ErabaruNews – Pesawat tempur Jet siluman berteknologi tinggi jarak jauh, F-35, akan segera menggendong bom canggih. Bom ini diklaim bisa mencapai sasaran yang bergerak dengan presisi, walau ditembakkan dari pesawat multi-capable yang sedang terbang dengan kecepatan tinggi.
Bom jenis Enhanced Paveway II menggunakan teknologi laser dan GPS untuk menargetkan benda bergerak dari pesawat yang bergerak dengan tingkat presisi tinggi, seperti dikutip NTDTV dari Fox News.
Menurut situs F-35 Lightning II, mereka akan meningkatkan kemampuan F-35, yang dirancang untuk menggantikan beberapa jenis jet sebagai jenis pesawat tempur multi fungsi.
Ciri F-35 adalah mode siluman yang belum tersaingi. Sangat sulit bagi sistem radar untuk mendeteksi F-35s. Jet tersebut hadir dalam tiga konfigurasi berbeda yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan berbagai cabang militer dan situasi tempur yang berbeda.
Pesawat F-35A lepas landas dan mendarat seperti pesawat konvensional, di landasan pacu, paling sesuai untuk penggunaan Angkatan Udara.
Sementara F-35B dapat lepas landas dari jarak yang lebih pendek dan mendarat secara vertikal karena sebuah mesin yang berputar, sehingga memungkinkan jet melayang. Korps Marinir lebih menyukai jet semacam itu.
Kemudian, Desain F-35C paling disukai oleh Angkatan Laut AS, walaupun Marinir juga berencana untuk membeli beberapa. Varian ini dirancang untuk skenario lepas landas dan pendaratan yang unik dari sebuah kapal induk.
Komputer yang sangat canggih di F-35 sekarang dapat mendeteksi dan melacak beberapa target, meskipun perancang pada tahun-tahun awal program tersebut awalnya membayangkan pilot menggunakan bom curah. Namun Amerika Serikat dan militer di seluruh dunia lebih banyak mengandalkan bom curah karena Convention on Cluster Munitions (CCM) diadopsi pada tahun 2008.
Munisi klaster dipandang sebagai ancaman bagi warga sipil selama dan setelah konflik sejak amunisi mereka kurang presisi dan seringkali tetap tidak meledak. Itu membuat warga sipil berisiko, menurut CCM.
Paveway II memungkinkan penargetan yang jauh lebih tepat bahkan sebelum sistem target bergerak F-35 yang lebih maju diterapkan.
Breaking: USAF confirms $60 million purchase of 1,200 dual-mode GBU-49 Enhanced Paveway IIs from @Raytheon tto enable Lockheed F-35A Block 3Fs to strike targets moving at speeds above 70 mph. Flight testing starts this month. Initial delivery of 400 units by "end of January" pic.twitter.com/AQIesh2O5d
Sistem komputer F-35 akan mendapatkan upgrade untuk mengakomodasi bom yang saat ini dalam pengembangan untuk mencapai target yang bergerak, Bom Diameter Kecil II, menurut Fox News. Hingga bom tersebut dikembangkan sepenuhnya, dengan menargetkan benda-benda yang bergerak akan ditangani oleh GBU-49 Enhanced Paveway II.
“Sehingga akan memungkinkan F-35A untuk menyerang target yang bergerak saat terintegrasi dengan Blok Perangkat Lunak 3F sampai Munisi Serang Bersama Laser dan amunisi Bom II Diameter Kecil terintegrasi dalam rilis perangkat lunak yang akan datang,” Klaim Angkatan Udara Amerika Serikat.
Ini bisa berpotensi digunakan di Asia. F-35 saat ini ditempatkan di Pangkalan Angkatan Udara Kadena, Angkatan Udara AS, di Jepang. Fox News melaporkan bahwa Enhanced Paveway II akan berguna jika terjadi tindakan militer melawan Korea Utara. (waa)
EpochTimesId – Korea Utara tahun ini telah berulang kali melakukan peluncuran rudal dan uji coba senjata nuklir. Akankah Amerika Serikat melakukan serangan militer ke Korea Utara sehingga menjadi perhatian dunia Internasional?
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson mengungkapkan bahwa Amerika Serikat dan Tiongkok telah membicarakan soal kemungkinan terjadinya perubahan situasi di Semenanjung Korea. Mereka bersepakat untuk masing-masing mengadakan persiapan guna keperluan itu, Pada 12 Desember 2017.
Sekretaris Negara Amerika Serikat ini mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan berbagai pilihan operasi militer untuk mengatasi kegagalan usaha diplomatiknya. Pemerintah Tiongkok juga akan mengambil langkah-langkah persiapan yang tepat.
Pihak AS menegaskan bahwa jika terjadi keruntuhan politik atau kekacauan besar di Korea Utara, maka Amerika Serikat akan mengirim pasukannya ke Korea Utara (DPRK dan menarik diri ke bagian selatan garis 38 setelah memastikan ancaman nuklir mereka dapat diatasi.
Pada hari yang sama Tillerson juga secara terbuka mengatakan bahwa Amerika bersedia melakukan dialog dengan DPRK tanpa prasyarat apapun. Namun, ini tidak berarti bahwa Amerika Serikat akan meninggalkan pilihan menggunakan kekerasan dalam penyelesaian masalah itu.
Pernyataan Tillerson telah membangkitkan perhatian semua kalangan. Khususnya mengenai kemungkinan perang berkobar di Semenanjung Korea. Sejumlah pakar urusan Tiongkok memberikan pandangan mereka.
Pandangan para pakar berbeda-beda
Mantan ketua Sunshine Media Group, Chen Ping, mengatakan kepada Epoch Times bahwa perang ini mungkin saja terjadi. Secara logika, isu nuklir DPRK harus dipecahkan.
Sekarang Amerika Serikat sangat mungkin memaksa kejatuhan rezim Kim Jong-un melalui perang. Jika tidak demikian masalah ini akan selalu membuat kesulitan.
Namun lebih banyak pakar yang percaya bahwa kemungkinan untuk pecah perang tidak besar. Seorang profesor ilmu politik di City University of Hongkong, Zheng Yushuo, diantara pakar yang berpandangan demikian. Kepada Epoch Times ia mengatakan, prosentasi perang di semenanjung itu masih rendah.
Sudah berulang kali Trump mengatakan akan menggunakan kekerasan terhadap Korea Utara, tetapi sejauh ini tidak ada yang dilakukan. “Alasan terpenting adalah, mengerahkan kekuatan militer itu beresiko besar dan biayanya pun tinggi, semua orang tahu itu,” kata Zheng Yushuo.
Dia mengatakan bahwa saat ini, Menlu juga mengusulkan kemungkinan untuk bernegosiasi tanpa syarat. Ini adalah terobosan yang sangat signifikan. Tentu saja, masih banyak kesulitan menghadang pembicaraan damai.
Hu Ping, seorang komentator politik yang tinggal di Amerika Serikat juga percaya bahwa perang belum tentu pecah. “Itu cuma memberikan tekanan pada Korea Utara, menunjukkan kepada Korea Utara bahwa AS sudah bersiap untuk itu. Pada saat yang sama negosiasi juga diadakan, tujuannya tak lain adalah memberikan tekanan dengan berharap Korea Utara mengalah.”
Konsekuensi operasi militer sulit diprediksi. Para pakar yang dimintai tanggapan percaya bahwa, justru karena konsekuensi operasi militer yang sulit dapat diprediksi, jadi kandungan ketidakpastian itu juga yang ikut menentukan apa perang patut diletuskan.
Profesor Feng Chongyi, seorang ahli urusan Tiongkok di University of Technology Sydney mengatakan kepada The Epoch Times bahwa Amerika Serikat bukannya tidak memiliki kemampuan ini dan niat untuk melakukan pembersihan. Namun konsekuensinya tidak ringan.
“Jika hal yang mau dilakukan itu enak, pasti sudah ia lakukan. Amerika Serikat selalu mengatakan bahwa dia tidak mengesampingkan penggunaan militer, tapi taruhannya ini tidak ringan,” komentar Profesor Feng.
Zheng Yushuo mengatakan, ambil contoh operasi memenggal kepala. Itu hanya terarah pada seseorang saja. “Anda berhasil melumpuhkan Kim Jong-un, tetapi bagaimana dengan seluruh pendukungnya? Apakah mampu juga Anda lumpuhkan? Resiko tersebut sulit dapat diprediksi.”
“Katakan seluruh basis rudal jarak jauh Korea Utara telah dihancurkan, tetapi mereka masih memiliki rudal jarak menengah dan jarak pendek, artileri dan sebagainya yang juga dapat menyebabkan kerusakan besar pada Korea Selatan. Ia juga bisa menghancurkan basis militer AS di Korea Selatan dan Jepang, sehingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.”
Sikap Korea Selatan sangat penting. Pakar juga percaya bahwa pecah tidaknya perang tergantung pada sikap Korea Selatan.
Hu Ping percaya bahwa Korea Selatan sekarang justru berada dalam situasi serba bimbang. Karena Korsel yang paling khawatir terhadap ancaman senjata nuklir Korea Utara, “tetapi ia juga khawatir muncul masalah akibat perang. Meskipun basis nuklir Korea Utara sudah dapat dihancurkan, tetapi Korea Utara dapat menggunakan senjata konvensional untuk menyerang Korea Selatan dan menimbulkan kerugian besar.”
Profesor Feng Chongyi mengatakan, “Setelah Amerika Serikat menghancurkan rezim DPRK, apakah Korea Selatan ingin mengambil tugas selanjutnya? Amerika Serikat tentu tidak dapat mengirim pasukan darat untuk menguasainya, jadi masih akan memunculkan banyak masalah.”
Profesor Zheng Yushuo mengatakan, “Karena Korea Selatan yang akan menanggung konsekuensi perang, maka ia menentang AS menggunakan kekuatan militer, Ditambah lagi Tiongkok dan Rusia juga menentang penggunaan kekuatan oleh Amerika Serikat, oleh karena itu, kemungkinan menggunakan kekuatan militer untuk menyelesaikan isu DPRK itu masih sangat rendah.”
Ia mengingatkan, bahwa Moon Jae-in secara tegas mengatakan AS mesti meminta pendapat Korea Selatan terlebih dulu sebelum memutuskan untuk mengirim militernya.
Sikap dan tindakan Beijing
Baru-baru ini, dokumen internal yang beredar di China Mobile mengungkapkan berita bahwa kamp pengungsian sedang dibangun di daerah perbatasan dengan DPRK. Ini diperkirakan sebagai persiapan Beijing menghadapi gelombang pengungsi dari Korea Utara yang mungkin saja terjadi.
Ketika berbicara mengenai tanggapan darurat Beijing menghadapi perubahan situasi di Semenanjung Korea, Zheng Yushuo mengatakan bahwa jika Beijing harus membuat persiapan untuk perang itu bukan hal aneh. “Penataan yang mereka lakukan itu masih termasuk normal persiapan pun normal-normal saja.”
Dia menganalisis bahwa jika rezim Korea Utara jatuh dan terjadi gejolak, banyak pengungsi Korea Utara akan pergi ke Tiongkok. “karena Mereka tidak dapat melewati perbatasan untuk masuk ke Korea Selatan dan rute dasarnya adalah pergi ke Tiongkok. Meskipun Tiongkok tidak menghendaki hal ini terjadi.”
Sedangkan mengenai bagaimana Beijing akan bersikap, ‘Generasi merah kedua’ Luo Yi berpendapat bahwa Xi Jinping tidak akan bertindak dengan kekerasan. “Xi Jinping lebih menganjurkan penyelesaian masalah secara damai.”
Profesor Feng Chongyi percaya bahwa kebijakan nasional PKT sejauh ini masih sama, yaitu menganggap Korea Utara sebagai zona penyangga atau bemper bagi kepentingan Tiongkok. Program pengembangan nuklir Korea Utara semua itu mendapat dukungan dari PKT.
“PKT sebenarnya masih bermuka dua, di satu sisi ia bersikap agar AS tidak bertindak yang merugikan ekonomi Tiongkok, di sisi lain, ia menunjukkan sikap korporatif.”
“Tidak perlu menggunakan amunisi, asalkan Beijing bersedia melaksanakan sanksi dengan sepenuhnya, atau sesuai kemauan AS yakni menghentikan pasokan minyak mentah, putus hubungan dagang, rezim Korea Utara langsung jatuh.”
Hu Ping mengatakan bahwa saat ini belum berani memastikan apakah Amerika Serikat sudah siap dan memiliki pemahaman yang tepat untuk berperang dengan Korea Utara. “Korea Utara ingin masyarakat internasional menerimanya sebagai negara yang memiliki senjata nuklir, dengan demikian ia dapat lebih efektif untuk mengendalikan internalnya. Inilah tujuan yang ingin dicapai oleh rezim Korea Utara.” (ET/Luo Ya/Sinatra/waa)
EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump akan segera melakukan upaya-upaya deregulasi lebih keras lagi. Dia mengklaim berprestasi dalam mengurangi birokrasi dan peraturan federal sejak menjabat pada bulan Januari 2017, dan akan meningkatkan prestasinya tersebut.
“Kami merencanakan untuk membatalkan atau menunda lebih dari 1.500 tindakan peraturan. Ini lebih banyak dari Presiden sebelumnya sejauh ini,” kata Trump dalam pidatonya tentang deregulasi di Gedung Putih pada 14 Desember 2017, waktu setempat.
Dia mengatakan, hasil tersebut tercermin dalam rally pasar saham dan kinerja keuangan perusahaan AS.
Dalam sepuluh hari setelah menjabat, Trump memerintahkan timnya untuk mengurangi rintangan peraturan dengan agresif. Dia menandatangani sebuah Instruksi Presiden pada bulan Januari. Perintah Eksekutif tersebut mewajibkan dua peraturan masa lalu untuk dibuang ketika suatu peraturan baru diajukan.
“Alih-alih menghilangkan dua peraturan lama, untuk setiap peraturan baru kita telah menghapus 22 (peraturan lama),” katanya.
“Saya menantang kabinet saya untuk menemukan dan menghapus setiap peraturan usang, tidak sah, dan berlebihan yang ada saat ini dalam buku-buku tersebut.”
Trump berjanji untuk mengembalikan lingkungan peraturan pada tahun 1960an. Pada tahun 1960, Kitab Undang-Undang Peraturan Federal memiliki hampir 20.000 halaman; Sekarang sudah lebih dari 185.000 halaman.
“Ketika kita selesai, yang tidak akan terlalu lama dalam jangka waktu tertentu, kita akan berada di bawah posisi kita di tahun 1960,” sambung Trump.
Pada tahun fiskal 2017, agen menarik atau menunda 1.579 tindakan peraturan yang direncanakan.
“Tindakan deregulasi termasuk peraturan yang telah ditarik kembali serta penarikan dokumen panduan atau pengurangan beban dokumen,” kata Neomi Rao, administrator Kantor Informasi dan Regulasi kepada para wartawan pada 14 Desember 2017.
Neomi Rao menambahkan, sampai akhir September-akhir tahun fiskal 2017-badan federal mengeluarkan 67 tindakan deregulasi dan tiga tindakan peraturan.
Dengan mengurangi peraturan yang berlebihan, badan-badan federal mencapai penghematan biaya bersih sebesar $US 8,1 miliar, yang setara dengan penghematan $US 570 juta per tahun.
“$US 8,1 miliar itu adalah nilai sekarang, menggunakan tingkat diskonto tujuh persen,” Rao menjelaskan.
Pemerintah mengeluarkan ‘Agenda Resmi dan Tindakan Deregulasi’ yang pertama. Kebijakan itu memberikan informasi rinci tentang bagaimana pemerintah menangani beban peraturan.
“Saya pikir masih ada jalan yang harus ditempuh,” kata Rao.
Pemerintah akan terus mengkaji ulang kembali peraturan pada tahun 2018. Badan-badan federal akan memotong lebih dari $US 9,8 miliar biaya pada tahun fiskal 2018.
“Saya ingin setiap Sekretaris Kabinet (Menteri), kepala dinas, dan pekerja federal mendorong lebih keras lagi untuk mengurangi lebih banyak peraturan pada tahun 2018,” kata Trump.
“Kita harus membebaskan ekonomi kita dari tahun-tahun pengekangan dan intrusi federal sehingga kita dapat bersaing dan menang di panggung dunia.” (TheEpochTimes/waa)
Epochtimes.id- Penanganan darurat dampak gempabumi 6,9 SR yang mengguncang wilayah bagian selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta masih terus dilakukan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan data sementara yang dihimpun Pusdalops BNPB berdasarkan laporan BPBD, dampak gempabumi terdapat 2 orang meninggal dunia, 7 orang luka, 43 rumah rusak berat dan roboh, 65 rumah rusak sedang, 10 rumah rusak ringan, dan beberapa bangunan publik mengalami kerusakan.
Sedangkan daerah yang terdampak gempa yang merusak terdapat di Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, Garut, Cilacap, Kebumen, Kota Pekalongan, Banyumas, Brebes dan Banjarnegara.
Mengingat pusat gempa berada di 6 km arah tenggara Kota Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya, maka daerah yang terdampak guncangan keras dan merusak adalah di Kabupaten Tasikmalaya, Pangandaran dan Ciamis di Provinsi Jawa Barat.
Sutopo merinci, dampak gempa di wilayah Jawa Barat adalah 1 orang meninggal dunia, 6 orang luka-luka, 17 rumah rusak berat, 59 rumah rusak sedang, dan 10 rumah rusak ringan. Sedangkan di Jawa Tengah, 1 orang meninggal dunia, 1 orang luka berat, 26 rumah rusak berat dan roboh, dan 6 rumah rusak sedang.
Dua korban meninggal dunia adalah Hj. Dede Lutfi (62) warga Desa Gunungsahari RT 04 RW02 Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis, dan Ibu Aminah (80) waga Sugihwaras Gg. 1 RT 02 RW 18 Kelurahan Kauman Kota Pekalongan.
“Kedua korban meninggal tertimbun tembok yang roboh akibat gempa. Korban luka semua dirujuk ke rumah sakit setempat,” jelas Sutopo.
Beberapa rumah sakit mengalami kerusakan sehingga pasien dievakuasi ke luar rumah sakit. Bangunan RSUD Banyumas mengalami kerusakan plafon ambrol, tembok yang retak, kebocoran instalasi pipa gas oksigen dan lainnya.
Sebanyak 70 pasien dari ruang rawat inap ditampung di dalam tenda BPBD Banyumas dan sebagian dilayani di PKU Gombong.
BPBD bersama dengan TNI, Polri, Basarnas, SKPD setempat, PMI, Tagana, relawan, NGO dan masyarakat membantu penanganan darurat. Kepala BNPB terus berkoordinasi dengan Kepala BPBD dalam penanganan darurat gempabumi. Tim Reaksi Cepat BNPB telah dikirimkan untuk mendampingi BPBD dalam penanganan darurat. Pendataan terus dilakukan.
Sementara itu, sebagian besar masyarakat yang evakuasi saat adanya peringatan dini tsunami sudah kembali ke rumahnya. Tidak ada tsunami yang terjadi di sepanjang pesisir selatan Jawa. Gempa susulan telah terjadi sebanyak 7 kali dengan magnitude yang kecil. Tidak ada dampak merusak dari gempa susulan. Aktivitas masyarakat secara umum telah kembali normal.
Update dampak dan penanganan gempa akan disampaikan berikutnya. Masyarakat diminta tetap tenang. Hingga saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi belum dapat memprediksi gempa secara pasti.
Oleh karena itu selalu tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Gempabumi dapat terjadi setiap saat di daerah-daerah yang rawan gempa. Saat terjadi gempa segera keluar dari rumah dan bangunan, dan berlindung di tempat yang aman. (asr)
Epochtimes.id- Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempabumi dengan kekuatan 6,9 SR pada Jumat (15/12/2017) pukul 23:47 WIB telah dinyatakan berakhir oleh BMKG pada Sabtu (16/12/2017) pukul 02:30 WIB.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan berdasarkan laporan dari petugas BPBD dan relawan dilaporkan tidak ada tsunami di sepanjang Pantai selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DI Yogyakarta.
Menurut Sutopo, tidak terlihat adanya tanda-tanda air laut surut. Kondisi muka air laut di pesisir Kabupaten Ciamis, Tasikmalaya, Bantul, Kulon Progo, Cianjur, Garut, Sukabumi, Cilacap dan Kebumen semuanya normal. Tidak ada yang surut. Semua normal dan aman.
“Masyarakat diimbau untuk kembali ke rumah masing-masing dengan tertib dan tenang. Kondisi aman. Sudah tidak ada potensi tsunami. Sebelum masuk ke dalam rumah, cek lebih dahulu kondisi rumahnya, apakah ada kerusakan atau tidak,” tambahnya.
Peringatan dini #TSUNAMI yang disebabkan oleh #Gempa Mag:6.9 SR, Tanggal: 15-Dec-17 23:47:58 WIB, dinyatakan telah berakhir #BMKG
Jika kondisi rumah rusak, terlebih lagi kerusakan di struktur bangunan maka disarankan untuk tidak masuk ke dalam rumah dulu. Lebih baik ke rumah kerabat atau mencari tempat yang lebih aman untuk sementara waktu.
Tercatat gempa susulan terjadi 5 kali dengan magnitude yang lebih kecil. Ini adalah hal yang alamiah karena system lempeng bumi mencari keseimbangan. Setiap terjadi gempa yang cukup besar maka akan diikuti gempa susulan yang lebih kecil beberapa kali.
Atas kejadian ini, masyarakat diminta tidak perlu panik. Jangan percaya pada isu-isu atau informasi yang menyesatkan. Dalam kondisi darurat seperti ini banyak informasi menyesatkan dan palsu.
Informasi tentang permukaan air laut surut di Pacitan ternyata hoax atau berita bohong. Cek selalu informasi terkini dari BMKG, BNPB dan BPBD.
Penanganan dampak gempa masih terus dilakukan. Petugas BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, Tagana, PMI, relawan dan lainnya masih melakukan penanganan dan pendataan dampak gempa. Update dampak gempa dan penanganan akan disampaikan segera. (asr)
Epochtimes.id- BMKG melaporkan terjadi gempabumi berkekuatan 6,9 SR dengan koordinat episenter pada 7,75 LS dan 108,11 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 6 km arah tenggara Kota Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat pada kedalaman 120 km pada Jumat (16/12/2017) pukul 23.47.58 WIB. Pusat gempa di darat atau dekat pantai.
Selang 5 menit setelah terjadi gempa, BMKG mengaktivasi peringatan dini tsunami. Wilayah di pesisir di Ciamis dan Tasimalaya Provinsi Jawa Barat berpotensi tsunami dengan level Siaga Tsunami yaitu ketinggian tsunami antara 0,5 meter hingga kurang dari 3 meter.
Sedangkan di pesisir Kabupaten Bantul, Kulon Progo, Cianjur, Garut, Sukabumi, Cilacap dan Kebumen pada level Waspada Tsunami dengan potensi tsunami ketinggian kurang dari 0,5 meter.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pusat gempa yang berada di darat atau dekat pantai menyebabkan guncangan keras dirasakan oleh masyarakat.
Sutopo menjelaskan, dampak gempabumi yang digambarkan oleh Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan dirasakan di daerah Jakarta II-III, Bandung III-IV MMI, Depok II-III MMI, Karangkates III-IV MMI, Ngawi II MMI, Madiun II MMI, Nganjuk II MMI, Bandung II MMI, Mataram II MMI, Kebumen III-IV, Yogyakarta III MMI.
“Guncangan gempabumi ini dilaporkan terasa di pesisir Selatan Pulau Jawa,” jelasnya.
Masyarakat Pangandaran evakuasi menggunakan kendaraan saat ada peringatan dini tsunami dari gempa 6,9 SR. Masyarakat evakuasi ke tempat yang lebih aman. pic.twitter.com/MOFctue6Pm
Guncangan gempa keras slama 10 – 20 detik dirasakan di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Bahkan masyarakat di Jakarta yang berada di gedung bertingkat merasakan guncangan gempa. Beberapa warga Jakarta segera turun mencari tempat yang aman.
Masyarakat panik dan berhamburan ke luar rumah. Adanya peringatan dini tsunami menyebabkan masyarakat di pesisir selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY dan sebagian Jawa Timur segera mengungsi mencari tempat yang aman yang lebih tinggi. Kemacetan terjadi di banyak tempat. BPBD telah meminta masyarakat mengungsi dengan tenang.
Pusdalops BNPB terus memantau perkembangan dampak gempa dan peringantan dini tsunami. Tidak adanya buoy tsunami di Samudera Hindia menyebabkan tidak ada kepastian, apakah ada tsunami atau atau tidak.
#Tsunami Gempa Mag:6.9, 15-12-2017 23:47:58 WIB, Lok:7.75 LS,108.11 BT (11 km BaratDaya KAB-TASIKMALAYA-JABAR),Kedlmn:107 km #BMKG
Peringatan dini tsunami dari BMKG didasarkan pada analisis pemodelan. Oleh karena itu petugas BPBD dan relawan memantau tanda-tanda tsunami di pantai di tenpat yang aman. Dilaporkan air laut di pantai Pacitan surut sehingga masyarakat di sekitar pantai mengungsi.
Kepala BNPB terus berkoordinasi dengan Kepala BPBD untuk memantau dan memberikan bantuan penanganan dampak gempa. Masyarakat dihimbau tetap tenang.
Dampak gempa, terdapat banyak rumah dan bangunan mengalami kerusakan di banyak daerah. Data sementara telah dilaporkan BPBD ke Pusdalops BNPB.
1. Di Kabupaten Pangandaran terdapat 3 rumah rusak berat dan 3 rumah rusak ringan beberapa kerusakan rumah di Kecamatan Cimerak, Kecamatan Pangandaran, dan Kecamatan Sidamulih.
2. Di Desa Gunungsari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis terdapat beberapa rumah ambruk dan rusak. 1 orang meninggal dunia (Hj. Dede Lutfi, 62) dan 2 luka-luka tertimpa bangunan roboh.
3. Di Banyumas terdapat 6 rumah rusak berat dan kerusakan di RSUD Banyumas, tembok retak dan pasien dievakuasi ke luar bangunan.
4. Di Kebumen terdapat 2 orang luka-luka tertimpa rumah roboh.
5. Di Kecamatan Ajibarang Banyumas terdapat 1 rumah roboh.
6. Di Kota Pekalongan terdapat 1 orang luka-luka terimpa bangunan roboh.
Hingga Sabtu (16/12/2017) pukul 01.15 WIB peringatan dini tsunami belum diakhiri. Pendataan masih dilakukan. Update akan disampaikan lebih lanjut. (asr)
Seorang ahli radiologi tertangkap dalam CCTV sedang memainkan sebuah solitaire game (permainan satu orang pemain) di telepon genggamnya saat bekerja di sebuah rumah sakit di Tiongkok utara.
Cuplikan yang diunggah oleh Youku menunjukkan dokter sedang menjalani tes diagnostik di ruang operasi sambil menggesek jemarinya di layar ponselnya.
Dokter tersebut telah diskors selama setahun karena melakukan kesalahan, lapor The Paper.
Insiden tersebut terjadi di Rumah Sakit Rakyat Wuchang, Propinsi Heilongjiang, pada tanggal 10 Desember, menurut laporan.
Staf rumah sakit mengkonfirmasi kepada wartawan bahwa ahli radiologi tersebut adalah Dr Liu Chunxia, yang bertugas di ruang scan computed tomography (CT) pada hari itu.
Rekaman menunjukkan Dr Liu berbicara di mikrofon yang menyuruh pasien untuk menahan tangan di udara.
Dia kemudian melihat layar teleponnya, bermain mahjong, sebuah permainan berbasis ubin yang populer di Tiongkok, dengan suara di atasnya.
Menurut buku petunjuk menjalankan CT Scanner yang dikeluarkan oleh Toshiba menyatakan bahwa kehati-hatian harus dilakukan saat mengoperasikan mesin tersebut.
Perhatian khusus akan diperlukan jika pasien masih kecil dan paparan radiasi pasien harus pada tingkat minimum.
Dokter juga harus memeriksa apakah pasien menabrak penggerak kaki dan bagian lainnya. (ran)
Epochtimes.id- Setahun yang lalu, Madhya Pradesh menjadi negara bagian pertama di India yang menciptakan pelayanan kebahagiaan. Negara bagian ini menjadi berita utama dengan pengangkatan Lal Singh Arya.
Namun satu-satunya “Menteri Kebahagiaan” negara tersebut adalah target dari sebuah perburuan besar yang diluncurkan di Madhya Pradesh.
Lal Singh Arya menghilang dua hari yang lalu setelah pengadilan memerintahkan penangkapannya dalam kasus pembunuhan.
Arya (53) dikaitkan sehubungan dengan dugaan pembunuhan seorang pemimpin Kongres pada tahun 2009.
Dia dijadwalkan hadir di pengadilan pada Selasa (12/12/2017).
Sebuah sumber dilansir New Delhi TV, mengatakan bahwa Menteri Utama Madhya Pradesh, Shivraj Singh Chouhan, yang telah memimpin Madhya Pradesh selama 12 tahun mendesak Arya untuk mengundurkan diri sebelum kejadian tersebut.
Setahun yang lalu, Madhya Pradesh menjadi negara bagian pertama di India yang menciptakan sebuah kebahagiaan, menjadi berita utama dengan pengangkatan Arya, yang juga menangani lima kementrian lainnya.
“Tim polisi masih mencarinya. Kami yakin akan melacaknya saat itu,” kata Prashant Khare, inspektur polisi di Bhind kepada kantor berita AFP.
Menteri tersebut tidak ditemukan di kediamannya pada Selasa seperti dalam laporan Press Trust of India (PTI).
Arya ditugaskan oleh Kepala Menteri Shivraj Singh Chouhan pada bulan Januari dengan memastikan “kebahagiaan dan toleransi” bagi warga negara.
Kementrian kebahagiaan dimodelkan pada indeks “kebahagiaan nasional bruto” yang digunakan oleh Bhutan sebagai ukuran keberhasilannya.
Madhya Pradesh mengharapkan memiliki “indeks kebahagiaan” sendiri, dan telah menjanjikan program sosial termasuk yoga, meditasi dan ziarah keagamaan gratis untuk warga lanjut usia.
Dia merupakan politisi dari Partai Bharatiya Janata sebagai partai penguasa mendirikan departemen baru di negara bagian itu pada Juli 2016 silam.
Madhya Pradesh adalah negara bagian India yang memiliki penduduk sekitar 70 juta jiwa.
