Amerika Bayar Kompensasi untuk Puluhan Ribu Korban Ponzi dari 120 Negara

EpochTimesId – Pemerintah Amerika Serikat mulai mendistribusikan $US 772,5 juta dari dana senilai $US 4,05 miliar untuk membayar kompensasi kepada korban skema Ponzi Bernard Madoff. Sebagian korban investasi bodong itu sudah bisa bernafas lega setelah penantian panjang selama hampir sembilan tahun.

Sebanyak 24.631 cek dari Korban Dana Madoff dikirimkan ke individu, entitas pemerintah, sekolah, badan amal, dan dana pensiun di 49 negara bagian Amerika Serikat, Daerah Istimewa Washington, D.C., dan 119 negara lainnya.

Lebih dari dua pertiga penerima, atau 16.557, kemungkinan masih bersedih karena tidak menerima kompensasi sebesar nilai kerugian mereka. Mereka akan menerima hanya sekitar $US 545 juta, yang disusun untuk menutupi 25 persen kerugian.

Rod Rosenstein, Wakil Jaksa Agung AS, dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (9/11/2017) waktu setempat menyebut pembayaran tersebut, dari program kompensasi korban Departemen Kehakiman menyebut ini adalah pembayaran ganti rugi yang paling besar dalam sejarah.

Richard Breeden, mantan ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Efek AS, yang mengawasi dana senilai $US 4,05 miliar, sejak November 2013. Dia menolak berkomentar.

Madoff, 79, sudah divonis bersalah dan dijatuhi hukuman 150 tahun penjara. Dia dinyatakan bersalah sesuai dakwaan jaksa penuntut karena menjalankan skema Ponzi dan mengumpulkan dana hingga senilai $US 65 miliar, yang baru disadari pada Desember 2008.

Pembayaran dari Dana Korban Madoff akhirnya diperkirakan akan masuk ke 37.214 penggugat dari 124 negara. Kerugiannya melebihi $US 7,5 miliar. Hampir semua korban menginvestasikan uang mereka secara tidak langsung kepada Madoff, melainkan melalui agen-agen investasi.

Dalam upaya pemulihan yang terpisah, Irving Picard, seorang wali yang melikuidasi Bernard L. Madoff Investment Securities LLC, telah mengembalikan $US 12,74 miliar kepada korban.

Picard, bagaimanapun, membuat pembayaran kepada orang-orang yang berinvestasi langsung dengan Madoff, bukan kepada korban tidak langsung. Dia hanya menyetujui 2.625 klaim. Pelanggan dengan klaim yang disetujui masih mengalami kerugian sekitar $US 17,5 miliar.

Departemen Kehakiman dan Richard Breeden menjadi sasaran kritik karena tidak adanya pembayaran dari dana pemerintah. Protes dipicu oleh laporan mengenai biaya likuidasi yang menjadi hak perusahaan Breeden.

Sebagian besar uang dalam dana tersebut berasal dari aset perkebunan Jeffry Picower, seorang investor Madoff dari Florida, dan JPMorgan Chase & Co, yang pernah menjadi bank utama Madoff.

“Saya senang pemerintah akhirnya mulai memberikan kompensasi untuk korban. Orang-orang ditipu, dan memberikan tabungan sepanjang hidup mereka. Mereka telah menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkan kembali sebagian dari uang yang ditipu. Namun, ini sudah terlambat sekali,” ujar Vern Buchanan, seorang anggota kongres dari Florida. (waa)