan ditambah secara bertahap.
Ke-40 stasiun tersebut yaitu Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya, Banjar, Cirebon, Cirebon Prujakan, Jatibarang, Semarang Poncol, Semarang Tawang, Tegal, Pekalongan, Cepu, Purwokerto, Kutoarjo, Kroya, Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan, Klaten, Madiun, Blitar, Jombang, Kediri, Kertosono, Tulungagung, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Jember, Ketapang, Medan, Kertapati, Lahat, Lubuk Linggau, Tanjungkarang, dan Baturaja. (asr)
ETIndonesia – Pemerintah federal Amerika Serikat menyatakan siapkan mendonasi sebanyak 4 juta dosis vaksin Moderna ke Indonesia.
Hal demikian disampaikan oleh Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan berbicara dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi.
Seperti dikutip dari siaran pers Kedubes AS di Jakarta, Sullivan menegaskan dukungan Amerika Serikat untuk masyarakat Indonesia dalam upaya melawan kasus-kasus COVID-19 yang meningkat tajam.
“Amerika Serikat akan mendonasikan empat juta dosis vaksin Moderna kepada Indonesia, yang akan dikirim melalui COVAX secepatnya,” demikian siaran persnya, Sabtu (3/7/2021).
Selain itu, Penasihat Keamanan Sullivan dan Menlu Retno juga mendiskusikan rencana AS untuk meningkatkan bantuan bagi Indonesia dalam upaya tanggap COVID-19 yang lebih luas lagi.
Sullivan menggarisbawahi arti penting Indonesia, Asia Tenggara, dan upaya mengakhiri pandemi secara lebih luas bagi pemerintahan AS dan menjanjikan dukungan berkelanjutan serta keterlibatan tingkat tinggi. (asr)
ETIndonesia- Pemerintah Indonesia menerima bantuan sebanyak 998.400 dosis vaksin dari pemerintah Jepang, pada Kamis (1/7/2021) sekitar pukul 16.23 WIB.
Vaksin merek AstraZeneca tersebut diproduksi oleh Daichi Sankyo Biotech Coorporation.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya secara virtual menyampaikan ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Bapak Duta Besar, pemerintah, dan seluruh rakyat Jepang atas perhatian dan bantuannya untuk membantu pengiriman vaksin AstraZeneca ke Indonesia.
Sedangkan Wakil Menteri Luar Negeri, Mahendra Siregar, juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Jepang yang mendukung upaya penanganan pandemi di Indonesia. Bantuan ini merupakan hasil nyata dari kerja sama vaksin antara pemerintah Indonesia dan Jepang.
“Kerja sama ini merupakan hasil nyata dari komunikasi intensif antara Menteri Luar Negeri Indonesia dan Jepang yang dilakukan selama ini. Sebagai tindak lanjutnya, pada tanggal 29 Juni 2021 kemarin, Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Jepang di Jakarta telah menandatangani exchange of notes yang menandai kerja sama vaksin sebagai upaya bersama menangani pandemi Covid-19,” ujar Mahendra Siregar dikutip dari rilis BPMI Setpres.
Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Lukito, memastikan bahwa BPOM siap menjamin kualitas vaksin AstraZeneca dari pemerintah Jepang sebelum dapat digunakan oleh masyarakat.
Pemerintah Jepang melalui Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kenji Kanasugi, menyatakan bahwa pemberian vaksin AstraZeneca merupakan bukti persahabatan kedua negara. Kenji berharap pemberian vaksin ini dapat bermanfaat dalam mendukung upaya pemerintah Indonesia menangani pandemi Covid-19.
“Kami ingin terus bergandengan tangan dengan Indonesia yang merupakan mitra strategis Jepang untuk mengatasi pandemi Covid-19. Kami berharap vaksin yang diberikan dapat mendukung upaya pemerintah dan tenaga kesehatan,” ucap Kenji Kanasugi. (BPMI Setpres/asr)
ETIndonesia – Pendiri Samator Group Arief Harsono meninggal dunia karena COVID-19.
Seperti dikutip dari jatim.suara.com, ia menghembuskan nafas terakhirnya saat dirawat di Rumah Sakit di RS Adi Husada Surabaya, Jawa Timur, Jumat (2/07/2021).
Selama masa hidupnya ia menjabat sebagai Chairman China Indonesia Management Association (CIMA).
Selain itu, ia juga mengembang sebagai Ketua Umum Persatuan Umat Buddha Indonesia, Ketua Umum Asosiasi Gas Industri Indonesia.
Ia juga sebagai Ketua Apindo DPP Jawa Timur, Ketua Umum DPP Walubi, Ketua STAB Maitreyawira, Ketua DPP Majelis PBMI, Ketua Umum Pengurus Pusat LPTGN, dan Wakil Ketum IV PBVSI. (asr)
Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengambil tindakan-tindakan pencegahan yang ketat dalam persiapan-persiapan untuk memperingati hari jadinya yang ke-100. Beijing sangat dijaga ketat. Toko-toko yang menjual pisau diharuskan meminta identitas dan melaporkan informasi para pelanggan ke polisi. Restoran-restoran di area-area terlarang dipaksa untuk menutup pintunya. Partai Komunis Tiongkok menangkap orang-orang yang pergi ke Beijing dan memblokir semua akun media sosial yang mungkin tidak menunjukkan sensor-diri yang cukup.
Partai Komunis Tiongkok mungkin terlihat kuat di luar, tetapi pada kenyataannya, Partai Komunis Tiongkok adalah sangat gelisah. Terlepas dari kendali ketat dan pencucian otak selama beberapa dekade, orang-orang Tiongkok sangat menyadari bahwa sistem komunis adalah bertentangan dengan sifat manusia dan tidak akan bertahan lama.
Sejak merebut kekuasaan di Tiongkok, Partai Komunis Tiongkok telah membunuh sekitar 80 juta orang Tiongkok. Selama keberadaannya, Partai Komunis Tiongkok tidak pernah menghentikan kampanye-kampanyenya untuk membersihkan kelompok-kelompok yang berbeda, setiap kali memilih sebuah kelompok baru untuk ditargetkan.
Target-target Partai Komunis Tiongkok yang utama adalah mereka yang mewakili yang terbaik dari orang-orang Tiongkok dan kebudayaan Tiongkok.
Seorang pemilik tanah warga Tiongkok dieksekusi oleh seorang tentara komunis di Fukang, Tiongkok. (Domain publik)
Pada tahun 1950-an, Partai Komunis Tiongkok mengambil properti dari pemilik-pemilik tanah, menyita bisnis-bisnis milik pribadi dari para pemilik bisnis, dan membunuh jutaan orang yang disebut “kapitalis” oleh Partai Komunis Tiongkok.
Banyak dari korban-korban Partai Komunis Tiongkok adalah orang-orang yang paling berpendidikan dan orang-orang yang paling sukses di masyarakat Tiongkok—–seringkali orang-orang yang memberikan yang terbaik dari kebudayaan Tiongkok, diturunkan kepada mereka melalui sebuah sejarah keluarga yang panjang.
Orang-orang Tiongkok memiliki sebuah tradisi panjang untuk setia kepada keluarganya dan pasangannya. Ketika para pejabat Partai Komunis Tiongkok mencapai kota-kota, para pejabat tersebut menceraikan istri-istrinya dan menikah dengan gadis-gadis kota. Orang-orang Tiongkok juga memiliki sebuah sejarah panjang untuk menghormati dan mendukung orang-orang yang tinggal di kuil-kuil. Tetapi Partai Komunis Tiongkok memaksa para biarawan untuk menikah.
