Home Blog Page 1637

Anjing Secara Ajaib Selamat Setelah Ditembak Lebih dari 40 Kali di Kepalanya dengan Senapan Angin

0

Seekor gembala Swiss berwarna putih berusia 3 tahun bernama Naiko ditembak lebih dari 40 kali di kepalanya dengan senapan angin berhasil selamat.

Pemilik anjing tersebut mengatakan merupakan mukjizat bahwa hewan peliharaannya masih hidup setelah ditembak 40 kali di kepalanya.

Naiko menderita luka yang mengerikan setelah ditembak dengan senapan angin ketika berkeliaran di dekat rumahnya di Perancis barat daya pada hari Minggu.

Ketika anjing itu kembali dari jalan-jalannya, Sarah Galeazi, pemilik anjing tersebut, menemukan anjing itu penuh luka dan segera membawanya ke dokter hewan.

Beberapa proyektil tertanam begitu dalam di kepala anjing sehingga dokter hewan harus meninggalkannya di sana.

Beberapa proyektil telah diangkat dengan aman.

Selama wawancara dengan kantor berita lokal, Galeazi mengatakan:

“Anjing itu menerima 25 tembakan di kepala dari jarak dekat. Terdapat proyektil yang tertanam di matanya. Sangat kecil kemungkinan proyektil dikeluarkan dari sana. Anjing itu sangat baik, tidak ada alasan untuk menembaknya. Itu tidak bisa dimaafkan!”

Pemilik awalnya menghitung 25 proyektil, tetapi dokter hewan mengatakan bahwa anjing itu memiliki lebih dari 40 proyektil di kepalanya.

Naiko berada dalam pengawasan untuk beberapa waktu karena parahnya luka tersebut.

Galaeazi takut akan yang terburuk tetapi anjing itu selamat.

Mata kiri anjing hilang karena terkena 2 butir peluru.

Pemilik Naiko mengatakan bahwa mukjizat anjing itu masih hidup.

Dia telah melaporkan terkait insiden tersebut kepada pihak berwenang di La Reole.

L214 dan Fondation Brigitte Bardot, sebuah organisasi hak-hak hewan, juga telah diinformasikan tentang insiden tersebut.

Investigasi resmi telah dilakukan untuk melacak orang yang melakukan tindakan yang mengerikan itu.(yn)

Sumber: allindiaroundup

Video Rekomendasi:

Mereka Menangkap Seorang Anak Laki-laki yang Membawa Anjingnya dengan Cara yang Paling Menggemaskan, Meskipun Dia Mengalami Kesulitan Hidup

0

Gambar yang menjadi viral di Facebook telah membangkitkan perasaan empati dan kelembutan yang tak terbatas.

Dalam foto tersebut, terlihat seorang bocah laki-laki membawa tas berisi anak anjing dan kisah di baliknya semakin mengharukan.

Anak laki-laki dari Peru berasal dari keluarga yang sangat miskin, menurut banyak netizen, anak tersebut pergi bekerja untuk membantu ibunya.

Meskipun harus bangun pagi untuk membantu ibunya mencari nafkah, anak itu tidak pernah lupa siapa yang paling dia cintai. Setiap hari dia pergi bekerja dengan membawa tas untuk sahabatnya- anak anjingnya.

Bocah laki-laki kecil itu membantu ibunya setiap pagi sebagai pedagang kaki lima. Orang yang telah melihatnya menceritakan betapa dia penuh kegembiraan dan bahwa, meskipun mengalami kesulitan, dia selalu memiliki senyuman di wajahnya.

Gambar yang menjadi viral di jejaring sosial menunjukkan anak laki-laki dengan tasnya dan anak anjingnya ke luar. Anak laki-laki itu terlihat dengan senyum manis penuh kebahagiaan, meskipun dia mungkin memiliki banyak masalah atau kesulitan dalam hidupnya, dia hanya ingin membantu ibunya dan maju.

Berkat popularitas foto ini dan kisah bocah lelaki itu, para netizen meminta pihak berwenang untuk menemukan bocah lelaki itu untuk memberikan bantuan untuknya, ibunya, dan hewan peliharaan kesayangan mereka.

Kami berharap mereka dapat menemukan keberadaan bocah lelaki ini sehingga dia menerima bantuan yang dia butuhkan dan hati mulianya dihargai. (yn)

Sumber: zoorprendente

Video Rekomendasi:

Keluar dari Lubang Jarum Krisis Multidimensi

0

oleh Iswahyudi

Dilema, simalakama, dan serba salah mungkin itu kondisi yang dihadapi pemerintah sekarang  dalam  menghadapi  berbagai macam krisis yang dipicu oleh pandemi global yang tak kunjung berakhir. Pemerintah menempuh kebijakan di mana ekonomi  dan  kesehatan  berjalan  beriringan dengan kebijakan new normal dan PSBB. Sebuah upaya untuk menyelamatkan semuanya yaitu ekonomi dan kesehatan.

Namun September  2020  ini  kenaikan  kasus terus meningkat sehingga menyentuh angka 200.000 orang yang terinveksi. 115 dokter menjadi korban virus dari Wuhan ini. Buya Syafii Ma’arif mengirimkan pesan whatshapp ke Presiden Joko Widodo dan pesan whatshapp itu akhirnya bocor ke media, inti pesan itu adalah “.. Jika begini terus, bangsa ini bisa oleng karena  kematian para dokter saban hari dalam tugas kemanusiaannya di garis paling depan.”

Sebelumnya pada  (11/09/2020)  Pater F Gonta mengunggah di akun twitternya surat yang ia klaim dari orang terkaya di Indonesia yaitu Budi Hartono alias Bos Djarum yang ditujukan ke Presiden, yang intinya bahwa kebijakan PSBB Jakarta tidak efektif dan tidak bisa mengurangi laju pandemi dan ia beralasan bahwa hasil survei masyarakat dari lembaga survei bahwa masyarakat tidak menginginkan PSBB. Surat ini secara eksplisit sebagai tanggapan dari gubernur DKI Jakarta yang menyatakan akan menekan tombol rem darurat dengan mengembalikan kebijakan PSPB seperti semula.

Imbas dari pernyataan Sang Gubernur itu IHSG rontok dan terjadi capital outflow (dana lari keluar negeri) hampir Rp 300 T dalam sehari. Kebijakan ini menjadi polemik. Bagi yang setuju beralasan bahwa (1) Solus populi suprema lex esto (keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi) sehingga negara wajib (imperatif konstitusional) “Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia”, dan (2) Seperti diungkapkan oleh Epidomologis UI Pandu Riono yang selalu kritis dengan kebijakan pemerintah tentang penanganan pandemi sehingga akun twitternya di-hack yang mengatakan bahwa nyawa rakyat mati tidak bisa dihidupkan tapi ekonomi lesu  dan mati bisa dihidupkan kembali.

Sementara yang kontra dengan kebijakan tersebut beralasan bahwa kebijakan ini menyebabkan capital outflow hampir Rp 300 triliun dalam sehari dan mengecam Sang Gubernur selalu bikin kegaduhan, sampai Menko perekonomian menyindir kebijakan Sang Gubernur tentang rem darurat menyebabkan IHSG rontok 5%.

Itulah potret dari kondisi para petinggi negeri dalam menghadapi krisis pandemi dan turunannya yang mencerminkan rival- itas tiada henti, disaster profitering, budaya mencari kambing hitam untuk menutupi salah kebijakan atau kebijakan pemerintah yang terkesan plin-plan.

Bukan hanya itu permasalahan yang terjadi, 59 negara menolak kedatangan WNI. Sebuah studi yang dilakukan oleh Deep Knowledge Group pada Juni 2020 yang meneliti penilaian keamanan dan risiko COVID-19 dari negara-negara di dunia telah menempatkan Indonesia di posisi ke-97, dengan skor yang relatif rendah. Di sisi lain kedekatan RI dengan rezim komunis Tiongkok yang melahirkan keputusan kerja sama vaksin RI -Tiongkok dengan rencana borong vaksin puluhan juta dosis menyiratkan suatu sinyal bagi adi kuasa AS bahwa Indonesia lebih condong ke rezim komunis Tiongkok, walaupun itu dibantah oleh pemerintah.

Dalam sebuah dokumen resmi yang dirilis oleh Departemen Pertahanan AS berjudul Military and Security Developments Involving the People’s Republic of China 2020 yang dirilis 1 September 2020 disebutkan bahwa Tiongkok berencana membangun  pangkalan  militer  di  sejumlah negara, salah satunya Indonesia. Dalam laporan tahunan tersebut disebutkan Tiongkok ingin memerkuat dan memerluas infrastuktur serta logistik militernya. Namun kabar tersebut segera dibantah oleh Pemerintah Indonesia.

“Secara tegas saya ingin menekankan, sesuai garis politik luar negeri Indonesia. Maka wilayah Indonesia tidak dapat dan tidak akan  dijadikan  sebagai basis atau pangkalan maupun fasilitas militer bagi negara manapun,” tegas Menlu, Retno saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (4/9/2020).

Melihat upaya pemerintah yang selalu salah langkah, kehilangan momentum dan selalu gagal mewujudkan janji dan target yang dicanangkan perlu kiranya melakukan refleksi dan mencari sebab dan akar permasalahan yang terjadi. Dalam pidato kenegaraan dan nota keuangan 14 Agustus 2020 Presiden dengan penuh optimisme ingin membajak krisis pandemi sebagai momentum untuk melakukan lompatan kemajuan.

Faktanya bisa saja sebaliknya yaitu terbajak oleh krisis pandemi itu sendiri, karena kebijakannya yang terkesan mendahulukan ekonomi dari pada kesehatan (keselamatan jiwa warga negara).

Ada beberapa hal mendasar yang membuat kondisi selalu salah langkah, kehilangan momentum selalu gagal mewujudkan janji atau target bisa terjadi:

Pertama, salah memahami fakta dan esensi dari pandemi. Ada beberapa hal yang dilupakan bahwa munculnya pandemi global virus PKT (sebutan lain Cov- id-19) ini karena kecerobohan para petinggi komunis Tiongkok yang membungkam peringatan ahli medis akan bahaya virus mematikan yang mirip SARS. Mereka kehilangan 6 minggu emas untuk mencegah virus menjadi pandemi di Tiongkok dan akhirnya menjadi pandemi global.

Sebuah surat kabar The Bild mengecam keras kebijakan rezim komunis yang membahayakan dunia. Rupanya gaya-gaya elite komunis Tiongkok juga menular ke Indonesia. Lebih mengutamakan politik dan ekonomi dari pada kesehatan dan keselamatan warga negara menjadi pertimbangan para  petinggi Indonesia. Indonesia sangat terlambat untuk melakukan tindakan antisipasi.

Kelambatan tersebut, pertama menurut Rizal Ramli terutama karena ‘sungkan’ takut menyinggung Tiongkok. Kedua, pejabat-pejabat RI mengambil sikap self-denial atau menolak kenyataan.

“Kita kehilangan 2,5 bulan. Kita kehilangan waktu yang sangat berharga, 2,5 bulan untuk scanning, monitoring dan testing potensi penularan Corona. Itulah yang menyebabkan negara- negara lain seperti Australia, Singapore, WHO tidak percaya pada statistik kasus Corona di Indonesia.”

Kedua, salah belajar dalam menangani pandemi dan terlalu berkiblat ke rezim Komunis Tiongkok. Sebuah artikel editorial khusus berjudul where the ties with Chiness Communist Party are close, The CCP virus follow mengingatkan bahwa negara-negara yang berhubungan erat dengan rezim komunis Tiongkok terpapar virus sangat parah. Taiwan yang secara geografis dekat dengan dataran Tiongkok dan mempunyai lalu lintas orang yang cukup padat setiap harinya namun dalam hati sudah mengetahui karakter dari rezim komunis Tiongkok dan akhirnya membuat keputusan yang benar, rasional, dan berdasarkan fakta medis mengalami infeksi virus yang sangat minimal. Sejak awal Indonesia sangat sulit lepas dari pengaruh RRT mulai dari APD, obat-obatan, masker sampai vaksin tidak bisa lepas dari bayang-bayang Tiongkok. Padahal banyak negara barat yang meragukan berbagai hal tentang rezim komunis Tiongkok.

Ketiga, salah memahami peta geopolitik dan makna paling hakiki dari pertarungan dua raksasa ini. Pandemi ini tidak semata krisis kesehatan, ekonomi, namun lebih besar lagi adalah krisis geopolitik. Secara permukaan orang melihat adalah dua pertarungan antara AS dan RRT, tapi ketika kita membuka mata, telinga, dan kepekaan mata hati dan nurani ini ternyata adalah pertarungan antara dunia bebas dan dunia otoriter alias tiran. Lebih dalam lagi adalah pertarungan antara baik  versus  buruk, yang bajik versus yang jahat. Pemerintah sekarang tidak bisa melihat esensi dari pertarungan dua raksasa ini. AS melalui Mike Pompeo lewat pidato sudah mema- hami musuh AS dan dunia bebas bukanlah rakyat Tiongkok yang 1.4 miliar tapi Partai Komunis  Tiongkok  yang  telah menyandera 1.4 miliar rakyatnya untuk melenggengkan kekuasaan. Dan selalu membuat penyesatan berfikir dunia bahwa Tiongkok sama dengan PKT.

Sebenarnya dua hal yang berbeda. Adanya arsiteksi hukum yang masif yang pro  oligarkhi  yang   marak   akhir-akhir   ini di Indonesia dan rusaknya trias politika diduga kuat adalah karena pemerintah ini  tidak mengetahui watak dasar dari rezim komunis Tiongkok.

Bahkan yang lebih lucu lagi ketika ada pejabat tinggi yang mencoba membuat  penyesatan  dan  menggiring   opini secara implisit bahwa untuk bisa maju, maka cara Tiongkok mengadopsi ideologi komunis, dapat dipikirkan.

Dan, berita yang tidak mengenakkan datang dari negeri kanguru ada  jurnalis Ben Bland menulis buku yang sarat kritik kepada presiden kita sekarang, berjudul Jokowi Man In Contradiction, sebuah biografi versi bahasa Inggris pertama bagi Joko Widodo.

Dampak utama dari salah memahami peta geopolitik dan makna di baliknya, semua rencana dan tindakan yang dilakukan di dalam negeri selalu menemui banyak kendala dan kehilangan momentum baik dalam dan luar.

Keempat, minim melibatkan ahli kesehatan dalam penangan pandemi, lebih banyak di isi oleh praktisi bisnis dan politik. Drajad Wibowo dalam sebuah wawancara khusus di Bravos Radio berpendapat bahwa masalah utama untuk mengatasi krisis pandemi ini adalah bagaimana melahirkan trust/kepercayaan dari publik dalam dan luar negeri.

Kepercayaan itu bisa terwujud bila pandemi ini bisa diatasi dengan cara- cara yang berlaku pada ilmu kesehatan. Seperti PSBB, penelitian obat COVID, dan pemilihan vaksin yang tepat. Selama masalah kesehatan tidak diselesaikan dengan baik maka berapa pun dana digelontorkan maka tidak akan berpengaruh apa-apa bagi pemulihan ekonomi, seperti mengisi tempat air yang banyak lubang bocornya.

Kelima, terbiasa dengan mencari kambing hitam, pengalihan isu, dan bersolek diri di balik kegagalan. Dalam menangani situasi pandemi dan krisis-krisis turunannya bangsa Indonesia perlu berpegang teguh pada nilai dasar yang diyakininya. Lima butir sila Pancasila saya rasa sudah cukup untuk membuat bangsa ini bersama-sama melewati masa paling sulit dan mengancam eksistensi bangsa.

Pandemi ini adalah saat yang tepat untuk menguji nilai  ketuhanan  kita  untuk merefleksi diri apa dosa kebangsaan kita. Apakah kita punya dosa sila pertama dengan diam-diam di dalam hati memuja komunisme karena terlalu dekat dengan rezim komunis Tiongkok.

Pertanyaan mendasar adalah kenapa bangsa ini selalu tidak beruntung semenjak intim dengan rezim komunis Tiongkok. Sila kedua adalah tentang kemanusiaan dimana manusia menjadi prioritas utama, bukan kepentingan ekonomi atau bahkan politik.

Perlu direfleksikan apakah kita telah melakukan dosa sila kedua dengan melakukan kebijakan yang tidak menempatkan manusia pada prioritas utama. Sila ketiga mengajarkan kita tentang persatuan Indonesia. Dengan menyewa kelompok pendengung bayaran (buzzer RP) yang mencoba membunuh karakter orang yang punya pendapat beda dan kritis dengan pemerintah adalah bentuk dosa sila ketiga.

Kelompok pendengung bayaran adalah sampah demokrasi bukan ujung tombak demokrasi digital. Sila keempat tentang demokrasi pancasila itu, salah satu turunannya adalah demokrasi ekonomi. Arsiteksi perundang- undangan akhir-akhir ini yang pro oligarki bisa dipandang sebagai dosa sila keempat pancasila yang mengkhianati pasal 33 UUD tentang demokrasi ekonomi. Sila kelima bicara tentang keadilan. Negara Indonesia adalah negara hukum. Salah satu doktrin negara hukum adalah equlity before the law (kesamaan di depan hukum) tidak tebang pilih.

Suatu kasus ujaran kebencian yang dilakukan orang yang bersebarangan dengan pemerintah akan segera diproses, tetapi bila yang melakukan ujaran kebencian orang yang pro pemerintah akan sangat sulit diproses. Demikian juga dalam kasus korupsi, praktek tebang pilih seperti ini bisa diartikan sebagai dosa sila kelima Pancasila.

Momen pandemi seharusnya digunakan untuk titik memperkuat ikatan kebangsaan bukan untuk memecah belah bangsa dengan filosofi pertempuran ala komunis dengan menciptakan musuh setiap saat.

Keenam, kurang rendah hati dalam menghadapi situasi di luar kendali. Perlu disadari bahwa momen pandemi ini adalah benar-benar di luar kuasa ilmu pengetahuan manusia  untuk menanganinya dengan segera. Pandemi ini adalah pekerjaan bersama semua umat manusia. Saat ini pun ilmu pengetahuan masih tertatih-tatih dalam menemukan obat dan vaksin yang cocok buat virus baru ini. Kecepatan virus ini bermutasi menjadi salah satu faktornya.

Kalau ini memang di luar kendali manusia jawabannya kemungkinan besar adalah bahwa kita perlu menyisakan ruang di dalam hati untuk kembali bahwa kuasa Tuhan itu ada. Dengan meluruskan karakter dan perbuatan yang direstui Sang Pencipta, bisa saja Tuhan membalikkan keadaan bagi manusia. Belajar dari sejarah tentang bagaimana kemerdekaan bangsa Indonesia diperoleh, bukan semata karena jerih payah dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang tapi karena rahmat dan pertolongan Tuhan.

Maka dari itu dalam pembukaan UUD 1945 dengan rendah hati para pendiri bangsa mengatakan, “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya”.

Secara perhitungan diatas kertas militer Indonesia tak akan mampu kalahkan Jepang dengan kekuatan senjata, tapi karena Tuhan telah memberikan momentum kekalahan Jepang oleh Amerika Serikat, maka pintu kemerdekaan itu terbuka walau jalan itu sangat sempit dan mendebarkan hati bagi para Pendiri Bangsa. Momen pandemi ini kemerdekaan bangsa sekali lagi diuji.

Dengan rendah hati menyisihkan ruang di dalam hati setiap anak bangsa untuk mengintropeksi diri ada dosa kebangsaan atau dosa umat manusia yang secara masal dilakukan bersama-sama melawan hukum dan titah Tuhan, barangkali Tuhan memberikan momentum untuk bebas dari pandemi yang mengancam eksistensi. Yang terakhir barangkali pendemi ini karena kita diam melihat si kekuatan geopolitik baru yang sering melubangi bahtera kemanusiaan itu sendiri.

Mari kita cari dosa apa yang telah kita perbuat secara bersama. Mudah-mudahan merupakan lubang jarum untuk keluar dari krisis multidimensi ini.

Pandangan yang diungkapkan dalam artikel ini adalah pendapat penulis

Catatan:

1.Isi lengkap pesan WA dari Buya Syafii Maarif ke pada Presiden Joko Widodo pada 13 September 2020 seb- agaiman dimuat di pwmu.co sebagai berikut:”Yang  Mulia Presiden Republik Indonesia, Sebagai salah seorang yang tertua di negeri ini, batin saya menjerit dan goncang membaca berita kematian para dokter yang sudah berada pada angka 115 pagi ini plus tenaga medis yang juga wafat dalam jumlah besar pula. Pak Presiden, mohon diperintahkan kepada Menteri Ke- sehatan dan jajarannya untuk berupaya semaksimal mungkin menolong nyawa para dokter  ini. Jika be- gini terus, bangsa ini bisa oleng karena kematian para dokter saban  hari dalam tugas  kemanusiaannya  di garis paling depan. Terima kasih Pak Presiden. Ahmad Syafii Maarif.

 Berikut ini isi surat Budi Hartono: “Kepada yang ter- hormat: Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo. Dengan hormat, Perkenankan kami melalui surat ini menyampaikan masukan untuk Bapak per- timbangkan. Kami membaca di pemberitaan, Guber- nur DKI Jakarta akan memberlakukan PSBB mulai 14 September 2020.Alasan atas pemberlakuan tersebut dikarenakan:Semakin besarnya kasus positif Covid-19 di ma- syarakat di DKI Jakarta. Menurut kami, keputusan untuk memberlakukan PSBB Kembali  itu tidak tepat. Hal ini disebabkan PSBB di Jakarta telah terbukti tidak efektif di dalam menurunkan tingkat pertumbuhan  infeksi  di  Jakarta.  (Bukti terlampir ChartA negara yang berhasil dalam menurunk- an tingkat infeksi melalui measure circuit break-er). Di Jakarta meskipun pemerintah DKI Jakarta telah melakukan PSBB tingkat pertumbuhan infeksi tetap  masih naik. (Bukti terlampir — Chart B – DKI Jakarta)

3.            Kapasitas Rumah Sakit DKI Jakarta tetap akan mencapai maksimum dengan atau tidak diber- lakukan PSBB lagi. Hal ini disebabkan seharus- nya Pemerintah Daerah/Pemerintah Pusat harus terus menyiapkan tempat isolasi mandiri untuk menangani lonjakan kasus. (Contoh Solusi ter- lampir: ini adalah photo di Port Singapore yang membangun kapasitas kontainer isolasi ber-AC untuk mengantisipasi lonjakan dari kasus yang perlu mendapatkan penanangan medis.

4.            Kapasitas rumah sakit di DKI Jakarta akan mencapai maksimum kapasitasnya dalam jangka dekat. Fasilitas  seperti ini dapat diadakan dan dibangun dalam jangka waktu singkat (kurang dari 2 minggu — Photo 1 – karena  memanfaat- kan container yang tinggal dipasang Air-con dan tangga).

Sebagai Informasi kepada Bapak Presiden, Our World In Data (salah satu organisasi terkemuka dalam hal global covid research), menunjukan Indonesia, bersama South Korea, Taiwan, Lithuania adalah negara negara yang disebut berhasil meredam, adapun per- baikan yang harus dilakukan untuk mengendalikan laju peningkatan infeksi di Indonesia pada umumnya dan di DKI Jakarta pada khususnya adalah sebagai berikut:

Penegakan aturan dan pemberian sanksi atas tidak disiplinnya sebagian kecil masyarakat kita dalam kondisi new normal.

Tugas untuk memberikan sanksi atau hukuman tersebut adalah tugas Kepala Daerah dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta.Jadi jangan  karena membesarnya  jumlah kasus terinfeksi Covid-19 kemudian Gubernur men- gambil satu keputusan  jalan  pintas yang  tidak menyelesaikan permasalahan sebenarnya.

2.Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ha- rus bersama-sama meningkatkan kapasitas iso- lasi masyarakat (contoh kontainer ber AC di tanah kosong) sehingga tidak melebihi kapasitas maksi- mum ICU di Jakarta.

3.Pemerintah harus melaksanakan tugas dalam hal Testing, Isolasi, Tracing  dan  Treatment. Sejauh ini masih banyak kekurangan dalam hal Isolasi dan Contact Tracing.

4.Perekonomian tetap harus dijaga, sehingga ak- tivitas masyarakat yang menjadi motor perekono- mian yang dapat terus menjaga kesinambungan kehidupan bermasyarakat kita hingga pandemi berakhir.

Melaksanakan PSBB yang tidak efektif berpotensi melawan keinginan  masyarakat, yang  menghendaki kehidupan new normal, hidup dengan pembatasan, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan lain-lain.

Masyarakat lebih takut  kehilangan pekerjaan dan pendapatan serta kelaparan daripada ancaman penu- laran Covid-19.

Beberapa lembaga survei menunjukkan hasil riset seperti itu.

Di antaranya adalah lembaga survei Vox Populi, CPCS (Centre for Political Communication Studies) dan Indo Barometer, dimana masyarakat rata rata di atas 80% tidak menghendaki adanya PSBB kembali.

3.Sebuah ungkapan yang senada dengan apa yang di- katakan oleh Presiden Ghana, Nana Akufo-Addo pada 28 Maret 2020 di Twitter-nya , “Kami tahu cara meng- hidupkan kembali ekonomi. Yang kami tidak tahu adalah bagaimana menghidupkan kembali orang yang mati,”

4.https://nasional.sindonews.com/read/158714/15/59- negara-tolak-kunjungan-wni-pemerintah-in- donesia-diminta-instrospeksi-1599620960

5.Studi yang meneliti 200 negara dan wilayah di selu- ruh dunia ini dilakukan oleh Deep Knowledge Group, sebuah konsorsium perusahaan dan nirlaba yang di- miliki oleh Deep Knowledge Ventures, sebuah perusa- haan investasi yang didirikan pada tahun 2014 di Hong Kong.. Laporan penelitian bisa dilihat di https://www. dkv.global/covid-safety-assessment-200-regions.

6.h t t p s : / / m e d i a . d e f e n s e . g o v / 2 0 2 0 / Sep/01/2002488689/-1/-1/1/2020-DOD-CHINA-MIL- ITARY-POWER-REPORT-FINAL.PDF

7.Lihat isi sanggahan Menlu RI Retno Marsudi https:// www.youtube.com/watch?v=6RfJgMAnIFk

8.https://jeo.kompas.com/naskah-lengkap-pidato-ken- egaraan-presiden-jokowi-2020

9.https://www.bild.de/politik/international/bild-inter- national/bild-chief-editor-responds-to-the-chinese- president-70098436.bild.html

10.http s : // w w w. t i m e s i n d o n e s i a . c o. i d / r e a d / news/257470/atasi-dampak-ekonomi-covid19-ini- saran-rizal-ramli-untuk-pemerintah-ri

11.https://www.theepochtimes.com/mkt_app/editorial- there-is-a-cure-for-the-chinese-communist-party- pneumonia-say-no-to-the-ccp_3327913.html

12.h t t p s : / / w w w . k o m p a s . c o m / t r e n / read/2020/03/23/123000765/belajar-menangani-vi- rus-corona-dari-taiwan-?page=all, https://katadata. co.id/yuliawati/berita/5e9a4214d3744/jurus-sukses- taiwan-tangkal-corona-meski-berdekatan-dengan- tiongkok, https://www.theepochtimes.com/got-cov- id-19-follow-the-taiwan-protocols_3273754.html

13.https://www.state.gov/communist-china-and-the- free-worlds-future/

14.h t t p s : / / m o n e y . k o m p a s . c o m / read/2020/08/14/171000826/kata-luhut-china-mam- pu-tekan-kemiskinan-dan-satukan-14-miliar-pen- duduknya

15.https://www.lowyinstitute.org/publications/man- contradictions-joko-widodo-and-struggle-remake- indonesia

16.https://finance. detik. com/ berita- ekonomi- bisnis/d-5110799/kritik-faisal-basri-ke-erick-thohir- yang-pimpin-tim-pemulihan-corona

17.https://www.youtube.com/watch?v=B17tJgdz1_U

18.h t t p s : / / n a s i o n a l . k o m p a s . c o m / read/2020/08/21/15375341/icw-temukan-ang- garan-influencer-rp-90-miliar-ini-tanggapan- menkominfo?page=all,

19.https://tirto.id/icw-negara-gelontorkan-rp11-t-un- tuk-promo-medsos-polri-terbanyak-fZbb

20.h t t p s : // w w w. c n n i n don es ia . c om / n as ion – al/20200831180342-32-541271/istana-sebut-influenc- er-ujung-tombak-demokrasi-digital

https://www.youtube.com/watch?v=kfqn_AWKdjg

Tafsiran Jitu Pompeo Tentang Pidato Xi Jinping

0
https://www.youtube.com/watch?v=k1IuQFlgNLQ

Mereka Mengakhiri Harapan Pasangan Lansia Miskin yang Berjuang untuk Bertahan Hidup

0

Sepasang suami istri lansia di Peru melihat satu-satunya sumber pendapatan mereka hancur karen ulah orang yang tidak bertanggung jawab, gambaran yang menyedihkan itu telah menggerakkan di jejaring sosial.

