Home Blog Page 1991

Inggris Singkirkan Kolombia untuk Melaju ke Babak Delapan Besar Piala Dunia

0

EpochTimesId – Tim Nasional Inggris berhasil mengatasi rintangan pada babak 16 besar turnamen sepakbola Piala Dunia 2018. Harry Kane Cs berhasil menyingkirkan Timnas Kolombia melalui adu penalti, untuk selanjutnya berhak berlaga di babak perempatfinal.

Dalam laga di Spartak Stadium, Selasa (3/7/2018) malam waktu setempat, kedua kesebelasan bermain imbang 1-1 hingga akhir babak ke-dua. Kedua tim baru bisa mencetak gol pada babak ke-dua.

Inggris mencetak gol lewat hadiah penalti pada menit ke-57, setelah Harry Kane dijatuhkan pemain Kolombia di area terlarang. Sang kapten yang mengeksekusi sendiri, berhasil menjalankan tugas dengan baik.

Ketika tampaknya Inggris akan lolos dengan kemenangan murni, timnas Kolombia justru membuat kejutan. Sundulan Yerry Mina membuyarkan kemenangan anak asuh Southgate.

Laga kedua kesebelasan pun harus dilanjutkan melalui babak tambahan waktu. Namun, tidak ada gol tambahan yang tercipta hingga akhir laga, sehingga pemenang tiket babak delapan besar harus ditentukan dengan adu penalti.

Penendang pertama Kolombia, Falcao menjebol gawang Pickford. Sementara Harry Kane menyamakan kedudukan 1-1 untuk Inggris.

Eksekutor ke-dua Kolombia, Cuadrado, dan Rashford dari Inggris juga berhasil menjalankan tugas dengan baik.

Drama mulai muncul pada penendang ke-tiga. Muriel membawa Kolombia unggul 3-2. Sementara Henderson gagal menyelesaikan tugas dengan baik, sehingga Inggris tertinggal 2-3.

Eksekutor ke-empat Kolombia, Uribe justru gagal mempertahankan keunggulan. Pasalnya, Trippier berhasil menjebol gawang Ospina.

Penendang ke-lima Kolombia kembali gagal menyelesaikan misi. Sepakan Bacca yang maju sebagai penendang terakhir ditepis oleh Pickford.

Pada kubu Inggris, Dier menjalankan tugas dengan sangat baik. Dia menjebol gawang Kolombia dengan sempurna. Skor adu penalti pun menjadi 4-3 untuk keunggulan Inggris.

Inggris selanjutnya akan menghadapi Swedia di babak perempatfinal pada Sabtu (7/7/2018) malam. Swedia melaju ke babak delapan besar setelah mengalahkan Swiss pada babak 16 besar. Keunggulan Swedia tercipta berkat gol semata wayang Emil Forsberg, yang tercipta pada menit 66 di babak ke-dua. (waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Menlu AS Akan Menemui Kim Jong-un untuk Bahas Denuklirisasi

oleh Xia Yu

Gedung Putih paa Senin (2/07/2018) mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo akan melakukan perjalanan ke Korea Utara pada Kamis (5/07/2018) untuk menemui Kim Jong-un dalam rangka membahas masalah terkait denuklirisasi Semenanjung Korea.

Ini adalah pertama kalinya Pompeo menemui Kim sejak KTT di Singapura pada 12 Juni lalu. Sebelum KTT tersebut Pompeo telah mengunjungi Korea Utara sebagai bagian dari persiapan pertemuan kedua kepala negara. Pada KTT tersebut Kim Jong-un dan Trump telah menyetujui denuklirisasi Semenanjung Korea.

Namun, dalam pernyataan bersama yang ditandatangani di Singapura itu tidak menjelaskan secara rinci bagaimana atau kapan Pyongyang menanggalkan senjata nuklir dan rudalnya. Sejak itu, para pejabat AS telah bekerja keras untuk memperkaya rincian denuklirisasi.

Sanders : AS – DPRK mengalami kemajuan dalam pembicaraan negosiasi

Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders dalam siaran persnya mengatakan : “Untuk melanjutkan pekerjaan denuklirisasi Semenanjung Korea yang sedang berlangsung dan penting, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo akan melakukan perjalanan ke Korea Utara pada 5 Juli, menemui para pemimpin Korea Utara dan tim mereka untuk melanjutkan pembicaraan”

Sanders mengatakan bahwa AS dan DPRK mengalami kemajuan dalam pembicaraan negosiasi

“Kemarin kita telah melakukan pertemuan yang baik … Akhir pekan ini, Menteri Luar Negeri akan berada di sana (Korea Utara) untuk melanjutkan pembahasan” katanya.

Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS membenarkan bahwa pada hari Minggu, sebuah delegasi AS yang dipimpin oleh duta besar AS untuk Filipina, Sung Kim telah bertemu dengan pejabat Korea Utara di Panmunjom untuk membahas langkah-langkah selanjutnya dalam mengimplementasikan pernyataan bersama di KTT itu.

Menurut media Korea Selatan ‘JoongAng Ilbo’ pada 2 Juli, sesuai apa yang disampaikan oleh beberapa sumber dari Deplu bahwa Sung Kim dalam pembicaraan di Panmunjom pada 1 Juli itu telah menekan DPRK agar secara terbuka melaporkan jumlah senjata nuklirnya yang dirahasiakan untuk memenuhi janji denuklirisasi.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan : “Sebagaimana yang disetujui Kim Jong-un di Singapura, tujuan akhir kami masih untuk mencapai denuklirisasi penuh”

Sanders mengatakan, ia tidak akan mengkonfirmasi atau menyangkal laporan spekulasi media tentang senjata nuklir Korea Utara baru-baru ini, spekulasi yang hanya akan menimbulkan keraguan terhadap kesediaan Korea Utara untuk meninggalkan program senjata nuklirnya.

Ia mendukung komentar yang dibuat oleh penasihat keamanan nasional Gedung Putih John Bolton pada hari Minggu. Bolton mengatakan : “Jika mereka (Korea Utara) telah membuat keputusan strategis untuk melakukannya”, ia percaya bahwa sebagian besar fasilitas senjata nuklir Korea Utara dapat selesai dibongkar dalam waktu satu tahun.

Sanders mengatakan : “Saat ini sedang menghadapi tren perubahan positif yang sangat besar, dan kami sedang bekerja sama untuk menindaklanjuti negosiasi”

Pompeo akan bertemu dengan pemimpin Jepang dan Korea Selatan di Jepang

Juru bicara Deplu AS, Heather Nauert mengatakan, Pompeo akan terbang menuju Tokyo pada 7 Juli mendatang dan akan bertemu dengan pemimpin Jepang dan Korea Selatan untuk membicarakan selain denuklirisasi semenanjung juga masalah bilateral dan regional.

Amerika Serikat saat ini memiliki puluhan ribu pasukan yang ditempatkan di Jepang dan Korea Selatan. Baru-baru ini Washington telah secara terbuka menekankan tekad untuk bersama-sama melindungi keamanan Jepang dan Korea Selatan.

Pada 28 Juni, Menteri Pertahanan AS James Mattis saat berada di Korea Selatan mengatakan : Tekad Amerika Serikat untuk melindungi keamanan Korea Selatan tetap kokoh. Dia mengatakan bahwa meskipun AS sedang mencari kesepakatan dengan Korea Utara mengenai denuklirisasi, tetapi militer AS akan mempertahankan skala dan kekuatan sebagaimana yang ditempatkan di Korea Selatan.

Kemudian ia akan gterbang ke Hanoi untuk membahas denuklirisasi dengan pemimpin Vietnam.

Mike Pompeo juga akan mengunjungi Abu Dhabi di Uni Emirat Arab, kemudian melakukan perjalanan ke Brussels, Belgia untuk bergabung dengan Presiden Trump dalam KTT NATO yang diadakan pada 11 hingga 12 Juli mendatang.  (Sin/asr)

Perusahaan Jerman optimis Hadapi Pasar Amerika yang Proteksionis

0

EpochTimesId – Reformasi pajak, deregulasi, dan ekonomi yang sedang booming membuat Amerika Serikat lebih menarik bagi investor asing. Di antara para investor ini adalah perusahaan Jerman, yang, meskipun meningkatnya sengketa perdagangan dengan Amerika Serikat, menargetkan tingkat rekor tertinggi dalam investasi di Amerika Serikat tahun ini.

Menurut harian Handelsblatt Jerman, ‘perang tarif dan tantrum di Twitter’ belum mengubah ikatan bisnis antara Amerika Serikat dan Jerman. Banyak perusahaan Jerman tetap memperluas basis operasi mereka di AS.

Setengah dari perusahaan Jerman yang saat ini ada di Amerika Serikat berencana untuk berinvestasi lebih banyak. Sebanyak 53 persen dari mereka berencana untuk mempekerjakan lebih banyak orang, menurut survei yang disebutkan dalam laporan Handelsblatt.

CompuGroup Medical, perusahaan perangkat lunak medis Jerman, adalah salah satu perusahaan yang secara substansial akan meningkatkan operasinya di AS.

“Iklim AS sangat positif,” kata CEO Benedikt Brückle kepada Handelsblatt. “Kami tidak menjual baja.”

Pernyataan Brückle mengacu pada tarif yang dikenakan Presiden AS, Donald Trump pada baja yang diimpor dari UE. Permusuhan Jerman terhadap Amerika Serikat, bagaimanapun, menyebabkan masalah nyata, menurut Brückle.

“Saya pikir kami orang Jerman terlalu negatif terhadap Amerika sekarang. Rekan Amerika saya berpikir sangat berbeda tentang Trump,” sambung Brückle.

Reformasi pajak AS, yang ditandatangani menjadi undang-undang oleh Trump pada bulan Desember 2017, diperkirakan akan memiliki implikasi yang signifikan terhadap lansekap investasi langsung global (FDI). Tagihan pajak dapat menyebabkan repatriasi hampir 2 triliun dolar AS dana luar negeri, menurut Konferensi Perdagangan dan Pembangunan PBB.

Uni Eropa, khususnya Jerman, diperkirakan akan kalah dalam persaingan untuk FDI. Sejumlah besar investasi baru dan pekerjaan akan bergeser dari Eropa ke Amerika Serikat, menurut ekonom Jerman.

UU pajak AS yang baru mengurangi tarif pajak perusahaan federal dari 35 persen menjadi 21 persen. Ketika dikombinasikan dengan rata-rata tarif pajak perusahaan negara bagian dan lokal, tingkat hukum AS akan menjadi sekitar 26,5 persen, yang berada di bawah rata-rata tertimbang saat ini dari OECD sebesar 31,12 persen, menurut ‘the Tax Foundation’.

Tarif pajak perusahaan yang lebih rendah akan mengembalikan keunggulan kompetitif negara, kata para ahli. Selama bertahun-tahun, aturan pajak lama menghambat FDI, yang merupakan penyumbang signifikan bagi ekonomi suatu negara.

‘Ernst & Young’ memperkirakan bahwa investasi ke Amerika Serikat akan 14 persen lebih tinggi selama periode 2004 hingga 2012 jika tarif pajak perusahaan AS telah kompetitif.

Selain pemotongan pajak, investor asing juga mendapat manfaat dari bantuan peraturan di Amerika Serikat. Menurut Handelsblatt, perusahaan Jerman menikmati banyak kebijakan ramah bisnis yang telah didorong Trump sejak menjabat pada Januari tahun lalu.

Raksasa Jerman, Siemens dan Mercedes serta perusahaan energi Jerman seperti Innogy, E.ON, dan EnBW berinvestasi di Amerika Serikat. Mereka tidak terhambat oleh kebijakan perdagangan Trump.

“Semangat wirausaha adalah unik di sini, dan deregulasi berarti negara menawarkan sesuatu yang sangat tidak biasa,” kata Barbara Humpton, kepala Siemens di Amerika Serikat, kepada Handelsblatt.

Selain itu, pemerintahan Trump telah meluncurkan rencana investasi 1,5 triliun dolar AS untuk memperbarui infrastruktur AS. Rencana itu bergantung pada pendanaan dari pemerintah negara bagian dan lokal serta investor swasta. Proyek infrastruktur adalah kelas aset yang menarik bagi investor global karena sifatnya yang jangka panjang dan dapat diprediksi.

Negara-negara bagian di seluruh AS juga ingin memperoleh manfaat dari meningkatnya kepercayaan bisnis dan investor, sehingga mereka bersaing untuk menawarkan lingkungan bisnis terbaik untuk menarik investor asing. Negara berinvestasi dalam pengembangan tenaga kerja yang terampil, peningkatan infrastruktur, dan inisiatif pengurangan ‘pita merah’ atau peraturan dan birokrasi perijinan.

Perusahaan Jerman mempekerjakan sekitar 700.000 orang di Amerika Serikat, dengan total investasi sebesar 292 miliar dolar, menurut survei ‘German American Business Outlook (GABO)’ 2018 oleh Kamar Dagang Jerman.

“Meskipun ada kekhawatiran tentang perdagangan dan ketersediaan tenaga kerja terampil, 100 persen dari perusahaan Jerman yang disurvei mengharapkan pertumbuhan untuk bisnis mereka sendiri untuk pertama kalinya sejak dimulainya survei GABO,” kata laporan itu.

Presiden AS Donald Trump memegang gunting emas dan bersiap memotong pita merah yang diikat di antara dua tumpukan kertas yang melambangkan peraturan pemerintah tahun 1960an hingga saat ini. Seremoni ini digelar setelah Trump menggelar rapat deregulasi di Ruang Roosevelt, Gedung Putih, Washington, DC, 14 Desember 2017. (SAUL LOEB/AFP/Getty Images)

Kebijakan ‘America First’
Tak lama setelah pelantikannya, Trump mulai meluncurkan kebijakan ‘America First’ (Amerika Pertama). Kebijakan itu termasuk meninggalkan Kemitraan Trans-Pasifik, menegosiasikan kembali Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara, dan menaikkan tarif impor.

Pada bulan Januari tahun ini, Amerika Serikat mulai memberlakukan tarif hingga 30 persen pada panel surya dan hingga 50 persen pada mesin cuci.

Pada tanggal 1 Juni 2018, Amerika Serikat ‘melempar’ tarif 25 persen untuk impor baja dan tarif 10 persen untuk aluminium impor, yang juga mempengaruhi Uni Eropa.

Sebagai tanggapan, Uni Eropa mengumumkan bahwa mulai bulan Juli, akan memberlakukan bea masuk pada daftar barang-barang impor dari Amerika. Blok itu juga membawa kasusnya ke World Trade Organization (WTO).

Pemerintahan Trump pada bulan Mei meluncurkan penyelidikan baru pada impor otomatis yang dapat menyebabkan tarif AS baru serupa dengan yang dikenakan pada baja dan aluminium.

Meskipun meningkatnya proteksionisme, selera investor asing tidak mungkin berubah, menurut para ahli.

“Di tengah meningkatnya sentimen anti-globalisasi dan proteksionis, investor mengatakan kepada kami bahwa mereka terus bergantung pada FDI untuk strategi pertumbuhan,” Paul Laudicina, mitra dan ketua emeritus di perusahaan konsultan manajemen A.T. Kearney, menyatakan dalam laporan.

“Berbeda dengan perdagangan internasional, FDI memungkinkan perusahaan untuk membangun kehadiran lokal.”

Dan ‘retorika proteksionis’ adalah salah satu faktor yang memotivasi orang asing untuk berinvestasi di pasar AS. Karena FDI memberi mereka jejak lokal dalam ekonomi terbesar di dunia, kata laporan itu.

Perusahaan Jerman berinvestasi di pasar AS melalui akuisisi dan perluasan operasi yang ada. Seperti kebanyakan perusahaan AS, mereka berjuang untuk mendapatkan tenaga kerja terampil. Mereka telah mengambil inisiatif untuk mengembangkan tenaga kerja mereka sendiri.

“25 persen perusahaan Jerman yang mengesankan memimpin biaya dengan membuat program pemagangan sebagai solusi untuk menjaga produktivitas mereka pada kapasitas maksimum,” kata laporan survei GABO.

Meskipun ada masalah tarif dan tenaga kerja, perusahaan Jerman masih ingin tumbuh di Amerika Serikat, menurut laporan Handelsblatt.

Di North Carolina, sebanyak 15 perusahaan Jerman yang meluncurkan proyek baru, kata laporan itu. Mereka menambahkan bahwa tarif telah mendorong investor untuk bertindak lebih awal. (Emel Akan/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Cerita Tiongkok Kuno: Gadis 8 Tahun Berguling di Atas Paku

0

Pada awal periode Hong Wu dari Dinasti Ming pada abad ke-14, ada seorang pria bernama Zhu Shiji yang memiliki seorang putri bernama Zhu E. Zhu Shiji, yang bertanggung jawab atas pajak-pajak makanan, dituduh tanpa bukti oleh orang yang berutang gandum. Dia dipenjara dan dijatuhi hukuman mati. Kedua putranya juga dipenjara.

Pada saat itu, Zhu E baru berusia 8 tahun. Melihat keluarganya berantakan, dia menangis siang dan malam. Dia membuat keputusan untuk menyelamatkan ayah dan dua saudara laki-lakinya. Dia berpikir, “Saya harus mengajukan banding untuk keadilan.” Kemudian, bersama dengan pamannya, dia pergi ke ibu kota. Pada saat itu, ada aturan bahwa siapapun yang ingin mengajukan banding harus terlebih dahulu berguling-guling di atas papan berpaku tajam; hanya dengan begitu kasusnya akan diterima. Tanpa berpikir dua kali, Zhu E berbaring di atas papan penuh paku tajam dan berguling. Keteguhannya mengejutkan semua pengamat.

Berita tentang gadis 8 tahun yang berguling di atas paku dengan cepat menyebar, dan kasus ayahnya segera diselidiki secara menyeluruh. Setelah kebenaran terungkap, ayahnya diputuskan “tidak bersalah” dan dibebaskan. Satu-satunya hukuman adalah bahwa salah satu saudara laki-lakinya harus menjadi tentara di pasukan perbatasan. Namun, dari bergulingnya di atas paku, Zhu E terluka parah dan segera meninggal. Semua penduduk desa merasa sangat sedih. Karena rasa hormat, mereka membuat patung dirinya di desa.

Seorang gadis muda berusia 8 tahun berguling di atas paku untuk menyelamatkan ayahnya. Perilaku mulianya sangat dihormati dan dipuji oleh semua orang. Dalam hati gadis muda itu, dia hanya memikirkan menyelamatkan ayahnya dan tidak ada yang lain. Semangatnya dalam membuktikan bahwa ayahnya tidak bersalah akan diingat selamanya. (ran)

Cerita ini awalnya muncul dalam bahasa Inggris di buku “Treasured Tales of China,” Vol. 1, tersedia di Amazon.

ErabaruNews

Pasar Keuangan Tiongkok Mencapai Titik Kritis

0

Saham-saham daratan Tiongkok ditutup pada bulan Juni dengan salah satu bulan terburuk mereka dalam ingatan baru-baru ini, dilanda oleh kombinasi ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat, depresiasi mata uang yuan, dan indikator ekonomi yang lesu.

Indeks Saham Gabungan Shanghai (Shanghai Composite Index) ditutup turun sekitar 8,0 persen untuk bulan Juni dan 13,9 persen pada semester pertama tahun ini, bahkan setelah reli 2,2 persen pada hari perdagangan terakhir Juni. Saham Tiongkok memasuki penurunan pasar awal pekan lalu, yang didefinisikan oleh Indeks Saham Gabungan Shanghai turun lebih dari 20 persen dari tertinggi Januari awal tahun ini.

Hasil yang menyedihkan dicatat bahkan setelah MSCI menambahkan sekitar 230 saham Tiongkok ke titik acuan membangkitkan indeks pasar, yang diharapkan dapat meningkatkan arus masuk investasi.

Mata uang yuan juga dalam kemerosotan yang berkepanjangan. Yuan (CNY) kehilangan sekitar 3,4 persen nilainya terhadap dolar AS selama Juni.

Terakhir kali saham Tiongkok mengalami kejatuhan berkekuatan besar adalah pada 2015. Namun sejauh ini, skala kemerosotan tahun ini belum mencapai proporsi-proporsi tersebut.

Tepat sebelum kejatuhan 2015, Gabungan Shanghai memiliki rasio harga saham terhadap laba mendatang (forward price-to-earnings) sebesar 19, menurut data dari Bloomberg, dan banyak perusahaan dalam indeks tersebut memiliki kelipatan yang jauh lebih tinggi. Hari ini, indeks dihargai sekitar 10,5 kali laba yang diproyeksikan, menurut Bloomberg, yang merupakan tingkat yang lebih rendah sejak akhir 2014.

Pengaturan Panik dari Dalam?

Memberi tanda pada tingkat kekhawatiran di tingkat tertinggi rezim komunis Tiongkok, Institut Keuangan dan Pembangunan Nasional, sebuah think tank yang berafiliasi dengan rezim, menerbitkan laporan peringatan pekan lalu tentang “kepanikan keuangan.”

Laporan tersebut mengatakan ekonomi Tiongkok mungkin berada di tepi bencana, yang diakibatkan oleh kombinasi meningkatnya kegagalan obligasi, depresiasi mata uang, pengetatan pinjaman dan likuiditas, dan ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat.

Lembaga think tank tersebut telah memperingatkan pembelian saham menggunakan margin (dana pinjaman) telah mencapai tingkat terakhir terlihat pada 2015, yang sangat berbahaya karena para investor buru-buru melepas posisi untuk memenuhi margin call dalam penurunan pasar, lebih memperburuk kejatuhan yang sedang berlangsung.

“Setelah bencana pasar saham 2015, dana leverage di pasar Tiongkok belum dibersihkan secara serius. Sebaliknya, hanya ada ‘penggantian pakaian,’” kata laporan tersebut.

Studi tersebut juga khawatir tentang ketegangan perdagangan Tiongkok-AS yang sedang berlangsung yang akan memiliki efek tak terelakkan yang serius bagi ekonomi Tiongkok dan pasar-pasar keuangan.

“Kombinasi faktor lama dan baru kemungkinan akan menyebabkan tingkat kegelisahan yang tinggi di pasar keuangan dan peningkatan tiba-tiba dalam risiko pasar, yang pada gilirannya menimbulkan kepanikan keuangan,” kata laporan itu.

Regulator Beraksi

Pada 24 Juni, People’s Bank of Tiongkok (PBoC) memotong rasio persyaratan cadangan, atau jumlah uang tunai yang harus ditahan bank sebagai cadangan. Tindakan ini membebaskan sekitar 700 miliar yuan ($105 miliar) di bank, yang dapat masuk ke pinjaman baru dan investasi usaha.

Pengurangan cadangan PBoC tersebut adalah langkah-langkah stimulus baru dan cerdik yang diharapkan bank sentral tersebut dapat memperlambat penurunan pasar akhir-akhir ini. Pesan-pesan terbaru PBoC memiliki “nada lebih mengalah dalam manajemen likuiditas” dan “menekankan kebutuhan untuk membuat kebijakan pencegahan dengan membuat penyesuaian kecil di tengah meningkatnya risiko eksternal,” kata sebuah catatan penelitian oleh Morgan Stanley pada 29 Juni.

Mengenai mata uang yuan, pedagang mengharapkan Beijing untuk memulai aksi moneter untuk mempertahankan penurunannya jika mata uang tersebut melampaui batas psikologis 6,70 per dolar, menurut survei pedagang dan analis oleh Bloomberg pekan lalu.

PBoC diharapkan “untuk membatasi” agar dapat menghentikan depresiasi yuan secara terus-menerus, demikian dikatakan oleh Strateger NatWest Markets EM Asia Maximillian Lin pada CNBC tanggal 27 Juni.

Regulator Tiongkok juga mempertimbangkan pembatasan penjualan obligasi jangka pendek, berdenominasi dolar oleh perusahaan-perusahaan Tiongkok di Hong Kong.

Pada bulan Juni, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional mengumumkan pemberitahuan untuk menjaga terhadap risiko dari utang berdenominasi asing, khususnya mengacu pada yang digunakan oleh para pengembang properti Tiongkok dan pemerintah daerah.

Para penerbit daratan Tiongkok menjual utang luar negeri senilai $99 miliar selama lima bulan pertama tahun ini, menurut komisi tersebut.

Pinjaman-pinjaman seperti itu telah menjadi sarana pembiayaan yang penting bagi pengembang properti daratan dan pemerintah daerah. Dan melarang sarana-sarana jangka pendek semacam itu dapat lebih menekan likuiditas para pengembang properti yang kekurangan uang.

Di antara kekhawatiran komisi tersebut adalah kekuatan dolar AS baru-baru ini. “Beberapa perusahaan memiliki kemampuan yang lebih lemah untuk menahan fluktuasi nilai tukar karena mereka tidak memiliki sumber pendapatan devisa,” kata komisi tersebut dalam pemberitahuannya. (ran)

ErabaruNews

Presiden Afghanistan Memerintahkan Pasukan untuk Melanjutkan Operasi Melawan Taliban

Epochtimes.id- Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyatakan secara resmi mengakhiri gencatan senjata pemerintahnya dengan Taliban pada Sabtu (31/07/2018).

Namun demikian, dia menyerukan kepada para pemberontak untuk menyetujui pembicaraan perdamaian penuh setelah gencatan senjata tiga hari selama liburan Idul Fitri bulan ini.

“Ini sekarang keputusan Taliban, apakah mereka ingin terus membunuh atau bergabung dengan proses perdamaian,” kata Ghani dalam konferensi pers di Kabul di mana dia mengulangi seruan untuk pembicaraan perdamaian yang komprehensif.

Ghani telah memerintahkan pasukan pemerintah untuk menangguhkan operasi serangan selama 10 hari setelah gencatan senjata Idul Fitri pada 15-17 Juni 2018.

Saat kumpul bersama pejuang Taliban yang tidak bersenjata berbaur dengan tentara, polisi dan warga sipil di jalan-jalan Kabul dan tempat lain.

Pengumuman Sabtu lalu berarti pasukan keamanan Afghanistan, yang telah mengadopsi postur pertahanan yang sangat besar sejak Idul Fitri, dapat melanjutkan operasi normal mereka melawan Taliban dan teroris daesh atau IS yang tidak ada gencatan senjata.

Gencatan senjata lebaran menyulap harapan mengakhiri 40 tahun pertempuran di Afghanistan.

Sementara tetangga regional, mitra internasional dan gerakan sipil Afghanistan semuanya menyerukan perdamaian, Taliban telah menolak pembicaraan dan pertempuran sengit telah berlangsung di banyak bagian Afghanistan sejak akhir Idul Fitri.

Pada Sabtu, Taliban mengatakan mereka telah menyerang Dasht-e Qala, distrik di provinsi utara Takhar yang sempat mereka serbu bulan lalu. (asr)

Sumber : NTD.TV

Pengadilan Myanmar Dengarkan Pembelaan Wartawan yang Dituduh Terlibat Pencurian Rahasia Negara

Epochtimes.id- Jaksa dan pengacara menyampaikan pembelaannya dan argumentasi pada 2 Juli 2018 untuk dua wartawan Reuters yang dituduh memperoleh dokumen rahasia di Myanmar setelah fase pra-sidang enam bulan dari kasus tersebut berakhir pada bulan lalu.

Setelah penyampaian pembelaan, pengadilan di Yangon akan memutuskan apakah Wa Lone, 32, dan Kyaw Soe Oo, 28, akan dituntut di bawah Undang-Undang Rahasia era kolonial yang menjerat hukuman maksimal 14 tahun penjara.

Keputusan itu kemungkinan ditetapkan pada Juli ini.

Persidangan pra-sidang, yang dimulai bulan Januari, selesai bulan lalu. Jaminan Kedua wartawan ditolak dan ditahan di penjara Insein Yangon sejak ditangkap pada Desember lalu.

Pengacara pembela Khin Maung Zaw dan Than Zaw Aung mengajukan tuntuan pada April meminta hakim distrik Ye Lwin untuk membatalkan kasus tersebut, dengan alasan tidak ada bukti yang cukup untuk menyeret tuduhan mendapatkan dokumen rahasia pemerintah. Namun, pihak hakim menolak.

Selama argumentasi, jaksa dinilai gagal untuk menetapkan bagaimana dokumen yang diduga telah menjadi kepemilikan wartawan.

“Dalam Undang-Undang yakni Undang-undang Rahasia, dikatakan bahwa dokumen-dokumen ini, dokumen-dokumen rahasia resmi itu, harus diperoleh,” kata Khin Maung Zaw dalam sidang 18 Juni. “Mereka tidak dapat membuktikan bahwa mereka mendapatkannya.”

Pihak pembela mengatakan bahwa penuntutan gagal menunjukkan bagaimana wartawan mengancam keamanan nasional atau menamai “musuh” mereka yang diduga bertujuan untuk memberikan dukungan.

Selain itu, mereka berpendapat bahwa informasi yang dimasukkan dalam dokumen sudah dipublikasikan dan karena itu tidak rahasia.

Selama persidangan sebelumnya, salah satu saksi polisi mengatakan kepada pengadilan bahwa dia telah memusnahkan catatannya yang dibuat pada saat penangkapan.

Seorang saksi sipil berada di lokasi di mana polisi mengatakan penangkapan dilakukan – yang muncul sebagai saksi kunci pertikaian selama persidangan – ditulis di tangannya.

Penuntut utama Kyaw Min Aung, yang pada April menentang pencabutan kasus itu, mengatakan dokumen yang dimiliki oleh para wartawan itu adalah rahasia dan pengadilan bisa berasumsi bahwa mereka bermaksud untuk merusak keamanan negara.

Dalam keputusannya pada saat itu, Hakim Ye Lwin mengatakan ada “alasan yang tepat” untuk tuduhan terhadap dua wartawan dan karena itu “mereka seharusnya tidak dibebaskan.”

Juru bicara pemerintah Myanmar, Zaw Htay, menolak berkomentar sepanjang proses persidangan. Dia mengatakan pengadilan Myanmar independen dan kasus akan diputuskan sesuai dengan hukum. (asr)

Amerika Genjot Ekspor Produk Senjata Dirgantara Melalui Air Show

0

EpochTimesId – Amerika Serikat akan mendorong penjualan ekspor industri dirgantara berteknologi tinggi. Gedung Putih menggelar pameran bertema “buy American” (beli buatan Amerika) pada pameran dirgantara ‘Farnborough International Airshow 2018’ yang akan datang di Inggris.

Pada bulan April 2018 silam, Presiden AS, Donald Trump menandatangani sebuah perintah eksekutif untuk prakarsa “buy American” dan “hire American” (pekerjakan orang Amerika). Instruksi itu bertujuan untuk menciptakan upah dan pekerjaan yang lebih tinggi bagi para pekerja Amerika.

Sumber-sumber industri dengan pengetahuan tentang peristiwa itu mengatakan kepada Reuters, bahwa Gedung Putih mengirim delegasi dengan jabatan tinggi untuk meningkatkan ekspor senjata dan pesawat Amerika. Delegasi resmi akan menjadi kelompok dengan peringkat tertinggi, untuk menghadiri ‘pameran dirgantara’ (air show) dalam beberapa waktu mendatang. Delegasi itu akan dipimpin langsung oleh penasihat perdagangan Gedung Putih, Peter Navarro.

Kebijakan resmi lainnya, bernama ‘Kebijakan Transfer Senjata Konvensional’. Kebijakan itu akan membantu melonggarkan peraturan ekspor pada peralatan militer, seperti jet tempur atau artileri.

“Wakil menteri luar negeri untuk pengendalian senjata dan keamanan internasional, Andrea Thompson, juga akan bergabung dalam delegasi tersebut,” kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS kepada Reuters.

Beberapa perusahaan Amerika akan mendapat manfaat dari kebijakan baru tersebut. Mereka termasuk Boeing dan kontraktor pertahanan AS Lockheed Martin, Raytheon, dan General Dynamics.

Pada tahun fiskal 2016, departemen berwenang, berlisensi, dan memberikan pengawasan untuk 42 miliar dolar AS dalam penjualan senjata dengan skema pemerintah-ke-pemerintah. Ada pula kontrak 112 miliar dolar dalam skema penjualan komersial langsung, menurut pejabat tersebut.

Untuk 2018, akan ada kontrak senilai lebih dari 43,4 miliar dolar dalam penjualan ke pemerintah lain. Nilai itu hanya dalam jangka waktu tujuh bulan pertama tahun 2018.

Air Show di Inggris akan digelar pada 16-22 Juli 2018. Pameran Dirgantara itu akan menampilkan, di antara program lain, peserta pameran yang menampilkan teknologi digital kedirgantaraan canggih, dan area pamer untuk kargo udara.

Air show itu juga akan dimeriahkan diskusi forum dengan pembicara kelas dunia. Serta ada pula kesempatan untuk berjaringan dengan 1.200 profesional industri, pejabat pemerintah, dan delegasi internasional.

Ini bukan kali pertama pemerintahan Trump meningkatkan kehadiran dalam pameran dirgantara. Pada bulan Februari 2018, Amerika Serikat mengirim diplomatnya yang bertanggung jawab atas penjualan militer asing ke Singapore Airshow, untuk mempromosikan senjata buatan AS.

Pemerintah AS telah menyetujui penjualan senjata kepada Belgia. Mereka membeli 34 unit pesawat F-35 yang dibuat oleh Lockheed Martin, dalam kontrak penjualan senilai lebih dari 6 miliar dolar. Namun, proses politik terkait kontrak itu masih dibahas di internal pemerintah Belgia. (Bowen Xiao/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Kim Minta Bantuan Tiongkok Mengakhiri Sanksi Terhadap Korea Utara

0

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meminta Tiongkok untuk membantu meringankan sanksi-sanksi internasional terhadap Korea Utara selama kunjungan terakhirnya ke Beijing pada pertengahan Juni, menurut surat kabar Jepang Yomiuri Shimbun.

Mengutip sumber anonim, Yomiuri Shimbun melaporkan pada 1 Juli bahwa Kim telah meminta pemimpin Tiongkok Xi Jinping untuk membantu mengakhiri sanksi-sanksinya karena pertemuan puncak dengan Presiden AS Donald Trump telah “berhasil disimpulkan.”

Sebagai tanggapan, Xi mengatakan dia akan melakukan “upaya maksimal.”

Kunjungan Kim bulan Juni adalah yang ketiga tahun ini, yang menegaskan bahwa sekutu komunis dan mitra dagang utama masih mengandalkan hubungan diplomatik mereka. Itu terjadi kira-kira seminggu setelah pertemuan bersejarah Kim dengan Trump di Singapura.

Sementara itu, administrasi Trump secara terus-menerus mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk menegakkan sanksi-sanksi sampai denuklirisasi di semenanjung Korea sepenuhnya tercapai.

Pekan lalu, Trump mendesak Beijing untuk melanjutkan upaya-upaya terhadap sanksi-sanksi tersebut dan mengatakan perbatasan antara Tiongkok dan Korea Utara “semakin sedikit melemah sekarang.”

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pada sidang Senat AS pekan lalu bahwa dia telah melihat “sedikit” kemunduran pada Tiongkok.

“Kita telah mengamati Tiongkok tidak memaksakan kontrol atas wilayah lintas perbatasan mereka dengan penuh semangat seperti enam atau 12 bulan lalu,” kata Pompeo.

Sejak Kim melakukan kunjungan pertamanya ke Beijing pada bulan April, kegiatan antara perbatasan telah meningkat. Media Korea Selatan melaporkan bahwa sejumlah besar pekerja Korea Utara dikirim ke Tiongkok.

Dan awal tahun ini, Dewan Keamanan PBB memasukkan daftar lusinan kapal dan perusahaan pelayaran yang menyelundupkan minyak dan batu bara ke Korea Utara, termasuk lima yang berbasis di Tiongkok.

Kantor berita Kyodo Jepang melaporkan minggu lalu bahwa pemerintah Tokyo telah memperingatkan PBB tentang dugaan insiden pengiriman kapal ke kapal pada 21 Juni yang melibatkan kapal tanker Korea Utara di Laut China Timur.

Sementara itu, para pejabat intelijen AS mengatakan kepada The Washington Post dalam laporan 30 Juni bahwa Korea Utara memiliki rencana untuk menipu Amerika Serikat tentang jumlah sebenarnya hulu ledak nuklir dan keberadaan fasilitas nuklir yang dirahasiakan, menunjukkan bahwa ia tidak berniat untuk sepenuhnya denuklirisasi. (ran)

ErabaruNews

PKT Paksa Mahasiswa Ikuti Kurikuler Politik untuk Cuci Otak

0

EpochTimesId – Partai komunis Tiongkok mengadakan kurikuler politik paksa untuk ‘mencuci otak’ para mahasiswa. Rezim otoriter menggelar program pemupukan paksa ideologi Mao Zedong pada kampus-kampus di Tiongkok, sehingga menimbulkan rasa tidak senang bagi para mahasiswa.

Dalam sebuah kelas ‘Ideologi Mao Zedong dan Sistem Teoretis Sosialisme Berkarakteristik Tiongkok’ di Universitas Tsinghua, pada suatu hari Minggu siang, dosen menunjuk 17 mahasiswa untuk melakukan pembahasan kelompok. Kursus ini merupakan salah satu kursus pendidikan ideologi yang ditentukan oleh PKT, seperti dikutip dari ‘New York Times’ berbahasa Mandarin edisi 29 Juni 2018.

Sebagian mahasiswa menggunakan T-shirt yang bertuliskan beragam kata atau kalimat nakal. Salah satunya berbunyi; “Penyakit Paksaan”. Namun, walau bagaimana pun, dalam kelas 106-B ini mahasiswa harus mengikuti ‘Garis (ideologi) yang diarahkan Partai komunis Tiongkok’.

Laporan menyebutkan bahwa PKT rupanya sedang menghadapi kesulitan untuk menumbuhkan ideologi komunis di kalangan generasi baru. Meskipun mahasiswa pengikut kurukuler secara verbal memuji kurikuler itu di depan umum, tapi secara pribadi banyak siswa mengatakan bahwa kursus ini membosankan.

Mereka juga menilai kursus itu menggunakan materi tidak masuk akal, dan merupakan sarana propaganda PKT untuk melumpuhkan politik rakyat. Namun, mereka pun melakukannya karena tidak ada pilihan lain.

Dalam suatu kelas, ketika dosen di depan kelas sedang menjelaskan tentang pentingnya mendalami ideologi Mao Zedong, sejumlah siswa justru menonton film drama, dan film serial. Ada pula yang justru menjelajahi situs media sosial melalui laptop mereka masing-masing. Di kelas lain, ada pula mahasiswa yang berbincang dengan teman atau membahas materi fisika ketika dosen ideologi sedang menjelaskan materi ‘cuci otak’.

Dalam kelas diskusi mengenai bagian sensitif dari teori Mao Zedong yang diadakan perguruan tinggi Beijing, para mahasiswa memberikan jawaban dengan keheningan panjang. Sebagian siswa bahkan mengaku bahwa mereka memang menyimpang dari teori Mao Zedong.
Dalam beberapa tahun terakhir, PKT telah meningkatkan frekuensi pencucian otak para mahasiswa dan telah dipertanyakan oleh dunia luar.

Sebagai contoh, ketika Universitas Peking merayakan ulang tahun ke 120 pada 4 Mei tahun ini, Dekan Lin Jianhua membuat kesalahan berturut-turut saat membacakan pidato sambutan. Selanjutnya, dalam surat permintaan maafnya menyatakan, “kebimbangan dan kecemasan tidak dapat menciptakan nilai”, kalimat tersebut memicu tanggapan yang lebih memanas.

Hong Yi, seorang kritikus politik dari Hongkong secara terbuka menulis bahwa surat permintaan maaf Lin Jianhua mencerminkan gaya kepemimpinan dan cara mengelola perguruan tinggi yang ketinggalan jaman. Sebagai dekan, tugas yang dipercayakan oleh partai kepadanya adalah menekan kecemasan dan keraguan siswa, mencegah keraguan tidak terbelenggu yang mengakibatkan hilangnya kontrol.

“Tugasnya adalah supaya para siswa menghilangkan atau menurunkan semangat untuk mengkritik, setia kepada partai bersedia menjadi alat partai. Universitas Peking di bawah pimpinan PKT sedang berjalan mundur jika dibandingkan dengan Universitas Peking seabad silam,” ujarnya.

Pada bulan Februari tahun lalu, PKT mengeluarkan usulan tentang kerja politik pendidikan ideologi di perguruan tinggi dan universitas Tiongkok. Sekretaris Komite Partai Universitas Barat Daya, mengatakan bahwa perguruan tinggi dan universitas harus lebih banyak mendirikan fakultas pendidikan Marxisme dan bahkan perlu membangun lembaga khusus untuk melaksanakan pendidikan ideologis dan politik bagi para dosennya.

Sun Wenguang, seorang pensiunan profesor dari Universitas Shandong mengatakan bahwa sejumlah Sekretaris Komite Partai dari perguruan tinggi di Tiongkok terus mencegah nilai-nilai universal Barat masuk kampus.

“Mereka juga menginstruksikan agar kampus tidak tersentuh oleh nilai-nilai demokrasi, kebebasan, sistem hukum termasuk pernyataan anti-partai. Ini jelas bertentangan dengan arus sejarah, merupakan hasil cuci otak rezim PKT. Sangat ironis, sesungguhnya segala opini PKT terhadap perguruan tinggi dalam negeri sudah kehilangan fungsi kontrolnya,” ujar Wenguang.

Pada 19 November 2014, blog bernama ‘Pemrograman dan Pemikiran’ mempublikasikan artikel panjang berjudul “Berbagai indikasi menunjukkan, corong partai secara bertahap kehilangan posisi opininya.”

Artikel itu mengacu laporan ‘Harian Liaoning’ yang mengatakan bahwa dosen mengkritik mahasiwa yang menyebarkan berita negatif tentang PKT di dalam kelas. Hal tersebut mengungkapkan kepada kita bahwa setidaknya kritik dan komentar negatif terhadap PKT sudah menjadi fenomena biasa dalam kampus di Tiongkok.

Pada tahun 2013, media memaparkan ‘7 Butir Larangan Bahasan’ yang dikeluarkan PKT. Larangan itu adalah, “Tidak membahas : Nilai-nilai universal, Kebebasan pers, Masyarakat madani, Hak-hak sipil dan politik, Kesalahan PKT dalam perjalanan sejarah, Kapitalisme kroni, dan Kemerdekaan yudisial.”

Media kemudian mempublikasikan ‘Laporan Situasi Bidang Ideologi Saat Ini’ (juga disebut Dokumen no. 9 Kantor PKT) dan ‘Beberapa Saran tentang Penguatan dan Peningkatan Pekerjaan Ideologis dan Politik bagi Dosen Muda di Perguruan Tinggi dan Universitas’ (juga dikenal sebagai Dokumen Departemen Pendidikan no. 16).

Artikel ‘Pemrograman dan Pemikiran’ menyebutkan bahwa paling tidak PKT sejak tahun 2013 sudah menyadari akan opininya bakal kehilangan tempat di perguruan tinggi. Atau dengan kata lain, PKT tidak lagi mampu mengontrol perguruan tinggi. Larangan tinggal larangan, para mahasiswa dan dosen dalam kelas menggunakan partai sebagai bahan olokan.

Baru-baru ini, ada banyak dosen di universitas Tiongkok telah diberhentikan atau dipindahkan dari pos pengajaran karena ucapannya yang dilaporkan oleh siswa kepada pihak yang berwenang.

Beberapa hari yang lalu, Wu Xiaoqiu, wakil dekan Renmin University of China, dalam pidato memberikan wejangan bagi mahasiswa yang akan di wisuda. Dia mengatakan bahwa mahasiswa harus berpegang pada tiga garis dasar kehidupan moral, yakni tidak bohong, tidak menguak rahasia, dan tidak mencari keuntungan pribadi.

“Tanpa garis bawah kehidupan tersebut maka cita-cita akan menjadi mimpi buruk, dan hasilnya akan membahayakan masyarakat dan orang lain,” ujar Wu Xiaoqiu.

Kini, warga Tiongkok bahkan dari mereka yang terlibat dalam sistem pemerintahan sampai masyarakat biasa, sudah lumrah menjelekkan atau ‘meludahi PKT’. Hal itu kini sudah menjadi tren umum. (Yang Yifan/ET/Sinatra/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Diplomat Iran dan 6 Orang Lainnya Ditangkap Karena Diduga Memplot Serangan Terhadap Oposisi

Epochtimes.id- Seorang diplomat Iran telah ditangkap bersama dengan dua orang yang dicurigai merencanakan serangan bom terhadap pertemuan kelompok oposisi Iran di pengasingan di Perancis yang dihadiri oleh pengacara Donald Trump, Rudy Giuliani seperti diungkapkan pihak berwenang Belgia, Senin (02/07/2018).

Tiga penangkapan lainnya dilakukan di Perancis tetapi dua dari mereka kemudian dibebaskan.

Beberapa mantan menteri Eropa dan Arab juga turut menghadiri pertemuan Dewan Perlawanan Nasional Iran (NCRI) yang bermarkas di Paris. Kelompok ini adalah sebuah kelompok bernaung dari kelompok-kelompok oposisi di pengasingan yang berusaha mengakhiri pemerintahan mulla Syiah di Iran.

Menteri luar negeri Iran menyebut berita itu sebagai “taktik palsu” jahat dan mengatakan Teheran siap untuk bekerja dengan semua pihak terkait.

Dua tersangka di Belgia dicegat oleh polisi Belgia pada Sabtu, dengan membawa 500 gram TATP, sebuah bahan peledak buatan rumah yang diproduksi dari bahan kimia yang tersedia dengan mudah, serta perangkat detonasi yang ditemukan di mobil mereka.

Laporan ini disampaikan dalam pernyataan bersama oleh jaksa Belgia dan Lembaga Intelijen.

Pria berusia 38 tahun dan seorang wanita berusia 33 tahun, yang diidentifikasi hanya sebagai Amir S. dan Nasimeh N dituduh melakukan percobaan pembunuhan teroris dan persiapan aksi teroris.

Diplomat di kedutaan Iran di ibukota Austria, Wina ditangkap di Jerman. Presiden Iran, Hassan Rouhani akan mengunjungi Austria pada Rabu mendatang.

Sumber pengadilan Prancis kepada Reuters menyebutkan, tiga orang asal Iran ditangkap di Prancis diperiksa atas hubungan mereka dengan tersangka Brussel. Namun dua orang lainnya, dibebaskan karena kurangnya bukti terhadap mereka sementara yang ketiga ditahan untuk diinterogasi.

“Betapa nyamannya: Saat kita memulai kunjungan kepresidenan ke Eropa, dugaan operasi Iran dan ‘para pengarang’ yang ditangkap,” tweet Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif.

“Iran dengan tegas mengutuk semua kekerasan & teror di mana saja, dan siap untuk bekerja dengan semua pihak untuk mengungkap apa yang merupakan taktik palsu jahat.”

Tindakan keras

Pernyataan Belgia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang sejumlah diplomat tersebut. Selain mengatakan mereka dicurigai telah melakukan kontak dengan pasangan Belgia yang ditangkap.

Sumber mengatakan salah satu dari mereka yang ditangkap di Prancis, Merhad A, adalah kaki tangan yang dicurigai dari pasangan di Brussels.

Pertemuan NCRI yang menarik ribuan orang, berlangsung pada Sabtu lalu di Villepinte, di luar Paris. Kota ini terletak tiga jam perjalanan dari Brussels.

“Sebuah plot oleh kediktatoran agama yang memerintah Iran untuk melakukan serangan teroris terhadap pertemuan besar Perlawanan Iran di Villepinte digagalkan,” kata juru bicara Shahin Gobadi untuk NCRI dalam sebuah pernyataan.

Organisasi Mujahidin Rakyat Iran, adalah komponen utama NCRI.

Kelompok itu, yang juga dikenal dengan nama Persia Mujahidin-e-Khalq, pernah tercatat sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa tetapi tak diberlakukan lagi.

Teheran telah lama menyerukan tindakan keras terhadap NCRI di Paris, Riyadh, dan Washington. Kelompok ini kerap menjadi sasaran kritik oleh media pemerintahan Iran.

Facebook Berbagi Data Pengguna dengan Huawei Tiongkok, Lenovo, dan Lainnya

0

Beberapa perusahaan besar Tiongkok, termasuk beberapa orang yang dituduh terlibat dalam spionase negara, diberi akses ke data pengguna di Facebook.

Sebuah kesaksian Facebook yang dirilis oleh Komite Energi dan Perdagangan DPR pada 29 Juni telah merinci program pembagian data yang disimpan Facebook dengan 52 perusahaan teknologi. Ini termasuk perusahaan AS termasuk Apple, Amazon, dan Microsoft; Perusahaan Korea Selatan termasuk Samsung; Perusahaan-perusahaan Kanada termasuk BlackBerry; dan lain-lain.

Kesaksian tersebut juga mengungkapkan bahwa Facebook berbagi data pengguna dengan Huawei Tiongkok, Lenovo, Alibaba, Oppo, dan TCL.

Dokumen tersebut mencatat bahwa Facebook telah mengakhiri kemitraan berbagi data dengan 38 dari 52 perusahaan, dan akan mengakhiri tambahan tujuh pada akhir Juli dan satu lagi pada akhir Oktober.

Ia menyatakan satu-satunya perjanjian berbagi data yang akan dipertahankan Facebook sesudahnya adalah dengan Amazon, Apple, dan perusahaan Swedia berteknologi tinggi Tobii, karena memiliki perjanjian dengan perusahaan yang melampaui Oktober 2018. Ia juga akan mempertahankan kemitraan yang memungkinkan orang untuk menerima Pemberitahuan Facebook di browser web mereka, yaitu Mozilla dan perusahaan milik Tiongkok Opera dan Alibaba.

Huawei Tiongkok telah mendapat kecaman di banyak negara, termasuk Amerika Serikat, atas masalah keamanan dan hubungannya dengan Partai Komunis Tiongkok. Australia mengeluarkan undang-undang pada tanggal 27 Juni untuk mencegah campur tangan pemerintah atau agen asing, yang dapat mempengaruhi bisnis Huawei di negara tersebut. Di Amerika Serikat, Huawei berada di bawah investigasi kriminal karena dituduh melanggar sanksi-sanksi Iran.

Di Tiongkok, Partai Komunis Tiongkok mempertahankan kebijakan sensor online ketat yang dapat menghukum orang karena mempraktekkan agama, mendukung demokrasi, atau mengkritik rezim yang berkuasa. Orang-orang Tionghoa yang telah tinggal di luar negeri juga terancam oleh sistem ini, karena PKT sering melecehkan atau mengancam anggota keluarga mereka yang masih tinggal di Tiongkok jika mereka melanggar undang-undang sensor di luar negeri.

Berdasarkan undang-undang data Tiongkok, bahkan perusahaan-perusahaan yang tidak bekerja secara langsung dengan Partai Komunis Tiongkok diharuskan untuk memberikan akses kepada pasukan keamanan rezim terhadap data mereka. (ran)

ErabaruNews

Ancam Bunuh Senator AS Seorang Pria Ditangkap Polisi

0

EpochTimesId – Seorang pria ditangkap oleh polisi karena mengancam akan membunuh senator Amerika Serikat dari negara bagian Kentucky, Rand Paul. Pria itu mengancam secara tidak langsung via sambungan telepon.

“Terima kasih kepada Polisi Capitol AS atas penangkapan mereka terhadap pria yang baru-baru ini mengancam akan membunuh saya dan keluarga saya,” tulis Paul di Twitter, seperti dilansir The Epoch Times, Senin (2/7/2018) waktu Amerika.

Politisi Republikan yang pernah mencalonkan diri sebagai presiden itu mengatakan bahwa pada suatu peristiwa di Leitchfield seorang pria yang tidak disebutkan namanya menelepon kantor Bowling Green.

“Dia mengancam akan membunuh saya dan mencincang keluarga saya dengan kapak. Sangat mengerikan bahwa kami harus berurusan dengan hal-hal seperti ini,” kata Paul, melaporkan Louisville Courier-Journal.

Investigasi polisi atas masalah itu kini masih sedang berlangsung. Seperti dikutip dari Courier-Journal.

Pada November tahun lalu, seorang tetangganya yang berusia 59 tahun, Rene Boucher, menyerang Paul karena diduga menumpuk puing-puing ke dalam tumpukan di dekat properti Bowling Green-nya. Paul menderita patah pada enam tulang rusuk dan cedera paru-paru.

Dalam serangan itu, Boucher, seorang anggota Partai Demokrat, dijatuhi hukuman 30 hari penjara dan satu tahun pembebasan bersyarat dengan di bawah pengawasan. Dia juga diperintahkan untuk membayar denda 10.000 dolar AS dan dilarang tinggal di dekat rumah keluarga Paul.

Hakim Distrik AS, Marianne Battani mengatakan bahwa serangan itu adalah insiden terpisah. Serangan itu menurutnya tidak bermotif politik. Menurut Bowling Green Daily News, jaksa penuntut federal mengajukan banding atas hukuman 30 hari itu. Jaksa mengatakan pelaku layak menghabiskan lebih banyak waktu di balik jeruji besi.

Bradley Shepard, jaksa khusus yang ditunjuk untuk kasus ini, menyarankan hukuman 21 bulan. Kasus penyerangan pada umumnya diancam hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Tahun lalu, James Hodgkinson melepaskan tembakan dan menembak beberapa staf kongres, termasuk politisi Republikan Steve Scalise dalam sebuah pertandingan bisbol. Paul ada di sana ketika insiden itu terjadi, namun tidak mengalami cedera.

“Ini adalah tahun di mana kita menjadi semakin sadar akan ancaman ini,” kata Paul.

Dan minggu lalu, seorang pria California berusia 33 tahun, Markara Man, dituduh mengancam akan membunuh anak-anak Ketua FCC, Ajit Pai. Pria itu diduga marah atas langkah FCC untuk menghapus aturan ‘netralitas bersih’ baru-baru ini. (Jack Phillips/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Rencana Beijing Membunuh Presiden Taiwan pada Awal Perang

0

CHESTER BARAT- PENNSYLVANIA. Rejim Tiongkok berencana membunuh presiden Taiwan pada awal serangan terhadap negara kepulauan itu, seorang analis pertahanan mengatakan, berdasarkan pembacaannya terhadap tulisan internal militer Beijing. Pembunuhan itu dapat membuka jalan bagi Beijing untuk memenangkan invasi habis-habisan melawan Taiwan, kata pakar AS.

Ian Easton, seorang peneliti di Project 2049 Institute yang baru-baru ini menulis sebuah buku yang membahas strategi Tiongkok untuk menyerang Taiwan, mengatakan bahwa para pembuat rencana militer Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) telah diinstruksikan sejak akhir 2012 untuk bersiap merebut kembali Taiwan dengan kekuatan “cepat atau lambat.”

Meskipun Taiwan mempertahankan militer yang kuat yang akan melakukan perlawanan besar terhadap serangan apapun, Easton mengatakan bahwa hasil pembacaannya terhadap tulisan-tulisan internal PLA mengungkapkan bahwa Beijing memiliki beberapa kartu untuk dimainkan yang dapat secara dramatis membahayakan pertahanan Taiwan, salah satunya adalah untuk membunuh kepemimpinan Taiwan pada awal pertempuran militer.

“Faktor yang paling penting adalah kepemimpinan Taiwan yang terpilih secara demokratis tersebut,” kata Easton pada konferensi Taiwan-Amerika pada 2 Juli di West Chester, Pennsylvania. “Militer Tiongkok memiliki rencana untuk mengeluarkan presiden Taiwan dalam operasi ‘pemenggalan’, atau pembunuhan untuk menyingkirkan pemimpinnya, meskipun mereka tidak mengatakannya seperti itu.”

Ian juga mengatakan bahwa ia menemukan banyak referensi dalam tulisan-tulisan internal PLA yang membahas bagaimana “menglenyapkan” orang-orang di Taiwan yang menentang aturan rezim Tiongkok. Tujuan Beijing adalah untuk mengubah Taiwan menjadi Xinjiang atau Tibet berikutnya, di mana kekuasaan militer menundukkan penduduk lokal, tanpa oposisi atau kemiripan dari sistem politik yang berbeda yang diizinkan, kata Easton.

Berbeda dengan kediktatoran satu partai rezim Tiongkok tersebut, Taiwan telah mempertahankan demokrasi yang dinamis selama beberapa dekade. Beberapa orang Taiwan ingin bersatu dengan Tiongkok, dan satu-satunya opsi yang layak bagi Beijing untuk menggabungkan Taiwan adalah melalui kekuatan, kata Easton. (ran)

ErabaruNews

Donald Trump Terima Kunjungan Kenegaraan PM Belanda

0

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte di istana Gedung Putih pada 2 Juli 2018 sore, waktu setempat. Setelah konferensi pers singkat, Trump dan Rutte mengadakan pembicaraan tertutup sekitar tiga puluh menit di dalam Gedung Oval.

Pembicaraan kedua negara membahas isu terkait upaya meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi bilateral. Mereka juga membahas tujuan bersama mengenai pertahanan dan keamanan umum di lingkungan NATO dan dunia.

Pada konferensi pers sebelum pembicaraan tertutup, Mark Rutte mengaku berharap kedua negara dapat memanfaatkan peluang yang terbuka untuk memperkuat hubungan perdagangan dan investasi. Dia juga menyinggung soal cukup banyak orang Amerika yang dipekerjakan oleh perusahaan-perusahaan industri dari Belanda.

“Tujuan kami adalah membuat angka-angka ini menjadi lebih besar dan lebih membawa kesuksesan di masa mendatang,” ujar Rutte.

Sementara itu, Donald Trump mengatakan bahwa Belanda adalah sebuah negara kerajaan. Hubungan persahatan antara Amerika Serikat dengan Belanda belum pernah sebaik saat ini.

“Kami sudah mendekati pencapaian beberapa kesepakatan dalam transaksi perdagangan yang sangat baik. Perjanjian kerjasama dalam perdagangan yang adil. Adil bagi warga pembayar pajak kami, sekaligus juga adil buat para pekerja, dan petani kami. Banyak hal sedang dan akan terjadi,” kata Trump pada konperensi pers.

Namun, Presiden Trump mengulangi kritiknya terhadap Uni Eropa dan Organisasi Perdagangan Dunia pada kesempatan itu. Dia menunjukkan bahwa organisasi-organisasi tersebut telah memperlakukan AS secara sangat tidak adil.

“Perlakuan WTO terhadap AS sangat buruk, saya berharap mereka bersedia mengubah cara, mereka selama ini yang telah memperlakukan AS dengan sangat buruk. Kami merasa dirugikan, dan oleh karena itu kami sekarang tidak merencanakan apa pun. Tetapi jika mereka tidak memperbaiki situasi, maka kami akan mengambil langkah yang diperlukan,” demikian kata Trump.

Trump juga menambahkan bahwa pembahasan bersama Uni Eropa masih akan terus berlangsung. “Tapi, jika kami benar-benar mampu menyelesaikan masalah ini, (hasilnya) akan positip, jika kami gagal, (hasilnya) juga akan positif,” katanya.

“Coba pikir tentang mobil-mobil yang dikirim ke Amerika Serikat. Oleh sebab itu akan menjadi positif.”

Uni Eropa sebelumnya pernah memperingatkan Trump agar tidak menaikkan tarif impor kendaraan. Mereka menyebut bahwa itu akan membawa efek pembalasan yang melibatkan sekitar 300 miliar dolar AS komoditas asal Amerika Serikat.

Presiden Trump dan Perdana Menteri Mark Rutte pekan depan dijadwalkan akan menghadiri KTT NATO di kota Brussel, Belgia. (Yi Ping/ET/Sinatra/waa)

Video Rekomendasi :