Merawat hewan di tempat penampungan bukanlah tugas yang mudah. Relawan harus menghadapi kesulitan yang tak terhitung jumlahnya seperti menyediakan makanan, menjaga kebersihan tempat, memberikan obat-obatan, perawatan hewan dan banyak lagi. Itulah mengapa donasi memainkan peran penting dalam membawa kehidupan yang baik bagi hewan-hewan yang kurang beruntung saat mereka menunggu untuk menemuka rumah selamanya.
IKEA baru-baru ini memberikan donasi yang membuat semua orang terkejut. Ini tidak hanya sangat membantu tetapi juga salah satu hal paling lucu di dunia.
IKEA adalah perusahaan yang terkenal menjual segala jenis furniture dan barang-barang rumah tangga. Seperti yang Anda duga, semua orang mengaitkannya dengan produk manusia, tetapi mereka telah menunjukkan bahwa mereka dapat meluangkan sedikit waktu untuk kucing tunawisma.
Tempat penampungan Etobicoke Humane Society di Toronto, Kanada menerima sumbangan yang akan mengubah hidup banyak anak kucing. Tidak kurang dari 10 tempat tidur yang ternyata merupakan ukuran yang sempurna untuk anak kucing agar merasa terlindung dari hawa dingin.
Lantai di sebagian besar tempat penampungan terbuat dari beton dan banyak hewan berbulu tidak memiliki tempat tidur yang baik untuk membantu melindungi mereka dari dingin. Ini adalah masa lalu bagi mereka yang beruntung yang menerima tempat tidur dari IKEA. Selain tempat tidur, IKEA memberikan sumbangan sebesar 300 dollar (sekitar Rp 4,4 juta).
Sebagian besar perabot unik ini ditujukan untuk kucing, tetapi ukurannya juga pas untuk anjing kecil tidur di sana. Gambar-gambar kucing yang tidur nyenyak di tempat tidur mereka sangat menggemaskan dan mereka segera menjadi sensasi di jaringan.
Tindakan yang indah ini menunjukkan bahwa kita selalu dapat melakukan bagian kita. IKEA menggunakan kreativitas mereka dan sangat membantu dengan tempat tidur kecil yang lucu ini. Tidak diragukan lagi bahwa kucing-kucing ini akan senang menghabiskan malam di sana dengan lebih hangat dan nyaman.(yn)
ETIndonesia- Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan bahwa PSBB bukan karantina wilayah, atau seperti yang lebih dikenal adalah “lockdown”.
“PSBB ya PSBB, bukan _lockdown_. Kalau _lockdown_ baru itu pelarangan (segala aktivitas-red),” jelas Doni.
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, Pemerintah telah mengambil langkah untuk melaksanakan Perpres No 11 tahun 2020 tentang PSBB, sehingga penanganan COVID-19 dan peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat dapat dilakukan bersama-sama.
“Presiden dari awal tidak memilih opsi itu, karena kalau itu diambil maka masyarakat kita yang bekerja harian itu tidak akan bisa mendapat penghasilan,” jelas Doni.
Selanjutnya, Doni juga menjelaskan bahwa dalam konsep Satgas Penanganan COVID-19 atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sebelumnya, seluruh pengambilan dan implementasi dari setiap kebijakan ada tahapan-tahapan yang harus dijalani.
Adapun tahapan-tahapan tersebut meliputi pra-kondisi seperti simulasi, _timing_, prioritas, koordinasi pusat dan daerah yang dilanjutkan monitoring dan evaluasi.
“Ini terjadi terus. Saya sering berkomunikasi dan secara rutin dengan seluruh gubernur di seluruh provinsi untuk selalu bertukar pikiran,” kata Doni.
“Jadi kalau ada yang kira-kira perlu dievaluasi atau perlu diubah ya tahapan itu yang dilakukan. Selama konsep ini berjalan dengan baik, saya rasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” pungkasnya. (asr)
ETIndonesia- Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum pernah mencabut dan masih memberlakukan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 di Jakarta.
“Dari awal pemerintah DKI Jakarta itu belum pernah mencabut PSBB. Saya ulangi lagi, sejak awal pemberlakuan PSBB, Pemerintah DKI Jakarta belum pernah mencabut. Jadi sepanjang waktu sampai dengan sekarang ini adalah ya PSBB,” jelas Doni dalam dialog bertajuk “Radio Bertanya, Doni Monardo Menjawab” di Media Center Satgas Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Minggu (13/09/2020).
Menurut Doni, Pemerintah Indonesia sudah tepat mengambil langkah untuk mengeluarkan aturan PSBB melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 11 tahun 2020 tanggal 13 Maret, kendati pemerintah juga memiliki opsi untuk menerapkan Undang-Undang No 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
Dalam hal ini, selama status kekarantinaan yang diambil tiap Pemerintah Daerah masih dalam koridor pada Perpres No 11/2020 tersebut, maka aturan itu harus ditaati oleh seluruh aspek.
“Jadi DKI Jakarta sekali lagi tidak pernah mengubah status. Selalu PSBB,” tegas Doni.
Adapun menurut Doni, sebelum memutuskan untuk menerapkan PSBB, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan selalu berkonsultasi dengan Pemerintah Pusat, dalam hal ini dengan Satgas Penanganan COVID-19 termasuk Kementerian/Lembaga terkait lainnya.
Apabila data masih menunjukkan adanya peningkatan kasus, maka tiap daerah termasuk DKI Jakarta akan diminta untuk tidak melakukan pelonggaran aturan.
“Sebelum ada keputusan yang diambil oleh Bapak Gubernur DKI Jakarta, beliau juga selalu konsultasi kepada saya, status masih merah. Merah adalah status tinggi, maka jangan dikendorkan,” imbuh Doni.
Dalam memberikan rekomendasi kepada setiap daerah, termasuk Pemerintah DKI Jakarta, Doni juga secara tegas mengatakan bahwa implementasinya harus selalu melihat dari data valid sebagai acuan. Sehingga keputusan yang diambil tidak salah langkah dan justru memperburuk keadaan.
“Jadi kalau kemarin implementasi dari aturan itu cenderung agak dilonggarkan nah sekarang agak diketatkan, tetapi ingat. Tidak ada perubahan status,” imbuh Doni. (asr)
Aksara Tiongkok 忍 (rěn) adalah aksara piktofonetik — yakni aksara yang terdiri dari dua bagian, satu bagian menunjukkan arti atau makna dan komponen lainnya mengindikasikan suara.
Aksara 忍 memiliki arti bersabar, mena- han penderitaan, dan toleransi. Aksara ini juga mengandung konotasi pengendalian diri dan kontrol diri. Terdiri dari aksara hati 心 (xīn) di bagian bawah, yang menunjukkan suatu makna atau arti, dan aksara 刃 (rèn) di bagian atas, yang mengindikasikan suara.
Aksara 刃 , mengacu pada bilah pisau atau ujung pisau, yang juga berkontribusi pada mak- na aksara 忍.
Maka, dapat diartikan aksara 忍 berarti kesabaran yang dibentuk dengan menempatkan pisau” di atas “hati.” Hal ini seolah menyiratkan bahwa kualitas ini tidak mudah dicapai oleh orang biasa namun membutuhkan tingkat kultivasi, disiplin, dan kemauan yang lebih tinggi.
Mengapa seseorang harus bersabar? Apakah hasil positif dari kesabaran?
Petunjuk Tiongkok kuno (anonim) tentang Kesabaran (無名氏忍箴) menyatakan: “Saat kaum hartawan dapat bersabar, mereka akan melindungi keluarga dan leluhur mereka. Saat orang yang tidak mampu dapat bersabar, mereka akan terbebas dari penghinaan dan aib.”
“Ketika ayah dan anak dapat bersabar, mereka akan saling melakukan kebaikan, sang anak akan menunjukkan rasa bakti pada orangtua dan orangtua memperlakukan anaknya dengan kasih sayang. Ketika sesama saudara dapat bersabar, mereka akan saling memperlakukan kebaikan dengan benar dan tulus.”
“Saat sesama teman dapat bersabar, persa- habatan mereka akan bertahan lama. Ketika suami dan istri dapat bersabar, hubungan mereka akan harmonis.”
“Saat dilanda kesulitan atau penderitaan, orang yang sabar mungkin akan diledek dan ditertawakan oleh orang lain. Namun, begitu kesengsaraan telah terlewati, mereka yang mengejek dan menertawakan akan merasa malu dan rendah diri.”
Dalam budaya tradisional Tiongkok, banyak kata bijak dan kisah inspiratif tentang kesabaran telah dicatat dalam buku-buku sejarah dan menjadi kronik selama ribuan tahun.
Orang bijak berbudi luhur telah bersusah payah mengajarkan pada sesama agar menjadi orang yang toleran, sabar, dan pemaaf ( 忍 讓 寬恕, rěn ràng kuān shù) dan dapat menanggung penghinaan dan bertahan menanggung tanggung jawab besar (忍辱負重, rěn rǔ fù zhòng), dengan demikian akan menciptakan “budaya kesabaran” yang kaya dan berharga (忍文化, rěn wén huà). (feb)
Keterangan Foto : Aksara untuk ‘Sabar’ dibentuk dengan meletakkan “pisau” di atas “hati”.
Ledakan keras terjadi di sebuah Hotel di distrik Doumen, Baitengtou, Kota Zhuhai, Provinsi Guangdong, Tiongkok pada Jum’at pagi 11 September 2020. Rekaman video amatir dari sebuah mobil yang diunggah media China People’s Daily di Twitter, menunjukkan orang-orang sedang berkerumun di sekitar lokasi kejadian saat terjadi ledakan kedua. Ketika hotel meledak dan mengeluarkan bola api, orang-orang langsung berlarian melindungi diri.
Media CCTV Partai Komunis Tiongkok mengatakan bahwa tiga orang terluka dalam insiden itu, tetapi informasi dari ambulans rumah sakit mengatakan bahwa 255 orang dilarikan ke rumah sakit. Sementara jumlah korban tewas maupun cedera belum diketahui secara pasti.
Menurut laporan media setempat, sekitar jam 9 pagi 11 September 2020, ledakan gas terjadi di “Hotel Tenghu” Baiteng 2nd Road, distrik Doumen, kota Zhuhai. Saat ledakan terjadi, banyak orang yang melewati pintu masuk hotel dan berhenti di sekitar tempat kejadian. Gedung terbakar setelah ledakan.
Dari video amatir yang diambil oleh netizen setempat, kebakaran di banyak toko di lantai satu dan dua hotel itu sangat parah. Banyak warga yang menyaksikan di lokasi kejadian. Dalam kurun waktu itu, toko-toko tersebut diduga mengalami ledakan kedua. Tampak asap hitam membubung ke angkasa, dan puing-puing berserakan di mana-mana di sekitar gedung.
Pemilik toko di sekitar mengatakan bahwa sekitar pukul 09:05 waktu setempat, terdengar ledakan besar pertama, dan sekitar dua atau tiga menit kemudian, disusul dengan ledakan kedua.
Kemudian, CCTV News memperbarui berita bahwa ledakan tersebut adalah ledakan gas, menyebabkan berbagai tingkat kerusakan pada toko-toko dan bangunan tempat tinggal di sekitarnya. Hingga pukul 10 pagi, kobaran api baru berhasil dipadamkan.
Menurut informasi awal, 3 orang terluka dalam insiden tersebut, 2 diantaranya luka ringan dan 1 luka bakar. Kondisi cedera masih perlu dikonfirmasi. Sekitar 120 korban cedera telah dilarikan ke rumah sakit. Penyebab kecelakaan tersebut sedang dalam penyelidikan lebih lanjut.
Mengenai data 255 korban cedera yang dibawa ke rumah sakit di Pusat Kesehatan Kabupaten Baijiao, Kota Zhuhai, pemerintah setempat segera menyangkal rumor tersebut. Mereka mengatakan bahwa itu adalah operasional yang salah oleh staf, dan mengancam jika mereka bermaksud jahat mengganggu ketertiban umum, mereka akan diselidiki sesuai hukum yang berlaku.
Polisi Lalu Lintas di Zhuhai melaporkan bahwa departemen polisi lalu lintas telah memberlakukan pengaturan lalu lintas sementara di Baiteng 2nd Road, Gerbang Baiteng dan Tengda Road di Distrik Doumen, Kota Zhuhai, provinsi Guangdong, Tiongkok. (jon)
Menyudahi sebuah perang yang tanpa akhir adalah salah satu janji yang dipenuhi oleh Presiden AS Trump. Pada hari Rabu 9 September 2020 militer AS mengumumkan akan menarik kembali 2.200 tentara dari Irak bulan ini.
Pada 9 September 2020, Amerika Serikat mengumumkan akan mengurangi jumlah pasukan yang ditempatkan di Irak pada bulan September ini.
Juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany berkata : “Hari ini, baru saja, Presiden dan Departemen Pertahanan mengumumkan penarikan pasukan dari Irak, mengurangi jumlah dari 5.200 menjadi 3.000.”
Jenderal Frank McKenzie, Komandan Komando Sentral AS, menyatakan bahwa pasukan keamanan Irak memiliki kemampuan untuk melindungi kedaulatannya dan mencegah sisa-sisa organisasi ISIS.
Dengan bantuan koalisi yang dipimpin oleh militer AS, pada akhir tahun 2017 ini Irak telah berhasil merebut kembali wilayah yang diduduki ISIS.
Trump berjanji untuk mengakhiri “perang tak berujung yang absurd” dan membawa pulang tentara Amerika yang dikerahkan ke luar negeri. Apalagi mereka dikorbankan untuk melindungi kepentingan orang lain.
Agenda Amerika Serikat untuk menarik pasukan dari Suriah, Afghanistan, dan Irak terus didorong.
Pada Agustus 2020, ketika Trump bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi di Gedung Putih, kedua belah pihak mencapai kesepakatan tentang penarikan tentara.
Pada saat yang sama, militer AS akan semakin mengurangi kehadiran militernya di Afghanistan. Sejak penandatanganan perjanjian damai antara Amerika Serikat dan Taliban pada akhir Februari, jumlah pasukan AS di Afghanistan telah berkurang dari sekitar 14.000 menjadi 8.600. Diperkirakan jumlahnya akan berkurang 4.000-5.000 lagi sebelum pemilu AS.
Pada Oktober tahun lalu, Trump memerintahkan pengurangan 1.000 tentara AS yang ditempatkan di Suriah utara.Saat ini ada sekitar 500 tentara AS yang tersisa di sana.
Meski menarik pasukan dari banyak tempat di Timur Tengah, Amerika Serikat tidak pernah diturunkan peringkatnya sebagai tanggapan atas ancaman Iran. Selain terus memaksimalkan tekanan termasuk sanksi ekonomi, Amerika Serikat telah membentuk aliansi internasional di Teluk Persia untuk memastikan navigasi bebas di perairan publik.
Amerika Serikat tidak hanya menyesuaikan penempatan militernya di Timur Tengah, di Eropa, Amerika Serikat telah mengurangi jumlah pasukan AS yang ditempatkan di Jerman. AS mengirimkan sebagian dari mereka ke Polandia. Saat ini, banyak isyarat yang menunjukkan bahwa penyebaran strategis militer AS terfokus di kawasan Indo-Pasifik, terutama Laut Taiwan dan Laut China Selatan. (hui/asr)
Keterangan Foto : Juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany (Screenshoot)
Presiden AS Donald Trump pada Jumat 11 September 2020 mengumumkan bahwa Israel dan Bahrain telah setuju untuk menormalisasi hubungan mereka. Ini adalah berita tentang proses perdamaian Timur Tengah. Selain itu, sebagai kemenangan diplomatik yang diraih oleh pemerintahan Trump, itu setelah Uni Emirat Arab mencapai kesepakatan damai dengan Israel bulan lalu.
Pada Jumat sore, Trump dalam cuitannya mengumumkan: “Hari ini, terobosan bersejarah lainnya! Dua sahabat kita Israel dan Kerajaan Bahrain mencapai kesepakatan damai – dalam waktu 30 hari, negara Arab kedua akan mencapai perdamaian dengan Israel!”
Trump juga mengumumkan di Twitter pernyataan bersama yang ditandatangani oleh Amerika Serikat dan kedua negara.
Bahrain adalah negara kepulauan di tepi barat Teluk Persia. Pernyataan bersama hari Jumat akan menjadikannya negara Arab keempat yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
Selain UEA , dua negara lain yang menjalin hubungan diplomatik dengan negara Yahudi ini adalah Mesir pada tahun 1979 dan Yordania pada Tahun 1994.
Trump mengatakan kepada wartawan di Oval Office Gedung Putih hari itu: “Ini benar-benar hari yang sangat bersejarah, hari yang sangat penting – dan sangat menarik. Saat itu 11 September. Tidak ada perbandingan dengan kebencian yang memicu” 9.11 “. Ini adalah respons yang lebih kuat.
Pada pengumuman itu adalah peringatan 19 tahun insiden “9.11”. Trump menghadiri acara peringatan di Pennsylvania dan mengumumkan bahwa 11 September akan menjadi “Hari Patriot” Amerika Serikat.
Trump mengatakan kepada wartawan bahwa ketika dia menjabat sebagai presiden saat ini, Timur Tengah berada dalam kekacauan total. Namun, “kami percaya bahwa dengan semakin banyak negara yang menormalisasi hubungan dengan Israel – ini akan segera terjadi, kawasan ini akan menjadi lebih stabil, lebih aman, dan lebih makmur.”
Mengingat peran kunci Trump dalam mencapai kesepakatan damai antara Israel dan UEA, Anggota Parlemen Norwegia dan kepala delegasi Norwegia untuk anggota Majelis Parlemen NATO, Christian Tybring-Gjedde, mencalonkan Trump sebagai Kandidat Hadiah Nobel Perdamaian tahun 2021. (hui/asr)
Keterangan Foto : Pada 11 September, Presiden Trump mengumumkan di Ruang Oval Gedung Putih bahwa Bahrain akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. (Anna Moneymaker-Pool / Getty Images)
Induk kerbau berusaha mati-matian untuk melindungi anaknya, tetapi sepertinya itu akan sia-sia. Banyak yang akan berpikir bayi kerbau itu akan menjadi santapan singa-singa yang lapar, tetapi itu akhirnya tidak terjadi saat sekawann kerbau datang membantunya.
Induk kerbau berjuang keras sendirian untuk melindungi anaknya, meskipun singa betina telah mengepung dan menyerang, dia tidak ingin meninggalkan anaknya sendirian.
Beberapa ekor singa betina terus berusaha memangsa bayi kerbau tersebut. Induk Kerbau itu tegang, dengan panik bertahan maju mundur dan memperhatikan serangan dari berbagai arah. Kerbau kecil juga sangat ketakutan, dia terus bergerak mendekat di belakang induknya.
Namun, jumlah singa betina semakin banyak, dan tak lama kemudian semakin banyak singa yang ikut memburunya. Akhirnya seekor singa berhasil menggigit bayi kerbau tersebut dan menyeretnya ke bawah lembah.
Tidak peduli berapa banyak singa yang ada, kerbau besar itu hanya melesat ke depan dan mati-matian mengejar singa untuk menyelamatkan anaknya yang dalam bahaya.
Kejadian yang tak terduda terjadi pada saat kritis: sekelompok kerbau tiba-tiba berlari datang membantu.
Kelompok kerbau ini, yang jumlahnya lebih banyak daripada singa, mengambil tindakan berani dan dengan cepat mengusir para singa. Karena kalah jumlah, singa harus melepaskan mangsanya yang sudah mereka dapatkan.
Kawanan kerbau berhasil menyelamatkan bayi kerbau tersebut, berkat penolakan mereka untuk meninggalkan temannya. Bersatu dan menunjukkan kekuatan, dan akhirnya dapat menyelamatkan bayi kerbau yang hampir menjadi mangsa! (yn)
Di Kabupaten Yunlin, Taiwan, ada seorang kakek berusia 81 tahun bernama Liang Ping, kakek ini memelihara seekor kerbau yang sudah tua bernama “Niu Niu”.
Kerbau tua itu telah bekerja keras selama 26 tahun untuk keluarga Kakek Liang.
Kakek Liang yang melihat kerbaunya semakin tua, tidak tega untuk mempekerjakannya lagi, kemudian dia membawa kerbaunya ke tempat pengelolaan hewan untuk dirawat.
Niu Niu, saat itu telah berusia 32 tahun, atau setara dengan 117 tahun usia manusia, itu termasuk usia yang sangat tua.
Suatu hari, staf pengelolaan hewan tiba-tiba melihat Niu Niu tergeletak di tanah, kondisinya terlihat sangat buruk.
Menyadari kondisi yang mengkhawatirkan, petugas terkait kemudian segera menghubungi Kakek Liang.
Keesokan harinya Kakek Liang bergegas pergi ke tempat pengelolaan hewan untuk melihat kondisi Niu Niu, kerbau kesayangannya.
Anehnya, saat melihat Kakek Liang datang menjenguk tiba-tiba kerbau tua yang sakit itu menjadi sangat bersemangat, dan melahap habis semua rumput di kandangnya.
Awalnya mereka mengira Niu Niu sudah kembali sehat, jadi Kakek Liang pun pulang ke rumah. Tapi tak disangka, malam harinya Niu Niu mati dalam tidurnya.
Setelah diberitahu mengenai hal itu, Kakek Liang segera ke tempat pengelolaan hewan, dia melihat tubuh Niu Niu telah ditutupi dengan kain kafan kuning.
Melihat itu, Kakek Liang pun tak kuasa menahan air matanya, sambil membelai Niu Niu, Kakek Liang berkata, : “Selama ini kau sudah cukup menderita, pergilah bereinkarnasi pada keluarga yang lebih baik.”
Kemudian, mereka membawa Niu Niu ke krematorium untuk dikremasi.
Niu Niu akhirnya pergi ke alam baka setelah bertemu terakhir kalinya dengan tuannya, Kakek Liang.(yn)
“Berbuat baik tanpa melihat siapa”, demikian pepatah populer, dan inilah yang dipraktikkan oleh Stephanie Fikes saat membantu anjing liar tak berdaya yang sedang hamil.
Wanita yang murah hati itu sedang dalam perjalanan untuk mengunjungi seorang teman ketika dia memutuskan untuk berhenti di toko bahan makanan dan di sana dia bertemu dengan seekor anjing yang hamil.
Lil ‘Mama, begitu penyelamatnya memberinya nama, terengah-engah di bawah terik Matahari, napasnya berat dan jelas menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi. Meskipun demikian, dia memiliki perut yang sangat besar.
Stephanie tidak bisa mengabaikannya dan bersama pacarnya Justin Richie memutuskan untuk mendekat, mencoba membantunya.
Setelah mendapatkan kepercayaannya, pasangan itu berhasil memasukkan campuran pitbull berbulu belang-belang itu ke dalam mobilnya dan membawanya ke dokter hewan.
Di dokter hewan, mereka memberikan cairan dan memandikannya karena anjing itu penuh dengan kutu. Lil ‘Mom tidak memiliki chip, dia kekurangan gizi dan penuh kutu, tetapi yang paling penting, dia berada di tahap akhir kehamilannya.
Justin dan Stephanie memutuskan untuk membawanya pulang, mereka akan menjadi orang-orang yang akan merawatnya 24 jam dan memantau kehamilannya.
“Dokter hewan mengatakan dia adalah ibu hamil yang sehat, tapi bisa jadi lima menit sampai lima hari kemudian dia akan melahirkan,” kata Richie.
Namun, seminggu setelah diselamatkan, anjing itu melahirkan dan semua orang terkjut tetapi tidak menyangka dengan kejutan yang akan mereka alami ketika anak-anak anjing itu mulai ke luar.
Anjing ini menghabiskan hampir satu hari untuk melahirkan semua anak anjingnya dan mereka tidak bisa menyembunyikan keheranannya. Lil ‘Mama melahirkan 15 anak anjing tetapi yang terbaik adalah mereka semua lahir dengan sangat sehat.
“Sepanjang waktu kami bertaruh berapa banyak anak yang akan dia miliki. Saya bilang delapan, Steph bilang 10… tidak satu pun dari kita mengharapkan 15! ”Justin menceritakan.
Pasangan penyelamat ini terkejut tetapi tidak menyangka pada hari mereka memutuskan untuk membawa anjing itu dari jalan. Sebaliknya! Sekarang pasangan itu belajar hidup dengan keluarga besar.
“Rencana kami adalah memberi mereka rumah yang nyaman dan penuh kasih sementara kami bekerja keras untuk menemukan mereka rumah yang nyaman dan penuh kasih selamanya. Ini termasuk mengajari mereka pelatihan dasar, dan pelatihan toilet, ”kata Richie.
Kisah penyelamatan ini menggerakkan semua orang, jadi beberapa teman dari pasangan itu didorong untuk memulai penggalangan dana untuk membantu mereka dengan biaya pemeliharaan 16 anak anjing.
Stephanie juga membuat akun di Instagram di mana dia terus memberi tahu para pengikut anjing-anjing cantik ini dan pelamar untuk membawa pulang anak-anak kecil sudah mulai berbicara.
Dia juga berkomentar bahwa mereka akan mensterilkannya sesegera mungkin untuk menyelamatkannya lagi dari kerja keras seperti melahirkan selama 24 jam.(yn)
Kebakaran hebat masih melanda di California, Amerika Serikat. Kini, sudah menjadi kebakaran hutan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, meliputi area seluas lebih dari 2,3 juta hektar. Serangkaian kebakaran yang dipicu oleh petir pada bulan Agustus lalu, belum dapat dipadamkan. Pada bulan September, terjadi kebakaran yang cepat dari Bear Fire dan Creek Fire di sebelah timur Wilayah Teluk San Francisco.
Dalam cuaca berangin, area kebakaran telah mencetak rekor baru. Sejumlah besar asap dan abu dari kebakaran di mana-mana melayang di atas Wilayah Teluk San Francisco bersama angin, menunjukkan atmosfer seperti dunia akan kiamat.
Dua dari tiga kebakaran terbesar dalam sejarah California saat ini, terjadi di Wilayah Teluk San Francisco. Departemen Pemadam Kebakaran California mengatakan, api tidak dapat dikendalikan sama sekali. Diperkirakan langit biru mungkin tidak terlihat setidaknya sampai hari Jumat 10 September 2020.
Pada tanggal 9 September 2020, langit di San Francisco Bay Area tertutup asap dan debu dari kebakaran hutan, dan berwarna merah tua. Gambar menunjukkan Balai Kota San Francisco pada siang hari. (Epoch Times)
Pada tanggal 9 September 2020, langit di San Francisco Bay Area tertutup asap dan debu dari kebakaran hutan, dan warnanya merah tua. Gambar menunjukkan stasiun bus di San Francisco pada siang hari. (Epoch Times)
Pada tanggal 9 September 2020, langit di San Francisco Bay Area tertutup asap dan debu dari kebakaran hutan, dan warnanya merah tua. Gambar tersebut menunjukkan bahwa kendaraan di San Francisco mengemudi dengan lampu depan menyala pada siang hari. (Epoch Times)
Pada siang hari tanggal 9 September 2020, langit di San Francisco Bay Area tertutup asap dan debu kebakaran di gunung, dan berwarna merah tua, menyuguhkan adegan pemandangan seperti hari kiamat dalam film bencana. (Epoch Times)
Pada siang hari tanggal 9 September 2020, langit di San Francisco Bay Area tertutup asap dan debu kebakaran di gunung, dan berwarna merah tua, menyuguhkan adegan pemandangan seperti hari kiamat dalam film bencana. (Epoch Times)
Pada siang hari tanggal 9 September 2020, langit di San Francisco Bay Area tertutup asap dan debu dari kebakaran di gunung, dan warnanya merah tua, menyuguhkan adegan pemandangan seperti hari kiamat dalam film bencana. (Epoch Times)
Distrik Manajemen Kualitas Udara Area Teluk atau Bay Area Air Quality Management Distric mengeluarkan peringatan “Spare the Air” tentang polusi udara pada minggu keempat. Pada tanggal 9 September, peringatan tersebut adalah yang ke-23 kali berturut-turut dikeluarkan. Belum pernah terjadi sebelumnya, memecahkan rekor periode sebelumnya.
Administrasi Kualitas Udara mendesak warga untuk mengurangi waktu mengemudi mereka. Warga diminta sebisa mungkin tetap berada di dalam ruangan untuk melindungi diri dari asap dan debu.
Dinas Cuaca Nasional atau National Weather Service membawa kabar buruk, diprediksikan asap dan debu akibat kebakaran hutan pada 9 September akan tetap berada di Bay Area, kawasan Mid Valley, dan Pacific Northwest dan di daerah pesisir.
“Asap dan debu yang tertinggal sangat dekat dengan dataran yang akan menyebabkan siang hari dan membuat kualitas udara sangat buruk.”
Administrasi Meteorologi Nasional merilis perkiraan di Twitter pada 9 September: “Ini sepenuhnya di luar cakupan model perkiraan kami. Saya menantikan laporan aktual dari semua orang. “
Karena warna langit yang begitu aneh, tanpa sadar mengingatkan pada adegan kiamat dari film bencana, sehingga Walikota San Francisco London Breed harus menenangkan orang-orang di media sosial.
Dia menulis di Twitter: “Saya tahu bangun di pagi hari. Orang-orang khawatir dengan langit yang berwarna jingga, yang disebabkan oleh asap dan debu dari kebakaran hutan yang menyebar ke sepanjang pantai barat. ” (Hui)
Pagi hari tanggal 9 September 2020, stasiun TV Bay Area KRON 4 mengudara secara langsung di stasiun tol Bay Bridge.Langit berwarna merah tua dan matahari tidak terlihat. (Tangkapan layar video)
Pada siang hari tanggal 9 September 2020, langit di San Francisco Bay Area tertutup asap dan debu kebakaran di gunung, berwarna merah tua, menyuguhkan adegan pemandangan seperti hari kiamat dalam film bencana. (Epoch Times).
Pada siang hari tanggal 9 September 2020, langit di San Francisco Bay Area tertutup asap dan debu api gunung, berwarna merah tua, menyuguhkan adegan pemandangan seperti hari kiamat dalam film bencana. (Epoch Times)
Pada siang hari tanggal 9 September 2020, langit di San Francisco Bay Area tertutup asap dan debu api gunung, dan berwarna merah tua, menyuguhkan adegan pemandangan seperti hari kiamat dalam film bencana. (Epoch Times)
Li Chuanliang, mantan wakil walikota Jixi di Provinsi Heilongjiang, Tiongkok saat menerima wawancara media NTDTV beberapa hari yang lalu mengungkapkan, bahwa komunis Tiongkok melakukan sejumlah pemfitnahan dengan tujuan supaya dirinya bungkam mulut. Li Chuanliang menegaskan bahwa ia akan terus berbicara dan berkontribusi terhadap demokrasi, kebebasan, dan supremasi hukum Tiongkok.
Menanggapi serangan komunis Tiongkok terhadap dirinya sebagai upaya membalas dendam atas pelariannya dari daratan Tiongkok, Li Chuanliang menganalisis beberapa alasan.
“Tidak diragukan lagi banyak masyarakat Tiongkok berpendapat bahwa komunis Tiongkok adalah rezim tirani dan rezim yang korup, tetapi mereka tidak berani mengatakannya, jadi inilah motivasi dalam pikiran rakyat Tiongkok yang membuat komunis Tiongkok berupaya keras untuk mengendalikannya,” kata Li Chuanliang
Li Chuanliang percaya bahwa alasan kedua adalah karena dirinya menentang keputusan korup komunis Tiongkok.
“Saya melarang adanya korupsi di dalam ruang lingkup kekuasaan saya. Misalnya, mantan Sekretaris Komite Partai Kota Jixi membawa keluarga dan teman-temannya untuk bepergian selama liburan Tahun Baru Imlek dengan menggunakan dana anggaran sampai lebih dari satu juta Yuan, saya dan rekan-rekan saya pasti tidak mau ikut, dan kita laporkan ke atas secara terbuka,” kata Li Chuanliang.
Pada bulan Mei 2014, Li Chuanliang secara sukarela mengundurkan diri dari Partai Komunis Tiongkok, pegawai negeri dan posisi pemerintah lainnya dengan alasan bahwa dirinya memiliki keyakinan agama.
Namun, kemudian gajinya dihentikan, asuransi kesehatan dan asuransi pensiunnya dicabut secara sepihak oleh komunis Tiongkok.
Li Chuanliang menuturkan, “Usia saya sudah hampir memasuki 60 tahun, saya menderita kanker. Pada akhirnya, saya harus membayar sendiri biaya perawatan kanker di rumah sakit. Bahkan surat petisi yang disampaikan oleh orang seperti saya ini tidak digubris oleh pemerintah.”
Sewaktu di daratan Tiongkok, Li Chuanliang juga berulang kali secara terbuka mengungkapkan masalah penyembunyian fakta tentang epidemi oleh komunis Tiongkok.
Menurut Li Chuanliang, banyak warga masyarakat di Tiongkok menjadi korban epidemi, tidak mengetahui masalah karena pemerintah terlalu lama menyembunyikan fakta mengenai epidemi. Orang-orang yang memiliki pandangan anti-korupsi yang kemudian mengungkapkan hal ini, satu demi satu ditangkap. Orang-orang yang tidak sejalan dengan pemerintah itu, tidak mendapat toleransi dari Partai Komunis Tiongkok.
Li Chuanliang mengatakan bahwa Partai Komunis Tiongkok sejak beberapa tahun lalu telah melakukan serangan terhadap dirinya. Akibat bergabung dengan Partai Demokrat dan berbicara di luar negeri, maka Partai Komunis Tiongkok mulai membalas dendam dengan memfitnahnya berbuat korupsi.
Li Chuanliang mengatakan : “Jika saya benar-benar melakukan korupsi, apakah saya tidak memilih bersembunyi, malahan tampil melawan komunis? Selain itu begitu banyak media besar memberitakan secara terbuka, jadi saya tahu bahwa mereka sangat takut untuk berbicara. Bahkan saya tidak diizinkan untuk secara bebas berbicara. Coba Anda bayangkan, betapa takutnya mereka? Oleh Karena itu, saya ingin terus berpegang pada pandangan politik saya, menyumbangkan tenaga saya buat terciptanya demokrasi, kebebasan, dan supremasi hukum bagi Tiongkok”. (sin)
Baru-baru ini, penindasan Partai Komunis Tiongkok terhadap orang-orang Mongolia Dalam telah menarik perhatian publik di dalam dan luar negeri. Beredar kabar di internet, bahwa para generasi merah kedua yang pernah menjadi pemuda terpelajar di Mongolia Dalam bersama-sama mengeluarkan surat terbuka untuk mendukung perjuangan orang-orang Mongolia Dalam.
Mereka menentang tindakan represif pihak berwenang, termasuk Ma Xiaoli, generasi merah kedua yang berpengaruh di antara putra/putri mahkota partai di Bejing. Putra-putri mahkota partai adalah para keturunan pejabat komunis senior penting dan berpengaruh di Republik Rakyat Tiongkok.
Partai Komunis Tiongkok menerapkan secara paksa pengajaran bahasa Mandarin di Mongolia Dalam yang berdampak pada budaya Mongolia sehingga memicu reaksi keras dari orang-orang Mongolia.
Dalam beberapa hari terakhir, pihak berwenang mengambil tindakan represif, menangkap orang di mana-mana dan memaksa siswa Mongolia untuk kembali ke sekolah. Tindakan represif Partai Komunis Tiongkok ini dikecam oleh berbagai kalangan. Beberapa orang dalam sistem Partai Komunis Tiongkok dan generasi merah kedua akhirnya beraksi dengan mendukung perjuangan rakyat Mongolia Dalam.
Han Lianchao, seorang sarjana Amerika keturunan Tionghoa mengunggah surat terbuka di Twitter pada 7 September, yang memberitahukan bahwa “tim pemuda terpelajar di Mongolia Dalam secara terbuka menentang pelarangan bahasa Mongolia”.
Surat itu berbunyi: “Partai Komunis Tiongkok menciptakan masalah untuk dirinya sendiri.”
Mereka menuntut departemen terkait untuk mencabut perintah dokumen yang menyebabkan kebingungan.
Surat terbuka tersebut menyatakan bahwa masalah kompilasi bahan pelajaran untuk “bahasa Mandarin” telah menyebabkan ketidakpuasan di antara rekan-rekan Mongolia dan melukai perasaan mereka. Mereka sangat tidak setuju dengan praktik yang tiba-tiba dan kompulsif ini.
Surat terbuka tersebut meminta agar kader individu yang tidak memiliki pandangan global, pandangan tentang situasi secara keseluruhan, dan yang tidak memiliki kebijakan dan level politik, yang telah menyebabkan masalah, sebaiknya menyimpulkan pengalaman dan pelajaran mereka yang keliru dan meminta maaf kepada rekan setanah air Mongolia yang mereka sakiti.
Surat itu juga meminta pihak berwewenang untuk menghentikan praktik ekstrim penangkapan dengan kekerasan terhadap orang-orang Mongolia, menentang pelabelan kejahatan politik dan “dihasut oleh pasukan asing anti-Tiongkok” kepada para pembuat petisi, dan khawatir Mongolia Dalam akan menjadi Xinjiang kedua.
Surat terbuka ditandatangani “Pemuda Berpendidikan senior yang pernah menetap di Padang Rumput” Mongolia. Mereka yang telah menandatangani petisi itu termasuk Ma Xiaoli, Liu Jin, Li Weiping, Niu Li, Song Yan, Tengping, Xu Xiaoming, Sun Qiuchun, Jiao Xiaohong, Wei Nian, Yang Jianmin, Hu Jiyan, Zhang Xiaoai, Huang Guangguang, Chen Xiaoling, Li Zhiwei, Ren Lin, Wang Ying pada 5 September 2020.
Han Lianchao menulis di Twitter: “Larangan baru-baru ini terhadap pengajaran bahasa Mongolia di Mongolia Dalam terus bergejolak. Partai Komunis Tiongkok meluncurkan jaringan pencegahan dan pengendalian sosial. Polisi menangkap orang dimana-mana dan menindas orang-orang Mongolia. Hal ini menimbulkan sikap antipati. Sekelompok pemuda terpelajar yang pernah tinggal di Mongolia Dalam mengeluarkan surat terbuka, meminta untuk dihentikannya tindakan jahat yang merusak persatuan nasional, dan memperingatkan agar tidak menciptakan tragedi Xinjiang kedua. Di antara pemuda terpelajar ini, ada banyak generasi senior dari keturunan pejabat elite Partai Komunis Tiongkok dan sangat berharga bagi mereka untuk berdiri bersama dengan orang-orang Mongolia pada saat ini!”
Dunia luar memperhatikan dengan cermat, bahwa Ma Xiaoli, yang memimpin tanda tangan surat terbuka itu, adalah putri generasi merah kedua dan keturunan putra/ putri mahkota yang terkenal dan berpengaruh, dan dia juga merupakan tokoh yang tumbuh besar bersama Pemimpin Tiongkok, Xi Jinping.
Ayah Ma Xiaoli, Ma Wenrui (4 November 1912 – 3 Januari 2004) berasal dari Zizhou, provinsi Shaanxi. Pernah menjabat sebagai wakil ketua Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok keenam dan ketujuh, sekretaris pertama Komite Partai Provinsi Shaanxi dari Partai Komunis Tiongkok, dan anggota Komite Tetap Kongres Rakyat Provinsi Shaanxi. Ia memiliki hubungan dekat dengan Xi Zhongxun, ayah dari Xi Jinping.
Ma Xiaoli cukup berpengaruh di antara putra/putri mahkota dari pejabat elite Partai Komunis Tiongkok di Beijing. Dia juga salah satu perwakilan diantara putra/putri mahkota Partai Komunis Tiongkok yang dengan jelas menyatakan sikapnya terhadap “Revolusi Kebudayaan.”
Pada 10 September 2014, dimana dalam pertemuan perayaan Sekolah Menengah yang berafiliasi dengan Beijing Normal University, Ma Xiaoli meminta maaf kepada para guru yang disakiti olehnya baik disengaja atau tidak selama “Revolusi Kebudayaan”, dan memimpin hadirin berdiri bersama dan menundukkan kepala menyatakan belasungkawa kepada para dosennya.
Ma Xiaoli mengatakan, bahwa “Revolusi Kebudayaan” adalah masa-masa yang sangat absurd dan menakutkan.
“Permintaan maaf ini benar-benar sudah terlambat,” kata Ma Xiaoli.
Mengenai Ma Xiaoli, putri generasi merah kedua yang memimpin dalam solidaritas pada orang-orang Mongolia Dalam ini, warganet berkomnetar di Twitter : “Ini menegaskan pernyataan Cai Xia bahwa ada banyak orang yang anti-Xi di antara putra/putri generasi merah kedua, meskipun mereka berdiri di beberapa posisi yang berbeda.”
“Tidak ada gunanya! Xi Jinping yang dilabeli sebagai kepala akselerator tidak akan mendengar apa pun! Hal semacam ini pada dasarnya memang akan dibungkam!” tulis warganet.
“Saya mohon kepada Komite Pusat Partai untuk menyelidiki lebih dalam. Percuma saja, masalah ini dilakukan oleh Komite Pusat Partai. Kita tahu, semua itu untuk menekan, meng-Tiongkok-kan, untuk melancarkan penyatuan, menganiaya para pembangkang. Komite Sentral Partai sudah busuk. Partai Komunis Itu menyebalkan! Singkatnya, musnahkan Partai Komunis! Bebaskan Tiongkok dari cengkraman partai komunis! “
Cai Xia, seorang pensiunan profesor Sekolah Partai Komunis dari generasi merah kedua, baru-baru ini secara terbuka menyatakan bahwa Partai Komunis Tiongkok adalah “zombie politik” dan harus disingkirkan. Dia mengkritik Xi Jinping sebagai “bos geng”. Dia juga mengatakan bahwa 60% hingga 70% orang dalam sistem Komunis Tiongkok memiliki pandangan yang sama dengannya.
Cai Xia dipecat dari partai oleh otoritas terkait karena mengkritik Partai Komunis Tiongkok. Segera setelah itu, dia secara terbuka menyatakan di WeChat, yang mengatakan, Saya telah lepas sepenuhnya dengan Partai politik seperti mafia ini!” (jon)
Tiga topan melanda Provinsi Jilin dan Provinsi Heilongjiang di timur laut Tiongkok dari tanggal 27 Agustus hingga 8 September 2020 sehingga menyebabkan hujan lebat dan banjir yang menghancurkan.
Bencana alam masih melanda daratan Tiongkok. Kementerian Manajemen Darurat Tiongkok mengatakan pada tanggal 8 September 2020, bahwa ketinggian air di 23 sungai utama di Provinsi Heilongjiang telah mencapai tingkat peringatan tertinggi, tetapi dikatakan curah hujan tambahan diperkirakan terjadi sampai tanggal 11 September 2020. Ketinggian air di lima sungai naik di atas ambang batasnya, yang berarti tanggul dapat jebol kapan saja.
Kementerian tersebut mengatakan keadaan serupa terjadi di Provinsi Jilin.
Dalam video online, terdengar para petani berteriak, “Ya ampun! Bagaimana saya hidup?” saat mereka menyaksikan tanamannya terendam banjir. Karena menjelang musim panen dan banyak tanaman akan segera dipanen, petani kehilangan sumber pendapatan.
Saat banjir menghancurkan jembatan dan jalan di daerah pedesaan, penduduk desa terpaksa meninggalkan rumahnya dengan tergesa-gesa karena dihantui risiko tanah longsor.
