Home Blog Page 1941

Seorang Pria Tewas Setelah Selfi dengan Granat

0

ErabaruNews – Seorang pria Rusia, Alexander ‘Sasha’ Chechik terbunuh beberapa saat setelah ber-swa-foto dengan granat. Sebelum tewas, dia sempat mem-posting foto dirinya memegang granat tangan dengan pin pengaman granat ditarik untuk dilepas.

Seperti dikutip The Epoch Times dari Independent, pria 26 tahun itu tewas seketika saat granat yang dipegangnya itu tiba-tiba meledak. Insiden tersebut terjadi di kota Labinsk, di sebelah barat daya Rusia.

Lokasi kota Labinsk di Google Maps.

Kantor berita Rusia Kuban.kp.ru melaporkan bahwa Chechik sedang duduk di mobilnya, sambil mengirim pesan singkat berupa SMS kepada orang-orang. Dalam salah satu pertukaran teks, seorang teman menanyakan kabar Chechik, menanyakan di mana dia berada dan apakah dia baik-baik saja.

“Tergantung apa yang kamu maksud dengan OK,” jawab Chechik, seperti dilansir dari Independent.

Teks yang dikirim mencakup foto close-up tangannya yang sedang memegang granat-dengan pin tergeletak pada kursi mobil di sampingnya.

https://twitter.com/droolindog/status/935584395725074433

Karena prihatin, temannya itu mengiriminya peringatan untuk tidak bermain-main dengan granat. Temannya kembali menanyakan kondisi dan lokasi keberadaan Chechik.

Namun, kali ini tidak ada tanggapan dari korban.

Polisi mengatakan kekuatan ledakan tersebut membunuh Chechik dengan seketika. Sebuah foto grafis yang dirilis polisi menunjukkan kerusakan mengerikan pada tubuh bagian bawah Chechik yang disebabkan oleh ledakan granat.

Polisi melanjutkan, mereka yakin Chechik memperkirakan granat tersebut tidak akan meledak selama dia memegangnya. Barangkali korban mengira, sebuah granat baru akan meledak jika dilempar dan membentur benda keras lainnya.

https://twitter.com/ScallywagNYC/status/935592412046594053

Korban sendiri mengirim foto ke sejumlah temannya yang lain.

Polisi kemudian menyatakan bahwa kematiannya adalah sebuah kecelakaan, bukan bunuh diri. Komite Investigasi Rusia pun turut menaruh perhatian serius terhadap insiden ini.

Perwira Komite Investigasi Rusia, Natalia Smyatskaya mengatakan penanganan bahan peledak membutuhkan keahlian dan ketelitian serta pelatihan yang tidak singkat. Granat seharusnya hanya boleh dikendalikan oleh petugas terlatih. (waa)

https://youtu.be/sHfyV7TU9V8

Jenderal Tertinggi Tiongkok Bunuh Diri di Tengah Penyelidikan Korupsi

0

BEIJING – Seorang jenderal Tiongkok terkemuka yang diteliti karena korupsi telah melakukan bunuh diri, media pemerintah mengatakan pada hari Selasa, perkembangan terakhir dalam kampanye anti korupsi yang telah mengguncang angkatan bersenjata tersebut.

Zhang Yang, mantan anggota Central Military Commission (CMC) yang penuh kekuasaan, sedang diselidiki mengenai hubungan dengan jenderal Guo Boxiong dan Xu Caihou, kantor berita resmi Xinhua.

Penyelidikan terhadap Zhang, 66 tahun, telah memverifikasi bahwa dia “benar-benar melanggar disiplin”, “dicurigai memberi dan menerima suap” dan asal usul sejumlah besar aset tidak jelas, kata Xinhua, mengutip komisi tersebut.

Xinhua menegaskan bahwa pada sore hari tanggal 23 November, Zhang Yang menggantung dirinya di rumah hingga tewas.

Sebuah bunuh diri oleh seorang petugas yang memegang jabatan senior semacam itu jarang terjadi, walaupun para ahli mengatakan bahwa frekuensi pejabat dari berbagai tingkat pemerintahan yang mengambil nyawanya sendiri mungkin meningkat sebagai akibat intensitas tindakan keras korupsi sejak pemimpin Tiongkok Xi Jinping mengambil kekuatan lima tahun yang lalu

Sebuah komentar yang dilakukan di Kementerian Pertahanan dan situs resmi militer mengatakan CMC memutuskan pada 28 Agustus untuk menyelidiki Zhang, yang telah “kehilangan garis dasar moralnya” dan menggunakan bunuh diri sebagai sarana untuk “lolos dari hukuman dari partai dan negara”, sebuah “tindakan yang sangat keji.”

“Mantan jenderal posisi tinggi dan kekuatan besar ini menggunakan cara memalukan ini untuk mengakhiri hidupnya sendiri,” komentar tersebut mengatakan.

“Dia akan menasehati kesetiaan tapi menjadi korup di balik punggung orang lain, tipe orang ‘berwajah dua’,” katanya.

Sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Zhang, yang pernah menjabat sebagai direktur Departemen Kerja Politik militer, telah menjadi subyek untuk penyelidikan, namun pemerintah belum mengumumkannya.

Kejatuhan Zhang terindikasi pada bulan September ketika dia gagal membuat daftar 303 delegasi militer pada kongres utama lima tahunan Partai Komunis Tiongkok, bersama dengan anggota CMC Fang Fenghui lainnya.

Kedua pria tersebut telah diganti pada kongres tersebut, yang diadakan bulan lalu, sebagai bagian dari perombakan kepemimpinan militer, di mana Xi memasang sekutu tepercaya di posisi kunci.

Militer Tiongkok telah menjadi fokus penting perjuangan Xi melawan korupsi.

Perwira dan pensiunan perwira mengatakan korupsi di angkatan bersenjata begitu meluas sehingga bisa merusak kemampuan Tiongkok untuk berperang.

Puluhan petugas telah diselidiki dan dipenjara, termasuk Xu dan Guo, keduanya mantan wakil ketua komisi tersebut, yang dipimpin oleh Xi.

Xu pernah mengelola Departemen Pekerjaan Politik, yang bertanggung jawab untuk memasukkan pemikiran politik dan membuat keputusan personil militer, dan bersama Guo dituduh menerima suap dengan imbalan promosi.

Guo dipenjara seumur hidup tahun lalu. Xu meninggal karena kanker pada tahun 2015 sebelum dia bisa diadili. (ran)

Korut Tembakkan Rudal Balistik Menjelang Latihan Perang Angkatan Udara AS

0

Oleh Matthew Little

Erabaru News- Korea Utara kembali menembakkan rudal balistik pertama kalinya setelah 74 hari lebih awal pada Rabu ( 29/11/2017) dini hari. Penembakkan rudal ini sekitar seminggu sebelum latihan bersama Angkatan Udara Amerika Serikat dan Korea Selatan dimulai di semenanjung Korea.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan kepada Kantor Berita Yonhap mengatakan rudal balistik yang tidak diketahui tersebut ditembakkan ke timur dari Provinsi Pyongan Selatan.

Militer Amerika Serikat dan Korea Selatan segera menganalisa rincian penembakkan rudal ini.

Peluncuran tersebut dilakukan 6 hari sebelum Amerika Serikat dan Korea Selatan akan menggelar latihan militer secara besar-besaran.

Sementara Angkatan Udara Pasifik Amerika Serikat menekankan pada rilis 25 November lalu latihan tersebut “dijadwalkan secara reguler,” akan menentukan tambahan signifikan setelah peluncuran tersebut.

Greyhound C-2A yang ditugaskan ke 30 Skuadron Dukungan Armada Logistik (VRC) diluncurkan dari dek penerbangan kapal induk Angkatan Laut USS Ronald Reagan (CVN 76) di Laut Filipina pada 17 November 2017. (Mass Communication Specialist 3rd Class Eduardo Otero/U.S. Navy via Getty Images)

Peluncuran rudal balistik juga terjadi setelah berbulan-bulan ancaman serangan nuklir oleh rezim Korea Utara untuk menyerang daratan Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan.

Vigilant Ace, yang dimulai pada tahun 2015, adalah latihan militer model baru yang lahir di era ambisi rudal nuklir Korea Utara.

Pada tahun pertama, militer mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan komando dan kontrol tingkat tinggi ke dalam latihan taktis, menempatkan Angkatan Udara menerapkan “strategi untuk operasional terhadap hubungan tingkat taktis.” Laporan ini menurut perencana latihan Letnan Kolonel David Villa, Inspektur Jenderal Angkatan Udara ke-7 AS.

Dengan kata lain, latihan ini memungkinkan Angkatan Udara menyusun strategi perencanaan dan pelaksanaan yang dibutuhkan ketika perang sesungguhnya.

Pesawat Udara B-1B Lancer diterjunkan ke Skuadron Ekspedisi ke-37 untuk lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Andersen, Guam, pada 23 September 2017. (Staf Sersan Joshua Smoot)

Jeda Korea Utara dalam uji coba rudal telah memberikan beberapa harapan bahwa rezim komunis berusaha memenuhi persyaratan Departemen Luar Negeri untuk jeda 60 hari ketika peluncuran untuk didahului adanya negosiasi. Namun, peluncuran rudal korut pada Rabu dini hari memupuskan semua gagasan itu.

Masih harus dilihat apakah peluncuran tersebut berdampak pada Vigilant Ace.

Tahun ini, pernyataan singkat tentang latihan tersebut yang dijadwalkan secara rutin.  Namun juga menyebutkan bahwa hal tersebut menyoroti koalisi yang telah berlangsung lama di Amerika Serikat dan Korea Selatan. Dan menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat ke semenanjung tersebut.

Sementara latihan lainnya digelar pada tingkat yang lebih strategis, menempatkan latihan tingkat taktis untuk disimulasikan. Latihan ini bertujuan untuk mempersiapkan angkatan udara AS dan Republic of Korea (ROK) untuk situasi pertempuran dunia nyata yang memerlukan segera penanganan perang sesungguhnya.

Pada tahun 2015, Vigilant Ace menyertakan 200 pesawat dan 20.000 peserta AS dan ROK.

Tahun ini, Angkatan Udara tidak menerjunkan jumlah personel ROK yang terlibat namun mengatakan sekitar 12.000 personel A.S. dan 230 pesawat akan berpartisipasi.

“Latihan tempur udara nyata ini dirancang untuk meningkatkan interoperabilitas antara pasukan AS dan Republik Korea dan meningkatkan efektivitas tempur kedua negara,” kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Angkatan Udara.

Tahun lalu latihan tersebut melibatkan pertahanan kimia, biologi, radiologis, dan nuklir.

Marinir dan personel angkatan udara dilatih di bawah simulasi lingkungan yang terkontaminasi – satu di mana senjata kimia, biologi, atau radiologis mungkin telah digunakan.

Tahun ini Amerika Serikat akan mengirim enam jet tempur siluman F-22 Raptor untuk ikut serta latihan perang.

Pembom Angkatan Udara B-1B AS dan jet tempur Korea Selatan terbang di atas Semenanjung Korea selama latihan militer pada 20 Juni. (Kementerian Pertahanan Korea Selatan)

Latihan perang ini menjadi pertama kali bagi enam pesawat tempur siluman F-22 untuk segera terbang ke Korea Selatan.

Peluncuran Rudal Korut pada Rabu dini hari terjadi setelah sebuah kesepakatan pada akhir September bagi Amerika Serikat untuk meningkatkan rotasi aset strategisnya ke wilayah tersebut.

Aset militer tersebut mencakup kapal induk, kapal selam bertenaga nuklir, pesawat tempur siluman, atau sistem pertahanan rudal dan aset militer lainnya.

Armada ke-7, yang melakukan patroli di wilayah tersebut, menjadi tuan rumah ditambah dua kapal induk dan kapal perusak. Untuk sementara seperti ini postur Angkatan Laut di wilayah tersebut.

Uji coba rudal balistik Korea Utara dilakukan bersamaan tibanya armada tempur AS di kawasan semenanjung. (asr)

Sumber : The Epochtimes

Hiu Banteng Tertangkap di Sungai Otoritas Maritim Australia Keluarkan Peringatan

0

ErabaruNews – Sejumlah nelayan Australia menangkap seekor ikan hiu jenis Bull Shark pada kawasan perairan Sydney. Hiu itu tertangkap pada kawasan yang sebelumnya dikenal sebagai daerah dengan rangkaian sejumlah serangan hiu beberapa dekade lalu.

Gambar tangkapan nelayan pada 27 November 2017 itu diposkan di forum Sydney’s Fishing Forum di Facebook. Sebuah forum yang populer di Australia. Postingan itu dilengkapi dengan caption yang bertuliskan, “Wow ini tertangkap di sungai Georges, arvo!”

Foto anak Hiu Banteng yang ditengkap nelayan Australia. (Photo : Sydney’s Fishing Forum)

Lokasi dimana foto itu diambil sekitar 20 kilometer (12 mil) dari laut. Daerah itu dikenal sebagai tempat yang populer untuk ski air.

Otoritas Maritim NSW termasuk di antara 1.500 lebih pengguna Facebook yang berbagi pos tersebut. Namun, NSW menambahkan beberapa peringatan, “Berita tentang tertangkapnya ikan hiu di Sungai Georges kemarin, hati-hati di luar sana.”

Hiu banteng bersifat agresif dan dianggap sebagai spesies berbahaya bagi manusia. Mereka adalah pemburu senyap dan tinggal di perairan pantai yang hangat dan dangkal.

Mereka juga memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap air tawar. Sehingga memperluas jangkauan wilayah yang bisa mereka temukan untuk bertualang.

Sementara otoritas Sungai Georges mengatakan bahwa penampakan ikan hiu tidak begitu umum di sungai. Sejumlah penduduk setempat mengatakan bahwa hiu banteng juga sering ditemukan pada perairan sekitarnya.

“Itu hanya seekor anak! Mereka selalu berada di Georges, bahkan sampai ke Botany Bay di sepanjang Pantai Lady Robinson,” tulis seorang pengguna Facebook di Forum Perikanan Sydney.

Pengguna Facebook lain mengomentari foto tersebut, bertanya-tanya mengapa orang terkejut bahwa ada hiu di sungai, “Saya ingat ketika kami biasa pergi berperahu ke sungai menuju Georges Hall, kami akan menemukan sirip di air. Jika Anda tinggal di dekat sungai, Anda tahu hiu ada di sana.”

Banyak juga yang menceritakan kisah tentang sejumlah orang dan hewan peliharaan yang telah diserang oleh hiu di sungai itu.

“Ada seorang wanita berusia 60 tahun yang terjun ke sungai, kedua tangannya digigit,” tulis salah satu anggota forum.

Tonton newsreel ini, yang dibuat pada tahun 1939 yang menghimpun serangan hiu di Sungai George.

“Hiu banteng adalah alasan mengapa mereka tidak memandikan kuda di Chipping Norton Lakes di sebelah kiri pacuan kuda lagi, banyak dari kuda mereka diserang dan hanya tersisa kepala,” sambung pengguna akun lain.

https://www.facebook.com/ilovepadstowtopicnicpoint/photos/a.384445484935785.92914.352958958084438/753184771395186/?type=3

Meskipun tidak ada serangan hiu fatal baru-baru ini di Sungai George, menurut situs Dictionary of Sydney, ada beberapa orang selama tahun 1930-an dan 1940-an yang menjadi korban.

“Ada serangan non-fatal pada bulan Januari 1934, sebuah serangan fatal dan cedera pada Malam Tahun Baru 1934, sebuah serangan non-fatal pada bulan Desember 1939. Ada pula sebuah serangan fatal pada bulan Maret 1942 dan sebuah serangan fatal pada bulan Januari 1946,” kata situs web tersebut.

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10155323339002783&set=a.10150699111557783.460811.607362782&type=3

Salah seorang korban, meskipun menghadapi serangan hiu yang mengubah hidupnya, De Gelder masih memiliki rasa hormat yang mendalam terhadap hewan tersebut. Di Facebook-nya, De Gelder mendorong semua orang untuk belajar tentang hiu dan ketakutan manusia yang paling tidak rasional terhadap mereka.

Dia berharap masyarakat mendapatkan informasi yang benar tentang risiko yang sesungguhnya jika bersinggungan dengan sang Pemburu. (waa)

Sementara Belanja Online, Mungkin Anda Membeli Barang Tiongkok yang Tidak Aman Ini

0

Dengan semakin banyaknya konsumen di AS yang bermigrasi dari toko fisik terbuat dari semen dan bata bata beralih ke toko online untuk berbelanja, mereka cenderung menemukan banyak barang Tiongkok, yang telah membanjiri platform ritel online seperti Amazon dan eBay.

Gambaran yang lebih dekat mengenai laporan produk konsumen di tiga propinsi di Tiongkok pada bulan November mengungkapkan bahwa konsumen berisiko tinggi menggunakan barang-barang yang tidak aman-beberapa di antaranya mungkin dijual di situs ritel Amerika.

Di Propinsi Zhejiang di Tiongkok timur, biro propinsi mengenai pengawasan kualitas dan teknis mengumumkan laporan kualitas produk tisu, yang dilaporkan oleh CCTV corong rezim Tiongkok pada 26 November. Dari 88 sampel tisu dan 74 sampel kertas toilet dari berbagai merek domestik, 35 gagal memenuhi standar kualitas. Tiga sampel tisu ditemukan telah menggunakan pulp kertas limbah yang tidak diproses secara ilegal untuk membuat tisu-tisu tersebut, yang terlihat oleh titik-titik residu multiwarna yang muncul di permukaan tisu. Selain itu, sampel ini semuanya mengandung banyak bahan pemutih kimia, yang bisa berbahaya bagi tubuh manusia.

Lima sampel kertas toilet juga ditemukan dengan jumlah bakteri tinggi, jauh lebih tinggi dari tingkat yang diizinkan oleh peraturan. Lima sampel lainnya mengandung lebih banyak partikel kotoran daripada standar nasional yang diizinkan.

Satu masalah umum di antara sampel tisu yang gagal adalah iklan palsu: 13 sampel kekurangan jumlah dari yang tertulis pada kemasannya. Dalam satu contoh, satu pak tisu berlabel yang berisi 500 tisu hanya berisi 132 tisu.

Enam sampel tisu memiliki kekuatan tarik basah yang buruk, yang berarti jaringan mudah terlepas setelah bersentuhan dengan air atau keringat.

Di situs microblogging populer di Tiongkok, Weibo, beberapa netizen marah.

“Apa yang salah dengan negara kita … mengapa tidak ada rasa aman dalam hidup,” tulis seorang netizen dari Propinsi Fujian.

“Saya menggunakan Nepia, tisu merek Jepang. Saya takut menggunakan tisu buatan dalam negeri karena saya mungkin terkena penyakit-penyakit ginekologi … sangat tidak higienis,” tulis seorang netizen dari Propinsi Guangdong.

Yang lain menawarkan saran untuk pemeriksaan keamanan yang lebih baik. “Saya menyarankan lebih banyak tes dilakukan pada tisu yang dijual oleh pengecer e-retail utama [di Tiongkok]. Beberapa jaringan yang dijual di Tmall tidak terlihat berkualitas baik,” tulis seorang netizen dari Propinsi Anhui.

Biro Zhejiang juga mengumumkan pada 10 November bahwa dari 33 perusahaan wallpaper (kertas pelapis tembok), enam wallpaper diproduksi dengan masalah penyerapan air.

Di tempat lain di Tiongkok, menurut sebuah laporan produk konsumen oleh Pemerintah Propinsi Yunnan untuk Industri dan Perdagangan yang dikeluarkan pada 6 November, daftar 145 produk gagal memenuhi standar kualitas nasional, mulai dari deterjen pakaian, cairan dan bubuk, hingga pipa air.

Di antara mereka, 50 item pakaian anak-anak gagal memenuhi standar kualitas, dengan kandungan serat yang tidak memadai, tingkat pH yang tidak tepat, dan label yang tidak sesuai pada tag.

Di Beijing, pemerintah daerah untuk industri dan perdagangan mengumumkan sebuah laporan pada 8 November, yang menyatakan bahwa 13 produk masker wajah ditemukan dengan isu keselamatan, kebanyakan gagal memenuhi standar penyaringan yang dipersyaratkan. Kemudian, pada 22 November, pemerintah mengumumkan bahwa tujuh jenis peralatan pemadam kebakaran yang digunakan oleh pemadam kebakaran setempat – tiga jenis lampu darurat, dua jenis selang kebakaran, satu pemadam api bubuk, dan satu hidran kebakaran – gagal memenuhi standar keselamatan. (ran)

Rabu Dini Hari Korea Utara Kembali Tembakkan Rudal Balistik

0

Epochtimes.id- Pejabat Korea Selatan mengatakan Korea Utara menembakkan rudal pada Rabu (29/11/2017) dini hari.

Menurut Kantor Berita Yonhap, Pyongyang “melepaskan rudal balistik tak dikenal dari Provinsi Pyongan Selatan Rabu dini hari,” waktu setempat.

Keterangan ini mengutip Kepala Staf Gabungan Korea Selatan untuk mendapatkan informasi tersebut.

“Korea Utara meluncurkan rudal balistik tak dikenal ke arah timur dari sekitar Pyongsong, Provinsi Pyongan Selatan, saat fajar hari ini,” Kepala Staf Gabungan menegaskan.

Tidak jelas ke mana arah rudal itu ditembakkan. Laporan tersebut menyatakan tembakan rudak itu dilesatkan ke timur.

Militer Korea Selatan dan Amerika Serikat sedang menganalisa rincian lebih lanjut.

Ini adalah pertama kalinya Korea Utara meluncurkan rudal sejak pertengahan September.

Pada Selasa lalu, sebuah sumber pemerintah Jepang kepada Reuters mengatakan mereka telah mendeteksi sinyal radio yang mengindikasikan Korea Utara mungkin akan mempersiapkan peluncuran rudal balistik lainnya.

Kantor berita Kyodo Jepang melaporkan (27/11/2017) Senin malam bahwa pemerintah Jepang waspada setelah menangkap sinyal radio semacam itu, menunjukkan peluncuran bisa terjadi dalam beberapa hari.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa sinyal tersebut mungkin terkait dengan pelatihan militer musim dingin oleh militer Korea Utara.

Korea Utara sedang mengembangkan program senjata nuklir dan misilnya yang melanggar sanksi Dewan Keamanan PBB.

Korut juga tidak merahasiakan rencananya untuk mengembangkan rudal yang mampu mencapai daratan Amerika Serikat. Korut telah menembakkan dua rudal ke Jepang.

Dikonfirmasi tentang laporan media, juru bicara Pentagon Kolonel Robert Manning mengatakan kepada wartawan bahwa Amerika Serikat terus mengawasi Korea Utara dengan sangat teliti. (asr)

Sumber : Reuters/The Epochtimes

Korea Utara Kembali Luncurkan Peluru Kendali Antar Benua

0

EpochTimesId – Korea Utara kembali melakukan peluncuran rudal ke arah Jepang. Peluru kendali itu kali ini jatuh di Laut Jepang, seperti dikutip dari NTD.TV, Rabu (29/11/2017).

Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) yakin rudal tersebut termasuk jenis ICBM. Itu adalah jenis peluru kendali balistik antar benua.

Kantor Berita Yonhap mengutip kepala staf militer Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara telah meluncurkan setidaknya satu rudal balistik. Area peluncuran rudal tersebut berada di dekat Pingcheng, South Pingan, Korea Utara, pada 29 November 2017 sekitar pukul 02.17 waktu Beijing.

Militer Korea Selatan sedang bekerja sama dengan militer AS untuk menyelidiki rincian peluncuran. Korea Selatan menyebutkan bahwa rudal itu terbang sejauh sekitar 960 km dengan ketinggian vertikal sekitar 4.500 km.

Media Jepang NHK melaporkan bahwa setelah terbang sekitar 50 menit, rudal itu jatuh di perairan yang berjarak sekitar 210 kilometer dari Prefektur Aomori di zona ekonomi eksklusif Jepang.

Asahi Shimbun Jepang juga mengutip sumber yang mengatakan bahwa rudal tersebut tidak menyeberangi pulau-pulau Jepang, tetapi jatuh sebelum kepulauan, tepatnya di Laut Jepang.

Kantor Berita Reuters mengabarkan bahwa jumlah rudal yang diluncurkan oleh Korea Utara hanya satu buah, namun NHK mengatakan rudal yang diluncurkan ada tiga buah.

Ini adalah provokasi kedua Korea Utara sejak peluncuran terakhirnya yang dilakukan pada 15 September 2017.

Media Jepang dan Korea Selatan mengutip sumber-sumber pemerintah pada hari Selasa (28/11/2017) bahwa sudah terdeteksi adanya indikasi Kim Jong-un dalam waktu dekat akan kembali melakukan uji coba peluncuran rudal.

Sampai saat ini belum dapat dipastikan apakah Provokasi Kim Jong-un ini sebagai tanggapan atas sanksi AS yang bertambah, pembatasan perdagangan Tiongkok-Korea Utara, atau penutupan Jembatan Persahabatan. Aksi itu juga bisa saja untuk menanggapi peniadaan penerbangan Air China ke Pyongyang atau pencabutan ijin usaha restoran Korea Utara dan desakan untuk memulangkan seluruh staf mereka dari Tiongkok. (Gu Yun/Sinatra/WAA)

Investigasi ke Mantan Ketua Internet Tiongkok Petunjuk Pembersihan Para Pejabat di Mesin Propaganda

0

Setelah pengumuman bahwa mantan kepala penyensoran Internet Tiongkok, Lu Wei, diinvestigasi karena korupsi, desas-desus sekarang beredar bahwa orang lain dalam lingkaran dekatnya dalam perangkat propaganda Partai Komunis Tiongkok (PKT) juga akan dipecat.

Sebagai kepala Administrasi Cyberspace PKT, Lu memimpin banyak kebijakan Internet yang ketat, menghukum mereka yang menerbitkan perbedaan pendapat politik. Pekan lalu, badan pengawas anti-korupsi PKT tersebut mengumumkan penyelidikan terhadap Lu karena “pelanggaran serius terhadap disiplin Partai,” sebuah kata pelembut yang sering digunakan untuk istilah korupsi.

pejabat korupsi dipecat
Lu Wei, mantan kepala Administrasi Cyberspace Tiongkok, berbicara pada upacara pembukaan Konferensi Internet Dunia di Wuzhen, di Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, pada 19 November 2014. (Johannes Eisele / AFP Photo / Getty Images)

Pembantu kepercayaan, kerabat, dan orang-orang yang membuatnya menjadi mungkin untuk Lu,  semuanya terjerat dalam penyelidikan tersebut, menurut sebuah laporan oleh surat kabar Hong Kong Oriental Daily News yang dipublikasikan pada 26 November. Pejabat Propaganda, khususnya, di atas papan pemotongan, menurut Oriental Daily News.

Liu Jinghai, sekretaris partai dari Inner Mongolia Daily Newspaper, sebuah surat kabar milik negara.

Keesokan harinya, dua pejabat propaganda lainnya di propinsi Anhui dan Hunan diumumkan untuk diselidiki dan dijatuhi hukuman penjara.

Dua minggu yang lalu, Liu Beixian, mantan pensiunan juru bicara rezim Tiongkok, China News Service, telah kehilangan keanggotaan Partainya.

Merongrong Xi

Surat kabar Hong Kong juga melaporkan bahwa pemimpin PKT, Xi Jinping, yang mengarah ke tekad terakhirnya untuk membersihkan musuh di aparatus propaganda.

Sementara secara terbuka memuji Xi, media pemerintah telah mengumumkan sebuah citra “kultus kepribadian” untuk Xi. Publikasi terbaru Xinhua tentang sebuah profil 15.000 kata di Xi, berjudul “Xi Jinping dan Era-nya,” dan disertai terjemahan bahasa Inggris lengkap.

Xi Jinping membabat pejabat korupsi
Seorang wanita berjalan melewati Gedung CCTV, kantor pusat penyiar corong rezim Tiongkok, di Beijing, Tiongkok pada tanggal 23 Januari 2013. (Lintao Zhang / Getty Images)

Di media pemerintah, pemimpin PKT Mao Zedong telah menjadi pemimpin pemimpin PKT. Pengamat politik sejak itu berspekulasi bahwa Partai akan kembali ke kultus ultra-kiri, era kultus kepribadian.

Koneksi Politik Lu

Adapun siapa yang akan menjadi target berikutnya dalam daftar Xi, satu nama yang telah diangkat adalah Liu Yunshan, menurut laporan Oriental Daily News.

faksi lawan xi Jinping
Liu Yunshan, mantan kepala propaganda. (Feng Li / Getty Images)

Mantan pemimpin propaganda tersebut adalah dalang dibalik mesin propaganda PKT selama satu dekade, dan anggota kunci dari faksi saingan yang setia kepada mantan pemimpin PKT Jiang Zemin. Dia dan Lu yang baru dipecat memulai tugas mereka di Xinhua, kantor berita negara. Setelah Liu diangkat ke Komite Tetap Politbiro yang mempunyai kekuasaan pada tahun 2012, dia mempromosikan Lu ke wakil kepala departemen propaganda pusat PKT dan kepala Administrasi Cyberspace. (ran)

Zhang Dun memberikan kontribusi untuk laporan ini.

Tiongkok Cabut Ijin Usaha Restoran dan Usir Pekerja Korea Utara

0

EpochTimesId – Xi Jinping kembali memotong sumber devisa Korea Utara. Kali ini pemimpin Tiongkok itu mencabut ijin usaha restoran negara itu di Tiongkok

Para pelayan wanita yang cantik-cantik ditarik pulang ke Korea Utara karena kebijakan tersebut. Seperti dikutip dari NTDTV, Selasa (29/11/2017).

Restoran Korea Utara merupakan salah satu sumber devisa utama bagi Kim Jong-un. Sehingga pencabutan ijin usaha ini, sama dengan ‘luka dalam yang mengiris daging’.

Menurut ‘Radio Free Asia’, restoran Korea Utara yang bercokol di beberapa kota besar di Tiongkok pernah menjadi sorotan unik masyarakat Tiongkok. Para tamu yang berkunjung selain dapat menikmati masakan khas Korea Utara, juga bisa menyaksikan pertunjukan tari tradisional negara itu.

Para pelayan wanita yang cantik-cantik di sana itu adalah hasil dari seleksi yang ketat di Korea Utara dan sudah dilatih, layaknya ajang pencarian bakat. Mereka semua dipastikan bisa bernyanyi dan menari.

Namun, sebagian besar restoran Korea Utara di Tiongkok sekarang sudah ditutup, dan sebagian besar pelayannya sudah dievakuasi.

Menurut laporan, ‘Pyongyang Koryo Restaurant’ yang terletak di pesisir Sungai Yalu kota Dandong adalah restoran Korea Utara terbesar di Tiongkok. Mereka menempati 5 lantai gedung dengan total luas 8.000 meter persegi lebih dan mempekerjakan total 120 orang warga Korea Utara.

Baru-baru ini di depan pintu restoran yang tertutup tersebut terdapat sebuah tulisan ‘Sedang dalam renovasi’. Tetapi menurut informasi orang dalam, restoran sudah tidak meneruskan usahanya.

Salah seorang pekerja restoran memberitahu RFA, “Kami sedang mengadakan renovasi, tetapi tidak lagi dibuka untuk bisnis”.

Analis berpendapat bahwa hal ini besar kemungkinan berkaitan dengan larangan usaha yang dikeluarkan oleh pihak berwenang Beijing dan ada hubungannya dengan sanksi Dewan Keamanan (DK) PBB.

Sejak tahun 2000, Korea Utara telah membuka sejumlah restoran masakan Korea Utara di kota-kota besar Tiongkok. Restoran-restoran itu ada yang usaha kepemilikan tunggal dan ada pula yang patungan.

Bahkan ada unit koperasi yang usahanya hanya menyediakan pelayan wanita yang cantik-cantik. Restoran Korea Utara mendapatkan sejumlah besar devisa untuk rezim Kim Jong-un.

Namun, akibat Kim Jong-un terus mengabaikan protes masyarakat internasional dan bersikeras melanjutkan provokasi melalui senjata nuklir Sanksi PBB terhadap DPRK semakin meningkat. Seluruh cabang perusahaan di luar Korea Utara akhirnya menjadi sasaran sanksi, dan tentunya termasuk restoran Korea Utara di Tiongkok.

Menurut sebuah pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan Tiongkok bulan September tahun ini, bahwa semua perusahaan Korea Utara di Tiongkok baik yang milik tunggal atau patungan diperintahkan untuk menutup usaha dalam waktu 120 hari sejak dikeluarkannya peraturan.

Izin tinggal para staf restoran asal Korea Utara juga tidak akan diperpanjang lagi. Menurut pengumuman tersebut, semua bisnis Korea Utara termasuk restoran, harus menghentikan kegiatan sebelum akhir bulan Januari tahun depan. Dan semua pekerja asal Korea Utara harus sudah meninggalkan Tiongkok sebelum waktu tersebut.

Selain itu, akibat utusan khusus Xi Jinping menghadapi penyambutan dingin dari pemerintah Korea Utara, pihak berwenang Beijing baru-baru ini menunda penerbangan Air China dari dan ke Pyongyang tanpa batas waktu.

Selain itu, Jembatan Persahabatan yang menjadi penghubung perbatasan, dan telah mempersembahkan lebih dari 70 persen transaksi perdagangan antara Tiongkok dan Korea Utara sudah ditutup sementara.

Pengamat politik, Chen Pokong menilai penutupan jembatan sebagai isyarat bahwa Beijing, tidak sedang bermain-main atau sekedar menggertak. (Zhao Yun/Sinatra/waa)

Tiga Kondisi yang Mendasari Alasan Xi Jinping Menyingkirkan Kim Jong-un

0

oleh Wang He

Epochtimes.id- Pada 24 November, pihak berwenang Tiongkok mengumumkan penutupan sementara Jembatan Persahabatan Tiongkok – Korea Utara.  Ini menandakan bahwa di bawah berbagai tekanan Xi Jinping akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Kim Jong-un, meskipun keputusan ini tidak mudah diambil.

Akibat perang Korea, kedua bangsa bertetangga ini membentuk ‘aliansi darah. Mao Zedong, Deng Xiaoping, Jiang Zemin dan Hu Jintao pernah memiliki hubungan dekat dengan keluarga dari 2 generasi Kim, yakni Kim Il-sung dan Kim Jong-il. Apalagi saat ini, Korea Utara sudah menjadi salah satu dari sedikit negara komunis di dunia.

Maka takut menjadi lawan politik serta pengaruh psikoanalisis tentang komunisme dari Xi Jinping sendiri, telah membawa dampak pada  kebijakan Tiongkok – Korea Utara, sehingga selama ini selalu berada dalam status konflik. ‘Sulit dipelihara tetapi juga sulit diputus’.

Ketika lonceng tahun 2018 tak lama lagi akan berdentang, mengapa Xi Jinping bertekad membuat keputusan ini ? Tentu saja karena adanya desakan kondisi.

Kondisi pertama, Ketidakakuran antara Xi Jinping dengan Kim Jong-un, karena Kim Jong-un lebih memilih bergandengan tangan dengan kekuatan dalam dari Partai Komunis Tiongkok yang menentang Xi Jinping, dan menggunakan alasan uji coba nuklir dan peluncuran rudal untuk membantu mereka mengacaukan situasi politik rezim Xi Jinping.

Setelah Kim Jong-il meninggal pada bulan Desember 2011, Kim Jong-un menjadi pemimpin generasi ketiga klan keturunan Korea Utara. Hal yang tidak umum adalah bahwa kedua pemimpin tersebut sampai sekarang belum pernah bertemu muka. Bahkan Xi mulai menjauhi Kim Jong-un.

Sebagai contoh, Xi mengunjungi Korea Selatan pada awal masa kepresidenannya. Xi Jinping juga tidak mengundang Kim Jong-un saat parade militer di Beijing tahun 2015. Malahan Park Geun-hye yang menjadi tamu VIP. Ini membuat Kim marah. yang terakhir adalah Kim menolak untuk menemui utusan khusus Xi.

Di pihak PKT, Xi Jinping dengan nada tinggi terus menumbangkan kekuatan ‘harimau’, perselisihan berlangsung sangat sengit. Untuk waktu yang lama, PKT dan kelompok Jiang Zemin telah mengadopsi kebijakan pura-pura tidak tahu tetapi diam-diam mendukung untuk menjadikan Korea Utara sebagai pion yang dapat dimanfaatkan demi kepentingan mereka.

Oleh karena itu Jiang dan Zeng (Qinghong) bergabung dengan rezim Korea Utara untuk melakukan uji coba nuklir, meluncurkan rudal dan manuver lainnya pada saat-saat penting dalam upayanya untuk mempengaruhi situasi politik Tiongkok.

Ada contoh umum kerjasama antara kelompok Jiang dengan rezim Kim Jong-un, yaitu pada 25 Juli 2013 ketika wakil kepala negara Tiongkok Li Yuanchao mengunjungi DPRK, dia mengatakan bahwa hubungan antara Tiongkok dengan DPRK tidak lagi ‘sekutu darah’ kecuali hubungan antara negara biasa. Tapi ucapan itu langsung digulingkan oleh kelompok Jiang, Liu Yunshan.

Bulan Oktober 2015, ketika Liu Yunshan mengambil bagian dalam upacara peringatan ulang tahun ke 70 berdirinya Partai Buruh Korea Utara, dalam pertemuannya dengan Kim Jong-un, dia mengutarakan hal prinsip dari Jiang Zemin soal hubungan kedua negara adalah “Sesuai tradisi yang ada, bersama menghadapi masa depan, mempererat persahabatan antar negara tetangga, memperkuat  kerjasama.”

5 tahun kemudian, setelah sejumlah besar kekuatan kelompok Jiang dilumpuhkan, perselisihan terbuka antara Xi dengan kelompok Jiang setiap saat bisa terjadi.  Dan Kim Jong-un pun sudah kehilangan wali di kalangan pemimpin atas PKT yang bisa menyuarakan isi hatinya. Saat ini, Xi memiliki lebih banyak ruang dan warna yang lebih pribadi dalam menentukan kebijakan terhadap Korea Utara.

Kondisi kedua, kebijakan Trump membuat DPRK menjadi beban strategis PKT

Awal tahun 2017, Trump menduduki jabatan presiden AS. Ia lalu melakukan perombakan besar terhadap kebijakannya dengan DPRK dan RRT.

Pertama, Trump dengan tegas menolak ‘Penangguhan Ganda’ (yaitu AS menghentikan latihan militer dengan Korea Selatan dan DPRK menghentikan uji coba nuklir), dan menuntut agar isu nuklir DPRK diselesaikan dengan segera dan menyeluruh.

Pada tahun 1994, Amerika Serikat dan DPRK mencapai kesepakatan melalui “Persetujuan Kerangka Kerja untuk Isu Nuklir Korea Utara,” dan Amerika Serikat kemudian memberikan bantuan berupa makanan dan energi untuk menggantikan janji DPRK menghentikan pengembangan senjata nuklir. Pada kenyataannya kesepakatan tersebut tidak dijalankan.

Dalam laporan ‘Bantuan untuk Korea Utara’ yang dikeluarkan Kongres AS pada bulan Juni 2016 disebutkan bahwa sejak tahun 1995-2010, bantuan berupa bahan makanan, energi, obat-obatan yang telah diberikan AS kepada DPRK total berjumlah USD.1.312.850.000 tetapi DPRK justru berkembang menjadi negara yang memiliki senjata nuklir. Trump berjanji tidak akan mengulangi kejadian ini.

Kedua, PKT dan DPRK perlu ‘diikat jadi satu’, hal penyelesaian isu nuklir DPRK harus disertakan dalam kebijakan AS terhadap RRT.

PKT di satu sisi terus memberikan dukungan demi kekuasaan rezim Kim. tetapi di satu sisi mengklaim bahwa ia memiliki keterbatasan dalam mempengaruhi DPRK sebagai alasan untuk melepas tanggung jawab.

Trump tidak lagi mau tertipu oleh kelicikan PKT, dalam praktek kebijakan ia langsung memberikan tekanan pada bagian fatal : “Jika Tiongkok bermaksud untuk membantu, tentunya baik. Jika tidak, kita akan mengambil tindak penyelesaian masalah tanpa bantuan mereka !” Trump juga mengatakan bahwa jika masalah DPRK sudah terpecahkan, maka transaksi dagang dengan AS akan menjadi lebih baik buat Tiongkok.

Dalam perjalanan Trump berkunjung ke Asia pada awal bulan Nopember, tiga kelompok tempur kapal induk dengan cara langka melakukan manuver di perairan Lautan Pasifik bagian barat. Ini baru pertama kalinya terjadi sejak tahun 2007. Selain bertujuan untuk memberi peringatan kepada Korea Utara juga memamerkan kekuatan kepada PKT.

Pada tingkat strategis, sejak memasuki abad ke-21, sebagai tanggapan atas perluasan pengaruh kekuasaan Tiongkok, Amerika Serikat hendak ‘kembali ke Asia’. Dan administrasi Trump kemudian mengubahnya menjadi ‘strategi Indo-Pasifik’.

Jadi isu nuklir DPRK kemudian dijadikan titik tumpu yang sangat baik bagi Amerika Serikat dalam memasukkan tata letak strategis substantif untuk menahan perluasan kekuatan PKT. Trump mengubah strategi penenangan AS yang sudah ditrapkan bertahun-tahun dan Tiongkok sekarang menghadapi tekanan strategis yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Kondisi ketiga, masyarakat Tiongkok umumnya berpersepsi negatif terhadap rezim Kim

Kediktatoran keluarga Kim dan penderitaan rakyat Korea Utara membuat masyarakat Tiongkok marah kepada rezim Kim  dan bersimpati kepada rakyat Korea Utara. Apa yang dialami rakyat Korea Utara hari ini adalah apa yang dirasakan masyarakat Tiongkok kemarin (Revolusi Kebudayaan). Penulis selama studi pascasarjana pada akhir tahun 1990an, pernah mendengar seorang profesor mengatakan bahwa rezim Kim di Korea Utara adalah ‘zombie politik’.

Kondisi DPRK semakin memburuk setelah Kim Jong-un berkuasa. Bahkan pejabat dalam sistem pemerintahan Tiongkok dan para ilmuwan telah secara terbuka mengkritik Korea Utara, membahas soal kemungkinan runtuhnya rezim. VOA menyebutnya hal ini sebagai perubahan tren pembahasan.

Sebagai contoh : Profesor Zhang Ruhui dari Sekolah PKT yang menulis sebuah artikel di mana dia mengatakan bahwa jangan membiarkan masalah nuklir Korea Utara berubah menjadi beban yang harus dipikul rakyat Tiongkok. Selagi AS masih bersedia memperhatikan isu nuklir Korea Utara, Tiongkok harus mengambil kesempatan untuk menyelesaikan masalah yang terus mengganjal tersebut.

Keberadaan isu nuklir Korea Utara selain menjadi ancaman dan kerugian yang diakibatkan oleh nuklir itu sendiri, namun juga membuat Tiongkok tidak lagi dapat mempertahankan hak dan kepentingannya sendiri di Asia Timur Laut.

Lagi, seperti yang dikatakan oleh Shen Zhihua, direktur Pusat Sejarah Perang Dingin Internasional di East China Normal University dalam kuliah di Universitas Studi Bahasa Asing : “Hari ini, Korea Utara sebenarnya telah menjadi musuh potensial dan Korea Selatan sebenarnya bisa menjadi teman bagi Tiongkok.”

“Sekarang beberapa orang dalam partai telah mengemukakan konsep ‘Tidak perpecahan, Tidak berperang, Tidak memasalahkan’ dengan maksud ingin mempertahankan status quo. Tetapi sesungguhnya mempertahankan status quo justru merugikan Tiongkok.”

“Semenanjung Korea memang dalam keadaan terbelah. Masing-masing pihak menghendaki persatuan tetapi ingin ‘saling mencaplok’. Jadi bahaya eskalasi perang tetap tinggi. Sehingga keadaan itu perlu secepatnya diubah, bukan dipertahankan.”

Dalam kondisi seperti ini Xi Jinping terpaksa berulang kali mempertimbangkan untuk membuat keputusan apakah sudah saatnya untuk menyingkirkan Kim Jong-un.

Tentu saja, Xi juga mengajukan syarat kepada Amerika Serikat yaitu, pengungkapan oleh media perlu melibatkan ketiga poin berikut : 1. Tidak menumbuhkan rasa permusuhan rezim Korea Utara terhadap Beijing, AS tidak diperkenankan untuk menempatkan militernya di daerah perbatasan Tiongkok – Korea Utara. 2. Tidak menyebabkan polusi nuklir di tiga propinsi timur laut Tiongkok. 3. Tidak menimbulkan arus pengungsi masuk wilayah Tiongkok.

Akan sangat menguntungkan bagi Xi Jinping bila ia benar-benar bisa melepas beban dengan menyingkirkan rezim Korea Utara sekarang. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Gunung Api Super Yellowstone Berpotensi Meletus Jauh Lebih Cepat dan Dahsyat

0

EpochTimesId – Gunung api supervolcano Yelow Stone bisa meletus secara tiba-tiba. Gunung api super itu bisa memberikan tanda-tanda akan meletus yang amat jauh lebih singkat daripada yang dipikirkan oleh para ahli.

Potensi tersebut disampaikan dalam sebuah penelitian baru-baru ini, seperti dilaporkan grup Media The Epoch Times.

Terakhir kali Yellow Stone meletus, abu menutupi sebagian besar Amerika Serikat. Abu vulkanik bahkan menghalangi sinar matahari dalam waktu lama, sehingga menyebabkan musim dingin vulkanik.

Dia meledak dan memuntahkan sekitar 240 mil kubik batu, debu, dan material abu-abu vulkanik lainnya menuju atmosfir bumi. Kapasitasnya bahkan sekitar dua kalilipat dari Danau Erie.

Ketika kebanyakan orang berharap untuk tidak pernah melihatnya meletus lagi, beberapa ilmuwan akan merasa puas karena setidaknya melihat peristiwa alam yang langka datang kembali. Hannah Shamloo seorang mahasiswa pascasarjana dan Christy Till, yang juga asisten profesor di Arizona State University, adalah satu diantara ilmuwan itu.

Dalam usaha untuk memprediksi letusan super besar berikutnya, mereka meneliti sisa-sisa ledakan terakhir yang telah berusia 631.000 tahun.

Bukit Tuff di Taman Nasional Yellowstone. Warna yang berbeda di tebing menunjukkan lapisan bahan vulkanik dari ledakan dahsyat sebelumnya dari Supervolcano Yellowstone. (Jim Peaco/NPS/ET)

Mereka menemukan indeks yang menyebabkan secara dramatis mempertimbangkan kembali bagaimana tiba-tiba gunung berapi bisa mencapai titik kritis. Jawabannya adalah, menunggu mereka di bawah permukaan kristal kecil batuan vulkanik.

Kristal 1-2 milimeter yang disebut fenokrif terbentuk dari lapisan demi lapisan dengan mendinginkan magma di dalam ruang magma gunung berapi. Mereka kemudian dilempar keluar saat letusan.

Karena komposisi magma berubah dengan suhu, tekanan, dan kadar air, Shamloo dan Till dapat melihat elemen jejak di lapisan kristal yang berbeda untuk memberi tahu kondisi di dalam ruang magma pada waktu yang berbeda-sama seperti perubahan iklim dari tahun-ke-tahun. Bisa ditebak dari ring lapisan pohon.

Sumber air panas The Morning Glory di Taman Nasional Yellowstone, Wyoming, 2 Juni 2011. (Mark Ralston/AFP/Getty Images/The Epoch Times)

Mereka menemukan bahwa lapisan terluar kristal, yang terbentuk tepat sebelum letusan, mengandung lebih banyak barium. Itu menunjukkan letusan tersebut disebabkan oleh suntikan magma baru dari lapisan kerak bumi yang lebih dalam.

Tapi penemuan yang paling mengejutkan adalah bagaimana tiba-tiba barium itu melonjak, mungkin hanya dalam beberapa dekade.

Sebelumnya, para ilmuwan berpikir bahwa akan membutuhkan perubahan geologi selama ribuan tahun untuk menyebabkan letusan lain. Ini tentu memberi banyak waktu untuk memperhatikan apa yang sedang terjadi.

Sekarang sepertinya hanya tersisa waktu sekian puluh tahun untuk mempersiapkan diri menghadapi mega letusan terbaru. Sebab, ilmuwan mendeteksi perubahan itu kini terjadi lebih cepat.

Awal tahun ini gunung berapi super tersebut diguncang oleh ratusan gempa tremor kecil. Itu, bagaimanapun, tidak cukup membuat para ilmuwan khawatir tentang ancaman ledakan yang akan terjadi.

Walau demikian, gunung berapi ini tetap yang paling terpantau di dunia. Shamloo dan Till pun berharap untuk lebih banyak penelitian guna memperluas dan memperkuat temuan mereka, yang belum diulas oleh para peneliti lainnya. (waa)

Dokter Bedah Terkejut! Rupanya di Perut Pemuda India Ini Terdapat 263 Uang Koin, Silet dan 1,5 Kg Paku

0

Epochtimes.id- Apa yang dilihat oleh para dokter bedah India sungguh mengejutkan ketika akhirnya mengetahui isi perut pemuda ini.

Tak lain setelah mereka melakukan operasi isi perut seorang pemuda setelah ia mengeluh sakit perut. Apa yang mengejutkan?  ternyata menemukan ratusan koin dan paku.

Awalnya pemuda ini mengalami sakit perut sekitar 3 bulan. Dokter pun melakukan endoskopi untuk mengetahui penyebabnya.

Lebih parah lagi, ternyata pria bernama Maksud Khan (35) telah mengonsumsi 1,5 kg barang logam.

Segera dilakukan operasi dan dokter bedah mengangkat 263 uang koin dan 100 paku dari dalam perutnya.

Para dokter kaget menemukan ratusan koin, 1.5 kg paku, puluhan pisau cukur, pecahan kaca, batu, dan sepotong besi berkarat sepanjang 6 inci.

Dokter bedah menemukan koin dan logam pada perut pemuda India (SWNS.com)

Ahli bedah di Rumah Sakit Sanjay Gandhi di Satna, Madhya Pradesh, India, saat itu segera mengoperasikan dan memindahkan benda-benda keras ini yang secara keseluruhan seberat 7 kg benda asing.

Khan diyakini menderita masalah kesehatan mental dan tidak memberi tahu keluarga atau teman tentang kebiasaan makannya yang aneh.

Dr Priyank Sharma, yang memimpin tim bedah, mengatakan awalnya pasien mengeluh sakit perut sehingga pihaknya selanjutnya melakukan endoskopi.

“Kami terkejut menemukan koin, paku dan mur di perutnya. Kami menemukan kasus seperti ini untuk yang pertama dalam karir kami,” katanya dilansir dari independent.co.uk.

“Pria ini terlihat tidak stabil secara mental karena tidak ada orang waras yang akan melakukan hal seperti ini,” imbuhnya.

Menurut para dokter, Khan bekerja sebagai pengemudi bajai. Namun, dia sering menelan koin yang diberikan kepadanya dari pelanggan.

Pihak kerabat mengatakan pria ini mengalami depresi dan mungkin sudah ketagihan memakan benda logam.

Ajaibnya, koin dan paku tak pernah menimbulkan rasa sakit atau masalah pada dirinya.

“Operasi dilakukan karena beberapa paku yang tertancap telah menusuk perutnya, menyebabkan pendarahan dan mengakibatkan hilangnya hemoglobin,” kata dokter lain yang mengoperasi Khan.

Khan sekarang selamat dari bahaya. Dia kini bersumpah tidak akan lagi mengulangi perbuatan penyalahgunaan benda untuk makanan.

Pada tahun 2015, kasus serupa dilaporkan terjadi di Bathinda, India. Ketika itu dokter mengangkat 40 koin, 150 paku dan segenggam kacang, baut dan baterai dari perut seorang pria berusia 34 tahun. Seorang petani dari Bathinda, Rajpal Singh, melakukan kebiasaan aneh seperti ini setelah ia juga mengalami depresi. (asr)

Sumber : The Independent.co.uk

Badai Cempaka Melanda, AirNav Terus Awasi Ketat Jalur Penerbangan

0

Epochtimes.id- Hingga kini penutupan Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai masih berlangsung hingga Selasa (28/11/2017). Hal ini mengacu pada penerbitan Notice to Airmen (NOTAM) nomor A4274/17 mengenai perpanjangan penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali dari semula sampai Selasa (28/11) pukul 07.00 WITA menjadi sampai dengan Rabu (29/11) pukul 07.00 WITA.

Perpanjangan penutupan ini turut dipengaruhi oleh penyebaran abu vulkanik yang disebabkan siklon tropis.  BMKG mendeteksi siklon tropis yang tumbuh sangat dekat dengan pesisir selatan Pulau Jawa dengan nama “Cempaka”.

Sehingga, dengan adanya siklon Tropis Cempaka di wilayah perairan sebelah selatan Jawa Tengah akan mengakibatkan perubahan pola cuaca di sekitar lintasannya termasuk angin kencang hingga 30 knot.

“Dengan adanya siklon tropis cempaka, maka mengakibatkan angin di atas Bali berbelok ke arah Se-latan, sehingga abu vulkanik menutupi jalur pemanduan lalu lintas pesawat udara dan  ruang udara di atas bandara I Gusti Ngurah Rai,” kata Direktur Operasi AirNav Indonesia, Wisnu Darjono dalam keterangannya, Rabu (28/11/2017).

Menurut Wusnu, keadaan penyebaran abu vulkanik akibat siklon tropis cempaka dapat berlangsung selama dua hingga empat hari ke depan.

Adapun, pemanduan lalu lintas penerbangan dilakukan sesuai SOP dan menghindari area sebaran abu vulkanik sesuai dengan contingency plan.

Selain itu, evaluasi status bandara baik pembukaan maupun penutupan akan kita laksanakan secara terpadu dengan instansi terkait secara berkala. Menurut Wisnu, penutupan bandara ini berdampak pada pembatalan penerbangan baik penerbangan Internasional maupun Domestik.

“Data yang masuk sementara ini terdapat 419 penerbangan dengan 5 jalur penerbangan domestik dan 6 jalur pen-erbangan internasional yang terkena dampak dari penutupan ini,” paparnya.

Adapun rincian 419 penerbangan tersebut antara lain 84 kedatangan penerbangan internasional, 92 keberangakatan penerbangan internasional, 120 kedatangan penerbangan domestik dan 114 keberangkatan penerbangan domestik.

Sehubungan dengan ditutupnya Bandara Bali, bandar udara alternatif untuk pengalihan pendaratan berdasarkan ketersediaan parking stand hingga siang ini adalah Bandar Udara Sultan Hasanuddin Ujung Pandang , Bandar Udara Praya Lombok , Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta, Bandar Udara Juanda Surabaya , Bandar Udara Ahmad Yani Semarang,  Bandar Udara El Tari Kupang dan Bandar Udara Sam Ratulangi Manado. (asr)

Badai Cempaka Sebabkan Bencana di 21 Kabupaten/Kota Jawa dan Bali, 11 Orang Meninggal Dunia

0

Epochtimes.id- Cuaca ekstrem yang terjadi akibat pengaruh Siklon Tropis Cempaka telah menyebabkan bencana banjir, longsor dan puting beliung.

BMKG telah menyampaikan peringatan dini adanya siklon tropis Cempaka yang berada di perairan  sekitar 32 km sebelah selatan-tenggara Pacitan, Jawa Timur. Kekuatan siklon 65 km per jam pada Selasa (28/11/2017).

Dampak dari siklon tropis Cempaka adalah cuaca ekstrem seperti hujan deras, angin kencang dan gelombang tinggi di Jawa dan Bali.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir, longsor dan puting beliung di 21  kabupaten/kota di Pulau Jawa dan Bali.

Data sementara yang dihimpun Posko BNPB, bencana tersebut terjadi Kabupaten Situbondo, Sidoarjo, Pacitan, Wonogiri, Ponorogo, Serang, Sukabumi, Purworejo, Tulungagung, Semarang, Klaten, Malang, Wonosobo, Klungkung, Kota Yogyakarta, Gunung Kidul, Kulon Progo, Sleman, Bantul, Kudus, dan Sukoharjo.

Daerah Pacitan yang paling dekat dengan siklon tropis Cempaka terjadi hujan lebat sehingga menimbulkan banjir dan longsor pada Selasa (28/11/2017) dini hari. Sungai-sungai meluap menyebabkan ribuan rumah terendam banjir.

Banjir meluas terjadi 13 desa di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Pacitan (Desa Sirnoboyo, Desa Sukoharjo, Desa Kayen, desa kembang, Desa Ploso, Desa Arjowinangun, Desa Sidoharjo), Kecamatan Kebon Agung (Desa Purworejo,  Desa Banjarjo, Desa Kebon Agung), dan Kecamatan Arjosari (Desa Pagutan, Desa Jatimalang, Desa Arjosari).

Jalan lintas selatan di Pacitan lumpuh total. Banjir juga menyebabkan terjadinya korban jiwa.

“Banjir dan longsor menyebabkan 11 orang meninggal dunia yang menerjang Kabupaten Pacitan,” kata Sutopo.

Ke-11 korban meninggal dunia terdiri dari 9 orang akibat tertimbun tanah longsor dan 2 orang hanyut terbawa banjir. Korban longsor berasal dari Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung sebanyak 7 orang dan dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo sebanyak 2 orang.

Sembilan korban meninggal akibat longsor itu hingga saat ini belum dapat dievakuasi. Sulitnya akses menuju lokasi dan tingginya intensitas hujan, menjadi kendala.

Banjir menyebabkan 2 orang meninggal dunia dan korban telah ditemukan. Warga yang terdampak lebih dari 4.000 jiwa dan perlu dievakuasi. Kerusakan masih dalam pendataan. Pengungsi di Kecamatan Pacitan ditempatkan di GOR Pacitan dan Masjid Sirnoboyo.

Tim SAR gabungan dari BPBD Pacitan Bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat masih melakukan evakuasi. Kendala di lapangan angin kencang dan debit sungai masih tinggi. Proses pencarian korban terus dilakukan. Dapur umum akan didirikan, bantuan logitik disalurkan. Kebutuhan mendesak selimut, perahu karet, dan pakaian.

Hujan berintensitas sedang hingga tinggi juga terjadi meluas di wilayah Kabupaten Ponorog, Jawa Timur. Banjir dan longsor terjadi di beberapa tempat .

Jalur Ponorogo menunju Pacitan lumpuh total tertutup longsor di Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo.

Banjir, longsor dan puting beliung juga melanda wilayah di DI Yogyakarta. Banjir terdapat 3 titik banjir di Kabupaten Gunung Kidul dan 2 titik di Kabupaten Kulonprogo. Beberapa permukiman terendam banjir hingga 1 meter. SMK Pelayaran dan SMP 3 Satosari terendam banjir sehingga proses belajar mengajar terganggu.

Longsor terjadi di 22 titik yaitu 16 titik longsor di Kabupaten Bantul, 2 titik di Kabupaten Kulonprogo, 1 titik di Kabupaten Gunung Kidul dan 3 titik di Kabupaten Sleman. Longsor menimpa rumah dan menjebol tembok masjid Pondok Pesantren di Kulon Progo sehingga 3 santri luka ringan. Puting beliung juga melanda 56 titik di daerah Yogyakarta.

Diperkirakan siklon tropis Cempaka akan bergerak menjauhi  wilayah Indonesia pada Rabu (29/11/2017). Namun masih memberikan dampak hujan deras dan gelombang tinggi di wilayah Jawa dan Bali.

“Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman banjir, longsor dan puting beliung,” pungkas Sutopo. (asr)

Siapa yang Bertanggung Jawab Atas Meledaknya Ekonomi ?

0

Oleh Valentin Schmid

PDB naik 3 persen pada kuartal ketiga, S&P 500 naik 15 persen tahun ini, dan tingkat pengangguran berada pada posisi terendah yang tidak terlihat sejak awal 2000-an. Adegan ini diperuntukkan bagi pendukung kedua partai politik, dan presiden saat ini dan mantan presiden, untuk keluar dan mengklaim bahwa mereka adalah orang yang melakukannya.

Presiden Donald Trump sering tweet tentang pasar saham dan mengambil kredit untuk kinerja yang layak. Di sisi lain, pendukung Obama mengklaim bahwa Trump hanya menuai keuntungan dari kebijakan pemerintah sebelumnya. Kedua kubu tersebut kehilangan gambaran yang lebih besar.

Presiden Tidak Mempekerjakan

Meski Trump mengelola bisnis yang sukses dengan ribuan karyawan, itu bukan bisnisnya yang mempekerjakan lebih dari 1 juta pekerja non-pertanian tahun ini. Juga bukan pemerintahan secara keseluruhan, karena jumlah orang yang dipekerjakan oleh pemerintah federal, negara bagian, dan pemerintah daerah hampir rata pada tahun 2017.

Presiden Barack Obama bahkan mempekerjakan 17,4 juta pekerja non-pertanian sejak Maret 2010, bagaimanapun, dia tidak pernah menjalankan bisnis, dan walaupun dia meningkatkan pekerjaan di badan sipil federal, jumlah total pekerja pemerintah tetap datar selama masa jabatannya juga.

Sebagai gantinya, perusahaan swasta seperti UPS, Macy’s, dan United Health Group masing-masing menambahkan lebih dari 20.000 pekerjaan di tahun 2016, dan jutaan bisnis kecil dengan kurang dari 500 pekerja yang bertanggung jawab untuk mempekerjakan lebih banyak karyawan.

“Semua tindakan rasional berada di tempat pertama tindakan individu. Hanya pemikiran individu tersebut. Hanya alasan-alasan individu tersebut. Hanya tindakan-tidakan individu tersebut,” ekonom Austria terkenal, Ludwig von Mises, pernah menulis di awal abad ke-20.

Jadi, individu-individu yang meningkatkan kemampuan mereka, mencari pekerjaan, atau mendirikan bisnis sendiri. Dan itu adalah pribadi, individu-individu yang bekerja untuk perusahaan besar atau yang bertanggung jawab atas perusahaan kecil yang mempekerjakan mereka.

Hal yang sama berlaku untuk pertumbuhan PDB dan kinerja pasar saham: Ini adalah sektor swasta yang sebagian besar bertanggung jawab, terutama karena pengeluaran pemerintah langsung sebagai bagian dari PDB telah menurun sejak lonjakan darurat di tahun 2009.

Kebijakan yang Tepat

Presiden tidak mempekerjakan; mereka tidak menghasilkan; mereka tidak menjual.  Namun, keterlibatan pemerintah dalam ekonomi swasta, baik melalui redistribusi kekayaan, pengeluaran langsung, atau peraturan, adalah masih penting dan mempengaruhi cara individu-individu tersebut dapat mengejar tujuan ekonominya.

Dalam skema besar pengelolaan ekonomi, penting untuk dicatat bahwa jabatan presiden adalah jabatan yang relatif lemah, walaupun mendapat sebagian besar perhatian media. Dengan Partai Republik yang telah mengedalikan Kongres, Obama berhasil menyelesaikan sedikit dari tujuan yang dinyatakannya, kecuali berlakunya Undang-Undang Perawatan Terjangkau ketika Demokrat masih memiliki mayoritas, dan juga rencana undang-undang  Dodd-Frank yang tidak pernah dilaksanakan sepenuhnya.

Meskipun memiliki mayoritas kecil di Kongres, Trump sejauh ini tidak dapat memperoleh konsensus tersebut yang dia butuhkan untuk inisiatif utama seperti reformasi pajak dan pencabutan Undang-Undang Perawatan yang Terjangkau.

“[Presiden], bagaimanapun, hanya akan menjadi presiden dan kekuatan sepihaknya akan terbatas. Untuk sebagian besar hal yang ingin dilakukannya, dia membutuhkan Kongres untuk ikut,” tulis George Friedman dari firma riset Geopolitical Futures.

Namun, meski Trump masih menunggu kemenangan legislatif besar, dengan reformasi perpajakan mulai mendekat, sentimen bisnis dan konsumen mulai merosot sejak pemilihannya. Indeks manajer pembelian bisnis terkemuka, serta kepercayaan konsumen, berada pada level tertinggi, sebagian karena Trump berjanji untuk menerapkan kebijakan pro-pertumbuhan seperti pemotongan pajak dan juga deregulasi.

Kedua inisiatif tersebut akan mengurangi pengaruh pemerintah dalam ekonomi dan memberi lebih banyak kekuatan dan sumber daya kepada para individu, menurut von Mises. Dan siapa yang tidak senang memiliki lebih banyak sumber daya dan kebebasan?

Dengan menggunakan salah satu dari sedikit kekuatan sepihak kepresidenan, Trump menandatangani sebuah perintah eksekutif pada bulan Januari yang mewajibkan badan-badan federal untuk mencabut dua peraturan untuk setiap usulan yang baru. Gedung Putih juga membatalkan lebih dari 800 peraturan yang diajukan yang diajukan oleh pemerintahan Obama yang akan meninggalkan tugas.

Dalam menghadapi pemotongan pajak yang dijanjikan, manajer pengelola investasi global, Mark Hart, dari Corriente Advisors menganggap deregulasi adalah faktor penting yang bertanggung jawab atas optimisme bisnis di bawah Trump.

“Bisa dibilang sebenarnya bukan agenda legislatif Trump yang menggembirakan pasar. Saya pikir itu lebih fokus pada deregulasi,” katanya kepada RealVisionTV. “Cabang eksekutif memiliki lebih banyak kekuasaan dan kontrol atas birokrasi-birokrasi daripada yang mereka lakukan tentang membuat perundang-undangan. Jadi dia bisa mempengaruhi perubahan melalui deregulasi melalui perubahan yang mengendalikan birokrasi-birokrasi. Dan diperkirakan antara $1,7 triliun dan $1,8 triliun per tahun [hilang] karena peraturan.”

Sebagai contoh, saham keuangan meroket setelah pencairan Dodd-Frank menjadi kecil kemungkinannya setelah pemilihan Trump.

Tapi banyak kebijakan Trump yang lain, baik eksekutif maupun legislatif, belum diimplementasikan, jadi sulit baginya untuk mengambil tindakan penuh untuk menambahkan produksi dalam bentuk PDB atau pendapatan perusahaan yang lebih tinggi sekarang ketika ada kebijakan yang memiliki efek menggantung terhadap ekonomi tersebut.

Namun, agenda deregulasi dan reformasi yang dijanjikan bersifat pro-pertumbuhan dan oleh karena itu mendorong sentimen bisnis, yang tercermin pada kenaikan pasar saham dan aktivitas yang lebih tinggi karena orang dan perusahaan merasa bahwa investasi mereka sekarang akan dihargai di masa depan setelah kebijakan tersebut diterapkan.

Program dan peraturan keluaran pemerintah Obama, serta Undang-Undang Perawatan Terjangkau, tidak bersifat pro-pertumbuhan, kebijakan sisi penawaran dengan ukuran apapun, dan sulit untuk menemukan bukti bahwa mereka memiliki dampak positif yang langgeng pada ekonomi yang hanya akan ikut bermain. setelah dia meninggalkan tugas.

Tentu saja, terlepas dari kegagalan penandatanganan program seperti Solyndra, langkah-langkah stimulus di awal periode pertamanya menghentikan ekonomi dari kehancur an setelah krisis keuangan 2008. Namun, seiring dengan intervensi semua pemerintah di pasar tersebut, ini terjadi pada harga tahun-tahun dari pertumbuhan yang lamban, $9 triliun pada pertambahan hutang pemerintah, dan kepercayaan bisnis dan konsumen yang tidak bersemangat. Ketika semua dikatakan dan dilakukan, Obama adalah satu-satunya presiden yang tidak pernah memiliki satu tahun pertumbuhan PDB di atas 3 persen.

Faktor yang berbeda

Selain aktor swasta, undang-undang federal, dan perintah eksekutif, ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi perekonomian. Yang satu adalah Federal Reserve. Dengan mengendalikan uang dan kredit melalui sistem perbankan, ia menggunakan kontrol atas ekonomi tersebut, dimana individu-individu tidak dapat melarikan diri.

Bersama dengan lembaga-lembaga keuangan yang mengendalikannya, ia terutama bertanggung jawab terhadap penyebab krisis subprime yang mempengaruhi sektor ekonomi yang sehat sekalipun. Kemudian memastikan bailout sektor keuangan dan ekonomi dengan mendistribusikan triliunan pinjaman dan jaminan kepada perusahaan keuangan, dan dengan membeli sebagian besar dari hutang pemerintah Treasury Obama yang diterbitkankan dengan bantuan dari Kongres yang dikuasai partai Republik.

Ini melumasi roda bisnis pribadi dan mendorong pengambilan risiko oleh aktor swasta yang tahu Fed akan datang untuk menyelamatkan mereka jika ada krisis lain. Dan bahkan selama tahun pertama pemerintahan Trump dan yang diduga berada dalam siklus kenaikan suku bunga, ia menurunkan kenaikan tingkat bunga lebih lama dari yang diantisipasi; Indeks kondisi keuangan oleh Federal Reserve Bank of Chicago tetap berada dalam wilayah yang longgar.

Khusus untuk pasar saham, kebijakan uang mudah ini adalah faktor utama yang mengangkat S&P 500 dari level terendah 756 pada Maret 2009 menjadi 2.578 pada bulan November 2017 karena metrik valuasi yang meluas dan pendapatan mengalami stagnasi, terutama di tengah masa kepresidenan Obama.

Bagaimanapun, dengan menjaga hutang buruk, mendorong pemborosan pemerintah dan keuangan, dan membiarkan pemain-pemain buruk lepas ketergantungan tersebut, Fed juga turut bertanggung jawab atas lambannya pertumbuhan di bawah Obama, karena ini telah menghalangi pasar untuk membebaskan diri dari hutang buruk dan perusahaan yang buruk dan memulai segar

Dan untuk hasil positif di bawah Trump, mungkin saja kita sekarang melihat tingginya siklus dobrakan bombastis dari Fed yang terkendali, dengan dobrakan berikutnya segera menyusul. Jangan salahkan Trump untuk saat itu.

Faktor eksternal lainnya, yang sering diabaikan namun memainkan peran utama dalam pemulihan setelah krisis keuangan, adalah keputusan Tiongkok untuk menghabiskan triliunan guna merangsang ekonominya, meningkatkan permintaan akan ekspor bahan baku dan teknologi ke Tiongkok dari sebagian besar negara berkembang.

Kita ingin mengatakan bahwa seorang presiden menyebabkan ekonomi meledak. Tapi dalam ekonomi yang relatif bebas dan saling terkait secara global, tidak ada satu orang pun yang dapat bertanggung jawab atas segala hal. Sebagai gantinya, tindakan-tindakan dari jutaan orang berbeda yang membuat atau menghancurkan ekonomi – dan kesejahteraan kita. (ran)