Cirila Maldonado Huamán dan suaminya, Santos Huamani Chumbes, adalah pasangan lansia yang tinggal di komunitas Anta Anta, di distrik Challhuahuacho di Apurímac, Peru. Dan karena kuncian oleh pandemi, kondisi ekonomi mereka semakin memburuk.

Pasangan ini memutuskan untuk memulai usaha kecil-kecilan dengan budidaya ikan trout.

Cirila dan Santos berusaha sekuat tenaga untuk menjalankan usaha kecil mereka, tetapi mereka tidak pernah membayangkan bahwa orang-orang tidak bermoral dengan tega akan menghancurkanapa yang telah mereka rintis.

Suatu hari, ketika mereka pergi ke kolam ikannya, mereka tidak bisa mempercayai mata mereka.

Di kolam mereka semua ikan mati, Cirila pun tak kuasa untuk menahan air matanya melihat harapannya hilang tanpa bisa berbuat apa-apa.

Di sana mereka telah menginvestasikan sedikit uang yang tersisa dan semua pekerjaan serta upaya telah dicurahkan.

Anggota keluarga memotret temuan itu, sementara wanita malang itu menangis sedih. Dan mereka melaporkan kejadian itu ke pihak yang berwenang untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut dan melakukan keadilan.

Jelaslah bahwa ikan itu diracuni, dan meskipun mereka tidak yakin siapa yang melakukan kejahatan seperti itu. Kecurigaan mereka ditujukan kepada beberapa penduduk di daerah itu yang sempat berselisih atas penggunaan air, balas dendam sebagai motif ada di pikiran mereka.

“Kita hidup di dunia di mana kejahatan ada di mana-mana, mereka selalu menindas orang yang paling lemah. Mudah-mudahan pemerintah kota di daerah itu memberi mereka dukungan, ”kata seorang netizen.

“Betapa buruknya orang melakukan itu pada mereka! Pihak berwenang harus menyelidiki dan menghukum yang bersalah sehingga mereka membayar kerugian yang ditimbulkan, “tambah netizen lainnya. (yn)

Sumber: zoorprendente

Video Rekomendasi:

Bagaimana Partai Komunis Tiongkok Mencuci Otak Warga Tiongkok untuk Mengendalikan Mereka

0

oleh Yuan Bin

Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang arogan dan mendominasi, tidak dapat mentolerir perbedaan pendapat. Bagi Komunis Tiongkok, pemikiran independen adalah ancaman bagi aturannya. 

Demi kenyamanan berkuasa, Partai Komunis Tiongkok merengut hak rakyat Tiongkok atas ekonomi bebas, partisipasi dalam politik, dan pemikiran yang independen. 

Sebaliknya, Partai Komunis Tiongkok membuat orang-orang berpikir, berbicara, dan bertindak seperti yang diperintahkan; dan sepenuhnya memegang kendali atas pikiran dan tindakan orang-orang.

‘Budaya Partai’ dan Kekerasan

Dua senjata utama yang digunakan Komunis Tiongkok untuk mengendalikan pikiran warga Tiongkok adalah “budaya Partai” dan kekerasan.

Tujuan pengendalian pikiran adalah untuk sepenuhnya menghilangkan semua pemikiran yang berbeda atau independen, sehingga orang-orang dapat diubah menjadi budak dan perangkat yang penurut.

Untuk tujuan ini, Partai Komunis Tiongkok melakukan upaya apapun untuk memblokir dan memonopoli informasi, bahkan melarang orang-orang bersentuhan dengan ideologi yang berbeda atau mengakses fakta sejarah. 

Pada saat yang sama, mulai dari taman kanak-kanak, Partai Komunis Tiongkok menanamkan ideologi “Budaya Partai” yang menyimpang pada benak orang-orang Tiongkok, sehingga dari masa anak-anak hingga dewasa, kehidupan mereka dicekoki dengan “Suara Partai.”

Dan, yang lebih mengerikan, pencucian otak yang memuakkan ini sepenuhnya dipaksakan oleh kekerasan. 

Jika Anda mematuhi Partai Komunis Tiongkok, Anda akan aman dan sehat serta dipromosikan menjadi “kelas bangsawan merah.” Dengan demikian, mempertahankan tabungan dan tak masalah menerima suap karena Anda “secara politis benar”. 

Tetapi jika Anda berani melawan Partai Komunis Tiongkok dan berpegang pada sudut pandang dan keyakinan Anda sendiri, Anda akan berada dalam masalah serius yang berarti : Anda sudah mengorbankan nyawa, bahkan seluruh keluarga Anda. 

Di bawah paksaan yang begitu sadis, sebagian besar warga Tiongkok, tidak dapat melakukan apa pun selain mematuhi perintah Partai Komunis Tiongkok dan pasrah membiarkan diri mereka dibodohi.

Ketika tak lagi melakukan dalam kampanye politik yang kejam terhadap orang-orang Tiongkok — seperti Revolusi Kebudayaan atau penganiayaan terhadap Falun Gong — Partai Komunis Tiongkok masih terus melakukan pencucian otak dan pengendalian pikiran orang-orang secara bertahap. 

Begitu kampanye politik diluncurkan, pencucian otak dan pengendalian pikiran, akan dilakukan dan berubah menjadi badai besar untuk mendukung konten dan tujuan kampanye.

Dapat dikatakan bahwa setiap kampanye politik sejak pengambilalihan Partai Komunis Tiongkok terhadap daratan Tiongkok, telah menjadi upaya gila-gilaan untuk mencuci otak orang-orang Tiongkok dan penguatan pengendalian pikiran yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pencucian otak secara absurd dan brutal serta pengendalian pikiran orang-orang ini, masih terus berlangsung sejak hari Republik Rakyat Tiongkok didirikan pada tahun 1949 hingga sekarang. 

