Trump Berencana Membongkar “Pemerintahan Bayangan” untuk Memperkuat Kekuasaan Pemerintah AS
EtIndonesia. Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, dilantik pada 20 Januari. Pada saat itu, dia akan memiliki kendali yang lebih besar atas pemerintah federal dibandingkan presiden modern AS sebelumnya. Trump berencana menggunakan kekuasaan tersebut untuk membongkar apa yang dia dan sekutunya sebut sebagai “pemerintahan bayangan” (Deep State).
Rencana Trump Membongkar “Pemerintahan Bayangan”
Menurut laporan Reuters, berdasarkan keterangan dari dua sumber yang dekat dengan tim transisi Trump, presiden terpilih ini akan kembali menjabat dengan tujuan untuk memperkuat kendali atas pemerintah federal melalui pembongkaran pemerintahan bayangan, langkah yang berbeda dari presiden-presiden AS sebelumnya.
Salah satu sumber mengungkapkan bahwa rencana ini mungkin akan dimulai pada hari pertama Trump menjabat sebagai presiden. Dia berencana menandatangani perintah eksekutif yang akan mencabut jaminan pekerjaan bagi sekitar 50.000 pegawai tetap pemerintah federal, dan menggantinya dengan orang-orang loyalis yang dipilih langsung oleh Trump.
Sumber lainnya mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah Trump juga akan mempercepat pengisian ribuan posisi politik di pemerintah. Tujuannya adalah memastikan loyalis Trump memiliki pengaruh besar dalam operasi Pemerintahan AS, lebih besar dibandingkan presiden sebelumnya.
Laporan Reuters mencatat bahwa sebagai langkah awal, tim Trump telah meminta tiga diplomat senior yang bertanggung jawab atas pengawasan staf Departemen Luar Negeri dan koordinasi internal untuk mengundurkan diri.
Sekutu Trump telah lama mengkritik birokrat pemerintah yang dianggap tidak loyal, menuduh mereka menghambat agenda Trump selama masa jabatan pertamanya melalui taktik-taktik birokrasi di berbagai lembaga seperti Departemen Kehakiman dan Departemen Pendidikan.
Berdasarkan dokumen internal dan wawancara, tim transisi Trump telah menunjuk lebih dari selusin pejabat tinggi yang diberi mandat untuk merombak struktur pegawai pemerintah federal.
Salah satunya adalah Russell Vought, yang dinominasikan untuk kembali ke Gedung Putih sebagai Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran (OMB). Selama masa jabatan Trump sebelumnya, Vought berperan penting dalam menyusun versi awal perintah eksekutif untuk klasifikasi ulang jabatan F (Schedule F). Perintah ini memungkinkan jabatan tertentu di pemerintah federal diubah dari posisi tetap menjadi penunjukan politik, sehingga memungkinkan pemecatan langsung terhadap pegawai tetap.
Dalam masa jabatan kedua Trump, Vought akan bekerja sama dengan Sergio Gor dan James Sherk. Gor telah ditunjuk sebagai kepala Kantor Personalia Presiden (Presidential Personnel Office), sementara Sherk, salah satu arsitek kebijakan F, telah diangkat sebagai Asisten Khusus Presiden pada 18 Januari.
Kritik Terhadap Pegawai Pemerintah Tidak Loyal
Pada 2021, Sherk menyusun laporan untuk America First Policy Institute, sebuah lembaga think tank konservatif, yang merinci bagaimana birokrasi federal selama masa jabatan pertama Trump secara aktif menghambat kebijakan presiden.
Pejabat lainnya yang ditunjuk untuk mendukung upaya membongkar pemerintahan bayangan termasuk:
- Pam Bondi, kandidat Jaksa Agung AS
