Home Blog Page 1940

Bus Kecelakaan Masuk ke Jurang, 27 Orang Tewas dan 69 Terluka

0

Epochtimes.id- Sedikitnya 27 orang tewas dan 69 lainnya luka-luka setelah sebuah bus penumpang yang melaju cepat jatuh ke jurang di provinsi Punjab, Pakistan.

Beberapa pejabat pada Kamis, (9/11/2017) bus yang membawa lebih dari 100 orang itu berangkat dari Kohat ke Raiwind saat kecelakaan itu terjadi di kota Kallar Kahar pada kamis malam waktu setempat

“Para penumpang akan pergi ke Raiwind untuk menghadiri sebuah pertemuan keagamaan tahunan,” kata Muhammad Afzal, Petugas Kantor Stasiun Polisi Saddar kepada media setempat.

Tiga belas korban luka dilarikan ke Rawalpindi karena kondisi serius mereka sementara banyak yang terluka dipindahkan ke rumah sakit terdekat. Demikian laporan Dawn News.

Bus awalnya berangkat ke Raiwind melalui Islamabad-Lahore Motorway tapi memilih rute lain.

“Jalan tol ditutup setelah pukul 10 malam karena bus berombak dan kelebihan muatan didenda di jalan tol karena sopirnya memilih untuk melewati Grand Trunk Road,” kata Afzal.

“Pengemudi tidak terbiasa dengan daerah ini dan dia mengendarai bus dengan kecepatan tinggi. Bus jatuh ke jurang saat melewati sebuah lereng,” katanya.

Kepala Menteri Punjab Shehbaz Sharif mengungkapkan kesedihan atas hilangnya nyawa dan meminta laporan tentang kecelakaan tersebut.

Dia juga memerintahkan pihak berwenang yang bersangkutan untuk segera memberikan perawatan medis dan bantuan kepada semua orang yang terluka dalam kecelakaan tersebut, kata laporan tersebut.

Kecelakaan di jalan raya biasa terjadi di Pakistan. Sebagian besar disebabkan oleh pengemudi yang ceroboh dan jalan yang buruk.

TV Pakistan Geo TV menyebutkan, pada 3 Agustus, dua siswi meninggal dan tujuh lainnya luka-luka saat sebuah bus sekolah yang membawa anak-anak mengalami kecelakaan di jalan Mianwali-Talagang.

Sebelumnya pada Mei, setidaknya ada empat anak sekolah dan seorang sopir tewas dan delapan anak-anak terluka parah saat sebuah kenderaan pengankut minyak melaju menabrak sebuah mobil sekolah di daerah Multan, Pakistan. (asr)

Sumber : Geo.tv/Oneindia

Rusia Diduga Langgar Perjanjian Senjata Perang Dingin

0

EpochTimesId – Rusia diduga melanggar perjanjian senjata yang disepakati pada masa perang dingin. Moscow dituding menggelar rudal-rudal jelajah jarak sedang yang dipasangi nuklir.

Jika tudingan itu benar, maka Rusia melanggar Perjanjian Senjata Nuklir Jarak Sedang. Perjanjian itu melarang pemasangan rudal nuklir berbasis darat dengan jarak sedang oleh Amerika dan Rusia.

Perjanjian tersebut ditandatangani pada tahun 1987 antara Amerika dan Uni Soviet. Presiden Amerika Ronald Reagan dan Mikhail Gorbachev, yang mewakili Uni Soviet menandatangani langsung perjanjian itu.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis mengatakan pada hari Kamis (9/11/2017) waktu setempat bahwa para menteri pertahanan NATO sedang mempertimbangkan cara untuk membuat Rusia mematuhi sebuah perjanjian penting mengenai pengawasan senjata tersebut.

“Kami telah memiliki bukti dan keyakinan kuat selama beberapa tahun bahwa Rusia telah melanggar perjanjian Senjata Nuklir Jarak Sedang dan kami berusaha membuat Rusia kembali mematuhinya,” kata Mattis dalam sebuah acara NATO di Belgia, seperti dikutip dari VOA, Jumat (10/11/2017).

Mattis mengatakan bahwa dalam diskusi di Belgia ini, NATO membahas tentang Rusia. Dia dan menteri pertahanan negara-negara NATO yang lain akan berdiskusi dengan Rusia untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Selain itu, mereka juga membahas upaya untuk mempertahankan perjanjian-perjanjian pengawasan senjata yang lain.

“Ini mutlak diperlukan untuk mempertahankan kesepakatan pengawasan senjata yang meyakinkan dan kami melakukannya dengan cara yang substansial, transparan dan dapat diverifikasi,” tegas pensiunan Jenderal itu.

Sementara itu, Rusia sudah membantah pernyataan yang sudah pernah diutarakan oleh pejabat Blok Atlantik Utara lainnya. Rusia bahkan pernah menuduh Amerika yang melanggar perjanjian tersebut, karena sistem rudal Patriot Amerika di Polandia dan Romania dapat diubah untuk meluncurkan rudal nuklir ke Rusia. (waa)

Dalam Pertemuan Tingkat Tinggi, Trump Membicarakan Masalah HAM dengan Xi Jinping

0

oleh Zhang Ting

Epochtimes.id- Menlu Amerika Serikat, Rex Tillerson yang mendampingi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melakukan kunjungan ke Tiongkok pada Kamis (9/11/2017), melalui siaran pers mengungkapkan beberapa rincian pembicaraan yang berlangsung antara Trump dengan Xi Jinping.

Menurut sebuah siaran pers yang dikeluarkan oleh situs Gedung Putih, Tillerson dalam siaran pers Kamis itu mengatakan bahwa Trump dan Xi Jinping melakukan serangkaian pertukaran pendapat yang jujur ​​dan konstruktif mengenai isu-isu yang menjadi kepentingan bersama.

Kedua belah pihak sependapat untuk mencapainya melalui upaya kedua belah pihak dengan memperluas wilayah kerjasama, demi hasil yang positif bagi masyarakat A.S. dan Tiongkok.

Tillerson mengatakan, Presiden Trump menegaskan bahwa AS dan Tiongkok dapat menemukan solusi pemecahan masalah yaitu hanya melalui pembahasan proposal langsung dan jujur ​​mengenai letak perbedaan masalah antara kedua belah pihak.

Menurut siaran pers Tillerson, Trump dan Xi Jinping selain membahas Korea Utara dan perdagangan, juga membicarakan masalah hak asasi manusia. Ia mengatakan bahwa karena Trump berkomitmen untuk mempromosikan pertukaran pandangan dan pemahaman antara kedua bangsa, maka dalam pertukaran pendapat dengan Xi Jinping, ia mengemukakan pandangannya yang jujur, terus terang tentang pentingnya menangani masalah hak asasi manusia.

Trump dan Xi Jinping bersama-sama menjanjikan tercapainya Semenanjung Korea yang bebas nuklir, dan tidak akan menerima Korea Utara yang memiliki senjata nuklir. (Nicolas Asfouri/AFP/Getty Images)

Selain itu, pembicaraan juga menyinggung masalah keamanan kelautan dan Laut Tiongkok Selatan. Tillerson mengatakan, dalam masalah tersebut AS tidak mengubah pandangan, yakni akan terus menjunjung tinggi prinsip kebebasan navigasi yang sesuai dengan hukum internasional, dan Tiongkok  seharusnya menghentikan pembangunan dan militerisasi sentinelnya.

Amerika Serikat dan Tiongkok masing-masing juga membahas mengenai isu-isu seperti dunia maya dan luar angkasa.

Isu Korea Utara : AS-Tiongkok mencapai kesepakatan

Tillerson mengatakan bahwa Trump dan Xi Jinping bersama-sama menjanjikan tercapainya Semenanjung Korea yang bebas nuklir, dan tidak akan menerima Korea Utara yang memiliki senjata nuklir.

Menanggapi pertanyaan reporter soal isu nuklir Korea Utara, Tillerson mengatakan, Trump dan Xi Jinping memiliki “pertukaran yang amat sangat rinci” mengenai apa yang harus mereka lakukan. Secara khusus, Tiongkok saat ini sedang giat-giatnya untuk mengimplementasikan semua sanksi Dewan Keamanan PBB untuk Korea Utara.

Tillerson menyebutkan bahwa Xi Jinping telah memperkenalkan langkah-langkah konkrit yang diambil oleh pihak Tiongkok, termasuk menutup rekening Bank dan menerapkan sanksi penuh di wilayah lain.

Kedua kepala negara tersebut juga berbicara tentang masalah repatriasi pekerja asing. Banyak bisnis di perbatasan antara Korea Utara dengan Tiongkok ditutup karena sanksi.

Trump sebelumnya pernah mengatakan bahwa Washington dan Beijing sepakat untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dalam penanganan Pyongyang. Pyongyang telah bertahun-tahun terus berusaha untuk mengembangkan secara cepat senjata nuklir dan program rudal balistik mereka.

Dalam siaran pers, Tillerson juga mengungkapkan bahwa pandangan Xi Jinping adalah sanksi membutuhkan waktu panjang dan diperkirakan tidak akan memberikan hasil yang cepat.

Tetapi dari sudut pandangan Xi itu dapat diketahui secara jelas bahwa rezim Korea Utara sekarang sudah merasakan efek penuh dari sanksi termaksud, dan seberapa besar tekanan yang akan menimpa rezim itu, waktu nanti yang akan membuktikannya.

Usai pembicaraan, Trump dan Xi Jinping tidak mengungkapkan perubahan kebijakan mereka terhadap Korea Utara. Karena itu dunia luar menebak apakah kedua negara memiliki perbedaan pandangan dalam masalah nuklir negara itu.

Apakah Pujian dari Surat Kabar Negara untuk Trump Sebagai Sindiran untuk Xi Jinping ?

0

Pemimpin Tiongkok Xi Jinping tampil sangat ramah dan diplomatis dalam sambutan publiknya saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengunjungi Tiongkok minggu ini.

Trump, di sisi lain, lebih jujur ​​saat menggambarkan hubungannya dengan Xi, memanggilnya “orang yang sangat spesial.” Di Beijing, Trump mengatakan bahwa dia memiliki perasaan yang “sangat menghormati” dan “sangat hangat” untuk rekannya dari Tiongkok.

pertemuan Donald Trump - Xi Jinping
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara kepada pemimpin Tiongkok Xi Jinping, saat Ibu Negara Melania Trump dan istri Xi Peng Liyuan melihat, di Aula Agung Rakyat di Beijing pada 9 November 2017. (Jim Watson / AFP / Getty Images)

Mungkin media milik negara Tiongkok akan memberi petunjuk tentang apa yang benar-benar dipikirkan Xi tentang pasangan diplomatiknya, karena publikasi tersebut sering mengungkapkan sudut pandang resmi.

Surat kabar Global Times, yang diterbitkan oleh juru bicara negara People’s Daily, memuat sebuah editorial pada 9 November yang berjudul, “Mengapa masyarakat Tiongkok lebih menyukai Trump.”

Tidak biasa melihat Global Times berbicara secara positif tentang presiden A.S., karena surat kabar tersebut terkenal dengan sikap nasionalistiknya yang agresif terhadap isu-isu internasional.

perbedaan Donald Trump dengan Xi Jinping
Trump dan Xi meninggalkan acara pemimpin bisnis di Aula Besar Rakyat di Beijing pada tanggal 9 November 2017. (Nicolas Asfouri / AFP / Getty Images)

Pada bulan Oktober, misalnya, setelah pemotretan Las Vegas, telah menerbitkan sebuah editorial yang mengkritik Amerika Serikat sebagai contoh buruk bagi seluruh dunia.

Dengan waktu kunjungan kenegaraan yang penting dari presiden A.S. sendiri, mungkin secara politis menguntungkan untuk meminjamkan beberapa kata bagus.

Editorial tersebut memberi beberapa alasan mengapa warga Tiongkok menyukai Trump, termasuk “kepribadian langsung” dan “pragmatisme” dalam berurusan dengan Tiongkok, mencatat bahwa “sejauh ini dia belum mengemukakan hak asasi manusia dan hal-hal buruk lainnya untuk disesalkan mengenai Tiongkok.”

Artikel tersebut juga menunjukkan bahwa pujian terbuka Trump untuk Xi, anak-anaknya yang sukses, dan cucu dalam berbahasa Mandarin semuanya merupakan nilai tambah dalam buku orang Tionghoa.

Xi tidak akan memberi tahu kita perasaan sejatinya di depan umum, namun komentar yang disetujui negara ini tentang Trump tentu saja merupakan dukungan tersirat. (ran)

Spanyol Bebaskan Ketua Parlemen Katalan dengan Kewajiban Membayar Uang Jaminan

0

EpochTimesId – Hakim Kerajaan Spanyol, Pablo Llaren memutuskan untuk membebaskan ketua parlemen Katalonia, Carme Forcadell, dari tahanan. Sang Hakim juga membebaskan anggota Parlemen Katalan lainnya.

Namun, mereka bebes dengan kewajiban membayar uang jaminan. Selain itu, aparat penegak hukum akan tetap melanjutkan penyelidikan terkait peran mereka dalam deklarasi kemerdekaan yang dinilai tidak sesuai konstitusi Spanyol.

“Semua tersangka sudah menjamin bahwa mereka tidak melanjutkan aktivitas politik yang dilarang konstitusi,” demikian pernyataan Hakim Pablo Llarena dalam keputusannya, Kamis (9/11/2017) waktu setempat.

Pembebasan Ketua dan Sejumlah pejabat Parlemen Daerah Otonom Katalonia itu ditengah aksi unjukrasa yang menuntut pembebasan para tokoh politik Katalan yang ditahan pihak kerajaan Spanyol.

Aksi demonstrasi pro kemerdekaan Katalonia bahkan memblokir puluhan jalan protokol dan menuntup akses kereta api, Rabu (8/11/2017) waktu setempat.

Aksi Protes Katalan Merdeka pun membuat hampir separuh Kota Barcelona lumpuh total. Para pengunjuk rasa umumnya menggelar aksi dengan duduk dan tidur di jalan raya dan rel kereta api, seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (9/11/2017).

Sejak pukul enam dini hari, demonstran menguasai lebih dari 60 jalan di Catalonia, menyebabkan kemacetan lalu lintas. Sejumlah besar demonstrasi berpusat pada jalur akses utama masuk dan keluar dari Barcelona.

Otoritas transportasi Catalonia menanggapi serentetan jalan yang tersumbat dengan mengeluarkan peringatan umum bagi wisatawan untuk tidak bepergian dengan mobil.

