Home Blog Page 1385

Ribuan Penduduk Filipina Mengepung Kedutaan Tiongkok dan Berteriak : Hancurkan Imperialisme !

0

oleh Luo Tingting

Sejak Maret tahun ini, lebih dari 200 kapal nelayan komunis Tiongkok telah berkumpul dan berlabuh di Oxbow Reef yang merupakan zona ekonomi eksklusif Filipina. Pemerintah Filipina menunjukkan bahwa kapal penangkap ikan komunis Tiongkok itu dilengkapi dengan senjata, tak lain adalah kapal milisi. 

Oleh karena itu, pemerintah Filipina telah berulang kali mengajukan protes diplomatik ke pemerintah komunis Tiongkok, menuntut agar kapal-kapal tersebut segera keluar dari perairan Filipina.

Namun demikian, pihak berwenang Beijing mengklaim bahwa kapal-kapal ini menghindari cuaca buruk dan menolak penarikan. Pejabat Filipina mengatakan bahwa, pada 12 Mei, masih ada hampir 300 kapal milisi maritim komunis Tiongkok yang tersebar di perairan yang berdekatan dengan Kalayaan di provinsi Palawan.

Invasi kapal milisi komunis Tiongkok telah menyebabkan ketegangan dalam hubungan kedua negara, dan meningkatkan gelombang anti-komunisme di Filipina. Bahkan beberapa penduduk Filipina, tidak puas dengan Presiden Filipina Duterte yang dinilai bersikap terlalu lemah terhadap komunis Tiongkok.

Pada 12 Juni, kelompok-kelompok seperti Gerakan Duterte Wakasan (Duterte Wakasan Movement), partai politik sayap kiri Bayan Muna, dan Aliansi Guru Peduli (Alliance of Concerned Teachers) mengadakan konvoi kendaraan untuk memprotes.

Pada 12 Juni, warga Filipina melakukan protes di depan Kedutaan Besar komunis Tiongkok. (Ezra Acayan/Getty Images)

Pada 12 Juni, warga Filipina melakukan protes di depan Kedutaan Besar komunis Tiongkok. (Ezra Acayan/Getty Images)

Pada 12 Juni, warga Filipina melakukan protes di depan Kedutaan Besar komunis Tiongkok. (Ezra Acayan/Getty Images)

Pada 12 Juni, warga Filipina melakukan protes di depan Kedutaan Besar komunis Tiongkok. (Ezra Acayan/Getty Images)

Konvoi kendaraan berangkat dari Quezon Manila dan Metro Manila, memimpin para pendukung di sepanjang jalan dan membunyikan klakson, berjalan sampai di depan Kedutaan Besar komunis Tiongkok di Makati.

Ribuan orang pendemo mengangkat slogan-slogan seperti Hancurkan imperialisme ! Komunis Tiongkok Keluar dari Filipina ! Akhiri Kekuasaan Duterte ! Akhiri Rezim Boneka Komunis Tiongkok ! Dan meneriaki slogan Filipina adalah milik kita, Komunis Tiongkok pergi dari Filipina !

Ada puluhan orang polisi Filipina berjaga-jaga di lokasi dengan membawa tameng dan peralatan anti huru hara lainnya.

Neri Colmenares, mantan anggota parlemen Filipina juga hadir dalam kegiatan unjuk rasa tersebut, ia adalah mobilisator masyarakat untuk berdemo dari kubu oposisi 1SAMBAYAN.

Kepada reporter dari media ‘Central News Agency’ Neri Colmenares mengatakan, hari ini adalah Hari Kemerdekaan Filipina, tetapi “Kami berpendapat bahwa kami tidak independen karena komunis Tiongkok selain menguasai Laut Filipina Barat, tetapi juga mengendalikan ekonomi bahkan presiden kami. Inilah masalahnya. Dalam keadaan seperti ini, bagaimana sebuah negara bisa mengklaim telah merdeka ?”

1SAMBAYAN berharap menyatukan kubu oposisi untuk bersama-sama, memilih kandidat presiden dan wakil presiden yang tangguh dalam menghadapi pemerintah komunis Tiongkok untuk berpartisipasi dalam pemilihan presiden tahun depan.

Menurut Konstitusi Filipina, masa jabatan presiden adalah 6 tahun dan tidak dapat dipilih ulang. Saat ini, di antara kandidat presiden, putri sulung Presiden Duterte yakni Sara Duterte, adalah yang memiliki dukungan paling banyak yang mungkin akan memenangkan kursi kepresidenan tahun depan.

Neri Colmenares mengatakan banyak orang percaya, bahwa jika Duterte yang lain terpilih menjadi presiden di tahun depan, itu berarti bahwa 6 tahun ke depan, komunis Tiongkok akan terus menguasai Laut Filipina Barat, termasuk mempengaruhi politik dan ekonomi Filipina.

Orang luar telah memperhatikan bahwa Presiden Duterte yang di masa awal jabatannya, lebih mempertimbangkan kepentingan ekonomi, sehingga enggan terlalu merangsang Beijing untuk berfokus dalam mengatasi permasalahan sengketa teritorial, tetapi baru-baru ini ia juga mulai menunjukkan sikapnya yang keras terhadap Beijing.

Pada 14 Mei, Duterte dengan tegas menolak permintaan Beijing agar Filipina menarik kapalnya dari Laut Tiongkok Selatan yang disengketakan. Duterte mengatakan bahwa, dirinya tidak akan tunduk meskipun di bawah tekanan rusaknya hubungan persahabatan dengan Beijing.

Menanggapi ancaman komunis Tiongkok, militer Filipina telah mengirim kapal perang tambahan untuk berpatroli di perairan tempat kapal-kapal milisi berlabuh, meskipun Beijing merasa keberatan dengan hal itu. Duterte mengatakan : “Kita memiliki sikap kita sendiri, dan saya ingin memperjelas di sini… kami tidak akan mundur”.

Pemilihan presiden Filipina akan berlangung pada bulan Mei tahun depan. Menurut media ‘Central News Agency’ bahwa pesaing Duterte mengkritik keras sikap Duterte yang terlalu lemah dalam menghadapi komunis Tiongkok. Karena itu belakangan ini Presiden Duterte mengubah sikapnya.

Gino, salah seorang mobilisator masyarakat dari Aliansi Teh Susu Filipina (Milk Tea Alliance Philippines) yang berpartisipasi dalam demonstrasi pada 12 Juni mengatakan : “Kami telah melihat pelanggaran hak asasi manusia yang serius di seluruh Asia”. Hari ini, kami tidak hanya memperjuangkan hak kedaulatan Filipina di Laut Tiongkok Selatan, tetapi juga menentang otoritarianisme di Asia dan dunia.

Perilaku intimidasi pemerintah komunis Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan telah berlangsung selama bertahun-tahun, menyebabkan ketidakpuasan sejumlah negara tetangga. Pada tahun 2016, Pengadilan Arbitrase Internasional Den Haag telah memutuskan bahwa klaim kedaulatan Beijing atas Laut Tiongkok Selatan tidak sesuai dengan hukum internasional. Namun, pemerintah komunis Tiongkok tidak mengikuti keputusan tersebut dan terus melakukan ekspansi di Laut Tiongkok Selatan.

Mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada 13 Juli 2020, mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa klaim pemerintah komunis Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan adalah ilegal. Sejak itu, frekuensi misi militer AS di Laut Tiongkok Selatan ditingkatkan demi menjaga kedaulatan dan navigasi bebas negara sekutunya di wilayah tersebut.

Setelah pecahnya perselisihan antara Beijing dengan Manila, pada 23 Maret tahun ini, Kedutaan Besar AS di Filipina mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan : Kami akan terus mendukung Filipina. Filipina adalah sekutu perjanjian tertua kami di Asia.

Kedutaan Besar AS di Manila, juga menuduh pemerintah komunis Tiongkok menggunakan milisi maritim untuk melakukan intimidasi, memprovokasi dan mengancam negara lain yang akan merusak perdamaian dan keamanan kawasan. (sin)

Dugaan Kebocoran Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Tiongkok Diselidiki, Sempat Dikeluarkan Peringatan “Ancaman Radiologi Akan Segera Terjadi”

0

Tom Ozimek

Laporan tentang dugaan kebocoran dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)  di Taishan, Guandong, Tiongkok sedang diselidiki. Tentunya, laporan tersebut membangkitkan ingatan tentang bencana nuklir Chernobyl pada tahun 1986.

Sebuah perusahaan nuklir Prancis menyatakan, pihaknya sedang bekerja untuk menyelesaikan “masalah kinerja” di perusahaan Listrik Tenaga Nuklir yang sebagian dimilikinya di Kota Taishan, Provinsi Guangdong, Tiongkok. 

Hal demikian menyusul laporan, pihak berwenang AS telah melakukan penilaian atas laporan tentang kemungkinan kebocoran di fasilitas dengan peringatan “Ancaman radiologi yang akan segera terjadi.”

Framatome, adalah sebuah divisi dari grup listrik milik Prancis, Électricité de France S.A (EDF) mengatakan kepada France 24 dalam sebuah pernyataan pada 14 Juni, bahwa pihaknya “mendukung resolusi masalah kinerja” di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Taishan, yang merupakan perusahaan patungan antara EDF dan China General Nuclear Power Group ( CGN), terletak sekitar 84 mil sebelah barat Hong Kong.

“Menurut data yang tersedia, pabrik beroperasi dalam parameter keselamatan, tim kami bekerja dengan para ahli yang relevan untuk menilai situasi dan mengusulkan solusi untuk mengatasi masalah potensial apa pun,” kata pihak perusahaan kepada France 24.

Pernyataan ini setelah laporan CNN sebelumnya pada 14 Juni yang menyatakan, bahwa pemerintah AS telah melakukan penilaian terhadap laporan kebocoran di PLTN tersebut. 

Media itu melaporkan bahwa Framatome, yang merupakan unit EDF yang merancang reaktor di pabrik dan terlibat dalam operasionalnya, telah memperingatkan “ancaman radiologi yang akan segera terjadi.”

Mengutip surat dari Framatome kepada pihak berwenang AS, CNN melaporkan bahwa peringatan itu termasuk tuduhan bahwa pihak berwenang Tiongkok  menaikkan batas radiasi yang dapat diterima di luar pabrik, tujuannya untuk menghindari keharusan menutup fasilitas tersebut.

CGN adalah perusahaan milik negara mengatakan dalam sebuah pernyataan pada 13 Juni, bahwa “indikator lingkungan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Taishan dan sekitarnya  normal.” 

Laporan tersebut tidak merujuk kepada kebocoran atau insiden apa pun di fasilitas tersebut. Akan tetapi, laporan itu mengklaim memenuhi peraturan keselamatan dan persyaratan teknis untuk operasi pembangkit nuklir.

EDF  kepada Reuters menyebutkan, mereka telah menggelar pertemuan dengan CGN dan penumpukan gas inert seperti argon, helium, atau neon adalah “fenomena yang diketahui, dipelajari dan disediakan dalam prosedur operasi reaktor.”

Untuk diketahui, Reaktor PLTN Taishan adalah Reaktor Daya Evolusioner generasi ketiga yang dirancang oleh Prancis. 

Teknologi ini juga sedang digunakan di Prancis, Finlandia, dan di proyek Hinkley Point C yang diinvestasikan Tiongkok di Inggris.

