Home Blog Page 1387

Satuan Tugas Urusan Tiongkok dari DPR AS : Militer Komunis Tiongkok Mengambil Alih Laboratorium Wuhan Jauh Hari Sebelumnya

0

oleh Li Zhaoxi

Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Selasa 29 Juni 2021 menyelenggarakan pertemuan panel Subkomite Khusus Krisis Virus Komunis Tiongkok, Ketua anggota Partai Republik dari Komite Urusan Luar Negeri DPR, Perwakilan Michael McCaul dari Texas mengungkapkan hal ini dalam sebuah pidatonya.

“Sekarang, kesaksian baru yang diterima oleh komite kami menunjukkan bahwa militer komunis Tiongkok mungkin telah mengambil alih laboratorium, bukan sebagaimana dilaporkan pada Januari 2020, tetapi pada awal tahun 2019”. 

McCall juga mengatakan : “Militer Tiongkok sebenarnya sudah berada di sana dan menggunakan fasilitas sejak tahun 2017. Hal ini menunjukkan bahwa sebelum dunia mengenal apa itu virus komunis Tiongkok (COVID-19) Partai Komunis Tiongkok sudah mulai khawatir terhadap sesuatu yang ada dalam laboratorium. Kalau tidak, mengapa mereka meminta pertanggungjawaban pihak militer?”

Kementerian Luar Negeri AS dalam lembar fakta yang dirilis pada bulan Januari menyebutkan bahwa, para peneliti di laboratorium Wuhan melakukan eksperimen yang melibatkan virus corona kelelawar. Lembar fakta yang dideklasifikasi, membahas kegiatan rahasia militer di laboratorium Wuhan, menyebutkan bahwa meskipun WIV adalah organisasi swasta. Akan tetapi, Amerika Serikat telah menetapkan bahwa WIV dan militer Tiongkok telah bekerja sama dalam publikasi dan proyek rahasia. Setidaknya sejak tahun 2017 WIV telah mewakili militer komunis Tiongkok untuk melakukan penelitian rahasia, termasuk percobaan hewan laboratorium.

McCall percaya bahwa fakta baru menunjuk Institut Virologi Wuhan adalah tempat yang paling mungkin sebagai sumber asal penyebaran virus komunis Tiongkok. Ia juga mengatakan, sekarang sudah dapat menyimpulkan bahwa virus itu lebih mungkin berasal dari laboratorium. Sebenarnya, ia ingin mengatakan bahwa ada bukti yang dapat diandalkan … Sebagai mantan jaksa federal, ia dapat memberitahu k bahwa bukti utama yang datang dari laboratorium sangat meyakinkan. Sayangnya, pihaknya mungkin tidak pernah dapat membuat kepastian, karena pemerintah komunis Tiongkok terus berusaha sekuat tenaga untuk menutupi fakta epidemi.

Shi Zhengli, ahli virologi dari Institut Virologi Wuhan yang dituduh melakukan eksperimen dengan virus corona kelelawar, dengan tegas membantah tuduhan bahwa lembaga itu bekerja sama dengan pihak militer komunis Tiongkok untuk melakukan penelitian.

Menurut laporan media Amerika Serikat NBC News pada hari Selasa, Shi Zhengli melakukan kontak dengan setidaknya 2 orang ilmuwan militer yang telah bekerja sama dengannya dalam penelitian virus corona di masa lalu, dan salah satunya kini telah meninggal dunia.

Menurut laporan tersebut, pada tahun 2018 Shi Zhengli telah bekerja sama dengan ilmuwan militer bernama Ton Yigang dalam penelitian virus corona, dan pada Desember 2019 ia bekerja sama dengan ilmuwan militer lainnya yang bernama Zhou Yusen. 

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada tahun 2020, pada catatan kakinya tercantum nama Zhou yang dibubuhi kata mendiang. Tetapi laporan itu mengaku tidak dapat mengkonfirmasi penyebab kematiannya.

McCall mengatakan bahwa, anggota Partai Republik dari Komite Urusan Luar Negeri DPR-AS akan merilis laporan baru tentang asal usul virus komunis Tiongkok pada Juli ini. (Hui)

Varian Delta Menyerang Berbagai Negara, Australia Blokir 4 Kota Besar Hingga Peningkatan Kasus di California

0

Li Mei dan Lin Mingdi – NTD

Tidak termasuk Tiongkok Daratan, sekitar 181,41 juta orang didiagnosis secara global dan hampir 3,93 juta orang meninggal pada Selasa (29/6/2021). Thailand memasuki gelombang ketiga epidemi. Bangkok dan provinsi sekitarnya di-lockdown. Virus varian Delta India telah menyebar di Australia, di mana empat kota besar telah diblokir. Sedangkan di California, AS, virus varian Delta menyebar dengan cepat.

Amerika Serikat menambahkan 15.083 kasus yang di diagnosis pada Selasa 29 Juni, sebanyak 150 orang meninggal dunia.

Sedangkan Virus varian Delta India yang sangat menular menyebar dengan cepat di negara bagian California, Amerika Serikat. 

Pejabat kesehatan setempat mengatakan bahwa sebagian besar orang yang terinfeksi tidak divaksinasi. Sementara itu, mereka yang divaksinasi lengkap mengalami gejala lebih ringan setelah terinfeksi. Dari 123 pasien yang dikonfirmasi, 89% tidak divaksinasi dan 2% divaksinasi sebagian.

Di Australia, virus varian Delta telah menyebar, dan empat kota besar Sydney, Darwin, Perth, dan Brisbane telah menerapkan blokade.

Hingga Selasa 29 Juni, epidemi Sydney telah menginfeksi hampir 150 orang, dan jumlah kasus masih meningkat.

Lebih dari 20 juta warga Australia, sekitar 80% dari total penduduk, berada di bawah lockdown atau pembatasan.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan  bahwa semua orang di bawah usia 40 tahun dapat menerima vaksin AstraZeneca setelah berkonsultasi dengan dokter.

Thailand menghadapi gelombang ketiga wabah dengan lebih dari 4.600 kasus baru dikonfirmasi dan 36 orang meninggal.

Kasus pertama virus varian Beta Afrika Selatan dikonfirmasi di Bangkok pada Senin (28/6) dan rumah sakit umum setempat sudah kewalahan.

Restoran di Bangkok dan lima provinsi sekitarnya melarang makan di tempat mulai senin, dan pusat perbelanjaan harus tutup sebelum jam 9 malam.

Epidemi, ditambah dengan blokade, telah merusak industri pariwisata Thailand. Sejak epidemi, sebanyak 2 juta orang kehilangan pekerjaan.

Industri pariwisata mengharapkan program vaksinasi bebas karantina di Phuket, yang dimulai pada Kamis 1 Juli, akan menarik kedatangan wisatawan asing. (hui)

Shen Yun Kembali Tampil untuk Pertunjukan Perdana di Tahun 2021

The Epoch Times

 Dari nada pertama dan pukulan pertama gong, penonton mengetahuinya untuk menyaksikan sesuatu yang istimewa. Sebuah orkestra yang memadukan musikal tradisi Barat klasik dengan Tiongkok kuno mulai dimainkan. 

Tirai-tirai disibakkan, mengungkapkan sebuah dunia baru yang cerah dalam nada-nada mirip-permata dalam kedamaian Surga. 

Shen Yun Performing Arts, favorit penonton di seluruh dunia, kembali tampil Juni ini, membuat pemberhentian perdananya di Stamford, Negara Bagian Connecticut, Amerika Serikat.

Shen Yun yang berbasis di New York telah meningkat menjadi perusahaan tari Tiongkok klasik utama dunia hanya dalam belasan tahun, menghidupkan kembali sebuah bentuk seni kuno yang hilang di Tiongkok di bawah pemerintahan komunis. 

Pada tahun 2006, seniman-seniman dari di seluruh dunia, termasuk beberapa seniman yang selamat dari penganiayaan di Tiongkok, datang bersama di New York untuk membentuk sebuah perusahaan seni yang dapat menghidupkan kembali 5.000 tahun peradaban Tiongkok, dan menyajikan kebudayaan tradisional Tiongkok sejati kepada dunia. 

Sampai hari ini, Shen Yun masih tetap merupakan satu-satunya perusahaan tari yang membawakan tarian Tiongkok klasik kepada penonton di seluruh dunia—seorang penonton yang telah tumbuh dan dengan penuh semangat menunggu kembalinya Shen Yun setelah berbulan-bulan jeda karena karantina terkait pandemi.

Di Palace Theatre Stamford, Shen Yun menampilkan tiga pertunjukan pada akhir pekan pada 26 dan 27 Juni; meskipun sebuah pengumuman hanya diberikan beberapa minggu sebelumnya, tiket-tiket sudah langka. Dalam empat hari, hampir dua pertiga dari tiket Shen Yun habis terjual.

Musim panas ini, Shen Yun akan berhenti di Colorado, South Dakota, Washington, dan Texas. Jadwal pertunjukan untuk tahun 2021 dan 2022 terus berkembang dan kalender di ShenYun.com sedang diperbarui karena semakin banyak kota mengundang Shen Yun untuk tampil.

Kebudayaan tradisional Tiongkok dikatakan diilhami secara surgawi, dan hal ini tercermin dalam nama Shen Yun—–yang diterjemahkan menjadi “keindahan makhluk surgawi yang menari.” 

Sebuah pertunjukan khas terdiri dari sekitar 20 sketsa, yang mencakup tarian-tarian klasik Tiongkok yang menampilkan keindahan berbagai dinasti; penggambaran tokoh-tokoh atau cerita-cerita sejarah yang terkenal; tarian etnis dan tarian rakyat dari lebih dari 50 etnis minoritas di seluruh Tiongkok; dan penyanyi-penyanyi solo bel canto yang menyanyikan karya-karya asli dalam bahasa Tionghoa. 

Shen Yun memiliki beberapa perusahaan tur, yang masing-masing perusahaan tur ditemani oleh sebuah orkestra yang menampilkan karya-karya asli, terkenal dengan kemampuannya memadukan instrumen-instrumen tradisional Tiongkok dan melodi-melodi kuno dengan sebuah ansambel dan aransemen klasik Barat.

Seperti yang telah lama didokumentasikan oleh The Epoch Times, penonton sering berbicara mengenai perasaan ringan yang tidak terlukiskan, perasaan terangkat, dan memuji visi positif yang diungkapkan oleh Shen Yun selain keunggulan artistiknya. Kebanyakan penonton adalah belajar, untuk pertama kalinya, mengenai kebudayaan Tiongkok yang sebenarnya–—sebuah aspek kebudayaan  Tiongkok yang sejak awal berupaya ditindas oleh Partai Komunis Tiongkok.

Tetapi karena misi ini, Shen Yun dilarang tampil di Tiongkok Daratan. Rezim Tiongkok telah lama ikut campur dalam pertunjukan-pertunjukan di seluruh dunia, berupaya untuk mendiskreditkan Shen Yun dan mengancam teater-teater untuk membatalkan pertunjukan-pertunjukan Shen Yun.

Beberapa hari sebelum karantina yang meluas tahun lalu, Shen Yun menerima tanggapan-tanggapan antusias dan terima kasih dari penonton di seluruh dunia.

“Shen Yun membuat saya merasa –— di mana kita berada kini di dunia, akibat virus yang menyebar ini–—membuat saya merasa berada di tempat yang baik. Saya pikir Shen Yun membuat saya menghargai nilai seni yang sebenarnya, nilai sebenarnya dari menari. Shen Yun membuat saya merasa antusias, positif,” kata Dan Bolen, pemilik  sebuah perusahaan rekrutmen eksekutif di Scottsdale, Arizona. Ia menghadiri sebuah pertunjukan Shen Yun di Teater Ikeda di Pusat Seni Mesa pada 13 Maret 2020.

Di Montpellier, Prancis, pianis Prancis-Spanyol Emmanuel Ferrer-Laloë berkata para pemain Shen Yun adalah sangat luar biasa dalam segala hal. 

“Ada pesan yang gamblang di balik itu, sebuah pesan spiritual. Aspek tradisional ini juga sangat penting. Tradisi-tradisi harus dilestarikan,” ujarnya di Corum pada 12 Maret 2020.

“Ekspresi para penari, dalam gerak-geriknya, sangat banyak mengekspresikan hal-hal, perasaan, dan kesan, sangat, sangat, sangat bagus!”

Di Sydney, Australia, seorang pengusaha Taiwan-Australia bermarga Lu membeli 120 tiket untuk petugas-petugas pemadam kebakaran New South Wales serta teman-teman dan keluarga petugas-petugas pemadam kebakaran—–untuk berterima kasih atas kerja keras petugas-petugas pemadam kebakaran selama kebakaran hutan musim panas yang diperparah oleh tiga tahun kekeringan. 

Pengorbanan petugas-petugas pemadam kebakaran membuat Lu tergerak untuk memberi mereka kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama keluarganya, dan pengalaman menyegarkan Shen Yun muncul di pikiran.

“Saya sangat tersentuh dari lubuk hati saya saat pertama kali melihat Shen Yun, Perasaan yang tidak dapat dijelaskan,” kata Lu. (Vv)

Seabad Berdiri, Ketahui Wajah Asli Partai Komunis Tiongkok

0

oleh Ching Cheong

Partai Komunis Tiongkok merayakan peringatan hari jadi ke-100 pada 1 Juli 2021. Orang-orang perlu mengetahui apa sebenarnya wajah yang dimiliki oleh Partai Komunis Tiongkok.

Partai Komunis Tiongkok merayakan peringatan hari jadi ke-100 dengan keamanan ekstra ketat. Tidak hanya pasukan-pasukan dikerahkan ke ibukota Tiongkok untuk memperkuat keamanan, tetapi juga menerapkan larangan-larangan terhadap benda-benda terbang kelas-mainan seperti drone dan bahkan layang-layang. 

Departemen Propaganda Partai Komunis Tiongkok meluncurkan program-program untuk mengindoktrinasi orang-orang dengan apa yang disebut “semangat revolusioner Partai Komunis Tiongkok,” seperti “semangat tanggal 4 Mei” yang membangkitkan Partai Komunis Tiongkok, dan “semangat Long March” yang melambangkan kesulitan yang telah dilalui Partai Komunis Tiongkok.

 “Semangat-semangat” semacam itu, diminta untuk memproyeksikan sebuah gambaran glamor dari sejarah Partai Komunis Tiongkok itu sendiri, namun “semangat-semangat” semacam itu penuh dengan kepalsuan.

Pada awal tahun 1920-an, Partai Komunis Tiongkok sudah dijuluki “Partai Rubel” karena orang-orang curiga bahwa Partai Komunis Tiongkok didanai sepenuhnya oleh Uni Soviet (USSR), yang kini sudah tidak berfungsi. Namun bukti adalah sulit didapat pada masa-masa awal itu.

Pada tahun 1991 Kekaisaran Soviet runtuh, menyebabkan deklasifikasi berkas-berkas rahasia dari Uni Soviet dan perlengkapan yang digunakan Kekaisaran Soviet untuk “memerahkan” Asia, Internasional Komunis (Komintern, juga dikenal sebagai Internasional Ketiga). Ini menghasilkan informasi yang berharga sekali mengenai wajah asli Partai Komunis Tiongkok.

Dengan memindai dokumen-dokumen ini, seseorang dapat dengan jelas melihat bahwa Partai Komunis Tiongkok, dari awalnya, diciptakan oleh Uni Soviet sebagai sebuah alat untuk menyabotase pemerintah Tiongkok dan memecah belah Tiongkok.

 Uni Soviet, melalui Komintern, menyediakan dana, senjata, pelatihan militer, dukungan logistik, serta ideologi dan bantuan organisasi kepada Partai Komunis Tiongkok.

Satu resolusi oleh Partai Komunis Tiongkok secara harfiah menyebut Uni Soviet sebagai “tanah air kita” karena adalah Rusia, dan bukannya Tiongkok, yang melahirkan Partai Komunis Tiongkok. 

Partai Komunis Tiongkok juga mengadopsi sebuah resolusi di Kongres pihak ketiganya, yang menerima status penghinaan sebagai sebuah cabang setempat Komintern. 

Jadi, di tahun-tahun awalnya, Komintern, melalui banyak resolusi, memberitahu Partai Komunis Tiongkok apa yang harus dilakukan dan bagaimana untuk melakukannya. Misalnya, Komintern bersikeras agar Partai Komunis Tiongkok mengirim anggota-anggota untuk  bergabung dengan Kuomintang (Partai Nasionalis yang didirikan oleh Dr. Sun Yat-sun) dan menggunakan status Kuomintang yang diperoleh Partai Komunis Tiongkok sebagai sebuah perlindungan hukum untuk beroperasi secara terbuka, sambil menyembunyikan identitas Partai Komunis Tiongkok yang sebenarnya. 

Dengan cara ini, Partai Komunis Tiongkok berhasil menyusup ke dalam Kuomintang dan menebarkan banyak informan, yang terbukti berperan penting dalam perebutan kekuasaan oleh Partai Komunis Tiongkok.

Sejak Partai Komunis Tiongkok diciptakan sebagai sebuah alat untuk memajukan kepentingan-kepentingan Soviet di Tiongkok, adalah masuk akal bahwa Partai Komunis Tiongkok memainkan sebuah peran pengkhianatan, itu ketika Rusia menyerbu

Tiongkok pada tahun 1929 melalui insiden Kereta Api Timur Tiongkok. Sedangkan keseluruhan Tiongkok di bawah pemerintahan Kuomintang berupaya yang terbaik untuk mengusir invasi Rusia, Partai Komunis Tiongkok mengeluarkan arahan-arahan kepada anggota-anggotanya di seluruh Tiongkok untuk “membela Uni Soviet secara paksa.” 

Pada saat itu Partai Komunis Tiongkok tidak memiliki tentara. Cara Partai Komunis Tiongkok membela  Uni Soviet secara paksa adalah, dengan mengadakan kerusuhan-kerusuhan di seluruh Tiongkok dan menciptakan pergolakan sosial di setiap kota di mana Partai Komunis Tiongkok memiliki sebuah cabang. 

Saat berurusan dengan gejolak di dalam negeri, kemampuan pemerintah pusat dan pemerintah timur laut untuk mengusir invasi Soviet dirusak secara serius. Kalah dalam perang tersebut, Tiongkok terpaksa menandatangani Perjanjian Khabarovsk, menyerahkan Pulau Heixiazi yang strategis di sungai Amur. Ini adalah satu-satunya perjanjian penyerahan Tiongkok yang diakhiri sebuah  kekuatan asing sejak runtuhnya Dinasti Qing pada tahun 1911.

Pengkhianatan semacam itu juga terlihat jelas dalam gerakan kemerdekaan Mongolia, sebuah rencana besar Uni Soviet untuk memecah belah Tiongkok. Dokumen-dokumen yang dideklasifikasi menunjukkan bahwa, sementara pemerintah pusat yang dijalankan Kuomintang memiliki waktu untuk melawan dan lagi-lagi dorongan Soviet untuk gerakan separatis, Partai Komunis Tiongkok secara aktif mendukung Soviet.

Selama Konferensi Yalta pada tahun 1945, di mana Tiongkok bukanlah pesertanya, sebuah  kesepakatan rahasia dibuat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Soviet untuk menerima permintaan Soviet untuk kemerdekaan Mongolia, sebagai imbalan atas persetujuan Soviet untuk mengambil bagian dalam perang anti-Jepang. Kuomintang benar-benar dalam kegelapan, tetapi dipaksa oleh Amerika Serikat untuk menerima kesepakatan Yalta. Sedangkan seluruh Tiongkok marah atas kesepakatan rahasia itu, dokumen-dokumen yang dideklasifikasi menunjukkan bahwa, ada beberapa pertukaran telegram antara pemimpin Soviet Joseph Stalin dengan pemimpin Partai Komunis Tiongkok Mao Zedong. Itu menunjukkan bahwa Mao Zedong memperpanjang  dukungan sepenuh hatinya untuk memecah belah Tiongkok yang diatur oleh Soviet, sementara Joseph Stalin memberitahu Mao Zedong apa yang harus dilakukan dalam mengumpulkan dukungan dalam negeri Tiongkok untuk kemerdekaan Mongolia.

Selain Mongolia, Uni Soviet juga berupaya memecah-belah Tiongkok lebih lanjut dengan mendukung gerakan kemerdekaan Xinjiang, dengan mengirim pasukan-pasukan ke Xinjiang untuk berperang bersama pasukan-pasukan separatis melawan pemerintah setempat yang setia kepada pemerintah pusat Kuomintang. 

Untuk mendukung  langkah yang berbahaya ini, Partai Komunis Tiongkok mendirikan sebuah kantor di Urumchi (kini Wulumuqi, ibukota Xinjiang) untuk memfasilitasi kontak dengan gerakan tersebut dan menawarkan bantuan kepada pasukan-pasukan separatis. Mao Zedong memuji gerakan tersebut di sana sebagai bagian Gerakan Revolusi Besar Tiongkok.

Dari tahun 1927 dan seterusnya, dengan dukungan Rusia, Partai Komunis Tiongkok berhasil membangun sebuah angkatan bersenjata yang mampu melakukan perang gerilya maupun sebuah pemberontakan militer, sehingga menciptakan “pangkalan-pangkalan revolusioner” di seluruh Tiongkok.

Sejak tahun 1931, pangkalan-pangkalan semacam itu adalah cukup kuat sehingga pangkalan-pangkalan semacam itu dapat bergabung untuk menciptakan “Republik Soviet Tiongkok” dengan Mao Zedong sebagai pemimpin. 

Mao Zedong kemudian dengan bangga memproklamirkan bahwa “sejak itu ada dua negara di Tiongkok, yaitu Republik Tiongkok dan Republik Soviet Tiongkok.” Ini menandai pembagian Tiongkok secara resmi.

Hal-hal ini menguraikan beberapa bukti dari dokumen-dokumen yang dideklasifikasi yang memaparkan sifat Partai Komunis Tiongkok yang menjijikkan. Karena latar belakangnya yang terkenal jahat, Partai Komunis Tiongkok bersikeras untuk menutupi bab ini dalam narasi resminya. 

Pada 3 September 2020, bos Partai Komunis Tiongkok Xi Jinping mengatakan bahwa “rakyat Tiongkok tidak akan pernah diizinkan melakukan upaya apa pun untuk mendiskreditkan Partai Komunis Tiongkok dengan cara memutarbalikkan sejarah Partai Komunis Tiongkok.” 

Ini menunjukkan bahwa Partai Komunis Tiongkok sepenuhnya menyadari masa lalunya yang memalukan tetapi ingin menyembunyikannya dari mata publik

Ching Cheong, seorang lulusan Universitas Hong Kong. Dalam karir jurnalisme selama puluhan tahun, ia memiliki spesialisasi dalam berita politik, militer, dan diplomatik di Hong Kong, Beijing, Taipei, dan Singapura

Berpapasan Saja dengan Positif Varian Delta Dapat Tertular, WHO : Vaksin Sulit Mencegahnya

<iframe src=”https://www.youmaker.com/embed/0fdac4eb-41a9-40e5-99ee-4222b50bdffa?r=16×9&d=230″ width=”560″ height=”315″ frameborder=”0″ allowfullscreen playsinline></iframe>

Aturan yang Perlu Diketahui Selama PPKM Darurat Jawa-Bali 3-20 Juli

ETIndonesia – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan mengatakan meningkatnya kasus terkonfirmasi positif dalam satu minggu terakhir, maka diputuskan untuk menerapkan PPKM Darurat Jawa Bali dari 3 – 20 Juli 2021.

Hal demikian disampaikannya dalam konfrensi pers online pada Kamis (1/07 /2021). Saat ini, terdapat 74 Kabupaten/Kota di Pulau Jawa dan Bali yang berada di level 3, dan 48 Kabupaten/Kota yang berada di level 4.

Berikut aturan yang diberlakukan selama PPKM Darurat :

1. 100% Work from Home untuk sektor non essential

2. Seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online/daring

3. Untuk sektor essential diberlakukan 50% maksimum staf Work from Office (WFO) dengan protokol kesehatan, dan untuk sektor kritikal diperbolehkan 100% maksimum staf work from office (WFO) dengan protokol kesehatan.

Sektor esensial adalah keuangan dan perbankan, pasar modal, sistem pembayaran, teknologi informasi dan komunikasi, perhotelan non penanganan karantina, serta industri orientasi ekspor.

Sektor kritikal adalah energi, kesehatan, keamanan, logistik dan transportasi, industri makanan, minuman dan penunjangnya, petrokimia, semen, objek vital nasional, penanganan bencana, proyek strategis nasional, konstruksi, utilitas dasar (listrik dan air), serta industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari.

Untuk supermarket, pasar tradisional, toko kelontong, dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasional sampai pukul 20.00 waktu setempat dengan kapasitas pengunjung 50% ;

Apotek dan toko obat buka 24 jam

4. Kegiatan pada pusat perbelanjaan/mal/pusat perdagangan ditutup

5. Pelaksanaan kegiatan makan/minum di tempat umum (warung makan, rumah makan, kafe, pedagang kaki lima, lapak jajanan) baik yang berada pada lokasi tersendiri maupun yang berlokasi pada pusat perbelanjaan/mall hanya menerima delivery/take away dan tidak menerima makan di tempat (dine-in).

6. Pelaksanaan kegiatan konstruksi (tempat konstruksi dan lokasi proyek) beroperasi 100% (seratus persen) dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat;

7. Tempat ibadah (Masjid, Mushola, Gereja, Pura, Vihara dan Klenteng serta tempat umum lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah) ditutup sementara

8. Fasilitas umum (area publik, taman umum, tempat wisata umum dan area publik lainnya) ditutup sementara;

9. Kegiatan seni/budaya, olahraga dan sosial kemasyarakatan (lokasi seni, budaya, sarana olahraga, dan kegiatan sosial yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan) ditutup sementara;

10. Transportasi umum (kendaraan umum, angkutan massal, taksi (konvensional dan online) dan kendaraan sewa/rental) diberlakukan dengan pengaturan kapasitas maksimal 70% (tujuh puluh persen) dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat;

11. Resepsi pernikahan dihadiri maksimal 30 orang dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat dan tidak diperkenankan makan di tempat resepsi. Makanan tetap dapat disediakan dengan wadah tertutup untuk dibawa pulang.

12. Pelaku perjalanan yang menggunakan moda transportasi jarak jauh (pesawat, bus dan kereta api) harus menunjukkan kartu vaksin (minimal vaksin dosis I) dan PCR H-2 untuk pesawat serta Antigen (H-1) untuk moda transportasi jarak jauh lainnya.

13. Tetap memakai masker dengan benar dan konsisten saat melaksanakan kegiatan di luar rumah. Tidak diizinkan penggunaan faceshield tanpa masker

14. Pelaksanaan PPKM Mikro di RT/RW zona merah tetap dilakukan

(asr)

Daftar 122 Kabupaten/Kota di Jawa dan Bali yang Menerapkan PPKM Darurat

ETIndonesia – Presiden Jokowi resmi menetapkan pemberlakuan PPKM Darurat di Pulau Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021. Sebanyak 122 Kabupaten/Kota di Pulau Jawa dan Bali akan menerapkan aturan yang ditetapkan saat PPKM Darurat.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Koordinator di Wilayah Jawa-Bali.

Berikut Kabupaten/Kota yang menerapkan PPKM Darurat :

A- Pandemi level 4 :

1. Banten:

– Kota Tangerang Selatan

– Kota Tangerang

– Kota Serang

2. Jawa Barat

– Purwakarta

– Kota Tasikmalaya

– Kota Sukabumi

– Kota Depok

– Kota Cirebon

– Kota Cimahi

– Kota Bogor

– Kota Bekasi

– Kota Banjar

– Kota Bandung

– Karawang

 – Bekasi

3. DKI Jakarta

– Jakarta Barat

– Jakarta Timur

– Jakarta Selatan

 -Jakarta Utara

 -Jakarta Pusat

 – Kepulauan Seribu

4. Jawa Tengah

– Sukoharjo

– Rembang

– Pati

– Kudus

– Kota Tegal

– Kota Surakarta

– Kota Semarang

– Kota Salatiga

– Kota Magelang

– Klaten

– Kebumen

– Grobogan

– Banyumas

5. DI Yogyakarta

– Sleman

– Kota Yogyakarta

– Bantul

6. Jawa Timur

– Tulungagung

– Sidoarjo

– Madiun

– Lamongan

– Kota Surabaya

– Kota Mojokerto

– Kota Malang

– Kota Madiun

– Kota Kediri

– Kota Blitar

– Kota Batu

 B- Pandemi level 3:

1. Banten

– Tangerang

– Serang

– Lebak

– Kota Cilegon

2.Jawa Barat

– Sumedang

– Sukabumi

– Subang

– Pangandaran

– Majalengka

– Kuningan

– Indramayu

– Garut

– Cirebon

– Cianjur

– Ciamis

– Bogor

– Bandung Barat

– Bandung

3. Jawa Tengah

– Wonosobo

– Wonogiri

– Temanggung

– Tegal

– Sragen

– Semarang

– Purworejo

– Purbalingga

– Pemalang

– Pekalongan

– Magelang

– Kota Pekalongan

– Kendal

– Karanganyar

– Jepara

– Demak

– Cilacap

– Brebes

– Boyolali

– Blora

– Batang

– Banjarnegara

3. DI Yogyakarta

– Kulon Progo

– Gunungkidul

4. Jawa Timur

– Tuban

– Trenggalek

– Situbondo

– Sampang

– Ponorogo

– Pasuruan

– Pamekasan

– Pacitan

– Ngawi

– Nganjuk

– Mojokerto

– Malang

– Magetan

– Lumajang

– Kota Probolinggo

– Kota Pasuruan

– Kediri Jombang

– Jember

– Gresik

– Bondowoso

– Bojonegoro

– Blitar

– Banyuwangi

– Bangkalan

5. Bali

– Kota Denpasar

– Jembrana

– Buleleng

– Badung

– Gianyar

– Klungkung

– Bangli

(asr)

FDA Thailand Menemukan “Zat Agar-Agar” Dalam 110 Botol Vaksin Sinovac Produksi 10 Mei ’21, Batch No. C202105079

0

oleh Li Zhaoxi

Laporan ‘Thai PBS World’ pada 29 Juni, Thai FDA pada 28 Juni telah mengirim surat ke seluruh unit vaksinasi di seluruh negeri, untuk menginformasikan penemuan zat mirip agar-agar dalam 110 botol vaksin CoronaVac / Sinovac, semua departemen vaksinasi termasuk rumah-rumah sakit diminta untuk lebih memperhatikan vaksin CoronaVac / Sinovac yang diproduksi pada 10 Mei 2021 dan berakhir pada 9 November dengan betch no. C202105079.

Laporan menyebutkan bahwa botol-botol itu ditemukan di tempat vaksinasi dan sekarang telah dikembalikan ke Thai FDA. Saat ini, pihak berwenang Thailand meminta penangguhan vaksinasi yang menggunakan vaksin CoronaVac / Sinovac, yang terdapat zat mirip agar-agar dan segera melaporkan temuan kepada Thai FDA.

Menurut laporan ‘Coconuts Media’, dalam pernyataan yang dikeluarkan Thai FDA pada hari Selasa disebutkan bahwa pihaknya menemukan ada satu botol vaksin CoronaVac / Sinovac, yang mana cairannya tidak dapat tercampur dengan baik saat dikocok. Sehingga vaksin tidak dapat digunakan.

Menurut pernyataan itu, Thai FDA menduga bahwa kejadian itu mungkin disebabkan oleh penanganan dalam rantai pengiriman vaksin yang tidak tepat. Tampaknya bukan karena kesalahan produsen vaksin.

Thai FDA memperkirakan bahwa beberapa vaksin bermasalah ini mungkin telah disuntikkan ke pasien. Badan tersebut mendesak pekerja medis untuk memberitakan kepada penerima vaksin, bahwa meskipun ada insiden temuan ini, namun vaksin masih dianggap aman buat penerimanya.

Sejak bulan Februari tahun ini, 10,5 juta dosis vaksin CononaVac / Sinovac telah dikirim dari Tiongkok ke Thailand, dan masih ada jutaan dosis vaksin yang akan dikirim lagi pada tahun ini dan tahun depan. Vaksin merk tersebut memang yang paling banyak digunakan di negara ini. 

Meskipun pada April beberapa pasien mengalami efek samping seperti stroke yang tidak biasa sebagaimana dilaporkan oleh Reuters, namun rezim yang berkuasa di Thailand yang memiliki hubungan erat dengan pemerintah komunis Tiongkok, masih ingin terus bertahan menggunakan vaksin ini sebagai produk vaksinasi utamanya.

Seperti Seychelles dan Chili, setelah menyelesaikan vaksinasi dalam skala besar dengan vaksin CoronaVac / Sinovac, jumlah kasus infeksi virus komunis Tiongkok (COVID-19) yang tercatat di Thailand terus meningkat dan mencapai puncaknya pada Mei 2021. Tercatat hingga Selasa 29 Juni, Thailand yang berpopulasi hampir 70 juta jiwa, terdapat 254.515 orang terinfeksi virus komunis Tiongkok dan 1.970 orang meninggal dunia karenanya.

Menurut Central News Agency (CNA) Singapore, terlepas dari upaya pemerintah untuk meyakinkan masyarakat Thailand mempercayai vaksin CoronaVac / Sinovac, tetapi tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah saat ini sangat rendah dan mereka kurang percaya diri terhadap keamanan vaksin yang diperoleh pemerintah. Publik Thailand skeptis dan bahkan memusuhi Partai Komunis Tiongkok. Produk dari daratan Tiongkok secara luas dianggap murah dan berkualitas rendah.

Pemerintah komunis Tiongkok secara aktif berusaha untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan pemerintah Prayut Chan-o-cha di Thailand, dan telah banyak berinvestasi di bidang ekonomi.

CNA menyebutkan bahwa bagian dari investasi pemerintah komunis Tiongkok di pemerintahan Prayut adalah dalam bentuk bantuan militer. Para aktivis pro-demokrasi khawatir bahwa bantuan ini akan digunakan untuk melawan mereka. (sin)

Perbatasan Tiongkok-India Kembali Memanas, 200.000 Tentara India Berjaga di Perbatasan

0

Li Yun

Situasi di perbatasan antara Tiongkok dan India kembali memanas. Baru-baru ini, India menerjunkan 50.000 tentara ke perbatasan Tiongkok-India untuk mengadopsi postur “pertahanan ofensif” terhadap Tiongkok untuk pertama kalinya. Bloomberg mengatakan pada  28 Juni 2021 bahwa jumlah tentara India yang saat ini dikerahkan di perbatasan Tiongkok-India telah meningkat menjadi 200.000 personil.

Laporan media yang mengutip empat sumber tidak disebutkan namanya  mengatakan bahwa Komunis Tiongkok mengerahkan pasukan di daerah perbatasan yang disengketakan. Bahkan, memperluas fasilitas militer di Tibet. Setelah itu, India menambahkan 50.000 tentara ke perbatasan Tiongkok-India untuk mengadopsi strategi “pertahanan ofensif” terhadap Tiongkok.

Sumber tersebut juga mengatakan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, India mengirimkan pasukan darat dan skuadron tempur tambahan ke tiga wilayah di sepanjang perbatasan Tiongkok-India. 

Pasukan India yang dikerahkan di perbatasan Tiongkok-India telah meningkat menjadi 200.000 personil yaitu sekitar 40% lebih banyak tentara daripada tahun lalu.

Laporan itu mengatakan bahwa, strategi militer India di perbatasan Tiongkok-India di masa lalu adalah untuk mencegah dan memblokir operasi Komunis Tiongkok. Bahkan, penempatan militer baru akan memberi komandan India lebih banyak pilihan, termasuk pengerahan infanteri ringan dan lebih banyak helikopter. Bahkan, meriam howitzer M777 buatan Amerika dikerahkan dari satu lembah ke lembah lainnya.

Wilayah utara Ladakh, di mana tempat kerapnya meletus konflik antara Tiongkok dan India, adalah wilayah di mana India meningkatkan jumlah tentaranya paling banyak. Sebanyak 20.000 tentara India, termasuk yang pernah terlibat dalam operasi kontra-terorisme di perbatasan antara India dan Pakistan, kini dikerahkan di daerah ini.

Menurut sumber, jet tempur “Rafale” dan rudal jarak jauh yang baru saja dibeli India dari Prancis juga dikerahkan di daerah perbatasan untuk memberikan dukungan kepada pasukan darat. 

Sedangkan, angkatan Laut India juga telah memperkuat dan memperluas penyebaran patroli di perairan penting. Angkatan Laut India juga mempelajari rute pengiriman untuk kargo dan minyak Tiongkok.

Meskipun tidak jelas berapa banyak pasukan yang dimiliki Tiongkok di perbatasan, India menemukan bahwa militer Tiongkok baru-baru ini telah memindahkan lebih banyak pasukan dari Tibet ke Komando Militer Xinjiang, yang mana bertanggung jawab untuk berpatroli di daerah-daerah yang disengketakan di sepanjang Himalaya. 

Dua orang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa, Tiongkok sedang menambahkan bangunan landasan pacu baru dan tempat perlindungan anti peluru di sepanjang perbatasan yang disengketakan di Tibet untuk mengakomodasi jet tempur dan bandara baru. Mereka mengatakan bahwa Beijing juga telah menambahkan artileri jarak jauh, tank, resimen roket dan jet tempur bermesin ganda dalam beberapa bulan terakhir.

Bloomberg mengatakan, kekhawatiran saat ini adalah bahwa penilaian yang keliru dapat menyebabkan konflik yang lebih intens. Baru-baru ini, beberapa putaran negosiasi militer dan diplomatik yang bertujuan untuk memulihkan perbatasan antara Tiongkok dan India berjalan lambat.

Laporan tersebut mengutip Brigadir Jenderal India dan mantan Komandan Angkatan Darat Wilayah Militer Utara, D.S. Hooda, yang mengatakan, “Kedua pihak akan berpatroli di daerah yang disengketakan dengan penuh semangat. Sebuah insiden lokal kecil dapat menyebabkan hilangnya kendali dan membawa konsekuensi yang tidak terduga.”

Laporan itu mengatakan bahwa keputusan India untuk menambah pasukan ke perbatasan Tiongkok-India, dibuat setelah periode yang relatif damai di daerah perbatasan tahun lalu setelah kedua negara bentrok di daerah perbatasan. Laporan itu juga mengatakan bahwa dalam konflik tahun lalu, India kehilangan sekitar 300 kilometer persegi tanah di daerah yang disengketakan.

Situasi di perbatasan Tiongkok-India terus tegang, dan kedua belah pihak telah mengerahkan sejumlah besar pasukan. (Yawar Nazir/Getty Images)

Militer Tiongkok dan India dievakuasi setelah 10 bulan kebuntuan yang menegangkan

Pada awal Mei tahun lalu, terjadi konfrontasi antara militer Tiongkok dan India di daerah perbatasan. Pada saat itu, pejabat India menyatakan bahwa tentara Tiongkok telah melintasi tiga titik perbatasan yang berbeda di Ladakh. Bahkan, mendirikan tenda dan pos terdepan, mengabaikan peringatan lisan yang meminta mereka untuk pergi.

Pada 15 Juni tahun yang sama, dua angkatan bersenjata pecah di wilayah Ladakh dalam konflik terburuk dalam 45 tahun.

Pihak India mengklaim bahwa setidaknya 20 tentara India tewas dan 76 terluka. Banyak media melaporkan bahwa, jumlah kematian di Tiongkok lebih tinggi daripada tentara India, tetapi pada bulan Februari tahun ini, Komunis Tiongkok mengumumkan hanya 1 kematian dan 3 luka-luka.

Perwira militer India menampilkan foto yang diambil oleh tentara perbatasan, memperlihatkan bahwa tentara Komunis Tiongkok menggunakan gada (baja berkarat dan paku besi yang dilas) untuk menyerang, sementara India membalas dengan batu. Setelah itu, hubungan Tiongkok-India berubah tajam.

Pada 7 September tahun yang sama, terjadi baku tembak di dekat Danau Pangong yang disengketakan antara kedua negara. India dan Tiongkok saling tuduh menembakkan tembakan peringatan. 

Diyakini insiden ini adalah yang pertama kalinya sejak tahun 1975 perdamaian di perbatasan antara kedua negara, dirusak oleh tembakan.

Setelah itu, kedua  pihak terus meningkatkan penempatan militer mereka di daerah tersebut. Menanggapi ketegangan tersebut,  komandan militer senior Tiongkok dan India sudah menggelar mengadakan sembilan putaran negosiasi tingkat komandan militer sejak konflik memanas.  

Menurut kesepakatan kedua pihak, selain penarikan pasukan garis depan, kedua pihak juga sepakat untuk membongkar fasilitas pertahanan yang dibangun di pantai utara dan selatan Danau Pangong Tso.

Pada 17 Februari tahun ini, Komunis Tiongkok tiba-tiba menarik diri dari daerah Pangong Tso.

Perbatasan Tiongkok-India kembali tegang. Baru-baru ini, Komunis Tiongkok sekali lagi mengerahkan sejumlah besar peluncur roket self-propelled jarak jauh PHL-03 di Daerah Militer Xinjiang. (gambar weibo)

Komunis Tiongkok Menyebarkan Roket Jarak Jauh Setelah Wabah Merebak di India

Rekaman yang disiarkan oleh CCTV pada awal Mei menunjukkan bahwa, sejumlah besar versi digital dari sistem peluncur jarak jauh PHL-03 telah dikerahkan di Daerah Militer Xinjiang pada ketinggian 5.200 meter.

Militer Tiongkok juga mengerahkan peluncur roket jarak jauh PHL-03 ke Daerah Militer Tibet pada Oktober tahun lalu. Daerah Militer Xinjiang dan Daerah Militer Tibet, keduanya merupakan lokasi militer Komunis Tiongkok yang dekat dengan perbatasan Tiongkok-India.

Sistem Peluncur roket jarak jauh PHL-03, memiliki 12 meriam kaliber 300mm dengan jangkauan 130 kilometer. Peluncur ini memiliki mobilitas tinggi dan dapat dengan cepat bersiap untuk pertempuran. Sangat cocok untuk berbagai medan yang sulit. 

Pergerakan militer Komunis Tiongkok terjadi pada saat gelombang baru epidemi pecah di India.

Pada saat itu, jumlah orang yang didiagnosis setiap hari meningkat dari hari ke hari. Ketika itu, semua negara mengulurkan tangan untuk mengirimkan bantuan. 

Mengambil keuntungan dari situasi yang memburuk di India, Komunis Tiongkok sekali lagi mengerahkan sejumlah besar peluncur roket PHL-03. Membangkitkan perhatian opini publik internasional.

Pada saat itu, banyak akun resmi sistem politik dan hukum Komunis Tiongkok juga memposting gambar di Weibo resmi untuk mengejek epidemi yang tidak terkendali di India. Maskapai penerbangan Komunis Tiongkok, bahkan menangguhkan penerbangan untuk mencegah pengiriman bahan penyelamatan ke India.

Setelah dikutuk secara internasional, gelombang pertama bantuan dari Komunis Tiongkok dikirim ke Bangalore, India pada 9 Mei 2021. 

Foto-foto yang diekspos oleh media Komunis Tiongkok menunjukkan bahwa, kotak kardus berisi persediaan bantuan bertuliskan “Kami akan berbagi takdir kami, mengalahkan epidemi”, sementara personel Komunis Tiongkok mengangkat spanduk besar di sebelah penerbangan yang membawa persediaan dan bertuliskan “Negara besar bertanggung jawab atas penderitaan. Lihat kebenaran”.

Dalam hal ini, netizen menertawakan “Semua negara sedang menyelamatkan, dan penyelamatan Komunis Tiongkok yang terlambat adalah sebuah pertunjukan.” 

Beberapa netizen terkejut dengan mengatakan, “Apakah nasib bersama sedikit menakutkan?” 

Ada juga opini publik yang mempertanyakan bahwa, Komunis Tiongkok sebenarnya tidak benar-benar membantu India. 

Untuk mengklaim keberhasilan mereka dalam memerangi epidemi. Media resmi Komunis Tiongkok menggunakan propaganda berjudul “Tiongkok menyalakan api VS India menyala api”, dan menyindir ketidakmampuan India untuk memerangi epidemi, yang disebut sebagai bukti nyata. (hui)

https://www.youtube.com/watch?v=eRdtcyz4AK0

Media Independen Hong Kong Diselimuti Teror, Tutup dan Memblokir Akun Media Sosialnya

Chen Han

Seluruh kota Hong Kong telah diselimuti oleh awan hitam, kini industri media mengambil tindakan pencegahan.

Pada 27 Juni, media Internet Hong Kong “Stand News” mengumumkan bahwa “penjara tekstual telah melanda Hong Kong.” Sebanyak enam direktur mengundurkan diri, hanya menyisakan dua direktur. Semua pengiriman komentar yang diterbitkan pada Mei tahun ini dan sebelumnya untuk sementara dihapus. Bahkan, pendanaan keanggotaan ditangguhkan.

Winandmac media Internet Hong Kong mengumumkan pada 28 Juni, berdasarkan pertimbangan keamanan, menarik diri dari Hong Kong dan membatalkan pendaftaran bisnis yang relevan di Hong Kong.

Pada hari yang sama, “852 Post” menghapus sementara semua video yang diterbitkan sebelumnya, menyatakan bahwa ia ingin “menjaga tubuh yang berguna” dan meminta maaf kepada pembaca.

You Qingyuan, pendiri “852 Post” menyatakan : “Ada badai hujan hitam di luar jendela (peringatan). Hong Kong diserang badai, dan badai politik sangat ganas.”

Malam itu, Asosiasi Jurnalis Hong Kong (HKJA) mengeluarkan pernyataan yang berbunyi : bahwa “untuk tetap aman dari rak” dan bahkan “untuk tetap aman dari meninggalkan Hong Kong” mencerminkan bahwa “teror putih” di Hong Kong sudah ada di mana-mana. Kegagalan lembaga penegak hukum untuk menjelaskan dengan jelas standar penegakan hukum telah mencegah media beroperasi dengan tenang. Pada akhirnya akan sepenuhnya melemahkan peran pengawasan dari kekuatan ke empat.

Asosiasi Jurnalis meminta industri untuk bersatu, saling mendukung, dan membela kebebasan pers dari rasa takut.

Sebelumnya, Departemen Keamanan Nasional Kepolisian Hong Kong menangkap banyak anggota senior Next Media dan membekukan dana mereka karena melanggar Undang-Undang Keamanan Nasional.

Pada 24 Juni, “Apple Daily” terpaksa menangguhkan penerbitan. Namun, polisi Hong Kong tidak menghentikan penangkapan.

Penangkapan dua penulis utama “Apple” Yang Qingqi dan Feng Weiguang telah membuat para kritikus di Hong Kong merasa diselimuti teror.

Chen Langsheng, wakil direktur wawancara The Position, mengaku kepada media bahwa bahkan komentator telah ditangkap, kini “garis merah” pihak berwenang sudah tak jelas. Bahkan, tidak dapat dipahami sama sekali, dan ruang hidup sangat sulit.

Zou Xingtong, wakil ketua Aliansi Hong Kong berkata : “Anda bahkan tidak tahu di mana batasnya. Ini untuk mengecilkan semua kebebasan dan semua hak di Hong Kong. Ini adalah membuat Hong Kong menjadi situasi satu kata. Itu harus dibersihkan sebelum 1 Juli. Perasaan seperti menghilangkan beberapa media yang tidak patuh.”

Profesional media Hong Kong dan Radio Free Asia mengungkapkan bahwa, media independen Hong Kong telah menerima pesan ancaman.

Radio Hong Kong juga terus diintimidasi pemerintah.

Pekerja veteran media, Ou Jialin mengucapkan selamat tinggal kepada penonton pada 28 Juni dan tidak lagi menjadi pembawa acara program “Angin Bebas”.

Program terkenal lainnya “Kuliah Lima Malam” dan “Viewpoint 31” juga dihentikan.

Victor Ho, pekerja senior media di Kanada berkata : “Untuk mengubah Hong Kong menjadi masyarakat yang hanya bisa memuji Komunis Tiongkok, mereka harus menghapus satu negara, dua sistem.”

He Liangmao, seorang veteran media yang tinggal di Kanada, mengatakan bahwa Undang-Undang Keamanan Nasional Tiongkok menggantikan hukum umum Hong Kong, secara bertahap mengubah praduga tak bersalah menjadi praduga bersalah, dan sepenuhnya memindahkan sistem pemikiran Marxis-Leninis ke Hong Kong.

He Liangmao mengatakan, “Dulu dikatakan bahwa Anda ingin menuntut seseorang, terutama tergantung pada tindakannya. Sekarang Anda tidak membutuhkannya.” 

Atas gejolak terbaru, banyak kritikus Hong Kong memblokir, menutup channel, dan bahkan memilih untuk meninggalkan Hong Kong. Mereka khawatir, tidak akan dapat selalu mempertahankan pandangan yang konsisten dengan Komunis Tiongkok dan akan menginjak ranjau darat kapan saja.

Pada 23 Juni, Cai Ziqiang, seorang dosen senior di Chinese University of Hong Kong, mengatakan bahwa suasana politik terbaru ini sangat mencekik, dan dia mengesampingkan tulisannya di kolom Ming Pao.

Pada 27 Juni, Huang Zhaoda, seorang kartunis politik terkenal dan memiliki dengan hampir 20.000 penggemar, mengumumkan penutupan sementara halaman khusus “Huang Zhaoda Comics”.

Pada 28 Juni, halaman Facebook Zhou Ting, mantan anggota Hong Kong Zhongzhi, ditemukan ditutup.

He Liangmao menunjukkan bahwa ini adalah hasil dari Komunis Tiongkok yang mencoba mencekik masyarakat sipil Hong Kong.

Penindasan media oleh Komunis Tiongkok kini belum berakhir, akan tetapi baru saja dimulai.

Jin Zhong, mantan pemimpin redaksi majalah “Open” Hong Kong, mengatakan bahwa negara-negara Barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, semakin mendukung Hong Kong, sehingga Komunis Tiongkok tidak mau berkompromi.

Jin Zhong berkata : “Hong Kong sudah menjadi tempat terpenting di dunia untuk melawan Komunis Tiongkok. Ia juga melihat bahwa Hong Kong adalah tempat kecil, dan hanya ingin terlihat seperti Hongkong.”

Jin Zhong percaya bahwa dalam 24 tahun sejak kembalinya ke daratan pada tahun 1997, Hong Kong sudah menjadi seperti Tiongkok daratan, sedangkan istilah “satu negara, dua sistem” sudah tidak benar. Hong Kong telah diubah dari “wilayah administrasi khusus” oleh Komunis Tiongkok menjadi “wilayah yang diperintah secara khusus.” (hui)

https://www.youtube.com/watch?v=eRdtcyz4AK0

Virus Varian Delta Merebak di Israel, Setengah dari Kasus Terinfeksi Adalah Orang yang Sudah Divaksinasi

0

NTD

Varian Delta yang merebak di Israel setelah sempat menunjukkan penurunan kasus COVID-19. 

Untuk memperhatikan situasi terbaru dari epidemi COVID-19, lebih dari 180 juta orang telah didiagnosis di seluruh dunia dan lebih dari 3,9 juta orang meninggal. 

Namun demikian, Komunis Tiongkok, Iran, dan negara-negara lain dianggap secara serius tidak melaporkan data. 

Di Asia, lebih dari 20.000 orang didiagnosis dalam shari di Indonesia pada tanggal 24 Juni, dan kematian meningkat 355 kasus, yang juga mencatat rekor tertinggi ke empat setelah epidemi. Angka kasus harian lebih dari 20 ribu dilaporkan secara berturut-turut.

Kemudian pada 28 Juni dengan penambahan 20.694 kasus dan kematian 423 kasus. Pada 29 Juni dengan penambahan 20.467 kasus harian dan kematian 463 kasus. Pada 30 Juni dilaporkan dengan 21.807 kasus harian dan 467 kematian.  

Atas lonjakan kasus, Indonesia resmi memberlakukan PPKM darurat 3-20 Juli 2021 khusus di Jawa dan Bali.  

Negara di Timur Tengah yakni Israel Memiliki tiga tingkat vaksinasi secara global teratas di dunia. Baru-baru ini kasus virus varian Delta yang pertama kali ditemukan di India merebak di negara itu. Setengahnya adalah orang yang telah divaksinasi. 

Di Eropa, lebih dari 16.000 kasus baru dikonfirmasi di Inggris pada 30 Juni, tertinggi sejak awal Februari tahun ini. Sebanyak 10% dari kasus yang baru dikonfirmasi di Prancis minggu ini terinfeksi virus varian Delta, yang secara signifikan lebih tinggi dari 2% hingga 4% pada minggu lalu.

Lebih dari 1.500 kasus baru dikonfirmasi di Portugal, terbesar sejak Februari tahun ini. Di Brasil di Amerika Selatan, lebih dari 73.000 kasus baru telah dikonfirmasi dan lebih dari 2.000 kasus meninggal dunia ditambahkan. (Hui)

CDC AS : 4.115 Orang yang Divaksinasi Dirawat Inap Karena Infeksi ‘Terobosan’ COVID- 19, 750 Meninggal Dunia

0

Jack Phillips

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) AS mengatakan lebih dari 4.000 orang warga negaranya dirawat di rumah sakit atau meninggal dunia karena kasus-kasus “terobosan” COVID-19

Dalam sebuah pembaruan akhir pekan lalu, CDC mengatakan bahwa sebanyak 4.115 orang telah  dirawat di rumah sakit atau telah meninggal karena COVID-19 meskipun telah menerima vaksinasi lengkap.

Jumlah total orang yang meninggal karena COVID-19 setelah divaksinasi adalah 750 orang, menurut CDC AS. 

Tercatat bahwa 76 persen dari kasus rawat inap dan kasus kematian dari kasus-kasus terobosan, terjadi di antara orang-orang yang berusia di atas 65 tahun.

“Per 21 Juni 2021, lebih dari 150 juta orang di Amerika Serikat telah menerima vaksinasi lengkap terhadap COVID-19,” kata CDC AS dalam pembaruan 25 Juni.

Lembaga itu juga mengatakan : “Selama waktu yang sama, CDC menerima laporan-laporan dari 47 negara bagian dan wilayah di Amerika Serikat di mana 4.115 penderita infeksi terobosan yang telah menerima vaksin COVID-19 adalah dirawat di rumah sakit atau meninggal.”

Para pejabat kesehatan federal telah meremehkan data baru tersebut dan mengatakan bahwa mereka telah mengantisipasi kasus-kasus terobosan, penyakit-penyakit, dan kematian.

“Seperti yang diharapkan, Vaksin-vaksin tersebut adalah tidak 100 persen efektif, bahkan melawan penyakit parah. Persentase yang sangat kecil dari 600.000 kematian,” ujar Dr. Paul Offit, seorang penasihat utama Food and Drug Administration -FDA-AS atau Administrasi Makanan dan Obat di bidang vaksin anak-anak, mengatakan kepada CNBC pada tanggal 25 Juni. 

Pada tanggal 1 Mei, CDC AS mengumumkan bahwa, pihaknya berhenti menghitung semua  kasus terobosan dan hanya melaporkan kasus-kasus yang mengarah ke rawat inap atau kematian.

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Partai Komunis Tiongkok, atau dikenal sebagai jenis Coronavirus yang baru.

Pembaruan dari CDC AS muncul saat para pejabat Israel mengatakan minggu lalu, bahwa selama wabah COVID-19 baru-baru ini, sekitar setengah orang dewasa yang terinfeksi pada wabah baru-baru ini menerima vaksinasi lengkap.

Ran Balicer, yang memimpin sebuah panel penasihat ahli untuk pemerintah Israel, dalam mengumumkan temuan pada tanggal 25 Juni, mengatakan bahwa Israel mungkin akan menerapkan karantina lagi. 

Ran Balicer dan para pejabat lainnya mengatakan bahwa 90 persen kasus yang baru disebabkan oleh apa yang disebut varian Delta COVID-19.

“Masuknya varian Delta telah mengubah dinamika-dinamika penularan,” kata Ran Balicer kepada The Wall Street Journal.

Departemen Kesehatan Masyarakat Massachusetts melaporkan minggu lalu bahwa hampir 4.000 orang yang menerima vaksinasi lengkap dinyatakan positif mengidap varian Delta COVID-19.

“Kami belajar bahwa banyak infeksi terobosan tidak menunjukkan gejala, atau durasinya sangat ringan dan singkat,Muatan virus tersebut   tidaklah terlalu tinggi,” kata ahli penyakit Universitas Boston Davidson Hamer, menurut media setempat. 

Hamer — seperti Offit — juga meremehkan infeksi-infeksi terobosan, dengan mengatakan infeksi-infeksi terobosan tersebut diperkirakan terjadi.

“Infeksi-infeksi terobosan diperkirakan terjadi, dan kita perlu lebih memahami siapa yang berisiko dan apakah orang-orang yang menderita sebuah infeksi terobosan dapat menularkan virus tersebut kepada orang-orang  lainnya,Dalam beberapa kasus, mereka akan melepaskan kadar virus yang begitu rendah dan tidak akan menularkan ke orang-orang lain,” kata Hamer. (Vv)

Jelang Seabad PKT, Angin Kencang Berskala 13 Beaufort Mengubah Kota Jinan, Tiongkok Siang Bagai Malam Hari

 oleh Jing Zhongming

Sehari menjelang seabad berdirinya Partai Komunis Tiongkok (PKT) angin kencang berskala 13 Beaufort menerpa Kota Jinan, Provinsi Shandong, seketika mengubah siang bagai malam hari.

Dari rekaman video online dapat dilihat, beberapa pohon besar tumbang, bangunan rusak parah. Ada neizen daratan Tiongkok yang menuliskan komentar : Alam sedang murka, kebencian rakyat meluap.

Menurut laporan media daratan Tiongkok, cuaca konveksi kuat yang terjadi di Kota Jinan pada 30 Juni 2021. Langit seketika menjadi gelap tertutup awan tebal sehingga siang seperti malam hari.

Menurut akun WeChat resmi “Cuaca China”, bahwa siang hari itu, terjadi cuaca konveksi kuat berskala besar di Provinsi Shandong. Di antaranya, angin kencang dengan kecepatan 39,9 m/s, atau setara dengan skala 13 Beaufort menerpa Zhangqiu, Jinan, memecah catatan sejarah lokal yang 30,1 m/s.

Menurut peringkat angin yang ditetapkan pihak berwenang Tiongkok, bahwa angin kencang  dengan kekuatan 12 SB umumnya terbentuk di Lautan Pasifik Barat dan Laut Tiongkok Selatan, dan jarang terjadi di darat.

Pada hari yang sama, Biro Meteorologi Jinan juga mengeluarkan sinyal peringatan hujan es pada tingkat oranye dan guntur di peringkat kuning.

Menurut laporan media daratan Tiongkok, sejumlah sepeda motor terhempas, roboh, pohon tumbang, lampu lalin jatuh pecah, kabel-kabel putus dan jatuh ke tanah tertiup angin kencang yang menerpa wilayah Qihe, Jinan, Yucheng dan tempat-tempat lain di Provinsi Shandong. 

Bahkan jalan tol  di Kota Jinan sempat ditutup untuk sementara waktu, dan sampai malam pun terlihat beberapa gardu tol belum dioperasikan kembali.

Dari rekaman video online terlihat, suasana ketika itu cukup mengerikan. Salah satu video merekam adegan Kota Jinan yang dalam waktu pendek berubah dari siang menjadi malam karena langit tertutup awan tebal.

Rekaman video lain menunjukkan bahwa bangunan sementara di lokasi konstruksi roboh terhempas oleh angin, atap carport, atap bangunan, juga daun jendela beterbangan, dinding luar gedung bertingkat roboh. Jalanan berserakan sampah, seng-seng untuk partisi lokasi proyek pun berhamburan, dan yang tidak kalah mengerikan adalah potongan-potongan puing yang berjatuhan dari atas dapat mencelakakan orang yang sedang berada di luar rumah. Selain itu, sejumlah pohon besar tercabut dari akarnya dan tumbang menutupi jalan, dinding luar runtuh menimpa kendaraan yang berhenti.

Padahal saat ini merupakan waktu yang sensitif bagi pemerintah karena menjelang peringatan 1 abad berdirinya Partai Komunis Tiongkok. Mungkin karena ini, jadi tidak satu pun media Tiongkok yang melaporkan adanya korban jiwa dalam peristiwa angin kencang ini.

Sejak dahulu, wilayah dataran di daratan Tiongkok sebelah utara sangat jarang terjadi cuaca berangin kencang, tetapi belakangan ini justru kerap terjadi. Apakah ini menunjukkan alam sedang murka ? Murka terhadap rezim yang berkuasa ? (sin)

PPKM Darurat Jawa-Bali Berlaku, Jokowi Minta Masyarakat Tenang dan Patuhi Ketentuan yang Ada

ETIndonesia – Presiden Jokowi resmi mengumumkan pemberlakuan PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat agar tetap tenang dan mematuhi aturan yang nantinya akan diterapkan.

“Saya minta kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang dan waspada, mematuhi ketentuan-ketentuan yang ada, disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, dan mendukung kerja-kerja aparat pemerintah dan relawan dalam menangani pandemi Covid-19 ini,” ujarnya melalui Channel Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (1/07/2021).

Sebagai langkah menghadapi meluasnya penyebaran virus, Jokowi dalam keterangan resminya menyatakan akan mengerahkan semuanya dari sumber daya, aparatur negara dan tenaga Kesehatan.

“Pemerintah akan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk mengatasi penyebaran Covid-19. Seluruh aparat negara, TNI-Polri maupun Aparatur Sipil Negara, dokter dan tenaga kesehatan harus bahu-membahu, bekerja sebaik-baiknya untuk menangani wabah ini,” ujarnya.

Selain itu, Jokowi mengatakan pemenuhan BOR dan ICU di rumah sakit juga akan ditingkatkan. Selain itu, fasilitas lainnya juga akan dibangun termasuk penyediaan tabung oksigen.

“Jajaran Kementerian Kesehatan juga terus meningkatkan kapasitas rumah sakit, fasilitas isolasi terpusat, maupun ketersediaan obat-obatan, alat kesehatan, hingga tangki oksigen,” tambahnya. (asr)

https://www.youtube.com/watch?v=z5nJ10PIM-w