Semua negara komunis pernah mengalami kelaparan. Ini adalah sebuah hasil yang tidak terhindarkan dari sistem komunis. Di Tiongkok, Kelaparan Hebat dari tahun 1958 hingga 1962 diperkirakan telah membunuh sekitar 40 juta orang. Dalam ribuan kasus, orang-orang menjadi gila dan beralih menjadi kanibalisme.
Kader Partai Komunis menggantung plakat di leher seorang pria Tionghoa selama Revolusi Kebudayaan pada tahun 1966. Kata-kata di plakat itu menyebutkan nama pria itu dan menuduhnya sebagai anggota “kelas hitam.” (Domain publik)
Ada satu cerita semacam itu yang dikenal luas. Seorang ayah dan dua anaknya, seorang putra dan seorang putri, adalah satu-satunya yang tersisa di rumah pertaniannya. Suatu hari, ayah mengusir putrinya keluar dari rumah tersebut. Ketika gadis itu kembali, kakaknya telah menghilang. Ada selapis busa putih mengambang di wajan, dan sebuah tulang telah dibuang oleh kompor tersebut.
Beberapa hari kemudian, sang ayah menambahkan air ke wajan tersebut dan kemudian meminta putrinya untuk datang. Gadis itu sangat ketakutan sehingga ia bersembunyi di balik pintu, menangis dan memohon: “Ayah, jangan makan saya. Saya akan merawat rumput dan menjaga api untuk anda. Jika anda memakan saya, tidak ada yang akan bekerja untuk anda.”
Tiongkok memiliki sebuah sejarah peradaban 5.000 tahun. Untuk sebagian besar waktu itu, Tiongkok membuat iri negara-negara sekitarnya. Orang-orang Tiongkok adalah beradab dan memimpin gaya hidup. Bahkan raja-raja dari negara-negara lain memilih untuk tinggal dan bahkan meninggal di Tiongkok. Namun, komunisme telah membawa kelaparan, kemiskinan, dan sebuah perang tanpa akhir melawan orang-orang Tiongkok.
Orang Tionghoa memiliki sebuah tradisi untuk sangat menghormati orang-orang usia lanjut, menunjukkan rasa hormat kepada orangtua, kakek-nenek, dan guru-guru mereka. “Satu hari menjadi guru saya, menjadi ayah saya seumur hidup,” seperti kata pepatah lama—orang yang mengajar saya selama satu hari adalah ayah saya untuk seumur hidup.
Namun, pada tahun 1960-an selama Revolusi Kebudayaan, remaja-remaja didorong oleh para pejabat komunis untuk memukuli orang tua dan guru-guru mereka. Di Beijing saja, lebih dari seribu guru dipukuli sampai tewas oleh murid-muridnya. Sebagai seorang pemuda, Bo Xilai—–yang nantinya menjadi walikota untuk kota super Chongqing yang akan mengunjungi Amerika Serikat sebagai seorang pejabat tinggi —–menginjak dada ayahnya, mematahkan beberapa tulang rusuk ayahnya. Tindakan semacam ini tidak pernah terdengar selama 5.000 tahun sejarah Tiongkok.
Partai Komunis Tiongkok menggunakan remaja-remaja untuk menggeledah rumah-rumah warga sipil dan menghancurkan barang-barang antik, karya-karya seni, dan benda-benda tradisional yang mereka temukan, serta karya-karya seni publik, kuil-kuil, dan sebagainya—–apa pun yang dapat mengingatkan orang-orang akan tradisi kebudayaan Tiongkok.
Kebudayaan Tiongkok selalu diyakini diilhami oleh Surgawi. Tetapi ideologi komunis bertentangan dengan kemanusiaan dan melawan sifat manusia. Apa pun yang mewakili kebudayaan dan prinsip tradisional merupakan sebuah hambatan untuk menegakkan ideologi komunis.
Setelah menggunakan remaja-remaja untuk menghancurkan benda-benda tradisional dan menggulingkan lawan-lawan politik, Partai Komunis Tiongkok mengirim remaja-remaja yang sama itu ke pedesaan terpencil untuk “dididik.” Melakukan hal itu guna mencegah kemungkinan meletusnya sebuah revolusi dan tuntutan-tuntutan dari remaja-remaja untuk mendapat pekerjaan. Orang-orang muda ini menghadapi nyeri dan dan keputusasaan selama bertahun-tahun.
Partai Komunis Tiongkok juga menutup universitas-universitas dan mengirim kaum intelektual ke pedesaan untuk melakukan pekerjaan pertanian untuk “pendidikan ulang.” Banyak musisi yang tangannya hancur akibat kerja keras. Banyak penulis, seniman, profesor, insinyur, ilmuwan, ahli-ahli terkemuka, dan elit-elit kebudayaan–—orang-orang yang secara tradisional membawa sebuah pengetahuan, keterampilan, dan semangat kebudayaan Tiongkok — bunuh diri.
Yang terburuk, ketika Partai Komunis Tiongkok berkuasa, Partai Komunis Tiongkok melarang agama, membubarkan agama karena agama adalah sebuah “candu bagi rakyat”.
Partai Komunis Tiongkok menggunakan ateisme untuk menghancurkan kepercayaan orang-orang kepada Tuhan, menghilangkan kepercayaan orang-orang pada standar moral.
Kampanye penganiayaan agama yang paling parah oleh Partai Komunis Tiongkok adalah menargetkan praktisi Falun Gong. Dalam hal skala dan keparahan penganiayaan, penganiayaan tersebut belum pernah terjadi sebelumnya, yang menargetkan 100 juta praktisi Falun Gong, serta keluarga dan teman-teman praktisi Falun Gong.
Falun Gong mengajarkan meditasi tradisional, yang telah menjadi sebuah bagian inti dari tradisi Tiongkok sejak zaman dahulu, dan mengajarkan prinsip-prinsip Sejati, Baik, dan Sabar.
Praktisi Falun Gong Chi Lihua dan putrinya Xu Xinyang memegang dua foto “sebelum dan sesudah penyiksaan” dari suami Chi dan ayah Xu, Xu Dawei. Dia dijatuhi hukuman delapan tahun karena berlatih Falun Gong di Tiongkok, ketika istrinya sedang hamil. Setelah dia dibebaskan, putrinya yang berusia 8 tahun melihatnya untuk pertama kalinya, tetapi hanya selama 13 hari, sebelum dia meninggal karena luka-luka yang dideritanya selama penyiksaan berat yang dideritanya di penjara. Xu Xinyang sekarang berusia 16 tahun. (Jennifer Zeng/The Epoch Times)
Untuk melaksanakan penganiayaan tersebut–—yang kini memasuki tahun ke-23—–pemimpin Partai Komunis Tiongkok Jiang Zemin mempromosikan siapa saja yang mendukung penganiayaan ini, memaksa orang-orang untuk menentang Sejati, Baik, dan Sabar. Dalam mempromosikan orang-orang yang menentang kebaikan, Partai Komunis Tiongkok menempatkan orang-orang yang paling mampu melakukan kejahatan di posisi teratas dalam masyarakat Tiongkok.
Panen organ secara paksa dari praktisi Falun Gong–—di mana orang-orang yang sehat dibunuh untuk diambil organ-organnya untuk dijual demi keuntungan—– didukung dan dilakukan oleh militer, polisi, pengadilan, rumah sakit, dan sistem penjara. Akibatnya, seluruh Tiongkok menjadi bangkrut secara moral.
Ketika Partai Komunis Tiongkok mulai mendapat untung karena membunuh praktisi Falun Gong untuk diambil organ-organnya, Partai Komunis Tiongkok tidak dapat menghentikan bisnis pembunuhan demi keuntungan. Partai Komunis Tiongkok melanjutkan praktik ini di Provinsi Xinjiang.
Kehancuran tradisi-tradisi Tiongkok, rusaknya standar moral, dan penganiayaan terhadap orang-orang beriman telah menjadi kejahatan terbesar yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok.
Partai Komunis Tiongkok membunuh lebih banyak orang di Tiongkok daripada jumlah gabungan orang-orang yang tewas di dua perang dunia. Selain membunuh, Partai Komunis Tiongkok melakukan segala upaya untuk menghancurkan semangat, kebudayaan, dan martabat orang-orang Tiongkok. Sadar sepenuhnya bahwa Partai Komunis Tiongkok adalah musuh rakyat, Partai Komunis Tiongkok selalu berada dalam sebuah krisis keberadaan.
Inilah sebabnya ketika para pemimpin top Partai Komunis Tiongkok berbicara di acara-acara peringatan, para pemimpin top tersebut selalu berupaya membuat sebuah daya tarik yang kuat, dan tampil seperti mereka mewakili orang-orang Tiongkok.
Sebenarnya, Partai Komunis Tiongkok telah menyandera orang-orang Tiongkok, karena takut orang-orang Tiongkok bangkit dan menggulingkan Partai Komunis Tiongkok. (Vv)
ETIndonesia- Pemerintah secara resmi memutuskan melakukan PPKM Darurat terhitung dari 3 Juli hingga 20 Juli 2021. PPKM Darurat diambil sebagai langkah tegas atas terkait peningkatan positif selama 1 minggu terakhir dan keterisian tempat tidur yang melebihi angka sejak lonjakan kasus terakhir yaitu pada libur natal dan tahun baru 2020.
PPKM Darurat ini akan diterapkan untuk seluruh Kab/Kota di wilayah Pulau Jawa dan Bali yang termasuk ke dalam indikator pengendalian COVID-19 di suatu wilayah.
Selain itu sebagaimana arahan Presiden bahwa kebijakan ini diambil menyesuaikan dengan perkembangan kondisi COVID-19 khususnya varian yang muncul pula di beberapa negara.
“Perlu diingat bahwa perubahan indikator penetapan pemberlakuan PPKM Darurat akan diterapkan selama periode ini dan kedepannya akan dilakukan pembahasan lebih lanjut. Perubahan ini sudah mewadahi masukan dari berbagai elemen baik jajaran Kementerian/Lembaga, akademisi, serta satuan profesi sehingga sudah diharapkan penanganan yang dihasilkan bisa konklusif,” ujar Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/07/2021).
Lebih lanjut, penerapan zonasi PPKM Darurat ini akan menggunakan zonasi pengendalian dari WHO yang membaginya ke dalam empat level, sedangkan pelaksanaan PPKM Mikro masih mengacu kepada perhitungan zonasi RT. Pada prinsipnya kedua dasar penetapan zonasi ini disesuaikan dengan kondisi terkini dan pelaksanaanya sudah disampaikan ke pemda masing-masing untuk mencegah kebingungan saat implementasinya.
Selain itu, selama PPKM Darurat ini dilakukan, penerapan PPKM Mikro di tingkat Desa/Kelurahan di Pulau Jawa tetap berjalan sesuai Inmendagri terbaru.
Sedangkan pengendalian PPKM Kab/Kota dan PPKM Mikro di luar Pulau Jawa dan Bali pun akan tetap mengacu kepada Inmendagri terbaru tersebut. Diharapkan kebijakan ini dapat membuat penambahan kasus harian menjadi <10.000 kasus per hari secara nasional.
Secara rinci, PPKM Darurat ini mengatur kegiatan seluruh sektor di masyarakat. Beberapa diantaranya adalah untuk sektor esensial seperti keuangan, teknologi informasi dan komunikasi, perhotelan non karantina Covid-19 dan industri ekspor dilakukan sistem 50% WFH dan 50% WFO. Sedangkan untuk sektor non-esensial dilakukan sepenuhnya dari rumah atau 100% WFH.
Terkait kegiatan belajar mengajar di seluruh satuan pendidikan dilakukan secara daring/online. Sedangkan kegiatan perbelanjaan di supermarket, pasar tradisional dapat beroperasi maksimal hingga pukul 20:00 waktu setempat dengan kapasitas pengunjung maksimal 50%. Untuk pusat perbelanjaan atau mall ditutup sementara. Sedangkan untuk kegiatan sektor farmasi seperti apotek dan toko obat dapat beroperasi 24 jam.
Selain itu, khusus perjalanan domestik jarak jauh seperti dengan pesawat, bis, dan kereta api menerapkan kewajiban kepemilikan bukti kartu vaksin penyuntikkan pertama, hasil negatif COVID-19 melalui PCR maksimal 2 hari dan Rapid Antigen maksimal 1 hari sebelum keberangkatan.
Terkait dengan pemberlakuan PPKM Darurat ini Satgas meminta masyarakat untuk melakukan aktivitasnya secara bijak.
“Khususnya saat berencana melakukan kegiatan di luar rumah. Lebih baik di rumah jika tidak adanya kepentingan mendesak untuk melakukan aktivitas di luar rumah,” jelas Wiku. (asr)
ETIndonesia – Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatatkan, rata-rata kematian yang terjadi pada puncak pandemi Covid-19 kedua di Indonesia sangat tinggi, bahkan hingga mencapai lebih dari 400%.
Terdapat lima provinsi yang berkontribusi tertinggi yaitu Jawa Barat naik 463%, diikuti DKI Jakarta naik 236%, Daerah Istimewa Yogyakarta naik 148%, Jawa Timur naik 145% dan Jawa Tengah naik 75%.
“Angka kematian yang terus meningkat ini tentunya tidak dapat ditoleransi, karena 1 kematian saja terbilang nyawa,” kata Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/07/2021).
Saat ini, provinsi yang menyumbangkan kasus aktif tertinggi adalah DKI Jakarta, dengan 57.295 kasus, disusul Jawa Barat 43.436 kasus, Jawa Tengah 33.805 kasus, DIY 8.917 kasus dan Jawa Timur 7.488 kasus. Dengan banyaknya kasus aktif saat ini, maka belum terlambat untuk menjaga agar kematian tidak semakin bertambah.
Fokus utama dalam menekan angka kematian adalah memastikan penanganan pasien Covid-19 sebaik mungkin, utamanya pada pasien gejala sedang-berat. Namun sayangnya, melihat fakta bahwa saat ini kelima Provinsi ini memiliki keterisian tempat tidur Isolasi dan ICU diatas 70%, bahkan DKI mencapai lebih dari 90%, maka keadaan ini akan mempersulit penanganan pada pasien gejala berat.
Perlu diperhatikan juga, bahwa fokus pencegahan kematian dapat dilakukan berdasarkan kelompok usia yang paling rentan. Di kelima provinsi, persentase kematian yang paling tinggi terjadi pada kelompok usia lansia.
Hal ini dapat disebabkan oleh tingginya komorbid pada lansia, serta imunitas yang semakin menurun seiring bertambahnya usia. Sekitar 5-19% lansia yang terkena covid, meninggal dunia.
Selanjutnya, Satgas juga meminta kepada pemerintah daerah untuk memastikan rumah sakit rujukan Covid-19 memadai, dan jika diperlukan segera melakukan konversi tempat tidur. Selain itu, pemerintah daerah juga harus meningkatkan tracing, utamanya pada pasien lansia dan dengan kondisi komorbid, agar penanganan dapat dilakukan sedini mungkin. (asr)
ETIndonesia – Satgas COVID-19 melaporkan perkembangan kasus pandemi di seluruh wilayah Indonesia per Jumat (2/7/2021). Kali ini dilaporkan angka kematian mencapai 539 kasus.
Tercatat, pasien sembuh harian 11.578 orang dengan secara total terdapat 1,9 juta orang pasien sembuh.
Dilaporkan Jawa Tengah dengan angka tertinggi 220 kasus kematian. Secara total 10.968 orang yang meninggal dunia.
Adapun Jawa Timur dengan penambahan 82 kasus dan kumulatifnya 12.747 kasus, Jawa Barat menambahkan 37 kasus dan kumulatifnya 5.454 kasus, DKI Jakarta dengan 30 kasus dan kumulatifnya 8.476 kasus.
Sedangkan Provinsi lainnya yakni Kalimantan Barat dengan 25 kasus dan secara kumulatif sebanyak 301 kasus. Secara keseluruhan 59.534 kasus kematian di seluruh Indonesia.
Pada pasien terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah sebanyak 25.830 kasus dan kumulatifnya, hingga secara total mencapai 2.228.938 kasus.
Berikut 5 Provinsi penambahan tertinggi :
Provinsi DKI Jakarta 5.013 orang dan kumulatifnya 473.233 orang
Jawa Barat 1.573 orang dan kumulatifnya sebanyak 327.135 orang,
Jawa Tengah 1.166 orang dan kumulatifnya 210.222 orang,
Jawa Timur 787 orang dan kumulatifnya 153.084 orang
Sumatera Barat 355 orang dan kumulatifnya 47.239 orang.
Warga yang sudah divaksin secara total mencapai 30.891.821 orang. Sedangkan yang sudah menerima vaksinasi dosis kedua sebanyak 13.770.107 orang. (asr)
Virus varian India, Delta adalah varian paling menular di antara varian virus corona baru yang saat ini ditemukan. Menurut pihak berwenang Australia, penularan keluarga varian Delta hampir 100%. Varian Delta memiliki mutasi yang mengganggu dalam tiga aspek: infeksi, patogenisitas, dan menghindari vaksin.
Varian Delta: virus paling menular saat ini
Varian pertama dari Delta coronavirus baru (juga dikenal sebagai B.1.617.2) yang ditemukan di India telah menyebar di lebih dari 90 negara termasuk Amerika Serikat, Inggris dan Australia. Bahkan dengan cepat menjadi strain virus epidemi utama di Inggris.
Organisasi Kesehatan Dunia -WHO- secara langsung menyatakan keprihatinannya tentang varian Delta. Sejauh ini WHO mengatakan varian itu adalah virus paling menular di antara varian yang ditemukan saat ini.
Mantan Direktur Food and Drug Administration -FDA- AS atau Administrasi Makanan dan Obat-obatan, Dr. Scott Gottlieb kepada CBS mengatakan bahwa varian Delta kemungkinan akan menjadi jenis utama virus di Amerika Serikat. Bahkan, dapat “meledakkan epidemi baru di musim gugur.”
Kota terbesar di Australia, Sydney, mengambil tindakan untuk penutupan kota untuk pertama kalinya karena invasi virus Delta. Pejabat pemerintah setempat melaporkan bahwa tingkat transmisi keluarga varian Delta mendekati 100%, sedangkan kekuatan transmisi keluarga dari strain awal hanya 25%. Berpapasan dengan orang dengan yang terinfkesi varian ini, maka juga sudah tertular.
Menurut data yang dirilis oleh Nextstrain, sebuah platform yang terus memantau varian virus di seluruh dunia, proporsi varian Delta dalam strain global masih kurang dari 1% pada 15 Maret dan meningkat pesat menjadi 27% pada 21 Juni.
Sebelumnya telah ditemukan bahwa dibandingkan dengan varian Inggris Alpha, infektivitas varian Delta meningkat sekitar 60%, yang mana 11 hingga 30 kali lebih menular daripada virus asli.
Keterangan Foto ; Dibandingkan dengan virus Alpha varian Inggris, infektivitas varian Delta meningkat sekitar 60%. (Kesehatan 1+1 / Epoch Times)
Pada briefing Science Media Center (SMC), Wendy Barclay, profesor virologi dan kepala Departemen Penyakit Menular di Imperial College London, menjelaskan bahwa varian Delta memiliki dua mutasi penting dalam protein lonjakannya. Salah satunya di situs pembelahan furin, menjadikan sangat penting untuk kemampuan beradaptasi virus di saluran pernapasan.
Kemampuan beradaptasi virus asli yang bermula di Wuhan di saluran pernapasan tidak optimal, sehingga penyebarannya tidak begitu baik. Varian Inggris mengambil langkah menuju titik ini, dan varian Delta mengambil langkah yang lebih besar.
Barclays menunjukkan bahwa data saat ini menunjukkan bahwa virus itu “lebih cocok untuk sel pernapasan manusia.” Ini berarti jumlah virus dalam tubuh orang yang terinfeksi akan meningkat, dan mereka dapat mengeluarkan lebih banyak virus ke udara, sehingga menginfeksi orang berikutnya. Jika varian Delta lebih baik dalam menginfeksi sel pernapasan manusia, orang mungkin terinfeksi hanya dengan jumlah virus yang lebih rendah.
Keterangan Foto : Varian delta memiliki mutasi penting pada protein lonjakan, yang meningkatkan kemampuan beradaptasi virus di saluran pernapasan. (Kesehatan 1+1 / Epoch Times)
Varian Delta dapat meningkatkan patogenisitas dan memiliki kemampuan menghindar dari vaksin
Tidak hanya meningkatkan infektivitas, varian Delta juga memiliki kemungkinan meningkatkan patogenisitas dan kemampuan lolos kekebalan, menguji kekuatan pelindung vaksin.
Menurut temuan awal yang diterbitkan pada Juni lalu oleh The Lancet, risiko rawat inap untuk pasien yang terinfeksi varian Delta adalah dua kali lipat dari varian Inggris. Para ahli percaya bahwa tingkat kematian varian Delta belum meningkat saat ini, yang terkait dengan vaksinasi. Akan tetapi, meningkatnya jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit akan meningkatkan tekanan kepada sistem medis hingga menjadi kewalahan. Akibatnya, mempersulit pasien untuk menerima perawatan secara total.
Mutasi penting lainnya dari varian Delta dalam protein lonjakan adalah situs dengan kemampuan penghindaran kekebalan, L452R.
Menurut data terbaru dari CDC Amerika Serikat, varian Delta mungkin dapat mencapai penghindaran kekebalan sebagian, dapat lolos dari antibodi yang diproduksi oleh tubuh setelah terinfeksi virus corona baru atau vaksinasi, yang mana mengurangi kemampuan antibodi untuk menetralisir dan efektivitas vaksin. Varian ini juga dapat mengurangi efek terapeutik antibodi monoklonal tertentu.
