Menteri Keuangan Amerika Jajaki Kemungkinan Negosiasi dengan PM Tiongkok

The Epoch Times – Amerika Serikat dan Tiongkok sedang berusaha untuk memulai kembali negosiasi guna menghindari perang dagang berkelanjutan, seperti dilansir Bloomberg News pada hari Selasa (31/7/2018). Namun, Departemen Keuangan AS menolak untuk memberikan komentar.

Setelah berita tentang rencana memulai kembali negosiasi beredar harga saham di bursa AS berangsur menanjak. Imbal hasil obligasi AS juga membaik, dan nilai tukar RMB ‘lepas pantai’ pada awal perdagangan, dengan menunjukkan tren naik. Disusul nilai dolar AS menurun.

Menurut dua sumber yang akrab dengan masalah keuangan AS, Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok, Liu He sedang dalam percakapan pribadi. Mereka berusaha untuk mencari langkah terbaik guna menghindari perang dagang menyeluruh.

Seorang sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, wakil-wakil dari Mnuchin dan Liu He sedang berunding ‘di bawah meja’. Mereka mencari kesempatan negosiasi kembali.

Menurut mereka bahwa kapan, topik isu bahasan, cara yang mau dipakai dan sebagainya masih belum mencapai kesepakatan akhir. Akan tetapi kedua belah pihak telah saling berjanji untuk memperbanyak negosiasi di waktu mendatang.

Para pejabat AS dan Tiongkok baru-baru ini secara terbuka menyatakan bahwa mereka mungkin akan memulai kembali perundingan. Mnuchin mengatakan kepada stasiun televisi keuangan CNBC pekan lalu, sedang melanjutkan beberapa percakapan mendasar dengan pihak Tiongkok.

Perwakilan Perdagangan AS, Robert Lighthizer pekan lalu menghadiri sidang dengar pendapat di Kongres AS. Dia mengatakan bahwa ketegangan dalam perdagangan dengan Tiongkok itu sudah merupakan masalah yang dihadapi dalam waktu lama.

“Kita percaya ada permasalahan yang dapat diselesaikan dalam waktu pendek, tapi secara umum, untuk menuntaskan masalah perdagangan dengan Tiongkok adalah butuh waktu tidak sedikit,” ujar Robert.

“Tetapi ini tidak berarti masalah yang kita hadapi sekarang dibiarkan untuk terus berlanjut,” tambahnya.

Sejak bulan April tahun ini, negosiasi AS-Tiongkok telah berlangsung selama 3 kali. Wakil AS adalam Steven Mnuchin dan wakil Tiongkok adalah Liu He.

Akibat negosiasi tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka AS terpaksa menjalankan kebijakan yang sudah dijadwalkan pada 6 Juli 2018. Kebijakan itu yakni kenaikan tarif untuk barang impor dari Tiongkok senilai 34 miliar dolar AS.

Pada hari yang sama, Tiongkok juga melakukan tindakan serupa sebagai pembalasan.

Sebelum 31 Juli, kedua belah pihak menolak untuk mengambil tindakan konsesi. Menurut sumber ketiga yang tak mau disebutkan namanya, bahwa pekan ini Trump akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi untuk membahas situasi perang dagang dengan Tiongkok dan sikap yang perlu diambil AS.

Mungkin saja AS paling cepat pada hari Rabu ini akan menggerakkan lagi kenaikan tarif senilai 16 miliar dolar AS atas komoditas lain yang diimpor dari Tiongkok. Tiongkok juga menagaskan akan melakukan pembalasan jika hal itu dilakukan. (Lin Yan/ET/Sinatra/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA