Instruksikan Tewaskan Qassim Soleimani, Trump Dinilai Lebih Berani Dibanding George Bush dan Obama

Chen Juncun

Baru-baru ini militer Amerika Serikat berhasil membunuh pemimpin militer Iran, Qassim Soleimani atas instruksi Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Hanya dalam beberapa bulan, tercatat Trump telah melenyapkan banyak musuh Amerika yang dicap sebagai  teroris kelas dunia, termasuk Solemani.

Amerika Serikat dianggap telah memberikan kontribusi signifikan untuk menjaga perdamaian dunia. Para netizen memuji Trump karena Trump dianggap telah memenuhi janjinya selama kampanye menjadi presiden.

Qassim Soleimani, seorang pemimpin militer dan komandan Korps Pengawal Revolusi Islam  (Islamic Revolutionary Guard Corps–Quds Forces), tewas oleh tembakan roket pesawat tak berawak atau drone milik Amerika Serikat. Serangan dilakukan ketika Qassim Soleimani berada di Bandara Internasional Baghdad,  Irak.

Amerika Serikat telah memasukkan nama Korps Pengawal Revolusi Islam sebagai organisasi teroris pada bulan Oktober 2007 silam. Pemimpinnya, Soleimani selama bertahun-tahun terus merencanakan serangan terhadap Amerika Serikat. Serangan terhadap kedutaan Amerika Serikat di Irak baru-baru ini disebut sebagai perbuatan Soleimani.

Amerika Serikat menuduh Soleimani merencanakan serangan yang dapat membunuh ratusan orang Amerika. Oleh karena itulah Amerika Serikat meluncurkan serangan mendahului dengan menggunakan pesawat tanpa awak terhadap Soleimani.

New York Times melaporkan bahwa mantan Presiden George W. Bush dan Obama tidak berani membunuh Soleimani, karena takut memprovokasi perang. Hal itu membuat Soleimani menganggap dirinya memiliki “rompi anti-pembunuhan”, tetapi tanpa diduga Trump melakukan serangan terhadapnya.

Trump pernah mengatakan dalam kampanye pemilihan presiden bahwa siapa yang berani membunuh warga, baik warga sipil Amerika atau warga sipil di seluruh dunia, maka Trump akan melakukan tindakan keras. Tak peduli bagaimana orang lain menilainya.

Ada netizen menulis bahwa Trump telah memenuhi janji kampanyenya. Trump benar-benar mempraktikkan : “Kata-kata yang diucapkan harus dapat dipercaya, dan tindakan harus membuahkan hasil.”

Netizen lain menyebutkan : “Serangan yang tepat ini sepenuhnya menunjukkan bahwa Trump memang seorang presiden Amerika Serikat hebat yang memiliki kepedulian.

Selain Soleimani, teroris lain yang tewas dalam serangan udara Amerika Serikat hari Jumat tanggal 3 Januari 2020 adalah Abu Mahdi al-Muhandis, Wakil Komandan Popular Mobilization Forces(PMF), sebuah organisasi Irak yang didukung Iran. Organisasi tersebut telah menewaskan seorang kontraktor sipil Amerika Serikat. (Sin)

Presiden Donald Trump di Rose Garden Gedung Putih, Washington pada 25 Januari 2019. (Foto : Charlotte Cuthbertson/The Epoch Times)