Mereka menuntut agar para pejabat kabinet Katalonia dibebaskan dari penjara.

Sebagian besar demonstrasi berlangsung damai, dengan duduk-duduk dan bermain catur di tengah jalan raya. Namun ada juga segelintir demonstran yang bentrok dengan polisi yang menghalau mereka agar kendaraan bisa melintas.

Independent mengabarkan bahwa, sebagian pengunjuk rasa awalnya hanya menuntut kenaikan upah minimum di wilayah tersebut. Namun, mereka akhirnya bergabung dengan aksi pro-kemerdekaan dan massa partai-partai penguasa.

Aksi demonstrasi ini membuat aktivitas belajar mengajar pada sejumlah kampus perguruan tinggi terhenti. Sebab, kawasan yang menjadi lokasi unjuk rasa adalah kawasan kampus pada pinggiran Kota Barcelona.

Walau terjadi kekacauan lalu lintas, jumlah massa yang turun ke jalan diberitakan lebih sedikit daripada mogok massal pro-kemerdekaan sebelumnya, dua hari setelah referendumpada 3 Oktober 2017 bulan lalu. (waa)

Seorang sumber mengatakan kepada Reuters, Forcadell akan ditransfer ke tahanan Alcala Melco hingga dia membayar jaminan 150 ribu euro. Sementara empat orang lainnya harus membayar uang jaminan masing-masing 25 ribu euro.

Sayangnya, sebanyak delapan menteri Katalonia bersama dua pemimpin organisasi pro kemerdekaan masih ditahan. Mereka masih menunggu persidangan di Pengadilan Tinggi atas dakwaan pemberontakan.

Pengadilan Spanyol juga mendakwa Presiden Katalonia, Carles Puigdemont dan empat menterinya yang berlindung ke Belgia. Mereka masih berusaha mengupayakan agar kelimanya bisa dideportasi ke Spanyol melalui hukum Eropa. (waa)

Horror Polutan Disebut Jadikan New Delhi Seperti Kamar Gas dan Lebih Parah 10 Kali dari Beijing

0

Epochtimes.id- Baru-baru ini, Menteri Besar Ibu Kota New Delhi, India, Arvind Kejriwal membandingkan ibukota nasional tersebut dengan sebuah kamar gas saat dia mentweet kejadian ini.

“Delhi telah menjadi kamar gas Setiap tahun ini terjadi selama tahun ini, kita harus mencari solusi untuk mengatasi pembakaran dengan tetangga negara-negara bagian,” tulisnya.

Perbandingan oleh Menteri Besar New Delhi bukanlah sebuah kejengkelan, tapi kenyataan tentang menyedihkan atas polusi udara yang bertambah parah melanda ibukota nasional, India.

Kondisi Delhi membuat penduduk beberapa hari terakhir tercekik karena tidak mungkin untuk bernafas.

Sebagai tindakan pencegahan, sekolah-sekolah di Delhi dan daerah-daerah sekitarnya telah ditutup sampai Minggu depan.

Kabut asap di New Delhi (Screenshoot TV)

Sejak dini hari, kabut asap tebal bisa terlihat mneyelimuti di atas cakrawala kota, yang banyak mungkin membingungkan dengan kabut musim dingin. Lapisan kabut asap tersebut adalah partikel polutan yang berbahaya.

Keseriusan situasi menimpa New Delhi, bahkan para ahli telah menyatakan tingkat polusi saat ini di ibukota nasional 10 kali lebih parah daripada Beijing, ibu kota Tiongkok, yang terkenal karena polusi udara.

Berita yang ditulis oleh CBSNews.com

Ibu Kota India, New Delhi saat ini menghadapi “keadaan darurat kesehatan masyarakat.”

“Kualitas udara kota (Delhi) berada di luar grafik. Indeks Kualitas Udara (AQI) berada di atas 999 di beberapa bagian ibukota – yang batas keamanannya hampir 30 kali yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan 10 kali lebih tercemar dari Beijing, kota terkenal karena polusi udara,” demikian sebuah laporan oleh CBS News.

Warga kota mengeluh tentang kesulitan bernafas, iritasi mata dan kulit dan jarak pandang yang pendek di jalanan.

Pemerintah telah memutuskan untuk memperkenalkan kembali formula ganjil-genap untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan, penangguhan semua pekerjaan konstruksi dan larangan masuknya truk-truk berat ke kota.

Kabut asap di New Delhi (Screenshoot TV)

Aktivis lingkungan seperti Sunita Narain mengatakan bahwa tindakan sementara yang dilakukan oleh badan pemerintah tidak cukup.

Direktur Jenderal, Pusat Ilmu Pengetahuan dan Lingkungan (CSE), Narain, memperingatkan agar jangan terlalu banyak berharap untuk solusi sementara seperti penutupan sekolah.

“Kota dan administrasi perlu menerapkan solusi dan mengambil keputusan berani untuk mengurangi emisi. Rentang tindakan yang direkomendasikan dan diarahkan oleh Otoritas Pencegahan dan Pencegahan Lingkungan (EPCA) ditargetkan untuk melakukan hal itu, dan sekarang sampai pada kepemimpinan politik Delhi dan National Capital Region (NCR) untuk menerapkannya ke depan,” tambahnya. (asr)

Sumber : OneIndia

Di Tiongkok, Perusahaan Asing dan Situs Wisatawan Menyebarkan Propaganda Partai Komunis

0

Partai Komunis Tiongkok (PKT) menembus setiap aspek masyarakat, dan mulai melakukan lebih banyak lagi untuk mewujudkan kehadirannya dalam kehidupan sehari-hari, dari tempat kerja sampai tempat-tempat wisata terkenal.

Sebagai salah satu pasar terbesar di dunia, Tiongkok bisa menjadi tempat yang menguntungkan bagi perusahaan asing untuk berbisnis. Namun bahkan perusahaan asing pun mendapat tekanan yang meningkat untuk mengindahkan keinginan PKT.

Semua perusahaan yang beroperasi di Tiongkok diwajibkan oleh hukum untuk mendirikan cabang partai, dan ini bukan hanya sekedar organisasi yang memberi pengesahan tanpa pertimbangan yang tepat. Menurut PKT, cabang partai dapat mengambil bagian dalam pengambilan keputusan perusahaan untuk memastikan bahwa kegiatan perusahaan sesuai dengan kebijakan Partai. Cabang partai juga bertanggung jawab atas serikat buruh manapun. Dan beban keuangan dalam menjalankan cabang partai tetrsebut jatuh sepenuhnya pada perusahaan tuan rumah.

Pada bulan Agustus, Reuters melaporkan bahwa sebuah perusahaan Eropa yang bekerja pada usaha patungan Tiongkok ditekan untuk mempekerjakan lebih banyak anggota partai dan membicarakan keputusan investasinya dengan cabang partainya. Contoh lain, perusahaan A.S. memindahkan fasilitasnya ke lokasi yang disarankan oleh cabang partainya – karena pihak berwenang setempat mempromosikan investasi di wilayah tersebut.

Di Shanghai Disney Resort – dimana 70 persen saham dimiliki oleh Walt Disney Parks and Resorts dan 30 persen saham Shanghai Shendi Group – 300 atau lebih karyawan yang menjadi anggota PKT secara teratur mengadakan seminar politik yang membahas doktrin partai selama jam kerja, The Wall Street Journal melaporkan.

Saat ini, sekitar 70 persen perusahaan yang didanai asing, atau 106.000, telah membentuk cabang partai, kata Qi Yu, wakil kepala Departemen Organisasi PKT, pada sebuah konferensi pers yang diadakan pada 19 Oktober di Kongres Nasional ke-19.

Angka tersebut menunjukkan peningkatan tajam dari data 2011 yang disediakan oleh Departemen Organisasi, yang menyatakan bahwa sekitar 47.000 perusahaan yang menerima investasi asing telah mematuhi peraturan untuk mendirikan sebuah perangkat partai.

Jumlah perusahaan swasta Tiongkok di Tiongkok dengan cabang partai juga mengalami lonjakan, mencapai 2,72 juta, atau 67,9 persen dari seluruh perusahaan milik Tiongkok, menurut Qi.

Kontrol partai dalam perusahaan bukanlah hal baru. Menurut situs berita Tiongkok China Business, yang dikelola oleh kelompok pakar afiliasi PKT Chinese Academy of Social Sciences, cabang partai di perusahaan investasi asing memiliki sejarah sejak tahun 1980-an, ketika Tiongkok pertama kali membuka diri terhadap investasi asing. Agrokimia raksasa A.S. DuPont adalah perusahaan asing pertama yang mendirikan cabang partai di Pudong New Area ketika membuka kantor di sana pada tahun 1990.

Sekarang, perusahaan-perusahaan swasta dan investasi asing di Tiongkok, di bawah pengaruh cabang-cabang partai mereka masing-masing, dapat terpengaruh untuk menginvestasikan lebih banyak lagi di badan usaha milik negara (BUMN) Tiongkok yang kekurangan dana,  dimana PKT berjuang untuk terus bertahan. Tahun ini, dalam upaya untuk mempertahankan BUMN, PKT mengizinkan penjualan saham minoritas di perusahaan kepada investor swasta.

The Wall Street Journal melaporkan pada bulan Oktober bahwa regulator internet di Tiongkok berencana untuk mengambil 1 persen saham di perusahaan internet terbesar di negara itu – Tencent, Weibo, dan Youku Tudou, situs berbagi video milik raksasa e-commerce Alibaba – agar dapat terlibat langsung dengan pengambilan keputusan perusahaan, sebuah tanda lebih lanjut dari keinginan Partai untuk memberikan kontrol atas perusahaan swasta.

“Ini menjelaskan mentalitas PKT, yaitu bahwa ia tidak mempercayai siapapun atau apapun. Ia harus memiliki orang sendiri untuk memantau dari dalam. Jadi ada organisasi partai di mana-mana, termasuk organisasi keagamaan seperti kuil dan biara wanita Buddhis,” kata Xia Yeliang, mantan profesor ekonomi di Universitas Peking, dalam sebuah wawancara dengan New Tang Dynasty Television (NTD).

Pejabat Negara, Qi Yu, menguraikan manfaat yang mewajibkan aparat partai di setiap perusahaan, yang menyatakan bahwa hal itu dapat membantu Partai untuk lebih memahami kebijakan ekonomi Tiongkok, menyelesaikan perselisihan perburuhan, dan memberikan “energi positif.” Ucapan Qi, bagaimanapun, menarik banyak keraguan dan kritik dari para ilmuwan

“Di permukaan, mungkin tampak bahwa [perusahaan] secara sukarela mendirikan cabang-cabang partai. Namun, sebenarnya ada ancaman mendasar. Jika perusahaan swasta ini tidak mendengarkan, mereka akan mengalami masa-masa sulit (berbisnis) dan seterusnya,” kata Xia.

Xia menambahkan bahwa dengan cabang partai yang mempengaruhi bagaimana perusahaan melakukan bisnis, perusahaan swasta di Tiongkok kehilangan kemampuan mereka untuk berinovasi, dan pada akhirnya, keunggulan kompetitif mereka.

“[PKT] mencoba menciptakan ekonomi bebas yang disebut di dalam sangkar burung. Terkadang, [cabang partai perusahaan] akan memainkan peran tradisional serikat pekerja PKT; Di lain waktu, akan lebih atau kurang memainkan peran berkoordinasi dengan pengusaha sebagai induk semangnya,” kata Hu Ping, pemimpin redaksi Beijing Spring, sebuah publikasi pro-demokrasi yang dijalankan dari New York, dalam sebuah wawancara dengan NTD.

Tapi Hu mengatakan tujuan sebenarnya dari keberadaan mereka adalah untuk pemantauan dan pengawasan.

‘Pariwisata Merah’ Tiongkok

Sementara pejabat partai melakukan lebih banyak untuk memantau bisnis, perwakilan partai kini pergi ke tempat-tempat wisata populer untuk menyebarkan propaganda tatap muka.

Istana Musim Panas di Beijing merupakan daya tarik utama. Setelah sebuah taman kekaisaran selama Dinasti Qing, kompleks ini menawarkan danau, kebun, dan istana yang dikelilingi oleh perbukitan yang indah. Ini ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1998.

Pada 30 Oktober, situs bersejarah tersebut mengumumkan bahwa mereka akan mendirikan sebuah “kantor perwakilan partai” yang dapat memberikan layanan dan mempromosikan semangat Partai kepada orang-orang, lapor portal berita Tiongkok Sina.

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya baru-baru ini untuk mempromosikan “pariwisata merah” Tiongkok. Pada sebuah pertemuan baru-baru ini, direktur pemerintahan, Li Jinzao, mengatakan kepada staf tentang pentingnya menyebarkan ideologi partai, di samping prakarsa lain yang lebih biasa seperti memperbaiki toilet, meningkatkan keamanan, dan mendorong pariwisata ke pedesaan.

Seorang pemandu wisata di istana menyatakan antusiasme untuk menyebarkan propaganda partai di tempat kerjanya, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Evening News milik negara. “Melalui kantor perwakilan, saya akan melakukan pekerjaan dengan baik dalam mempromosikan kebijakan dan semangat Partai kami, dan memberi tahu mereka situasi Partai,” kata Han Xiao.

Selama bertahun-tahun, PKT telah memperluas pengaruh ideologisnya di luar perbatasannya, sambil berusaha membatasi pengaruh Barat di negara ini. Misalnya, Partai telah mendirikan Institut Konfusius di institusi akademis di seluruh dunia untuk menyebarkan ideologinya kepada siswa. Pada saat yang sama, PKT mewaspadai potensi pengenalan nilai-nilai Barat seperti kebebasan berpikir dan berbicara. Pada tahun 2015, Partai mempertimbangkan untuk memberlakukan larangan buku teks yang mengenalkan pemikiran dan nilai Barat di sekolah-sekolah Tiongkok.

Sekarang, tanpa disadari pelancong ke Tiongkok akan mendapatkan sekolah – oleh pejabat partai yang ditempatkan di lokasi wisata.

Sedangkan untuk atraksi Barat, seperti Shanghai Disney Resort dan Universal Studios Studios yang segera dibuka, tidak jelas apakah mereka juga harus mematuhi penekanan baru administrasi pariwisata pada propaganda partai.

Terlepas dari semua usaha Partai untuk menyebarkan loyalitas, orang-orang perlahan kehilangan ketaatan mereka. Sebuah kampanye untuk mengumpulkan iuran keanggotaan partai yang telah jatuh tempo tahun lalu terkumpul sekitar 277 juta yuan (sekitar $41,8 juta), yang dimiliki oleh lebih dari 120.000 anggota partai yang bekerja di perusahaan yang dikelola negara, di Kota Tianjin saja, menurut The Wall Street Journal. (ran)

Ekspor Tiongkok Selama Oktober Lebih Rendah dari Perkiraan, Apakah Tanda Pelemahan Ekonomi ?

0

Epochtimes.id- Pihak berwenang Tiongkok telah merilis data perdagangan luar negeri selama Oktober pada 8 November yang angkanya menunjukkan pertumbuhan ekspor yang menurun bahkan lebih rendah dari perkiraan.

Harian Ekonomi Hongkong pada 8 November melaporkan bahwa berdasarkan data ekspor Oktober yang dirilis pihak Bea Cukai Tiongkok diketahui bahwa total jumlah ekspor Tiongkok pada Oktober bila dikalkulasi dengan mata uang Dollar AS, maka terdapat pertumbuhan yang 6.9% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.

Meskipun angka itu lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang 7.1%. Juga terdapat penurunan dari bulan sebelumnya yang bisa mencapai 8.1%.

Bila dikalkulasi dengan mata uang Renminbi maka, angka pertumbuhan itu hanya mencapai 6.1 % dibandingkan periode sama tahun lalu, juga dibawah perkiraan yang 7 % dan di bawah bulan sebelumnya yang mencapai 9 %.

Pada saat yang sama, angka pada Indikator Ekspor Terkemuka Tiongkok (ELI) juga mengalami penurunan. Angka tersebut untuk bulan Oktober adalah 41.6 menurun 0.2 dari angka bulan lalu.

Di antaranya, angka Indikator Ekspotir menunjukkan 43.4, menurun 0.5 dari bulan sebelumnya. Angka Indikator Pesanan Baru Komoditas Ekspor menurun 0.7 menjadi 46.4; Angka Indeks Kepercayaan Eksportir menurun 1.2 menjadi 49.9 meskipun angka Indikator Harga Komposit Komoditas Ekspor naik 1.2 menjadi 21.1

Menurut analisa laporan tersebut, nilai tukar mata uang Renminbi terhadap Dolar AS selama 12 bulan hingga akhir bulan Oktober tercatat naik 2.1 %. Renminbi yang kuat bisa berdampak  buruk bagi ekspor yang akan makin kelihatan di waktu mendatang.

Karena ekspor merupakan salah satu dari ketiga kekuatan pendorong utama pertumbuhan ekonomi Tiongkok, maka penurunan pada bidang ini mengartikan adanya pelambanan pertumbuhan yang terjadi pada kuartal keempat tahun ini.

Selain angka ekspor, Indikator Manufaktur (PMI) Tiongkok pada Oktober yang dirilis pihak berwenang pada 31 Oktober menunjukkan angka 51.6, yang lebih rendah dari perkiraan dan angka sebelumnya, terendah dalam tiga bulan terakhir.

Deng Haiqing dari Jiu Zhou Securities percaya bahwa PMI pada Oktober lebih rendah dari perkiraan. Tampaknya titik tertinggi ekonomi sudah terjadi sebelumnya, tetapi perlu kewaspadaan terhadap perkiraan yang terlampau optimis.

Beberapa orang analis dari sws macro juga memperkirakan bahwa PMI bulan Oktober menunjukkan adanya tekanan ke bawah pada pertumbuhan ekonomi Tiongkok. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Bus Tanpa Sopir Las Vegas Kecelakaan pada Hari Pertama Beroperasi

0

EpochTimesId – Las Vegas, Amerika Serikat mulai mengoperasikan layanan bus tanpa sopir. Namun, baru beberapa jam beroperasi dan memasuki jalan umum, bus otonom langsung mengalami insiden kecelakaan, seperti dikutip The Epoch Times dari Las Vegas Review-Journal.

Mobil pintar tersebut melaju dengan sendirinya dan membawa penumpang di dekat Las Vegas Strip. Bus itu bertabrakan dengan sebuah truk pick-up pada siang hari, Rabu 8 November 2017 waktu setempat. Beruntungm penumpang di dalam bus tidak mengalami luka serius.

Namun, polisi menegaskan bahwa kecelakaan itu bukan karena kesalahan bus otonom. Sopir truk pick-up dinilai sebagai penyebabkan kecelakaan itu. Sopir truk tersebut dilaporkan mundur secara mendadak.

“Shutle bus hanya diam dan penumpang tampak panik. Oh astaga, ini akan menyerang kita, ini akan menyerang kita. Dan akhirnya truk itu kemudian menabrak kami,” tutur seorang penumpang kepada KSNV.

Menurut penilaian polisi tentang kecelakaan itu, bus otonom berhenti saat truk itu mulai mundur. Namun, bus tidak menghindar dari kendaraan yang menubruk, dikutip dari New York Daily News. Truk itu menabrak shutle bus hingga penyok.

Kota Las Vegas, yang mengoperasikan kendaraan tersebut, langsung memberikan pernyataan melalui KSNV sebagai tanggapan atas insiden tersebut.

“Shutle bus sudah melakukan apa yang seharusnya dilakukan, karena sensornya mendeteksi truk maka shuttle bus berhenti guna menghindari tabrakan itu. Jika truk itu memiliki peralatan sensor deteksi yang sama dengan bus otonom, maka kecelakaan itu pasti bisa dihindari,” ujar keterangan otoritas Kota Las Vegas.

Shuttle bus itu dilaporkan dapat secara otomatis berkomunikasi dengan lampu lalu lintas, dan bereaksi terhadap kendaraan lain di jalan. Bus otonom juga bisa berhenti untuk memberi kesempatan lewat bagi pejalan kaki.

Meskipun bus otonom menjanjikan potensi kecelakaan yang lebih kecil, jalanan yang lancar dan terbebas dari kecapean saat mengemudi, kekhawatiran tetap ada di kalangan masyarakat. Mereka masih cemas dan khawatir dengan mal-fungsi perangkat lunak.

Perusahaan Bus-Otonom, Waymo telah memetakan daerah-daerah di Metro Detroit karena musim dingin yang basah dan dingin. Salah satu rintangan yang harus ditangani oleh produsen kendaraan otonom adalah bagaimana menjalankan kendaraan di atas salju dan es.

“Bagi pengemudi manusia, gabungan kondisi musim dingin mempengaruhi seberapa baik Anda dapat melihat dan cara kendaraan Anda menangani situasi jalanan. Hal yang sama berlaku untuk mobil otonom,” kata kepala eksekutif Waymo, John Krafcik dalam sebuah posting blog.

Meskipun mengalami insiden pada hari pertama operasinya, perwakilan kota menegaskan bahwa rencana uji coba bus di Las Vegas tetap berlangsung sesuai rencana selama satu tahun kedepan. Guna menarik minat masyarakat, biaya layanan bus digratiskan selama ujicoba. (waa)

Menantu Mantan Gubernur Bank Rakyat Tiongkok Terlibat Dalam Kasus Paradise Papers

0

Ini adalah versi 2.0 dari Panama Papers. Konsorsium Internasional Investigative Journalists (ICIJ) telah menerbitkan temuan dari sejumlah dokumen bocor lainnya, yang disebut Paradise Papers, menunjukkan bagaimana orang terkaya di Eropa, Amerika Utara dan Selatan, Asia, Afrika, dan Timur Tengah telah menggunakan akun di luar negeri untuk menyembunyikan kekayaan mereka atau mengubah uang mereka di seputar aktivitas kerahasiaan yang dianggap legal, namun merupakan tamparan di wajah untuk sistem perpajakan masing-masing negara bagian.

Di Tiongkok, Paradise Papers mengungkapkan bahwa Che Feng, menantu Dai Xianglong, mantan gubernur Bank Rakyat Tiongkok, melalui serangkaian transaksi yang rumit, berakhir dengan 114 juta HKD (sekitar $14,6 juta) di saham-saham istimewa melalui perusahaan lepas pantai yang terdaftar di British Virgin Islands, antara 2009 dan 2013.

Surat kabar Hong Kong HK01 menerbitkan laporan tentang Che, sebagai satu dari 100 perusahaan media yang telah bermitra dengan ICIJ dalam penyelidikan tersebut.

Transaksi saham Che dilacak ke Charoen Pokphand Group, konglomerat Thailand yang berlokasi di Bangkok dan dijalankan oleh Dhanin Chearavanont, CEO dan chairman perusahaan dan anak perusahaannya C.P. Pokphand, yang terdaftar di Bursa Efek Hong Kong.

Pada bulan Desember 2009, C.P. Pokphand membeli sebagian aset di bawah Orient Success International Limited (OSIL), yang juga merupakan anak perusahaan Grup Charoen Pokphand, dengan menawarkan hingga 6,62 miliar saham istimewa dengan harga 0,3255 HKD per saham ($0,04). Harga diskon 40 persen karena harga saham hari itu adalah 0,62 HKD per saham ($ 0,08).

Sekitar 190 juta saham istimewa tersebut kemudian dialihkan ke Ever Union Capital Limited, sebuah perusahaan yang terdaftar di British Virgin Islands pada 22 Juli 2010, menurut Paradise Papers, walaupun harga saham yang mereka jual tidak pernah diungkapkan kepada publik. Kemudian pada tanggal 28 Juli 2010, saham yang dialihkan ini dikonversi menjadi saham biasa dengan harga 0,6 HKD per saham ($0,08).

Dengan kata lain, Che telah memiliki saham yang bernilai 114 juta HKD.

HK01 juga melaporkan bahwa, Ever Union, dengan bisnis di sektor telekomunikasi, energi, perdagangan, dan keuangan, menjadikan Che sebagai satu-satunya direktur dan pemegang saham.

Keberadaan Che telah lama menjadi misteri, sejak dia dibawa untuk penyelidikan di Beijing pada bulan Juni 2015, menurut surat kabar Hong Kong Oriental Daily, yang juga melaporkan bahwa dia dinyatakan bersalah melakukan pencucian uang dan transfer aset secara ilegal.

Investigasi keuangannya memaparkan hubungannya dengan pejabat Tiongkok di sektor keuangan dan aparat keamanan negara, menurut publikasi tersebut, yang menyebabkan pejabat tersebut diselidiki juga. Yang paling menonjol adalah Ma Jian, mantan wakil menteri eksekutif Kementerian Keamanan Negara Tiongkok yang dipecat pada 2016.

Berita Che muncul kembali pada bulan Januari 2016, ketika portal berita Tiongkok NetEase melaporkan bahwa dia ditahan di Changsha, ibukota Provinsi Hunan di Tiongkok tengah. Sebuah penyelidikan baru-baru ini oleh HK01 menunjukkan tanda-tanda dia muncul di Hong Kong, di mana dia berada.

Che juga terhubung dengan Xiao Jianhua, pengusaha yang diculik yang merupakan pencuci uang kunci untuk Jiang Zemin dan faksi politiknya. Che dan Xiao membeli Digital Domain, sebuah studio efek visual yang berbasis di Los Angeles, seharga US$30 juta pada tahun 2012, menurut South Tiongkok Morning Post.

Dai, gubernur ke-10 bank sentral Tiongkok dari tahun 1995 sampai 2002, dilaporkan dibawa di bawah kampanye anti-korupsi pemimpin Tiongkok Xi Jinping pada bulan April 2015, menurut Bloomberg. Namun, pengawas anti-korupsi Tiongkok, Central Committee for Discipline Inspection (CCDI), belum membuat pengumuman resmi. Keberadaannya saat ini tidak diketahui. (ran)

AS Serukan Investigasi Terhadap Iran Apakah Memicu Perang di Yaman

0

Epochtimes.id- Setelah milisi Houthi yang didukung Iran di Yaman menembakkan rudal balistik ke Arab Saudi, Gedung Putih mengecam serangan tersebut dan meminta penyelidikan apakah Iran memicu perang di Yaman.

“Sistem rudal ini tidak ada di Yaman sebelum konflik, dan kami menyerukan kepada PBB untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh atas bukti bahwa rezim Iran mengabadikan perang di Yaman untuk memajukan ambisi regionalnya,” kata sebuah pernyataan Gedung Putih dilansir Reuters.

Ini juga meminta semua negara untuk meminta pertanggungjawaban rezim Iran atas pelanggaran berulangnya Resolusi Dewan Keamanan PBB 2216 dan 2231, yang melarang pengiriman senjata ke Houthi dan melarang Iran untuk mengekspor semua senjata dan materi terkait dan barang-barang terkait rudal balistik .

Pemerintahan Trump telah mengambil sikap tegas terhadap rezim Iran yang memicu kekerasan sektarian di dunia Muslim. Iran juga dituding mencoba mengembangkan senjata nuklir dan berulang kali menyerukan penghancuran terhadap Israel dan Amerika Serikat.

Strategi baru untuk Iran, yang dirilis pada 13 Oktober, mengatakan bahwa Amerika Serikat akan mencegah Iran membuat negara-negara lain tidak stabil dan mendukung kelompok teroris dan militan.

Strategi Amerika Serikat juga akan “merevitalisasi” negara-negara sekutu untuk membangun “benteng melawan subversi Iran.”

Ini juga menyatakan akan menolak pendanaan militer Iran, Korps Garda Revolusioner Islam. (IRGC) yang Iran gunakan sebagai senjata untuk subversi dan terorisme.

“Iran berada di bawah kendali rezim fanatik yang merebut kekuasaan pada tahun 1979 dan memaksa orang-orang  untuk tunduk pada peraturan ekstremisnya,” Presiden Donald Trump mengatakan pada 13 Oktober ketika dia mengumumkan strateginya mengenai Iran.

“Rezim radikal ini telah menjarah kekayaan salah satu negara tertua dan paling maju di dunia, dan menyebarkan kematian, kehancuran, dan kekacauan di seluruh dunia,” katanya.

Sikap tersebut merupakan terobosan tajam dari kebijakan pemerintahan Obama mengenai Iran, yang memberi Iran $ 1,7 miliar pada tahun 2015 sebagai imbalan atas rezim yang menyetujui untuk menunda pengembangan senjata nuklirnya sampai 2026.

Pemerintahan Obama juga membayar Iran $ 400 juta sebagai bagian dari kesepakatan untuk membebaskan sandera Amerika pada Agustus 2016.

Di Yaman, situasinya semakin mengerikan dengan Iran mendukung pemberontak Houthi dalam perang melawan pemerintah daerah.

Hal ini menyebabkan kelaparan yang ekstrem, karena 70 persen orang Yaman mengandalkan bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup. Sementara pemberontak Houthi telah menargetkan warga sipil dan pekerja bantuan.

