Epochtimes.id- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian ESDM merekomendasikan untuk memperhatikan lokasi pembangunan, khususnya di wilayah-wilayah yang rumahnya rusak berat.
Hal tersebut disampaikan oleh perwakilan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada rapat koordinasi Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Gempa Bumi Lombok pada Rabu pagi (1/8) di Desa Madayin, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, NTB.
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami PVMBG Dr. Sri Hidayati menyampaikan bahwa potensi bahaya yang mungkin terjadi selain gempa bumi, yaitu gerakan tanah. Pihaknya telah melakukan pemetaan di beberapa wilayah.
Sri menambahkan bahwa titik yang terjadi kerusakan tanah karena proses deformasi atau gerakan tanah sebaiknya tidak digunakan pembangunan kembali rumah rusak berat.
Dusun Melempo yang berlokasi di Desa Obel-Obel teridentifikasi memiliki 11 retakan tanah.
“Setiap retakan yang ditelusuri dimana rumah terbangun rusak semua,”tambah Sri Hidayati pada Rabu (1/8/2018) dalam keterangannya yang disampaikan juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Data rumah rusak per hari ini (1/8) mencapai 5.448 unit. Jumlah rumah rusak berat dan ringan masih dalam proses verifikasi. Pemerintah akan memberikan bantuan stimulan untuk rumah rusak berat per unit sejumlah Rp 50 juta, sedangkan rusak ringan Rp 10 juta.
Setelah proses verifikasi, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Utara diharapkan untuk segera membuat surat keputusan mengenai penerima bantuan pembangunan rumah berdasarkan nama dan alamat.
Wakil Komandan Posko menyampaikan untuk penambahan data dukung untuk penerima bantuan rumah dengan menyertakan dokumen kartu tanda penduduk dan rekening bank yang telah ditunjuk.
Masyarakat penerima bantuan sesuai dengan SK akan dibuatkan nomor rekening bank kemudian dana bantuan akan dikirimkan oleh Pemerintah ke rekening tersebut. Penggunaan uang juga diatur sesuai dengan kemajuan pembangunan perbaikan rumah. Terkait ini akan diberikan pendampingan sehingga pembangunan rumah dapat berlangsung dengan baik.
Sementara itu, bantuan kemanusiaan disepakati dalam rapat koordinasi Posko berlokasi di aula Desa Sugihan, Sambelia, Lombok Timur. Aula yang digunakan sebagai gudang logistik ini digunakan untuk pemberian bantuan logistik bagi warga terdampak di Lombok Utara dan Lombok Timur. Pendataan hingga kini (1/8) pengungsi berjumlah 10.062 jiwa yang tersebar sebagian besar di wilayah Lombok Timur.
Bantuan terus disalurkan. Korban gempa masih memerlukan bantuan. Kebutuhan mendesak saat ini adalah air bersih, permakanan siap saji, selimut, terpal, MCK, trauma healing, dan kebutuhan dasar lainnya. (asr)
EpochTimesId – Tiongkok dikabarkan mengabaikan sanksi PBB terhadap Korea Utara. Rezim komunis memasok dua buah generator ke Pyongyang untuk memperkecil kekurangan pasokan listrik di kota tersebut.
Radio Free Asia mengutip sumber Pyongyang, mengatakan bahwa dua generator dikirim ke Korea Utara oleh staf perdagangan melalui jalur air pada bulan Juni lalu, untuk menghindari pengawasan sanksi. Setiap generator dapat menghasilkan 100.000 kilowatt listrik per hari.
Sumber tersebut mengatakan bahwa penduduk Pyongyang membutuhkan kira-kira 500.000 kilowatt listrik setiap hari. Kedua generator ini dapat menghasilkan 200.000 kilowatt listrik per hari. Jika digabungkan dengan listrik yang dihasilkan oleh generator lama, maka perbandingan antara pasokan dan permintaan listrik di Korea Utara lebih seimbang.
Pyongyang kini tidak kekurangan listrik.
Listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga air yang dibangun bersama oleh Tiongkok-DPRK, semua diberikan kepada Korea Utara.
Selain itu, sumber dari Phyonganbuk-do mengatakan kepada Radio Free Asia bahwa listrik yang dihasilkan dari PLTA yang dikembangkan bersama oleh Tiongkok dengan DPRK di Sungai Yalu pada awalnya dikonsumsi untuk kedua negara. Namun, kini semua listrik yang dihasilkan, digunakan oleh Korea Utara.
Sumber itu mengatakan bahwa ini adalah kado dari Xi Jinping untuk Kim Jong-un, setelah mereka bertemu untuk kedua kalinya di kota Dalian pada 7 Mei lalu.
Lebih dari 60 tahun yang lalu, Tiongkok dan DPRK bersama-sama membangun dan mengelola sejumlah pembangkit listrik tenaga air di daerah perbatasan. Semuanya menggunakan air Sungai Yalu sebagai daya pembangkit listrik.
“Listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik ini sewajarnya dinikmati oleh kedua negara, tetapi karena Xi Jinping telah memberikan semua hak pengelolaan kepada Korea Utara, jadi kita sekarang dapat menggunakan semua listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik ini,” ujar sang sumber.
Menurut sumber, hak eksklusif dari generator yang disediakan oleh Tiongkok dan pembangkit listrik tenaga air Sungai Yalu telah sangat meringankan masalah kekurangan listrik Korea Utara. Masalah yang sejak lama menjadi kendala bagi pertumbuhan ekonomi negara itu. (Chen Juncun/ET/Sinatra/waa)
EpochTimesId – Seorang pria asal Amerika Serikat, Greg Manteufel, harus menjalani amputasi pada beberapa anggota tubuhnya. Dia tertular infeksi darah langka, yang kemungkinan besar ditularkan melalui anjingnya.
Greg Manteufel, dari West Bend, Wisconsin, dikirim ke ruang gawat darurat ketika dia mengalami gejala flu berat, seperti dilansir Fox6 pada 30 Juli 2018 lalu.
“Ini memukulnya dengan sepenuh hati,” kata Dawn Manteufel, istrinya, kepada stasiun TV itu. “Dia mengalami memar pada seluruh tubuhnya. Tampak seperti seseorang memukulnya dengan tongkat baseball.”
Pada akhir Juni, dokter menemukan bahwa tes darah mengungkap infeksi yang disebabkan oleh bakteri capnocytophaga. “Butuh satu minggu, dan mereka mengambil kakinya,” kata Dawn Manteufel.
“Bakteri jenis ini berasal dari air liur anjing. Infeksi ini, di dalam darahnya memicu respon yang sangat parah di tubuhnya,” kata Dr. Silvia Munoz-Price, yang merupakan spesialis penyakit menular dari Medical College of Wisconsin.
“Kadang-kadang begitu banyak penurunan sehingga lengan dan kaki menjadi mati,” tambah Dr. Silvia.
Laporan afiliasi Fox itu menyatakan bahwa dokter kemudian terpaksa mengamputasi anggota tubuhnya.
‘Hit him with a vengeance:’ Bacteria found in dog saliva forces amputation of West Bend man’s limbs https://t.co/vOw0Nol11C
— Accountable Masculinity (@MCGrammarFromFB) July 31, 2018
“Bakteri ini menyebabkan sepsis di tubuh Greg yang benar-benar mengubah, tidak hanya kehidupan Greg tetapi seluruh keluarganya juga. Dalam beberapa hari setelah dirawat di rumah sakit sementara masih berjuang untuk hidupnya, Greg pertama kehilangan kedua kaki,” tulis pernyataan keluarga, pada halaman penggalangan donasi, GoFundMe.
“Setelah operasi kedua untuk menghilangkan lebih banyak kerusakan pada kaki, dia diamputasi melalui kedua tempurung lutut. Pembedahan dijadwalkan untuk mengangkat sebagian dari kedua tangan karena kerusakan dari sepsis terlalu luas,” sambung pernyataan keluarga.
“Kita tidak bisa membungkus kepala kita di sekitarnya bahwa semua tiba-tiba, dia berusia 48 tahun dan berada di sekitar anjing sepanjang hidupnya, dan ini terjadi,” sambung sang Istri.
Beberapa jenis bakteri Capnocytophaga, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDCP), hidup di mulut anjing dan kucing.
“Jarang, spesies Capnocytophaga dapat menyebar ke manusia melalui gigitan, goresan, atau kontak dekat dari anjing atau kucing dan menyebabkan penyakit. Kebanyakan orang yang memiliki kontak dengan anjing atau kucing tidak menjadi sakit,” ujar CDCP
CDCP menambahkan, orang dengan sistem kekebalan yang lemah akan mengalami kesulitan melawan infeksi. Misalnya, orang dengan kanker atau mereka yang menggunakan obat tertentu seperti steroid. Mereka memiliki risiko lebih besar untuk menjadi sakit parah, jika tertular Capnocytophaga. (Jack Phillips/The Epoch Times)
Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
Perang terhadap peti mati sedang dilancarkan di Tiongkok.
Musim panas ini, Provinsi Jiangxi, yang terletak di Tiongkok tenggara, telah tersapu dalam “Reformasi Pemakaman Hijau,” sebuah gerakan yang diarahkan oleh pemerintah setempat untuk mengganti penguburan tradisional dengan kremasi.
“Semua jenazah di kabupaten harus dikremasi tanpa kecuali…. Pemakaman dilarang keras, dan kegagalan untuk mematuhi akan mengakibatkan kremasi paksa dan pembongkaran kuburan,” bunyi pemberitahuan resmi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang di Kabupaten Ji’an, Provinsi Jiangxi, pada 19 Juli.
Tujuannya adalah untuk “mencapai 100 persen kremasi seluruh kabupaten” pada 1 September, menurut pemberitahuan tersebut.
Pemakaman dalam peti mati yang rumit menandakan keinginan yang baik dan menghormati orang yang meninggal, dan telah menjadi bagian dari tradisi ritual kematian rakyat Tiongkok selama ribuan tahun.
Di banyak daerah pedesaan, termasuk desa-desa di Jiangxi, para lansia sering menghabiskan tahun-tahun terakhir mereka untuk menginvestasikan tabungan mereka untuk memastikan bahwa mereka akan memiliki tempat istirahat terakhir yang baik.
Namun, dengan membawa slogan menghancurkan “takhayul feodalistik” dan dengan kedok mempromosikan penguburan kematian yang ramah lingkungan, rezim Tiongkok telah memaksakan kremasi sebagai solusi pemakaman yang lebih sederhana di berbagai bagian negara tersebut, terutama di daerah pedesaan seperti Jiangxi, di mana adat istiadat pemakaman tradisional secara luas paling dihargai.
Menurut video dan foto online yang baru-baru ini disirkulasikan oleh media Tiongkok, penegak hukum Jiangxi telah bergegas ke desa-desa dan membobol rumah-rumah, secara paksa membawa peti-peti mati milik para lansia dan menghancurkannya dengan ekskavator.
Beberapa lansia melompat ke peti mati mereka yang akan segera dihancurkan dan ingin “pergi bersama dengannya,” sampai polisi menyeret mereka pergi.
Pada tahun 2014, selama kampanye reformasi “pemakaman” di Provinsi Anhui di Tiongkok timur, enam warga lansia melakukan bunuh diri setelah mereka diancam oleh pihak berwenang dan peti mati mereka disita, menurut laporan surat kabar Inggris, The Times.
Menghancurkan Budaya Tradisional
Liu Qi, gubernur Jiangxi, mengatakan dalam sebuah pidato pada 18 Juli bahwa reformasi pemakaman tersebut adalah langkah penting dalam “menghancurkan adat istiadat seribu tahun.”
Dalam budaya Tiongkok, “memiliki tempat pemakaman, dan beristirahat dengan damai di bumi,” seperti kata pepatah lama, adalah akhir yang ideal bagi kehidupan seseorang.
Namun, Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah menjadikannya sebagai “tugas politik” bagi para penguasa setempat untuk menggali kuburan dan menghancurkan peti-peti mati, menghancurkan tradisi budaya dalam prosesnya.
“Ini seperti gerakan ‘Breaking the Four Olds’ dari Partai sekali lagi,” seorang netizen bernama “farmer_112” mengatakan di Weibo, Twitter versi Tiongkok, sebagai tanggapan terhadap artikel tentang reformasi pemakaman Jiangxi yang diterbitkan oleh Phoenix TV yang bermarkas di Hong Kong pada 30 Juli.
Istilah “Four Olds” (empat hal lama) digunakan oleh rezim Tiongkok untuk menggambarkan empat elemen budaya Tiongkok yang ditargetkan untuk dihancurkan selama Revolusi Kebudayaan (1967-1976) karena dianggap bertentangan dengan tujuan komunis, yaitu: pemikiran lama, kebiasaan lama, budaya lama, dan adat istiadat lama. Banyak situs bersejarah, kuil Buddha, patung Konfusius, dan elemen-elemen budaya tradisional lainnya telah dihancurkan selama kampanye tersebut.
“Ini adalah karakteristik rezim Tiongkok: benar-benar seperti bandit,” kata seorang netizen bernama “cloud_17892.”
Industri Berorientasi Keuntungan
Selain penghilangan paksa budaya rakyat mereka, penduduk Jiangxi juga kecewa dengan kebijakan pemerintah karena beban keuangan ekstra yang harus ditanggung untuk kremasi.
Dengan perintah baru yang mengharuskan kremasi dengan metode yang disetujui pemerintah tersebut, pihak berwenang Jiangxi pada dasarnya memaksa orang untuk membayar biaya tambahan yang melibatkan transportasi jenazah, layanan kremasi, dan sewa ruang di pemakaman umum, yang di masa sebelumnya tidak harus dibayar oleh penduduk desa.
Selanjutnya, pada 6 November 2017, tiga konglomerat yang dikelola negara di Jiangxi serentak didirikan dan diinvestasikan di sebuah perusahaan bernama Jiangxi Funeral Investment Group. Ia memiliki modal terdaftar 200 juta yuan (sekitar $29 juta) dan menjalin kemitraan dengan bank-bank besar di Tiongkok, menerima kredit total 12 miliar yuan (sekitar $1,76 miliar).
Perusahaan yang baru didirikan tersebut, tidak mengherankan, adalah “di bawah arahan” dari pemerintah provinsi Jiangxi. Di situs webnya, perusahaan tersebut juga menjelaskan misinya sebagai mempromosikan “reformasi pemakaman” dan “layanan pemakaman standar,” yang selaras dengan agenda pemerintah.
Bahkan, pemakaman bukanlah satu-satunya komponen kehidupan orang-orang yang ingin dikomersialisasikan oleh rezim Tiongkok, kebutuhan dasar, seperti perawatan lansia, pendidikan, dan perawatan kesehatan juga merupakan bagian dari agenda tersebut untuk meningkatkan perekonomian.
“Ia [pemerintah] dapat mengatakan puluhan ribu hal yang berbeda, tetapi akhirnya, itu hanya demi uang,” kata seorang netizen bernama “MEYO_grain,” dalam posting Weibo yang telah dihapus. (ran)
Individu tanpa surat mandat medis yang tepat sedang berperan sebagai dokter baru-baru ini ditemukan bekerja di pusat pemeriksaan medis di Tiongkok yang dijalankan oleh salah satu perusahaan perawatan kesehatan terbesar di negara tersebut.
Dokter palsu itu diungkapkan oleh artikel online berjudul “Meinian Healthcare: Jika Seseorang Meninggal, Anda Hanya Sekali Dapat Menghasilkan Uang dari Dia.” Laporan itu konon ditulis oleh mantan karyawan departemen rawat jalan dari pusat yang dikelola oleh Meinian Onehealth Healthcare, di kota Tiongkok selatan Guangzhou. Meinian mengoperasikan lebih dari 200 pusat perawatan dan pemeriksaan kesehatan di 29 provinsi dan kota, menurut situs web perusahaan tersebut.
Artikel 30 Juli, yang sejak saat itu telah banyak beredar oleh media Tiongkok, menggambarkan kasus seorang pasien yang pergi pada pertengahan Januari ke pusat tempat mantan karyawan itu bekerja. Pasien itu telah keluar dari pusat tersebut setelah serangkaian pemeriksaan medis yang menunjukkan bahwa dia dalam keadaan sehat. Namun, pasien yang sama tersebut kemudian pergi ke Sekolah Pengobatan Zhongshan untuk pemeriksaan, di mana dia didiagnosis mengidap kanker usus stadium akhir. Pada saat itu, sel-sel kanker telah menyebar ke seluruh tubuhnya. Mantan karyawan tersebut menemukan informasi ini setelah menghubungi pasien itu, bahkan mendapatkan salinan laporan diagnosis terbaru dari pasien.
Mantan karyawan itu kemudian menggali ke dalam latar belakang staf Meinian dan menemukan bahwa apa yang disebut “dokter” yang mengoperasikan peralatan pemeriksaan, termasuk CT scan, MRI scan, ultrasound, dan gastroskopi, tidak bersertifikat. Misalnya, “dokter” yang menjalankan peralatan ultrasound pusat tersebut sedang memerankan seorang dokter yang sebenarnya yang telah meninggalkan posisinya di pusat tersebut pada Maret 2017 dengan menggunakan lisensi medis yang terakhir, menurut mantan karyawan itu.
Pusat tersebut sejak itu mengeluarkan pernyataan, menurut situs berita bisnis Tiongkok, China Fund, yang dijalankan oleh corong Partai Komunis Tiongkok People’s Daily; Ia mengatakan bahwa artikel online itu berdasarkan atas tuduhan palsu. Pernyataan tersebut mengidentifikasi mantan karyawan itu sebagai Tan Chuilian, yang meninggalkan kantor pusat karena perselisihan kontrak kerja. Pusat tersebut juga menyatakan bahwa sejak itu telah melaporkan apa yang disebut tuduhan-tuduhan palsu kepada polisi setempat.
Ini bukan pertama kalinya Meinian dituduh mempekerjakan orang tanpa kualifikasi medis yang tepat. Pada bulan Juni, Stasiun Penyiaran Rakyat Hunan yang dikelola pemerintah melakukan penyelidikan rahasia yang mengungkapkan pusat pemeriksaan Meinian di Kota Changsha, Provinsi Hunan, memiliki lima “dokter” pada staf yang tidak memiliki lisensi untuk praktik kedokteran.
Harga saham Meinian Healthcare turun tajam di Bursa Efek Shenzhen sejak berita tentang dokter palsu tersebut dilaporkan. Pada tanggal 27 Juli, saham perusahaan diperdagangkan sekitar 21 yuan (sekitar $3) per saham. Sejak itu, harga telah naik kembali ke sekitar 19 yuan (sekitar $2,78) setelah jatuh serendah 18,55 yuan (sekitar $2,70).
Di Sina Weibo, Twitter yang setara dengan Tiongkok, banyak netizen mengungkapkan kemarahan dan frustrasi. Seorang netizen dari Shanghai menulis: “Rumah sakit adalah tempat yang melibatkan masalah hidup dan mati. Bagaimana bisa [Meinian] memperlakukannya begitu kekanak-kanakan? Sudahkah otoritas Tiongkok yang relevan melakukan bagiannya dalam memantau dan mengawasi segala sesuatunya?”
Beberapa pengguna internet Tiongkok mengungkapkan kekecewaan tentang kasus lain mengenai dugaan penipuan terkait kesehatan yang telah terungkap. Seorang netizen Guangzhou menulis: “Susu bubuk palsu, minyak goreng palsu, beras palsu, obat palsu, dokter palsu. Izinkan saya bertanya: apakah mudah bagi saya untuk tinggal [di Tiongkok]?” Kasus susu bubuk dan susu formula bayi tahun 2008 yang tercemar melamin beracun adalah skandal keamanan pangan pertama Tiongkok.
“Changsheng Bio-teknologi telah membawa lebih banyak masalah sektor medis[di dalam Tiongkok],” tulis seorang netizen dari Chengdu, ibukota Provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya.
Netizen tersebut mengacu pada skandal vaksin di bawah standar yang telah melanda negara itu bulan ini, yang melibatkan Changsheng, sebuah perusahaan farmasi, dan anak perusahaannya.
Changsheng Bio-teknologi ditemukan telah mengirimkan lebih dari 250.000 dosis vaksin yang cacat (vaksin kombinasi untuk difteri, pertusis, dan tetanus), yang berdampak pada lebih dari 200.000 anak. (ran)
EpochTimesId – Uni Eropa memberlakukan sanksi ekonomi berupa pembekuan aset pada enam perusahaan Rusia. Sanksi dijatuhkan karena keterlibatan mereka dalam pembangunan jembatan jalan-dan-rel baru yang menghubungkan Rusia dengan Semenanjung Krimea.
Uni Eropa menilai Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina. Perbuatan itu, termasuk juga upaya membangun jembatan adalah perbuatan diplomatik yang ilegal.
Rusia merebut Krimea dari Ukraina pada 2014 setelah presiden pro-Rusia Ukraina digulingkan dalam sebuah pemberontakan. Dunia Barat mengutuk pencaplokan itu sebagai aneksasi ilegal dan membalas perbuatan Moskow dengan menjatuhkan sanksi ekonomi.
Setelah aneksasi, Kremlin memerintahkan pembangunan jembatan senilai 3,6 miliar dolar AS untuk menghubungkan semenanjung itu dengan Rusia. Jembatan itu, sebagiannya diresmikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan Mei lalu.
Peresmian jembatan, dapat dipastikan mengundang kecaman keras dari Uni Eropa. Mereka menyebutnya sebagai pelanggaran lebih lanjut terhadap kedaulatan Ukraina.
Pernyataan dari Dewan Uni Eropa, menetapkan kebijakan asing dan keamanan blok itu. Mereka menyebutkan, bahwa enam perusahaan yang memiliki aset di UE dibekukan. Orang dan entitas Uni Eropa tidak akan bisa menyediakan dana untuk mereka.
Perusahaan-perusahaan itu termasuk tiga firma, PJSC Mostotrest, SGM, dan Stroygazmontazh Most OOO. Badan usaha yang dikendalikan oleh miliarder Arkady Rotenberg, bekas rekan tanding Judo Presiden Vladimir Putin. Kemudian ada perusahaan konstruksi CJSC VAD, perusahaan rekayasa GPSM dan Galangan Zaliv.
“Melalui tindakan mereka, mereka mendukung konsolidasi kontrol Rusia atas Semenanjung Krimea yang dicaplok secara ilegal, yang pada gilirannya semakin melemahkan integritas teritorial, kedaulatan dan kemerdekaan Ukraina,” kata dewan UE.
Pemandangan dari Gunung Mithridat menunjukkan sebuah jembatan, yang dibangun untuk menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea melintasi Selat Kerch, 16 Mei 2018. (Pavel Rebrov/Reuters/The Epoch Times)
Menteri Luar Negeri Ukraina, Pavlo Klimkin mengatakan menyambut baik sanksi tambahan tersebut.
“Peringatan penting juga untuk bisnis Eropa agar tidak menuruni lereng licin yang sama,” tulis Klimkin di Twitter.
Rusia mengecam sanksi itu, dengan mengatakan mereka menargetkan orang yang tinggal di semenanjung. “Ini adalah kebijakan merongrong, diarahkan terhadap penduduk Krimea,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova seperti dikutip dari kantor berita TASS.
Rotenberg menepis sanksi di pos media sosial, mengatakan pekerjaan sedang dilakukan untuk menyelesaikan bagian kereta api dari jembatan.
“Kami semua bangga dengan pekerjaan kami dan jika seseorang tidak menyukainya, itu bukan masalah kami,” kata juru bicara Rotenberg.
Pembangunan Jembatan Selat Kerch sepanjang 19 kilometer (11,8 mil) dimulai pada tahun 2016, dengan bagian rel akan dibuka pada awal 2019.
Banyak gembar-gembor media yang ‘menemani’ peresmian bagian jalan pada 15 Mei 2018 lalu. Putin sendiri berada di belakang kemudi truk Kamaz buatan Rusia untuk memimpin muatan simbolis pertama dari kendaraan di seberang jembatan.
Keputusan Dewan Uni Eropa membawa jumlah total entitas yang dialokasikan untuk sanksi UE ke-44. Selain itu, Uni Eropa memberlakukan larangan perjalanan dan pembekuan aset pada 155 individu di bawah rezim sanksi ini.
Sejak pengenaan sanksi mereka pada tahun 2014, sanksi tersebut telah ditinjau dan diperpanjang secara berkala, terakhir pada bulan Juli setelah pembaruan dari Presiden Prancis Macron dan Kanselir Jerman Merkel untuk Dewan Eropa mengenai status pelaksanaan Perjanjian Minsk.
Protokol Minsk (kemudian dikenal sebagai Minsk I), bersama dengan Minsk Memorandum September 2014 dan Paket Tindakan untuk Implementasi Perjanjian Minsk (Minsk II) adalah perjanjian antara Ukraina dan Rusia untuk menyelesaikan konflik di timur Ukraina.
Minsk II menawarkan rencana 13 poin rinci untuk menyelesaikan konflik, dengan gencatan senjata yang dipantau oleh Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) sebagai langkah pertama yang penting.
Dalam peringatan berita baru-baru ini, Misi Pengawasan Khusus OSCE di Ukraina melaporkan 1.200 pelanggaran gencatan senjata pekan lalu. Karena pertempuran antara angkatan bersenjata Ukraina dan separatis di timur masih berlanjut.
Masing-masing pihak menuduh pihak lain terlebih dahulu melanggar gencatan senjata. Para pemimpin politik secara terbuka menyatakan bahwa tidak ada alternatif untuk Perjanjian Minsk. Tetapi, menurut The Economist, secara pribadi, beberapa melihat peluang untuk implementasi penuh.
Sementara yang terburuk dari kekerasan telah mereda setelah Minsk II, tidak ada jaminan mencegah pecahnya perang lainnya.
Beberapa ahli mengemukakan konflik tersebut memiliki beberapa tanda perang proksi antara NATO-sekutu Barat dan Rusia, yang bertempur di wilayah Ukraina.
“Posisi Barat adalah ‘Kami tidak berperang dengan Rusia,’ meskipun kami membuat rencana pertempuran, kami mengerahkan pasukan militer konvensional di tempat-tempat yang belum kami lakukan dalam 25 tahun lebih, dan kami memberikan bantuan kepada orang-orang yang secara langsung berperang,” kata Matthew Rojansky, direktur Institut Kennan di Woodrow Wilson Center, sebuah lembaga pemikir, menurut Vice.
“Dan fakta bahwa Barat belum memeluknya secara terbuka pasti menimbulkan pertanyaan tentang apa masa depan jangka panjangnya. Tetapi jika Anda melihat ini dari perspektif Moskow, NATO telah tiba, kavaleri ada di sini untuk membantu sekutu mereka untuk berperang melawan kami.”
Sebuah alternatif untuk Minsk 2, yang disebut rencana Hudson, telah dikembangkan oleh Institut Hudson, sebuah think-tank Washington.
Rencana tersebut, yang ditulis oleh Richard Gowan, sebelumnya dari Departemen Urusan Politik PBB, menyerukan agar pasukan penjaga perdamaian yang dipimpin PBB terdiri atas sejumlah pasukan negara non-NATO. Sehingga tidak tampak mengancam Rusia, dan mengambil alih kendali keamanan, serta pemilihan di bagian timur Ukraina.
Para pendukungnya berpendapat rencana itu adalah harapan terbaik untuk perdamaian abadi karena kemungkinan akan memuaskan Kremlin bahwa pemberontak pro-Rusia akan dilindungi dari pembalasan Kyiv. Hubungan budaya dan ekonomi dengan Rusia juga akan dipertahankan.
Dewan Hubungan Luar Negeri memperkirakan 10.303 orang telah tewas dalam konflik itu. Serta 1,6 juta orang memilih mengungsi. (Tom Ozimek/The Epoch Times/waa)
Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
The Epoch Times – Amerika Serikat dan Tiongkok sedang berusaha untuk memulai kembali negosiasi guna menghindari perang dagang berkelanjutan, seperti dilansir Bloomberg News pada hari Selasa (31/7/2018). Namun, Departemen Keuangan AS menolak untuk memberikan komentar.
Setelah berita tentang rencana memulai kembali negosiasi beredar harga saham di bursa AS berangsur menanjak. Imbal hasil obligasi AS juga membaik, dan nilai tukar RMB ‘lepas pantai’ pada awal perdagangan, dengan menunjukkan tren naik. Disusul nilai dolar AS menurun.
Menurut dua sumber yang akrab dengan masalah keuangan AS, Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok, Liu He sedang dalam percakapan pribadi. Mereka berusaha untuk mencari langkah terbaik guna menghindari perang dagang menyeluruh.
Seorang sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, wakil-wakil dari Mnuchin dan Liu He sedang berunding ‘di bawah meja’. Mereka mencari kesempatan negosiasi kembali.
Menurut mereka bahwa kapan, topik isu bahasan, cara yang mau dipakai dan sebagainya masih belum mencapai kesepakatan akhir. Akan tetapi kedua belah pihak telah saling berjanji untuk memperbanyak negosiasi di waktu mendatang.
Para pejabat AS dan Tiongkok baru-baru ini secara terbuka menyatakan bahwa mereka mungkin akan memulai kembali perundingan. Mnuchin mengatakan kepada stasiun televisi keuangan CNBC pekan lalu, sedang melanjutkan beberapa percakapan mendasar dengan pihak Tiongkok.
Perwakilan Perdagangan AS, Robert Lighthizer pekan lalu menghadiri sidang dengar pendapat di Kongres AS. Dia mengatakan bahwa ketegangan dalam perdagangan dengan Tiongkok itu sudah merupakan masalah yang dihadapi dalam waktu lama.
“Kita percaya ada permasalahan yang dapat diselesaikan dalam waktu pendek, tapi secara umum, untuk menuntaskan masalah perdagangan dengan Tiongkok adalah butuh waktu tidak sedikit,” ujar Robert.
“Tetapi ini tidak berarti masalah yang kita hadapi sekarang dibiarkan untuk terus berlanjut,” tambahnya.
Sejak bulan April tahun ini, negosiasi AS-Tiongkok telah berlangsung selama 3 kali. Wakil AS adalam Steven Mnuchin dan wakil Tiongkok adalah Liu He.
Akibat negosiasi tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka AS terpaksa menjalankan kebijakan yang sudah dijadwalkan pada 6 Juli 2018. Kebijakan itu yakni kenaikan tarif untuk barang impor dari Tiongkok senilai 34 miliar dolar AS.
Pada hari yang sama, Tiongkok juga melakukan tindakan serupa sebagai pembalasan.
Sebelum 31 Juli, kedua belah pihak menolak untuk mengambil tindakan konsesi. Menurut sumber ketiga yang tak mau disebutkan namanya, bahwa pekan ini Trump akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi untuk membahas situasi perang dagang dengan Tiongkok dan sikap yang perlu diambil AS.
Mungkin saja AS paling cepat pada hari Rabu ini akan menggerakkan lagi kenaikan tarif senilai 16 miliar dolar AS atas komoditas lain yang diimpor dari Tiongkok. Tiongkok juga menagaskan akan melakukan pembalasan jika hal itu dilakukan. (Lin Yan/ET/Sinatra/waa)
Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
Perusahaan-perusahaan asing mulai pergi keluar (eksodus) dari Tiongkok karena tarif AS mengancam memotong keuntungan-keuntungan mereka.
Keberangkatan tersebut memperburuk tren keseluruhan bisnis asing yang meninggalkan Tiongkok yang sebenarnya mendahului perang perdagangan AS-Tiongkok. Karena biaya operasi di Tiongkok telah meningkat, menyebabkan meningkatnya upah pekerja dan harga-harga tanah, banyak perusahaan multinasional yang sebelumnya beralih ke Tiongkok untuk manufaktur murah kini mencari di tempat lain.
Perusahaan-perusahaan yang keluar tersebut mulai dari perusahaan rintisan (yang baru mulai dibentuk) hingga perusahaan besar.
Nathan Resnick, CEO Sourcify, sebuah perusahaan rintisan yang membantu perusahaan-perusahaan memproduksi produk-produk di luar negeri, mengatakan kepada majalah Forbes bahwa tarif AS telah membuat produksi di Tiongkok kurang menarik.
“Dengan munculnya semua tarif-tarif ini, mengapa tidak menjalankan beberapa dari produksi Anda berjalan di tempat lain? Perusahaan-perusahaan mengatakan bahwa kekhawatiran tentang tarif-tarif ini telah menurunkan insentif untuk berproduksi di Tiongkok,” kata Resnick. Dia menambahkan bahwa banyak perusahaan telah meninggalkan Tiongkok, karena biaya untuk tenaga kerja dengan kemampuan rendah lebih murah di tempat-tempat seperti India, Bangladesh, Vietnam, Filipina, dan Meksiko.
Pada awal Juli, CEO Mitsubishi Electric dan Presiden Takeshi Sugiyama mengatakan kepada Kantor Berita Jepang Kyodo bahwa perusahaan tersebut akan membatalkan pembelian suku cadang mobil dari Tiongkok dan sebagai gantinya mengimpor dari Thailand dan tempat lain.
Dan pada bulan Mei, konglomerat teknologi Korea Selatan, Samsung, menutup sebuah pabrik di pusat manufaktur Kota Shenzhen, di Tiongkok selatan, yang memproduksi layar kristal cair (LCD) untuk ekspor, karena kekhawatiran tentang prospek turunnya keuntungan ketika Amerika Serikat pertama kali mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif 25 persen pada barang-barang teknologi yang diimpor dari Tiongkok.
Sementara itu, perusahaan mulai beralih ke Asia Tenggara untuk kebutuhan-kebutuhan manufaktur mereka.
Sebagai contoh, Kerry Logistics Network, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam solusi rantai pasokan, mengatakan bahwa klien-kliennya telah mulai mengalihkan jalur produksi ke Malaysia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya di mana mereka telah memiliki pabrik, menurut laporan 30 Juli oleh South China Morning Post. Para produsen tersebut mengambil tindakan paling awal bulan Maret, untuk menghindari tarif AS, putaran terbaru yang akan mencapai barang-barang Tiongkok senilai $200 miliar, mulai dari produk makanan hingga produk kecantikan hingga furnitur.
Sisi lain dari eksodus tersebut adalah karena Beijing sedang mendorong peningkatan sektor manufakturnya menuju produk berteknologi tinggi, sehingga dapat meningkatkan rantai nilai dan bersaing secara global. Namun karena Tiongkok belum membuat terobosan penting dalam teknologi seperti pembuatan chip semikonduktor, keluarnya produsen-produsen asing tersebut dapat menimbulkan masalah.
Beberapa pabrikan berteknologi tinggi asing sudah pergi. Omron Corporation, perusahaan elektronik yang berbasis di Jepang yang mengkhususkan diri dalam sistem-sistem otomatisasi pabrik dan komponen-komponan elektronik, telah mengumumkan pada 16 Juli bahwa pabrik Suzhou City akan tutup.
Pada bulan Juni, AU Optronics, pabrikan elektronik yang berbasis di Taiwan yang merupakan salah satu produsen panel TV terbesar di dunia, mengumumkan akan menutup pabriknya di Shanghai.
Pabrikan elektronik Jepang Nitto Denko pada bulan Januari menyebutkan kenaikan biaya tenaga kerja ketika mengumumkan rencana untuk meninggalkan pasar Tiongkok dan menutup pabrik Suzhou, yang memproduksi polarizer yang digunakan di layar-layar televisi. (ran)
Epochtimes.id- Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya memutuskan untuk mempercayakan pengelolaan Blok Rokan kepada PT Pertamina (persero).
Keputusan ini murni diambil atas dasar pertimbangan bisnis dan ekonomi setelah mengevaluasi pengajuan proposal Pertamina yang dinilai lebih baik dalam mengelola blok tersebut. Blok minyak dan gas bumi (migas) Rokan ini sebelumnya selama 50 tahun dikelola oleh PT Chevron Pacific Indonesia.
Siaran pers Kementerian ESDM, Selasa (31/07/2018) menyebutkan kondisi ini didasari dengan Signature Bonus yang disodorkan Pertamina sebesar USD784 juta atau sekitar Rp11,3 triliun dan nilai komitmen pasti sebesar USD500 juta atau Rp7,2 triliun dalam menjalankan aktivitas eksploitasi migas.
“Besarnya angka tersebut juga membuktikan bahwa finansial Pertamina masih dalam kondisi baik,” demikian rilis Kementerian ESDM.
Terpilihnya Pertamina sebagai pengelola, akan meningkatkan kontribusi Pertamina terhadap produksi migas nasional. Sejauh ini, porsi Pertamina produksi migas nasional telah meningkat dari sekitar 23% saat ini, menjadi sebesar 36% pada tahun 2018 dan 39% tahun 2019 saat saat blok migas terminasi mulai aktif dikelola Pertamina.
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengungkapkan, nilai tambah yang didapat dari keputusan ini adalah menjadikan Pertamina sejajar dengan world top oil company yang mampu menguasai 60% produksi migas nasional pada tahun 2021.
Blok Rokan sendiri termasuk blok migas yang bernilai strategis. Produksi migas blok rokan menyumbang 26% dari total produksi nasional.
Blok yang memiliki luas 6.220 kilometer ini memiliki 96 lapangan dimana tiga lapangan berpotensi menghasilkan minyak sangat baik, yaitu Duri, Minas dan Bekasap. Tercatat, sejak beroperasi 1971 hingga 31 Desember 2017, total di Blok Rokan mencapai 11,5 miliar barel minyak sejak awal operasi.
Melalui keputusan ini juga Pemerintah turut mendukung kemampuan keuangan Pertamina yang ditugaskan sebagai perpanjangan tangan Pemerintah dalam menjalankan fungsi pelayanan publik dalam penyediaan energi dengan harga yang terjangakau ke seluruh tanah air, seperti program BBM Satu Harga. (asr)
EpochTimesId – Sebuah pesawat penumpang milik maskapai Aeromexico, jatuh di Durango, Meksiko, pada Selasa (31/7/2018) waktu setempat. Penerbangan dengan nomor AM2431, menghujam tanah setelah lepas landas.
Pesawat itu lepas landas dari Bandara Internasional Guadalupe Victoria, dengan rute menuju Kota Meksiko. Sebanyak 101 penumpang dan awak turut serta dalam penerbangan itu, seperti dilansir BBC, Rabu (1/8/2018).
Media lokal melaporkan bahwa penumpang terlihat berjalan kaki meninggalkan bangkai pesawat yang mengeluarkan asap. Mereka berjalan menuju jalan raya terdekat untuk meminta bantuan.
Gubernur negara bagian Durango, José Aispuro mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden mematikan itu.
“Sudah dikonfirmasi bahwa tidak ada kematian selama kecelakaan penerbangan #AM2431. Saat ini, bagian dari Kabinet, yang dipimpin oleh Koordinator @RosarioCastroL, bertanggung jawab untuk merawat yang terluka dan bekerja sama dengan pihak berwenang bandara dalam menangani peristiwa ini,” tweet José Aispuro dalam bahasa Spanyol.
“Saya telah menginstruksikan @SEDENAmx, @PcSegob dan @SCT_mx untuk berkolaborasi dalam perawatan kecelakaan udara yang terjadi di Durango. Saya harap kru dan semua penumpang baik-baik saja,” timpal Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto di Twitter, juga dalam bahasa Spanyol.
Sementara itu, maskapai Aeromexico juga men-tweet sudah mengetahui kecelakaan di Durango dan sedang berusaha untuk mendapatkan rincian.
Menurut situs web FlightAware, penerbangan dimulai pada pukul 15:08 sore waktu setempat. Pesawat dijadwalkan mendarat pada pukul 16:38 sore di Mexico City.
Lokasi jatuh Pesawat milik Aeromexico AM2431 di Durango, Meksiko, setelah lepas landas pada 31 Juli waktu setempat. (Foto : Google Maps/The Epoch Times)
Seorang penumpang pesawat jenis jet Embraer itu, yang diidentifikasi sebagai Jackeline Flores, mengaku melarikan diri bersama putrinya beberapa saat setelah pesawat berhenti di darat. Mereka keluar dari lubang di pesawat, saat pesawat penuh dengan asap dan api.
“Seorang gadis kecil yang meninggalkan pesawat menangis karena kakinya terbakar,” tutur Flores.
Flores adalah warga negara Meksiko, namun tinggal di Bogota, Kolombia. Dia melanjutkan pesawat lepas landas dalam kondisi hujan lebat.
Flores mengatakan paspor dan dokumennya terbakar di pesawat. “Saya merasa diberkati dan bersyukur kepada Tuhan,” sambungnya.
Gambar-gambar TV setempat menayangkan badan pesawat yang rusak parah di atas onggokan semak belukar. Sebuah batang asap membubung naik ke langit.
“Pesawat itu melakukan pendaratan darurat sekitar enam mil (10 kilometer) dari bandara,” kata Alejandro Cardoza, jurubicara badan perlindungan sipil negara.
Otoritas lain mengatakan kecelakaan itu sangat dekat dari bandara.
Cardoza mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa sekitar 85 orang menderita luka ringan. Dia menambahkan bahwa api yang dihasilkan dari kecelakaan itu telah dipadamkan.
Badan perlindungan sipil mengatakan 37 orang dirawat di rumah sakit. Sementara departemen kesehatan negara mengatakan dua penumpang berada dalam kondisi kritis.
“Banyak yang berhasil meninggalkan pesawat dengan berjalan kaki,” kata Cardoza.
Operator bandara Durango, Grupo Aeroportuario Centro Norte, mengaitkan kecelakaan itu dengan kondisi cuaca buruk, mengutip laporan awal. Pesawat itu baru saja lepas landas ketika terkena aliran udara yang kuat, seorang penumpang lain mengatakan kepada jaringan Televisa.
Kepala badan penerbangan sipil Meksiko, Luis Gerardo Fonseca, mengatakan butuh waktu berbulan-bulan untuk mengetahui penyebab kecelakaan itu. Berbicara kepada Televisa, dia mengatakan bahwa perekam suara dan data pesawat akan dipulihkan setelah upaya penyelamatan diselesaikan.
Seorang juru bicara maskapai penerbangan Meksiko menolak untuk mengungkapkan daftar penumpang atau kewarganegaraan dari orang-orang di dalamnya.
Juru bicara Kedutaan Besar AS mengatakan belum memiliki konfirmasi apakah ada warga Amerika dalam kecelakaan pesawat itu.
Embraer 190 hanya terlibat dalam satu kecelakaan fatal, yang terjadi ketika penerbangan Henan Airlines melampaui landasan di Tiongkok pada 2010, menurut ringkasan oleh Aviation Safety Network.
Aeromexico menyewa pesawat berumur 10 tahun itu dari Republic Airlines di Amerika Serikat pada 2014, menurut data di Planespotters.net. Embraer mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka telah mengirim satu tim teknisi ke tempat kejadian kecelakaan dan siap mendukung penyelidikan. (The Epoch Times/waa)
Epochtimes.id- Penyelidik merilis laporan tentang hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 pada Senin (30/07/2018). Laporan menyebutkan kendali Boeing 777 kemungkinan sengaja dimanipulasi untuk mengendalikannya tetapi penyelidik tidak dapat menentukan siapa yang bertanggung jawab.
Laporan setebal 495 halaman tidak menarik kesimpulan tentang apa yang terjadi di atas pesawat yang menghilang bersama 239 orang dalam perjalanan menuju Beijing dari Kuala Lumpur pada 8 Maret 2014 silam. Insiden ini meninggalkan salah satu misteri penerbangan terbesar dunia yang belum terpecahkan.
“Jawabannya hanya bisa konklusif jika puing-puing ditemukan,” kata Kok Soo Chon, kepala tim investigasi keselamatan MH370 kepada wartawan.
Pada 29 Mei, Malaysia membatalkan pencarian tiga bulan oleh perusahaan AS Ocean Infinity, yang membentang 112.000 km persegi di Samudra Hindia selatan dan berakhir tanpa temuan signifikan.
Ini adalah pencarian besar kedua setelah Australia, Tiongkok dan Malaysia mengakhiri pencarian senilai A $ 200 juta ($ 147,06 juta) di area seluas 120.000 km persegi tahun lalu.
Investigator Malaysia dan internasional telah mencari tahu mengapa jet itu melaju ribuan mil dari rute yang dijadwalkan sebelum akhirnya terjun ke Samudra Hindia.
Komunikasi terakhir dari pesawat itu adalah dari Kapten Zaharie Ahmad Shah yang menyebut “Selamat malam, Malaysia tiga tujuh nol”, ketika pesawat meninggalkan wilayah udara Malaysia dan kemudian dimatikan.
Sebuah laporan akhir 440 halaman oleh Biro Keamanan Transportasi Australia (ATSB) tahun lalu menunjukkan bahwa Zaharie telah menerbangkan rute pada simulator penerbangan di rumahnya enam minggu sebelumnya yang “awalnya mirip” dengan yang benar-benar diambil oleh MH370.
Polisi Malaysia sebelumnya menyimpulkan tidak ada aktivitas yang tidak biasa di simulator rumah Zaharie.
Investigator Malaysia mengatakan para penyelidik memeriksa sejarah pilot dan Co pilot, dan hasilnya memuaskan dengan latar belakang termasuk pelatihan serta kesehatan mental mereka.
“Kami tidak berpendapat itu bisa menjadi acara yang dilakukan oleh pilot,” katanya, tetapi dia menambahkan mereka tidak mengesampingkan kemungkinan apapun karena pengaktifan kembali dilakukan secara manual dan sistem di pesawat juga secara manual dimatikan.
“Kami tidak dapat mengecualikan bahwa ada campur tangan yang melanggar hukum oleh pihak ketiga, ”kata Kok.
Dia menambahkan semua penumpang dari 15 negara memiliki latar belakang mereka diperiksa oleh negara masing-masing dan hasilnya tak ada permasalahan.
Teori konspirasi
Ketidakmampuan untuk menemukan lokasi kecelakaan MH370 telah memicu teori konspirasi dan perdebatan selama empat tahun terakhir.
Teori berkisar dari kesalahan mekanis atau kecelakaan yang dikendalikan dari jarak jauh, hingga penjelasan yang lebih aneh seperti penculikan alien dan plot Rusia.
Investigator mengatakan mereka meneliti setiap teori dan rumor yang diangkat di media sosial.
“Kami memiliki lebih dari 60 tuduhan … kami menghapusnya satu per satu dan melihat apa yang tertinggal,” kata Kok.
Laporan itu mengatakan tidak ada tanda-tanda pesawat itu menghindari deteksi radar atau bahwa itu diambil alih oleh pengendali jarak jauh. Tidak ada kejanggalan yang ditemukan di kargo on-board, yang termasuk barang-barang seperti baterai lithium dan sekitar 2.500 kg buah manggis.
Secara keseluruhan, 27 buah puing pesawat telah dikumpulkan dari berbagai tempat di seluruh dunia tetapi hanya tiga fragmen sayap yang hanyut di sepanjang pantai Samudra Hindia telah dikonfirmasi berasal dari MH370.
Perdana Menteri Malaysia yang baru terpilih Mahathir Mohamad mengatakan Malaysia akan mempertimbangkan untuk melanjutkan pencarian hanya jika petunjuk baru terungkap.
Penyidik menyoroti beberapa kesalahan yang dibuat oleh pusat kontrol lalu lintas udara Kuala Lumpur dan Kota Ho Chi Minh. Penyidik membuat rekomendasi keselamatan untuk memastikan insiden seperti itu tidak terjadi lagi.
Menteri Transportasi Antony Loke mengatakan dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Malaysia akan menyelidiki setiap pelanggaran yang dilakukan berdasarkan temuan.
Keluarga terdekat para penumpang diberi penjelasan singkat pada laporan akhir oleh para penyelidik sebelumnya pada Senin lalu.
“Kami berharap bahwa kesalahan-kesalahan ini tidak akan terulang dan langkah-langkah yang diambil untuk mencegah mereka di masa depan,” kata Grace Nathan, seorang pengacara yang mana ibunya, Anne Daisy, berada di pesawat.
Juru bicara Departemen Luar Negeri RRT, Geng Shuang, mengatakan Beijing sangat memperhatikan penyelidikan MH370.
“Kami berharap bahwa semua pihak dapat terus berada dalam kontak dan koordinasi yang erat, untuk benar melakukan pekerjaan tindak lanjut yang relevan,” katanya pada briefing harian tanpa merinci.
Sebagaimana diketahui mayoritas penumpang di kapal adalah warga Tiongkok. (asr)
Strategi yang pertama kali digunakan oleh Presiden Donald Trump melawan Korea Utara saat ini sedang digunakan dalam perang dagang melawan Tiongkok dan akan membawa konsekuensi yang jauh lebih buruk bagi ekonomi Tiongkok daripada yang diperkirakan banyak orang, kata seorang pakar.
“Meskipun dia mungkin tidak mengatakannya, apa yang Presiden Trump adopsi selama perang perdagangan dengan Tiongkok adalah strategi ‘tekanan ekstrim’ yang serupa dengan yang dia gunakan pada Korea Utara,” kata analis ekonomi Qin Peng.
Menurut Qin, strategi “tekanan ekstrim” Trump yang diterapkan pada Korea Utara termasuk sanksi-sanksi ekonomi, persiapan yang ditingkatkan untuk serangan militer, membentuk aliansi, dan menekan Tiongkok untuk membatasi Korea Utara. Taktik-taktik ini telah bekerja sama untuk membawa Korea Utara kembali ke meja perundingan.
Seorang pekerja menangani kabel baja di sebuah pabrik baja di Nantong di Provinsi Jiangsu bagian timur Tiongkok pada 3 Juli 2018. Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok dimulai dengan pengenaan tarif pada baja dan aluminium Tiongkok. (- / AFP / Getty Images)
Dalam kasus perang dagang dengan Tiongkok, Trump memulai dengan tarif baja dan aluminium, lalu tarif barang-barang Tiongkok senilai $50 miliar, dan kemudian ancaman tarif $200 miliar dan “bersiap-siap” dengan tarif $500 miliar untuk barang-barang Tiongkok.
Trump juga mengadopsi taktik “wortel dan tongkat” (idiom yang mengacu pada kebijakan menawarkan kombinasi penghargaan dan hukuman untuk mendorong perilaku yang baik) terhadap Eropa, Kanada, Jepang, dan negara lain. Secara bertahap, aliansi internasional telah dibentuk, untuk memaksa Partai Komunis Tiongkok (PKT) menyelesaikan masalah pencurian kekayaan intelektual dan perdagangan yang tidak adil.
Qin Peng mengatakan strategi “tekanan ekstrim” adalah tanggapan terhadap sikap Tiongkok. Sejak perang dagang dimulai, Tiongkok telah menuduh, menyerang, dan membalas tanpa membuat perubahan positif apapun yang diharapkan Trump.
Tiongkok juga telah membuat banyak pertimbangan-pertimbangan buruk. Misalnya, dalam putaran pertama perundingan, Tiongkok mengusulkan untuk membeli produk dan barang-barang Amerika senilai $70 miliar, tetapi tidak mengatasi ketidakseimbangan struktural perdagangan yang besar dengan Amerika Serikat ataupun tuduhan-tuduhan pencurian teknologi.
Qin mengharapkan bahwa jika tarif untuk $200 miliar barang, diikuti dengan tarif pada $500 miliar barang, dikenakan, ekonomi Tiongkok akan menderita konsekuensi yang jauh lebih mengerikan daripada banyak bank-bank investasi dan para ekonom telah memperkirakan.
“Deutsche Bank memproyeksikan penurunan 0,3 persen dari GDP Tiongkok jika tarif pada $200 milyar barang diberlakukan, sementara Morgan Stanley memprediksi dampak langsung 0,3 persen dan 0,3-0,5 persen dampak tidak langsung,” kata Qin. “Namun, saya pikir angka-angka ini terlalu konservatif, karena mereka tidak memasukkan faktor-faktor tentang kepercayaan investasi dan pasar.”
Qing menunjukkan melalui contoh tentang efek dari keyakinan positif bagaimana indeks Dow-Jones meningkat tajam segera setelah Trump mengambil alih jabatan, sebelum pemotongan pajak atau peraturan apapun yang telah dijanjikannya diberlakukan. Efek sebaliknya sekarang bisa dilihat dengan Tiongkok.
“Analis lain memproyeksikan penurunan GDP sebanyak 3 persen jika faktor lain seperti investasi asing dipertimbangkan,” kata Qin. “Saya pada dasarnya setuju dengan analisis ini. Dengan semakin dalamnya perang dagang, surplus mata uang asing struktural Tiongkok akan hilang.”
Qin percaya gelembung kredit besar Tiongkok bisa meledak. “Sejarah telah memberi tahu kami bahwa kerusakan yang disebabkan oleh masalah keuangan bisa jauh lebih besar daripada pertumbuhan GDP yang lemah.”
Menurut laporan Bloomberg pada 31 Juli, “AS dan Tiongkok mencoba untuk memulai kembali perundingan yang bertujuan untuk mencegah perang dagang penuh antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut, menurut dua orang yang akrab dengan upaya tersebut.”
Pejalan kaki terefleksi di jendela broker dengan layar yang menunjukkan nilai tukar mata uang di Hong Kong pada 6 Juli 2018. Nilai yuan telah menurun, mengikuti pengenaan tarif AS pada barang-barang Tiongkok. (VIVEK PRAKASH / AFP / Getty Images)
Wen Zhao, seorang komentator untuk NTD, bagian dari Epoch Media Group, beranggapan bahwa pemimpin Tiongkok Xi Jinping telah membuat tiga kesalahpahaman besar selama perang dagang, salah dalam menilai Trump, lingkungan internasional, dan Tiongkok sendiri.
Menurut Wen, Tiongkok mungkin berpikir bahwa Trump hanyalah seorang pengusaha tanpa prinsip yang kuat, dan dapat dengan mudah dipengaruhi oleh minat jangka pendek, termasuk minatnya dalam bisnis keluarganya. Oleh karena itu PKT mengadopsi strategi penundaan dan mengabaikan peringatan dan ketidakpuasan Trump.
Pemikiran yang salah tentang lingkungan internasional terletak pada kenyataan bahwa Tiongkok berpikir itu bisa membentuk “front persatuan” dengan Eropa untuk berperang melawan Amerika Serikat dengan memberikan beberapa kesepakatan perdagangan dan investasi. Namun, ini adalah penilaian salah yang serius, karena Tiongkok tampaknya telah melupakan apa yang telah dilakukan di Uni Eropa dalam hal mencoba menciptakan fraksi-fraksi dengan inisiatif “One Belt, One Road.”
Ia meminta dukungan politik dari negara-negara seperti Yunani dan Republik Ceko, sebagai pertukaran untuk investasi. Semua tindakan ini tidak akan luput dari perhatian para pemimpin Eropa. Bagaimana mereka akan mau mempercayai Beijing?
Yang lebih penting adalah kesalahpahaman tentang Tiongkok itu sendiri, serta kemampuannya untuk mempengaruhi dunia internasional. Kampanye propaganda baru-baru ini seperti “Amazing China” seri CCTV, rencana “Made in China 2025″, inisiatif “One Belt, One Road“, yang menurut Wen melibatkan Tiongkok “membuang” uang dalam jumlah besar, ekspansi militer, dan sebagainya telah menyebabkan dunia mulai waspada terhadap rezim Komunis tersebut.
Kesimpulannya, Wen mengatakan “jika Anda tidak mengenal diri sendiri atau lawan Anda, maka Anda akan kalah dalam perang.” (ran)
Ketika AS mulai memberlakukan tarif sebesar USD. 50 miliar atas barang-barang impor dari Tiongkok, dan tambahan USD. 200 miliar yang sedang dipersiapkan, para produsen mulai mengubah rantai pasokan mereka.
Perusahaan asing yang berlokasi di Tiongkok sedang mempercepat pemindahan usaha mereka ke negara Asia Tenggara yang biaya produksinya relatif lebih rendah dan bahkan pindah ke Amerika Serikat.
“Sehubungan dengan perang tarif, perusahaan-perusahaan asing di Tiongkok sudah tidak lagi tertarik untuk bertahan di sana” kata Nathan Resnick, CEO & Co founder Sourcity, perusahaan yang berpusat di San Diego kepada Forbes.
Nathan Resnick mengatakan : “Kami saat ini memiliki jalur produksi di India, Bangladesh, Vietnam, Filipina, dan Meksiko. Di luar Tiongkok biaya tenaga kerja sebenarnya lebih murah, contoh seperti garmen ini banyak pekerjaan potong-memotong dan jahit menjahit, sehingga banyak perusahaan memilih angkat kaki dari Tiongkok.”
“Selama bertahun-tahun saya mondar-mandir ke Tiongkok. Di sana (biaya produksi) menjadi lebih mahal. Dengan adanya kenaikan tarif, mengapa tidak berproduksi di tempat lain ? Perusahaan-perusahaan itu mengatakan bahwa ketakutan terhadap naiknya tarif makin mengurangi minat mereka untuk meneruskan produksi di Tiongkok.”
Sourcify adalah sebuah perusahaan kecil. Kerry Logistics adalah perusahaan terdaftar yang beroperasi di Hong Kong. The South China Morning Post melaporkan bahwa Kerry telah mengalihkan keluar beberapa jalur produksinya dari Tiongkok daratan ke negara-negara Asia lainnya untuk menghindari tarif.
“Pada awal bulan Maret, pelanggan kami telah memindahkan-keluarkan beberapa jalur produksi mereka ke negara-negara Asia lainnya di mana mereka sudah memiliki pabrik,” kata Presiden Kerry Group, Ma Rongkai kepada media Hongkong, “Ini adalah penyusunan baru dari basis produksi global.”
Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok sedang beralih ke jalur perakitan otomatis, karena itu mereka tidak lagi menyambut manufaktur yang berbiaya rendah, usaha bidang tersebut dipersilahkan untuk hengkang ke negara lain seperti Vietnam dan lainnya.
Tiongkok sedang berusaha menjadi negara terbesar dalam perakitan lini dengan menggunakan robot. Dengan adanya peningkatan nilai rantai produksi, industri lama seperti garmen akan terdesak untuk meninggalkan Tiongkok.
Sekarang dengan adanya kenaikan tarif, perusahaan semakin mempercepat langkah hengkang.
Ekonom Asia-Pasifik IHS Markit, Rajiv Biswas mengatakan dari daftar tarif senilai USD. 200 miliar untuk Tiongkok itu dapat diduga bahwa produk-produk kunci Tiongkok termasuk elektronik, tekstil, produk logam, suku cadang mobil yang diekspor ke AS itu yang menjadi target pengenaan pajak oleh Washington.
“Sekitar setengah dari produk ekspor Tiongkok ke Amerika Serikat akan terkena tarif hukuman AS” kata Biswas dalam laporan penelitian, “Dibandingkan dengan pasar negara berkembang lainnya (seperti Vietnam, Korea Selatan, Thailand, Bangladesh, Meksiko dan Brasil), sektor ekspor Tiongkok akan menderita dampak paling parah.”
Dalam wawancara baru-baru ini, mantan penasihat Trump, Steve Bannon mengatakan bahwa kebijakan nasionalis Gedung Putih pada akhirnya akan membentuk kembali rantai pasokan global sehingga lebih kondusif untuk sektor manufaktur AS.
Liu Shaoxuan, dekan Ningbo Supply Chain Innovation Institute China kepada media Wall Street Journal mengatakan, salah satu efek jangka panjang dari pengenaan tarif tambahan AS mungkin adalah untuk mempercepat kembalinya industri manufaktur tertentu dari pasar negara berkembang ke AS atau negara maju lainnya.
Perusahaan manufaktur Tiongkok sudah menghadapi tekanan dari meningkatnya biaya tenaga kerja. Tarif AS akan mendorong kenaikan biaya. “Tarif ini pasti akan mengubah banyak hal”, kata Liu Shaoxuan lebih lanjut.
Perang dagang menjadi ancaman bagi kekuasaan PKT. Partai Komunis berusaha untuk menetapkan legitimasi kekuasaannya melalui keberhasilan dalam menangani ekonomi.
Beberapa pengamat terkenal dan pejabat pemerintah mulai mempertanyakan apakah ekonomi yang melambat dan bergantung pada perdagangan Tiongkok dapat menahan serangan lanjutan dari pemerintah AS. Apalagi kini pasar saham Tiongkok telah mengalami penurunan harga cukup tajam akibat perang dagang. (Sin/asr)
Di Tiongkok, unjuk rasa para veteran militer di berbagai provinsi kini memasuki bulan kedua. Dalam upaya untuk memadamkan demonstrasi-demonstrasi tersebut, pemerintah Tiongkok baru-baru ini mengumumkan peningkatan pensiun bulanan dan subsidi hidup bagi para veteran.
Langkah tersebut hanya sedikit untuk mendinginkan protes menjelang Hari Angkatan Darat pada 1 Agustus, ketika rezim Tiongkok memperingati pembentukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) pada tahun 1927.
Pada 27 Juli, Kementerian Urusan Veteran Tiongkok dan Kementerian Keuangan mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa subsidi hidup bulanan yang dialokasikan untuk veteran yang sakit akan meningkat dari 500 yuan (sekitar $73) menjadi 550 yuan (sekitar $81). Sementara itu, veteran yang telah bertugas dalam pertempuran terlihat peningkatan subsidi bulanan mereka dari 550 yuan menjadi 600 yuan ($88).
Pensiun tahunan bagi para veteran yang cacat yang menjadi cacat akibat luka pertempuran meningkat 9 persen menjadi 80.140 yuan (sekitar $11.760).
Pengumuman tersebut muncul di tengah-tengah protes veteran di setidaknya di tiga kota: Yantai di Provinsi Shandong, Tiongkok timur, Xuzhou di Provinsi Jiangsu, Tiongkok, dan Kabupaten Daming di Provinsi Hebei, Tiongkok utara, menurut laporan 30 Juli oleh Voice of America (VOA).
Protes di Yantai telah berlangsung pada 24 Juli, ketika para veteran setempat muncul di luar saat pertemuan para delegasi kota untuk Kongres Rakyat, badan legislatif stempel karet kota tersebut. Setelah gagal mendapatkan pejabat untuk bertemu dengan mereka, para veteran pergi ke stasiun kereta api kota, ingin melanjutkan protes mereka di Beijing. Namun polisi setempat muncul untuk mencegah para veteran tersebut naik ke kereta.
Qiu, seorang veteran dari Provinsi Hunan, Tiongkok selatan, mengatakan peningkatan subsidi itu hanya isyarat simbolis oleh otoritas Tiongkok karena itu diberlakukan di bawah tekanan dari protes-protes yang sedang berlangsung, dalam wawancara dengan Radio Free Asia (RFA).
“Banyak veteran yang menganggur. Sebelum putaran protes ini, pemerintah setempat menutup mata terhadap kami. Pemerintah hanya ingin menjaga stabilitas sosial. Dan ia melakukan hal yang sama juga sekarang [dengan protes-protes berkelanjutan],” kata Qiu.
Wang, seorang veteran dari Kota Guilin di wilayah Guangxi, Tiongkok selatan, mengatakan langkah tersebut tidak sepenuhnya memenuhi tuntutan-tuntutan mereka.
“Kami menuntut bahwa [pihak berwenang] mengatasi masalah kami berdasarkan peraturan pensiun pemerintah,” kata Wang. “Ini bukan tentang meningkatkan subsidi hidup. Ini adalah tentang pemerintah yang tidak membayar pensiun berdasarkan peraturan.”
Pernyataan Wang tersebut merujuk pada praktik umum para pejabat tentang penggelapan dana pensiun yang dimaksudkan untuk dicairkan untuk para veteran setempat.
Veteran-veteran Tiongkok telah berjuang dengan susah payah untuk menerima kompensasi, tidak seperti veteran militer AS yang dijamin dengan manfaat-manfaat tertentu setelah bertugas.
Wei Jingsheng, seorang advokat demokrasi dan aktivis hak asasi manusia veteran Tiongkok, mengatakan Partai Komunis Tiongkok meyakini bahwa tentara adalah pengawal pribadinya, yang berkewajiban untuk melayani Partai, dan dengan demikian tidak boleh meminta imbalan. Dalam sebuah artikel opini yang diterbitkan oleh RFA pada 5 Juli, dia mencatat bahwa ketika tentara Tiongkok pensiun, rezim Tiongkok mengharapkan mereka menjadi sukarelawan untuk Partai.
“Pada dasarnya, tentara harus sadar diri bahwa mereka tidak lebih dari budak” dari Partai tersebut, di mata para penguasa, tulis Wei.
Banyak veteran mencari ganti rugi perbaikan mulai dari otoritas pusat untuk keluhan-keluhan mereka, dan mereka sering menghadapi pelecehan dari otoritas Tiongkok. Dalam beberapa kasus, mereka telah dijebloskan ke “penjara hitam,” atau fasilitas penahanan ekstralegal, yang dirancang untuk mengintimidasi para pemohon petisi agar menghentikan protes-protes mereka. Dalam kasus lain, mereka telah dituntut dan dijatuhi hukuman atas tuduhan “menyebabkan gangguan sosial.”
Kematian dua veteran baru-baru ini telah menyebabkan para pengamat mencurigai kecurangan yang dilakukan oleh para pihak berwenang Tiongkok, menurut laporan 28 Juli oleh Civil Rights and Livelihood Watch (CRLW), sebuah kelompok pengamat hak-hak sipil dan mata pencaharian di Provinsi Hubei Tiongkok tengah.
Chu Qingzhong, seorang veteran dan ayah dari enam anak, dan Chang Gang, seorang veteran dengan seorang anak berusia 13 tahun, meninggal dalam kecelakaan mobil sekitar jam 4 pagi pada tanggal 27 Juli ketika sedang mengendarai mobil pulang. Mereka baru saja selesai mengajukan petisi di Departemen Urusan Veteran setempat.
Para veteran yang kenal dengan Chu dan Chang menduga bahwa kecelakaan tersebut adalah pembunuhan, yang dilakukan oleh orang-orang yang disewa oleh pemerintah setempat, menurut CRLW. Sebelum kematian mereka, Chu dan Chang kadang-kadang diikuti oleh pria-pria tak dikenal saat melakukan pekerjaan petisi mereka.
Di Shanghai, dua veteran telah dibawa pergi oleh polisi setempat dari rumah mereka pada sore hari 27 Juli, menurut CRLW. Organisasi tersebut mencurigai bahwa polisi telah menahan para veteran tersebut untuk mencegah mereka mengajukan petisi pada Hari Angkatan Darat yang jatuh pada tanggal 1 Agustus. (ran)
Epochtimes.id- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael R. Pompeo akan melakukan lawatan resminya ke Jakarta pada akhir pekan ini. Kunjungan ini bersamaan lawatan resminya ke Malaysia dan Singapura.
“Menteri Luar Negeri AS Michael R. Pompeo akan melakukan perjalanan ke Kuala Lumpur, Malaysia; Singapura; dan Jakarta, Indonesia pada 1-5 Agustus,” demikian tercantum di situs Kedutaan Besar AS di Indonesia.
Situs resmi Kedubes AS menyebutkan, Menlu AS ini ke Jakarta pada 4-5 Agustus 2018. Nantinya, Menlu Pompeo akan menegaskan kembali Kemitraan Strategis AS-Indonesia, dalam rangka menyambut perayaan ke-70 hubungan diplomatik bilateral pada tahun 2019.
Disebutkan, Menlu Pompeo akan berdiskusi mengenai memajukan tujuan keamanan serta perdagangan bilateral dan investasi bersama, menegaskan sentralitas ASEAN, serta kepemimpinan Indonesia dalam mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Selain ke Jakarta, Menlu Pompeo akan berada di Kuala Lumpur pada 2-3 Agustus untuk bertemu dengan pejabat senior Malaysia dan berdiskusi tentang langkah-langkah memperkuat Kemitraan Komprehensif dan memajukan kepentingan bersama dalam bidang keamanan dan ekonomi.
Pejabat pemerintahan Presiden Trump ini akan ke Singapura pada 3-4 Agustus untuk mengikuti pertemuan tingkat menteri ASEAN tahunan. Partisipasi menlu dalam pertemuan ini dalam rangka mendukung visi Amerika Serikat akan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Selama di Singapura, Menlu Pompeo akan mengikuti ASEAN Regional Forum, East Asia Summit Ministerial, US-ASEAN Ministerial, dan Lower Mekong Initiative Ministerial bersama para menteri luar negeri ASEAN untuk membahas tantangan-tantangan keamanan yang paling mendesak di kawasan, mempromosikan tata tertib berbasis aturan, meneguhkan komitmen AS akan kemitraan di kawasan Lower Mekong, serta menegaskan kembali dedikasi AS terhadap ASEAN dan para sahabat dan sekutu di kawasan.
Menlu Pompeo akan mendiskusikan komitmen bersama terkait denuklirisasi Korea Utara secara final dan yang dapat diverifikasi secara penuh, menegakkan tata tertib berbasis aturan di Laut Tiongkok Selatan, serta melawan terorisme. (asr)