Di seluruh negeri, pikiran orang-orang telah dipenjara dan dibatasi dalam batasan yang diizinkan oleh Partai Komunis Tiongkok. Satu langkah di luar garis dianggap dosa versi Partai Komunis.

Degradasi Moral dan Spiritual

Hasil yang tak terelakkan dari pengendalian pikiran yang kejam ini, adalah kemerosotan moral dan spiritual seluruh bangsa Tiongkok.

Komunis Tiongkok tidak hanya mengubah definisi nilai dan standar moral serta menulis ulang kode etik dan gaya hidup Tiongkok, ia juga mengubah ideologi “budaya Partai” yang absurd menjadi cara berpikir kolektif rakyat Tiongkok daratan.

Banyak orang Tiongkok telah benar-benar kehilangan kemampuan untuk mengejar kebenaran, berpikir secara mandiri, membedakan yang benar dari yang salah. Mereka telah menjadi budak spiritual yang hanya bisa memahami hal-hal sesuai dengan “budaya Partai”. 

Tidak perlu lagi corong propaganda Partai Komunis Tiongkok untuk terus-menerus berkoar-koar. Orang-orang telah membentuk refleksi terkondisi dan akan secara aktif mengikuti logika Partai Komunis Tiongkok, ketika memikirkan suatu masalah, dan mereka akan melihat berbagai hal dari sudut pandang Komunis Tiongkok untuk menentukan apa yang benar atau salah. 

Seperti dikatakan sebuah pepatah berbunyi, “Segera setelah Partai Komunis Tiongkok menghembuskan udara, hujan turun di antara orang-orang.”

Komunis Tiongkok terus-menerus memberi tahu orang-orang Tiongkok bahwa kondisi kehidupan di Barat menyedihkan. 

Jadi, ketika sebuah surat kabar menerbitkan gambar para tunawisma di bawah gedung pencakar langit di Amerika Serikat, orang-orang Tiongkok secara otomatis mengidentifikasinya sebagai “perjuangan kematian kapitalisme dan sifat reaksionernya.”

Klaim lain yang telah berulang kali dibuat oleh Komunis Tiongkok adalah bahwa demokrasi dan kebebasan tidak cocok untuk Tiongkok. 

Oleh karena itu, ketika muncul polemik selama pemilu di negara demokratis, Komunis Tiongkok melaporkannya sebagai lelucon, orang-orang Tiongkok akan secara diam-diam bersukacita tentang betapa bahagianya mereka hidup di bawah kediktatoran.

Komunis Tiongkok juga mencoba membuat orang-orang Tiongkok percaya bahwa Amerika Serikat memiliki masalah hak asasi manusia yang serius. Misalnya, media yang dikelola pemerintah akan melaporkan kekerasan polisi di Amerika dan mengeluarkannya dari konteks permasalahan. 

Mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok Jiang Zemin, yang memulai kampanye penganiayaan terhadap latihan spiritual Falun Gong, menghabiskan beberapa tahun memalsukan kebohongan dan memfitnah pengikut Falun Gong. 

Pada Mei 2005, media TV corong Partai Komunis Tiongkok, CCTV  menyiarkan program tentang Zhang Hai, pemilik perusahaan minuman olahraga. Laporan tersebut menuduh bahwa Zhang telah menggunakan qigong Tibet untuk menipu uang orang-orang. Sejatinya, tidak ada penyebutan tentang Falun Gong dalam program tersebut, dan itu tidak ada hubungannya dengan Falun Gong. 

Akan tetapi, karena qigong difitnah, beberapa penonton menghubungkan Zhang dengan Falun Gong dan kemudian secara terbuka menyerang latihan tersebut.

Memfitnah latihan spiritual atau agama adalah taktik umum yang digunakan Partai Komunis Tiongkok untuk menghasut kebencian terhadap kelompok yang menjadi sasarannya.

Banyak orang Tiongkok telah kehilangan kemampuan untuk berpikir mandiri, tetapi masih percaya bahwa mereka berpikir sendiri. 

Ketika mereka menjadi klub yang diandalkan Partai Komunis Tiongkok untuk menyerang orang lain, mereka berterima kasih kepada Partai atas “kepercayaannya”. 

Ketika mereka sendiri dihajar oleh Partai Komunis Tiongkok, mereka dengan tulus berterima kasih kepada Partai atas “pelajarannya”.

Berapa lama lagi Partai Komunis Tiongkok bisa mencuci otak dan menipu orang-orang Tiongkok?

Keterangan Foto : Siswa di kelas mereka di sekolah dasar “Tentara Merah” Yang Dezhi di Wenshui, Kabupaten Xishui di Provinsi Guizhou, pada 7 November 2016. (Fred Dufour / AFP via Getty Images)

Yuan Bing adalah seorang penulis Freelance dan cendekiawan independen tentang isu-isu Tiongkok kontemporer

https://www.youtube.com/watch?v=kfqn_AWKdjg

Masyarakat Diingatkan Waspada Cuaca Ekstrem Selama Peralihan Musim

0

ETIndonesia- Beberapa wilayah Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem selama peralihan musim atau pancaroba di tahun ini. Hal tersebut juga telah disampaikan oleh Badan Meteorologi, klimatologi dan Geofisika (BMKG) beberapa waktu lalu.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati menuturkan, terkait dengan cuaca ekstrem ini, masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang atau puting beliung.

“Bencana hidrometerologi tersebut masih dominan terjadi dengan dampak yang luar biasa baik dari sisi korban jiwa maupun kerugian material,” ujarnya.

Menyikapi prakiraan cuaca ekstrem, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyampaikan arahan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di 27 provinsi pada Rabu (23/9/2020). 

