Home Blog Page 1817

Melanjutkan Anti Komunis 2020 : Tema Demo Satu Juta Warga Hong Kong Pada Tahun Baru

0

Cheng Xiaorong

Pada hari pertama tahun 2020, lebih dari 1,03 juta orang Hong Kong berkumpul dan pawai. Mereka meminta pemerintah Hong Kong untuk menanggapi lima tuntutan utama.

 Melansir dari epochtimes.com, Victoria Park dan jalanan dipenuhi dengan lautan manusia, teriakan slogan-slogan terus terdengar.

 Kampanye Anti UU Ekstradisi telah berlangsung lebih dari setengah tahun, pawai akbar di Tahun Baru sekali lagi berdampak pada rezim Komunis Tiongkok dan membuka prolog gelombang anti-Komunis di tahun 2020.

Keberanian orang Hong Kong tidak surut, melangkah bersama menuju harapan

Kali ini, hampir sepertujuh warga Hong Kong melangkah keluar untuk menunjukkan keyakinan teguh yang mereka pertahankan.

Meninjau kembali selama enam bulan terakhir ini, Gerakan Anti Undang-undang Ekstradisi telah berkembang dari protes amandemen menjadi menentang kekerasan polisi, menentang Carrie Lam dan tirani. 

Para pemrotes bahu-membahu berjalan bersama, tidak saling putus satu sama lain, telah mencerai-beraikan adu domba Komunis Tiongkok. Mereka telah mengungkap berbagai kebohongan media pemerintah.

Selama setengah tahun ini, lebih dari 6.000 orang telah ditangkap. Banyak yang membayar dengan nyawa mereka, dan banyak anggota parlemen faksi demokratis dan perwakilan gerakan sosial yang ditindas, diancam atau bahkan dipukuli secara brutal.

 Namun demikian, semua ini tidak dapat menggoyahkan tekad rakyat Hong Kong. Dalam konfrontasi antara kebenaran dan kejahatan, kekuatan antara kedua belah pihak jauh dari seimbang, kegigihan dan keberanian rakyat Hong Kong telah menginspirasi dunia.

Warga yang berpartisipasi dalam reli Tahun Baru menyatakan kepada media bahwa mereka tidak akan gentar. 

Nona Huang mengatakan kepada The Epoch Time,s bahwa permohonan terbesarnya adalah: “Pembubarkan korps polisi sudah sangat mendesak. Oh Langit, Musnahkan Komunis Tiongkok!” 

Dia berkata “Karena Komunis Tiongkok memainkan intrik jahat, membuat orang Hong Kong hidup dalam kekhawatiran, tak hentinya menumpahkan darah, juga ada yang direkayasa bunuh diri.”; ”Hakikat Partai Komunis Tiongkok adalah kejam tak berperasaan, hegemoni dan sewenang-wenang, membalikkan hitam dan putih, benar dan salah, membalikkan awal dan akhir, sepenuhnya adalah parasit dari seluruh dunia.”

 Menurut laporan wartawan BBC berbahasa Tionghoa, Mr Tan (19 Tahun) mengatakan, “Ketika seluruh dunia merayakan Tahun Baru, orang-orang Hong Kong malah melangkah keluar untuk terus berjuang melawan rezim tirani. Saat ini, masih ada sejumlah besar warga yang turun ke jalanan, Hong Kong masih memiliki harapan.”

Komunis Tiongkok tak pecaya diri, polisi Hong Kong hentikan paksa pawai sebelum waktunya

 Pada pukul 5:30 sore 1 Januari 2020, pawai besar dihentikan secara paksa oleh polisi, diyakini bahwa pemerintah Hong Kong khawatir catatan rekor  2 juta orang turun ke jalan bakal terpecahkan.

Penyelenggara acara itu menyatakan, bahwa berdasarkan kerumunan massa pada pukul 6 petang, diperkirakan jumlah peserta telah melampaui 1,03 juta yang pernah dicapai pada 9 Juni lalu.

Badai Anti UU Ekstradisi belum pernah terjadi sejak Hong Kong dibuka sebagai kota pelabuhan, adalah salah satu protes terbesar dan paling serius serta berskala paling besar yang dihadapi oleh  Komunis Tiongkok sejak didirikan.

Dalam enam bulan terakhir, demonstrasi jutaan dan ratusan ribu orang telah menyebabkan Komunis Tiongkok panik. Kemenangan besar faksi Demokrat dalam pemilihan dewan distrik membuat Komunis Tiongkok semakin canggung.

 Oleh karena itu,  Komunis Tiongkok sangat peka terhadap angka-angka rekor dalam hal pawai. Sehingga pawai baru setengah jalan sudah ditangguhkan, tidak berani menanggung beban angka yang lebih besar dari 2 juta orang.

Komunis Tiongkok demi mempertahankan posisi penguasa dan citranya, selama ini selalu pandai memanipulasi angka. Dari pelaporan hasil panen “fantastis” pada saat “Lompatan Jauh ke Depan (1958)”, sampai angka pertumbuhan PDB yang tak pernah turun. Hingga penyusutan properti yang digelapkan oleh pejabat korup dan “1,4 miliar pelindung bendera”, Komunis Tiongkok tak henti-hentinya memalsukan sejarah, menampakkan sisi psikisnya yang lemah.

 Sejauh ini, Komunis Tiongkok telah mempraktikkan berbagai metode mencoba mengakhiri protes Anti UU Ekstradisi. Namun demikian, taktik kebiasaan Komunis Tiongkok tak berdaya dalam menghadapi para pengunjuk rasa Hong Kong. Malahan berkali-kali mengekspos keburukannya sendiri.

 Lebih jauh lagi, Komunis Tiongkok dihinggapi rasa khawatir dalam menghadapi gelombang kecaman internasional. Itu sebabnya Komunis Tiongkok yang babak lelur sedang dalam posisi takut turun dari pelana harimau yang terlanjur ia naiki, satu-satunya cara adalah memaksa Carrie Lam terus bertahan dan membuatnya terperosok bersama polisi Hong Kong.  

