Home Blog Page 1638

Seorang Penumpang Bunuh Diri, Pesawat Air China Mendarat Darurat

0
https://www.youtube.com/watch?v=5kF2umoLWBY

Keracunan Karbon Monoksida di Tambang Batu Bara Tiongkok, Belasan Orang Tewas

0

Kantor berita Reuters yang mengutip dari media partai Komunis Tiongkok, Xinhua menyebutkan, hanya enam belas orang tewas dalam ledakan tambang batu bara di barat daya Tiongkok pada hari Minggu 27 September 2020. 

Insiden itu adalah kecelakaan terbaru di negara dengan sejarah keamanan industri yang buruk.

Tambang Tiongkok termasuk yang paling mematikan di dunia. Puluhan penambang Tiongkok meninggal setiap tahun, sebagian besar akibat ledakan gas, banjir bawah tanah, dan runtuh karena kerusakan struktur.

pihak berwenang setempat, menurut Xinhua menyebutkan, ada tingkat karbon monoksida yang berlebihan di tambang, yang menjebak 17 penambang di kota Chongqing. 

Korban selamat ada di rumah sakit. Kecelakaan itu terjadi di tambang batu bara Songzao, milik perusahaan energi lokal, pada Minggu pagi, menurut pemerintah kabupaten setempat.

Dilaporkan, Conveyor belt yang terbakar  di tambang menyebabkan karbon monoksida melebihi batas keamanan.

Disebutkan, Tim penyelamat yang terdiri dari 75 orang memasuki tambang, dan 30 pekerja medis telah tiba di tempat kejadian. (asr)

Keterangan Foto : Tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk memompa air dari tambang batu bara yang banjir di mana 22 penambang terjebak di bawah tanah pada 7 April 2014 di Qujing, Provinsi Yunnan, Tiongkok. (Foto oleh Getty Images)

https://www.youtube.com/watch?v=kfqn_AWKdjg

Setengah Juta Hiu Bisa Dibunuh Karena Vaksin Virus Corona

0

Ahli konservasi telah memperingatkan sebanyak setengah juta hiu dapat dibunuh untuk mendapatkan vaksin virus corona untuk mengimunisasi penduduk dunia.

Saat para peneliti mencoba menemukan vaksin untuk virus yang telah membuat dunia terkunci, sejumlah kandidat telah dicoba dan diuji.

Vaksin potensial mengandung squalene, minyak alami yang dibuat di hati hiu. Zat tersebut saat ini digunakan dalam pengobatan sebagai adjuvan; bahan yang meningkatkan keefektifan vaksin dengan menciptakan respon imun yang lebih kuat.

(Foto: unsplash)

Squalene digunakan oleh perusahaan farmasi Inggris GlaxoSmithKline untuk vaksin flu, dan perusahaan tersebut mengumumkan pada Mei bahwa mereka akan memproduksi satu miliar dosis bahan pembantu ini untuk penggunaan potensial dalam vaksin virus corona, Sky News melaporkan.

Sekitar 3.000 hiu dibutuhkan untuk mengekstrak satu ton squalene, dan para ahli telah memperingatkan bahwa ratusan ribu hiu dapat menderita jika minyak alami ini digunakan dalam vaksin.

Shark Allies, sebuah kelompok yang berbasis di California,AS, mengatakan bahwa jika penduduk dunia masing-masing menerima satu dosis vaksin COVID-19 yang mengandung minyak hati hiu, sekitar 250.000 hiu perlu disembelih, tergantung pada jumlah squalene yang digunakan.

Angka tersebut memang mengejutkan, tetapi para peneliti yakin bahwa kemungkinan besar dibutuhkan dua dosis vaksin untuk mengimunisasi penduduk dunia, yang berarti jumlah hiu yang dibantai dapat meningkat hingga setengah juta.

(Foto: Wikimedia)

Stefanie Brendl, pendiri dan direktur eksekutif Shark Allies, mengatakan:

“Memanen sesuatu dari hewan liar tidak akan pernah berkelanjutan, terutama jika itu adalah predator puncak yang tidak bereproduksi dalam jumlah besar.

“Ada begitu banyak yang tidak diketahui tentang seberapa besar dan berapa lama pandemi ini akan berlangsung, dan berapa banyak versi yang harus kita lalui, sehingga jika kita terus menggunakan hiu, jumlah hiu yang diambil untuk produk ini bisa sangat tinggi, setelah tahun demi tahun.”

Ahli konservasi memperkirakan bahwa sekitar tiga juta hiu telah dibunuh setiap tahun karena squalene, yang juga digunakan dalam kosmetik dan oli mesin. Peningkatan permintaan yang tiba-tiba dapat mengancam populasi karena banyak spesies yang kaya squalene, seperti hiu gulper, sudah rentan.

Petisi Change.org yang dimulai oleh Shark Allies menjelaskan:

“Rantai pasokan belum pernah diuji pada skala yang dibutuhkan oleh vaksin virus corona. Kontrol kualitas dan transparansi dalam industri squalene hiu juga sangat sedikit.

“Singkatnya, mengeksploitasi hiu untuk bahan utama vaksin yang dapat diturunkan dari alternatif non-hewan yang lebih berkelanjutan dan andal adalah pendekatan yang merugikan dan merusak.”

(Foto: Pixabay)

Dalam upaya mencegah ancaman populasi hiu dengan pembantaian massal, para ilmuwan sedang menguji alternatif squalene dengan versi sintetis yang terbuat dari tebu yang difermentasi.

Shark Allies menyerukan alternatif non-hewani untuk digunakan ‘dalam semua pengujian untuk produk saat ini dan masa depan yang menggunakan squalene’, dan untuk dukungan dan pengembangan ‘produksi squalene non-hewan skala besar’. (yn)

Sumber: Unilad

Video Rekomendasi:

Komunis Tiongkok Belum Punya Reputasi Pengembangan Vaksin, Jangan Harap Vaksin yang Efektif dalam Waktu Singkat

0

oleh Zhong Jingming

Pandemi komunis Tiongkok atau pneumonia Wuhan telah menyebar luas di seluruh dunia. Komunis Tiongkok sedang mencoba untuk memenangkan perlombaan menciptakan vaksin dengan cara menyalip dari tikungan. DR. Yan Limeng, seorang ahli virus Tiongkok yang berada di pengasingannya di Amerika Serikat menunjukkan bahwa komunis Tiongkok, tidak memiliki reputasi dalam pengembangan vaksin dengan kekuatan sendiri. Dan, dunia dalam waktu singkat belum bisa berharap untuk mendapatkan kekebalan yang efektif lewat vaksin dalam mencegah terinfeksi oleh virus komunis Tiongkok.

Dalam wawancara eksklusif dengan CNN pada 23 September 2020, DR. Yan Limeng mengatakan  bahwa selama rezim Partai Komunis Tiongkok masih ada, tidak mungkin untuk mengizinkan dilaksanakannya penyelidikan penuh atas asal-usul virus komunis Tiongkok itu dan kebenaran tidak akan terungkap kepada dunia.

Ia juga mengatakan bahwa dalam jangka pendek jangan mengharapkan vaksin yang efektif, karena ini adalah virus yang memiliki daya mutasi tinggi yang untuk sementara waktu sulit untuk diatasi.

DR. Yan Limeng juga mengingatkan, jangan mengharapkan kekebalan kelompok pada tahap ini, karena virus sangat mudah beradaptasi dengan tubuh manusia dan memiliki sifat mematikan yang hebat. Sekalipun Anda terinfeksi virus dan memiliki kekebalan, bukan berarti Anda tidak akan tertular lagi di kemudian hari. Saat terinfeksi kembali, virus akan menyerang pada saat tubuh lemah atau sakit, itulah sebabnya para lansia mudah terserang virus tersebut.

Ia juga mengingatkan untuk tidak mempercayai vaksin yang dikembangkan oleh komunis Tiongkok. 

“Ingat satu hal. komunis Tiongkok tidak pernah berhasil mengembangkan vaksin apapun sebelumnya. Selama Tiongkok memiliki cukup uang, mereka akan membeli vaksin impor daripada membeli yang domestik”.

DR. Yan Limeng lebih lanjut mengungkapkan bahwa, rezim komunis Tiongkok dan mereka yang bekerja sama dengan rezim ini harus bertanggung jawab atas pandemi yang berkecamuk di seluruh dunia. Tentunya, seluruh dunia harus menuntut pertanggungjawaban komunis Tiongkok.

Partai Komunis Tiongkok dikenal sebagai pencuri dan penjiplak teknologi. Vaksin buatan domestik mereka selama ini terus bermasalah. Masih ingat bukan, sejumlah besar anak-anak telah mengalami kelumpuhan seumur hidup atau bahkan meninggal dunia karena menggunakan vaksin buatan dalam negeri, tetapi faktanya terus diredam.

Saat ini, untuk memenangkan perlombaan vaksin global, komunis Tiongkok melanggar proses pengembangan vaksin dengan menyuntikkan vaksin virus komunis Tiongkok yang belum diuji klinis, kepada orang-orang di daratan Tiongkok atau negara lain, dan telah dikritik karena dianggap mengabaikan nyawa manusia.

Associated Press (AP) mengutip ucapan eksekutif senior Sinopharm Group melaporkan bahwa, selain kepada 40.000 personel uji klinis, perusahaan juga melakukan penyuntikan vaksin kepada 350.000 orang lainnya. Selain itu, China Kexing Biotechnology menyuntikkan vaksin kepada hampir 3.000 orang karyawan dan keluarganya. Vaksin yang dikembangkan bersama oleh militer Tiongkok dan CanSino Bio, bahkan disetujui pihak berwenang untuk digunakan pada keadaan darurat.

Namun pada kenyataannya, empat jenis vaksin ciptaan Tiongkok saat ini semuanya masih berada dalam tahap uji klinis ke-3. Dua di antaranya dari Sinopharm, dan Kexing Bio, serta  Kangsino Bio masing-masing memiliki satu.

Menurut laporan dari sebuah media daratan Tiongkok, seorang penulis buku ‘Sepuluh Tahun Mencari Kayu Bakar’ menuturkan bahwa setelah ia mendapatkan suntikan vaksin ciptaan biotek Tiongkok pada 22 Juli, ia merasa sangat mual, sampai duduk selama setengah jam baru berani pulang. Pada saat suntikan kedua (24 Agustus) bahkan respon dari badannya lebih keras, yaitu, ketika dirinya pulang ke rumah dengan menyetir mobil, tiba-tiba terasa sangat pusing, seolah mengemudi dalam keadaan mabuk, sehingga terpaksa menghentikan mobil di pinggir jalan untuk beristirahat.

VOA news mengutip sebuah analisis memberitakan, bahwa sebelum vaksin akhirnya terbukti aman dan efektif untuk digunakan oleh manusia, komunis Tiongkok telah melakukan perjudian politik dengan menyuntikkan vaksin kepada banyak orang.

The Epoch Times merujuk pada virus corona, yang menyebabkan penyakit COVID-19, sebagai virus Komunis Tiongkok, karena sensor berita dan kesalahan manajemen dari Partai Komunis Tiongkok, sehingga memungkinkan virus itu menyebar ke seluruh Tiongkok dan menciptakan pandemi global. (sin/asr)

Keterangan Foto : Beberapa hari lalu, DR. Yan Limeng, seorang ahli virus Tiongkok yang berada di Amerika Serikat menghimbau dunia untuk menuntut pertanggungjawaban pemerintah komunis Tiongkok atas pandemi komunis Tiongkok (pneumonia Wuhan) dan mengungkapkan bahwa komunis Tiongkok tidak hanya akan menciptakan satu jenis virus. (Epoch Times)

https://www.youtube.com/watch?v=kfqn_AWKdjg

New Century Film Luncurkan Video Pengenalan Kultivasi Falun Dafa

 Amerika Utara sedang memasuki musim gugur saat ini, New Century Film baru saja menyelesaikan pembuatan video berisikan pengenalan tentang Falun Dafa yang menunjukkan keindahan latihannya, jiwa dan semangat para praktisi.

Falun Dafa, juga dikenal sebagai Falun Gong, adalah metode kultivasi yang diperkenalkan oleh Mr. Li Hongzhi pada bulan Mei 1992 silam. Metode ini membimbing praktisi untuk menjalani kehidupan sesuai dengan karakteristik tertinggi alam semesta, yakni Sejati-Baik-Sabar.

Sejauh ini, Falun Dafa telah menyebar ke lebih dari 100 negara, di wilayah 6 benua. Jumlah praktisi  mencapai ratusan juta orang. Para praktisi dari segala usia telah memperoleh banyak manfaat dari berlatih Dafa, mulai dari orang tua yang berusia 80 atau 90 tahun, anak-anak berusia 5 atau 6 tahun, dan banyak orang muda berusia 20 atau 30-an. 

Oleh karena itu, sekalipun praktisi Falun Gong di Daratan Tiongkok menderita penganiayaan sadis yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok, Falun Dafa telah memenangkan lebih dari 1.600 penghargaan dari berbagai lapisan masyarakat dan pemerintah serta memperoleh  dukungan dunia internasional atas pengusutan lebih dari 300 kasus penganiayaan. Selain itu juga mendapat sambutan baik dari segala etnis dan golongan.

Gerakan dari kelima perangkat latihan Falun Dafa terasa sangat relax, tenang dan damai. Rekaman diambil dengan latar belakang pemandangan yang indah, melambangkan manusia bersatu dengan alam. 

https://www.youtube.com/watch?time_continue=101&v=yePpr0fDJWo&feature=emb_title

新世紀影視推出法輪大法功法介紹片,圖示畫面天人合一。(新世紀影視提供)

Gerakan dari kelima perangkat latihan Falun Dafa yang relax, tenang dan damai. Kultivasi berdasarkan karakteristik Sejati-Baik-Sabar untuk mencapai persatuan dengan alam. (Epoch Film & TV)

Gerakan dari kelima perangkat latihan Falun Dafa yang relax, tenang dan damai. Kultivasi berdasarkan karakteristik Sejati-Baik-Sabar untuk mencapai persatuan dengan alam. (Epoch Film & TV)

Gerakan dari kelima perangkat latihan Falun Dafa yang relax, tenang dan damai. Kultivasi berdasarkan karakteristik Sejati-Baik-Sabar untuk mencapai persatuan dengan alam. (Epoch Film & TV)

Gerakan dari kelima perangkat latihan Falun Dafa yang relax, tenang dan damai. Kultivasi berdasarkan karakteristik Sejati-Baik-Sabar untuk mencapai persatuan dengan alam. (Epoch Film & TV)

Gerakan dari kelima perangkat latihan Falun Dafa yang relax, tenang dan damai. Kultivasi berdasarkan karakteristik Sejati-Baik-Sabar untuk mencapai persatuan dengan alam. (Epoch Film & TV)

Gerakan dari kelima perangkat latihan Falun Dafa yang relax, tenang dan damai. Kultivasi berdasarkan karakteristik Sejati-Baik-Sabar untuk mencapai persatuan dengan alam. (Epoch Film & TV)

Gerakan dari kelima perangkat latihan Falun Dafa yang relax, tenang dan damai. Kultivasi berdasarkan karakteristik Sejati-Baik-Sabar untuk mencapai persatuan dengan alam. (Epoch Film & TV)

Gerakan dari kelima perangkat latihan Falun Dafa yang relax, tenang dan damai. Kultivasi berdasarkan karakteristik Sejati-Baik-Sabar untuk mencapai persatuan dengan alam. (Epoch Film & TV)

Gerakan dari kelima perangkat latihan Falun Dafa yang relax, tenang dan damai. Kultivasi berdasarkan karakteristik Sejati-Baik-Sabar untuk mencapai persatuan dengan alam. (Epoch Film & TV)

Gerakan dari kelima perangkat latihan Falun Dafa yang relax, tenang dan damai. Kultivasi berdasarkan karakteristik Sejati-Baik-Sabar untuk mencapai persatuan dengan alam. (Epoch Film & TV)

Studi di AS : Mutasi Virus Komunis Tiongkok Lebih Menular, Bagaimana Memakai Masker atau Mencuci Tangan?

Liu Minghuan/Deming

Pandemi virus Komunis Tiongkok sedang mengamuk di seluruh dunia, menimbulkan ancaman besar bagi kehidupan dan kesehatan masyarakat.  

Menurut laporan “Washington Post”, sejak Maret, para ahli di Houston, Texas, Amerika Serikat telah mengurutkan genom virus Komunis Tiongkok dan mencatat 5.085 urutan.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada Rabu 23 September lalu, para ilmuwan mengungkap strain virus Komunis Tiongkok yang baru. Strain mutan yang disebut D614G ini lebih mudah menular. Strain ini menyumbang 99,9% dari gelombang kedua wabah di daerah Houston.

D614G mengacu pada asam amino yang disebut asam aspartat (D) yang menggantikan asam amino yang disebut glisin (G) di wilayah genom yang mengkode protein lonjakan.

Para peneliti menemukan bahwa pasien yang terinfeksi jenis ini memiliki viral load yang lebih tinggi secara signifikan di saluran pernapasan bagian atas, yang menunjukkan bahwa itu lebih menular.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa mutasi meningkatkan jumlah “protein lonjakan” dalam virus. “Lonjakan” ini memungkinkan virus untuk menempel pada sel yang terinfeksi. Ini meningkatkan kemampuan virus mutan untuk menginfeksi sel.

Para peneliti menunjukkan bahwa pasien yang terinfeksi strain mutan mengalami peningkatan yang signifikan dalam jumlah virus pada saat diagnosis pertama mereka.

Menurut David Morens, ahli virus di National Institute of Allergy and Infectious Diseases, Amerika Serikat  hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika virus menyebar di antara manusia, virus menjadi lebih menular. Lebih kuat lagi, ini dapat memengaruhi kemampuan kita untuk mengendalikannya.

David  Morens menunjukkan bahwa virus itu mungkin telah meningkatkan kemampuan melawan tindakan seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

David Morens mengatakan, “Memakai masker dan mencuci tangan semuanya merupakan penghalang penularan atau infeksi. Tetapi ketika virus menjadi lebih menular, secara statistik, virus dapat melewati penghalang ini dengan lebih baik.”

Penelitian menunjukkan bahwa daerah tertentu dari “protein lonjakan” yakni target utama vaksin virus Komunis Tiongkok yang saat ini sedang dikembangkan, menunjukkan beberapa mutasi, yang mungkin menunjukkan bahwa virus berubah untuk menghindari respons kekebalan tubuh.

Sebelumnya, pada 6 Juli, Zhang Wenhong, pemimpin Tim Ahli Perawatan Medis Shanghai untuk Epidemi virus Corona baru dan direktur Departemen Penyakit Menular Rumah Sakit Huashan yang berafiliasi dengan Universitas Fudan, memposting di Weibo sebuah artikel.

Artikel diterbitkan di majalah terkenal internasional Cell yang menyebutkan bahwa 29% sampel virus Komunis Tiongkok menunjukkan D164G. Mutasi, terutama strain virus yang ditemukan pada kebangkitan kembali epidemi di Beijing, juga memiliki mutasi ini, apa dampaknya terhadap epidemi di Tiongkok?

Zhang Wenhong mengutip sebuah artikel di akun resmi Infeksi Huashan yang mengatakan: “Beberapa ahli telah mengusulkan bahwa mutasi D614G berkorelasi kuat dengan kematian penyakit, tetapi masih tetap dalam analisis asosiasi statistik. Mutasi D614G telah menyebabkan peningkatan angka kematian pasien.”

Pada awal April tahun ini, para peneliti menemukan bahwa mutan D614G dari virus Komunis Tiongkok di bawah kondisi laboratorium dapat menginfeksi lebih banyak sel berdasarkan perubahan protease. Mutasi virus meningkatkan infektivitas 3-6 kali lipat.

The Epoch Times merujuk pada virus corona, yang menyebabkan penyakit COVID-19, sebagai virus Komunis Tiongkok, karena sensor berita dan kesalahan manajemen dari Partai Komunis Tiongkok, sehingga memungkinkan virus itu menyebar ke seluruh Tiongkok dan menciptakan pandemi global.(hui)

SUMBER : https://nypost.com/2020/09/24/covid-19-mutation-may-be-evolving-to-bypass-masks-hand-washing/

https://www.youtube.com/watch?v=diQ8-JKyWm0

11 Warga Meninggal Dunia dan 3 Terluka Akibat Tanah Longsor di Tarakan, Kalimantan Utara

0

ETIndonesia- Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB menginformasikan sebanyak 11 warga Kota Tarakan, Provinsi Kalimatnan Utara, meninggal dunia akibat tanah longsor. Tiga lainnya dilaporkan mengalami luka-luka setelah tanah longsor terjadi pada Senin dini hari (28/9), sekitar pukul 01.30 waktu setempat.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati mengatakan data BNPB per pukul 11.35 WIB mencatat warga meninggal dunia di dua kecamatan, yakni Kecamatan Tarakan Utara dan Tarakan Tengah.

Ia merinci, jumlah korban meninggal dunia (MD) sebanyak 7 orang dan luka-luka 3 di Kecamatan Tarakan Utara, sedangkan korban MD 4 orang di Tarakan Tengah. Wilayah terdampak berada di Kelurahan Juanta Permai, Tarakan Utara dan dua kelurahan di Tarakan Tengah, yakni Juanta Kerikil dan Selumit Pantai.  

Kejadian ini salah satunya dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu (27/9) di wilayah Tarakan. Selain korban jiwa, bencana ini berdampak pada 19 unit rumah warga. 

BNPB terus memantau perkembanganan penanganan darurat oleh BPBD Kota Tarakan dan BPBD Provinsi Kalimantan Utara. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD melakukan upaya penanganan darurat, seperti evakuasi warga dan kaji cepat, serta berkoordinasi dengan instansi terkait.  

Sementara itu, BPBD Provinsi Kalimantan Utara pun turut serta berkoordinasi dengan BPBD Kota Tarakan terkait penyaluran bantuan kepada korban terdampak. Berdasarkan informasi dari BPBD Kota Tarakan, kondisi cuaca terakhir pada Senin (28/9), pukul 11.00 WIB, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di lokasi bencana. 

Selama masa pancaroba dan menjelang musim hujan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga. Pencegahan dan kesiapsiagaan di tingkat keluarga dan komunitas menjadi elemen untuk tetap selamat di tengah ancaman bahaya hidrometeorologi.  (asr)

Diterjang Angin Kencang, Sebanyak 34 Rumah Rusak di Aceh Tenggara

0

ETIndonesia- Sebanyak 34 unit rumah rusak ringan (RR) dan beberapa pohon tumbang setelah hujan disertai angin kencang menerjang empat desa di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, Minggu (27/9/2020).

Adapun keempat desa tersebut meliputi Desa Pedesi dan Desa Terutung Megakhe Asli di Kecamatan Bambel kemudian Desa Lawe Sumur dan Desa Penosan di Kecamatan Lawe Sumur.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati mengatakan berdasarkan laporan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara, tidak ada korban dalam bencana tersebut.

TRC BPBD Kabupaten Aceh Tenggara telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait serta masyarakat setempat.

Sementara itu, menurut monitoring prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebagian besar wilayah Provinsi Aceh masih berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang hingga Senin (28/9).

Selain Provinsi Aceh, wilayah lain yang memiliki prakiraan cuaca yang sama dari BMKG adalah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Melihat adanya prakiraan cuaca yang dapat memicu bencana seperti yang terjadi di Aceh, maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh jajaran pemerintah di daerah dan masyarakat agar dapat meningkatkan kapasitas mitigasi bencana dan mengambil kebijakan yang dianggap perlu, sebagai antisipasi dan pengurangan risiko bencana. (asr)

Terbongkar Tipuan Komunis Tiongkok Tentang ‘Dongfeng Mampu Lesatkan Berbarengan 10 Rudal Balistik’

0

oleh Li Yun

Harian militer komunis Tiongkok pada 24 September merilis sebuah rekaman video berdurasi 1 menit 13 detik yang diklaim sebagai ‘Brigade Rudal dari Kodam Bagian Timur Tiongkok. Mengandalkan lapangan latihan untuk melakukan pelatihan tempur dengan senjata sebenarnya’, tetapi tidak menjelaskan soal waktu dan lokasi peluncuran rudal.

Banyak media corong partai komunis Tiongkok memposting ulang gambar bersama teks tambahan yang berbunyi : Rudal yang diluncurkan dalam film tersebut adalah Rudal Dongfeng-11A. Mengingat Kodam Bagian Timur Tiongkok bertanggung jawab penuh untuk berperang melawan Taiwan, dan Rudal Dongfeng-11 dengan jangkauan 300 hingga 800 kilometer dianggap sebagai senjata utama bagi komunis Tiongkok dalam berperang melawan Taiwan. Kalimat ini jelas sekali berbau intimidasi terhadap Taiwan.

Namun, netizen menemukan bahwa lokasi uji coba rudal dalam film tersebut jelas berada di Gurun Gobi, bukan wilayah Kodam Bagian Timur Tiongkok.

Investigasi media Taiwan ‘Apple Daily’ juga menemukan bahwa film latihan militer, termasuk peluncuran rudal di Gurun Gobi, dan ledakan rudal setelah mengenai sasaran, persis sama dengan gambar dalam film latihan militer Brigade Roket Tentara Rakyat Tiongkok yang dirilis China Central TV pada bulan Desember 2016. Bahkan sudut di mana objek sasaran terbang berhamburan ketika dihantam rudal pun sama persis. Bekas sambungannya terlihat jelas.

Di awal adegan film, terlihat pasukan komunis Tiongkok berangkat dari sebuah markas di daerah pegunungan. Tetapi sekejap kemudian kamera tiba-tiba menyoroti sejumlah kendaraan militer yang sedang berjalan melewati Gurun Gobi. Jelas terlihat pengeditan film yang asal jadi.

Gambar atas menunjukkan rekaman video peluncuran rudal untuk mengintimidasi Taiwan yang baru dirilis. Sedangkan gambar bawah adalah rekaman peluncuran rudal saat latihan militer brigade rudal tahun 2016 yang disiarkan oleh China Central TV. (video screenshot)

Sesungguhnya, bukan lagi hal aneh bila film-film latihan militer komunis Tiongkok itu adalah buatan alias palsu.

Pada 19 September, Angkatan Udara komunis Tiongkok merilis sebuah video pada akunnya di Weibo yang diberi judul ‘Dewa Perang H-6K Sedang Melakukan Penyerangan !’. Film tersebut diproduksi oleh Pusat Propaganda dan Kebudayaan dari Kementerian Pekerjaan Politik Angkatan Udara Tiongkok.

Pihak berwenang telah mengklaim pembom strategis H-6K sebagai Dewa Perang yang melakukan simulasi pengeboman di pangkalan militer AS Pulau Guam. Karena pesan ini sangat provokatif, sehingga menarik perhatian besar dari dunia luar.

Namun, netizen daratan Tiongkok yang bermata tajam menemukan bahwa rangkaian rudal peledak dalam film itu merupakan editan ilegal dari film ‘Transformers : Revenge of the Fallen’, ‘The Rock’ dan ‘The Hurt Locker’, 3 judul film yang diproduksi oleh Hollywood.

Netizen mencemooh komunis Tiongkok yang telah berbagi intimidasi murahan untuk memperlihatkan kebodohannya. Setelah skandal itu terungkap, ‘Air Force Online’ secara diam-diam menghapus video tersebut, dan bahkan China Central TV juga buru-buru menghapus video tersebut.

Jeremy T. Sloane, Komandan Pangkalan AU Anderson AS usai latihan militer ‘Shield of Brave’ yang berlangsung 12 hari mengatakan : “Film murni propaganda itu bertujuan tidak lain adalah untuk mengintimidasi kita dan menciptakan permusuhan”.

Chen Ting-fei, anggota legislatif Taiwan mengatakan : “Bahkan film rudal saja bisa dipalsukan. Kemudian saya ingin bertanya kepada Partai Komunis Tiongkok apalagi yang tidak bisa kalian palsukan. Taiwan berpendirian teguh, kita semua sudah siap. Kita bukanlah orang-orang yang dapat kalian intimidasi dengan sesuka hati, atau menggunakan beberapa video, menipu kita dengan cara yang murahan”. (Sin/asr)

https://www.youtube.com/watch?v=lcHFEq3C5lA

Tahukah Anda James Bond 007 Benar-Benar Ada dalam Sejarah

0

 oleh Meng Xiaowen

Baru-baru Polandia menemukan bahwa seorang agen Inggris bernama James Bond yang melaksanakan kegiatan spionase selama masa Perang Dingin memang benar-benar adalah dalam sejarah.

Menurut laporan situs Berita Pertama Polandia bahwa penyelidik para petugas dari Institute of National Remembrance (INR) tanpa sengaja menemukan beberapa dokumen arsip yang menunjukkan bahwa seorang pria bernama James Albert Bond tiba di kota Warsawa pada 18 Februari 1964. Status resmi adalah sebagai staf Sekretaris atase militer Kedutaan Besar Inggris yang bertugas di bagian arsip. Menurut dokumen tersebut, misi sebenarnya adalah menyusup ke instalasi militer.

Petugas penyelidik INR memposting temuan mereka di Facebook dengan judul : James Bond datang ke Polandia pada 18 Februari 1964.

Sebagai agen mata-mata, bersikap rendah hati dan tidak menimbulkan kecurigaan orang lain adalah prinsip. Entah apakah itu salah perhitungan bagi Inggris untuk mengirim seseorang dengan nama ini sebagai mata-mata. Benar saja, INR menyebutkan bahwa dengan kedatangan orang terkenal seperti itu, pejabat Departemen Kedua (Departemen Kontra-spionase) Kementerian Dalam Negeri (Polandia) tentu saja tidak menganggap enteng. Kasus pengawasan operasional dengan kode ‘Samick’ didirikan untuk mengawasi kegiatan Bond secara ketat.

Bond lahir di Devon, Inggris pada tahun 1928 dan datang ke Polandia pada saat ia berusia 36 tahun. Dia adalah seorang yang bertubuh besar dan tegap. Meskipun ia pandai berbicara, tetapi sangat hati-hati.

Identitas James Bond yang asli. (Institute of National Remembrance/Facebook)

Reuters mengutip ungkapan Marzena Kruk, kepala bagian arsip melaporkan bahwa Bond telah mencoba untuk menyusup ke instalasi militer di kota Javistok dan Olszczyn di Polandia timur laut. Bond menyukai wanita, yang sama dengan 007 yang digambarkan dalam novel. Ia juga suka minum bir Polandia.

Bisa dibayangkan bahwa di bawah pengawasan yang ketat dari pihak berwenang Polandia, misi mata – mata Bond tidak terlalu berhasil. INR menyebutkan : Pengawasan terhadap 007 ini mungkin saja telah diketahui, dan dia mungkin telah mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki kesempatan untuk memperoleh informasi yang berharga. Pada 21 Januari 1965, James Bond meninggalkan Polandia. Padahal belum lengkap setahun bertugas di Polandia.

James Bond dalam film 007 merupakan tokoh fiksi ciptaan novelis Ian Fleming pada tahun 1953. James Bond digambarkan sebagai seorang agen dari British Secret Intelligence Service, dengan nama sandi 007.

Film pertama dirilis pada tahun 1962 yang diperankan oleh Sean Connery yang sukses besar dan memecahkan box office. Bond pada kenyataannya datang ke Warsawa dua tahun setelah film 007 menjadi populer, pada saat itu telah terbit 11 buku novel tentang 007 yang membuat orang ragu apakah British Intelligence Agency bercanda dengan Polandia.  (sin)

Keterangan Foto : Foto profil aktor Inggris Daniel Craig yang berperan sebagai James Bond dalam film “007: The Devil’s Four Fallen” (Spectre). (TOBIAS SCHWARZ / AFP / Getty Images)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=lcHFEq3C5lA

Laporan Menyebutkan Pandemi Virus Komunis Tiongkok Cenderung Dapat Dicegah, Jika Tiongkok dan WHO Bertindak Berbeda

0

Mimi Nguyen-Ly

Sebuah audit oleh Kongres Partai Republik AS menyatakan Partai Komunis Tiongkok dan Organisasi Kesehatan Dunia -WHO- adalah “bersalah” atas penyebaran virus Komunis Tiongkok dan pandemi global cenderung dapat dicegah seandainya mereka bertindak secara berbeda.

Menurut sebuah laporan yang dirilis pada hari Senin 21 September 2020 oleh anggota Partai Republik dari Komite Urusan Luar Negeri DPR AS menyebutkan bahwa Partai Komunis Tiongkok terlibat dalam upaya aktif merahasiakan informasi seputar penyebaran virus Partai Komunis Tiongkok, juga dikenal sebagai jenis Coronavirus baru, dan Organisasi Kesehatan Dunia -WHO- mengaktifkan penyamaran tersebut dengan memuji Partai Komunis Tiongkok dan “membeo” poin-poin perkataan Partai Komunis Tiongkok. 

“Tidak diragukan lagi bahwa Partai Komunis Tiongkok secara aktif terlibat dalam upaya merahasiakan untuk mengaburkan data, menyembunyikan informasi kesehatan masyarakat yang relevan, dan menindas para dokter dan jurnalis yang berusaha memperingatkan dunia,” demikian pernyataan laporan setebal 90 halaman itu.

“Penelitian menunjukkan Partai Komunis Tiongkok dapat mengurangi jumlah kasus di Tiongkok hingga 95 persen bila Partai Komunis Tiongkok memenuhi kewajibannya di bawah hukum internasional dan menanggapi wabah dengan cara yang konsisten dengan praktik terbaik,” demikian laporan itu melanjutkan, mengutip sebuah penelitian di Medrxiv, sebuah naskah medis pra-publikasi yang tanpa ditinjau oleh rekan sejawat pada situs online yang berbagi, yang mana terkait dengan Universitas Yale. “Adalah sangat cenderung pandemi yang sedang berlangsung dapat dicegah.”

McCaul (R-Texas), Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS dari Partai Republik, mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Adalah sangat jelas bahwa bila Partai Komunis Tiongkok adalah transparan, dan bila kepala Organisasi Kesehatan Dunia lebih peduli akan kesehatan global daripada menenangkan Partai Komunis Tiongkok, kehidupan dapat diselamatkan dan kehancuran ekonomi yang meluas yang terjadi dapat dikurangi.”

“Mengungkap kebenaran hanyalah langkah pertama; kita harus menahan Partai Komunis Tiongkok dan Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia Tedros untuk mempertanggungjawabkan penderitaan yang terjadi akibat pembiaran mereka sehingga seluruh dunia menderita,” tambah Michael McCaul.

Laporan tersebut memberikan empat anjuran, yang mencakup permintaan untuk perubahan kepemimpinan di Organisasi Kesehatan Dunia, Taiwan masuk kembali ke Organisasi Kesehatan Dunia sebagai pengamat, dan reformasi konkret untuk Peraturan Kesehatan Internasional (IHR).

Laporan tersebut juga meminta Amerika Serikat untuk bergabung dengan negara-negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia yang berpikiran sama dan Taiwan, tak lain dalam penyelidikan internasional atas upaya Partai Komunis Tiongkok merahasiakan virus dan kegagalan Organisasi Kesehatan Dunia, tak lain untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Peraturan Kesehatan Internasional.

Rahasia Partai Komunis Tiongkok 

Laporan tersebut mengatakan bahwa Partai Komunis Tiongkok memiliki cukup informasi  “paling lambat” pada tanggal 27 Desember 2019, untuk menemukan bahwa Partai Komunis Tiongkok  “berkewajiban secara hukum” untuk memberitahu Organisasi Kesehatan Dunia mengenai wabah virus Partai Komunis Tiongkok di Wuhan, mungkin merupakan Darurat Kesehatan Masyarakat Kepedulian Internasional. Akan tetapi,  Komunis Tiongkok memilih untuk tidak melakukannya, sehingga Komunis Tiongkok melanggar hukum internasional.

Laporan itu menyampaikan bahwa, bila Partai Komunis Tiongkok adalah transparan dan mengikuti regulasi kesehatan internasional, Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa di Tiongkok dapat mencegah sekitar dua pertiga kasus di Tiongkok sebelum akhir bulan Februari, dan dapat membantu seluruh dunia menanggapi wabah dengan lebih baik.

Sebaliknya, ada “banyak contoh mengganggu yang menunjukkan Partai Komunis Tiongkok melecehkan dan menindas para dokter Tiongkok, yang berusaha memperingatkan orang lain mengenai kenyataan wabah tersebut,” kata laporan itu.

Partai Komunis Tiongkok juga menasionalisasi kendali atas rantai pasokan medisnya dan mengarahkan bahwa semua produksi dan distribusi perbekalan kesehatan — termasuk  jalur produksi negara lainnya di Tiongkok — untuk keperluan dalam negeri Tiongkok untuk menimbun alat pelindung diri di Tiongkok, kata laporan itu.

“Ini memungkinkan Partai Komunis Tiongkok untuk meningkatkan produksi masker wajah dari 20 juta menjadi lebih dari 100 juta per hari, dengan mengorbankan perusahaan asing di mana perusahaan asing dilarang mengekspor produknya — beberapa manufaktur menyatakan bahwa Republik Rakyat Tiongkok tidak akan mengizinkan mereka mengekspor alat pelindung diri yang diproduksi di fasilitas mereka,” kata laporan itu.

“Adalah sangat mungkin bahwa Tiongkok menasionalisasi kapasitas manufaktur perusahaan asing, termasuk 3M dan General Motors, secara langsung mempengaruhi kemampuan Amerika Serikat dan negara-negara lain untuk mengadakan alat pelindung diri di pasar global,” kata laporan itu.

Penulis juga mencatat bahwa Partai Komunis Tiongkok terus menolak untuk membagikan sampel laboratorium dari Institut Virologi Wuhan, yang mana akan membantu dalam melihat apakah  lembaga penelitian tersebut berperan dalam asal mula pandemi.

Kesalahan Penanganan oleh Organisasi Kesehatan Dunia 

Para anggota parlemen Partai Republik AS menyatakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia – Persatuan Bangsa-Bangsa “terlibat dalam penyebaran dan normalisasi propaganda dan informasi sesat Partai Komunis Tiongkok.”

“Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros menanggapi sikap Partai Komunis Tiongkok yang merahasiakan wabah, dengan memuji Partai Komunis Tiongkok atas ‘transparansi’ Partai Komunis Tiongkok, meskipun ada dokumen internal yang menunjukkan kekecewaan WHO atas kegagalan Partai Komunis Tiongkok untuk membagikan data dan informasi penting mengenai  virus tersebut,” kata laporan itu. 

Dilaporkan juga bahwa : “Organisasi Kesehatan Dunia sudah berulang kali meniru poin pembicaraan Partai Komunis Tiongkok sambil mengabaikan informasi yang bertentangan dari sumber terkemuka.”

Organisasi Kesehatan Dunia juga gagal menyelidiki pertanyaan dan peringatan dari Taiwan dan Hong Kong, mengenai potensi penularan virus Partai Komunis Tiongkok dari manusia ke manusia di hari-hari awal, kata laporan itu.

Taiwan mengatakan, pihaknya telah menulis kepada Organisasi Kesehatan Dunia dan Tiongkok sejak tanggal 31 Desember tahun lalu untuk menanyakan informasi mengenai wabah di Wuhan, termasuk apakah ada penularan dari manusia ke manusia. Kemudian pada tanggal 4 Januari, Dr. Ho Pak-leung dari Pusat Infeksi Universitas Hong Kong — anggota Pusat Kolaborasi Organisasi Kesehatan Dunia untuk Epidemiologi dan Kendali Penyakit Menular — memperingatkan bahwa penularan dari manusia ke manusia kemungkinan besar sudah terjadi.