Inggris saat ini adalah salah satu negara dengan cakupan vaksinasi tertinggi, sedangkan orang-orang yang meninggal dunia telah menerima dua dosis vaksin. Sebuah laporan dari Departemen Kesehatan Masyarakat Inggris pada 25 Juni menunjukkan: 109 orang di Inggris meninggal karena varian Delta, 18 orang menerima satu dosis, dan 50 orang menerima dua dosis.
Statistik resmi Inggris menemukan bahwa vaksin Corona baru tampaknya memiliki perlindungan yang buruk terhadap virus Delta:
Dua minggu setelah vaksinasi kedua, vaksin Pfizer 88% efektif melawan virus Delta, dan vaksin AstraZeneca 60%.
Dalam tiga minggu setelah vaksinasi pertama, efektivitas kedua vaksin ini terhadap virus Delta hanya 33%.
Untungnya, dalam hal perlindungan penyakit kritis, 96% vaksin Pfizer dan 92% vaksin AstraZeneca masih efektif untuk pasien rawat inap.
Keterangan Foto : Statistik resmi Inggris telah menemukan bahwa vaksin Corona baru tampaknya memiliki perlindungan yang buruk terhadap varian Delta. (Kesehatan 1+1 / Epoch Times)
Gejala virus varian Delta: sakit kepala, demam, batuk, sakit tenggorokan
Gejala setelah infeksi varian Delta juga tak sama. Pihak berwenang Inggris mengizinkan orang menggunakan Aplikasi untuk melaporkan gejala di Internet untuk melakukan penelitian.
Gejala virus Delta yang diunggah oleh orang yang dikonfirmasi seperti pilek, manifestasi utamanya adalah sakit kepala, diikuti oleh sakit tenggorokan, pilek dan demam. Gejala yang lebih “tradisional” dari pneumonia Corona baru seperti batuk dan kehilangan penciuman jarang terjadi.
Pusat Komando Epidemi Pusat Taiwan mengintegrasikan gejala virus varian Delta di Inggris dan Singapura, menunjukkan bahwa demam dan batuk masih merupakan gejala klinis terbesar: demam (72%), batuk (46%), sakit tenggorokan (34%) , hidung tersumbat/mengalir Cairan hidung (16%), dispnea (19%), dan asimtomatik (12%).
Mutasi Baru Varian Delta : Delta Plus
Yang membuat orang khawatir adalah varuan Delta memiliki mutasi baru yakni Delta Plus, dan telah muncul di banyak negara seperti Inggris, Amerika Serikat, dan India.
Menurut badan pengurutan genom COVID-19 dari pemerintah India, varian Delta Plus memiliki beberapa karakteristik: peningkatan transmisi, pengikatan yang lebih kuat pada reseptor sel paru-paru, dan potensi pengurangan respons antibodi, artinya bahwa Delta Plus dapat membuat efektif vaksin menurun.
Keterangan Foto : Delta Plus memiliki mutasi K417N pada protein lonjakan. (Kesehatan 1+1 / Epoch Times)
Francois Balloux, direktur Institut Genetik di University College London (UCL), menunjukkan kepada Science Media Center bahwa, Delta Plus memiliki mutasi K417N pada protein lonjakan. Ini bukan mutasi baru. Virus Beta varian Afrika Selatan juga memiliki mutasi ini, tetapi “mutasi ini dapat membantu menghindari antibody, meskipun dampaknya pada penularan tidak jelas.”
Saat ini, Delta Plus berada di bawah pemantauan berkelanjutan dalam hal menghindari antibody, patogenisitas, dan infektivitas. (hui)
Kapal Induk AS USS Reagan baru-baru ini meninggalkan Laut China Selatan. Kapal itu bergerak menuju ke Timur Tengah untuk memberikan perlindungan bagi penarikan pasukan AS dari Afghanistan. Hengkangnya USS Reagan menciptakan kekosongan kapal induk sementara di Pasifik Barat.
Analisis menunjukkan, karena prioritas utama Komunis Tiongkok saat ini adalah perayaan pesta, kemungkinan relatif kecil armada kapal induk Komunis Tiongkok akan dikirim lagi di Laut China Selatan. Oleh karena itu, militer AS tak terlalu khawatir tentang pemindahan sementara kapal induk dari Pasifik Barat.
Namun demikian, militer AS baru-baru ini secara intensif memperlihatkan berbagai jenis kapal selam, yang tampaknya menunjukkan taktik lain kepada tentara Komunis Tiongkok, yaitu kemampuan untuk mengalahkan tentara Komunis Tiongkok tanpa mengerahkan kapal induk.
Pada 16 Juni, militer AS mengumumkan bahwa kapal selam serang kelas Virginia USS North Carolina (SSN777) akan meninggalkan pangkalan Pearl Harbor.
Pada 22 Juni, kapal selam serang kelas Los Angeles Oklahoma City (SSN723) tiba di Pelabuhan Yokosuka di Jepang.
Pada hari yang sama, kapal pertama kapal selam serang kelas Serigala Laut (SSN21), USS Carl Vinson (CVN70), dan kapal perusak USS Dewey (DDG105) berlatih di perairan Hawaii.
Pada 25 Juni, kapal selam rudal balistik kelas Ohio USS Maine (SSBN741) meninggalkan Pangkalan Angkatan Laut Silverdale di Negara Bagian Washington dan memulai patroli strategis.
Di antara yang dikerahkan, terdapat kapal selam kelas Seawolf. Pengerahan kapal selam ini paling menarik perhatian. Kapal selam ini memiliki bobot 12.000 ton dan dianggap sebagai “kapal selam paling tenang di dunia”. Dikarenakan, kinerja senyapnya sangat baik, serta memiliki daya tembak super dan dapat mengangkut sebanyak 50 rudal jelajah Tomahawk.
Beberapa pengamat menunjukkan bahwa militer AS jarang mengungkapkan lokasi dan informasi kapal selam. Akan tetapi, mereka terus mengungkapkan status mereka dalam beberapa hari terakhir, terutama untuk kelemahan anti-kapal selam dari kapal Komunis Tiongkok. Armada angkatan laut Komunis Tiongkok, sangat sulit untuk melawan torpedo berat dan serangan rudal dari kapal selam canggih AS.
Selain itu, meskipun tidak ada kapal induk yang dikerahkan di Pasifik Barat, kapal serbu amfibi AS masih berlayar di Laut China Timur dan Laut Filipina, dilengkapi dengan pesawat tempur siluman F-35B. Kehadirannya ditunjukkan oleh ahli, sebagai lebih kuat daripada kapal induk utama di sebagian besar negara.
USS Reagan berangkat ke Timur Tengah untuk melakukan latihan bersama angkatan laut Jepang, India, Australia dan negara-negara lain. Diperkirakan dalam beberapa bulan akan kembali dengan rute yang sama dan berpeluang melakukan latihan dengan USS Carl Vinson.
Ketika fokus strategis AS bergeser ke kawasan Asia-Pasifik, Angkatan Laut AS telah menunjukkan kombinasi taktis. Bahkan, kemampuan memastikan bahwa ia selalu memiliki pencegah yang efektif terhadap militer Komunis Tiongkok. (hui)
Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Selasa 29 Juni 2021 menyelenggarakan pertemuan panel Subkomite Khusus Krisis Virus Komunis Tiongkok, Ketua anggota Partai Republik dari Komite Urusan Luar Negeri DPR, Perwakilan Michael McCaul dari Texas mengungkapkan hal ini dalam sebuah pidatonya.
