Amerika Genjot Ekspor Produk Senjata Dirgantara Melalui Air Show

EpochTimesId – Amerika Serikat akan mendorong penjualan ekspor industri dirgantara berteknologi tinggi. Gedung Putih menggelar pameran bertema “buy American” (beli buatan Amerika) pada pameran dirgantara ‘Farnborough International Airshow 2018’ yang akan datang di Inggris.

Pada bulan April 2018 silam, Presiden AS, Donald Trump menandatangani sebuah perintah eksekutif untuk prakarsa “buy American” dan “hire American” (pekerjakan orang Amerika). Instruksi itu bertujuan untuk menciptakan upah dan pekerjaan yang lebih tinggi bagi para pekerja Amerika.

Sumber-sumber industri dengan pengetahuan tentang peristiwa itu mengatakan kepada Reuters, bahwa Gedung Putih mengirim delegasi dengan jabatan tinggi untuk meningkatkan ekspor senjata dan pesawat Amerika. Delegasi resmi akan menjadi kelompok dengan peringkat tertinggi, untuk menghadiri ‘pameran dirgantara’ (air show) dalam beberapa waktu mendatang. Delegasi itu akan dipimpin langsung oleh penasihat perdagangan Gedung Putih, Peter Navarro.

Kebijakan resmi lainnya, bernama ‘Kebijakan Transfer Senjata Konvensional’. Kebijakan itu akan membantu melonggarkan peraturan ekspor pada peralatan militer, seperti jet tempur atau artileri.

“Wakil menteri luar negeri untuk pengendalian senjata dan keamanan internasional, Andrea Thompson, juga akan bergabung dalam delegasi tersebut,” kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS kepada Reuters.

Beberapa perusahaan Amerika akan mendapat manfaat dari kebijakan baru tersebut. Mereka termasuk Boeing dan kontraktor pertahanan AS Lockheed Martin, Raytheon, dan General Dynamics.

Pada tahun fiskal 2016, departemen berwenang, berlisensi, dan memberikan pengawasan untuk 42 miliar dolar AS dalam penjualan senjata dengan skema pemerintah-ke-pemerintah. Ada pula kontrak 112 miliar dolar dalam skema penjualan komersial langsung, menurut pejabat tersebut.

Untuk 2018, akan ada kontrak senilai lebih dari 43,4 miliar dolar dalam penjualan ke pemerintah lain. Nilai itu hanya dalam jangka waktu tujuh bulan pertama tahun 2018.

Air Show di Inggris akan digelar pada 16-22 Juli 2018. Pameran Dirgantara itu akan menampilkan, di antara program lain, peserta pameran yang menampilkan teknologi digital kedirgantaraan canggih, dan area pamer untuk kargo udara.

Air show itu juga akan dimeriahkan diskusi forum dengan pembicara kelas dunia. Serta ada pula kesempatan untuk berjaringan dengan 1.200 profesional industri, pejabat pemerintah, dan delegasi internasional.

Ini bukan kali pertama pemerintahan Trump meningkatkan kehadiran dalam pameran dirgantara. Pada bulan Februari 2018, Amerika Serikat mengirim diplomatnya yang bertanggung jawab atas penjualan militer asing ke Singapore Airshow, untuk mempromosikan senjata buatan AS.

Pemerintah AS telah menyetujui penjualan senjata kepada Belgia. Mereka membeli 34 unit pesawat F-35 yang dibuat oleh Lockheed Martin, dalam kontrak penjualan senilai lebih dari 6 miliar dolar. Namun, proses politik terkait kontrak itu masih dibahas di internal pemerintah Belgia. (Bowen Xiao/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA