Home Blog Page 1903

Pesawat Tempur Buatan Tiongkok Dijual ke Angkatan Udara Pakistan Kecelakaan

0

Sebuah pesawat buatan Tiongkok yang dijual kepada Angkatan Udara Pakistan (PAF) baru-baru ini jatuh di kota Mastung di Pakistan barat, yang mengakibatkan kematian pilot.

Kecelakaan pesawat F-7PG terjadi selama misi pelatihan operasional rutin pada 23 Januari, menurut The Daily Times, surat kabar Pakistan.

Pakistan adalah importir terbesar pesawat F-7PG dari Tiongkok.

Ini bukan pertama kalinya model jet tempur ini mengalami kecelakaan. Dalam 17 tahun terakhir, setidaknya 13 pesawat F-7PG telah jatuh atau mengalami kecelakaan yang tidak terduga, menurut Fighter Jets World, sebuah situs web berita militer.

PAF mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah memerintahkan dewan penyelidikan untuk menyelidiki insiden tersebut.

Wakil Komisaris Mastung, Mumtaz Khetran mengatakan kepada The Daily Times bahwa parasut ditemukan di lokasi kecelakaan.

Pabrik pembuatan F-7PG adalah Chengdu Aircraft Industry Corp, anak perusahaan dari perusahaan kedirgantaraan milik negara, Aviation Industry Corporation of China (AVIC). Ia telah menghasilkan sejumlah besar pesawat tempur J-7 (J-7), yang mengikuti model MiG-21 yang dibuat oleh Uni Soviet sebelumnya. Model J-7 secara resmi ditugaskan pada tahun 1960-an.

Ada beberapa versi turunan dari pesawat tempur J-7, di antaranya F-7PG telah sering diekspor ke Pakistan.

F-7PG memulai tugasnya di Pakistan pada tahun 2002, menurut Dawn, sebuah koran berbahasa Inggris Pakistan.

Pada Juni tahun lalu, sebuah F-7PG jatuh saat mendarat di Peshawar Air Base Pakistan, menewaskan dua pilot, menurut laporan Dawn.

Ada lebih dari 50 pesawat tempur F-7PG di Angkatan Udara Pakistan, menurut The Daily Times.

Pakistan semakin beralih ke Tiongkok untuk memasok peralatan militer. Sebuah makalah penelitian Juli 2018 oleh perusahaan konsultan Avascent menemukan bahwa Pakistan telah menandatangani kontrak bernilai miliaran dolar untuk pesawat tempur, kapal selam, dan kapal perang dari Tiongkok.

Sementara itu, pembelian dari Amerika Serikat telah berkurang. Menurut data dari Stockholm International Peace Research Institute, ekspor senjata AS ke Pakistan telah merosot menjadi US$21 juta pada tahun 2017 dari US$1 miliar pada tahun 2010.

Salah satu kontrak militer terbaru dengan Tiongkok, menurut China Daily yang dikelola pemerintah, adalah pembelian empat kapal perang angkatan laut tipe 054A / Jiangkai II “paling canggih”. Kapal perang tersebut saat ini sedang dibuat oleh Hudong-Zhonghua Shipbuilding Corp Shanghai, dan akan dikirim pada tahun 2021.

Kapal perang ini, masing-masing seharga sekitar US$348 juta, dilengkapi dengan radar dan rudal canggih, dan mampu melakukan operasi anti-kapal, anti-kapal selam, dan pertahanan udara, menurut laporan tersebut. (ran)

Video pilihan:

Komunis Tiongkok Larang Generasi Muda Bergaya Hidup ala Buddha

https://www.youtube.com/watch?v=CJmtVKz1BS0

Polisi Huru-Hara Prancis Diminta Tidak Menggunakan Peluru Karet

0

EpochTimesId – Prancis sedang mempertimbangkan untuk melarang polisi menggunakan senjata seperti senapan peluru karet dan granat bola ketika mengamankan aksi protes. Rencana larangan ini menyusul cedera serius yang dialami demonstran selama gelombang protes ‘rompi kuning’.

Sejumlah pengunjuk rasa dikabarkan kehilangan bola mata. Ada pula demonstran yang anggota badannya harus diamputasi setelah terkena bola peluru berbahan karet yang meledak.

Granat ‘Sting-ball’ mengandung bahan peledak TNT dan dapat mengeluarkan bola karet kecil dan gas air mata. Peluru jenis itu berguna untuk menimbulkan rasa sakit dan melemahkan target. Prancis adalah satu-satunya negara Eropa yang menggunakannya.

Meskipun sebagian besar pengunjuk rasa berlaku damai, polisi bersenjata Prancis telah menjadi pemandangan yang menonjol di negara itu dalam beberapa bulan terakhir. Mereka mengenakan perlengkapan anti huru-hara hitam dan membawa peluncur gas air mata, dalam upaya untuk meredam potensi kekerasan.

Dalam beberapa pekan terakhir, mereka mendapat tekanan yang meningkat untuk tidak menggunakan kekuatan yang berlebihan. Foto-foto demonstran berlumuran darah beredar luas di media sosial.

Pada 26 Januari, demonstran ‘rompi kuning’ terkemuka, Jerome Rodrigues dihantam oleh proyektil yang diluncurkan oleh polisi. Dia mengalami cedera mata serius, yang menurut pengacaranya membuat kliennya cacat seumur hidup.

Jerome Rodrigues, salah seorang pemimpin gerakan ‘rompi kuning, terbaring di jalan setelah matanya terkena tembakan peluru karet polisi di Paris pada 26 Januari 2019. (Zakaria Abdelkafi/AFP/Getty Images)

Setelah kejadian itu, Menteri Dalam Negeri Prancis, Christophe Castaner mengumumkan akan ada penyelidikan internal untuk mengetahui apa yang terjadi. Castaner juga mengatakan polisi anti huru hara akan diminta untuk memakai kamera tubuh jika mereka bermaksud menggunakan proyektil, tetapi mereka harus bertindak secara proporsional.

“Saya memiliki kepercayaan penuh pada pasukan keamanan kami, tetapi memang benar bahwa pada saat ini, misalnya, sebagian besar pasukan polisi kami harus menunda pelatihan mereka,” kata Christophe Castaner, kepada Reuters.

Ada 1.900 orang terluka sejak dimulainya gelombang protes setiap akhir pekan, pada bulan November 2018. Menurut Castaner, sebanyak 1.200 petugas polisi juga terluka. Dia tidak merinci jenis dari cedera tersebut.

Liga Hak Asasi Manusia Prancis dan serikat buruh CGT telah meminta larangan peluncur peluru karet khusus yang digunakan oleh polisi selama protes, memperingatkan mereka bahwa senjata itu berbahaya.

Pengacara yang berpusat di Paris, Ainoha Pascual, mewakili seorang pria yang sebagian tangannya terkoyak, dan seorang lagi yang separuh telinganya tuli. Dia mengatakan penggunaan senjata seperti ini adalah masalah yang sangat nyata.

“Pada 1980-an, jika satu orang terkena mata di sebuah demonstrasi akan ada reaksi besar, namun sekarang tidak ada reaksi dari pemerintah,” kata pengacara itu kepada Guardian.

Pengacara Philippe De Veuille mengatakan senjata yang digunakan oleh polisi, meskipun tidak mematikan, dapat menyebabkan cedera yang sangat serius.

“Ada setumpuk pertanyaan tentang metode penegakan hukum yang perlu ditinjau,” katanya kepada Reuters.

Menurut sebuah survei yang diterbitkan pada 18 Januari, lebih dari setengah orang Prancis menentang penggunaan peluru karet. Cedera tidak terbatas pada pengunjuk rasa, dan orang yang lewat juga terkena oleh peluru nyasar.

Seorang wanita berusia 80 tahun di Marseille meninggal bulan lalu setelah terpukul oleh tabung gas air mata polisi. Sementara seorang pejalan kaki di Paris terkena peluru karet nyasar. Mereka sama sekali tidak terlibat dalam aksi untuk rasa. (JOHN SMITHIES/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

Meng Wanzhou Komentari Pendanaan Huawei ke 100 Universitas di Seluruh Dunia

0

Epochtimes.id- Kepala keuangan Huawei, Meng Wanzhou, yang menjalani 13 dakwaan dari Departemen Kehakiman AS, baru-baru ini mengirimkan sebuah artikel ke majalah Nikkei Asian Review.

Dalam rubrik opini, Meng berusaha menjelaskan mengapa Huawei yang akhir-akhir ini dituduh dalam kasus pencurian teknologi, menjalin kolaborasi dengan sejumlah universitas terkemuka di dunia.

Artikel yang ditulis Meng ini dipublikasikan dalam rentang waktu 2 minggu setelah Universitas Oxford memutuskan untuk menghentikan penerimaan dana penelitian dari raksasa telekomunikasi Tiongkok ini, terkait dengan masalah keamanan.

Menurut Meng, Huawei memprakarsai “Program Riset Inovasi Huawei” (HIRP) pada 2010 untuk mendorong kolaborasi dengan universitas. Program ini menyediakan “kedai kopi virtual” di mana karyawan Huawei “dapat bertukar gagasan dengan universitas dan lembaga penelitian di seluruh dunia,” tulisnya dalam artikel tersebut.

Sebagai perusahaan teknologi, Kepala Keuangan Huawei yang dikenal juga sebagai Sabrina Meng ini menyatakan bahwa keberhasilan dan kelangsungan hidup kita [Huawei] – tergantung pada seberapa akurat R&D kita memprediksi evolusi teknologi komunikasi masa depan.

BACA JUGA : Ternyata Ada Hubungan Antara Huawei dan Politik Faksi Rezim Komunis Tiongkok

Untuk memprediksi secara tepat, kami menumbuhkan budaya keterbukaan, mendorong karyawan untuk “menyerap energi alam semesta dari secangkir kopi.” Ini adalah cara untuk mengatakan bahwa mereka harus meluangkan waktu dari jam kerja untuk berkumpul dan bertukar pikiran.

Meng mengklaim bahwa “Huawei tidak mengejar paten atau hasil penelitian mitra kami.”

“Tujuan kami hanya untuk belajar dari keberhasilan dan kegagalan peneliti,” tulisnya.

Namun para pejabat AS baru-baru ini memperingatkan terhadap jenis-jenis “kemitraan” yang telah mengarah pada spionase akademik.

Sebagai contoh, Liu Ruopeng, yang datang ke Amerika Serikat untuk belajar untuk gelar doktoral di Universitas Duke, mencuri teknologi dan data utama dari lab “jubah tembus pandang” profesornya, kemudian kembali ke Tiongkok untuk mendirikan perusahaannya sendiri — menggunakan informasi dari Laboratorium Duke. Entitas pemerintah Tiongkok telah menginvestasikan jutaan dollar dalam perusahaan startup Tiongkok milik Liu.

National Institutes of Health baru-baru ini juga mengeluarkan laporan yang memperingatkan bagaimana program rekrutmen ekspat Tiongkok telah menargetkan ilmuwan etnis Tiongkok yang bekerja di Amerika Serikat — untuk mengarahkan mereka agar mencuri kekayaan intelektual dan memindahkannya ke Tiongkok.

BACA JUGA : Huawei Adalah Landasan dari Inisiatif Partai Komunis Tiongkok untuk Menyalip Amerika Serikat

Meng juga mengungkapkan ruang lingkup kemitraan Huawei dengan lembaga-lembaga akademik di bawah HIRP: “erat dengan sebagian besar dari 100 universitas top dunia dan dengan para sarjana di 50 laboratorium nasional di lebih dari 30 negara.”

“Hingga saat ini, program ini telah mendanai 1.200 proyek,” tulisnya.

Meng tidak menyebutkan kasus pengadilannya yang tertunda dalam artikel tersebut.

Meng ditangkap oleh otoritas Kanada pada Desember 2018 karena dituduh berbohong tentang hubungan Huawei dengan Skycom Tech, sebuah perusahaan yang menjual peralatan teknologi ke Iran yang melanggar sanksi A.S. Meng dibebaskan dengan jaminan dan sedang menunggu sidang ekstradisi. (Widnyana/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=fbGqerOlVZU

Pemerintah Tarik Investor Jepang untuk Bikin Baterai Kendaraan Listrik

0

Epochtimes.id- Kementerian Perindustrian bertekad untuk terus mengakselerasi pengembangan kendaraan listrik di dalam negeri, salah satu upayanya dengan menarik investasi di sektor industri pembuatan baterai. Sebab, teknologi baterai merupakan bagian penting sehingga dapat meningkatkan komponen lokal.

“Sebelumnya, saya sudah sampaikan ke investor Korea dan negara lain. Saat ini, kami berharap Jepang juga bisa masuk ke wilayah yang sedang kita butuhkan untuk pengembangan kendaraan listrik,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Harjanto saat acara Indonesia-Japan Automotive Seminar di Jakarta, Selasa (29/1/2019).

Menurut Harjanto, Jepang menjadi salah satu negara potensial karena teknologi kendaraan listriknya yang sudah berkembang. Hal ini dapat mendukung investasi bahan baku baterai yang sudah ada di Indonesia.

Harjanto pun menegaskan, komitmen Kemenperin dalam memacu kendaraan listrik, terwujud dari inisiasi pembuatan peta jalan pengembangan industri otomotif nasional, yang salah satunya fokus pada produksi kendaraan emisi karbon rendah atau Low Carbon Emission Vehicle (LCEV).

“Pada program LCEV itu termasuk di dalamnya adalah kendaraan listrik. Selain itu, kami juga sudah menyelesaikan pengkajian terhadap rancangan Peraturan Presidententang kendaraan bermotor listrik,” tuturnya.

Langkah lainnya yang perlu dilakukan dalam rangka memperkenalkan kendaraan ramah lingkungan, di antaranya terkait kenyamanan berkendara oleh para pengguna, infrastruktur pengisian energi listrik, rantai pasok dalam negeri, adopsi teknologi, dan regulasi.

“Regulasi itu termasuk juga dukungan kebijakan fiskal agar kendaraan electrified vehicle dapat dimanfaatkan oleh para masyarakat pengguna tanpa harus dibebani biaya tambahan yang tinggi,” imbuhnya.

Harjanto menyebutkan, misalnya dukungan insentif fiskal berupa tax holiday atau mini tax holiday untuk industri komponen utama seperti produsen baterai dan pembuat motor listrik (magnet dan kumparan motor).

“Kami juga telah mengusulkan super tax deductions sampai dengan 300 persen untuk industri yang melakukan aktivitas R&D&D (research and development, and design),” ujarnya.

Deputy Director-General, Manufacturing Industries Bureau, Ministry of Economy, Trade and Industry (METI) Yoji Ueda menyampaikan, Indonesia dan Jepang telah lama menjalin hubungan kerja sama yang komprehensif terutama dalam pengembangan sektor industri.

“Di sektor otomotif, Jepang telah memainkan peran utama dalam kontribusi sebagai pemain bisnis utama. Selain itu, Jepang dengan sumber daya alam yang terbatas, terus melakukan pengamanan pasokan energi yang stabil,” paparnya.

Dalam acara Indonesia-Japan Automotive Seminar, METI memperkenalkan kebijakan terbaru tentang elektrifikasi industri otomotif. METI juga menjelaskan tentang langkah-langkah kebijakan untuk promosi penetrasi xEV (keragaman kendaraan listrik) di Jepang.

“Penting bagi pemerintah untuk memilih xEV dari sudut pandang yang seimbang, antara keamanan energi, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan kebutuhan pembeli. Untuk mencapai tujuan ini, Jepang mendorong kerja sama dengan negara-negara laindan secara aktif berbagi pengalaman mengenai pengembangan kendaraan listrik,” jelasnya.

Tahun ini, Jepang akan menjadi tuan rumah G20, salah satu isu yang akan dibahas adalah hasil penelitian kendaraan listrik dari sudut pandang akademik.

Menurut Udea, hasil riset tersebut diharapkan menjadi pondasi pengembangan industri di masa depan. “Pengembangan ini untuk mengupayakan pengurangan emisi gas rumah kaca dan makin memajukan industri otomotif,” tegasnya. (asr)

Kongres Amerika Calonkan Ekonom Uighur yang Dipenjara untuk Hadiah Nobel Perdamaian

0

Dua anggota kongres AS telah mencalonkan seorang warga negara Tiongkok yang dipenjara untuk Hadiah Nobel Perdamaian.

Ilham Tohti, etnis Uighur yang merupakan ekonom, penulis, dan profesor, telah berjuang untuk memajukan saling “pengertian dan keharmonisan” antara etnis Han Tiongkok dan Muslim Uighur di Tiongkok, menurut surat dari anggota parlemen.

Anggota Parlemen Chris Smith (R-N.J.) dan Senator Marco Rubio (R-Fla.) Menominasikan Tohti untuk hadiah tersebut pada 30 Januari. Baik Smith maupun Rubio pernah menjabat sebagai ketua Komisi Eksekutif Kongres Urusan Tiongkok (Congressional-Executive Commission on China) bipartisan.

Smith dan Rubio bekerja bersama dalam menulis surat untuk nominasi Tohti. Sekelompok anggota parlemen dua partai dan bikameral telah menandatangani surat itu.

“Ilham Tohti pantas menerima Hadiah Nobel Perdamaian, bukan hukuman penjara,” kata Smith. “Dia mengabdikan hidupnya untuk membina hubungan damai antar komunitas etnis di Tiongkok dan karena ini dia dipenjara, disiksa, dan keluarganya terancam dan hancur secara finansial.”

Smith menggambarkan tindakan Partai Komunis Tiongkok (PKT) di wilayah Xinjiang tersebut sebagai “menjijikkan,” karena PKT telah menghancurkan budaya Uighur dan agama Muslimnya. Dia juga mengutuk PKT karena berusaha mengasimilasi lebih dari satu juta Uighur melalui kamp-kamp “pendidikan ulang politik”.

“Sementara pemerintah Tiongkok telah menciptakan perpecahan dan keputusasaan, Ilham Tohti berusaha mempromosikan rekonsiliasi dan toleransi secara damai; untuk ini dia layak menerima Hadiah Nobel Perdamaian,” kata Smith. “Perjuangannya penting dan harus diakui sekarang lebih dari sebelumnya.”

Jewhar Ilham, anak perempuan Ilham Tohti
Jewher Ilham, putri Ilham Tohti, memberikan kesaksian di Komisi Kongres-Eksekutif urusan Tiongkok di Capitol Hill di Washington pada 8 April 2014. (SAUL LOEB / AFP / Getty Images)

Rubio juga mengkritik PKT karena menahan jutaan orang Uighur. “Pencalonan ini tidak boleh lewat dari waktu yang tepat karena pemerintah Tiongkok dan Partai Komunis terus-menerus melakukan pelanggaran HAM berat,” kata Rubio.

Tohti secara tidak adil telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena tuduhan “separatisme,” oleh pengadilan di Xinjiang pada September 2014, menurut surat yang ditujukan kepada komite Hadiah Nobel Perdamaian.

“Perjuangan yang berani dari Profesor Tohti telah mewujudkan dengan tepat jenis wawasan dan bimbingan tentang masalah antar etnis yang harus dianut oleh para pejabat Tiongkok yang, sebaliknya, telah memilih untuk membungkam Profesor Tohti,” tulis dalam suratnya.

TOHTI DAN XINJIANG

Sebelum penangkapannya, Tohti telah bekerja di Universitas Minzu Tiongkok di Beijing. Komentarnya dianggap masuk akal, meskipun kritis terhadap kebijakan-kebijakan PKT tentang Xinjiang dan Uighur.

Ilham Tohti memberi kuliah di Universitas Minzu Tiongkok
Dengan kamera pengintai keamanan yang diletakkan di atas podium dosen, profesor universitas, blogger, dan anggota minoritas Muslim Uighur, Ilham Tohti memberikan ceramah di sebuah ruang kuliah di Beijing pada 12 Juni 2010. (FREDERIC J. BROWN / AFP / Getty Images)

Tohti telah dituduh melakukan tindak kejahatan melawan “rezim kediktatoran demokratik rakyat dan sistem sosialisnya.” Tuduhan itu termasuk “ketidakharmonisan etnis” dan “kekacauan etnis,” definisi yang ditentukan oleh ideologi Partai, daripada hukum.

Terlepas dari tuduhan separatisme, Tohti telah menentang kemerdekaan Xinjiang dan menganjurkan dialog terbuka untuk menyelesaikan ketegangan antara etnis Uighur dan etnis Han.

Tohti sebelumnya mengelola sebuah situs web, menulis esai, dan melakukan wawancara-wawancara dengan media Barat tentang kebijakan PKT di Xinjiang. Pasukan keamanan kemudian membawanya kembali ke Xinjiang, di mana ia menerima hukuman seumur hidup.

usulan nobel perdamaian untuk Ilham Tohti warga uighur
Pejalan kaki berjalan melewati poster-poster propaganda anti-teroris yang ditempel di sepanjang jalan-jalan di Urumqi, wilayah Xinjiang Tiongkok bagian barat laut, pada 16 September 2014. (GOH CHAI HIN / AFP / Getty Images)

PROPAGANDA ANTI-MUSLIM

Sejak tahun 2014, PKT telah meningkatkan tekanan-tekanan pada orang-orang Uighur di Xinjiang, yang memuncak dalam kampanyenya, mulai tahun lalu, menangkap warga secara massal dan menempatkan mereka di kamp-kamp penahanan. PKT telah membenarkan perlakuannya terhadap orang-orang Uighur tersebut sebagai upaya “anti terorisme”.

Berita resmi juga mulai mengkritik budaya-budaya Uighur, termasuk pakaian, rambut wajah, dan sekolah keagamaan. Semakin banyak orang Tionghoa Han yang bermigrasi ke wilayah itu, dan beberapa pejabat bahkan memberikan tunjangan-tunjangan untuk menikahi orang-orang Uighur.

Mengingat pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia tersebut, PBB sedang bersiap untuk memeriksa kamp-kamp pendidikan ulang Xinjiang. Para pejabat di Xinjiang berusaha dengan cepat menutupi tindakan mereka, dengan memaksa para tahanan menandatangani perjanjian kerahasiaan dan mengirim para tahanan ke wilayah lain, menurut laporan Epoch Times sebelumnya. (ran)

Video pilihan:

Tiongkok Memoles Kamp Penahanan Uighur, untuk Hindari Inspeksi Internasional

https://www.youtube.com/watch?v=Uv1RJYlnXnE

Serpihan Ditemukan Pencarian Pesawat Hilang Pemain Liga Inggris Dilanjutkan

0

EpochTimesId — Penyelidik yang mencari pesawat hilang yang membawa pemain sepak bola Liga Premier Inggris, Emiliano Sala mengatakan pada 30 Januari 2019 bahwa pencarian di bawah air akan dimulai. Mereka berhasil menemukan dua bantalan kursi di pantai Prancis, yang kemungkinan besar milik pesawat tersebut.

Penyerang kelahiran Argentina berusia 28 tahun itu sedang dalam perjalanan dari Nantes di Prancis barat bersama pilot David Ibbotson untuk melakukan debutnya bersama tim asal Kota Wales, Cardiff City. Namun, signal penerbangan pesawat itu menghilang di atas Selat Inggris pada 21 Januari 2019.

Badan Investigasi Kecelakaan Udara Inggris (AAIB) mengatakan telah diinformasikan pada 28 Januari 2019 bahwa bagian dari bantalan kursi telah ditemukan di pantai dekat Surtainville di Semenanjung Cotentin di Prancis utara. Bantal kedua ditemukan di daerah yang sama keesokan harinya.

“Dari pemeriksaan pendahuluan, kami telah menyimpulkan bahwa ada kemungkinan bahwa bantal tersebut berasal dari pesawat yang hilang,” kata AAIB dalam sebuah pernyataan.

Penyelidik mengatakan mereka sekarang berencana untuk meluncurkan pencarian dasar laut untuk mencari serpihan pesawat. Namun, karena kondisi cuaca, pencarian akan dimulai pada akhir pekan ini dan diperkirakan memakan waktu hingga tiga hari.

“Berdasarkan penilaian terperinci dari jalur penerbangan dan posisi radar terakhir yang diketahui, kami sekarang telah mengidentifikasi area pencarian prioritas sekitar empat mil laut persegi,” kata mereka.

Kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh akan digunakan untuk memeriksa reruntuhan yang ditemukan secara visual. Operasi yang didanai secara pribadi juga akan dilakukan untuk mencari puing-puing pada 3 Februari dan AAIB mengatakan itu berhubungan erat dengan mereka yang terlibat.

Sala telah melakukan perjalanan dari Nantes untuk melakukan debutnya untuk klub Liga Premier Cardiff City setelah ditandatanganinya kontrak yang memecahkan rekor klub sebesar 17 juta euro (AS$ 19,40 juta).

Tim penyelamat menjelajahi area sekitar 1.700 mil persegi setelah pesawat Piper Malibu bermesin tunggal hilang kontak. Namun, otoritas penerbangan gagal menemukan jejak pesawat sampai berita ini diturunkan. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Presiden Sosialis Venezuela Mengaku Siap Bernegosiasi dengan Oposisi

0

EpochTimesId – Presiden rezim sosialis Venezuela, Nicolas Maduro mengatakan pada 30 Januari 2019 bahwa Dia bersedia bernegosiasi dengan oposisi. Maduro mengeluarkan pernyataan itu setelah pemimpin oposisi yang juga Presiden Interim Venezuela, Juan Guaido menyerukan protes jalanan terbaru.

Pemimpin oposisi Juan Guaido sedang berusaha untuk menekan Presiden Nicolas Maduro dengan aksi mogok dan protes di seluruh Venezuela pada 30 Januari 2019. Rezim sosialis mencekal Guaido untuk meninggalkan negara itu, dan tengah diselidiki dalam kasus dugaan kegiatan anti-pemerintah.

Pria yang berseteru dengan Maduro, dalam jabatan kepresidenan yang sah atas negara itu menyerukan kepada warga Venezuela untuk keluar dari rumah dan tempat kerja mereka selama dua jam. Aksi mogok dan protes jalanan itu akan dimulai pada siang hari dalam mobilisasi massa pertama, sejak Dia mendeklarasikan dirinya sebagai pemimpin sah negara itu seminggu yang lalu dalam gelombang protes besar lainnya.

“Rakyat Venezuela bergerak menuju perubahan,” kata Guaido.

Lonjakan manuver politik di Venezuela telah menarik perhatian puluhan negara, termasuk Amerika Serikat dan beberapa negara besar Amerika Latin. Amerika Serikat pun menjatuhkan sanksi yang berpotensi membuat negara yang sudah tertekan itu kehilangan pemasukan miliaran dolar dari pendapatan minyak bumi mentah.

Namun, Maduro tetap teguh menolak untuk mundur. Dia mengawasi latihan militer dalam beberapa hari terakhir sambil berusaha untuk mengkonsolidasikan dukungan dari angkatan bersenjata. Dia juga menuduh Washington tengah melakukan kudeta.

Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita RIA Novosti milik pemerintah Rusia pada 30 Januari, Maduro mengatakan dia bersedia untuk duduk dan melakukan pembicaraan dengan oposisi demi perdamaian Venezuela dan masa depannya. Maduro mengatakan pembicaraan dapat dilakukan dengan mediasi dari negara lain. Dia menyebut Meksiko, Uruguay, Bolivia, Vatikan, dan Rusia.

Rusia telah menjadi salah satu pendukung setia Maduro, yang menyediakannya pinjaman uang dan senjata. Seorang pejabat tinggi Rusia mengatakan pada 29 Januari bahwa mereka mengharapkan ada masalah di depan mata, terkait pembayaran utang Venezuela yang akan jatuh tempo sebesar 100 juta dolar AS pada bulan Maret, lapor The Washington Times.

Pada 29 Januari, Mahkamah Agung melarang Guaido meninggalkan negara itu setelah kepala penuntut Tarek William Saab mengumumkan dibukanya penyelidikan kriminal atas serangan terhadap Maduro. Guaido memimpin Kongres yang dikendalikan oposisi. Saab adalah sekutu penting Maduro di lembaga tertinggi pengadilan yang penuh dengan loyalis Maduro.

“Sekali lagi kita akan keluar sebagai pemenang,” ujar Maduro, yang mengenakan topi dan kemeja hijau, pada 29 Januari sambil berdiri di depan barisan pasukan.

Langkah pengadilan datang setelah penasihat keamanan nasional AS, John Bolton memperingatkan bahwa pemerintah Maduro akan menghadapi konsekuensi serius jika Guaido ‘dilukai’.

Sejauh ini Guaido telah berhasil menghindari penangkapan dan Mahkamah Agung tidak mencabut haknya dari kekebalan legislatif. Meskipun penyelidikan baru dapat mengisyaratkan bahwa pemerintahan Maduro bergerak untuk mengambil pendekatan yang lebih menghukum.

Berbicara pada 29 Januari di luar Majelis Nasional, Guaido mengatakan dia sadar akan risiko bagi keselamatan pribadinya.

“Saya tidak meremehkan ancaman penganiayaan saat ini tetapi di sinilah kita sekarang,” kata politisi muda itu.

Amerika Serikat telah muncul sebagai sekutu Guaido yang paling kuat. Trump mengumumkan pada 29 Januari bahwa negara itu memberinya kendali atas rekening-rekening bank Venezuela di Amerika Serikat.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menyatakan bahwa Guaido memiliki wewenang untuk mengambil kendali atas rekening pemerintah Venezuela di Federal Reserve Bank of New York atau bank lain yang ada di bawah otoritas Amerika. Dia mengatakan ‘sertifikasi’ itu akan membantu pemerintah Venezuela melindungi aset-aset itu untuk kepentingan rakyat Venezuela.

Pada 28 Januari, Amerika Serikat menjatuhkan sanksi pada perusahaan minyak milik negara Venezuela, Petroleos de Venezuela SA, yang berpotensi dapat merampas pendapatan ekspor ekspor pemerintah Maduro sebesar 11 miliar dolar AS selama satu tahun ke depan.

Ekonomi Venezuela telah dirusak oleh hiperinflasi dan meluasnya krisis pangan dan kekurangan obat-obatan yang telah mendorong jutaan orang meninggalkan negara itu.

Maduro menyebut sanksi itu ‘ulah penjahat’ dan bersumpah untuk melawan Amerika Serikat di pengadilan. “Dengan langkah-langkah ini, mereka bermaksud merampok kita,” kata Maduro.

Demonstrasi massa jalanan meletus minggu lalu setelah Guaido, selama demonstrasi besar-besaran oposisi di Caracas, menyatakan bahwa Dia telah mengambil alih kekuasaan presiden berdasar perintah konstitusi. Dia berencana mengadakan pemilihan umum baru untuk mengakhiri ‘kediktatoran Maduro’.

Di bawah konstitusi Venezuela, kepala Majelis Nasional diberi wewenang untuk melakukan tugas-tugas kepala eksekutif dalam berbagai keadaan. Pihak oposisi berpendapat pemilihan ulang yang digelar Maduro Mei lalu adalah ‘bohong’ (penuh kecurangan).

Guaido yang sebelumnya kurang dikenal telah menghidupkan kembali gerakan oposisi dengan mendorong tiga tujuan langsung: untuk mengakhiri ‘perampasan kekuasaan oleh Maduro’, membangun pemerintahan transisi, dan mengadakan pemilihan presiden baru.

Departemen Luar Negeri AS memberi tahu orang Amerika untuk tidak melakukan perjalanan ke Venezuela, memperingatkan ancaman ditangkap atau ditangkap secara sewenang-wenang dalam sebuah protes. Venezuela ditempatkan pada ‘peringkat peringatan perjalanan’ (travel advice) tingkat tertinggi AS, daftar yang juga mencakup Suriah, Afghanistan, dan Irak.

Kantor hak asasi manusia AS mengatakan pasukan keamanan di Venezuela menahan hampir 700 orang hanya dalam satu hari protes anti-pemerintah pekan lalu. Ini adalah jumlah tertinggi dalam satu hari di negara itu setidaknya dalam 20 tahun. Dikatakan lebih dari 40 orang diyakini telah terbunuh dalam gelombang aksi protes.

Sekutu Maduro menyalahkan oposisi atas kekerasan selama penangkapan yang dilakukan pada protes massa dan menyangkal tingginya angka kematian, serta laporan bahwa anak di bawah umur termasuk di antara mereka yang ditangkap. Para pemimpin partai sosialis telah mengorganisir protes-protes oleh ribuan pendukung Maduro di berbagai bagian negara.

Pada 29 Januari, Maduro mengumumkan bahwa Dia memperluas milisi bersenjata sipil Venezuela menjadi 2 juta anggota. Pasukan cadangan dibentuk oleh almarhum Hugo Chavez untuk melatih warga sipil dalam membantu angkatan bersenjata dan mempertahankan revolusi sosialis dari kegagalan. (THE ASSOCIATED PRESS/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

Banyak Kasus DBD, Inilah 10 Tanaman Pengusir Nyamuk Alami

0

Oscar Nugroho

Di beberapa daerah terjadi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) seperti Kabupaten Kuala Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Manggarai Barat Provinsi NTT, Sulawesi Utara, dan daerah lainnya di Indonesia. Kemenkes menyatakan kasus DBD di berbagai daerah dikhawatirkan akan menyebar ke seluruh wilayah di Indonesia.

Kemenkes juga meminta kepada masyarakat tetap waspada sementara pemerintah daerah melakukan upaya pencegahan. Salah satu langkah pencegahannya ialah dengan menanam tanaman pengusir nyamuk di sekitar rumah. Berikut 10 tanaman pengusir nyamuk alami:

  1. Zodia

Zodia merupakan tumbuhan endemik Indonesia yang telah dikenal luas oleh masyarakat Papua. Mereka biasa menggunakan tanaman ini untuk mengusir serangga dengan cara mengusapkan daun zodia ke seluruh tubuh. Tanaman pengusir nyamuk dalam ruangan ini bisa ditanam di dalam pot dan diletakkan di dalam rumah mupun di luar ruangan sebagai tanaman pengusir nyamuk terbaik dengan cara mengeluarkan aroma khas yang tidak disukai oleh serangga dan nyamuk.

  1. Selasih

Selasih dengan nama latin Ocimum basillicum (disebut juga daun basil) merupakan tanaman semak tahunan yang bisa Anda tanam di dalam ruangan. Selain memperindah ruangan, keberadaan selasih juga membantu Anda untuk menghalau kawanan nyamuk yang berterbangan di dalam rumah Anda. Selain ditanam di dalam ruangan, selasih juga bisa diletakkan di luar ruangan, baik di dekat pintu atau jendela.

  1. Marigold

Marigold merupakan jenis tanaman hias bunga yang berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah. Marigold di Indonesia lebih akrab dengan sebutan kenikir. Pada beberapa tempat, marigold juga disebut sebagai bunga tahi ayam dikarenakan mengeluarkan aroma yang tak begitu sedap, mirip tahi ayam. Aroma tersebut ternyata tidak disukai oleh nyamuk sehingga marigold menjadi tanaman yang bisa mengusir nyamuk dengan cara yang indah.

  1. Kecombrang

Kecombrang (torch ginger) dikenal baik oleh masyarakat Indonesia sebagai campuran bumbu masakan dikarenakan rasanya yang enak, biasanya sebagai campuran bumbu sayur atau sup. Selain dijadikan bahan makanan, kecombrang bisa juga digunakan sebagai tanaman pengusir nyamuk. Aroma yang dimiliki oleh kecombrang terasa asam sehingga para nyamuk akan menjauh dari rumah Anda.

  1. Geranium

Geranium lebih umum disebut dengan nama bunga tapak dara. Bunga dengan kelopak yang berbentuk cantik dan berwarna indah ini juga bisa ditanam di sekitar rumah Anda, semisal dinding luar dekat pintu. Kehadiran geranium bisa mencegah gerombolan nyamuk menyelinap masuk ke dalam rumah Anda.

  1. Serai dan 7. Serai Wangi

Serai atau serai wangi adalah tanaman perdu yang sering digunakan oleh para ibu rumah tangga sebagai bumbu masakan. Tanaman serai wangi selain berguna untuk campuran bumbu masakan, ternyata juga mampu membuat nyamuk minggat dari rumah dikarenakan me-ngandung sitronnellol dan geraniol yang banyak. Kandungan tersebut mengeluarkan aroma yang tidak disukai nyamuk, dan bahkan, zat sitronnellolnya bisa membuat nyamuk mati.

  1. Suren

Suren adalah tanaman dari keluarga Meliaceae yang termasuk ke dalam tanaman tahunan. Suren sendiri merupakan tumbuhan berbentuk pohon yang pertumbuhannya tergolong cepat. Daun kulit kayu pohon suren mempunyai aroma yang cukup tajam, biasa digunakan sebagai tanaman pengusir nyamuk dan lalat. Selain itu, kulit batang suren juga digunakan sebagai bahan mentah insektisida nabati yang sebetulnya tidak direkomendasikan karena bisa mengganggu pertumbuhan tanaman.

  1. Lavender

Baik pecinta tanaman ataupun bukan, pasti sudah tidak asing dengan bunga yang cantik ini. Lavender merupakan tanaman hias yang berguna untuk mengusir serangga penghisap darah bernama nyamuk yang bersemayam di rumah Anda. Kehebatan lavender sendiri tidak perlu dibuktikan lagi sebab bunga lavender telah banyak dijadikan bahan utama untuk membuat lotion anti-nyamuk.

  1. Rosemary

Rosemary adalah tanaman yang tahan banting terhadap panas matahari, dapat tumbuh melalui pencangkokan, dan tahan dari penyakit juga hama. Tanaman dengan bunga yang berwarna cantik ini bisa mengeluarkan aroma wangi yang dapat mengacaukan indera penciuman dan daya efektivitas radar nyamuk. Dikarenakan bau yang cukup menyengat tersebut, tanaman ini bisa menjadi andalan untuk Anda yang sudah lama jengkel dengan keberadaaan nyamuk di dalam rumah.

(Osc/asr)

Masalah Fiskal Tiongkok: Membayar Miliaran Dolar untuk Gaji Pejabat Partai

0

Sebuah artikel baru-baru ini beredar di internet Tiongkok, di mana artikel tersebut memperkirakan ada 48,9 juta sekretaris Partai Komunis Tiongkok, posisi yang setara dengan ketua Partai, di seluruh negeri.

Menurut sebuah artikel pada Juni 2018 oleh media pemerintah Xinhua, ada total 89,56 juta anggota Partai secara keseluruhan. Itu berarti lebih dari setengah kader adalah ketua Partai.

Dengan rata-rata gaji tahunan konservatif 50.000 yuan (sekitar US$7.400), jumlah khas untuk warga negara Tiongkok dengan standar kehidupan yang nyaman, itu berarti total pembayaran gaji untuk sekretaris Partai saja akan setara dengan 2,4 triliun yuan (sekitar US$353 miliar).

Data artikel tersebut berasal dari penelitian oleh Jiao Guobiao, mantan profesor jurnalisme di Universitas Peking.

Jumlah ini, 48,9 juta, yang menghitung sekretaris partai dan wakil sekretaris di semua tingkat administrasi, setara dengan populasi beberapa negara besar Eropa.

Jiao sampai di angka tersebut berdasarkan analisis berikut: dari Komite Sentral Partai, badan tingkat tinggi yang terdiri dari 205 anggota paling elit Partai, hingga cabang partai tingkat desa, terdapat total 16,3 juta sekretaris Partai yang berkuasa, bertanggung jawab untuk 1,25 persen dari populasi Tiongkok.

Partai meresap ke semua lapisan masyarakat. Di semua tingkat pemerintahan, ada total lebih dari 1,07 juta sekretaris.

Dalam perusahaan-perusahaan milik negara, perusahaan-perusahaan bersama dan perusahaan swasta, ada sekitar 9,67 juta sekretaris Partai. Di lembaga-lembaga publik seperti universitas, ada sekitar 4 juta sekretaris Partai.

Jadi, menurut standar struktur partai, di mana satu sekretaris memiliki dua wakil sekretaris yang bekerja di bawahnya, ada total 48,9 juta sekretaris partai di negara tersebut.

Namun dalam analisisnya, Jiao menulis bahwa bahkan kemungkinan ada lebih banyak sekretaris Partai di dalam lembaga-lembaga publik.

Dia mencatat bahwa sebuah universitas sering kali memiliki puluhan, terkadang ratusan, sekretaris Partai. Di Universitas Tsinghua yang elit, ada lebih dari 100 lembaga penelitian dan fakultas, seperti fakultas kedokteran dan fakultas hukumnya, semuanya memiliki organisasi Partai.

Di Universitas Henan, ada 62 lembaga semacam itu.

Jumlah besar kader Partai ini menciptakan masalah besar bagi kebijakan fiskal Tiongkok, karena sebagian besar gaji para pejabat pemerintah dan pegawai negeri sipil dibayar dengan pendapatan pajak. Netizen Tiongkok sering menggunakan istilah “keuangan yang menggiurkan” dalam merujuk pada bagaimana pajak digunakan untuk memberi makan pejabat-pejabat Partai dan keluarga mereka.

Sistem pemerintahan Tiongkok terdiri dari Partai dan negara. Dengan demikian, seringkali ada posisi Partai yang setara dengan posisi resmi pemerintahan, menciptakan pemborosan.

Perhitungan sebelumnya yang 2,4 triliun yuan tersebut juga tidak memperhitungkan pembayaran gaji staf yang bekerja di bawah sekretaris, ruang kantor, kendaraan mobil, dan perlengkapan kantor.

Qiao Xinsheng, seorang profesor di Universitas Ekonomi dan Hukum Zhongnan di Kota Wuhan, telah banyak menulis tentang hal ini.

Dalam sebuah artikel pada Januari 2018 yang diterbitkan di situs web Securities Times yang dikelola pemerintah, Qiao menulis bahwa pemerintahan-pemerintahan daerah, tertekan oleh biaya pembayaran gaji untuk pejabat-pejabat Partai dan pemerintah, memfokuskan pada pembangunan proyek-proyek infrastruktur dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan fiskal. Untuk membiayai proyek-proyek konstruksi ini, pemerintah daerah mendirikan perusahaan-perusahaan untuk memperoleh pembiayaan dari bank-bank komersial milik negara. Namun, proyek-proyek ini tidak meningkatkan pendapatan penduduk yang sebenarnya; sebaliknya, biaya hidup meningkat sebagai akibatnya.

Qiao mengatakan bahwa perlu untuk mengubah sistem fiskal dari mode “memberi makan” saat ini menjadi benar-benar meningkatkan mata pencaharian masyarakat. Dia menyarankan agar pemerintah mengurangi lembaga-lembaga negaranya untuk mengurangi pengeluaran pemerintah, dan pada saat yang sama, menggunakan keuangan publik untuk membantu warga menyelesaikan masalah sosial. (ran)

 

https://www.youtube.com/watch?v=bd6YhQQQ6cw

Dakwaan AS Ungkapkan Huawei Memberikan Imbalan Kepada Staf untuk Mencuri Teknologi

0

oleh Lin Yan

Pengadilan Federal untuk Distrik Barat Washington AS ditugasi untuk mengusut dugaan pencurian rahasia dagang yang dilakukan Huawei.

Saat ini, jaksa penuntut telah mengajukan 10 tuduhan terhadap Huawei dan anak perusahaannya di AS, termasuk dugaan pencurian rahasia dagang terhadap perusahaan T-Mobile, AS, tujuh penipuan transfer elektronik dan upaya menghambat peradilan.

Ini adalah bagian dari upaya penegakan hukum bersama antara Kementerian Kehakiman AS, Biro Investigasi Federal, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Keamanan Dalam Negeri.

Departemen dari administrasi Trump pada hari Senin (28 Januari) mengadakan konferensi pers antar departemen mengenai rencana menuntut pidana terhadap perusahaan Tiongkok Huawei, anak perusahaan Huawei di AS (Huawei Device USA Inc), dan Sky Com Tech Co Ltd. Hongkong di Iran, serta meluncurkan prosedur ekstradisi formal terhadap Kepala Keuangan Huawei Meng Wanzhou dari Kanada.

Ke empat orang terdakwa menghadapi total 23 tuduhan pidana, termasuk dugaan penipuan dan pelanggaran sanksi AS terhadap Iran (13 tuduhan) dan pencurian rahasia dagang perusahaan AS (10 tuduhan).

Pencurian rahasia dagang adalah masalah utama dalam konflik perdagangan AS – Tiongkok,  pemerintahan Trump sedang meningkatkan upaya untuk menindak tegas kegiatan spionase ekonomi komunis Tiongkok terhadap Amerika Serikat.

Huawei menawarkan berbagai penghargaan kepada stafnya yang berhasil mencuri teknologi

Pada 10 Juli 2013, perusahaan induk Huawei Tiongkok dan anak perusahaannya di AS mengklaim bahwa dua orang stafnya (dengan nama sandi AX dan FW) yang mencuri teknologi dari T-Mobile adalah kasus individu, dan bertentangan dengan kebijakan perusahaan Huawei.

Namun, 2 hari kemudian, anak perusahaan Huawei di AS menunjukkan bukti email tentang edaran internal Huawei yang berisikan kebijakan untuk memberikan insentif/hadiah kepada staf yang berhasil mencuri informasi rahasia dari pesaing.

Menurut dakwaan yang diajukan pada hari Senin, Huawei telah mengembangkan serangkaian insentif berdasarkan kebijakan perusahaan untuk menghargai stafnya berdasarkan nilai informasi rahasia yang dicuri dari pesaing.

Staf (Huawei) diarahkan untuk mengirimkan informasi rahasia yang diperoleh dari perusahaan lain melalui intranet perusahaan. Jika informasinya sangat sensitif, itu harus  dienkripsi dan dikirim ke alamat email yang ditunjuk. Demikian kalimat dalam dakwaan pengadilan.

Pada saat yang sama, Huawei membentuk Tim Manajemen Persaingan yang tugasnya meninjau konten rahasia yang disampaikan oleh staf dan memberikan penghargaan bulanan kepada staf Huawei yang memberikan informasi intelijen paling berharga bagi perusahaan.

Selain itu, Huawei juga memberikan insentif 2 tahunan untuk 3 pemenang (wilayah) yang informasi yang diperolehnya paling berharga bagi perusahaan.

Kebijakan itu juga menekankan bahwa tidak ada staf yang akan dihukum oleh perusahaan karena bertindakan sesuai dengan kebijakan.

Paparan konten email anak perusahaan Huawei di AS

Pada 12 Juli 2013, Direktur Eksekutif Sumber Daya Manusia dari anak perusahaan Huawei di AS mengirim email ke semua karyawan Huawei di Amerika Serikat untuk memperkenalkan program hadiah baru dari perusahaan.

Email itu juga menambahkan : Di Amerika Serikat, kami tidak akan memaafkan atau berpartisipasi dalam kegiatan seperti itu, dan perusahaan Huawei AS secara tegas melarang perilaku tersebut.

Namun email itu tidak menyebutkan apakah program hadiah ditangguhkan oleh perusahaan induk ? Tetapi menekankan : Di beberapa negara dan wilayah, program hadiah seperti ini mungkin merupakan hal normal dan masuk dalam golongan bisnis sehari-hari di wilayah tersebut.

Scott Kennedy, seorang ahli urusan Tiongkok di Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS), Washington mengatakan bahwa Huawei mendorong karyawan untuk mencuri rahasia dagang pesaing, ini yang merupakan bagian paling mengejutkan dari surat dakwaan tersebut.

“Masih ada beberapa pertanyaan yang belum dijawab : Teknologi lain apa saja yang telah dicuri Huawei ? Apakah pemerintah Tiongkok/PKT tahu ? Apakah Huawei sudah mengakhiri program ini ?” kata Scott.

Huawei mencuri teknologi robot milik T-Mobile

Kebijakan bonus yang diperkenalkan oleh Huawei telah membawa masalah bagi anak perusahaan Huawei AS karena yang terakhir mencoba menjelaskan kepada T-Mobile bahwa pencurian di laboratorium T-Mobile itu dilakukan oleh “staf nakal” mereka sehingga  tindakannya merupakan tanggung jawab pribadi karena bertentangan dengan kebijakan Huawei.

Anak perusahaan Huawei di AS diduga telah mencuri perangkat lunak parameter teknis dan informasi rahasia lainnya tentang robot uji seluler milik T-Mobile yang dinamakan Tappy.

Pada saat itu, Huawei menyediakan ponsel untuk T-Mobile. Selama hubungan bisnis dengan T-Mobile itu, staf Huawei menanyakan data teknis Tappy dan berulang kali mencari informasi melalui staf T-Mobile.

Ini memicu kewaspadaan T-Mobile, namun setelah itu timbul serangkaian hal keterlaluan yakni 2 orang staf Huawei membawa staf Huawei ketiga (insinyur asal Tiongkok) ke dalam laboratorium uji dan mengambil foto robot Tappy dengan tanpa izin.

Kemudian, seorang staf Huawei melepaskan lengan robot dan memasukkannya ke dalam tas dan menyelinap keluar dari laboratorium. Setelah diketahui oleh pihak T-Mobile, kerugiannya sudah tidak dapat diperbaiki. (Sin/asr)

Penulis Australia Mengaku Berbohong Tentang Penahanan Sebelumnya di Tiongkok

0

Seorang novelis Tionghoa-Australia yang ditahan di Beijing telah meminta maaf karena berbohong tentang dia belum pernah ditahan di Tiongkok delapan tahun sebelumnya.

Yang Hengjun meminta maaf karena dia merahasiakan penangkapan oleh otoritas Tiongkok pada Maret 2011 saat itu. Dalam sebuah surat rahasia yang dia tinggalkan pada seorang teman, untuk dikeluarkan jika dia ditahan lagi, Yang meminta para pendukung untuk tidak menempatkan diri mereka pada risiko untuk membebaskannya melainkan hanya untuk meneruskan perjuangannya. Yang dikenal karena tulisannya yang mendorong demokratisasi Tiongkok, serta kebebasan, hak asasi manusia, serta aturan hukum dan keadilan.

“Pertahankan keyakinan pada masa depan demokrasi Tiongkok dan, ketika itu tidak menempatkan diri Anda atau keluarga Anda dalam bahaya, gunakan semua cara Anda untuk mendorong pembangunan demokrasi Tiongkok terjadi lebih cepat,” kata Yang dalam surat rahasia yang dirilis online pada 28 Januari, delapan hari setelah Yang diperkirakan telah ditahan di bandara Guangzhou.

“Jika saya bisa keluar, saya akan melanjutkan perjuangan saya. Jika saya tidak bisa keluar atau menghilang lagi, ingatlah artikel-artikel saya dan biarkan anak-anak Anda membacanya,” tulis Yang.

Penahanan Sebelumnya Mengangkat Kekhawatiran Spionase

Setelah Yang dibebaskan oleh otoritas Tiongkok pada tahun 2011, ia memberi tahu orang-orang yang khawatir tentangnya bahwa ada kesalahpahaman dan bahwa ia tidak ditahan; telepon genggamnya segera dimatikan. Namun, penjelasannya tersebut menimbulkan kecurigaan di antara beberapa pembangkang dan kritikus Tiongkok terhadap Partai Komunis Tiongkok yang berpikir Yang mungkin sedang dalam kunjungan sebagai mata-mata untuk Partai Komunis Tiongkok (PKT).

“Ini banyak hubungannya dengan media Tiongkok, karena para aktivis demokrasi di seluruh dunia masih mempublikasikan desas-desus bahwa pada tahun 2011 dia tidak dihilangkan atau dia sebenarnya adalah mata-mata komunis dan kembali ke Tiongkok untuk mengatur pekerjaan baru atau mendapatkan uangnya untuk kembali lagi memperkuat posisinya di dinas rahasia Tiongkok di luar negeri,” Associate Professor in China Studies di Universitas Teknologi, Sydney, Dr. Feng Chongyi, mengatakan kepada The Australian.

Surat Yang mengatakan bahwa ia memilih untuk tidak mengungkapkan bahwa ia telah ditahan pada saat itu agar dapat kembali ke Tiongkok dan melanjutkan menulis artikel tentang demokratisasi di Tiongkok menggunakan uangnya sendiri.

“Saya pikir untuk berurusan dengan pemerintah seperti itu, semua orang harus terlebih dahulu belajar melindungi diri mereka sendiri,” katanya. “Saya memilih untuk ‘berbohong’ dan membiarkan diri saya dihina (agar dapat terus) melakukan hal-hal yang menurut saya benar. Bisakah Anda memaafkan saya?”

SURAT RAHASIA YANG

Feng telah membantu dalam upaya membebaskan Yang pada tahun 2011, dan diperintahkan oleh Yang untuk mengeluarkan surat rahasia tersebut hanya jika ia pernah ditahan lagi. Dia telah mengkonfirmasi kepada media lokal Australia bahwa PKT telah membebaskan Yang dengan syarat bahwa dia tidak pernah berbicara tentang penahanannya.

Feng menjelaskan bahwa keputusan Yang untuk menulis surat itu mengisyaratkan bahwa ia memiliki harapan lebih banyak daripada tujuh tahun ditangkap secara sewenang-wenang oleh PKT lagi.

“Jika saya keluar dan mengatakan ‘kebenaran’ itu, pihak berwenang yang bersangkutan tidak akan dapat ditoleransi untuk sementara waktu. Bagaimanapun, saya tidak bisa lagi kembali ke Tiongkok, dan tidak bisa lagi terus menyebarkan prinsip kebebasan dan demokrasi, yang sudah saya lakukan dengan beberapa ruang lingkup,” tulis Yang. “Saya benar-benar percaya bahwa di Tiongkok, menyebarkan filsafat [demokrasi] adalah tugas yang vital. Saya pasti akan terus menggunakan metode saya untuk berkontribusi pada demokrasi Tiongkok.”

Surat itu ditandatangani: “Salam, Yang Hengjun.”

Juga telah banyak dilaporkan bahwa rezim Tiongkok tidak mengizinkan istri kedua Yang, Yuan Rui Juan, meninggalkan negara tersebut meskipun permohonannya untuk tempat tinggal permanen di Australia mengalami kemajuan dan hanya memerlukan pemeriksaan kesehatan. Departemen Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Australia memahami dan telah setuju untuk menyetujui visa penyatuan keluarga yang oleh Yuan dan putri tirinya telah ajukan permohonannya, menurut Fairfax Media.

PANDANGAN POLITIK CAMPURAN

Ketua Komite Intelijen dan Keamanan Parlemen Andrew Hastie baru-baru ini mengecam PKT karena menghasut rasa takut akan pembalasan dari pemerintah Australia dengan menahan Yang. Tiongkok mungkin berharap bahwa tanggapan Australia akan mengambil pendekatan yang lebih lunak untuk hubungan diplomatik dengan Tiongkok.

Hastie, anggota parlemen federal dari partai Liberal untuk Canning di Australia Barat, menuntut pembebasan Yang dengan segera dan menuduh PKT telah membuat contoh tentang Yang untuk memperingatkan para ekspatriat Tiongkok yang tinggal di luar negeri bahwa mereka dapat ditangkap karena mengkritik rezim komunis tersebut.

Menteri Pertahanan Australia, Christopher Pyne, belum mengikuti saran dari sesama anggota parlemennya untuk menuntut agar pemerintah Tiongkok segera membebaskan Yang. Sebagai gantinya, ia memutuskan untuk menunggu dan melihat bagaimana sistem hukum Tiongkok menangani kasus Yang.

“Yang dijemput ketika dia kembali ke Tiongkok di Guangzhou … dan kita harus membiarkan sistem hukum di Tiongkok bermain,” Pyne mengatakan kepada Sky News. “Dia bukan satu-satunya bekas warga negara Tiongkok yang pernah menduduki posisi ini sebelumnya dan kita perlu memastikan semua orang-orang ini, apakah mereka orang Kanada atau Australia, diperlakukan sesuai dengan hukum internasional.”

Beberapa menteri senior pemerintah juga bersikap lunak dengan pilihan kata-kata mereka dalam menanggapi penahanan Yang, sebagai gantinya berusaha mendapatkan jaminan perihal kesejahteraan Yang melalui dialog “rahasia” bilateral yang difasilitasi oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan di ibu kota Canberra. (ran)

Video pilihan:

Gara-gara Iklan McDonald, Netizen Tiongkok Marah

https://www.youtube.com/watch?v=gFISuvDMX0g

Kardinal Hong Kong Menerima Penghargaan Amerika Atas Aktivisme Pro Kebebasan Beragama dan Anti Komunis Tiongkok

0

WASHINGTON — Menghormati bertahun-tahun kampanye menentang penindasan Komunis Tiongkok atas kebebasan beragama, Yayasan Korban Komunisme (Victims of Communism Memorial Foundation) yang bermarkas di Washington menghadiahi Kardinal Katolik Roma Joseph Zen Ze-kiun dengan penghargaan bergengsi untuk aktivisme heroiknya.

Uskup mantan pejabat senior Hong Kong tersebut telah menerima Medali Kebebasan Truman-Reagan (Truman-Reagan Medal of Freedom), kehormatan tertinggi dari yayasan, pada seremoni Capitol Hill 28 Januari.

Medali tersebut diberikan setiap tahun pada “perorangan dan institusi-institusi yang telah menunjukkan komitmen seumur hidup terhadap kebebasan dan demokrasi serta oposisi terhadap komunisme dan semua bentuk-bentuk tirani lainnya,” menurut yayasan, sebuah organisasi nirlaba pendidikan dan hak asasi manusia. Paus almarhum, Santo Yohanes Paulus II, yang berani menentang komunisme dunia telah membantu menggulingkan Uni Soviet, adalah penerima medali di masa lampau.

Marion Smith, direktur eksekutif yayasan tersebut, mengatakan Zen telah “memberikan suara kepada mereka yang menolak kebebasan beragama dan telah menentang kolusi Vatikan dengan Partai Komunis Tiongkok tentang masalah penunjukan kegerejaan.”

 Kardinal Joseph Zen, penerima Medali Kebebasan Truman-Reagan (Truman-Reagan Medal of Freedom) dari yayasan korban komunisme (Victims of Communism Memorial Foundation)
Chen Guangcheng, aktivis dan pengacara hak-hak sipil Tiongkok yang buta (kanan), menyambut Kardinal Joseph Zen, penerima Medali Kebebasan Truman-Reagan selama seremoni di Gedung Kantor Rayburn House di Capitol Hill di Washington pada 28 Januari 2019. ( Samira Bouaou / The Epoch Times)

OTONOMI HONG KONG

Pastur berusia 87 tahun itu mengatakan dia khawatir tentang masa depan Hong Kong karena otonomi yang Beijing telah janjikan untuk tetap dijaga sedang memudar.

Meskipun Marxisme “sejati” tidak lagi ada di daratan Tiongkok, “kediktatoran penganiaya ateis tetap ada,” dan menindas agama di seluruh negeri, termasuk di Hong Kong, yang hak dan kebebasannya sudah ada sebelumnya dan Beijing telah berjanji untuk menghormati selama setidaknya 50 tahun pada tahun 1997, ketika Inggris menyerahkan wilayah tersebut ke Tiongkok.

“Dari otonomi tingkat tinggi yang telah dijanjikan, hanya sedikit yang tersisa,” kata Zen. “Kami segera akan menjadi salah satu dari kota-kota di Tiongkok.”

“Saya ingin mengingat banyak dari para pahlawan yang menderita saat ini di Tiongkok atau Hong Kong karena menyuarakan pernyataan mereka untuk menghormati martabat mereka, untuk kebebasan, dan untuk demokrasi, mereka pahlawan-pahlawan terkenal dan tanpa nama.”

Kardinal Joseph Zen, penerima Medali Kebebasan Truman-Reagan (Truman-Reagan Medal of Freedom) dari yayasan korban komunisme (Victims of Communism Memorial Foundation)
Kardinal Joseph Zen, penerima Medali Kebebasan Truman-Reagan berbicara pada seremoni Yayasan Korban Komunisme untuk menghormatinya, di Gedung Kantor Rayburn House di Capitol Hill di Washington pada 28 Januari 2019. (Samira Bouaou / The Epoch Times)

PENINDASAN AGAMA

Beijing berupaya keras untuk menempatkan semua gereja di bawah kendali Partai Komunis dan mempekerjakan pejabat-pejabat yang tugasnya mengawasi lembaga-lembaga keagamaan tersebut. Rezim Tiongkok secara terbuka mencampuri urusan-urusan dari sekitar 12 juta umat Katolik di negara tersebut dan telah menangkap serta menganiaya para pejabat gereja. Zen telah menjadi kritikus utama untuk kebijakan ini.

Pada musim gugur, Vatikan dan Partai Komunis yang berkuasa dilaporkan telah menandatangani perjanjian sementara yang memungkinkan Beijing untuk secara efektif menunjuk sejumlah uskup, sebuah langkah yang telah dikritik oleh umat Kristen di negara tersebut, yang memperingatkan bahwa hal itu hanya akan mendorong lebih banyak penindasan agama yang disetujui secara resmi.

Pada bulan September tahun lalu, Zen menggambarkan perjanjian itu sebagai “penyerahan total” oleh Vatikan, serta “pengkhianatan yang luar biasa” untuk keyakinan Katolik.

Perwakilan AS, Chris Smith (RN.J.), rekan ketua Yayasan Korban Komunisme, menulis dalam editorial opini Washington Post pada bulan Desember 2018 bahwa Partai Komunis Tiongkok sekarang terlibat dalam “upaya paling komprehensif untuk memanipulasi dan mengendalikan, atau pun menghancurkan, komunitas-komunitas keagamaan sejak Ketua Mao Zedong menjadikan pemberantasan agama sebagai tujuan Revolusi Kebudayaannya setengah abad yang lalu.”

Zen mengatakan kepada wartawan 28 Januari bahwa dia khawatir dengan perjanjian tersebut, dimana mengatakan Gereja Katolik di Hong Kong “akan membutuhkan restu dari Beijing” untuk menunjuk para uskup. “Ini menunjukkan prinsip ‘satu negara, dua sistem’ Hong Kong akan segera menghilang,” katanya.

“Saya berharap Vatikan akan berdiri tegak dan menunjuk seorang uskup yang benar-benar dapat memimpin keuskupan kami dan melindungi kehidupan religius kami.”

Zen mengatakan dia berdoa untuk Paus Francis, yang dia temui di Vatikan awal bulan ini, untuk melakukan hal yang benar. Takhta Suci belum menjawab surat-suratnya, di mana ia keberatan dengan perjanjian tentang penunjukan uskup-uskup itu, katanya.

“Mereka membuat penilaian sendiri tentang hal-hal yang tidak saya setujui,” katanya. “Kami umat Katolik berdoa untuk [Paus]. Dengan berkah Tuhan, kami berdoa ia tidak akan membuat kesalahan.”

Kardinal Joseph Zen, penerima Medali Kebebasan Truman-Reagan (Truman-Reagan Medal of Freedom) dari yayasan korban komunisme (Victims of Communism Memorial Foundation)
Perwakilan Chris Smith (RN.J.) berbicara pada seremoni penghargaan Medal of Reagan Medal of Freedom dari Yayasan Korban Komunisme, menghormati Kardinal pensiunan Hong Kong Joseph Zen di Gedung Kantor Rayburn House di Capitol Hill di Washington pada Jan. 28, 2019. (Samira Bouaou / The Epoch Times)

‘PEMIMPIN LUAR BIASA’

Dalam sebuah wawancara dengan The Epoch Times pada upacara penghargaan tersebut, Smith menjelaskan mengapa kardinal layak dihormati.

“Kardinal Zen, selama bertahun-tahun, bahkan sebelum ia menjadi uskup Hong Kong, telah menjadi pemimpin yang luar biasa bagi semua agama yang percaya bahwa kebebasan beragama adalah hak asasi manusia yang diakui secara fundamental, yang telah disetujui Tiongkok. Dia telah berbicara atas nama semua orang, bukan hanya umat Katolik, dan saya pikir itu membuat perbedaan. Kita semua mewakili keseluruhan bersama-sama.

“Penindasan yang telah dilancarkan tersebut … telah menghancurkan begitu banyak nyawa orang, tidak hanya melalui pembunuhan dan melalui penyiksaan serta hukuman penjara yang panjang, tetapi harapan-harapan dan aspirasi-inspirasi mereka dihalangi karena kediktatoran ini.

“Saya pikir Kardinal Zen menginspirasi kita semua, orang-orang di dalam Tiongkok, dan juga di luar, untuk berbuat lebih banyak demi kebebasan beragama.”

Seorang wakil dari latihan spiritual Falun Gong (juga dikenal sebagai Falun Dafa), dimana Zen telah membelanya, mengatakan kardinal itu layak menerima penghargaan tersebut.

“Kardinal Zen dikenal sebagai sosok yang sangat lurus dan blak-blakan di Hong Kong,” kata Kan Hung-cheung dari Asosiasi Falun Dafa Hong Kong.

Kan ingat bagaimana Zen berbicara ketika rezim Tiongkok memulai penganiayaannya terhadap Falun Gong di daratan Tiongkok pada tahun 1999. Propaganda rezim yang pada awalnya berdampak pada populasi Hong Kong, dan para praktisi Falun Gong menghadapi lingkungan yang tidak bersahabat. Meskipun demikian, Zen telah membelamereka.

“Ketika [Partai Komunis Tiongkok] memulai penganiayaan terhadap Falun Gong pada tahun 1999, Uskup Zen saat itu datang untuk membela nilai-nilai universal Sejati-Baik-Sabar [prinsip inti Falun Gong] dan kebebasan beragama untuk Falun Gong, dan sangat menentang dan mengkritik pemerintah Hong Kong atas penindasan yang drencanakan tersebut.”

Zen telah membantu memperbaiki atas penindasan yang dialami oleh praktisi Falun Gong. “Kami sangat menghargai dukungannya terhadap kami selama bertahun-tahun,” kata Kan.

Zen mengatakan bahwa menerima Medali Kebebasan Truman-Reagan akan memberi harapan kepada sesama umat Katolik Tiongkok.

Zen ditanya oleh The Epoch Times apakah penerimaan penghargaan itu akan berdampak pada kebebasan beragama di Tiongkok dan Hong Kong.

“Tentu,” jawab Zen, “karena saya meminta semua orang berjanji untuk berdoa untuk kami dan saya harap Anda mendapat informasi dan selalu peduli. Itu penting bagi kami, karena kami membutuhkan dukungan semua orang.” (ran)

Video pilihan:

Agama Dipaksa Tunduk kepada Komunis Tiongkok, Apa Jadinya?

Gereja Katolik Diserang Bom, Filipina Bersumpah Menghancurkan ‘Teroris’

0

Epochtimes.id- Filipina bersumpah menghancurkan pihak-pihak yang berada di belakang aksi bom kembar yang menewaskan 20 orang saat kebaktian gereja di wilayah selatan Filipina.

Pemboman terjadi setelah enam hari digelarnya referendum otonomi untuk wilayah mayoritas Muslim.

Serangan melukai lebih dari 100 orang dan merupakan salah satu paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir di wilayah yang kerap dilanda ketidakstabilan.

Serangan bersamaan menguatnya harapan di tengah suka ria ratifikasi rencana devolusi yang bertujuan membawa pembangunan dan perdamaian di salah satu wilayah termiskin dan paling bergejolak di Asia.

Ledakan pertama terjadi di dalam katedral di pulau Jolo, di provinsi Sulu. Ledakan kedua di luar gereja, yang diledakkan ketika pasukan keamanan menuju ke tempat kejadian.

“Musuh-musuh negara dengan berani menentang kemampuan pemerintah untuk mengamankan keselamatan warga di wilayah itu,” kata Salvador Panelo, juru bicara Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

“Angkatan bersenjata Filipina akan bangkit menghadapi tantangan dan menghancurkan para penjahat tak bertuhan ini.”

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu melalui kantor berita kelompok militan Amaq. Kantor berita tersebut menggambarkannya sebagai pemboman bunuh diri kembar yang menewaskan 120 orang.

Polisi sedang menyelidiki tetapi menduga sebagai perbuatan kelompok Abu Sayyaf. Kelompok ini adalah militan domestik yang telah berjanji setia kepada ISIS. Kelompok ini terkenal karena pemboman dan kebrutalannya.

“Mereka ingin menunjukkan kekuatan dan menabur kekacauan,” kata kepala polisi nasional Oscar Albayalde kepada radio DZMM, menunjukkan Abu Sayyaf adalah tersangka utama.

Warga sipil menanggung beban terberat dari serangan yang menewaskan lima tentara. Polisi menurunkan angka kematian dari 27 menjadi 20, setelah menemukan data ganda dalam catatan awal.

Jolo adalah wilayah kubu kelompok yang menggelar operasi pembajakan dan penculikan. Kelompok ini beroperasi di perairan dan pulau-pulau di Mindanao barat. Mereka telah menculik banyak tawanan asing dengan tuntutan uang tebusan.

Foto yang beredar menunjukkan bagian dalam gereja Jolo terdapat barisan bangku kayu dihancurkan dengan puing-puing berserakan di lantai yang menghitam.

Berbicara di Panama, Paus Francis mengutuk apa yang disebutnya “serangan teroris” dan berdoa bagi korban meninggal dan terluka mengatakan: “Semoga Tuhan, pangeran perdamaian, mengubah hati orang-orang yang kejam.”

‘Tindakan Pengecut’

Serangan menyusul pengumuman 25 Januari bahwa wilayah dengan sebagian besar Muslim hidup di Filipina yang mayoritas beragama Katolik, meratifikasi terbentuknya daerah otonom bernama Bangsamoro, dengan 85 persen pemilih.

Meskipun Sulu adalah di antara hanya beberapa daerah yang menolak otonomi. Akan tetapi, tetap menjadi bagian dari entitas baru ketika sepenuhnya terbentuk pada 2022 silam.

Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana menyebut serangan itu sebagai “tindakan pengecut” dan mendesak penduduk setempat untuk bekerja sama dan “menyangkal terorisme setiap kemenangan.”

Penasihat Keamanan Nasional, Hermogenes Esperon, menyebut mereka yang bertanggung jawab sebagai “pembunuh massal” dan “penjahat ekstremis.”

“Kami tidak akan membiarkan mereka merusak preferensi rakyat untuk perdamaian,” tambahnya.

Referendum digelar di tengah kekhawatiran tentang kehadiran para ekstremis di Filipina dan kemungkinan bahwa radikal asing akan bergabung dengan orang-orang Indonesia dan Malaysia untuk beralih ke Mindanao dengan memanfaatkan perbatasan, wilayah hutan, pegunungan dan banyak senjata.

Militer Filipina pada pertengahan 2017 menghadapi pertempuran terbesar dan terpanjang sejak Perang Dunia Kedua ketika aliansi ekstremis yang setia kepada ISIS. Insiden ini tekait sejumlah militan menyerbu Kota Marawi dan mencoba mendirikan kekhalifahan.

Isnilon Hapilon, seorang pemimpin faksi Abu Sayyaf disebut sebagai “emir” Negara Islam Asia Tenggara. Dia sosok paling dicari oleh Amerika Serikat. Tetapi terbunuh dalam pertempuran. (asr)

Oleh Martin Petty dan Enrico Dela Cruz/The Epochtimes

Genkster Inggris Gunakan Anak-Anak Sebagai Kurir Narkoba

0

EpochTimesId – Genkster kriminal yang menjual narkoba di seluruh Inggris memperdagangkan lebih banyak anak-anak. Beberapa di antaranya berusia 11 tahun. Mereka kemudian dimanfaatkan untuk mengantar barang-barang mereka, ketika perdagangan gelap itu meluas.

Korban dari perdagangan obat-obatan terlarang berusia semakin muda ketika genkster juga menargetkan anak-anak sebagai pengguna. Mereka diincar melalui media sosial atau lintas sekolah, rumah asuh, dan tempat penampungan tunawisma, menurut Badan Kejahatan Nasional Inggris (NCA).

Ribuan anak-anak di Inggris diperkirakan akan digunakan untuk membawa narkoba dari kota ke daerah pedesaan. Kebanyakan berusia antara 15 dan 17 tahun. Banyak diantara mereka yang terjebak dalam perdagangan yang semakin meningkat oleh ikatan hutang atau ancaman penculikan, kekerasan, dan pemerkosaan, masih menurut NCA.

Jumlah nomor telepon yang terkait dengan perdagangan lintas county (provinsi dari negara bagian) dan diidentifikasi oleh polisi telah meningkat lebih dari tiga kali lipat selama tahun lalu menjadi setidaknya 2.000 buah. Ini menunjukkan skala masalah yang tinggi, menurut laporan tahunan keempat NCA tentang masalah ini.

“Jaringan kriminal menggunakan tingkat kekerasan, eksploitasi, dan penyalahgunaan yang tinggi untuk memastikan kepatuhan dari orang-orang rentan yang mereka pekerjakan untuk melakukan kegiatan pasokan obat-obatan sehari-hari,” Nikki Holland, kepala investigasi di NCA, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

“Apa yang akan terus kami lakukan dengan mitra penegak hukum kami adalah mengganggu aktivitas mereka dan mengambil aset mereka,” kata Holland.

Holland mengatakan kepada sebuah komite pembuat undang-undang bahwa orang-orang yang terlibat dalam pengangkutan narkoba semakin muda dan lebih rentan.

Banyak anak muda yang direkrut oleh geng tidak melihat diri mereka sebagai korban. Akan tetapi, mereka merasa bangga pada perhatian dan hadiah yang mereka terima. Jadi kecil kemungkinannya bahwa mereka akan melapor dan berbicara dengan polisi.

Di Inggris, 2.118 anak-anak yang dicurigai diperdagangkan telah dirujuk ke pemerintah pada tahun 2017, naik 66 persen pada tahun 2016, dan jumlah tahunan tertinggi yang tercatat. Sekitar sepertiga adalah orang Inggris dan banyak yang digunakan sebagai kurir narkoba. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

Seperempat Pekerja Berisiko Digantikan Robot

0

EpochTimesId – Robot memang tidak akan menggantikan pekerjaan semua orang. Akan tetapi seperempat pekerjaan di Amerika Serikat akan sangat terancam. Kecerdasan buatan mempercepat otomatisasi pekerjaan yang ada, menurut laporan baru Brookings Institution.

Think-tank asal Washington itu mengatakan pada 24 Januari 2019 lalu, bahwa sekitar 36 juta orang Amerika memiliki pekerjaan dengan ‘paparan tinggi’ terhadap otomatisasi. Itu berarti setidaknya 70 persen dari tugas mereka dapat segera dilakukan oleh mesin yang menggunakan teknologi yang telah ada saat ini. Di antara mereka yang paling mungkin terkena dampak adalah koki, pelayan dan pekerja lainnya dalam layanan makanan; pengemudi truk jarak pendek; dan pekerja kantoran.

“Silakan menikmati makanan Anda,” ujar robot pelayan pertama Nepal, Ginger, saat menyerahkan sepiring pangsit kukus ke meja pelanggan di restoran Naulo di Kathmandu. (Prakash Mathema/AFP/Getty Images/The Epoch Times)

“Populasi itu perlu meningkatkan, memulihkan, atau mengganti pekerjaan dengan cepat,” kata Mark Muro, seorang rekan senior di Brookings dan penulis utama laporan itu.

Muro mengatakan batas waktu untuk perubahan bisa beberapa tahun atau bisa dua dekade. Akan tetapi, kemungkinan otomatisasi akan terjadi lebih cepat jika krisis ekonomi datang. Pelaku bisnis biasanya bersemangat untuk menerapkan teknologi yang mendukung pemotongan biaya, ketika mereka memberhentikan pekerja.

Meskipun Amerika Serikat berada di tengah-tengah ekspansi terpanjang kedua dalam sejarah, dan data pekerjaan menunjukkan bahwa ekonomi tetap sehat, banyak pemimpin bisnis dan ekonom telah memprediksi dalam penelitian bahwa Amerika Serikat mengalami resesi pada tahun 2020. Selain itu, penutupan sebagian pemerintah telah menciptakan kecemasan tentang penurunan pertumbuhan ekonomi.

Beberapa studi ekonomi telah menemukan bahwa pergeseran serupa menuju otomatisasi produksi terjadi di bagian awal resesi sebelumnya, dan mungkin telah berkontribusi pada peningkatan pengangguran yang mengikuti krisis keuangan pada 2008.

Namun, dengan kemajuan baru dalam kecerdasan buatan, bukan hanya robot industri dan gudang yang akan mengubah tenaga kerja Amerika. Kios mandiri dan petugas hotel yang terkomputerisasi akan ambil bagian.

Sebagian besar pekerjaan akan berubah karena mesin mengambil alih tugas rutin, tetapi sebagian besar pekerja AS akan dapat beradaptasi dengan perubahan itu tanpa dipindahkan.

Beberapa restoran berantai telah beralih ke mesin pemesanan sendiri; beberapa telah bereksperimen dengan dapur yang dibantu robot.

Google tahun ini sedang mengujicobakan penggunaan asisten suara digitalnya di lobi hotel untuk langsung menafsirkan percakapan pada puluhan bahasa. Kendaraan otonom dapat menggantikan pengemudi untuk pengiriman jarak pendek. Walmart dan pengecer lainnya sedang mempersiapkan untuk membuka toko tanpa kasir, yang ditenagai oleh sensor atau kamera dalam toko dengan teknologi pengenalan wajah.

Menurut Brookings, perubahan itu akan berdampak paling parah di kota-kota kecil. Risiko tertinggi ada di Indiana dan Kentucky, di mana beberapa negara memiliki hampir setengah dari tenaga kerja yang dipekerjakan di industri manufaktur dan transportasi yang padat karya. Perubahan ini juga akan secara tidak proporsional mempengaruhi pekerja muda yang mendominasi layanan makanan dan industri lain yang berisiko paling tinggi untuk otomatisasi.

“Restoran akan dapat beroperasi dengan tenaga kerja yang berkurang secara signifikan,” kata Muro. “Di industri perhotelan, alih-alih lima orang yang berjaga di meja untuk menyambut orang, (hanya) ada satu orang dan orang-orang pada dasarnya melayani diri mereka sendiri.”

Banyak ekonom menemukan bahwa otomatisasi memiliki efek positif secara keseluruhan pada pasar tenaga kerja, menurut Matias Cortes, asisten profesor di York University di Toronto yang tidak terlibat dengan laporan Brookings. Ini dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi, mengurangi harga dan meningkatkan permintaan sambil juga menciptakan lapangan kerja baru yang menggantikan mereka yang menghilang.

Tapi Cortes mengatakan tidak ada keraguan bahwa akan ada pemenang dan pecundang ketika berkompetisi dengan robot. Pada masa lalu, mereka yang paling terpukul adalah laki-laki dengan tingkat pendidikan rendah yang mendominasi manufaktur dan pekerjaan ‘kerah biru’ lainnya. Ada pula perempuan dengan tingkat pendidikan menengah yang mendominasi posisi administrasi.

Pada masa depan, kelas pekerja yang dipengaruhi oleh otomasi dapat tumbuh seiring mesin menjadi lebih cerdas. Laporan Brookings menganalisis potensi otomatisasi masing-masing pekerjaan berdasarkan penelitian oleh perusahaan konsultan manajemen McKinsey. Pekerjaan-pekerjaan yang sebagian besar tetap tidak tergantikan akan menjadi pekerjaan yang tidak hanya membutuhkan pendidikan lanjutan, tetapi juga keterampilan interpersonal dan kecerdasan emosional.

“Pekerjaan bergaji tinggi ini membutuhkan banyak kreativitas dan penyelesaian masalah,” kata Cortes. “Itu akan sulit bagi teknologi baru untuk menggantikan.” (THE ASSOCIATED PRESS/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M