Madhya Pradesh negara bagian di India tengah. Ibukotanya adalah Bhopal dan kota terbesar adalah Indore dengan Gwalior, Jabalpur, dan Ujjain menjadi kota besar lainnya.
Negara ini bagian ini dijuluki jantung India karena letak geografisnya di India, Madhya Pradesh adalah negara terbesar kedua di negara ini berdasarkan wilayahnya. (asr)
ErabaruNews – Banyak negara di dunia memberikan insentif berupa keringanan pajak demi agar masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik. Namun, insentif tersebut kini justru menimbulkan ketidak adilan pajak kendaraan bermotor, antara mobil listrik dengan mobil berbahan bakar minyak.
Ketidakadilan itu diantaranya dirasakan di Negara Bagian Kalifornia, Amerika Serikat. Anggota parlemen Negara Bagian Kalifornia, bahkan mempertimbangkan cara untuk membebankan biaya pengendara berdasarkan berapa mil yang ditempuh daripada berapa banyak bahan bakar yang digunakan.
Alasan untuk mempelajari pajak per mil adalah karena pajak BBM tidak menghasilkan pendapatan yang cukup untuk memperbaiki total 50.000 mil jalan di California, menurut negara bagian, seperti dikutip The Epoch Times CBS.
Namun, menurut Senator Negara Bagian Scott Wiener, usulan kenaikan ini bukan hanya masalah pendapatan tapi juga karena masalah keadilan. Saat ini, pengendara di Kalifornia yang memiliki mobil tua menggunakan BBM membayar pajak BBM untuk menjaga jalan. Pengemudi yang memiliki mobil hemat bahan bakar dilaporkan membayar pajak lebih sedikit.
“Jika Anda memiliki kendaraan yang lebih tua dengan bensin, Anda harus membayar pajak BBM untuk menjaga jalan. Seseorang yang memiliki kendaraan listrik atau kendaraan yang lebih hemat bahan bakar, akan secara dramatis membayar jauh lebih rendah daripada Anda. Tapi mereka masih menggunakan jalan,” kata Wiener.
Menurut Wiener, masyarakat akan semakin meninggalkan kendaraan yang menggunakan BBM dalam jangka panjang. Akibatnya, negara perlu mengantisipasi semakin sedikit pendapatan yang akan tersedia untuk memperbaiki jalan raya dan jalan-jalan lokal.
“Kami ingin memastikan semua mobil membayar untuk menjaga jalan,” kata Wiener.
Dalam upaya untuk menemukan solusi pendanaan, California baru-baru ini menguji rencana pemantauan jarak tempuh – program percontohan biaya jalan di Kalifornia.
Menurut situs web program tersebut, ujicoba selama sembilan bulan dimulai pada bulan Juli 2016, dengan lebih dari 5.000 kendaraan yang berpartisipasi di seluruh negara bagian.
Program percontohan tersebut menemukan 73 persen peserta merasa bahwa sebuah pajak per mil adalah solusi pendanaan yang lebih adil daripada pajak BBM.
Program ini menguji berbagai metode pelaporan sambil mempertimbangkan privasi dan data. Ini menguji opsi manual seperti biaya odometer, di mana pengguna kendaraan membayar jumlah mil yang ditempuh sejak biaya odometer terakhir, dan opsi pra-pembayaran yang dibebankan berdasarkan jumlah mil tetap atau jangka waktu tertentu.
Pilihan otomatis juga diuji seperti menggunakan perangkat plug-in di kendaraan, aplikasi smartphone, dan telematika dalam kendaraan yang melaporkan mil menggunakan teknologi yang terintegrasi ke dalam kendaraan.
“Kenyataannya adalah jika Anda memiliki ponsel cerdas, data tentang tempat Anda bepergian sudah ada,” kata Wiener kepada CBS.
Namun kemungkinan mengenalkan pajak baru untuk mengganti pajak BBM tidak berjalan baik dengan semua pengemudi.
Joshua Li, pemilik BMW hibrida, mengatakan kepada CBS bahwa saat ini dia menghemat $US 200 per bulan dengan tidak menggunakan BBM. Dia mengaku tidak akan senang jika dia dikenai pajak per mil.
Randy Rentschler dari Komisi Transportasi Metropolitan menyarankan alternatif untuk pajak per mil seperti meningkatkan pajak BBM dan meningkatkan biaya registrasi untuk mobil listrik.
“Jika Anda membeli mobil kecil yang mendapat penghematan bahan bakar, kami tidak mendapatkan cukup uang untuk memperbaiki jalannya … tapi faktanya adalah orang membeli mobil,” kata Rentschler.
Jim Madaffer dari Panitia Teknis Jalan Raya California mengatakan jika pajak per mil tidak diimplementasikan, masyarakat bahkan tidak akan menyadarinya.
“Ini adalah sesuatu yang masyarakat bahkan tidak akan menyadarinya. Sama seperti bagaimana mereka tidak memperhatikan pajak BBM sekarang. Idenya adalah mengganti pajak BBM hilang dan sebaliknya Anda membayar mil yang Anda bayar di jalan umum,” kata Madaffer. (waa)
ErabaruNews – Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melaju ke babak semifinal turnamen bulutangkis BWF World Super Series Finals 2017. Namun, mereka lolos hanya sebagai runner up grup, seperti dikutip dari keterangan tertulis PBSI, Jumat (15/12/2017).
Tontowi/Liliyana gagal melaju sebagai juara grup setelah laga terakhir di penyisihan grup A BWF World Super Series Finals 2017 gagal dimenangkan. Keduanya dikalahkan ganda Tiongkok, Wang Yilyu/Huang Dongping dengan skor 9-21, 21-11, 11-21.
Permainan cepat dan menyerang terus diterapkan Wang/Huang dalam laga di Hamdan Sports Center, Dubai. Kondisi ini membuat Tontowi/Liliyana terus berada dibawah tekanan. Sempat unggul jauh di game kedua, penampilan Tontowi/Liliyana kembali menurun di game ketiga.
“Kami kalah start di game pertama, istilahnya lawan sudah mendahului kami, walaupun kami main dengan pola seperti apa. Kami kurang sigap. Di game kedua, kami bisa menemukan pola kami, tetapi di game ketiga kami kembali tertekan,” ujar Tontowi, dalam keterangan tertulis PBSI.
Dengan hasil ini, Wang/Huang berada di puncak klasemen grup B, diikuti Tontowi/Liliyana. Di posisi ketiga dan keempat ada Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris) dan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia), kedua pasangan terakhir dengan demikian tidak lolos ke semifinal.
Hingga Jumat sore, baru Tontowi/Liliyana yang memastikan tiket semifinal. Wakil Indonesia pada nomor ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamujo/Marcus Fernaldi Gideon masih harus berjuang untuk mengamankan kemenangan kedua di grup A pada Jumat malam. Sementara pasangan ganda campuran lainnya, Praveen Jordan/Debby Susanto terhenti di babak penyisihan. (waa)
Terobosan penemuan ilmiah di Antartika menunjukkan bahwa kehidupan dapat bertahan hidup di udara yang jauh lebih tipis, menantang asumsi paling dasar kita tentang kehidupan di luar bumi.
Sebuah studi baru di Nature International Journal of Science memberikan bukti bahwa bahan kimia tertentu ditemukan di udara, yang oleh para ilmuwan disebut “gas jejak atmosfir,” memberi cukup energi dan nutrisi untuk beberapa bentuk kehidupan baru yang ditemukan di Antartika.
Para ilmuwan mengatakan organisme mikroskopis yang baru ditemukan ini hanya membutuhkan tiga gas untuk bertahan hidup – hidrogen, karbon dioksida, dan karbon monoksida.
“Kami mengusulkan bahwa H2, CO2 dan CO di atmosfer memberikan sumber energi dan karbon yang dapat diandalkan untuk mendukung komunitas ini,” studi tersebut menyatakan.
Akan tampak, kemudian, bahwa kehidupan tidak membutuhkan bumi atau matahari untuk berkembang.
“Sumber energi atmosfer dapat mennyediakan dasar alternatif untuk fungsi ekosistem terhadap sumber energi matahari atau geologi,” kata studi tersebut.
Menurut penelitian, tidak hanya bakteri baru yang ditemukan masih hidup dalam kondisi paling ekstrem yang ditemukan di bumi, mereka berpotensi bertahan di planet lain, dalam kondisi yang sebelumnya dianggap tidak ramah terhadap kehidupan.
“Hasil kami memberikan pemahaman baru tentang kebutuhan nutrisi minimal untuk kehidupan dan membuka kemungkinan bahwa gas atmosfir mendukung kehidupan di planet lain,” kata studi tersebut.
Oleh karena itu, planet-planet yang sebelumnya dikesampingkan untuk menahan kehidupan dapat dilihat lagi untuk wilayah yang dapat ditinggali.
“Pemahaman baru tentang bagaimana kehidupan masih bisa ada di lingkungan yang secara fisik ekstrim dan kekurangan nutrisi seperti Antartika membuka kemungkinan gas atmosfer yang mendukung kehidupan di planet lain,” kata pemimpin peneliti Dr. Belinda Ferrari kepada New York Post.
Diperlukan penelitian lebih lanjut, penulis studi tersebut mengatakan, untuk mengetahui seberapa luas fenomena yang baru ditemukan di bumi, namun temuan saat ini dianggap inovatif yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Sementara sebagian besar ekosistem didorong oleh energi yang berasal dari matahari atau secara geologis, produksi primer di lahan permukaan gurun pasir Antartika ini tampaknya didukung oleh jejak gas atmosfer.”
Penemuan ini merupakan hasil sekuensing DNA dan analisis sampel tanah yang dikumpulkan dari Antartika, yang dianggap salah satu lingkungan paling ekstrem di bumi.
Para ilmuwan pernah percaya bahwa kondisi Antartika yang keras – suhu di bawah nol, karbon, nitrogen, dan ketersediaan air yang terbatas membuat kehidupan di sana hampir tidak mungkin dilakukan.
Penemuannya tersebut, akan muncul, adalah sebuah game changer, prosedur yang mempengaruhi perubahan signifikan dalam cara saat melakukan atau memikirkan sesuatu. Ini juga hadir menjelang pengumuman utama NASA yang diharapkan untuk dibuat pada sebuah konferensi pers pada hari Kamis, 14 Desember, mengenai investigasi terakhirnya mengenai apa yang ada di luar tata surya kita.
Badan antariksa tersebut akan mengumumkan penemuan terbaru oleh teleskop luar angkasa Kepler, yang telah mencari planet dan kehidupan di luar bumi sejak 2009.
Bagi mereka yang ingin meninjau data yang digunakan dalam “jejak gas Atmosfer mendukung produksi primer di tanah permukaan gurun Antartika”, kumpulan urutan data mentah yang dihasilkan selama penelitian dapat ditemukan di National Center for Biotechnology Information (NCBI) Sequence Read Arsip (accession numbers SRR5223441, SRR5223442, dan SRR5223443). (ran)
Epochtimes.id- Ketika gunung berapi Hunga Tonga Hunga Ha’apai di bawah Lautan Pasifik bagian Selatan meletus pada tahun 2015, memuntahkan batu dan lahar ke angkasa. Para ilmuwan tidak mengharapkan terbentuknya sebuah daratan.
Namun tiga tahun kemudian, pulau yang ditinggalkan oleh ledakan tersebut masih kokoh berdiri.
Meskipun letusan gunung berapi di lautan tidak jarang terjadi. Namun jarang sekali terbentuknya sebuah pulau dan bahkan lebih jarang lagi untuk terus bertahan.
Hunga Tonga Hunga Ha’apai adalah formasi pertama yang meledak dan bertahan karena teknologi sateli cukup kuat untuk melacaknya.
“Kami benar-benar merasa seperti menyaksikan sesuatu yang tidak pernah dilihat orang lain,” kata Vicki Ferrini dari Observatorium Bumi Lamont-Doherty di Universitas Columbia seperti dilansir ABC.net.au.
Ferrini adalah salah satu ilmuwan pertama yang meneliti pulau baru tersebut, dan telah menjadi bagian dari tim yang melacaknya.
“Ada sejumlah besar materi yang keluar dari letusan ini,” katanya.
Sebuah tim termasuk anggota Observatorium dan NASA telah menggunakan citra satelit untuk memetakan transformasi pulau tersebut dari waktu ke waktu, menggunakan gambar yang diambil dengan sensor optik dan radar.
Mereka telah memetakan dua rentang kehidupan yang mungkin untuk tubuh setinggi 120 meter: satu, bisa terkikis oleh ombak dalam enam tahun, dan di sisi lain, ia bisa bertahan selama 25-30 tahun lagi.
Mungkin unsur penelitian yang paling berguna telah menerapkan penemuan dari Hunga Tonga Hunga Ha’apai ke luar angkasa.
Para ilmuwan mengatakan ada ladang gunung berapi serupa di Mars, dan mempelajari gunung berapi Tonga dapat memberi tahu mereka lebih banyak tentang bagaimana planet merah terbentuk.
“Karena pemandangan itu bertahan lebih dari dua bulan, yang benar-benar menjadi hikmah para ahli, ini memungkinkan kita menyaksikan lanskap baru melalui siklus hidupnya dengan cara yang tidak sering kita dapatkan,” Jim Garvin mengatakan kepada program ABC Pacific Beat.
Garvin, yang merupakan ilmuwan kepala Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, menganggap kondisi di pulau ini sangat cocok untuk pembentukan kehidupan mikroba.
“Kami ingin menemukan hal-hal semacam itu di Mars, karena di mana ada air, terutama air panas, dan batu, kesempatan bagi kehidupan mikroba untuk musim semi adalah hal yang biasa di Bumi,” katanya.
“Inilah gaya hidup sebuah pulau yang berkembang dalam ruang dan waktu, dan kita mempelajari ini untuk memahami Bumi, dan untuk memperluas pemahaman itu ke Mars,” tambahnya. (asr)
EpochTimesId – Seorang petugas pemadam kebakaran San Diego, Kalifornia, Amerika Serikat tewas dalam pertempuran hebat melawan kebakaran hutan di California, yang disebut Insiden Thomas, karena terus terjadi kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah di California, Santa Barbara dan Ventura.
“Saya sangat sedih melaporkan bahwa kematian petugas pemadam kebakaran telah terjadi pada Insiden Thomas,” ujar Cal Fire (pemadam kebakaran Kalifornia) dalam keterangan tertulis.
Kepala Pemadam Kebakaran Kalifornia, Ken Pimlott menyampaikan belasungkawa kepada keluarga tersebut.
Tidak ada rincian tentang kematian petugas pemadam kebakaran yang diberikan dalam pernyataan tersebut, yang dirilis pada hari Kamis, 14 Desember, di halaman Facebook CAL FIRE. Dalam pernyataan tersebut, petugas tersebut diidentifikasi sebagai Teknisi CAL FIRE dari unit San Diego.
“Bergabunglah dengan kami dalam mengantar petugas pemadam kebakaran kami yang gugur, dan juga orang-orang terkasihnya dalam doa-doa Anda. Doakan juga semua personel di garis depan dalam pikiran Anda, karena mereka terus bekerja dalam kondisi yang sangat menantang,” kata Pimlott.
Unit pemadam kebakaran wilayah juga menyampaikan ucapan belasungkawa.
“Ini adalah hari yang menyedihkan untuk semua. Kami berdiri bahu membahu dengan dukungan untuk saudara dan saudari kita. Doa kami pergi ke keluarga dan teman untuk kehilangan kita semua,” demikian pernyataan Unit Nevada-Yuba-Placer.
“Kami berdiri teguh untuk mendukung saudara dan saudari kita di selatan. Doa kami pergi ke keluarga, teman dan rekan kerja,” imbuh Unit Tuolumne-Calaveras.
Sampai sekarang, Kebakaran Thomas telah merenggut nyawa dua petugas pemadam kebakaran.
Serangkaian Peringatan Bendera Merah tetap berlaku di selatan, berlanjut ke California tengah karena rendahnya kemungkinan hujan, sementara angin bertiup kencang.
Kebakaran Thomas seluas 242.500 acre terjadi saat api menyambar pada hari Senin, 4 Desember 2017 lalu. Dalam 10 hari terakhir membakar, api telah menghancurkan 930 bangunan dan merusak 193 lainnya, menurut data Cal Fire. (TheEpochTimes/waa)
Perundang-undangan yang diusulkan menargetkan pejabat publik dan pelanggan Tiongkok mereka
Pada 9 Desember, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menanggapi klaim oleh rezim Tiongkok dan politisi oposisi dimana dia telah membuat ucapan “fobia Tiongkok” dan melayani “untuk laporan yang tidak bertanggung jawab.”
Reaksi balasan tersebut terjadi setelah Turnbull meningkatkan kekhawatiran tentang tersebarnya dan masuknya infiltrasi pada pemerintah dan masyarakat Australia oleh agen yang melayani kepentingan Partai Komunis Tiongkok tersebut.
“Kekuatan luar negeri membuat upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya dan semakin canggih untuk mempengaruhi proses politik,” Turnbull mengatakan kepada wartawan di Canberra, ibukota Australia, pada 7 Desember saat dia mendorong undang-undang yang akan mengatur secara ketat individu dan perusahaan Tiongkok yang berusaha mempengaruhi politisi Australia dengan menggunakan donasi dan insentif lainnya.
Pada 8 Desember, juru bicara rezim Tiongkok mengatakan bahwa Beijing “terkejut dengan ucapan yang relevan dari pemimpin Australia tersebut. Ucapan tersebut hanya memenuhi laporan yang tidak bertanggung jawab oleh beberapa media Australia yang tanpa prinsip dan penuh bias melawan Tiongkok.”
Selama berbulan-bulan, media Australia dan badan-badan negara telah meneliti upaya rezim Tiongkok untuk menyebarkan pengaruh politik di perbatasan Australia, dari taktik pemaksaan komunis yang digunakan untuk menumbangkan komunitas Tionghoa-Australia yang besar ke pendanaan politisi yang ditempatkan dengan baik.
‘Rakyat Australia Bangkit’
“Pemerintah asing berhak untuk membuat pandangan mereka diketahui,” kata Perdana Menteri Turnbull pada tanggal 9 Desember. “Tetapi lobi terselubung, terutama dari jenis yang telah kita lihat baru-baru ini, itu tidak dapat diterima dan kami memperbarui undang-undang kami untuk menghadapinya.”
Pada tanggal 7 Desember, Turnbull telah mengajukan satu set RUU ke parlemen yang dirancang untuk melawan pengaruh pemerintah asing di Canberra.
Sebuah laporan baru-baru ini oleh intelijen Australia mengatakan bahwa Tiongkok telah menjalankan operasi “sporadis tapi mendalam” untuk memasukkan politisi yang ramah dan tokoh masyarakat lainnya ke dalam posisi pengaruh.
Menanggapi “ketidakpuasan kuat Beijing” terhadap pernyataan sebelumnya, Turnbull merujuk sebuah kutipan oleh pendiri sekaligus pemimpin komunis Tiongkok, Mao Zedong, yang mengatakan, “rakyat Tiongkok telah bangkit.”
“Jadi kita katakan ‘rakyat Australi bangkit’,” kata Turnbull, berbicara dalam bahasa Mandarin tanpa polesan.
Undang-undang baru Turnbull akan memperkenalkan tindak pidana dari campur tangan asing yang disengaja, yang mencakup situasi-situasi di mana proses politik atau negara secara diam-diam atau menipu dipengaruhi oleh seorang klien asing.
Salah satu politisi Australia yang menjadi sorotan utamanya adalah Senator Sam Dastyari dari Partai Buruh kiri. Dastyari disponsori oleh Huang Xiangmo, seorang miliarder Tiongkok yang memiliki ikatan dengan Partai Komunis.
Karena konflik kepentingannya, Dastyari diturunkan dari jabatannya sebagai wakil penggerak politisi opisisi di Senat dan pemerintah sekarang menyerukan pemecatannya dari parlemen. Turnbull telah menyebut tindakannya sebagai “kegagalan terhadap kesetiaan.”
Dastyari telah lama dipandang sebagai orang yang dicurigai dekat dengan Tiongkok, namun baru pada akhir bulan November rekaman audio menunjukkan bahwa dia pernah bertemu dengan Huang Xiangmo dan mengatakan bahwa teleponnya mungkin disadap oleh intelijen Australia.
“Sam Dastyari adalah kasus yang sangat jelas dari seseorang yang telah benar-benar mengambil uang dari orang-orang yang terkait erat dengan pemerintah Tiongkok dan, sebagai imbalannya, telah menyampaikan pernyataan-pernyataan kebijakan Tiongkok pada pokok prinsipnya,” ungkap Turnbull mengatakan pada 9 Desember.
Perpecahan Domestik
Politisi oposisi telah mengkritik Turnbull, menuduhnya sebagai Sinophobia dan membakar jembatan di dalam hubungan negara tersebut dengan Asia dan Asia-Australia.
Kristina Keneally, seorang politikus Partai Buruh, mengatakan bahwa Turnbull memicu kecurigaan terhadap orang Asia-Australia dan “lebih tertarik pada kelangsungan hidupnya sehari-hari daripada hubungan masa depan Australia di Asia.”
“Bukan hanya orang Tionghoa-Australia, tapi orang-orang Korea-Australia juga yang tahu bahwa mereka ternodai oleh pernyataan Malcolm Turnbull bahwa orang-orang Asia-Australia bukan anggota tim Australia yang sepenuhnya,” kata Keneally.
Kristina Keneally saat ini mencalonkan diri sebagai wakil parlemen dalam perlombaan ketat melawan Partai Liberal perdana menteri di Bennelong, New South Wales. Keneally pernah menjabat sebagai perdana menteri New South Wales, dan Sam Dastyari sebelumnya adalah sekretaris umum Partai Buruh untuk negara bagian tersebut.
‘Teman Rakyat Tiongkok’
Turnbull menegur pernyataan bahwa dia anti Tiongkok, menunjuk pada cucunya, yang keturunan setengah Tionghoa. “Untuk menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki cucunya adalah satu dari satu juta orang Australia keturunan Tionghoa, apapun yang lain selain teman orang Tionghoa adalah tidak masuk akal, sama sekali tidak masuk akal. Ini hanya menunjukkan betapa putus asanya mereka,” kata Turnbull.
Hubungan-hubungan ke Tiongkok, apakah rakyat atau Partai Komunis yang berkuasa, dapat ditemukan di kalangan kaum Liberal juga.
Menurut perwakilan Partai Buruh Anthony Albanese, anggota Liberal parlemen Australia juga telah menerima sponsor dari sumber-sumber Tiongkok.
“Kami menemukan bahwa ada pemberitahuan yang meminta orang-orang untuk menghadiri penggalangan dana untuk partai Liberal dimana pembicara tamu bukan menteri partai liberal atau menteri bayangan, mereka adalah perwakilan pemerintah Tiongkok.”
Bill Shorten, pemimpin Partai Buruh di parlemen, mengatakan bahwa Turnbull menggunakan retorika yang kuat melawan rezim Tiongkok untuk memperkuat posisi politiknya melawan Partai Buruh.
“Saya berharap Senator Dastyari belum memberikan amunisi tersebut untuk melakukan beberapa serangan-serangan itu,” kata Shorten.
Alex Turnbull, putra dari perdana menteri tersebut, menikah dengan wanita kelahiran Tiongkok Yvonne Wang. Menurut Christopher Joye dari Australian Financial Review, Turnbull yang lebih tua skeptis terhadap intelijen Australia, sebuah sentimen “yang direspon penggali semangat orang-orang Australia dan AS menyindir Malcolm yang bersikap lunak terhadap keamanan nasional dan ancaman Tiongkok tersebut sambil mencatat bahwa anak laki-laki Sinophile (pengagum Tiongkok)-nya telah menikah dengan putri pejabat senior Partai Komunis Tiongkok.”
Tuduhan bahwa istri Turnbull yang lebih muda adalah putri pejabat rezim Tiongkok kemudian dihapus dari artikel Joye atas keluhan keluarga perdana menteri.
Apa yang Beijing inginkan?
Para ahli mengatakan bahwa tujuan diplomatik Tiongkok adalah untuk mengancam dan membujuk Australia agar tidak bersekutu dengan Amerika Serikat. Dengan melakukan hal itu, akan memudahkan rezim komunis untuk memajukan kepentingan strategisnya di Asia, di wilayah-wilayah yang dikejar seperti Laut Tiongkok Selatan atau Taiwan, yang oleh Beijing dilihat sebagai wilayahnya sendiri.
Pada tahun 2016, Global Times, tabloid Tiongkok yang dikuasai Partai Komunis, memuat sebuah artikel yang mencela Australia karena menentang klaim Tiongkok terhadap Laut Tiongkok Selatan, yang sebagiannya merupakan bagian dari perairan internasional.
“Australia bahkan bukan ‘macan kertas’, ini hanya ‘kucing kertas’ yang terbaik … Australia secara tak terduga menjadikan dirinya pelopor untuk menyakiti kepentingan Tiongkok,” kata Global Times. “Jika Australia masuk ke perairan Laut Tiongkok Selatan, ini akan menjadi target ideal bagi Tiongkok untuk memperingatkan dan menyerang.”
Malcolm Davis, analis senior Institut Kebijakan Strategis Australia, mengatakan kepada The New Daily bahwa Australia tidak dapat membiarkan dirinya didorong mendekat dengan Tiongkok.
“Populasi kita berubah. Dalam waktu 20 sampai 30 tahun, kita akan menjadi populasi yang lebih beragam dan multi budaya yang mencakup komponen etnis Tiongkok dan etnis lainnya,” kata Dr. Davis. “Tiongkok berharap dapat mempengaruhi populasi Australia di masa depan pada orang-orang yang masih muda, memasuki dunia politik dan lama kelamaan [ingin] menumbuhkan pengaruh ini.”
Perdana menteri tampaknya setuju: Australia perlu mempertahankan suasana kedaulatan dan keterbukaan politik yang kuat.
Pada 5 Desember, ketika Turnbull mengeluarkan undang-undang barunya, dia mengatakan bahwa “apa yang dilakukan Buruh dengan Dastyari tidak akan menghasilkan apa-apa yang lebih besar selain penghinaan sepenuhnya terhadap Australia dan khususnya partai Buruh orang-orang Australia di Beijing.” (ran)
ErabaruNews – NASA baru-baru ini menemukan sebuah planet baru yang mengelilingi bintang seperti Matahari pada tata surya Jauh, seperti dikutip dari NTD.TV, Jumat (15/12/2017). Penemuan ini telah membangkitkan harapan untuk menemukan kehidupan ekstra-terestrial di luar tata surya kita sendiri.
Badan antariksa Amerika Serikat tersebut mengumumkan bahwa mereka telah menemukan sebuah planet kedelapan yang mengelilingi tata surya Kepler-90. Tata surya itu memiliki sebuah bintang yang serupa dengan matahari kita.
Kepler-90 memiliki jarak 2.545 tahun cahaya dari Bumi. Penemuan ini berarti tata surya kita sekarang terikat untuk jumlah planet paling banyak di sekitar bintang tunggal, menurut sebuah pernyataan oleh NASA pada 14 Desember.
Planet baru ini ditemukan dengan menggunakan data dari Teleskop Luar Angkasa Kepler milik NASA dan machine learning dari Google. Planet itu diberi nama Kepler-90i, adalah sebuah planet yang mengorbit bintangnya setiap 14,4 hari sekali.
“Machine learning adalah sebuah pendekatan terhadap kecerdasan buatan di mana komputer belajar. Dalam kasus ini, aplikasi mengidentifikasi planet dengan menemukannya di data kejadian Kepler di mana teleskop merekam sinyal dari planet di luar tata surya kita, yang dikenal sebagai exoplanet,” sambung pernyataan NASA.
Direktur Divisi Astrofisika NASA, Paul Hertz, di Washington, mengatakan bahwa data tersebut akan menjadi harta karun bagi peneliti inovatif masa depan.
“Seperti yang kami harapkan, ada penemuan menarik yang mengintai di data Kepler yang kami arsipkan. Mereka hanya menunggu alat atau teknologi yang tepat untuk menggali mereka,” kata Hertz.
Untuk mengidentifikasi planet-planet eksoplanet di luar tata surya kita yang mengorbit, seorang peneliti bintang, Christopher Shallue dan Andrew Vanderburg melatih komputer untuk menganalisis pembacaan cahaya yang dicatat oleh Kepler. Komputer akan mendeteksi perubahan kecerahan yang sangat kecil yang tertangkap oleh teleskop saat exoplanet di depan, atau melintasi sebuah bintang.
Teknik ini terinspirasi oleh cara neuron terhubung di otak manusia dan membantu para peneliti menyaring data teleskop untuk menemukan exoplanet kedelapan.
NASA mengatakan bahwa sistem planet lain mungkin menjanjikan lebih banyak tempat layak untuk kehidupan daripada Keplar-90. Planet terjauhnya, Kepler-90h, mengorbit pada bintangnya, dengan jarak yang sama seperti jarak yang dimiliki Bumi terhadap Matahari.
Planet yang baru ditemukan ini sekitar 30 persen lebih besar dari Bumi. Posisinya di tata surya setara dengan Merkurius. Suhu permukaan rata-rata Kepler-90i diyakini melebihi 800 derajat Fahrenheit.
“Sistem bintang Kepler-90 adalah versi mini tata surya kita. Anda memiliki planet-planet kecil di dalam dan planet-planet besar di luar, tapi semuanya tergores lebih dekat,” kata Vanderburg, rekan peneliti dan astronom NASA Sagan di University of Texas di Austin, dalam pernyataan tersebut.
Telescope Kepler telah menghasilkan kumpulan data yang belum pernah ada sebelumnya untuk berburu exoplanet, menurut NASA.
“Hasil ini menunjukkan nilai abadi dari misi Kepler,” kata Jessie Dotson, ilmuwan proyek Kepler di Ames Research Center NASA di Silicon Valley, California.
“Cara baru untuk melihat data, seperti penelitian tahap awal untuk menerapkan algoritma pembelajaran mesin, berpotensi untuk terus menghasilkan kemajuan signifikan dalam pemahaman kita tentang sistem planet di sekitar bintang lainnya. Saya yakin ada lebih banyak data dalam data yang menunggu orang untuk menemukannya,” Dotson menambahkan.
Seiring dengan pernyataan tersebut, NASA melakukan telekonferensi dan Reddit Ask Me Anything pada 14 Desember untuk membicarakan penemuan tersebut. (NTD/waa)