“Situasi penduduk sipil sangat mengerikan, dan jutaan orang menghadapi kelaparan,” kata ReliefWeb, sebuah layanan dari cabang kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada 20 Maret.

Selama konfrensi pers 19 Oktober, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Heather Nauert mengatakan Amerika Serikat memandang krisis di Yaman sebagai “yang buatan manusia,” dan mencatat ada 842.000 kasus kolera, dan 21 juta orangnya membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Nauert menanggapi konflik tersebut lagi dalam sebuah konferensi pers pada 7 November menyatakan bahwa “Kami telah melihat aktivitas Iran di Yaman. Kami telah melihat tangan Iran di Suriah. Kami telah melihat tangan Iran di tempat lain, di mana mereka muncul, masalah cenderung mengikuti.”

Pernyataan Gedung Putih yang baru-baru ini mengatakan bahwa serangan rudal Houthi terhadap Arab Saudi “diaktifkan oleh Korps Garda Revolusioner Islam Iran.”

Gedung putih mengatakan bahwa serangan tersebut “mengancam keamanan regional dan melemahkan upaya PBB untuk menegosiasikan sebuah berakhirnya konflik.”

“Amerika Serikat mengupayakan penyelesaian yang dinegosiasikan dengan konflik dan pemberian bantuan kemanusiaan kepada orang-orang Yaman,” katanya.

“Amerika Serikat akan terus bekerja sama dengan mitra lainnya untuk menanggapi serangan tersebut dan mengekspos aktivitas destabilisasi rezim Iran di wilayah tersebut.” (asr)

Sumber : The Epochtimes

Amerika Bayar Kompensasi untuk Puluhan Ribu Korban Ponzi dari 120 Negara

0

EpochTimesId – Pemerintah Amerika Serikat mulai mendistribusikan $US 772,5 juta dari dana senilai $US 4,05 miliar untuk membayar kompensasi kepada korban skema Ponzi Bernard Madoff. Sebagian korban investasi bodong itu sudah bisa bernafas lega setelah penantian panjang selama hampir sembilan tahun.

Sebanyak 24.631 cek dari Korban Dana Madoff dikirimkan ke individu, entitas pemerintah, sekolah, badan amal, dan dana pensiun di 49 negara bagian Amerika Serikat, Daerah Istimewa Washington, D.C., dan 119 negara lainnya.

Lebih dari dua pertiga penerima, atau 16.557, kemungkinan masih bersedih karena tidak menerima kompensasi sebesar nilai kerugian mereka. Mereka akan menerima hanya sekitar $US 545 juta, yang disusun untuk menutupi 25 persen kerugian.

Rod Rosenstein, Wakil Jaksa Agung AS, dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (9/11/2017) waktu setempat menyebut pembayaran tersebut, dari program kompensasi korban Departemen Kehakiman menyebut ini adalah pembayaran ganti rugi yang paling besar dalam sejarah.

Richard Breeden, mantan ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Efek AS, yang mengawasi dana senilai $US 4,05 miliar, sejak November 2013. Dia menolak berkomentar.

Madoff, 79, sudah divonis bersalah dan dijatuhi hukuman 150 tahun penjara. Dia dinyatakan bersalah sesuai dakwaan jaksa penuntut karena menjalankan skema Ponzi dan mengumpulkan dana hingga senilai $US 65 miliar, yang baru disadari pada Desember 2008.

Pembayaran dari Dana Korban Madoff akhirnya diperkirakan akan masuk ke 37.214 penggugat dari 124 negara. Kerugiannya melebihi $US 7,5 miliar. Hampir semua korban menginvestasikan uang mereka secara tidak langsung kepada Madoff, melainkan melalui agen-agen investasi.

Dalam upaya pemulihan yang terpisah, Irving Picard, seorang wali yang melikuidasi Bernard L. Madoff Investment Securities LLC, telah mengembalikan $US 12,74 miliar kepada korban.

Picard, bagaimanapun, membuat pembayaran kepada orang-orang yang berinvestasi langsung dengan Madoff, bukan kepada korban tidak langsung. Dia hanya menyetujui 2.625 klaim. Pelanggan dengan klaim yang disetujui masih mengalami kerugian sekitar $US 17,5 miliar.

Departemen Kehakiman dan Richard Breeden menjadi sasaran kritik karena tidak adanya pembayaran dari dana pemerintah. Protes dipicu oleh laporan mengenai biaya likuidasi yang menjadi hak perusahaan Breeden.

Sebagian besar uang dalam dana tersebut berasal dari aset perkebunan Jeffry Picower, seorang investor Madoff dari Florida, dan JPMorgan Chase & Co, yang pernah menjadi bank utama Madoff.

“Saya senang pemerintah akhirnya mulai memberikan kompensasi untuk korban. Orang-orang ditipu, dan memberikan tabungan sepanjang hidup mereka. Mereka telah menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkan kembali sebagian dari uang yang ditipu. Namun, ini sudah terlambat sekali,” ujar Vern Buchanan, seorang anggota kongres dari Florida. (waa)

Selama Kunjungan Trump, Tiongkok Setuju $250 Miliar dalam Penawaran Dagang dengan AS

0

Sementara Presiden Donald Trump berada di Beijing, dia dan pemimpin Tiongkok Xi Jinping mengumumkan bahwa kesepakatan bisnis senilai $250 miliar ditandatangani antara kedua negara, meskipun beberapa lama sudah selesai sebelum kunjungan Trump, dan banyak kesepakatan tidak mengikat.

Sebagian besar transaksi melibatkan investasi Tiongkok dalam produk energi dan pertanian Amerika, atau perusahaan energi Amerika yang melakukan bisnis di Tiongkok.

Langkah tersebut adalah cara Tiongkok menunjukkan bahwa pihaknya bersedia untuk mengatasi defisit perdagangan AS -Tiongkok, yang mencapai $347 miliar tahun lalu, menurut statistik Departemen Perdagangan AS.

Kesepakatan tersebut termasuk sebuah nota kesepahaman dengan perusahaan energi milik Tiongkok China Energy Investment Corp. untuk menginvestasikan $83,7 miliar proyek shale gas, energy, dan kimia di West Virginia. Sementara itu, perusahaan minyak milik negara Sinopec sepakat untuk membantu mengembangkan proyek gas alam senilai $43 miliar di Alaska.

Industri kedelai Amerika juga menandatangani letter of intent untuk menjual kedelai seharga $5 miliar ke Tiongkok, dan peritel online Tiongkok JD.com setuju untuk membeli lebih dari $2 miliar produk makanan A.S.

kunjungan kenegaraan Amerika di Beijing Tiongkok
Trump berjabat tangan dengan Xi pada akhir konferensi pers di Aula Besar Rakyat di Beijing pada tanggal 9 November 2017. (Fred Dufour / AFP / Getty Images)

Dalam sambutannya di Beijing, Trump berhati-hati dengan kata-katanya, mencatat bahwa ia menginginkan hubungan perdagangan yang “adil dan timbal balik” dengan Tiongkok. Dia berhenti menyalahkan negara tersebut karena ketidakseimbangan perdagangan.

“Lagi pula, siapa yang bisa menyalahkan negara karena bisa memanfaatkan negara lain demi keuntungan warganya? Saya memberi pujian besar pada Tiongkok,” katanya, menambahkan bahwa pimpinan A.S. yang lalu gagal melakukan bagian mereka. “Sebenarnya, saya menyalahkan pemerintah masa lalu karena membiarkan defisit perdagangan yang tidak terkendali ini terjadi dan berkembang.”

Meskipun kesepakatan bisnis besar-besaran, masalah yang lebih besar dengan kebijakan Tiongkok tetap tidak tertangani.

Sekretaris Negara Rex Tillerson mengakui hal itu saat berbicara dengan pers di Beijing, mencatat bahwa “masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan” dan pihak Tiongkok juga menyadari hal itu.

Salah satu masalah yang menjulang adalah pencurian kekayaan intelektual (IP). Menurut Komisi A.S. tentang Pencurian Kekayaan Intelektual Amerika, biaya pencurian IP tahunan bisa mencapai setinggi $ 600 miliar.

Dan Tiongkok adalah pelaku terbesar di dunia. Komisi menemukan bahwa kebijakan industri Tiongkok memaksimalkan “perolehan teknologi dan informasi asing.” Selain itu, Tiongkok terus mencuri rahasia dagang dari perusahaan A.S. yang beroperasi di dalam perbatasannya, seringkali dengan menekan mereka untuk mentransfer IP.

Pada bulan Agustus, Trump menandatangani sebuah memorandum untuk menyelidiki apakah kebijakan perdagangan Tiongkok mendorong pencurian dan pemindahan paksa kekayaan intelektual Amerika.

Hubungan pribadi

Kedua pemimpin itu tampaknya berhasil melakukannya dengan baik. Trump menyebut Xi “seorang pria yang sangat istimewa,” dan mencatat bahwa makan malam mereka pada 8 November seharusnya berlangsung sekitar 25 menit, namun akhirnya mereka mengobrol sekitar dua jam. “Kami menikmati setiap menitnya,” kenangnya kepada pers sebelum bertemu dengan Xi pada 9 November.

Trump dan Xi menghadiri upacara penyambutan di Beijing pada tanggal 9 November 2017. (Thomas Peter-Pool / Getty Images)

Sementara itu, Xi bersikap sopan dan diplomatis dengan kata-katanya, mencatat bahwa “Samudra Pasifik cukup besar untuk menampung Tiongkok dan Amerika Serikat” dalam sebuah pernyataan pers bersama. (ran)

Reuters memberikan kontribusi untuk laporan ini.

Polisi Gerebek Apartemen Dikira Pesta Dinihari Ternyata Asisten Virtual Alexa Hidup Sendiri

0

EpochTimesId – Kini Musik dipopulerkan untuk diputar dengan menggunakan komputer. Tapi, bagaimana jadinya kalau komputer juga mulai doyan menikmati musik?

Seorang pria di Hamburg, Jerman, Oliver Haberstroh kaget setelah mendapat kabar bahwa akun Alexa Amazon-nya diam-diam mengadakan pesta di apartemennya pada pukul 2 pagi. Dia bahkan tidak ada di sana.

Polisi bahkan harus mendobrak masuk untuk mematikan asisten pribadi virtual besutan Amazon. Sebab, tetangga sebelah mengeluhkan musik keras yang berasal dari apartemen Haberstroh.

Haberstroh pergi keluar pada Jumat malam dan meninggalkan apartemennya dalam kondisi kosong dan tanpa musik, menurut laporan The Telegraph.

“Sementara saya santai dan menikmati bir, Alexa malah hidup sendiri, tanpa perintah dan tanpa saya menggunakan ponsel saya. Perangkatnya menyalakan volume penuh dan mengadakan pesta sendiri di apartemen saya,” tulisnya dalam sebuah keluhan via Facebook ke Amazon.de.

“Dia melakukan itu pada waktu yang sangat tidak menyenangkan, antara pukul 1.50 pagi dan 3.00 pagi. Tetangga saya bahkan harus menelepon polisi.”

Polisi masuk ke apartemen dengan menggunakan bantuan tukang kunci. Mereka merilis sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa sumber musiknya adalah speaker juke-box hitam yang biasanya diaktifkan oleh kontrol suara sang empu-nya sofware asisten pribadi virtual.

Haberstroh terpaksa pergi ke kantor polisi untuk mengambil kuncinya. Sedihnya, dia mendapati bahwa dia memiliki tagihan besar dan harus membayar jasa tukang kunci yang dibawa oleh polisi.

Dalam posting Facebook-nya, Haberstroh mempertanyakan bagaimana Alexa bisa hidup sendiri. Sebab, apartemennya berada di lantai enam dan jendelanya tidak terbuka.

“Ketika saya bertanya kepada Alexa bagaimana kita bisa tinggal bersama dan apakah dia bisa membayar kembali biaya yang harus saya bayar, yang saya dapatkan hanyalah kekeringan? Saya tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan atas pertanyaan itu,” tulisnya.

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10214897987021844&set=p.10214897987021844&type=3

Amazon mempromosikan bahwa perangkat Alexa bisa membantu pengguna atau pelanggannya memainkan musik, mendapatkan informasi, berita, dan cuaca hanya dengan menggunakan perintah suara. (waa)

PBB dan Kelompok Bantuan Memperingatkan Bencana Kelaparan dan Kematian di Yaman

0

Epochtimes.id- PBB dan lebih dari 20 kelompok bantuan mengatakan pengekangan koalisi yang dipimpin oleh Saudi terhadap blokade wilayah Yaman yang dilanda perang dapat membuat jutaan orang lebih dekat dengan “kelaparan dan kematian.

“Sekitar dua pertiga populasi Yaman bergantung pada pasokan impor,” kata kelompok tersebut, termasuk CARE, Save the Children and Islamic Relief dikutip PTINews.

Sementara peringatan dari PBB disampaikan oleh Mark Lowcock, selaku Wakil Sekjen PBB untuk Urusan Kemanusiaan.

Lebih dari 20 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan, termasuk 7 juta orang yang menghadapi krisis kelaparan. Persediaan makanan diperkirakan akan habis dalam waktu enam minggu sementara vaksin akan bertahan hanya dalam sebulan.

Kelompok lembaga bantuan ini mendesak pembukaan langsung terhadap semua fasilitas udara dan pelabuhan laut.

Blokade tersebut telah menyebabkan terjadinya krisis bahan bakar di ibukota yang dikuasai pemberontak di Sanaa.

Pada tempat itu di mana ratusan mobil berbaris di jalan setelah milisi Houthi memerintahkan penutupan stasiun pengisian bahan bakar.

Pemberontak mengatakan alasan mereka menutup stasiun setelah pedagang menolak untuk merevisi harga BBM. Harga bahan bakar telah melonjak 50 persen sejak koalisi memperketat blokade tersebut.

Pasukan Koalisi menutup semua pelabuhan dan menghentikan pengiriman kemanusiaan setelah pemberontak Houthi di Yaman menembakkan sebuah rudal balistik selama akhir pekan yang berhasil ditembak jatuh di dekat Riyadh.

Arab Saudi menilai Iran mendukung Houthi namun membantah mempersenjatai mereka.

AS juga menuduh Iran memasok senjata canggih, termasuk rudal balistik ke milisi Houthi.

Saat ini, milisi Houthi menolak tuduhan Amerika Serikat dengan mengatakan rudal itu adalah miliknya sendiri dan menembakkannya sebagai balasan atas pemboman koalisi yang telah membunuh warga sipil.

(PTI/BBC)