“Sekarang, kesaksian baru yang diterima oleh komite kami menunjukkan bahwa militer komunis Tiongkok mungkin telah mengambil alih laboratorium, bukan sebagaimana dilaporkan pada Januari 2020, tetapi pada awal tahun 2019”.
McCall juga mengatakan : “Militer Tiongkok sebenarnya sudah berada di sana dan menggunakan fasilitas sejak tahun 2017. Hal ini menunjukkan bahwa sebelum dunia mengenal apa itu virus komunis Tiongkok (COVID-19) Partai Komunis Tiongkok sudah mulai khawatir terhadap sesuatu yang ada dalam laboratorium. Kalau tidak, mengapa mereka meminta pertanggungjawaban pihak militer?”
Kementerian Luar Negeri AS dalam lembar fakta yang dirilis pada bulan Januari menyebutkan bahwa, para peneliti di laboratorium Wuhan melakukan eksperimen yang melibatkan virus corona kelelawar. Lembar fakta yang dideklasifikasi, membahas kegiatan rahasia militer di laboratorium Wuhan, menyebutkan bahwa meskipun WIV adalah organisasi swasta. Akan tetapi, Amerika Serikat telah menetapkan bahwa WIV dan militer Tiongkok telah bekerja sama dalam publikasi dan proyek rahasia. Setidaknya sejak tahun 2017 WIV telah mewakili militer komunis Tiongkok untuk melakukan penelitian rahasia, termasuk percobaan hewan laboratorium.
McCall percaya bahwa fakta baru menunjuk Institut Virologi Wuhan adalah tempat yang paling mungkin sebagai sumber asal penyebaran virus komunis Tiongkok. Ia juga mengatakan, sekarang sudah dapat menyimpulkan bahwa virus itu lebih mungkin berasal dari laboratorium. Sebenarnya, ia ingin mengatakan bahwa ada bukti yang dapat diandalkan … Sebagai mantan jaksa federal, ia dapat memberitahu k bahwa bukti utama yang datang dari laboratorium sangat meyakinkan. Sayangnya, pihaknya mungkin tidak pernah dapat membuat kepastian, karena pemerintah komunis Tiongkok terus berusaha sekuat tenaga untuk menutupi fakta epidemi.
Shi Zhengli, ahli virologi dari Institut Virologi Wuhan yang dituduh melakukan eksperimen dengan virus corona kelelawar, dengan tegas membantah tuduhan bahwa lembaga itu bekerja sama dengan pihak militer komunis Tiongkok untuk melakukan penelitian.
Menurut laporan media Amerika Serikat NBC News pada hari Selasa, Shi Zhengli melakukan kontak dengan setidaknya 2 orang ilmuwan militer yang telah bekerja sama dengannya dalam penelitian virus corona di masa lalu, dan salah satunya kini telah meninggal dunia.
Menurut laporan tersebut, pada tahun 2018 Shi Zhengli telah bekerja sama dengan ilmuwan militer bernama Ton Yigang dalam penelitian virus corona, dan pada Desember 2019 ia bekerja sama dengan ilmuwan militer lainnya yang bernama Zhou Yusen.
Dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada tahun 2020, pada catatan kakinya tercantum nama Zhou yang dibubuhi kata mendiang. Tetapi laporan itu mengaku tidak dapat mengkonfirmasi penyebab kematiannya.
McCall mengatakan bahwa, anggota Partai Republik dari Komite Urusan Luar Negeri DPR-AS akan merilis laporan baru tentang asal usul virus komunis Tiongkok pada Juli ini. (Hui)
Tidak termasuk Tiongkok Daratan, sekitar 181,41 juta orang didiagnosis secara global dan hampir 3,93 juta orang meninggal pada Selasa (29/6/2021). Thailand memasuki gelombang ketiga epidemi. Bangkok dan provinsi sekitarnya di-lockdown. Virus varian Delta India telah menyebar di Australia, di mana empat kota besar telah diblokir. Sedangkan di California, AS, virus varian Delta menyebar dengan cepat.
Amerika Serikat menambahkan 15.083 kasus yang di diagnosis pada Selasa 29 Juni, sebanyak 150 orang meninggal dunia.
Sedangkan Virus varian Delta India yang sangat menular menyebar dengan cepat di negara bagian California, Amerika Serikat.
Pejabat kesehatan setempat mengatakan bahwa sebagian besar orang yang terinfeksi tidak divaksinasi. Sementara itu, mereka yang divaksinasi lengkap mengalami gejala lebih ringan setelah terinfeksi. Dari 123 pasien yang dikonfirmasi, 89% tidak divaksinasi dan 2% divaksinasi sebagian.
Di Australia, virus varian Delta telah menyebar, dan empat kota besar Sydney, Darwin, Perth, dan Brisbane telah menerapkan blokade.
Hingga Selasa 29 Juni, epidemi Sydney telah menginfeksi hampir 150 orang, dan jumlah kasus masih meningkat.
Lebih dari 20 juta warga Australia, sekitar 80% dari total penduduk, berada di bawah lockdown atau pembatasan.
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan bahwa semua orang di bawah usia 40 tahun dapat menerima vaksin AstraZeneca setelah berkonsultasi dengan dokter.
Thailand menghadapi gelombang ketiga wabah dengan lebih dari 4.600 kasus baru dikonfirmasi dan 36 orang meninggal.
Kasus pertama virus varian Beta Afrika Selatan dikonfirmasi di Bangkok pada Senin (28/6) dan rumah sakit umum setempat sudah kewalahan.
Restoran di Bangkok dan lima provinsi sekitarnya melarang makan di tempat mulai senin, dan pusat perbelanjaan harus tutup sebelum jam 9 malam.
Epidemi, ditambah dengan blokade, telah merusak industri pariwisata Thailand. Sejak epidemi, sebanyak 2 juta orang kehilangan pekerjaan.
Industri pariwisata mengharapkan program vaksinasi bebas karantina di Phuket, yang dimulai pada Kamis 1 Juli, akan menarik kedatangan wisatawan asing. (hui)
Dari nada pertama dan pukulan pertama gong, penonton mengetahuinya untuk menyaksikan sesuatu yang istimewa. Sebuah orkestra yang memadukan musikal tradisi Barat klasik dengan Tiongkok kuno mulai dimainkan.
Tirai-tirai disibakkan, mengungkapkan sebuah dunia baru yang cerah dalam nada-nada mirip-permata dalam kedamaian Surga.
Shen Yun Performing Arts, favorit penonton di seluruh dunia, kembali tampil Juni ini, membuat pemberhentian perdananya di Stamford, Negara Bagian Connecticut, Amerika Serikat.
Shen Yun yang berbasis di New York telah meningkat menjadi perusahaan tari Tiongkok klasik utama dunia hanya dalam belasan tahun, menghidupkan kembali sebuah bentuk seni kuno yang hilang di Tiongkok di bawah pemerintahan komunis.
Pada tahun 2006, seniman-seniman dari di seluruh dunia, termasuk beberapa seniman yang selamat dari penganiayaan di Tiongkok, datang bersama di New York untuk membentuk sebuah perusahaan seni yang dapat menghidupkan kembali 5.000 tahun peradaban Tiongkok, dan menyajikan kebudayaan tradisional Tiongkok sejati kepada dunia.