Itu, mobil terlihat macet di hujan lebat di kota-kota besar seperti Yanbian di Provinsi Jilin dan Harbin di Provinsi Heilongjiang.
Banjir Bersejarah
Pada tanggal 8 September, Kantor Pusat Pengendalian Banjir dan Bantuan Kekeringan Nasional Tiongkok bersama dengan Kementerian Manajemen Darurat, bertemu untuk membahas respon terhadap banjir.
Menurut Beijing News yang dikelola pemerintah, pihak berwenang meminta Provinsi
Liaoning, Jilin, dan Heilongjiang untuk memantau risiko banjir, tanah longsor,
dan genangan air di kota-kota. Dikarenakan, curah hujan yang diperkirakan akan terus berlanjut sampai tanggal 11 September.
Pada tanggal 6 September, Dongbei Net yang dioperasikan di Heilongjiang melaporkan bahwa 23 sungai setempat mengalami banjir terparah dalam lima hingga 20 tahun terakhir.
Pada tanggal 9 September, Xinhua yang dikelola pemerintah melaporkan, bahwa lebih banyak sungai mengalami banjir, di mana 25 sungai mencapai di ambang batas peringatan.
Pada tanggal 9 September, Dongbei Net mencatat bahwa setiap tahun, rata-rata terjadi 1,2 topan memengaruhi timur laut Tiongkok, tetapi ada tiga topan pada tahun ini, yaitu: Bavi, Maysak, dan Haishen.
Suhu di timur laut Tiongkok turun hingga sekitar 10 derajat Celcius di malam hari, menciptakan tantangan bagi tunawisma setelah dievakuasi secara paksa.
Panen
Akhir bulan Agustus dan awal bulan September, merupakan musim panen padi, jagung, dan
gandum di timur laut Tiongkok. Dua minggu berikutnya, petani biasanya memanen kedelai.
Heilongjiang adalah salah satu produsen utama jagung, kedelai, dan beras Japonica. Hasil panen kedelai Heilongjiang adalah 45 persen dari panen kedelai di Tiongkok.
Heilongjiang juga memanen 40 persen beras Japonica produksi Tiongkok, dan 20 persen jagung Tiongkok, menurut media yang dikelola pemerintah, Futures Daily.
Penduduk desa setempat berbagi video dengan The Epoch Times, di mana para petani di daerah Harbin berdiri di ladangnya yang mirip rawa dan berupaya memanen jagung yang ada sebelum hancur.
Di video lain, banjir tampak terlalu parah bahkan hingga memasuki ladang, membuat penduduk desa gigit jari karena tanamannya hanyut.
Area Lainnya
Daerah lain di Tiongkok mengalami curah hujan yang sangat deras.
Di selatan kota Xiamen, di Provinsi Guangdong, terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir pada tanggal 7 September 2020.
Di barat daya kota Liupanshui di Provinsi Guizhou, terjadi hujan badai yang mengalir ke lantai pertama toko dan rumah penduduk setempat pada tanggal 6 September 2020.
Di barat laut kota Longnan di Provinsi Gansu, curah hujan menyebabkan tanah longsor pada tanggal 7 September. Pada pertengahan bulan Agustus, tanah longsor di sana menewaskan sedikitnya lima orang, menurut CCTV penyiar milik negara.
(VV/asr)
Keterangan Foto : Banjir di Provinsi Heilongjiang. (Screenshot Disediakan untuk The Epoch Times)
Hngga Rabu 9 September 2020 sekitar 27,64 juta orang terinfeksi virus corona Wuhan atau Virus Komunis Tiongkok dan hampir 900.000 orang meninggal. Covid-19 di Inggris kembali naik. Perdana Menteri Johnson mengumumkan langkah-langkah pencegahan corona yang lebih ketat. Sementara itu AstraZeneca, perusahaan farmasi terkemuka dunia, menangguhkan uji coba vaksin karena penyakit tak dikenal terdeteksi pada subjeknya
Li Mei dan Tian Rui – NTDTV.com
Covid-19 di Inggris baru-baru ini kembali meningkat. Dalam 24 jam terakhir, 2.460 orang baru dikonfirmasi dan 32 orang meninggal.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengumumkan langkah-langkah pencegahan corona yang lebih ketat, melarang lebih dari enam orang berkumpul, dan denda bagi pelanggar, tetapi tidak berlaku di sekolah atau tempat kerja.
Saat ini, total 352.000 orang terinfeksi di Inggris dan 41.586 orang meninggal dunia.
Perusahaan farmasi Inggris AstraZeneca mengatakan pada hari Selasa 8 September 2020 bahwa vaksin yang dikembangkan bersama dengan Universitas Oxford ditangguhkan karena “penyakit yang tidak dapat dijelaskan” pada seorang peserta. Juru bicara mengatakan bahwa penangguhan tes itu untuk audit keselamatan.
AstraZeneca dianggap sebagai salah satu pemimpin dalam penelitian dan pengembangan vaksin, dan Australia telah memesan 3,8 juta dosis vaksin yang sedang dikembangkan.
Wakil Kepala Petugas Medis Australia Dr. Nick Coatsworth mengatakan bahwa menunda uji coba dan memastikan keselamatan adalah prioritas utama peneliti dalam uji klinis.
Kamp pengungsi Moria dipadati 12.000 orang. Setelah kasus pertama yang dikonfirmasi ditemukan minggu lalu, jumlah orang yang terinfeksi melonjak, dan saat ini 35 orang telah dikonfirmasi.
Petenis Australia Ashley Barty, petenis nomor satu dunia di tunggal putri, Rabu 9 September 2020 mengumumkan bahwa ia tidak akan berpartisipasi dalam Prancis Terbuka karena masalah kesehatan yang berhubungan dengan virus Komunis Tiongkok dan kurangnya persiapan.
Ashleigh Barty, berusia 24 tahun, juga tidak berpartisipasi di Amerika Serikat Open yang sedang berlangsung.
Sementara itu media Inggris melaporkan pada hari Selasa 8 September 2020 bahwa mantan bintang sepak bola David Beckham dan istrinya dikabarkan terinfeksi virus Partai Komunis Tiongkok pada Maret lalu. Karena keduanya sering bepergian antara Inggris dan Amerika Serikat, sehingga menyebabkan banyak orang di sekitar mereka terinfeksi. (Jon/rp)