Pasokan Listrik dari PLTN tersebut melayani kebutuhan wilayah Guangzhou dan Shenzhen, pusat manufaktur utama Provinsi Guangdong, yang menghadapi kekurangan listrik dalam beberapa pekan terakhir. Penyebabnya, gara-gara cuaca panas dan pasokan tenaga air yang lebih rendah dari biasanya dari Provinsi tetangga, Yunnan. (asr)

Menkes : Varian Delta Mendominasi Penularan di DKI Jakarta, Kudus dan Bangkalan

ETIndonesia- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan varian Covid-19 B.1.617.2 atau varian Delta dari India mendominasi penularan di tiga wilayah di Indonesia yakni di Jakarta, Kudus dan Bangkalan.

“Kami tadi melaporkan kepada beliau (Jokowi) di beberapa wilayah seperti di Kudus, DKI Jakarta, Bangkalan memang sudah terkonfirmasi Varian Delta B.1617.2 atau juga varian dari India mendominasi,” ujarnya di Channel Sekretariat Presiden.

Hal demikian disampaikannya dalam keterangan pers bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Istana Negara, Senin (14/06/2021) usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Menkes mengungkapkan, varian Delta lebih menular meski demikian tidak lebih mematikan.

“Karena ini penularannya lebih cepat, walaupun tidak lebih mematikan, ini perlu benar-benar kedua hal (Prokes dan 3T) tadi dipercepat atau diperhatikan. Implementasi di lapangan dan juga akselerasi vaksinasi,”katanya. (asr)

PPKM Mikro Diperpanjang, WFH di Daerah Zona Merah 75 Persen

ETIndonesia- Pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Tahap X mulai 15-28 Juni 2021.  

Hal demikian disampaikan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto, dalam keterangan pers bersama Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, di Istana Negara, Jakarta, Senin, (14/6/2021).

“Untuk daerah-daerah berbasis PPKM mikro merah itu kantornya 25 persen, namun kantor itu harus digilir,” ujarnya.

Menurut Airlangga, hitungan 25 persen bukan hanya orang tersebut semata, melainkan harus diputar sehingga meyakinkan bahwa yang work from office bergantian dan memastikan bahwa pekerjaannya itu adalah standby di tempat mereka bekerja masing-masing.

“Kemudian kalau di daerah oranye atau kuning, WFO dan WFH-nya 50 persen,” jelasnya.

Soal sekolah tatap muka, daerah dengan zonasi merah, aktivitas belajar-mengajar tetap dilakukan secara online.

“Jadi kemarin sudah ada yang belajar tatap muka terbatas, dua hari dua jam, namun untuk daerah merah ditetapkan mengikuti PPKM mikro. Jadi kecamatan yang merah itu secara online dua minggu dan pada periode ini 15-28 Juni sebagian besar sudah libur anak-anak sekolah,” paparnya.

Adapun, khusus di tempat ibadah di daerah merah atau kecamatan yang merah juga beribadah dari rumah sehingga beribadah di tempat umum atau publik atau tempat-tempat ibadah khusus di daerah merah  ditutup dulu untuk dua minggu.

“Terkait daerah-daerah merah antara lain Kudus, Bangkalan, dan beberapa daerah nanti yang instruksi Mendagri-nya akan segera diterbitkan dan masing-masing daerah untuk membuat keputusan di daerah provinsi maupun kabupaten/kota masing-masing,” ujarnya. (asr)

Ketua Satgas COVID-19 Temui Anies di Balai Kota, Ada Apa?

ETIndonesia- Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menerima kunjungan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas COVID-19, Ganip Warsito beserta jajarannya di Balaikota DKI Jakarta, Senin (14/6).

Kunjungan Kepala BNPB ke Balaikota ini merupakan kunjungan pertama sejak dilantik menggantikan Kepala BNPB sebelumnya, Doni Monardo.

“Pertama, saya ingin mengucapkan selamat untuk Bapak Ganip atas amanah besar kepada beliau. Kami sangat mengapresiasi sekali bahwa Bapak Kepala BNPB itu menjangkau semua, termasuk kami di Pemprov DKI,” ungkap Gubernur Anies dikutip dari siaran pers PPID Jakarta.

“Kami sangat bersyukur pertemuan tadi sangat produktif, kita membahas tentang rencana-rencana aksi yang akan kita bisa lakukan di Jakarta dan komunikasi ini sudah terjalin juga sebelum pertemuan. Karena kita menyadari bahwa ada kebutuhan untuk antisipasi atas lonjakan yang sekarang ada,” lanjutnya.

Kemudian, Gubernur Anies turut mengapresiasi dukungan yang selama ini diberikan BNPB untuk DKI Jakarta. Ke depan dukungan ini akan terus dilanjutkan sehingga baik Pemprov DKI maupun BNPB dapat bersama-sama mengendalikan pandemi COVID-19, khususnya di Jakarta.

“Jadi kolaborasi antara BNPB dengan Pemprov DKI Jakarta akan jalan terus dan kami pun selama ini didukung, ditopang dan support dari BNPB dari mulai hari awal kejadian pandemi. Dukungan itu mencakup seluruh aspek. Kami berterima kasih sekali. Kami apresiasi, tidak mungkin kami bisa melindungi semua warga yang di Jakarta tanpa ada kerja sama dan support dari BNPB. Jadi pertemuan hari ini menegaskan kolaborasi itu dan kita akan terus bekerja bersama demi melindungi masyarakat di Ibu Kota,” terangnya.

Sementara itu, Kepala BNPB, Ganip Warsito menjelaskan bahwa Jakarta memiliki peran yang strategis dan menjadi barometer penanganan COVID-19. Sehingga sinergi dan kolaborasi yang terbangun akan sangat mempengaruhi dalam hal penanganan COVID-19, khususnya di Jakarta.

“Kita memandang Jakarta ini sangat strategis, kita semua tahu Ibu Kota negara. Tentunya yang terkait dengan tugas-tugas BNPB dalam hal kebencanaan, apalagi terkait dengan masalah COVID-19 ini. Ini barometernya di Jakarta. Sehingga saya dengan Pak Gubernur harus bersinergi, harus saling mendukung, dan saling bekerja sama seperti konsep yang saya buat, kita harus memainkan 3K, yaitu komunikasi, koordinasi, kolaborasi. Ini salah satu implementasinya,” ujar Ganip. (asr)

Misteri Kawanan Gajah Liar di Tiongkok Sudah Setahun Berkelana, Netizen Tiongkok : Memohon kepada Otoritas yang Lebih Tinggi? Ahli Ungkap Alasan Menyedihkan

0

Luo Tingting

Baru-baru ini, kelompok gajah liar telah menarik perhatian publik di daratan Tiongkok dan luar negeri, dan jutaan orang menyaksikan mereka makan dan tidur secara online. Situs web British Sky News menerbitkan sebuah artikel pada 10 Juni, bahwa kelompok gajah liar Asia ini telah menjadi “bintang film” di media sosial. 

Pada 7 Juni, video kelompok gajah-gajah itu “tidur” menarik ratusan juta orang untuk menontonnya. Gajah-gajah tampaknya lelah berjalan untuk jarak jauh. Mereka secara kolektif “berbaring” untuk tidur siang di hutan. 

Seekor bayi gajah memeluk kaki ibunya saat tidur, dan tiga ekor gajah mengelilingi bayi gajah tersebut dan melindunginya dengan erat. Setelah bangun, gajah kecil itu sama sekali tidak bisa keluar dari kawanan gajah dewasa, ia merangkak dan mendekati induknya, terlihat sangat lucu.

Video ini banyak beredar di media sosial seperti Twitter dan YouTube. Kini diminati netizen yang tak terhitung jumlahnya.

Penyebab migrasi kawanan gajah ini, masih belum jelas, sebagian orang berspekulasi bahwa gajah betina yang berada paling terdepan tersesat. Namun demikian, sebagian orang tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Dikarenakan, pada umumnya hewan memiliki indera arah yang kuat dan tidak akan mudah tersesat. Jika kemudian tersesat, mengapa mereka hanya pergi ke satu arah dan berjalan ke utara sejauh ribuan mil? 

Oleh karena itu, beberapa orang berpikir bahwa mungkin medan geomagnetik telah berubah, yang menyebabkan gajah pergi jauh ke utara.

Beberapa ahli mengatakan bahwa, migrasi kawanan gajah mungkin merupakan perusakan habitat aslinya. Gajah-gajah itu terpaksa melakukan perjalanan jauh untuk menemukan habitat baru. 

Pada Oktober tahun ini, Kunming, Yunnan akan mengadakan “Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Keanekaragaman Hayati.” Banyak netizen bercanda bahwa rumah gajah dihancurkan dan dipaksa berkeliaran dan datang ke Kunming untuk “mengajukan permohon”.

Menurut laporan dari Free Asia pada 11 Juni 2021, Zhang Li, profesor ekologi di Beijing Normal University, menganalisis dalam seminar yang diselenggarakan oleh Akun Publik Weibo Panzhihua, bahwa migrasi gajah Asia ke utara sangat mengurangi habitat yang cocok untuk kawanan gajah. Migrasi ini sangat relevan.

Kelompok gajah liar ini awalnya tinggal di “Suaka Margasatwa Mengyang” di Xishuangbanna. Menurut data pelacakan pemerintah Yunnan, 16 gajah liar ditemukan telah meninggalkan habitat aslinya pada Maret 2020, dan mulai melakukan perjalanan ke utara melalui Kota Yixiang dan Kabupaten Ning’er di Kota Pu’er. Kawanan gajah ini berjalan ke Kabupaten Mojiang pada Desember tahun lalu. Mereka menempuh perjalanan lebih dari 300 kilometer. Hingga seekor gajah lahir di perjalanan.

Dua gajah kembali ke Mojiang dari Yuxi pada April tahun ini. Mereka menemukan kawanan gajah lainnya. Sebanyak 15 ekor gajah lainnya kini terus bermigrasi ke utara. Kawanan gajah tersebut sudah memasuki Kotapraja Shuanghe, Distrik Jinning, Kota Kunming pada 2 Juni. Migrasi kawanan gajah tersebut sudah berlangsung selama setahun tiga bulan. 

Zhang Li adalah anggota Asian Elephant Expert Group dari International Union for Conservation of Nature (IUCN) Species Survival Committee. Dia berkata, “Di Xishuangbanna, Yunnan, habitat yang cocok untuk gajah Asia  berkurang sekitar 40% dari masa lalu selama 20 tahun.”

Dia mengatakan bahwa, ada gajah Asia yang tinggal di luar cagar alam di Xishuangbanna. Akan tetapi, dalam proses pesatnya perkembangan ekonomi, hutan alam di luar cagar alam diubah menjadi tanaman karet dan pohon teh. Sehingga mengakibatkan penurunan secara drastis habitat gajah Asia di Xishuangbanna.

Saat ini, Xishuangbanna memiliki area penanaman dan produksi karet terbesar di Tiongkok. Akan tetapi, penanaman pohon karet yang massif akan menghancurkan spesies lain di hutan hujan tropis. Sehingga mengurangi sumber makanan gajah Asia.

Wang Fang, seorang peneliti di School of Life Sciences of Fudan University, mengatakan kepada media China Observer, bahwa migrasi gajah ke utara menunjukkan tentang lenyapnya tren hutan alami. Dikarenakan, massifnya perkebunan karet hingga merampas ruang hidup gajah. 

Wang Fang berkata, “Yang paling disukai gajah adalah di antara pegunungan ini, ada pantai, lembah, lereng landai, dan padang rumput yang luas. Akan tetapi, area hutan karet yang luas telah ditanami dan diubah menjadi ruang aktivitas manusia. Mereka sudah kehilangan.”

Selain perkebunan karet dan teh, Peter Li, pakar kebijakan Tiongkok di Human Society International, mengatakan kepada Free Asia bahwa sejumlah besar bahan obat Tiongkok “Amom” di Xishuangbanna ditanam dalam jumlah besar, yang juga merupakan salah satu penyebab hancurnya hutan tropis Xishuangbanna.

Menurut sebuah makalah dari Chinese Academy of Sciences, Amomum villosum harus ditanam dalam jumlah besar untuk menghilangkan pohon-pohon kecil. Anakan dan tanaman lapisan semak, yang mengakibatkan kerusakan parah pada lapisan bawah pohon hutan hujan tropis tempat Amomum villosum ditanam. 

Menurut media lokal di Yunnan tahun lalu, area penanaman 17 bahan obat Tiongkok, termasuk Amomum villosum, melebihi 100.000 hektar, di mana area penanaman dan hasil Amomum villosum menyumbang lebih dari 50% dari total nasional.

Menurut data yang dirilis tahun lalu oleh Konferensi Pertukaran Pengembangan Ilmiah Industri Bahan Obat Tiongkok  Provinsi Yunnan ke-6, area penanaman bahan obat Tiongkok di Provinsi Yunnan mencapai 8,727 juta hektar pada tahun 2019. Sedangkan area penanaman menempati peringkat pertama di negara-negara tersebut untuk tiga tahun berturut-turut.

Gajah Asia, sebagai hewan liar tingkat pertama yang dilindungi di Tiongkok. Jumlah mereka hanya sekitar 300 ekor. Peter Li meminta pemerintah Komunis Tiongkok untuk melindungi habitat gajah.

Dia mengatakan, “Aktivitas pertanian dan penanaman di habitat gajah harus dihentikan, dan masyarakat pedesaan di sekitar habitat harus mempertimbangkan relokasi untuk memulihkan habitat gajah dan membuat habitat baru di daerah yang sesuai. Cara Ini dilakukan dengan menghubungkan pembangunan koridor khusus sesuai dengan rute migrasi gajah.”

Saat ini gajah-gajah liar tersebut masih mencari habitat yang cocok. Bahkan, pemerintah setempat tetap mewaspadai sasaran habitat mereka. Petugas juga memantau, melindungi, memberi makan, dan menginstruksikan masyarakat untuk mengungsi.

Profesor Zhang Li mengatakan bahwa, kemungkinan gajah memasuki Kunming relatif kecil. Ia menilai, gajah juga lebih takut pada manusia. Adalah normal bagi gajah untuk menjauh dari tempat-tempat yang banyak diganggu manusia.

Dia mengimbau kepada semua orang untuk tidak berkerumun menonton. Gajah Asia sangat waspada, dan kawanan gajah memiliki bayi gajah. Dari perilaku melindungi bayi gajah, mereka mungkin lebih agresif.

Peter Li mengatakan bahwa, perhatian dunia terhadap migrasi gajah membantu mendorong pihak berwenang Komunis Tiongkok untuk mengambil sikap berhati-hati dan ilmiah terhadap gajah. “Seluruh dunia berharap gajah-gajah ini memiliki akhir yang baik,” ujar Peter Li. (hui)

Usai Vaksinasi Berskala Besar dengan Sinovac, Ibukota Chili Kembali Lockdown Akibat Jumlah Kasus Infeksi Memecahkan Rekor Baru

0

oleh Li Yun

Pemerintah komunis Tiongkok menargetkan negara-negara di Afrika dan Amerika Selatan sebagai tempat penerapan diplomasi vaksin. Namun, setelah sejumlah besar penduduk Chili, Amerika Latin menerima vaksin buatan Sinovac, jumlah kasus yang dikonfirmasi terinfeksi virus komunis Tiongkok (COVID-19) justru meningkat tajam dan kembali di Lockdown.  

Menurut data yang dikumpulkan oleh Reuters pada 12 Juni, Chili adalah negara di Amerika Selatan yang rakyatnya paling banyak sudah divaksin.

 75% dari 15 juta orang penduduknya telah menerima setidaknya dosis pertama vaksin, dan hampir 58% telah menerima dua dosis vaksin. Chili menjadi negara kelima di dunia yang tingkat vaksinasinya paling tinggi.

Namun, Kementerian Kesehatan Chili mengatakan bahwa jumlah kasus baru dalam satu hari di seluruh negeri, meningkat sebesar 17% dalam dua minggu terakhir, dan jumlah kasus baru dalam satu hari telah meningkat sebesar 5% di wilayah metropolitan, Santiago. Termasuk juga Kota San Diego.

Chili telah menerapkan vaksinasi untuk perawat medis di lini depan sejak bulan Desember tahun lalu. 

Pada bulan Februari tahun ini, otoritas Chili telah menerima hampir 4 juta dosis vaksin Sinovac buatan komunis Tiongkok. Negara itu mulai memvaksinasi para lansia dan staf kunci pemerintah dan medis. 

Pada akhir bulan Maret, sudah ada lebih dari 35% penduduk yang telah divaksinasi. Menjadikan Chili sebagai negara dengan tingkat cakupan vaksinasi tertinggi di dunia.

Rodrigo Yanez, Wakil Menteri Perdagangan Chili saat itu mengatakan bahwa negaranya, bahkan telah menandatangani kontrak perjanjian penyediaan vaksin dengan perusahaan CanSino Biologics Tiongkok untuk mendapatkan pasokan 1,8 juta dosis vaksin pada Mei 2021.

Hampir semua pasien berusia di atas 70 tahun yang menerima vaksin buatan komunis Tiongkok meninggal dunia

Namun, menurut laporan penelitian oleh situs data vaksin Our World In Data. Meskipun 90% penduduk menerima vaksin Sinovac, jumlah kasus baru yang dikonfirmasi di Chili telah mengalami peningkatan tajam dari hampir 4.000 kasus pada awal bulan Februari, menjadi  5.000 kasus pada akhir bulan Maret. Meningkat hampir 30%.

Media berita Al Jazeera pada 17 Maret memberitakan bahwa, meskipun Chili telah menyelesaikan vaksinasi terhadap sebagian besar populasinya. Namun demikian, unit perawatan intensif justru penuh sesak, memicu krisis kesehatan masyarakat. 

Dr. Sebastian Urgarte mengatakan bahwa pasien lansia berusia di atas 70 tahun di Chili, hampir semua meninggal dunia. Padahal kebanyakan dari mereka telah divaksinasi.

Dokter di unit perawatan intensif setempat juga menyatakan bahwa, bahkan jika ruang unit perawatan intensif digandakan, tingkat pemanfaatan tempat tidur akan tetap penuh. Banyak lansia di atas 70 tahun, akhirnya menemui ajal meskipun mereka sebelumnya telah menerima vaksin Sinovac. Bahkan, mulai bermunculan pasien berusia muda yang sakitnya kritis.

Badan pengawasan kesehatan Chili mengatakan, pada pertengahan bulan Maret bahwa virus varian Brasil yang paling umum berjangkit di Chili, yang dua kali lebih menular daripada jenis virus sebelum bermutasi. 

Saat itu, unit perawatan intensif di San Diego telah mencapai 98% dari kapasitas maksimalnya. Seorang ahli penyakit menular di sebuah rumah sakit besar yang tidak bersedia, disebutkan namanya mengatakan bahwa vaksin tidak dapat sepenuhnya meringankan beban rumah sakit.

Pada 26 Maret, jumlah kasus infeksi baru di Chili mencapai angka tertinggi baru, tertinggi dalam sehari tercatat sampai 7.626 kasus, mengakibatkan persediaan tempat pembaringan di rumah sakit sangat terbatas. Pada 1 April, jumlah kasus yang dikonfirmasi di Chili mencapai 7.830, sehingga lockdown terpaksa diberlakukan di ibu kota Santiago.

Pada awal Mei, jumlah kasus yang dikonfirmasi di Chili sedikit melambat. Namun demikian, sejak akhir bulan Mei, jumlah kasus baru dalam satu hari di Chili telah meningkat tajam lagi. 

Jumlah kasus yang dikonfirmasi pada 11 Juni adalah 7.941, dan selama 7 hari terakhir tercatat rata-rata kasus infeksi adalah 7.153. 

Unit perawatan intensif hampir penuh. Pada 12 Juni, Chili mengumumkan bahwa ibu kota, Santiago kembali diblokir.

Jumlah kasus yang dikonfirmasi di negara-negara yang berfokus pada vaksin buatan komunis Tiongkok meningkat tajam

Faktanya, tidak hanya Chili, tetapi di seluruh dunia, selama negara itu berfokus pada penggunaan vaksin buatan komunis Tiongkok, jumlah kasus yang dikonfirmasi selain tidak menurun tetapi meningkat.

Misalnya, Turki sejak Januari tahun ini telah menggunakan vaksin Sinovac untuk pencegahan sekitar 8 juta (lebih dari 10% jumlah populasi) warganya. Tetapi epidemi juga menyerang balik setelah akhir bulan Februari tahun ini. Tercatat pada 30 Maret, ada 37.303 kasus baru yang terjadi. Angka itu merupakan rekor tertinggi dalam satu hari sejak wabah pada periode yang sama tahun lalu.

Pakistan mulai menggunakan vaksin buatan komunis Tiongkok pada awal bulan Februari. Meski demikian, mengalami gelombang ketiga epidemi pada bulan Maret tahun ini. Tingkat infeksi nasional naik menjadi 11%, adalah level tertinggi sejak epidemi melanda Pakistan. Saat itu, lebih dari 20 kota diblokir karena epidemi yang parah.

Keterangan Foto :  Negara-negara (dari atas ke bawah) Pakistan, Brasil, Chili, dan Turki mengalami kenaikan tajam jumlah pasien COVID-19. Garis titik-titik merupakan dimulainya vaksinasi massal. (JohnHopkins University/Epoch Times)

Pada 11 Juni, JP Morgan Chase AS mengeluarkan laporan tentang efektivitas dari vaksin COVID-19, melalui pengamatan terhadap penurunan jumlah yang dikonfirmasi di 18 negara. Yang mana, menggunakan baik vaksin buatan Eropa atau Amerika Serikat dan vaksin buatan komunis Tiongkok. Hasilnya menemukan bahwa situasi epidemi di negara-negara yang penduduknya divaksinasi dengan vaksin buatan Eropa atau Amerika Serikat mengalami peredaan. 

Sedangkan, jumlah kasus yang dikonfirmasi di negara-negara yang menggunakan vaksin buatan komunis Tiongkok, justru “garis kurvanya menembus keluar dari grafik”, alias meningkat tajam.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa, jumlah kasus yang baru didiagnosis di Belanda, Inggris, Swedia, Prancis, Amerika Serikat, Kanada, Italia, Jerman, dan Israel yang divaksinasi dengan vaksin Pfizer, Moderna dan AstraZeneca turun secara signifikan, bahkan Kanada sudah mendekati nol kasus.

Di negara-negara seperti Seychelles, Uruguay, Maladewa, Bahrain, Argentina, Chili, Uni Emirat Arab, Namibia dan negara-negara lain yang telah divaksinasi dengan vaksin buatan komunis Tiongkok, kecuali Hungaria yang mengalami penurunan jumlah kasus yang dikonfirmasi setiap 7 hari. 

Jadi semakin banyak penduduk di negara lain yang divaksin dengan vaksin buatan komunis Tiongkok, maka akan semakin tinggi jumlah kasus yang dikonfirmasi. Di antara mereka, kurva untuk penduduk yang terkonfirmasi COVID-19 di Bahrain, Maladewa, dan Seychelles justru “menembus keluar dari grafik”.

Dokter Jing-Chung Shih melalui akunnya di Facebook mengingatkan, kita semua bahwa grafik dari JP Morgan Chase yang ia posting kiranya dapat digunakan sebagai referensi bagi masyarakat. Cobalah untuk dipertimbangkan terlebih dahulu oleh orang-orang yang ingin pergi ke daratan Tiongkok, Eropa, atau Amerika Serikat untuk menerima vaksinasi. (sin)

Grafik JP Morgan Chase yang diposting Dr. Jin-Chung Shih di akun Facebook-nya. (Facebook)

Pihak Berwenang Provinsi Gansu, Tiongkok, Berhasil Mendapatkan “Kambing Hitam” yang Menimbulkan Kematian 21 Orang Peserta Marathon

0

 oleh Li Ming

Tim investigasi gabungan Komite Partai Provinsi Gansu dan Pemerintah Provinsi mengadakan konferensi pers dan mengumumkan hasil investigasi atas kematian 21 orang peserta marathon lintas alam pada 22 Mei tahun ini pada Jumat (11/6/2021)

Tim investigasi menyatakan bahwa ini adalah insiden kecelakaan yang menyebabkan jatuhnya banyak korban, yang disebabkan oleh cuaca ekstrem selama acara marathon berlangsung dan kesalahan dari penyelenggara yang tidak profesional. 

Hasil investigasi menetapkan bahwa perusahaan Gansu Shengjing yang bergerak di bidang olahraga, adalah pihak yang memiliki tanggung jawab langsung. Sedangkan Zhang Xiaoyan beserta kelima rekannya kini telah secara resmi ditahan oleh pihak berwenang untuk dimintai pertanggungjawaban pidana.

Sebagai penyelenggara acara marathon ini, Sekretaris Komite Partai Kota Baiyin Su Jun dan Wakil Sekretaris Komite Partai Kota yang merangkap Walikota, Zhang Xuchen masing-masing telah diberi “peringatan institusi” dan “pengurangan angka kinerja”. 

Komite Partai Kabupaten Jingtai, pemerintah kabupaten dan Biro Olahraga Kota Baiyin yang terbukti lalai dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan acara, akan dituntut untuk mempertanggungjawabkan kesalahannya dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan acara. 

Sedangkan Li Zuobi, Sekretaris Komite Partai Kabupaten Jingtai, merupakan orang yang paling bertanggung jawab dalam insiden ini. Namun, karena Li Zuobi telah meninggal dunia, tim investigasi memutuskan untuk memberikan kesimpulan tertulis atas pelanggaran disiplinnya, tetapi membebaskan yang bersangkutan dari hukuman.

Selain itu, Ding Keya, direktur Komite Manajemen dari Area Wisata Kabupaten Jingtai, dan wakil direktur Luo Wentao, keduanya yang dituduh melakukan pelanggaran serius terhadap disiplin dan peraturan, telah ditahan untuk pemeriksaan. Sedangkan hukuman bagi mereka, baru akan dikeluarkan setelah putusan investigasi.

Mengenai kematian Li Zuobi, tim investigasi hanya menyampaikan secara sederhana, mengatakan bahwa Li Zuobi jatuh dari rumahnya pada 9 Juni dan meninggal dunia. 

Polisi telah mengesampingkan kemungkinan faktor pembunuhan terhadap dirinya, dan keadaan yang lebih spesifik sedang dalam penelitian lebih lanjut.

Faktanya, pada hari kematian Li Zuobi, sudah beredar kabar Li melompat dari gedung di tempat kediamannya. Ada desas-desus bahwa sebelum Li mengambil jalan pintas, dia telah “dipanggil untuk diajak bicara” oleh pejabat dari Komite Pengawas kedisiplinan anggota PKT di Hotel Huayi di Kota Baiyin. 

Beberapa netizen menduga bahwa Li Zuobi tidak tahan dengan tekanan yang luar biasa dan memilih untuk bunuh diri. Akan tetapi, ada netizen yang beranggapan bahwa biasanya ada korupsi di balik peristiwa tersebut. 

Sekarang, dengan meninggalnya Li Zuobi, kasus korupsi terkait dan kesalahan pejabat lainnya semuanya dapat disembunyikan. Li adalah salah seorang pejabat yang dikambing-hitamkan oleh jahatnya sistem Partai Komunis Tiongkok.

Mr Li, seorang warga yang mengikuti perkembangan masalah ini mengatakan kepada Radio Free Asia, bahwa insiden ini sangat tidak biasa. Untuk kasus besar seperti ini, biasanya orang yang bertanggung jawab pertama-tama akan ditahan terlebih dahulu, diawasi secara ketat agar ia tidak mencari jalan pintas mengakhiri hidup. Jika Li Zuobi masih bisa bertemu dengan anggota Komite Pengawas kemudian masih bisa melompat dari gedung, itu berarti ada pihak lain yang menghendaki Li lenyap alias mati.

“Kematian seseorang adalah cara terbaik untuk menyelesaikan masalah, Di tempat ini (daratan Tiongkok) nyawa melayang adalah hal remeh, termasuk dia (Li Zuobi), bisa saja dikorbankan dan itulah harganya,” kata Mr. Li kepada reporter Radio Free Asia. (sin)

Kesepakatan KTT G7 di Inggris : Memasok Vaksin, Memberlakukan Tarif Pajak Rendah dan Menekan Komunis Tiongkok

oleh Li Jiaxin

KTT tahunan G7 di Inggris yang dihadiri oleh para pemimpin dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, Italia, Kanada, dan negara-negara lain telah berakhir, Minggu (13/6/2021).

Tuan rumah, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berjanji untuk memasok vaksin ke beberapa negara dengan menggunakan jalur distribusi langsung dan melalui COVAX.

Namun, jumlah komitmen ini jauh di bawah 11 miliar dosis yang dibutuhkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memvaksinasi setidaknya 70% populasi dunia. KTT ini hanya mengucurkan 1 milar dosis vaksin.

Rencana mengenai pengenaan tarif pajak minimum bagi perusahaan multinasional besar, pertama kali dicetuskan oleh Amerika Serikat yang konsisten dengan tujuan Presiden AS Biden, yaitu fokus KTT adalah bagaimana negara-negara demokratis dapat bekerja sama untuk mendukung ekonomi global yang lebih adil.

Biden juga berharap dapat membujuk para pemimpin negara demokrasi lainnya, untuk membentuk front yang lebih bersatu dalam bersaing secara ekonomi dengan Beijing. Termasuk, mengecam keras kebijakan non-pasar dan pelanggaran hak asasi manusia yang diterapkan pemerintah komunis Tiongkok.

Dalam komunike bersama yang dikeluarkan pada hari Minggu, disebutkan : Adapun dalam masalah persaingan ekonomi komunis Tiongkok dengan dunia, kami akan terus berkonsultasi tentang metode kolektif, untuk menantang kebijakan dan praktik non-pasar pemerintah komunis Tiongkok yang merusak operasi ekonomi global yang adil dan transparan.

Para pemimpin G7 pada pertemuan tersebut, juga menyatakan bahwa mereka akan mempromosikan nilai-nilai mereka dengan menyerukan kepada pemerintah komunis Tiongkok, untuk menghormati hak asasi manusia dan kebebasan mendasar di Xinjiang dan Hongkong.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson juga menyatakan bahwa terdapat tingkat harmoni yang menakjubkan di antara para pemimpin G7, yang mana menunjukkan kepada dunia mengenai nilai demokrasi dan hak asasi manusia, dan dengan jelas menentang inisiatif One Belt One Road komunis Tiongkok. 

Grup G7 berjanji akan membantu negara-negara paling miskin di dunia untuk membangun negara mereka sendiri dengan cara yang bersih, hijau, dan berkelanjutan.

Melalui KTT ini, para pemimpin G7 juga membuat pernyataan yang kuat tentang serangkaian masalah terkait dengan pemerintah komunis Tiongkok, termasuk keamanan Selat Taiwan, pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang dan Hongkong, pelacakan virus komunis Tiongkok, dan masalah pemerintah komunis Tiongkok menggunakan inisiatif One Belt One Road untuk mempraktekkan ekspansi ekonomi predator. (sin)

Rumah Sakit Lapangan Ijen Boulevard Malang Siap Antisipasi Lonjakan COVID-19

ETIndonesia- Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Letjen TNI Ganip Warsito melakukan peninjauan Rumah Sakit (RS) Lapangan Ijen Boulevard di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (11/6).

Dalam kunjungan tersebut, Ketua Satgas memastikan bahwa segala aspek yang dibutuhkan baik dari Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan prasarana untuk penanganan COVID-19 di wilayah Kota Malang dan daerah penyangganya dalam kondisi siap.

“Semua yang ada di sini saya cek dan pastikan, baik itu menyangkut masalah nakesnya, dokter, perawat dan relawan juga fasilitas dan obat-obatan semua dalam keadaan siap,” tegas Ganip dalam keterangan tertulisnya.

Adapun berdasarkan data yang dirangkum per Jumat, 11 Juni 2021 pukul 12.23 WIB, keterisian tempat tidur RS Lapangan Boulevard tergolong rendah, yakni 67 dari total kapasitas 307 tempat tidur. 

Dari data tersebut, Ganip optimis bahwa RS Lapangan Ijen Boulevard dapat lebih siap mengantisipasi apabila terjadi lonjakan kasus. Tentunya hal hal yang berkaitan dengan lonjakan kasus itu tidak diharapkan dan COVID-19 dapat dikendalikan.

“Keterisian tempat tidur tergolong sedikit. Sehingga kita bisa mengantisipasi manakala terjadi ledakan kasus, tapi tidak berharap itu karena kita telah melakukan berbagai upaya pengendalian,” jelas Ganip.

Dalam kesempatan tersebut, Ganip Warsito yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa pemerintah pusat melalui Satgas Penanganan COVID-19 dan BNPB telah melakukan berbagai upaya dalam rangka menekan dan mengendalikan angka kasus COVID-19.

Adapun yang pertama menurut Ganip, pemerintah pusat telah dan terus melakukan langkah pendampingan kepada seluruh komponen di daerah dalam rangka peningkatan dan penyempurnaan manajemen yang ada di lapangan.

Dalam hal ini, Ganip mengakui memang masih ada beberapa daerah yang masih kurang dan memiliki keterbatasan dalam kaitan manajemen penanganan COVID-19.

“Untuk memperbaiki manajemen lapangan dalam rangka penanganan COVID-19 yang terjadi di wilayah kita,” kata Ganip.

Selain pendampingan, Satgas Penanganan COVID-19 juga melakukan upaya penguatan dari berbagai aspek, baik dalam konteks pencegahan berbasis sosialisasi dan edukasi, penanganan hingga rehabilitasi.

“Penguatan baik dari aspek tenaga medis, obat-obatan maupun lapangan dengan pengetatan program atau pelaksanaan PPKM Mikro dalam rangka untuk penegakan protokol kesehatan,” jelas Ganip. (as)