Satuan Tugas Urusan Tiongkok dari DPR AS : Militer Komunis Tiongkok Mengambil Alih Laboratorium Wuhan Jauh Hari Sebelumnya

oleh Li Zhaoxi

Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Selasa 29 Juni 2021 menyelenggarakan pertemuan panel Subkomite Khusus Krisis Virus Komunis Tiongkok, Ketua anggota Partai Republik dari Komite Urusan Luar Negeri DPR, Perwakilan Michael McCaul dari Texas mengungkapkan hal ini dalam sebuah pidatonya.

“Sekarang, kesaksian baru yang diterima oleh komite kami menunjukkan bahwa militer komunis Tiongkok mungkin telah mengambil alih laboratorium, bukan sebagaimana dilaporkan pada Januari 2020, tetapi pada awal tahun 2019”. 

McCall juga mengatakan : “Militer Tiongkok sebenarnya sudah berada di sana dan menggunakan fasilitas sejak tahun 2017. Hal ini menunjukkan bahwa sebelum dunia mengenal apa itu virus komunis Tiongkok (COVID-19) Partai Komunis Tiongkok sudah mulai khawatir terhadap sesuatu yang ada dalam laboratorium. Kalau tidak, mengapa mereka meminta pertanggungjawaban pihak militer?”

Kementerian Luar Negeri AS dalam lembar fakta yang dirilis pada bulan Januari menyebutkan bahwa, para peneliti di laboratorium Wuhan melakukan eksperimen yang melibatkan virus corona kelelawar. Lembar fakta yang dideklasifikasi, membahas kegiatan rahasia militer di laboratorium Wuhan, menyebutkan bahwa meskipun WIV adalah organisasi swasta. Akan tetapi, Amerika Serikat telah menetapkan bahwa WIV dan militer Tiongkok telah bekerja sama dalam publikasi dan proyek rahasia. Setidaknya sejak tahun 2017 WIV telah mewakili militer komunis Tiongkok untuk melakukan penelitian rahasia, termasuk percobaan hewan laboratorium.

McCall percaya bahwa fakta baru menunjuk Institut Virologi Wuhan adalah tempat yang paling mungkin sebagai sumber asal penyebaran virus komunis Tiongkok.  Ia juga mengatakan, sekarang sudah dapat menyimpulkan bahwa virus itu lebih mungkin berasal dari laboratorium. Sebenarnya, ia ingin mengatakan bahwa ada bukti yang dapat diandalkan … Sebagai mantan jaksa federal, ia dapat memberitahu k bahwa bukti utama yang datang dari laboratorium sangat meyakinkan. Sayangnya, pihaknya mungkin tidak pernah dapat membuat kepastian, karena pemerintah komunis Tiongkok terus berusaha sekuat tenaga untuk menutupi fakta epidemi.

Shi Zhengli, ahli virologi dari Institut Virologi Wuhan yang dituduh melakukan eksperimen dengan virus corona kelelawar, dengan tegas membantah tuduhan bahwa lembaga itu bekerja sama dengan pihak militer komunis Tiongkok untuk melakukan penelitian.

Menurut laporan media Amerika Serikat NBC News pada hari Selasa, Shi Zhengli melakukan kontak dengan setidaknya 2 orang ilmuwan militer yang telah bekerja sama dengannya dalam penelitian virus corona di masa lalu, dan salah satunya kini telah meninggal dunia.

Menurut laporan tersebut, pada tahun 2018 Shi Zhengli telah bekerja sama dengan ilmuwan militer bernama Ton Yigang dalam penelitian virus corona, dan pada Desember 2019 ia bekerja sama dengan ilmuwan militer lainnya yang bernama Zhou Yusen. 

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada tahun 2020, pada catatan kakinya tercantum nama Zhou yang dibubuhi kata mendiang. Tetapi laporan itu mengaku tidak dapat mengkonfirmasi penyebab kematiannya.

McCall mengatakan bahwa, anggota Partai Republik dari Komite Urusan Luar Negeri DPR-AS akan merilis laporan baru tentang asal usul virus komunis Tiongkok pada Juli ini. (Hui)