Dikutip dari siaran pers pada 22 September 2020 lalu, BMKG menyebutkan bahwa selama bulan September-Oktober ini, periode peralihan musim (pancaroba) dari kemarau ke penghujan masih berlangsung di beberapa wilayah Indonesia, dimana kondisi hujan tidak merata dapat terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat.

Di sisi lain, Kepala BNPB Doni Monardo meminta Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops)-nya untuk memonitor dan melakukan koordinasi dengan pusdalops di daerah, baik provinsi dan kabupaten serta kota. 

Berdasarkan peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan cuaca pada 28 September 2020 dengan potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang di beberapa wilayah. Wilayah tersebut yakni Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Sedangkan wilayah yang berpotensi hujan dan dapat diikuti kilat atau petir serta angin kencang yaitu Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Lampung dan Jawa Barat. 

Masyarakat di wilayah-wilayah tersebut dan berlokasi dekat dengan sungai-sungai baik di bagian hulu hingga hilir serta wilayah berpotensi banjir untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

Selain itu, pemukiman yang berdekatan dengan tebing atau di wilayah perbukitan untuk memantau kondisi lingkungan sekitar. Langkah pencegahan dini dibutuhkan untuk mengantipasi dampak longsor yang dapat dipicu oleh curah hujan tinggi mapun struktur tanah yang labil. (asr)

https://www.youtube.com/watch?v=CIlEHO6Un0s

Kim Jong-un Nyaris Dibunuh oleh Orang Sendiri

0
https://www.youtube.com/watch?v=WtTRYnSwNc0

Bos yang Dermawan Memberikan Lebih dari Rp 180 Miliar kepada Karyawannya Sebagai Ucapan “Terima Kasih” Sebelum Pensiun

0

Sebagian besar dari kita hanya akan mengadakan pesta ketika kita akan pensiun dari hal yang paling kita sukai, tetapi pria dari Inggris ini memiliki pemikiran yang berbeda.

Alih-alih mendapatkan kartu dari kolega atau pesta, bos sebuah perusahaan di Inggris itu malah memberikan uang bonus sebesar 12,7 juta dollar (sekitar Rp 189 miliar) kepada karyawannya sebagai ucapan “terima kasih” sebelum dia pensiun.

David Stevens, 58 tahun, orang yang sedang kita bicarakan, adalah kepala eksekutif Admiral, perusahaan asuransi motor sukses yang berbasis di Wales.

Perusahaan mereka telah terdaftar di Bursa Efek London sejak 2004.

Dia mendirikan bisnis itu bersama Heather, istrinya, pada tahun 1991 di Cardiff, Wales. Perusahaan sekarang memiliki kantor di Swansea dan Newport.

Dimulai dengan tim yang hanya terdiri dari 57 orang, mereka saat ini memiliki staf 7.500 orang hanya di seluruh negara Wales.

Mereka memiliki 3.000 karyawan di Amerika Serikat, Spanyol, India, Kanada, Italia, dan Perancis.

Pekerja penuh waktu akan mendapatkan masing-masing 1.270 dollar (sekiter Rp 18,9 juta) dan karyawan yang bekerja di sana sebagai pekerja paruh waktu masing-masing akan mendapatkan 635 dollar (sekitar Rp 9,4 juta).

Selama wawancara dengan BBC, David Stevens mengatakan bahwa dia melakukannya sebagai ucapan terima kasih kepada staf yang telah membantu perusahaan mencapai tempat mereka sekarang.

“Mengucapkan terima kasih kepada semua staf Admiral dengan cara ini adalah hal yang benar untuk dilakukan. Kami bangga dan beruntung telah bekerja dengan sekelompok orang yang spesial,” katanya.

Ini adalah hal yang luar biasa untuk dilakukan, terutama dengan pandemi virus corona.

Uang yang dia berikan akan membantu banyak orang dan anggota keluarga mereka di saat-saat seperti ini.(yn)

Sumber: allindiaroundup

Video Rekomendasi:

Gadis 11 Tahun Menemukan Cincin Kawin di Pantai dan Mengembalikan pada Pemiliknya

0

Seorang pria telah dipersatukan kembali dengan cincin kawinnya setelah kehilangannya saat liburan di sebuah pantai di Inggris.

Matt Eastley, 54 tahun, kehilangan cincin kawinnya di laut pada 6 Agustus saat berlibur bersama keluarganya di Pulau Wight, sebuah pulau di lepas pantai selatan Inggris.

(Foto: BBC)

Eastley mengatakan cincin itu terlepas dari jarinya ketika dia dihantam ombak besar.

Sebelum meninggalkan Pulau Wight, Eastley bertanya kepada pemilik kafe di pantai apakah mereka bisa terus mencari cincinnya jika cincin itu muncul.

Keesokan harinya, Priya Sahu yang berusia 11 tahun menemukan cincin itu di pinggir pantai.

(Foto : BBC)

“Saya mencari kerang laut di bawah pasir dan kemudian saya melihat sesuatu yang berkilau di tanah dan saya berpikir ‘ooh, ada apa ini?’” Kata Priya.

Bersama ibunya, Priya berusaha untuk menemukan pemilik cincin itu.

“Kami pikir seseorang pasti sangat sedih karena kehilangan cincin kawin mereka dan Priya mengatakan akan sangat ajaib jika kami benar-benar dapat menemukan orang ini,” kata ibu Sahu pada BBC.

Melalui teman dan teman dari teman, mereka menghubungi pemilik kafe, yang kemudian menghubungkan mereka dengan Eastley.

(Foto : BBC)

Priya dan ibunya mengembalikan cincin itu ke Eastley secara langsung di sebuah taman di Southampton. Eastley menggambarkan kembalinya cincinnya sebagai momen “sepatu kaca di Cinderella”.

“[Kehilangan cincin] sangat menghancurkan. Itu tidak tergantikan,” katanya. “Tapi itu luar biasa. Ini meneguhkan hidup. Ini akhir yang sangat membahagiakan.”
(yn)

Sumber: sunnyskyz

Video Rekomendasi: