Home Blog Page 1657

Aksara Mandarin : Kebaikan (Shan 善)

0

The Epoch Times

Piktograf (suatu ideogram atau simbol grafis yang mewakili ide dari sekelompok huruf) yang menyampaikan makna melalui gambar yang menyerupai atau meniru keadaan fisik objek yang sebenarnya) Mandarin 善 (shān) terdiri dari ideogram 羊 (yáng) dan 言 (yán), dimana 羊 menandakan seekor domba, dan 言 berarti “apa yang diucapkan” atau secara sederhana diartikan sebagai “kata.”

Seekor domba di zaman Tiongkok kuno adalah hewan peliharaan yang layak dipelihara di setiap rumah tangga. Karena kepatuhannya, dia menjadi hewan peliharaan favorit. Seekor domba selalu mengembik, entah diperlakukan dengan baik atau buruk. Artinya, karakteristik domba bereaksi dengan baik dalam keadaan apa pun. Oleh karena itu orang Tionghoa menetapkan   karakter piktograf 善 untuk “kebaikan”.

Banyak agama, termasuk agama Buddha, menganggap belas kasih sebagai salah satu prinsip utama dalam sistem kepercayaannya. Belas kasih dianggap sebagai empati pada sesama manusia. Seorang penganut agama Buddha memahami penderitaan orang lain dan berupaya untuk membantu meringankannya. Ini berarti, dia harus memikirkan orang lain terlebih dahulu sebelum memikirkan dirinya sendiri.

Agama Buddha menganggap penderitaan orang lain lebih penting daripada penderitaan dirinya sendiri. Eksistensi manusia sendiri sudah berarti penderitaan; manusia dibatasi oleh tubuh fisik, dan harus mengalami pertambahan usia, penyakit, dan kematian. Dengan secara terus menerus meningkatkan standar perilaku, dan berasimilasi dengan belas kasih, umat Buddha berharap akan mengakhiri penderitaan duniawi. Tujuannya adalah untuk mencapai pencerahan dan kembali ke asal diri sendiri.

Kebalikan dari 善 digambarkan dalam simbol 惡 (è) yang berarti kedengkian. Aksara 惡terdiri dari dua pictographs 心 (xin) hati atau pikiran, dan 亞 (ya) kelemahan atau inferioritas.

Oleh karena itu, kombinasi 亞 menandakan “pikiran lemah.” Orang Tiongkok kuno menganggap kejahatan sebagai tanda kelemahan yang datang dari pikiran.

Sebaliknya, mereka yang melakukan belas kasih menunjukkan kekuatan batin mereka yang sebenarnya, terlepas apakah orang lain mungkin akan mencaci atau mempermalukan mereka. (feb)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=cYaCpZklV_E

Seorang Gadis 10 Tahun Meninggalkan Pesan pada Petugas Pengumpul Sampah di Kantong Sampahnya

0

Anak-anak tidak pernah berhenti membuat kita takjub dengan kecerdasan dan kapasitas empati mereka yang luar biasa, terutama di masa-masa sulit seperti yang kita hadapi setelah pandemi virus corona. Hal ini ditunjukkan oleh seorang gadis berusia 10 tahun di Brasil, yang merasa khawatir bahwa petugas sampah dapat bersentuhan dengan limbah yang terkontaminasi penyakit mengerikan tersebut.

Pada usia 10 tahun, gadis yang tinggal di São José, di Greater Florianopolis, Brasil, menulis pesan di kantong sampah rumahnya untuk memberi tahu para petugas pengumpul sampah dan tetangga lain tentang bahaya virus corona.

(Foto: Facebookl/Jaqueline Joice Gaspar)

Renata Gaspar Kunh, meski usianya masih muda, sangat memahami betapa berbahayanya virus corona dan tahu bahwa orang yang terinfeksi harus sangat bertanggung jawab agar tidak berdampak pada orang lain.

Suatu hari, gadis manis itu mulai menderita sakit kepala, tenggorokan, dan perut. Setelah memeriksanya, kecurigaan utama para dokter adalah dia menderita virus corona, itulah sebabnya Renata harus tinggal di rumah sakit dan menerima perawatan yang sangat spesifik.

Ketika dia akhirnya bisa kembali ke rumah, anjuran yang diberikan para dokter kepada ibu Renata, Jaqueline Joice Gaspar, adalah bahwa keduanya tetap diisolasi untuk menghindari menularkan pada orang lain. Keadaan ini menghalangi mereka untuk melakukan tugas sehari-hari seperti membuang sampah pada tempatnya sebelum kedatangan petugas sampah.

“Saya mulai memilah sampah karena pemulung akan datang keesokan harinya. Seorang tetangga di sini di apartemen saya, yang tahu situasinya bahwa kami akan diisolasi, menawarkan untuk menurunkan kantong sampah saya dengan sarung tangan pelindung dan masker, ”kata ibu Renata.

Namun Jaqueline tidak pernah membayangkan betapa bertanggung jawab dan berhati-hatinya putri kecilnya. Karena para pengumul sampah juga memiliki keluarga dia berpiki untuk keselamatan mereka juga.

“Para pekerja sampah yang akan bersentuhan dengan sampah kita harus tahu bahwa kita kemungkinan terkena virus corona,” kata Renata.

Jaqueline memperhatikan kekhawatiran di wajah Renata dan mencoba menenangkannya dengan memberitahunya bahwa para pengumpul samapah memakai sarung tangan pengaman, tetapi jawaban itu tidak cukup untuk meyakinkan gadis itu.

“Tidak, Bu, kita harus memperingatkan mereka. Mereka juga mempunyai keluarga, ”kata gadis itu.

Dengan tekad penuh, Renata pergi ke kamar tidurnya untuk mengambil selembar kertas dan spidol yang dengannya dia akan meninggalkan pesan peringatan di kantong sampahnya, sehingga para pengumpul sampah bisa lebih berhati-hati.

(Foto: Facebookl/Jaqueline Joice Gaspar)

“Perhatian: kemungkinan sampah terkontaminasi. Kerja bagus! ” Pesan yang ditulis Renata di kantong sampahnya.

Jaqueline terkejut dengan tindakan Renata dan mengambil pesan tersebut dalam sebuah foto, tanpa membayangkan akan menjadi viral di jejaring sosial di seluruh dunia.

Ibu ini berharap sikap putrinya ini bisa meningkatkan kesadaran pada lebih banyak orang agar bersama-sama bisa saling menjaga. (yn)

Sumber: viralistas

Video Rekomendasi:

Aktor Dennis Quaid Mengadopsi Kucing di Penampungan yang Namanya Sama dengan Dirinya

0

Ketika aktor Dennis Quaid mendengar tentang seekor kucing di penampungan yang membutuhkan rumah, dia tahu dia harus mengadopsi bola bulu yang menggemaskan.

Kucing kecil hitam, yang tinggal di tempat penampungan di Virginia, AS, telah diberi nama “Dennis Quaid” dan ketika Quaid sendiri mendengar tentang ini, dia tidak bisa menahan diri untuk mengadopsinya.

(Foto: Gordon Correll)

Dennis Quaid (manusia) adalah pencinta hewan yang hebat dan merupakan co-host dari Podcats The Pet Show, di mana dia dan co-host Jimmy Jellinek mempelajari segudang topik terkait hewan peliharaan yang menarik.

Ketika Dennis Quaid dan timnya menghubungi Lynchburg Humane Society dan menanyakan tentang mengadopsi kucing kecil itu, mereka hampir tidak dapat mempercayainya.

(Foto: dennisquaidthecat)

Butuh beberapa waktu untuk meyakinkan staf di tempat penampungan, tetapi akhirnya, Quaid dan timnya dapat membuktikan bahwa mereka adalah memang orangnya.

Dennis Quaid sang aktor dan Dennis Quaid si kucing kemudian bertemu di Zoom untuk sedikit pertemuan awal.

(Foto: dennisquaidthecat)

Tak lama setelah itu, Dennis Quaid si kucing pindah dari Virginia ke California.

Sekarang, Dennis Quaid dan Dennis Quaid yang berbulu sangat bahagia bersama, dan Dennis Quaid bahkan membuat sedikit halaman Instagram untuk Dennis Quaid yunior.

(Foto: dennisquaidthecat)

Kucing kecil itu juga berteman dengan saudara kucing barunya, George.

Dia sangat senang dengan keluarga barunya yang luar biasa dan sangat senang dengan kehidupan yang ada untuknya.(yn)

Sumber: justsomething

Video Rekomendasi:

Diwaspadai Sebagai Agen Mata-mata Komunis Tiongkok, Institute Confucius di AS Diperintahkan Ditutup Seluruhnya

0

 Luo Tingting

Menlu AS Mike Pompeo saat wawancara dengan Fox News pada tanggal 1 September 2020, menunjukkan bahwa Institut Konfusius atas nama mempromosikan bahasa Mandarin, sejatinya didanai oleh Komunis Tiongkok. Lembaga itu disebut merekrut mata-mata dan melakukan pekerjaan spionase di universitas-universitas Amerika.

Pompeo mengatakan bahwa risiko yang ditimbulkan oleh Institut Konfusius sudah jelas, dan universitas Amerika telah menyadari hal ini. “Saya berharap kita dapat menutup semua Institut Konfusius pada akhir tahun ini.”

Menurut statistik dari National Association of Scholars di Amerika Serikat, sejak Tahun 2014, 45 universitas di seluruh Amerika Serikat telah menutup Institut Konfusius di kampus; per 30 Juni tahun ini, masih ada 75 Institut Konfusius di seluruh Amerika Serikat.

Departemen Luar Negeri AS mengumumkan pada 13 Agustus 2020, bahwa Institut Konfusius  diakui sebagai misi asing di bawah pemerintah Komunis Tiongkok. Otoritas AS menekankan tentang “menyebarkan dekrit dan pengaruh global Beijing” di Amerika Serikat.

Menurut peraturan, perwakilan luar negeri harus menerbitkan daftar personel dan mendaftarkan real estate yang mereka sewa atau miliki di Amerika Serikat dengan Departemen Luar Negeri AS. Mereka juga harus mendapatkan persetujuan sebelum menyewa atau membeli real estate baru.

Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Asia Timur David R. Stilwell dari Departemen Luar Negeri AS menyatakan, pada saat itu bahwa pemerintah AS dengan mengidentifikasi Institut Konfusius sebagai perwakilan luar negeri, berharap universitas AS akan menyadari bahwa Institut Konfusius melakukan hal lain selain mengajar bahasa Mandarin. 

Beijing selalu mengklaim bahwa tujuan mendirikan Institut Konfusius adalah untuk mempopulerkan pengetahuan budaya Tiongkok. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, “Institut Konfusius” telah dituduh sebagai front persatuan dan mata-mata Komunis Tiongkok di luar negeri. Lembaga itu juga turut diusir oleh negara-negara Eropa dan Amerika. 

Pada awal Juli tahun ini, Kementerian Pendidikan Komunis Tiongkok diam-diam mengubah nama “Institut Konfusius” menjadi “Pusat Pertukaran Bahasa Tiongkok dan Bahasa Asing Kementerian Pendidikan”. Komunis Tiongkok mencoba untuk terus mengoperasikan Institut Konfusius dengan cara yang berbeda. Netizen daratan mengejek bahwa tindakan Komunis Tiongkok adalah “mengubah rumah bordil menjadi rumah pelacuran.” Di bawah tren “anti-komunis” global, mengubah penampilannya tidak akan banyak membantu. (hui)

Keterangan Foto : Pompeo mengatakan pada 1 September bahwa dia berharap semua Institut Konfusius di Amerika Serikat akan ditutup pada akhir tahun ini. Gambar menunjukkan kantor Confucius Institute di kampus University of North Florida. (Huang Yuntian / The Epoch Times)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=oNvTh_Sx7gk

Aktivitas Diplomat Komunis Tiongkok di Amerika Serikat Dikontrol Ketat

0

Laporan Komprehensif oleh Reporter NTD Li Lan

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo Pada Rabu, 2 September 2020 mengumumkan bahwa diplomat senior Tiongkok di Amerika Serikat harus mendapatkan persetujuan sebelumnya dari Departemen Luar Negeri sebelum melakukan kegiatan tertentu. Kegiatan yang dimaksud termasuk mengunjungi kampus universitas Amerika, bertemu pejabat pemerintah setempat, dan menyelenggarakan acara budaya untuk lebih dari 50 orang di luar kedutaan dan konsulat.

Pada Oktober tahun lalu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat memberlakukan pembatasan pada diplomat Tiongkok dan pejabat Komunis Tiongkok yang berkunjung. Mengharuskan mereka untuk memberitahu Departemen Luar Negeri sebelumnya sebelum bertemu dengan pejabat Amerika Serikat setempat dan mengunjungi lembaga penelitian pendidikan Amerika.

“Kami hanya meminta timbal balik. Otoritas yang diperoleh diplomat kami di Tiongkok harus menjadi cerminan dari diplomat Tiongkok di Amerika Serikat, dan langkah hari ini akan memungkinkan kami untuk membuat langkah besar ke arah ini,” kata Pompeo. 

Pompeo menunjukkan bahwa selama bertahun-tahun, diplomat Amerika telah menghadapi banyak kendala di Tiongkok dan tidak dapat melakukan pekerjaan mereka secara normal.

Menurut Pompeo, secara khusus, Komunis Tiongkok telah menerapkan sistem persetujuan buram yang dirancang untuk mencegah diplomat Amerika melakukan bisnis reguler, berpartisipasi dalam acara dan konferensi, dan menjalin kontak dengan orang-orang Tiongkok, terutama dengan kampus universitas, media, dan media sosial. 

Pemerintah Amerika Serikat juga mewajibkan akun sosial Kedutaan Besar dan Konsulat Tiongkok harus ditandai sebagai milik pemerintah Komunis Tiongkok. Pompeo menjelaskan bahwa itu karena kedutaan Amerika Serikat ditolak akses gratis ke media sosial Tiongkok oleh pihak Tiongkok, dan warga Tiongkok dilarang menggunakan platform media sosial seperti Twitter dan Facebook.

Pompeo menunjukkan bahwa Komunis Tiongkok telah lama terlibat dalam spionase dan pencurian kekayaan intelektual melalui diplomat di Amerika Serikat, mahasiswa dan cendekiawan Tiongkok.

Pada Juli tahun ini, pemerintahan Trump memerintahkan penutupan konsulat Tiongkok di Houston dan mengusir semua diplomat di dalamnya. (hui)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=cYaCpZklV_E

Anjing yang Setia Berlari Meminta Bantuan Pekerja Kebersihan untuk Menyelamatkan Hidup Ibu Manusianya

0

Sebelas tahun yang lalu, Gwendola Johnson dari Glendale, California, AS, mengadopsi seekor anjing liar yang dia beri nama Sandy. Sekarang Sandy dielu-elukan sebagai pahlawan setelah membantu menyelamatkan nyawa ibu manusianya.

Gwendola berusia 88 tahun dan tinggal sendirian. Sandy adalah pendampingnya yang setia, yang menghabiskan setiap momen di sisinya.

(Foto: NBC Los Angeles)

Gwendola baru-baru ini mengalami musibah saat membersihkan kebunnya, meskipun dia tidak terluka, dia terkejut saat mengetahui bahwa dia tidak bisa bangun dari tanah. Dia berbaring di kebun belakang rumahnya selama satu jam dengan Sandy menemaninya sebelum dia mendengar suara truk sampah yang familiar di jalan di bawah.

Jalan masuk ke rumah wanita lansia itu sangat curam, jadi mustahil ada orang yang lewat yang bisa melihatnya terbaring tak berdaya di tanah.

Dia mendengar pekerja kebersihan Kirk White menyeret wadah sampahnya, tetapi dia tidak bisa mendengar teriakan minta tolongnya. Gwendola menoleh ke anjingnya yang setia dan berkata, “Panggil dia!”

(Foto: NBC Los Angeles)

Sandy tidak ragu-ragu! Dia sepertinya tahu persis apa yang harus dilakukan, bergegas menuju Kirk dan menggonggong liar. Kamera bel pintu Gwendola’s menangkap seluruh pemandangan itu.

Syukurlah, pekerja yang cerdik itu mengerti apa yang anjing itu coba sampaikan dengan panik.

“Cara dia menggonggong, seperti ‘Saya ingin menunjukkan sesuatu – ikutilah saya dengan cara ini… ada sesuatu yang saya ingin Anda lihat,'” Kirk menjelaskan.

(Foto: NBC Los Angeles)

Kirk mengikuti Sandy berkeliling rumah dan menemukan Gwendola terbaring di tanah. Dia membantunya naik dan masuk ke dalam rumah, lalu bertahan untuk memastikan dia baik-baik saja.
Dia dan keluarganya sangat berterima kasih kepadanya karena telah meluangkan waktu untuk mendengarkan Sandy!

“Kami sangat bersyukur dia ada di sini, dan dia benar-benar mengikuti Sandy dan pergi serta membantunya – karena tidak banyak orang yang melakukannya lagi,” kata cucu perempuan Gwendola, Cheryl Malvar.

(Foto: NBC Los Angeles)

Pahlawan ini bukan hanya satu, tapi dua pahlawan! Kirk mengatakan dia hanya melakukan apa yang orang lain akan lakukan, tapi kami pikir dia pantas mendapat tepukan keras untuk “mendengarkan” seekor anjing.(yn)

Sumber: inspiremore

Video Rekomendasi:

Seorang Polisi Memberikan Sepeda Barunya kepada Seorang Pria yang Dia Lihat Berjalan Kaki ke Tempat Kerja

0

Ketika Dennis Rowe anggota Departemen Kepolisian Hapeville, Georgia, AS, mengetahui seorang pria yang harus berjalan ke dan dari tempat kerja dalam cuaca panas, dia tahu bahwa dia harus melakukan sesuatu yang lebih.

Rowe sedang melakukan pekerjaan rutin pada hari Sabtu ketika dia melihat Craig Magby pulang dari kerja dengan berjalan kaki.

(Foto: Hapeville Police Department)

“Dia agak kepanasan dan berkeringat. Kami harus berbicara dan dia menjelaskan kepada saya bahwa dia biasanya mengendarai sepeda untuk pulang dan pergi kerja, dan sepeda itu baru-baru ini telah dicuri. Sejak sepeda itu dicuri, dia ke tempat kerja dengan berjalan, “kata Rowe kepada FOX 5.

(Foto: Hapeville Police Department)

Pikiran Rowe melintas pada sepedanya sendiri yang dibeli beberapa bulan lalu untuk perjalanan berkemah, sekarang mulai jarang digunakan.

“Ketika dia mengatakan kepada saya bahwa sepedanya dicuri, saya tidak mengatakan apa-apa kepadanya, tetapi saya segera tahu saya akan membawa sepeda itu kepadanya, dan memberikannya kepadanya dengan harapan dia dapat menggunakannya,” kata polisi itu.

(Foto: Hapeville Police Department)

“Ketika saya melihat sesuatu yang saya miliki yang tidak saya gunakan, dan ada seseorang yang sangat membutuhkan setiap hari, saya tahu bahwa saya harus mewujudkannya untuknya. Itu hanya sebagian dari cara saya dibesarkan, membantu di mana saya bisa, “katanya.

(Foto: Hapeville Police Department)

Magby bersyukur atas tindakan kebaikannya. Dia berkata bahwa petugas itu adalah orang yang dikirim oleh Tuhan.

“Saya telah berbicara dengan Tuhan tentang hal itu. Dia seperti menganggapnya selesai dan dia mengirim Rowe kepada saya. Saya bersyukur, bersyukur,” kata Magby. (yn)

Sumber: sunnyskyz

Video Rekomendasi:

Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie Umumkan Dirinya dan 3 Keluarganya Positif Corona

0

ETIndonesia- Walikota Singkawang, Kalimantan Barat, Tjhai Chui Mie mengumumkan dirinya berserta 3 keluarganya terkonfirmasi positif terinfeksi corona. Ia juga mengatakan bahwa dirinya sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

“Dimana hari ini tanggal 3 September 2020, tadi jam 10 melakukan tes swab kepada keluarga kami dan hasilnya kami berempat terkonfirmasi,” ujarnya.

Pernyataan itu disampaikannya dalam sebuah video yang beredar pada (3/09/2020) malam.

Tak hanya dirinya yang terkonfirmasi corona, Tjhai Chui Mie juga menyebutkan 3 anggota keluarganya juga terkonfirmasi positif.

BACA JUGA:  Pakar : Gunakan Nama ‘Virus Komunis Tiongkok’ untuk Menuntut Tanggung Jawab Rezim Komunis Tiongkok atas Krisis Global

“Hasilnya kami berempat terkonfirmasi, saya beserta tiga anggota keluarga,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia menyampaikan kepada seluruh masyarakat kota Singkawang agar  tidak takut dan panik. Ia menyerukan agar masyarakat tetap menjalankan protokol Kesehatan.

BACA JUGA : Bagaimana Departemen Propaganda Partai Komunis Tiongkok Secara Langsung Mengarahkan Menyembunyikan Informasi Wabah Virus dan Soal Perang Dagang

“Apabila keluar rumah harus pakai masker, cuci tangan menggunakan sabun, hand sanitizer, jaga jarak,” ujarnya.

“Kepada seluruh masyarakat Singkawang untuk tetap waspada secara dan melakukan protokol  Kesehatan bersama-sama, karena seketat apapun ada ruang terinfeksi covid-19,” imbuhnya. (asr)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=z5nJ10PIM-w

Kandidat Populer Perdana Menteri Jepang, Pengganti Shinzo Abe Menarik Perhatian atas Sikapnya Terhadap Tiongkok

0

oleh Li Yan

Pasca pengunduran diri Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe pada Jumat (28/08/2020) lalu, Kepala Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga menjadi kandidat populer untuk suksesi. 

Pada 2 September 2020, Yoshihide Suga pun secara resmi mengumumkan pencalonannya. Sebagaimana diketahui bahwa kelebihan utama Yoshihide Suga adalah dalam urusan dalam negeri, bukan diplomasi.

Terkait sikapnya terhadap komunis Tiongkok, diperkirakan bahwa Yoshihide Suga akan terus melanjutkan diplomasi Abe dengan tetap bertumpu pada aliansi Jepang – Amerika Serikat. Sebagai juru bicara pemerintah Abe, Yoshihide Suga telah berkali-kali mengungkapkan pandangannya terhadap isu-isu menyangkut pemerintah Tiongkok.

Kepulauan Diaoyu / Senkaku

Kapal penjaga pantai komunis Tiongkok terus menerus keluar masuk perairan di Kepulauan Diaoyu pada bulan Mei lalu. Yoshihide Suga dalam konferensi pers pada 12 Mei mengatakan bahwa tindakan itu sama sekali tidak dapat diterima oleh pemerintah Jepang. 

Yoshihide Suga juga menegaskan bahwa Jepang akan terus menaruh kewaspadaan dan bekerja sama dengan departemen terkait untuk melakukan pengawasan dan peringatan menyeluruh di Kepulauan Senkaku (nama Jepang dari Kepulauan Diaoyu).

Hongkong

Pada 27 Mei, menjelang diberlakukannya Undang-undang Keamanan Nasional versi Hongkon, Yoshihide Suga mengatakan dalam konferensi pers reguler bahwa pemerintah Jepang sangat prihatin tentang situasi di Hongkong.

Pada 2 Juli setelah Undang Undnag tersebut diberlakukan, Yoshihide Suga mengatakan bahwa langkah ini melemahkan kredibilitas Satu Negara Dua Sistem, dan sangat disesalkan.

Mantan anggota Komite Pendirian Demosisto, Agnes Chow dan lainnya ditangkap oleh polisi pada 10 Agustus karena dicurigai melanggar Undang Undang Keamanan Nasional versi Hongkong. 

Yoshihide Suga menanggapi pada 11 Agustus bahwa dirinya sangat khawatir dengan berlanjutnya status quo di Hongkong. Hongkong adalah mitra yang sangat penting bagi Jepang dan kedua belah pihak memiliki pertukaran ekonomi dan budaya yang erat. 

Yoshihide Suga percaya bahwa sistem Satu Negara Dua Sistem sangat penting untuk mempertahankan sistem yang bebas dan terbuka serta perkembangan demokrasi dan stabilitas. Pihak Jepang akan memanfaatkan seruan menteri luar negeri dan kesempatan lain untuk mengungkapkan sikapnya terhadap pihak Tiongkok.

Ketika ditanya soal kemungkinan sanksi terhadap komunis Tiongkok, Yoshihide Suga mengatakan : “Kita akan bekerja sama dengan negara-negara terkait, termasuk Amerika Serikat untuk meminta komunis Tiongkok menanggapi hal ini dengan tepat”.

Isu persenjataan

Menurut laporan Kyodo News, dalam konferensi pers pada 2 Agustus lalu Yoshihide Suga menekankan bahwa Jepang akan bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk menanggapi meningkatnya ancaman militer komunis Tiongkok terhadap Jepang. 

“Penting untuk membahas bagaimana mengelola persenjataan, termasuk meningkatkan transparansi persenjataan di Asia Timur. Saya berharap dapat terus bekerja sama dengan Amerika Serikat,” kata Yoshihide Suga.

Menurut Yoshihide Suga kebijakan pertahanan nasional komunis Tiongkok dan tren gerakan militer adalah hal-hal yang sangat penting untuk diperhatikan, dan Jepang perlu menaruh perhatian besar terhadap hal ini.

‘Hongkong Economic Times’ melaporkan bahwa pada bulan Mei tahun lalu, Yoshihide Suga melakukan kunjungan selama 4 hari ke Amerika Serikat dan mengadakan pembicaraan dengan Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, Menteri Luar Negeri Pompeo dan pejabat lainnya. 

Perjalanan Yoshihide Suga  itu dianggap sebagai upaya menjalin hubungan dengan pejabat Amerika Serikat untuk memperlancar jalannya menuju kursi perdana menteri masa depan.

Banyak pihak menduga bahwa Yoshihide Suga akan terus memperkuat aliansi Jepang-Amerika Serikat dalam kontaknya dengan komunis Tiongkok. 

Cai Liang, seorang peneliti di Institut Studi Internasional Shanghai mengatakan bahwa kebijakan Jepang terhadap komunis Tiongkok di era pasca-Abe kemungkinan besar adalah secara umum membatasi dengan kontak parsial yang terbatas.

Menurut laporan, Yoshihide Suga memutuskan untuk mengikuti pemilihan umum karena dirinya memiliki kemampuan dalam menangani krisis. 

Saat ini, Jepang sedang menghadapi pandemi virus komunis Tiongkok (COVID-19) dan masalah penyelaman ekonomi Jepang yang mengalami kemerosotan serius setelah perang. (sin/rp) 

Keterangan Foto : Pada pukul 11:35 pada tanggal 1 April 2019, Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengumumkan gelar tahun baru “Reiwa”. (KAZUHIRO NOGI / AFP / Getty Images)

Dia di-PHK Karena Pandemi, Sekarang Dia Memotong Rumput untuk Lansia Tanpa Biaya

0

Seorang pria New Jersey, AS, telah memotong rumput untuk warga senior dan veteran tanpa biaya. Dia bilang dia ingin berbuat baik di tengah pandemi.

(Foto: Brian Schwartz)

Brian Schwartz, mantan Wakil Presiden biro iklan digital di New York, kena PHK pada pertengahan Juni karena krisis COVID-19.

Dia memutuskan untuk menghabiskan waktunya dengan memberi bantuan pada para lansia sambil mencari pekerjaan baru.

Schwartz meluncurkan situs web iwanttomowyourlawn.com di mana orang dapat meminta jasanya. Dia juga menyertakan tautan untuk sumbangan uang gas.

(Foto: Brian Schwartz)

Dengan tagihan yang menumpuk dan bayi yang baru lahir di rumah, Schwartz mengatakan dia percaya pada karma baik.

“Ini merupakan peregangan yang sangat sulit dalam beberapa bulan terakhir bagi kami semua,” katanya. “Ini membuat stres dan saya hanya ingin menunjukkan sesuatu yang baik di sana.”

(Foto: Brian Schwartz)

Setelah stasiun berita lokal mengambil cerita Schwartz, dia memiliki lebih banyak orang yang meneleponnya untuk jasanya, serta panggilan untuk menawarkan bantuan.

“Saya hanya ingin berbuat baik,” kata Schwartz. “Rasanya menyenangkan, benar, mengikuti kata hatiku.”(yn)

Sumber: sunnyskyz

Video Rekomendasi:

University of North Texas Memerintahkan Pengusiran Terhadap Mahasiswa yang Didanai oleh Komunis Tiongkok

0

Gu Qing’er

Laporan media lokal Texas “Denton Record-Chronicle”, pada 26 Agustus 2020 menyebutkan bahwa University of North Texas tiba-tiba mengirim surat kepada 15 peneliti didanai publik dan mahasiswa internasional, yang telah menerima dana dari National Funding Committee, untuk memberitahu mereka agar segera pergi. Lembaga pendidikan itu telah mengakhiri hubungan kerjasamanya dengan para sarjana tamu dari Study Abroad Foundation.

Pada saat yang sama, sekolah telah memberitahu departemen visa terkait dari pemerintah AS bahwa program studi para sarjana ini telah berakhir pada 26 Agustus, dan visa pertukaran pengunjung “J-1” mereka akan segera dicabut.

University of North Texas menyatakan dalam surat tersebut bahwa pihaknya akan segera menangguhkan akses mereka ke email kampus, server, dan sumber daya lainnya. Jika peneliti ingin kembali ke kampus untuk mengemas barang-barang pribadinya, mereka harus ditemani oleh pihak universitas untuk memasuki kampus.

Menanggapi berita ini, University of North Texas menanggapi reporter The Epoch Times melalui email yang berbunyi : “Keputusan ini hanya memengaruhi 15 peneliti tamu yang didanai oleh yayasan tertentu dan tidak mempengaruhi mahasiswa lain yang belajar di universitas. Pihak kampus terus menyambutnya. Cendekiawan tamu dari semua negara lain termasuk Tiongkok. (Keputusan ini terbatas pada 15 peneliti tamu yang didanai oleh organisasi khusus ini, dan tidak mempengaruhi siswa mana pun yang terdaftar dan belajar di universitas. UNT akan menerima kunjungan sarjana dari seluruh dunia termasuk Tiongkok.) “

Menanggapi hal ini, seseorang memprakarsai tanda tangan balasan di situs petisi Change.org, meminta sekolah untuk mencabut keputusan tersebut.

Berdasarkan pengumuman di situs resmi Departemen Luar Negeri AS, jika sekolah tiba-tiba menghentikan program pertukaran dan kerja sama dengan luar negeri, maka para sarjana peserta program harus segera meninggalkan negara.

Menurut Baidu Encyclopedia, China Scholarship Council adalah badan hukum perusahaan nirlaba langsung di bawah Kementerian Pendidikan. Lembaga itu bertanggung jawab atas organisasi, pendanaan, dan pengelolaan warga negara Tiongkok yang belajar di luar negeri dan warga negara asing yang belajar di Tiongkok. 

Dana Studi Luar Negeri Tiongkok terutama berasal dari dana keuangan khusus Program Studi Luar Negeri Tiongkok, juga menerima sumbangan dan subsidi dari orang-orang yang bersahabat, perusahaan, kelompok sosial, dan organisasi lain di dalam dan luar negeri.

Saat ini, tidak jelas apakah universitas Amerika lainnya mengeluarkan mahasiswa dan peneliti Tiongkok dari kampus.

Sebelumnya, Gedung Putih mengumumkan akan menangguhkan masuknya mahasiswa dan peneliti Tiongkok tertentu ke Amerika Serikat. Aturan itu mulai berlaku pada 1 Juni untuk membatasi Komunis Tiongkok menggunakan program visa pelajar dan peneliti AS untuk mencuri teknologi dan kekayaan intelektual Amerika.

Departemen Luar Negeri AS pada briefing tanggal 2 Juni 2020 menyatakan bahwa Amerika Serikat, tidak akan mentolerir Tiongkok yang berusaha mendapatkan teknologi dan kekayaan intelektual Amerika dari lembaga akademis dan lembaga penelitian Amerika. Pada akhirnya menggunakannya untuk proyek militer Tiongkok(Komunis Tiongkok). Tetapi perlu ditekankan bahwa ini tidak berarti bahwa Amerika Serikat ingin mencegah semua pelajar dan sarjana Tiongkok datang ke Amerika Serikat.

Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa Komunis Tiongkok telah menargetkan teknologi sensitif di negeri paman SAM itu. Bahkan terhadap negara maju lainnya selama bertahun-tahun. Mereka menggunakan teknologi tersebut untuk modernisasi militer Komunis Tiongkok. Tujuannya, merusak keamanan nasional Amerika Serikat dan sekutunya.

Secara khusus, Komunis Tiongkok menggunakan sejumlah kecil sarjana dan peneliti di Amerika Serikat dan negara lain, untuk terlibat dalam kegiatan memperoleh teknologi sensitif di negara-negara tersebut. Langkah itu mendorong Amerika Serikat untuk mengatasinya. (Hui/asr)

Keterangan Foto : Baru-baru ini, Universitas Texas Utara di Amerika Serikat tiba-tiba memerintahkan pengusiran 15 sarjana tamu publik dan mahasiswa internasional yang didanai oleh Dewan Beasiswa Tiongkok, dan membatasi mereka untuk keluar dalam waktu satu bulan. Gambar menunjukkan peta data. (Getty Images)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=uYzZ1uU2AXE