Berdasarkan Pasal 9 International Health Regulations -IHR, Organisasi Kesehatan Dunia “diberi mandat untuk menyelidiki laporan dan peringatan yang tidak resmi seperti yang berasal dari Dr. Ho Pak-leung,” kata laporan itu. “Bila Organisasi Kesehatan Dunia menjalankan mandat tersebut, maka dunia akan diperingatkan mengenai kemungkinan yang tinggi penularan dari manusia ke manusia enam belas hari sebelum Partai Komunis Tiongkok memastikan apa yang sudah diketahui Dr. Ho Pak-leung.”

Laporan tersebut menyebutkan bahwa Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros memiliki informasi yang cukup untuk menyatakan pada tanggal 23 Januari, akan tetapi memilih untuk tidak melakukannya, sehingga melanggar mandat Organisasi Kesehatan Dunia. Laporan itu juga menyatakan keputusan tersebut “tampaknya bersifat politik, bukan ilmiah.”

“Ketua Komite Darurat menjelaskan kurangnya anjuran yang mendukung deklarasi sebagian darurat kesehatan masyarakat karena persepsi negatif atas pernyataan semacam itu oleh orang-orang di Republik Rakyat Tiongkok  menanggapi wabah,” kata laporan itu. 

Dijelaskan bahwa tampaknya terbukti dengan sendirinya hal ini mengacu pada Partai Komunis Tiongkok, bukan dokter atau pasien di Wuhan.”

Organisasi Kesehatan Dunia juga “secara rutin tertinggal” di belakang komunitas ilmiah di dalam bimbingan teknis mengenai cara menanggapi pandemi.

“Selain tidak menganjurkan penggunaan masker secara luas untuk 130 hari lebih, panduan mereka mengenai transmisi aerosol telah banyak dikritik oleh ahli kesehatan,” kata penulis.

The Epoch Times merujuk pada virus corona, yang menyebabkan penyakit COVID-19, sebagai virus Komunis Tiongkok, karena sensor berita dan kesalahan manajemen dari Partai Komunis Tiongkok, sehingga memungkinkan virus itu menyebar ke seluruh Tiongkok dan menciptakan pandemi global. (vv)

Keterangan Foto : Tedros Adhanom, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, berjabat tangan dengan pemimpin Tiongkok Xi Jinping sebelum pertemuan di Aula Besar Rakyat di Beijing, Tiongkok, 28 Januari 2020. (Naohiko Hatta / Pool via Reuters)

https://www.youtube.com/watch?v=FeIwVEo53r0

Seorang Penumpang Dilaporkan Bunuh Diri, Pesawat Air China Mendarat Darurat

0

Li Yijuan / Cheng Yiren

Laporan berita upstream, pada 23 September 2020 menyebutkan bahwa penerbangan CA4230 dari Bandara Internasional Fuzhou Changle Fujian ke Bandara Internasional Shuangliu Chengdu mengalami keadaan darurat di dalam kabin selama penerbangan. 

Pasalnya seorang penumpang pria melakukan bunuh diri di kamar mandi pesawat penumpang. Penumpang tersebut bunuh diri dan meninggal setelah dikirim ke rumah sakit setempat di Changsha dengan penyelamatan darurat.

Penerbangan dialihkan ke Bandara Changsha Huanghua pada pukul 21:29. 

Menurut laporan, pada 24 September lalu seorang penumpang yang mengaku sebagai penumpang Air China dari Fuzhou ke Chengdu nomor penerbangan CA4230 pada 23 September mengunggah konten di WeChat bahwa ada keadaan darurat terjadi di dalam kabin setelah pesawat memasuki ketinggian jelajah. Kru pesawat  segera mengambil keadaan khusus. 

Tenaga medis di atas pesawat juga ikut menyelamatkan penumpang. Dalam waktu setengah jam, pesawat turun dengan cepat dari ketinggian 10.500 meter dan mendarat di Bandara Changsha.

Menurut laporan, ada seorang penumpang dalam penerbangan yang turut mengalami kejadian tersebut mengatakan ada benda mirip tali di leher penumpang, dan benda mirip tali di keran wastafel telah dipotong. Ketika staf medis menanyakan apakah pria yang terlibat telah menggunakan obat lain dan membuka mulut untuk pemeriksaan, mereka menemukan bahwa pria yang terlibat sedang menggigit lidahnya.

Menurut informasi resmi Air China, penerbangan berangkat dari Bandara Internasional Fuzhou Changle pada pukul 20:10 pada  23 September dan mendarat di Bandara Changsha Huanghua pada pukul 21:29. 

Pesawat lepas landas dari Bandara Changsha pada 0:27 pada 24 September dan mendarat di Bandara Shuangliu Chengdu pada 1:57 pagi. Pesawat mengalami penundaan hampir 3 jam.

Pusat Darurat Medis Bandara Changsha Huanghua mengonfirmasi bahwa mereka menyediakan layanan penyelamatan medis darurat untuk Penerbangan Air China CA4230, yang dijadwalkan mendarat pada malam 23 September. Penumpang tersebut kemudian dikirim ke Rumah Sakit Rakyat Kedelapan Changsha.

Staf bagian gawat darurat Rumah Sakit No. 8 Changsha dekat Bandara Huanghua memastikan bahwa penumpang yang dikirim ke rumah sakit tersebut meninggal. Hingga 25 September, keluarganya belum datang ke rumah sakit untuk mengambil jenazahnya. (hui)

Keterangan Foto : Menurut laporan, seorang penumpang pria melakukan bunuh diri di kamar mandi dalam penerbangan Air China dari Fujian ke Chengdu pada tanggal 23. Gambar tersebut adalah diagram skematik. (Wikipedia)

https://www.youtube.com/watch?v=upe8Cd3fL9w