Aktivitas Diplomat Komunis Tiongkok di Amerika Serikat Dikontrol Ketat

Laporan Komprehensif oleh Reporter NTD Li Lan

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo Pada Rabu, 2 September 2020 mengumumkan bahwa diplomat senior Tiongkok di Amerika Serikat harus mendapatkan persetujuan sebelumnya dari Departemen Luar Negeri sebelum melakukan kegiatan tertentu. Kegiatan yang dimaksud termasuk mengunjungi kampus universitas Amerika, bertemu pejabat pemerintah setempat, dan menyelenggarakan acara budaya untuk lebih dari 50 orang di luar kedutaan dan konsulat.

Pada Oktober tahun lalu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat memberlakukan pembatasan pada diplomat Tiongkok dan pejabat Komunis Tiongkok yang berkunjung. Mengharuskan mereka untuk memberitahu Departemen Luar Negeri sebelumnya sebelum bertemu dengan pejabat Amerika Serikat setempat dan mengunjungi lembaga penelitian pendidikan Amerika.

“Kami hanya meminta timbal balik. Otoritas yang diperoleh diplomat kami di Tiongkok harus menjadi cerminan dari diplomat Tiongkok di Amerika Serikat, dan langkah hari ini akan memungkinkan kami untuk membuat langkah besar ke arah ini,” kata Pompeo. 

Pompeo menunjukkan bahwa selama bertahun-tahun, diplomat Amerika telah menghadapi banyak kendala di Tiongkok dan tidak dapat melakukan pekerjaan mereka secara normal.

Menurut Pompeo, secara khusus, Komunis Tiongkok telah menerapkan sistem persetujuan buram yang dirancang untuk mencegah diplomat Amerika melakukan bisnis reguler, berpartisipasi dalam acara dan konferensi, dan menjalin kontak dengan orang-orang Tiongkok, terutama dengan kampus universitas, media, dan media sosial. 

Pemerintah Amerika Serikat juga mewajibkan akun sosial Kedutaan Besar dan Konsulat Tiongkok harus ditandai sebagai milik pemerintah Komunis Tiongkok. Pompeo menjelaskan bahwa itu karena kedutaan Amerika Serikat ditolak akses gratis ke media sosial Tiongkok oleh pihak Tiongkok, dan warga Tiongkok dilarang menggunakan platform media sosial seperti Twitter dan Facebook.

Pompeo menunjukkan bahwa Komunis Tiongkok telah lama terlibat dalam spionase dan pencurian kekayaan intelektual melalui diplomat di Amerika Serikat, mahasiswa dan cendekiawan Tiongkok.

Pada Juli tahun ini, pemerintahan Trump memerintahkan penutupan konsulat Tiongkok di Houston dan mengusir semua diplomat di dalamnya. (hui)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=cYaCpZklV_E