- Kash Patel, kandidat Direktur FBI
- Marco Rubio, kandidat Menteri Luar Negeri
- Mike Waltz, kandidat Penasihat Keamanan Nasional
- Linda McMahon, kandidat Menteri Pendidikan
- Elon Musk dan Vivek Ramaswamy, yang akan memimpin departemen efisiensi pemerintah dalam pemerintahan Trump.
Ketika ditanya tentang rencana pembongkaran pemerintahan bayangan, tim transisi Trump tidak memberikan rincian jadwal reformasi tersebut. Perubahan ini mungkin memerlukan waktu berbulan-bulan karena aturan prosedural pemerintah federal.
Dukungan Trump terhadap Kebijakan Klasifikasi Posisi
Pada 15 Januari, dalam sidang konfirmasi Senat AS, Russell Vought dan Pam Bondi menyatakan dukungan mereka terhadap kebijakan klasifikasi posisi.
Vought menyatakan bahwa beberapa bagian dari pemerintah federal telah “diarahkan menjadi alat politik.” Dia menolak menjawab apakah akan merekomendasikan pemecatan besar-besaran pegawai federal, tetapi menyebut bahwa klasifikasi ulang akan memastikan para pembuat keputusan presiden dapat sejalan dengan kebijakan dan pandangan presiden.
Bondi, dalam sidang tersebut, mengatakan bahwa penyelidikan Jaksa Khusus Jack Smith terhadap Trump menunjukkan adanya keberpihakan politik dalam Departemen Kehakiman. Dia berjanji untuk tidak menggunakan departemen tersebut untuk mempengaruhi pegawai berdasarkan pandangan politik mereka, tetapi menghindari menjawab apakah ia akan menyelidiki lawan politik Trump.
Tantangan terhadap Pegawai Federal yang Mendukung Keragaman dan Inklusi
Pada Desember 2024, organisasi konservatif American Accountability Foundation mengirim surat kepada kandidat Menteri Pertahanan Pete Hegseth, menyebutkan 20 pemimpin militer AS yang dianggap terlalu fokus pada inisiatif keragaman dan inklusi.
Menteri Pertahanan AS yang akan mengakhiri masa jabatannya, Lloyd Austin, membela upaya tersebut, mengatakan bahwa keragaman di militer mencerminkan keberagaman di Amerika Serikat.American Accountability Foundation juga menerbitkan daftar “10 Target Utama” di situs web mereka, yang menyebut pegawai federal di Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Departemen Kehakiman yang menentang penguatan keamanan perbatasan. Menurut juru bicara mereka, Yitz Friedman, nama-nama lainnya akan segera diumumkan. (jhn/yn)
Skandal Penipuan Telekomunikasi di Myanmar: Orang Dalam Mengungkap PKT sebagai Dalang Utama
Baru-baru ini, kasus penculikan aktor Tiongkok Wang Xing ke kawasan penipuan di Myanmar menarik perhatian besar. Di bawah tekanan publik, Kementerian Keamanan Publik PKT pada 15 Januari 2025 malam mengumumkan akan mengambil tindakan terhadap pusat-pusat penipuan di wilayah Myawaddy, Myanmar, serta menyelamatkan orang-orang yang ditahan. Namun, seorang informan mengungkapkan bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT) adalah dalang di balik semua pusat penipuan di Myanmar. Pasalnya, para pemimpin kawasan penipuan tersebut bekerja untuk PKT, melakukan penipuan sekaligus menjadi peretas untuk mengumpulkan intelijen bagi rezim.
ETIndonesia. Aktor Tiongkok Wang Xing diculik pada 3 Januari ke kawasan penipuan di Myawaddy, Myanmar. Pada 10 Januari, setelah berhasil diselamatkan dan kembali ke Tiongkok, dia mengungkapkan bahwa masih ada 50 orang Tiongkok yang ditahan bersama dirinya belum berhasil diselamatkan.
Selama beberapa hari terakhir, ribuan keluarga korban penipuan dari Tiongkok meminta bantuan melalui internet. Pada 15 Januari, Kementerian Keamanan Publik PKT menyatakan akan terus memerangi penipuan telekomunikasi lintas batas, khususnya di Myawaddy, dan berkoordinasi untuk menyelamatkan mereka yang ditahan.
Kementerian juga mengklaim bahwa penyelamatan Wang Xing adalah hasil kerja sama antara Tiongkok dan Thailand.
Namun, seorang informan bernama Li Yong (nama samaran) yang memahami situasi di Myanmar mengatakan bahwa penyelamatan Wang Xing sama sekali bukan operasi yang dilakukan oleh konsulat pKT. Dia menyatakan bahwa otoritas PKT tidak benar-benar berusaha menyelamatkan semua orang yang ditahan.
Menurut Li Yong, “Kasus ini melibatkan Bung Ya Ju yang menelepon kepala kawasan Dongmei di Myanmar, di mana dia adalah pemegang saham utama. Dalam waktu kurang dari tiga hari, Wang Xing ditemukan dan diserahkan ke pihak Thailand. Jika ini adalah operasi penyelamatan militer, seharusnya banyak orang yang diselamatkan, tetapi kenyataannya hanya Wang Xing seorang.”
Bung Ya Ju, nama asli Yin Guozhu, adalah pemimpin kawasan timur laut Myanmar. Li Yong mengungkapkan bahwa hanya di Myawaddy saja terdapat 30-40 kawasan penipuan, dengan KK Zone sebagai yang terbesar. KK Zone telah dilaporkan terlibat dalam penipuan telekomunikasi serta kekejaman seperti penyiksaan, pemerkosaan, pembunuhan, dan pengambilan organ tubuh secara paksa.
Li Yong menjelaskan bahwa para pemimpin kawasan penipuan semuanya warga Tiongkok, dengan dukungan pemerintah PKT. “Tanpa PKT, mereka tidak akan bisa mendapatkan lahan seluas itu di wilayah seperti Myawaddy,” katanya.
Laporan media resmi PKT, Global Times, pada April 2019 pernah memuji pembangunan “Zona Ekonomi Khusus Shui Gou Gu” di Myanmar sebagai bagian dari inisiatif “Belt and Road”. Namun, kawasan ini kemudian dikaitkan dengan berbagai tindak penipuan.
Li Yong menambahkan bahwa pusat-pusat penipuan ini berada di bawah naungan tokoh-tokoh besar yang memiliki hubungan kuat dengan rezim PKT, termasuk para pejabat berpangkat tinggi.
Dia juga mengungkapkan bahwa pusat-pusat penipuan di Myanmar seringkali melibatkan peretas yang bekerja mengumpulkan data pribadi dan informasi sensitif dari korban di seluruh dunia. Data tersebut kemudian diserahkan kepada Kementerian Keamanan Negara PKT.
Sejak diluncurkan pada 2013, inisiatif “Belt and Road” PKT telah mendanai lebih dari 20.000 proyek di 165 negara. Namun, proyek ini telah menyebabkan banyak negara terjebak dalam utang, mengalami skandal penipuan, perdagangan manusia, hingga kejahatan seperti pengambilan organ tubuh secara paksa. (Hui)
Sumber : NTDTV.com
Kesaksian Terkait Tingginya Angka Kematian Anak-Anak dan Pemuda di Tiongkok, Seorang Ibu di Hunan Kehilangan Dua Putrinya
ETIndonesia. Baru-baru ini, virus menyebar luas di daratan Tiongkok, menyebabkan kematian banyak anak-anak dan pemuda. Seorang ibu di Hunan kehilangan dua putrinya akibat wabah tersebut. Di kolom komentar salah satu dokter yang aktif di platform Douyin (Tiktok versi daratan Tiongkok), banyak kasus kematian anak-anak dan pemuda juga dibagikan oleh para pengguna media sosial.
Di platform Xiaohongshu, seorang ibu dari Hunan mengungkapkan kesedihannya, menceritakan bahwa dua putrinya meninggal dunia akibat ensefalopati nekrotik akut yang disebabkan oleh flu H1N1.

Menurut ibu tersebut, kedua putrinya jatuh sakit pada puncak wabah flu H1N1.

Seorang dokter dari Departemen Gawat Darurat di Rumah Sakit Miyun, Universitas Peking, yang menggunakan nama pengguna Douyin “Yilu Xiangqian Weizi,” membagikan pengalamannya merawat pasien. Ia memperingatkan bahwa ketika anak-anak mengeluhkan nyeri di betis, itu harus diwaspadai. Di kolom komentar video tersebut, banyak pengguna medsos membagikan pengalaman mereka kehilangan orang-orang terdekat.

Seorang pengguna medsos dari Zhejiang, bernama “Qingkong,” menyebutkan bahwa dua anak di sekolah anaknya meninggal dunia. Penyebabnya adalah para orang tua menganggap penyakit anak-anak mereka hanya sebagai flu biasa dan hanya membeli obat di apotek tanpa perhatian serius, sehingga akhirnya komplikasi yang fatal terjadi.

Seorang pengguna dari Hubei bercerita, “Anak seorang rekan kerja saya, yang berusia 13 tahun, dianggap hanya flu biasa. Dia pingsan di kelas, dan setelah dibawa ke rumah sakit, tidak pernah sadar kembali.”

Pengguna dari Fujian mengatakan, “Putri saya meninggal dunia karena miokarditis akut. Kejadiannya begitu cepat, bahkan tidak ada waktu untuk merujuknya ke rumah sakit tingkat atas.”

Pengguna dari Jiangsu berbagi cerita, “Putri saya meninggal karena miokarditis fulminan. Dia tertular norovirus di taman kanak-kanak. Gejalanya termasuk demam kurang dari 39 derajat, muntah, tangan dan kaki dingin, serta tidak bisa berjalan. Dia tidak bisa diselamatkan setelah empat jam perawatan. Dia meninggal hanya 16 hari sebelum ulang tahunnya yang keenam.”

Selain anak-anak, banyak kasus kematian pemuda juga dilaporkan terjadi.

Seorang pengguna dari Guangdong, bernama “Xiao Zheng,” menulis, “Saya tidak akan pernah tahu apakah dia meninggal dunia karena miokarditis. Beberapa hari sebelum meninggal dunia, dia mengalami demam ringan dan pegal-pegal di tubuh.”
Seorang pengguna dari Jiangsu mengatakan, “Ada seorang anak lelaki berusia 18 tahun di lingkungan kami yang meninggal dunia karena miokarditis.”

Seorang pengguna dari Mongolia Dalam berbagi bahwa suami koleganya, yang juga seorang calon ayah, meninggal dunia setelah terkena flu.
Pengguna dari Shandong bercerita, “Pacar saya mengalami demam beberapa hari lalu. Keesokan harinya dia dibawa ke rumah sakit karena miokarditis, dan meninggal dunia pada hari yang sama. Dia adalah seorang pemuda kelahiran tahun 90-an, dan anak kami masih sangat kecil.”
Pada 12 Januari, teman dari seorang influencer kebugaran di Xiaohongshu mengumumkan bahwa influencer tersebut meninggal dunia setelah mengalami demam tinggi yang memicu miokarditis akibat flu. Upaya penyelamatan gagal, dan dia meninggal dunia.
Saat ini, berbagai virus menyebar luas di Tiongkok daratan. Rumah sakit penuh dengan antrian panjang, sementara staf krematorium bekerja tanpa henti. Namun, pemerintah Partai Komunis Tiongkok (PKT) tidak mengungkapkan ke publik situasi sebenarnya dan tidak melakukan statistik yang transparan, sehingga membuat masyarakat kurang waspada. (Hui)
Sumber : NTDTV.com
Terciptanya Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza dan Pembebasan Sandera
ETIndonesia. Israel pada Jumat (17/1/2025) mengumumkan bahwa kesepakatan gencatan senjata dengan Gaza telah tercapai dan diharapkan mulai berlaku pada Minggu (19/1/2025). Pada hari tersebut, kelompok pertama sandera Israel akan dibebaskan dan pulang ke rumah.
“Kami di sini untuk memberikan suara mendukung kesepakatan pembebasan sandera,” kata Menteri Kebudayaan dan Olahraga Israel, Miki Zohar.
Pada Jumat, pejabat pemerintah Israel mengadakan pertemuan di Yerusalem untuk mempertimbangkan persetujuan akhir atas kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera. Beberapa jam sebelumnya, kabinet keamanan Israel merekomendasikan persetujuan kesepakatan tersebut.
“Ini adalah keputusan yang sangat sulit, tetapi kami memutuskan untuk mendukungnya karena sangat penting bagi kami untuk melihat semua anak-anak, pria, dan wanita kami kembali ke rumah,” ujar Miki Zohar menambahkan.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan pada hari yang sama bahwa kesepakatan gencatan senjata diharapkan mulai berlaku paling cepat pada 19 Januari. Ia telah memberitahukan kepada keluarga sandera bahwa kesepakatan telah tercapai dan memerintahkan tim kerja khusus untuk mempersiapkan penyambutan kelompok pertama sandera yang akan kembali dari Gaza.
Michel, ayah dari Guy, salah satu sandera Israel yang dibunuh oleh Hamas, berkata: “Dengan hati penuh sukacita, saya menyambut kesepakatan ini untuk setiap sandera yang diselamatkan. Saya ingin berterima kasih kepada Presiden Trump, Presiden Biden, dan dua pemerintah mediator yang telah mewujudkan semua ini.”
Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas terdiri dari tiga tahap. Dalam 42 hari awal gencatan senjata, 33 sandera Israel akan pulang, termasuk semua wanita, anak-anak, dan pria berusia di atas 50 tahun.
Namun, analisis menunjukkan bahwa pembebasan sandera pada tahap kedua akan jauh lebih sulit. Hamas menyatakan bahwa mereka tidak akan membebaskan sisa sandera kecuali kesepakatan gencatan senjata permanen tercapai dan Israel sepenuhnya menarik pasukan militernya. (Hui)
Sumber : NDTV.com
TikTok Kalah Gugatan, Kini Dilarang di Seluruh AS
ETIndonesia. Mahkamah Agung Amerika Serikat pada Jumat (17/1/2025) memutuskan bahwa platform media sosial TikTok kalah dalam gugatan. Hakim menolak banding dari TikTok, sehingga undang-undang yang disahkan oleh pemerintah AS akan berlaku mulai 19 Januari, melarang penggunaan aplikasi TikTok di seluruh negeri. Pemerintah dan Kongres terus fokus cara melindungi keamanan informasi warga Amerika Serikat.
“Presiden terpilih Donald Trump dijadwalkan menjabat sehari setelah larangan TikTok diberlakukan. Menurut laporan, dia sedang mempertimbangkan perintah eksekutif untuk menunda penerapan larangan tersebut selama dua hingga tiga bulan. The Washington Post melaporkan bahwa langkah ini dapat memberi TikTok lebih banyak waktu untuk mencari pembeli di Amerika Serikat. Pada Kamis (16 Januari), pemimpin Demokrat menyatakan bahwa mereka ingin bekerja sama dengan Trump untuk memberikan lebih banyak waktu bagi TikTok,” demikian reporter NTD melaporkan.
Sementara itu, Pemimpin Minoritas Senat AS, Chuck Schumer: “Saya akan bekerja sama dengan pemerintahan Trump dan kedua partai untuk memungkinkan TikTok tetap ada sambil melindungi keamanan negara kita.”
Meskipun Trump baru-baru ini menyebut TikTok membantunya mendapatkan dukungan pemilih muda, Senator Partai Republik Tom Cotton menegaskan bahwa risiko tetap ada dan tidak boleh ada kelonggaran.
“Tidak akan ada kompromi sedikitpun terhadap TikTok. Tidak ada kelonggaran, tidak ada kompromi. ByteDance dan PKT sudah memiliki cukup waktu untuk mencapai kesepakatan. Sebaliknya, TikTok terus bermain licik, berbohong, mengeluh, menggugat, dan melobi. Seberapa jauh mereka melobi?,” ujar Ketua Komite Intelijen Senat AS, Tom Cotton.
Cotton juga mengungkapkan bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT) memanfaatkan pengguna Amerika untuk membela TikTok. Pada Rabu (15 Januari), Cotton memblokir upaya Demokrat untuk memperpanjang batas waktu penjualan TikTok.
“Ini adalah campur tangan kekuatan asing yang mempengaruhi politik kita dan mempengaruhi perdebatan legislatif kita,” ujar Tom Cotton.
Dokumen menunjukkan bahwa pimpinan TikTok telah mengirimkan sejumlah besar data pengguna Amerika ke Beijing.
Mahkamah Agung minggu ini juga menyatakan bahwa hubungan TikTok dengan PKT mengancam kebebasan berbicara. (hui)