Sampai hari ini, Shen Yun masih tetap merupakan satu-satunya perusahaan tari yang membawakan tarian Tiongkok klasik kepada penonton di seluruh dunia—seorang penonton yang telah tumbuh dan dengan penuh semangat menunggu kembalinya Shen Yun setelah berbulan-bulan jeda karena karantina terkait pandemi.
Di Palace Theatre Stamford, Shen Yun menampilkan tiga pertunjukan pada akhir pekan pada 26 dan 27 Juni; meskipun sebuah pengumuman hanya diberikan beberapa minggu sebelumnya, tiket-tiket sudah langka. Dalam empat hari, hampir dua pertiga dari tiket Shen Yun habis terjual.
Musim panas ini, Shen Yun akan berhenti di Colorado, South Dakota, Washington, dan Texas. Jadwal pertunjukan untuk tahun 2021 dan 2022 terus berkembang dan kalender di ShenYun.com sedang diperbarui karena semakin banyak kota mengundang Shen Yun untuk tampil.
Kebudayaan tradisional Tiongkok dikatakan diilhami secara surgawi, dan hal ini tercermin dalam nama Shen Yun—–yang diterjemahkan menjadi “keindahan makhluk surgawi yang menari.”
Sebuah pertunjukan khas terdiri dari sekitar 20 sketsa, yang mencakup tarian-tarian klasik Tiongkok yang menampilkan keindahan berbagai dinasti; penggambaran tokoh-tokoh atau cerita-cerita sejarah yang terkenal; tarian etnis dan tarian rakyat dari lebih dari 50 etnis minoritas di seluruh Tiongkok; dan penyanyi-penyanyi solo bel canto yang menyanyikan karya-karya asli dalam bahasa Tionghoa.
Shen Yun memiliki beberapa perusahaan tur, yang masing-masing perusahaan tur ditemani oleh sebuah orkestra yang menampilkan karya-karya asli, terkenal dengan kemampuannya memadukan instrumen-instrumen tradisional Tiongkok dan melodi-melodi kuno dengan sebuah ansambel dan aransemen klasik Barat.
Seperti yang telah lama didokumentasikan oleh The Epoch Times, penonton sering berbicara mengenai perasaan ringan yang tidak terlukiskan, perasaan terangkat, dan memuji visi positif yang diungkapkan oleh Shen Yun selain keunggulan artistiknya. Kebanyakan penonton adalah belajar, untuk pertama kalinya, mengenai kebudayaan Tiongkok yang sebenarnya–—sebuah aspek kebudayaan Tiongkok yang sejak awal berupaya ditindas oleh Partai Komunis Tiongkok.
Tetapi karena misi ini, Shen Yun dilarang tampil di Tiongkok Daratan. Rezim Tiongkok telah lama ikut campur dalam pertunjukan-pertunjukan di seluruh dunia, berupaya untuk mendiskreditkan Shen Yun dan mengancam teater-teater untuk membatalkan pertunjukan-pertunjukan Shen Yun.
Beberapa hari sebelum karantina yang meluas tahun lalu, Shen Yun menerima tanggapan-tanggapan antusias dan terima kasih dari penonton di seluruh dunia.
“Shen Yun membuat saya merasa –— di mana kita berada kini di dunia, akibat virus yang menyebar ini–—membuat saya merasa berada di tempat yang baik. Saya pikir Shen Yun membuat saya menghargai nilai seni yang sebenarnya, nilai sebenarnya dari menari. Shen Yun membuat saya merasa antusias, positif,” kata Dan Bolen, pemilik sebuah perusahaan rekrutmen eksekutif di Scottsdale, Arizona. Ia menghadiri sebuah pertunjukan Shen Yun di Teater Ikeda di Pusat Seni Mesa pada 13 Maret 2020.
Di Montpellier, Prancis, pianis Prancis-Spanyol Emmanuel Ferrer-Laloë berkata para pemain Shen Yun adalah sangat luar biasa dalam segala hal.
“Ada pesan yang gamblang di balik itu, sebuah pesan spiritual. Aspek tradisional ini juga sangat penting. Tradisi-tradisi harus dilestarikan,” ujarnya di Corum pada 12 Maret 2020.
“Ekspresi para penari, dalam gerak-geriknya, sangat banyak mengekspresikan hal-hal, perasaan, dan kesan, sangat, sangat, sangat bagus!”
Di Sydney, Australia, seorang pengusaha Taiwan-Australia bermarga Lu membeli 120 tiket untuk petugas-petugas pemadam kebakaran New South Wales serta teman-teman dan keluarga petugas-petugas pemadam kebakaran—–untuk berterima kasih atas kerja keras petugas-petugas pemadam kebakaran selama kebakaran hutan musim panas yang diperparah oleh tiga tahun kekeringan.
Pengorbanan petugas-petugas pemadam kebakaran membuat Lu tergerak untuk memberi mereka kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama keluarganya, dan pengalaman menyegarkan Shen Yun muncul di pikiran.
“Saya sangat tersentuh dari lubuk hati saya saat pertama kali melihat Shen Yun, Perasaan yang tidak dapat dijelaskan,” kata Lu. (Vv)
Partai Komunis Tiongkok merayakan peringatan hari jadi ke-100 pada 1 Juli 2021. Orang-orang perlu mengetahui apa sebenarnya wajah yang dimiliki oleh Partai Komunis Tiongkok.
Partai Komunis Tiongkok merayakan peringatan hari jadi ke-100 dengan keamanan ekstra ketat. Tidak hanya pasukan-pasukan dikerahkan ke ibukota Tiongkok untuk memperkuat keamanan, tetapi juga menerapkan larangan-larangan terhadap benda-benda terbang kelas-mainan seperti drone dan bahkan layang-layang.
Departemen Propaganda Partai Komunis Tiongkok meluncurkan program-program untuk mengindoktrinasi orang-orang dengan apa yang disebut “semangat revolusioner Partai Komunis Tiongkok,” seperti “semangat tanggal 4 Mei” yang membangkitkan Partai Komunis Tiongkok, dan “semangat Long March” yang melambangkan kesulitan yang telah dilalui Partai Komunis Tiongkok.
“Semangat-semangat” semacam itu, diminta untuk memproyeksikan sebuah gambaran glamor dari sejarah Partai Komunis Tiongkok itu sendiri, namun “semangat-semangat” semacam itu penuh dengan kepalsuan.
Pada awal tahun 1920-an, Partai Komunis Tiongkok sudah dijuluki “Partai Rubel” karena orang-orang curiga bahwa Partai Komunis Tiongkok didanai sepenuhnya oleh Uni Soviet (USSR), yang kini sudah tidak berfungsi. Namun bukti adalah sulit didapat pada masa-masa awal itu.
Pada tahun 1991 Kekaisaran Soviet runtuh, menyebabkan deklasifikasi berkas-berkas rahasia dari Uni Soviet dan perlengkapan yang digunakan Kekaisaran Soviet untuk “memerahkan” Asia, Internasional Komunis (Komintern, juga dikenal sebagai Internasional Ketiga). Ini menghasilkan informasi yang berharga sekali mengenai wajah asli Partai Komunis Tiongkok.
Dengan memindai dokumen-dokumen ini, seseorang dapat dengan jelas melihat bahwa Partai Komunis Tiongkok, dari awalnya, diciptakan oleh Uni Soviet sebagai sebuah alat untuk menyabotase pemerintah Tiongkok dan memecah belah Tiongkok.
Uni Soviet, melalui Komintern, menyediakan dana, senjata, pelatihan militer, dukungan logistik, serta ideologi dan bantuan organisasi kepada Partai Komunis Tiongkok.
Satu resolusi oleh Partai Komunis Tiongkok secara harfiah menyebut Uni Soviet sebagai “tanah air kita” karena adalah Rusia, dan bukannya Tiongkok, yang melahirkan Partai Komunis Tiongkok.
Partai Komunis Tiongkok juga mengadopsi sebuah resolusi di Kongres pihak ketiganya, yang menerima status penghinaan sebagai sebuah cabang setempat Komintern.
Jadi, di tahun-tahun awalnya, Komintern, melalui banyak resolusi, memberitahu Partai Komunis Tiongkok apa yang harus dilakukan dan bagaimana untuk melakukannya. Misalnya, Komintern bersikeras agar Partai Komunis Tiongkok mengirim anggota-anggota untuk bergabung dengan Kuomintang (Partai Nasionalis yang didirikan oleh Dr. Sun Yat-sun) dan menggunakan status Kuomintang yang diperoleh Partai Komunis Tiongkok sebagai sebuah perlindungan hukum untuk beroperasi secara terbuka, sambil menyembunyikan identitas Partai Komunis Tiongkok yang sebenarnya.
Dengan cara ini, Partai Komunis Tiongkok berhasil menyusup ke dalam Kuomintang dan menebarkan banyak informan, yang terbukti berperan penting dalam perebutan kekuasaan oleh Partai Komunis Tiongkok.
Sejak Partai Komunis Tiongkok diciptakan sebagai sebuah alat untuk memajukan kepentingan-kepentingan Soviet di Tiongkok, adalah masuk akal bahwa Partai Komunis Tiongkok memainkan sebuah peran pengkhianatan, itu ketika Rusia menyerbu
Tiongkok pada tahun 1929 melalui insiden Kereta Api Timur Tiongkok. Sedangkan keseluruhan Tiongkok di bawah pemerintahan Kuomintang berupaya yang terbaik untuk mengusir invasi Rusia, Partai Komunis Tiongkok mengeluarkan arahan-arahan kepada anggota-anggotanya di seluruh Tiongkok untuk “membela Uni Soviet secara paksa.”
Pada saat itu Partai Komunis Tiongkok tidak memiliki tentara. Cara Partai Komunis Tiongkok membela Uni Soviet secara paksa adalah, dengan mengadakan kerusuhan-kerusuhan di seluruh Tiongkok dan menciptakan pergolakan sosial di setiap kota di mana Partai Komunis Tiongkok memiliki sebuah cabang.
Saat berurusan dengan gejolak di dalam negeri, kemampuan pemerintah pusat dan pemerintah timur laut untuk mengusir invasi Soviet dirusak secara serius. Kalah dalam perang tersebut, Tiongkok terpaksa menandatangani Perjanjian Khabarovsk, menyerahkan Pulau Heixiazi yang strategis di sungai Amur. Ini adalah satu-satunya perjanjian penyerahan Tiongkok yang diakhiri sebuah kekuatan asing sejak runtuhnya Dinasti Qing pada tahun 1911.
Pengkhianatan semacam itu juga terlihat jelas dalam gerakan kemerdekaan Mongolia, sebuah rencana besar Uni Soviet untuk memecah belah Tiongkok. Dokumen-dokumen yang dideklasifikasi menunjukkan bahwa, sementara pemerintah pusat yang dijalankan Kuomintang memiliki waktu untuk melawan dan lagi-lagi dorongan Soviet untuk gerakan separatis, Partai Komunis Tiongkok secara aktif mendukung Soviet.
Selama Konferensi Yalta pada tahun 1945, di mana Tiongkok bukanlah pesertanya, sebuah kesepakatan rahasia dibuat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Soviet untuk menerima permintaan Soviet untuk kemerdekaan Mongolia, sebagai imbalan atas persetujuan Soviet untuk mengambil bagian dalam perang anti-Jepang. Kuomintang benar-benar dalam kegelapan, tetapi dipaksa oleh Amerika Serikat untuk menerima kesepakatan Yalta. Sedangkan seluruh Tiongkok marah atas kesepakatan rahasia itu, dokumen-dokumen yang dideklasifikasi menunjukkan bahwa, ada beberapa pertukaran telegram antara pemimpin Soviet Joseph Stalin dengan pemimpin Partai Komunis Tiongkok Mao Zedong. Itu menunjukkan bahwa Mao Zedong memperpanjang dukungan sepenuh hatinya untuk memecah belah Tiongkok yang diatur oleh Soviet, sementara Joseph Stalin memberitahu Mao Zedong apa yang harus dilakukan dalam mengumpulkan dukungan dalam negeri Tiongkok untuk kemerdekaan Mongolia.
Selain Mongolia, Uni Soviet juga berupaya memecah-belah Tiongkok lebih lanjut dengan mendukung gerakan kemerdekaan Xinjiang, dengan mengirim pasukan-pasukan ke Xinjiang untuk berperang bersama pasukan-pasukan separatis melawan pemerintah setempat yang setia kepada pemerintah pusat Kuomintang.
Untuk mendukung langkah yang berbahaya ini, Partai Komunis Tiongkok mendirikan sebuah kantor di Urumchi (kini Wulumuqi, ibukota Xinjiang) untuk memfasilitasi kontak dengan gerakan tersebut dan menawarkan bantuan kepada pasukan-pasukan separatis. Mao Zedong memuji gerakan tersebut di sana sebagai bagian Gerakan Revolusi Besar Tiongkok.
Dari tahun 1927 dan seterusnya, dengan dukungan Rusia, Partai Komunis Tiongkok berhasil membangun sebuah angkatan bersenjata yang mampu melakukan perang gerilya maupun sebuah pemberontakan militer, sehingga menciptakan “pangkalan-pangkalan revolusioner” di seluruh Tiongkok.
Sejak tahun 1931, pangkalan-pangkalan semacam itu adalah cukup kuat sehingga pangkalan-pangkalan semacam itu dapat bergabung untuk menciptakan “Republik Soviet Tiongkok” dengan Mao Zedong sebagai pemimpin.
Mao Zedong kemudian dengan bangga memproklamirkan bahwa “sejak itu ada dua negara di Tiongkok, yaitu Republik Tiongkok dan Republik Soviet Tiongkok.” Ini menandai pembagian Tiongkok secara resmi.
Hal-hal ini menguraikan beberapa bukti dari dokumen-dokumen yang dideklasifikasi yang memaparkan sifat Partai Komunis Tiongkok yang menjijikkan. Karena latar belakangnya yang terkenal jahat, Partai Komunis Tiongkok bersikeras untuk menutupi bab ini dalam narasi resminya.
Pada 3 September 2020, bos Partai Komunis Tiongkok Xi Jinping mengatakan bahwa “rakyat Tiongkok tidak akan pernah diizinkan melakukan upaya apa pun untuk mendiskreditkan Partai Komunis Tiongkok dengan cara memutarbalikkan sejarah Partai Komunis Tiongkok.”
Ini menunjukkan bahwa Partai Komunis Tiongkok sepenuhnya menyadari masa lalunya yang memalukan tetapi ingin menyembunyikannya dari mata publik
Ching Cheong, seorang lulusan Universitas Hong Kong. Dalam karir jurnalisme selama puluhan tahun, ia memiliki spesialisasi dalam berita politik, militer, dan diplomatik di Hong Kong, Beijing, Taipei, dan Singapura