Anti-komunis bermunculan secara global, menginspirasi Taiwan dan Daratan Tiongkok

 Di Hong Kong, meskipun “satu negara, dua sistem” sudah mengalami kerusakan parah. Akan tetapi, peradilan independen dan sebagian hak yang masih tersisa menjadi saksi kebebasan yang berharga. Kebebasan terbatas ini melepaskan energi luar biasa, menonjolkan kegelapan tirai besi Komunis Tiongkok. 

Satu sebelum pawai akbar 1 Januari yakni pada 31 Desember, Dewan Legislatif Taiwan telah mengesahkan “Undang-undang Anti-Penetrasi”  yang menunjuk ke hidung Komunis Tiongkok.

 Segera setelah itu, presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyatakan sekali lagi dalam pidatonya pada Tahun Baru bahwa Taiwan tidak akan takluk, tidak mungkin menerima “satu negara, dua sistem”.

 Di daratan Tiongkok, pihak berwenang secara intensif menangkapi para pembangkang pada akhir tahun, mengabaikan keluhan rakyat, terus menekankan “kepemimpinan partai”  dan berusaha mempercantik segala kebrutalan Komunis Tiongkok menjadi “karakteristik Tiongkok”.

Semua ini menunjukkan bahwa Komunis Tiongkok tidak terpikir untuk bertobat, padahal perjuangan di tiga tempat yakni Tiongkok, Hong Kong dan Taiwan bakal memasuki tahap baru.

 Bahkan jika situasi internasional tidak dapat diprediksi, perang melawan kejahatan komunis masih akan tetap menjadi tema zaman.

 Bagaimana Hong Kong bisa pulih indah seperti sedia kala? Tidak peduli seberapa tulus niat awal setiap individu, juga tidak mampu diselaraskan dengan karakter partai dan esensi dari Komunis Tiongkok.

 Selama Komunis Tiongkok masih memimpin maka rakyat tidak akan memiliki kehidupan yang baik, dan dunia juga akan dibayangi oleh kekerasan dan dusta. (Lin)


FOTO : Pada 1 Januari 2020, Front Hak Asasi Manusia Sipil Hong Kong (NDPF) menyelenggarakan “Pawai Akbar Tahun Baru”, para warga Hong Kong mengusung poster dengan tema “Komitmen Tak Terlupakan untuk Berjalan Bersama”. (Song Bilong/The Epoch Times)

Instruksikan Tewaskan Qassim Soleimani, Trump Dinilai Lebih Berani Dibanding George Bush dan Obama

0

Chen Juncun

Baru-baru ini militer Amerika Serikat berhasil membunuh pemimpin militer Iran, Qassim Soleimani atas instruksi Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Hanya dalam beberapa bulan, tercatat Trump telah melenyapkan banyak musuh Amerika yang dicap sebagai  teroris kelas dunia, termasuk Solemani.

Amerika Serikat dianggap telah memberikan kontribusi signifikan untuk menjaga perdamaian dunia. Para netizen memuji Trump karena Trump dianggap telah memenuhi janjinya selama kampanye menjadi presiden.

Qassim Soleimani, seorang pemimpin militer dan komandan Korps Pengawal Revolusi Islam  (Islamic Revolutionary Guard Corps–Quds Forces), tewas oleh tembakan roket pesawat tak berawak atau drone milik Amerika Serikat. Serangan dilakukan ketika Qassim Soleimani berada di Bandara Internasional Baghdad,  Irak.

Amerika Serikat telah memasukkan nama Korps Pengawal Revolusi Islam sebagai organisasi teroris pada bulan Oktober 2007 silam. Pemimpinnya, Soleimani selama bertahun-tahun terus merencanakan serangan terhadap Amerika Serikat. Serangan terhadap kedutaan Amerika Serikat di Irak baru-baru ini disebut sebagai perbuatan Soleimani.

Amerika Serikat menuduh Soleimani merencanakan serangan yang dapat membunuh ratusan orang Amerika. Oleh karena itulah Amerika Serikat meluncurkan serangan mendahului dengan menggunakan pesawat tanpa awak terhadap Soleimani.

New York Times melaporkan bahwa mantan Presiden George W. Bush dan Obama tidak berani membunuh Soleimani, karena takut memprovokasi perang. Hal itu membuat Soleimani menganggap dirinya memiliki “rompi anti-pembunuhan”, tetapi tanpa diduga Trump melakukan serangan terhadapnya.

Trump pernah mengatakan dalam kampanye pemilihan presiden bahwa siapa yang berani membunuh warga, baik warga sipil Amerika atau warga sipil di seluruh dunia, maka Trump akan melakukan tindakan keras. Tak peduli bagaimana orang lain menilainya.

Ada netizen menulis bahwa Trump telah memenuhi janji kampanyenya. Trump benar-benar mempraktikkan : “Kata-kata yang diucapkan harus dapat dipercaya, dan tindakan harus membuahkan hasil.”

Netizen lain menyebutkan : “Serangan yang tepat ini sepenuhnya menunjukkan bahwa Trump memang seorang presiden Amerika Serikat hebat yang memiliki kepedulian.

Selain Soleimani, teroris lain yang tewas dalam serangan udara Amerika Serikat hari Jumat tanggal 3 Januari 2020 adalah Abu Mahdi al-Muhandis, Wakil Komandan Popular Mobilization Forces(PMF), sebuah organisasi Irak yang didukung Iran. Organisasi tersebut telah menewaskan seorang kontraktor sipil Amerika Serikat. (Sin)

Presiden Donald Trump di Rose Garden Gedung Putih, Washington pada 25 Januari 2019. (Foto : Charlotte Cuthbertson/The Epoch Times)

Afrika Mulai Menolak Strategi ‘Predator’ Komunis Tiongkok

Fan Yu – The Epochtimes

Yang Jiechi, diplomat top Komunis Tiongkok, baru-baru ini membuat beberapa kunjungan di Afrika untuk memantau kepentingan Tiongkok dan meningkatkan hubungan bilateral di benua itu.

Yang Jiechi, direktur Kantor Urusan Luar Negeri dan anggota Politbiro Partai Komunis Tiongkok, juga memastikan untuk mengkritik mereka yang menuduh rezim Komunis Tiongkok mengambil keuntungan dari Afrika dan terlibat dalam “neokolonialisme.”

“Beberapa orang yang tidak senang dengan meningkatnya hubungan Tiongkok-Afrika  membuat tuduhan yang tidak berdasar untuk mencemarkan nama baik dan menyerang kerja sama Tiongkok-Afrika,” kata Yang Jiechi dalam pidato pada tanggal 22 Desember 2019, seperti dilansir Xinhua News, outlet media yang dikendalikan oleh pemerintahan Komunis Tiongkok.

“Mereka yang berusaha merusak persahabatan tradisional antara Tiongkok dengan Afrika hanya akan menemui  kegagalan,” ujarnya.

Rezim Komunis Tiongkok menghadapi kritik yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Dikarenakan keterlibatannya dengan negara-negara Afrika. Selama beberapa dekade terakhir, Beijing menjadi mitra ekonomi terpenting bagi Afrika di seluruh bidang perdagangan, investasi, bantuan keuangan, dan pembiayaan infrastruktur.

Akan tetapi, tujuan rezim Tiongkok tidak sepenuhnya tanpa pamrih memperhatikan kesejahteraan negara lain. Dipercayai bahwa Beijing menjerat negara-negara berkembang untuk menerima pinjaman mahal. Pada saat para pemimpin negara tersebut yang tidak kompeten tidak dapat menyeimbangkan anggaran untuk membayar kembali pinjaman seperti itu, rezim Komunis Tiongkok memberlakukan hukuman berat seperti pengambilalihan aset dan konsesi lainnya.

Lebih dari 10.000 perusahaan milik Tiongkok beroperasi di Afrika, di mana  Nigeria, Zambia, dan Tanzania menarik perhatian terbesar dari perusahaan Tiongkok, menurut laporan tahun 2017 oleh konsultan McKinsey & Co.

“Di bidang manufaktur, kami memperkirakan bahwa 12 persen produksi industri Afrika — bernilai sekitar USD 500 miliar per tahun — sudah ditangani oleh perusahaan-perusahaan Tiongkok,” menurut McKinsey & Co.

 “Dalam infrastruktur, dominasi perusahaan Tiongkok bahkan lebih menonjol, dan perusahaan Tiongkok mengklaim hampir 50 persen pasar konstruksi Afrika yang dikontrak secara internasional.”

Keterlibatan rezim Komunis Tiongkok yang paling terlihat di Afrika adalah pembangunan infrastruktur. Sebagian besar proyek infrastruktur baru — jembatan, jalan raya utama, gedung pencakar langit, dan terowongan — dibiayai dan dibangun oleh perusahaan-perusahaan Tiongkok, yang menggunakan tenaga kerja Tiongkok dan material Tiongkok.

‘Perangkap Utang’

Prancis, Amerika Serikat, dan Inggris menghadapi kritik karena mengeksploitasi Afrika secara historis. Saat ini, peran tersebut sedang dimainkan oleh rezim Komunis Tiongkok.

Di permukaan, investasi infrastruktur rezim Komunis Tiongkok di Afrika adalah untuk membantu dalam pengembangan dan untuk meningkatkan perdagangan. Tetapi dalam menyediakan begitu banyak pembiayaan, Beijing mengendalikan masa depan benua Afrika. 

Afrika adalah pusat Inisiatif “One Belt, One Road” atau OBOR, juga dikenal sebagai Belt and Road, rezim Komunis Tiongkok dalam memperluas pengaruh geopolitik, yang mencakup akses ke minyak, sumber daya alam, dan lokasi strategis Afrika.

Antara tahun 2000 hingga 2017, Beijing meminjamkan lebih dari 140 miliar dolar AS ke negara-negara Afrika, menurut laporan oleh Institut Brookings, lembaga pemikir yang berbasis di Washington. Sebagian besar pinjaman itu terkonsentrasi di beberapa negara kaya sumber daya.

Secara sektoral, pinjaman tersebut  difokuskan pada industri transportasi, jaringan listrik, dan pertambangan yang penting dan strategis.

Narasi “perangkap utang” tidak akan hilang. Dan apa yang terjadi baru-baru ini di Zambia meningkatkan kritik terhadap rezim Komunis Tiongkok.

Zambia, yang mengalami kesulitan membayar utang, dilaporkan menawarkan aset utama Zambia sebagai jaminan. Jumlah pasti utang Zambia kepada  Beijing masih diperdebatkan — pemerintah Amerika Serikat mengklaim utang tersebut mungkin sebesar 10 miliar dolar AS. Akan tetapi Zambia, menurut laporan Reuters bulan Desember 2018, mengklaim bahwa Zambia hanya berutang sebesar 3,1 miliar dolar AS kepada Tiongkok.

Jumlah utang riil adalah tidak diketahui, karena “sebagian besar utang Zambia  kepada Tiongkok belum sepenuhnya dipertanggungjawabkan, penghitungan utang yang tidak ingin diselesaikan oleh Menteri Keuangan Lusaka, karena takut akan bahaya yang akan ditimbulkan oleh angka-angka itu,” demikian laporan Africa Confidential.

Zambia mengadakan pembicaraan dengan  Komunis Tiongkok mengenai menyerahkan ZESCO, perusahaan negara yang berguna, kepada Tiongkok sebagai pembayaran dalam bentuk barang, bukannya dalam bentuk uang, sumber mengatakan kepada Africa Confidential.

“Tiongkok sudah mengendalikan perusahaan penyiaran negara, ZNBC. Ada juga kekhawatiran bandara utama di Lusaka akan menjadi target berikutnya.”

Sikap mengenai kehadiran Tiongkok di tengah media Zambia adalah sangat terpolarisasi, di mana semakin banyak berita utama yang mengkritik motif Beijing, serta kualitas dan umur panjang proyek-proyek yang dipimpin Tiongkok.

Beberapa negara Afrika mulai melawan strategi predator Komunis Tiongkok.

Pada pertengahan tahun 2019, Tanzania menunda rencana untuk bekerja sama dengan Tiongkok untuk membangun pelabuhan terbesar di Afrika Timur yaitu di Bagamoyo, Tanzania. China Merchant Holding International dijadwalkan menjadi operator pelabuhan tunggal tersebut.

Mengutip ketidaksepakatan dengan investor Tiongkok mengenai tuntutan “eksploitatif dan canggung”, Presiden Tanzania John Pombe Magufuli membatalkan proyek tersebut.

“Tiongkok ingin Tanzania memberi Tiongkok jaminan 33 tahun dan sewa 99 tahun, dan Tanzania tidak boleh mempertanyakan siapa pun yang datang untuk berinvestasi di sana begitu pelabuhan beroperasi. Tiongkok ingin mengambil tanah itu sebagai milik Tiongkok, tetapi Tanzania harus memberikan kompensasi kepada Tiongkok untuk pengeboran pembangunan pelabuhan itu,” kata John Pombe Magufuli kepada The Economic Times of India tahun lalu.

Beijing juga menuntut kompensasi ganti rugi pemerintah Tanzania selama proyek tersebut, serta keringanan pajak dan bea cukai.

Penolakan Tanzania terhadap rezim Tiongkok mengikuti pembatalan proyek yang didanai Tiongkok di Sierra Leone pada tahun 2018.

Bandara yang diusulkan senilai USD 320 juta — yang akan dibiayai oleh Beijing — di luar Freetown, ibukota Sierra Leone dibatalkan pada akhir tahun 2018, setelah Sierra Leone menganggap proyek tersebut  tidak ekonomis dan tidak perlu. (Vivi/asr)

FOTO : Seorang teknisi bekerja di lokasi pembangunan terminal peti kemas baru di pelabuhan Abidjan pada 27 Maret 2019. Modernisasi Pelabuhan Abidjan yang dimulai pada 2012 dipimpin oleh insinyur dan pekerja Tiongkok yang negaranya membiayai hingga 1.100 miliar FCFA (1,67 miliar) euro). (Issouf Sanogo / AFP via Getty Images)

Wanita Tertua di Dunia Merayakan Ulang Tahun ke-117

0

Kane Tanaka, wanita tertua yang masih hidup, baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke -117 dengan menikmati semangkuk besar stroberi dan krim.

Lahir 11 bulan lebih awal dari penerbangan pertama pesawat oleh Wright Bersaudara, Tanaka merayakan hari istimewanya pada 2 Januari. Dia adalah anak ketujuh dari orangtuanya, Kumakichi dan Kuma Ota.

Supercentenarian Jepang ini divalidasi oleh Guinness World Records sebagai orang tertua yang hidup di dunia tahun lalu. Dia hanya berselisih lima tahun dari rekor yang dibuat oleh wanita Perancis, Jeanne Louise Calment, wanita tertua yang pernah hidup pada usia 122 tahun.

Tanaka, yang sekarang memiliki lima cucu dan delapan cicit, tetap sehat dan masih ahli dalam permainan catur jepang. Dia bahkan dapat mengalahkan staf rumah perawatannya secara teratur di Fukuoka dalam permainan Othello, lapor Metro.

Empat hari setelah dia berusia 19 tahun pada 6 Januari 1922, dia menikah dengan suaminya Hideo Tanaka. Pasangan ini memiliki empat anak kandung dan anak angkat.

Keluarga itu tinggal di Prefektur Fukuoka di mana mereka menjalankan bisnis yang membuat dan menjual mie udon dan sejenis permen Jepang yang disebut Zenzai.

Ketika suaminya masuk wajib militer pada tahun 1937 selama Perang Tiongkok-Jepang Kedua, Tanaka bertanggung jawab untuk menjalankan bisnis mereka. Tanaka dan putra tertua mereka, Nobuo, keduanya gugur dalam Perang Dunia II.

Tanaka menjalankan bisnis keluarga sampai pensiun pada usia 63 tahun.

Hari-hari ini, Tanaka mempertahankan kebiasaan bangun lebih awal dan menghabiskan sore harinya untuk belajar matematika atau kaligrafi.

Menurut keluarganya, Tanaka menikmati soda dan permen dan juga memiliki nafsu makan yang kuat.

Ketika ditanya tentang rahasianya untuk umurnya yang panjang, dia mengatakan rahasianya: keluarga, tidur dan harapan. Dua tahun lalu, dia menyatakan keinginannya untuk hidup sampai setidaknya 120 tahun.(yn)

Sumber: nextshark

Video Rekomendasi:

https://www.youtube.com/watch?v=hE7rE154Ik4&t=21s

Video Rahasia NASA Bocor, Menayangkan ‘Kota’ di Balik Permukaan Bulan?

0

NTDTV.com

Ada kota di balik bulan? Baru-baru ini, beredar di internet sepenggal video rahasia yang diduga diarsipkan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, NASA. Dari tayangan video tersebut, sekilas tampak kota-kota yang luar biasa dari sisi gelap dibalik permukaan bulan.

Menurut pengungkapan Rusia, briefing berita dan foto-foto satelit pemerintah Amerika Serikat  yang tidak sengaja terekspos menunjukkan bahwa memang ada peradaban alien yang tidak dikenal di bulan, tetapi sebelum berita yang menggegerkan itu diumumkan,  disimpan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa atau National Aeronautics and Space Administration – NASA Amerika Serikat sebagai rahasia. NASA tidak pernah memperlihatkan foto-foto itu kepada publik, dan orang-orang bahkan belum pernah mendengarnya. 

Dalam foto-foto yang menakjubkan itu, reruntuhan kota di permukaan bulan membentang hingga beberapa kilometer. Sisa-sisa bangunan besar berbentuk kubah di atas pondasi, gua bawah tanah yang tak terhitung banyaknya, dan bangunan yang tak dikenal lainnya.

Beberapa benda reruntuhan di bulan tidak bisa dikatakan sebagai bentukan alam, karena struktur yang kompleks. Di bagian atas Rima hadley, tidak jauh dari tempat di mana Apollo-15 mendarat, ditemukan konstruksi bangunan yang dikelilingi oleh dinding tinggi berbentuk ‘D’. 

Sampai sekarang, artefak yang berbeda telah ditemukan di 44 daerah. Johnston, yang bekerja di Houston Space Center mempelajari foto dan video yang diambil selama misi Apollo, membahas artefak dengan Richard Hoagland dan berkata, pimpinan NASA sangat kesal dengan banyaknya anomali di bulan. 

Penyidik tertarik pada struktur kuno menyerupai kota yang telah hancur. Objek itu menyerupai kota jika dilihat dari ketinggian 5-8 kilometer. Seorang spesialis misi kontrol mengomentari foto tersebut: “Orang-orang kita dari NASA mengamati reruntuhan kota, piramida transparan, kubah dan entah apa lagi. Yang saat ini tersembunyi jauh di dalam brankas NASA, dan merasa kami seperti Robinson Crusoe ketika ia tiba-tiba menemukan jejak kaki manusia di pulau padang pasir.”

Johnston pernah mengungkapkan kepada media pada Juli 2017 silam, mengklaim bahwa ketika astronot Amerika mendarat di permukaan bulan, mereka menemukan reruntuhan kota, yang diduga merupakan pangkalan alien.

Johnston telah bekerja di NASA selama 23 tahun. Ia telah berpartisipasi dalam berbagai proyek luar angkasa dan bekerjasama dengan banyak astronot yang terbang ke luar angkasa. Johnston dan 4 astronot lainnya telah melakukan tes darat dalam modul bulan dari wahana berawak Apollo.

Setelah Apollo 11 berhasil mendarat di bulan, Johnston dipindahkan ke laboratorium penerima bulan dan dipromosikan menjadi direktur departemen pemrosesan data dan gambar. Semua foto pendaratan di bulan ditangani olehnya. Menurut Johnston, astronot Amerika menemukan dan memotret reruntuhan kuno buatan manusia setelah mendarat di bulan, termasuk beberapa jenis perangkat anti-gravitasi.

Namun, pejabat NASA meminta agar semua foto yang dikirim ke bumi itu dihancurkan. Alih-alih melakukannya, tetapi Johnston justeru secara diam-diam menyembunyikan dan menyimpan foto itu. 

Dalam buku Dark Mission – The Secret History of NASA tahun 2007 yang ditulis bersama konsultan teknik penerbangan Mike Bara, mantan konsultan NASA Richard C. Hoagland menggambarkan keberadaan reruntuhan bangunan buatan manusia di bulan.

Dr. Brandenburg, yang berpartisipasi dalam misi NASA dengan wahana Clementine juga pernah mengungkapkan kepada dunia luar.

“Saya telah melihat semua foto yang dikirim dari bulan itu kemungkinan merupakan foto bangunan. Gambar yang paling mengesankan adalah struktur garis lurus selebar satu mil, yang jelas terlihat buatan manusia, dan seharusnya tidak ada di sana. Sebagai komunitas pertahanan ruang angkasa, saya sangat prihatin dengan struktur seperti ini di bulan, karena itu bukan milik kami, dan kami tidak dapat membuat struktur seperti itu, ini menunjukkan bahwa ada makhluk lain di sana,” kata Dr. Brandenburg.  

Misi Clementine adalah organisasi pertahanan rudal balistik BMDO – Ballistic Missile Defense Organization, program ruang angkasa bersama dengan NASA untuk penelitian di bulan.

Dr. Brandenburg mengatakan bahwa begitu misi Clementine selesai, gambar yang diambil dari bulan akan dianalisis oleh “tim departemen elit dengan siaga keamanan tertinggi”: “Mereka pada dasarnya akan menutup rapat-rapat rahasia dan hanya melakukan tugas mereka masing-masing, dan kami telah diberitahu untuk tidak mengganggu mereka … “

Brandenburg menuturkan, “kami khawatir itu mungkin keberadaan yang tidak diketahui, mungkin alien di sekitar bumi …” 

Lebih jauh Dr. Brandenburg mengatakan, “Saya duduk di sebuah ruangan bersama pensiunan Angkatan Darat, jenderal Angkatan Udara, dan beberapa jenderal lainnya. Kami sedang menyaksikan sesuatu yang sekilas terlihat seperti baku tembak di ruang angkasa. Jenderal paling senior di sana menoleh ke saya dan berkata,” Menurut Anda, dari mana mereka berasal? “Dan saya menjawab,” “saya tidak tahu pak, dengar-dengar mereka berasal dari 40 tahun cahaya dari jarak bumi kita.”

Informasi lain menyebutkan bahwa, pada tahun 1970, ilmuwan Rusia Alexander Scherbakov dan MihKai Vasin mengusulkan teori “pesawat ruang angkasa-bulan” yang mengejutkan untuk menjelaskan asal usul bulan.

Menurut mereka, bulan bukanlah benda langit alami dan memiliki struktur kosong di dalamnya. Bulan adalah objek luar angkasa yang dibuat di masa lalu oleh peradaban tertentu yang sangat maju, yang berarti bahwa reruntuhan yang ditemukan tampaknya merupakan tempat berlindung bagi alien. Bulan itu sengaja diletakkan di atas bumi, semua penemuan misterius di bulan adalah mahakarya dari makhluk yang lebih tinggi yang masih hidup di dalam bulan hingga saat ini.

Pada tahun 1973, NASA mengumumkan beberapa hasil dari misi pendaratan bulan untuk pertama kalinya. Dalam sebuah pernyataan rahasia, NASA mengatakan bahwa 25 astronot yang berpartisipasi dalam misi Apollo ke bulan telah melihat Unidentified Flying Object atau UFO di sana.

Wernher von Braun, mantan kepala Program Pendaratan Bulan Amerika Serikat pernah mengatakan semasa hidupnya periode 1912-1977, beberapa misi “Apollo” ke bulan selalu dipantau oleh suatu kekuatan misterius dari luar angkasa. 

Pada 1979, mantan direktur komunikasi NASA Maurice Chatelain menyatakan bahwa para astronot di bulan melihat UFO adalah sesuatu yang “normal”.

Pada Desember 1972, pesawat ruang angkasa “Apollo 17” Amerika Serikat kembali ke Bumi dan setelah Amerika  mengakhiri program pendaratan di bulan dengan wahana ruang angkasa “Apollo”, Amerika Serikat dan Uni Soviet tidak pernah lagi melakukan misi pendaratan di bulan berawak selama lebih dari 30 tahun. 

Ada pandangan bahwa hal itu dikarenakan ke-25 astronot yang terbang ke bulan telah melihat UFO di sana, dan “ketakutan” terhadap teknologi alien yang super canggih juga telah mendorong NASA untuk menghentikan proyek pendaratan berawak ke bulan. (jon)

Pesawat Ukraina dengan 180 Penumpang Jatuh di Iran

0

Jack Philips

Pesawat Ukraina dengan 180 penumpang dan awak pesawat, jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Imam Khomeini Teheran, Iran, pada Rabu (8/1/2020).   

Televisi pemerintah melaporkan perkembangan tersebut. Tidak ada yang selamat. Kecelakaan Boeing 737 diyakini disebabkan oleh kegagalan teknis seperti dilaporkan oleh Reuters dan The Associated Press.

Sebuah tim investigasi dikerahkan ke lokasi kecelakaan di Teheran, seperti dilaporkan Associated Press.

Data penerbangan dari bandara menunjukkan pesawat Boeing 737 yang diterbangkan oleh Ukraine International Airlines lepas landas pada hari Rabu itu. Kemudian berhenti mengirimkan data segera setelah itu, menurut situs web FlightRadar24.

“Kami mengikuti laporan bahwa 737-800 Ukraina telah jatuh tak lama setelah lepas landas dari Teheran. # PS752 berangkat dari Teheran pada pukul 02: 42 UTC. Data ADS-B terakhir diterima pada 02: 44 UTC,” demikian laporan situs web FlightRadar24.

Sebuah video yang diposting oleh kantor berita Iran, ISNA yang didukung oleh pemerintah Iran menunjukkan adanya penampakan meredupnya pancaran  dari kejauhan sebelum ledakan dapat terlihat. Rincian lebih lanjut tentang kejadian itu tidak dilaporkan.

Maskapai ini tidak segera menanggapi laporan ketika dikonfirmasi oleh kantor berita. 

Insiden tersebut  terjadi hanya beberapa jam setelah Iran menembakkan rudal-rudalnya kepada dua pangkalan militer di Irak. 

Pangkalan tersebut  menjadi basis pasukan AS. Serangan tersebut sebagai pembalasan atas pembunuhan Jenderal Iran Qassam Soleimani.

 Departemen Pertahanan AS juga sudah mengatakan, sejumlah rudal diluncurkan dari Iran terhadap dua pangkalan udara yang menjadi basis tentara Amerika Serikat.

“Jelas bahwa rudal ini diluncurkan dari Iran dan menargetkan setidaknya dua pangkalan militer Irak yang menampung personel militer dan koalisi AS di Al Asad dan Irbil,” kata Jonathan Hoffman, asisten Menteri Pertahanan AS untuk Urusan Publik dalam sebuah pernyataan. 

“Kami sedang mengerjakan penilaian kerusakan pertempuran awal,” tambahnya. 

Pengawal Revolusi Iran dalam pernyataannya mengatakan, mereka bertanggung jawab atas serangan rudal tersebut.

“Tentara pemberani unit kedirgantaraan IRGC telah meluncurkan kesuksesan serangan dengan puluhan rudal balistik di pangkalan militer Al Assad atas nama martir Jenderal Qasem Soleimani. Kami memperingatkan semua negara sekutu AS bahwa jika serangan dilancarkan dari pangkalan di negara mereka di Iran, mereka akan menjadi target pembalasan militer,” katanya melalui media pemerintah Iran.

Setelah serangan itu, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengeluarkan pembatasan darurat atas wilayah udara Teluk Persia.

FAA mengatakan pembatasan darurat “melarang operator penerbangan sipil AS untuk beroperasi di wilayah udara di atas Irak, Iran, dan perairan Teluk Persia dan Teluk Oman,” demikian pernyataan badan itu. 

“FAA akan terus memantau dengan cermat kegiatan di Timur Tengah. Kami terus berkoordinasi dengan mitra keamanan nasional kami dan berbagi informasi dengan maskapai penerbangan AS dan otoritas penerbangan sipil asing,” demikian keterangan badan tersebut. (asr)

Pasangan di Tiongkok Menggunakan Cucunya Berusia 7 Tahun untuk Menyelamatkan Kucingnya

0

Hewan peliharaan sering diperlakukan sebagai bagian dari keluarga. Namun, satu pasangan lansia di Tiongkok mendapat reaksi keras dari netizen, setelah untuk menyelamatkan kucing kesayangannya, mereka mempertaruhkan nyawa cucunya sendiri.

Pasangan dari Sichuan itu terekam menggantung bocah laki-laki berusia tujuh tahun dari lantai lima sebuah gedung dengan tali untuk mencapai kucing mereka yang terjebak di kanopi jendela lantai 3, pada 5 Januari lalu, kata laporan media.

Cuplikan dari usaha penyelamatan yang tidak lazim menunjukkan pasangan itu, yang tidak disebutkan namanya, menurunkan cucunya dari lantai lima ke kanopi jendela di lantai tiga ketika para penonton yang ketakutan berteriak : “Kamu mungkin jatuh! Berbahaya!”

Tanpa menghiraukan peringatan itu, bocah lelaki itu, yang diikat dengan tali di tubuhnya, berjalan terseok-seok di kanopi jendela untuk mencapai kucing. Pasangan itu lalu menarik anak itu kembali ke atas ketika dia berhasil menangkap kucing itu.

Video itu membuat kemarahan netizen di Tiongkok, mempertanyakan, apakah pasangan itu menghargai kehidupan kucing daripada cucu mereka dan mengkritik mereka karena membahayakan bocah itu.

Seorang juru bicara komite di lingkungan gedung, mengatakan kepada wartawan bahwa keluarga itu tinggal di lantai dua gedung.

Bocah itu, yang tidak terluka, ditinggalkan dalam pengasuhan kakek neneknya oleh orangtuanya yang sama-sama bekerja di luar kota.

Pasangan lansia itu dilaporkan mengatakan bahwa mereka telah “panik” dan “tidak berpikir” dan berjanji bahwa mereka tidak akan membuat kesalahan yang sama lagi setelah diberi nasihat oleh komite lingkungan.(yn)

https://www.youtube.com/watch?v=M2U8xfBZTlg

Sumber: Asiaone

Video Rekomendasi:

https://www.youtube.com/watch?v=hE7rE154Ik4

Strategi Komunis Tiongkok Menghadapi Perang Dingin Baru

https://www.youtube.com/watch?v=yLqb4VayDJg

Saat Bencana Melanda, Siapa yang Bisa Lolos dari Maut?

0

Dalam kehidupan, orang yang jujur ​​akan selalu dilindungi oleh Yang Maha Kuasa. Bahkan jika itu terjatuh, orang yang jujur ​​akan tetap memiliki pengaturan terbaik.

Gempa Bumi, siapa yang bisa meloloskan diri dari kehancuran yang besar?

Pada tahun 1914, gempa Bumi besar terjadi di empat kabupaten di Provinsi Dali, Tiongkok. Di antara mereka, gempa Bumi di Kota Dali adalah yang paling parah. Semua rumah dan dinding runtuh.

Bumi berguncang dan membentuk lubang besar yang dalam, tiba-tiba muncul api entah datangnya dari mana dan terjadi kebakaran yang hebat. Orang-orang panik, mereka saling menginjak satu sama lain untuk melarikan diri.

Seseorang jatuh ke tanah yang retak, ditelan seperti jatuh ke mulut monster. Banyak orang tidak berhasil meloloskan diri, beberapa kehilangan setengah dari pinggang mereka, yang lain hanya terlihat kepala mereka terangkat ke permukaan.

Di mana-mana seperti api neraka, korban yang tak terhitung jumlahnya. Ribuan orang di kota itu meninggal secara tragis.

Pada saat itu, ada dua keluarga, satu adalah keluarga Zhao dan satunya lagi keluarga Yang. Ketika gempa terjadi, dan kebakaran terjadi di depan rumah mereka tiba-tiba berhenti.

Dalam kedua keluarga itu berjumlah sepuluh orang, semuanya tidak terluka. Di wilayah itu, dua keluarga itu terkenal karena hidup dalam kebajikan, melakukan perbuatan baik, memercayai Buddha Dharma, terus-menerus mengolah pikiran, dan tidak pernah merugikan orang lain.

Kisah aneh itu seperti tidak masuk akal. Memang benar, bencana alam tidak akan sampai pada pintu sanatorium.

Bocah itu menangis dan menolak naik ke kapal karena dia melihat tanda-tandanya

Tran Tieu Phu membawa 13 kerabatnya untuk bersiap pergi ke Pagoda Quan Am Son di Kunming untuk menyembah Buddha. Ketika semua orang datang ke dermaga untuk naik kapal, cucu lelaki Tran Tieu Phu yang berusia 6 tahun tiba-tiba menangis dengan keras, tidak mau naik ke kapal. Perilaku bocah itu tampak seperti baru saja mengalami sesuatu yang mengerikan.

Istri Tran Tieu Phu memeluk cucunya dan mencoba membawanya ke kapal tetapi bocah itu bersikeras untuk melawan, dan terus menangis.

Chen Xiaoping melihat putranya menangis merasa putus asa. Akhirnya seluruh keluarganya harus tinggal di dermaga. Tanpa diduga, kapal yang baru saja berangkat kurang dari setengah mil tiba-tiba terbalik. Dari jauh terlihat orang-orang di kapal itu benar-benar tenggelam, bagian bawah kapal terbalik, tidak ada yang lolos.

Seluruh keluarga Tran Tieu Phu sangat ketakutan setelah melihatnya.

Ketika kembali ke rumah, Tran Tieu Phu bertanya kepada cucunya: “Mengapa kamu tidak mau naik kapal?”.

Bocah itu menjawab, :”Aku melihat di depan kapal sebuah wajah raksasa, berwarna biru kuning, memegang garpu baja di tangan, sang jenderal tampak sangat kejam, jadi aku takut dan tidak naik.”

Berkat itu, keluarga Tran bisa lolos dari bencana. Sebelumnya, keluarga Tran dengan sepenuh hati percaya pada Buddha Dharma, setiap hari mengikuti ajaran Buddha dan menjaga kebajikan mereka sehingga mereka dapat terhindar dari kesengsaraan besar.

Lolos dari serangan oleh tentara Jepang

Pada musim panas di Tiongkok tahun 1938, suatu hari, lusinan pesawat Jepang tiba-tiba menyerbu wilayah udara Guangzhou dan membombardir dengan bertubi-tubi. Bangunan-bangunan di kota itu hancur menjadi puing-puing, banyak orang terluka.

Setelah pemboman berakhir, sebuah kisah aneh diceritakan. Ada dua orang bernama A Lu dan A Hua, adalah dua sahabat karib.

Setelah kematian Lu, Hua berjanji untuk melakukan pemakaman, pada saat yang sama akan merawat keluarga Lu seperti merawat keluarganya sendiri. Selama 10 tahun berlalu, Hua tidak pernah lupa mengurus keluarga almarhum temannya.

Suatu hari, ketika Hua sedang berjalan di jalan, tiba-tiba dia bertemu Lu. Dia kaget, menggosok matanya beberapa kali, berpikir dalam hati: “Tidak mungkin! Teman saya sudah lama meninggal, mengapa muncul di sini hari ini .”

Lu tersenyum dan mengajak Hua untuk minum. Setengah ragu setengah percaya. Lu yang kelihatannya menyadari kegelisahan temannya segera berkata, : “Jangan takut, terima kasih atas bantuanmu, istri dan anak-anakku masih dapat hidup hari ini. Terima kasih atas kebaikanmu, hari ini aku datang untuk memberi tahu kamu. Segera, akan ada bencana besar, di mana kamu juga akan menderita. Aku melayani Raja Pluto untuk membuat daftar mereka yang terbunuh, untungnnya kamu dan keluargamu tidak ada di dalamnya. Jadi aku datang ke sini untuk memberitahu kamu agar pergi dengan cepat agar selamat. “

Setelah mengatakan itu, Lu memberi Hua sejumlah uang, sebagai ucapan terima kasih.

Lu mengatakan pada Hua berulang kali agar berbalik dan pergi, Lu secepat angin, dalam sekejap mata telah menghilang.

Hua meskipun dia setengah percaya tetapi masih pulang untuk mengepak barang-barangnya, membawa keluarganya untuk pergi ke tempat lain.

Faktanya, tidak lama setelah itu, Jepang melakukan serangan udara, membom Kota Guangzhou dengan ganas. Rumah tua Hua hancur, hanya menyisakan puing-puing.(yn)

Sumber: dkn.tv

Video Rekomendasi:

https://www.youtube.com/watch?v=hE7rE154Ik4&t=7s

Foto-foto yang Memilukan Menunjukkan Efek Kebakaran Hutan Australia yang Membinasakan Hewan

0

Kebakaran hutan di Australia tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti dan ini telah dilaporkan sebagai salah satu yang terburuk dalam beberapa dekade.

Kebakaran dimulai pada akhir Juli tahun lalu dan meskipun ini adalah acara tahunan, kali ini telah menghancurkan sekitar 15 juta hektar dan menewaskan 24 orang di seluruh negeri.

(Foto: Facebook)
(Foto: Facebook)
(Foto: Facebook)
(Foto: Facebook)

Menurut CNN, di New South Wales saja, sudah ada lebih dari 2.000 rumah yang telah hancur atau dirusak oleh api yang berkobar. Karena kebakaran ini, setengah miliar hewan di Australia telah terpengaruh dan perkiraan konservatif menunjukkan bahwa jutaan makhluk ini kemungkinan besar mati.

Foto-foto hewan yang terluka ini telah menyebar dan benar-benar menghancurkan hati Anda melihat mereka tidak berdaya ketika api menghancurkan rumah mereka.

Mereka dapat terlihat melarikan diri dari hutan yang terbakar dan berusaha mencari perlindungan di tempat lain. Meskipun demikian, banyak makhluk yang malang ini menderita luka bakar dan cedera saat melarikan diri. Beberapa yang kurang beruntung kehilangan nyawa.

(Foto: Facebook)
(Foto: Facebook)
(Foto: Facebook)
(Foto: Facebook)
(Foto: Facebook)

Faktanya, ahli ekologi dari University of Sydney mengatakan bahwa jumlah hewan yang mati bisa mencapai satu miliar di seluruh negeri, termasuk serangga, kelelawar dan katak.

Kebakaran hutan ini sebagian besar disebabkan oleh alam, seperti sambaran petir di hutan yang terkena dampak kekeringan yang membuat mereka terbakar.

Namun, ada juga bukti dilakukan oleh manusia ketika NSW Rural Fire Service menangkap seorang anggota sukarelawan berusia 19 tahun atas dugaan pembakaran, menuduhnya dengan tujuh tuduhan sengaja membakar selama periode enam minggu. Jelas tidak membantu bahwa karena perubahan iklim, dampak bencana alam menjadi lebih ekstrem.

(Foto: Facebook)
(Foto: Facebook)
(Foto: Facebook)
(Foto: Facebook)
(Foto: Facebook)

Panas dan kekeringan yang disebabkan oleh perubahan iklim telah berkontribusi pada masalah ini juga. Otoritas negara bagian dan federal berusaha menahan dan memadamkan api besar sementara bantuan dari negara lain telah mengalir.

Namun, mereka masih berjuang untuk mengendalikan api yang masih berkobar saat Australia memasuki musim panasnya dengan suhu yang diperkirakan akan semakin tinggi di bulan Januari dan Februari.(yn)

Sumber: worldofbuzz

Video Rekomendasi:

https://www.youtube.com/watch?v=D4CjcaUMBEw&list=PLagNdOe-xshJk9bkw8UVGayheosWINW5-&index=4

Keluarga Steve Irwin Telah Menyelamatkan Lebih dari 90.000 Hewan Termasuk Korban Kebakaran Hutan Australia

Jutaan hewan telah mati akibat kebakaran hutan di Australia, tetapi keluarga Steve Irwin tidak duduk diam: mereka baru saja merawat ke – 90.000 pasien mereka.

Selain merenggut nyawa 24 orang, dikhawatirkan setengah miliar hewan – termasuk sekitar 8.000 koala – telah terbunuh dalam kebakaran yang tidak pernah berakhir.

Melalui api dan kobaran api, keluarga Irwin muncul sebagai kekuatan kebaikan yang konstan, sekarang telah merawat lebih dari 90.000 hewan di rumah sakit satwa liar mereka, termasuk korban krisis.

https://www.instagram.com/p/B60DXgHhqrK/?utm_source=ig_embed

Bertahun-tahun setelah kematian Steve Irwin pada tahun 2006, Terri Irwin dan anak-anaknya, Bindi putrinya dan putra mereka Robert Irwin, memiliki dan mengoperasikan Rumah Sakit Margasatwa Kebun Binatang Australia .

Mengkonfirmasi tonggak sejarah ke-90.000 mereka, Bindi menulis dalam sebuah posting Instagram:

“Dengan begitu banyak kebakaran hebat di Australia, hati saya hancur bagi orang-orang dan margasatwa yang telah kehilangan begitu banyak. Saya ingin memberi tahu Anda bahwa kami AMAN.

“Tidak ada kebakaran di dekat kami @AustraliaZoo atau properti konservasi kami. Rumah Sakit Margasatwa kami lebih sibuk dari sebelumnya, setelah secara resmi merawat lebih dari 90.000 pasien. Orangtua saya mendedikasikan Rumah Sakit Margasatwa Kebun Binatang Australia untuk nenek saya yang cantik. Kami akan terus menghormatinya dengan menjadi Wildlife Warriors dan menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa.”

Di postingan lain, Bindi menulis tentang possum, yang dirawat di rumah sakit mereka setelah terperangkap dalam kebakaran hutan di Queensland – sayangnya, possum itu akhirnya mati.

https://www.instagram.com/p/B63-Hz-BC03/?utm_source=ig_embed

Menurut Bindi, ratusan kalong berkepala abu-abu, spesies yang terdaftar rentan, telah diterbangkan ke Queensland setelah pusat penyelamatan tempat penangkaran mereka berada dalam risiko kebakaran dan dievakuasi.

https://www.instagram.com/p/B6zbeywhKgG/?utm_source=ig_embed

Di antara statistik mengerikan yang muncul dari kobaran api, hingga 30% dari populasi koala pantai utara-utara New South Wales mungkin telah mati.

Ahli ekologi dari University of Sydney memperkirakan bahwa 480 juta mamalia, reptil dan burung telah mati, sesuai dengan laporan news.com.au.(yn)

Sumber: Unilad

Video Rekomendasi:

https://www.youtube.com/watch?v=D4CjcaUMBEw&list=PLagNdOe-xshJk9bkw8UVGayheosWINW5-&index=4