Home Blog Page 2083

Tentara Israel Kembali Menewaskan Dua Pejuang Palestina di Perbatasan Gaza

Epochtimes.id- Serangan dari tank Israel kembali menewaskan dua anggota kelompok pejuang Palestina dan melukai korban lainnya di Jalur Gaza pada Minggu (28/05/2018).

Insiden ini terjadi protes skala besar selama berminggu-minggu dengan aksi tembakan mematikan dari tentara Israel.

Militer Israel menegaskan pihaknya menargetkan pos pengamatan. Israel menyebut serangan balasan atas sebuah bom yang ditempatkan di samping pagar perbatasan.

“Bom itu diledakkan oleh insinyur militer, tidak menyebabkan korban jiwa,” tulis militer di Twitter.

Perseteruan di perbatasan Gaza berkembang pesat sejak warga Palestina mulai melakukan demonstrasi massal pada 30 Maret lalu. Namun Israel menuding sebagai upaya untuk melanggar pagar perbatasan.

Menurut Israel, setidaknya 113 warga Palestina banyak di antaranya telah diidentifikasi sebagai anggota gerilyawan telah tewas. Bahkan ribuan orang terluka oleh tembakan tentara Israel.

Tidak ada korban dari pihak Israel di sepanjang perbatasan Gaza. Meski demikian Israel telah melaporkan terjadi kerusakan di lahan pertanian di sisi perbatasan yang dikuasai Israel gara-gara layang-layang pembawa api yang diterbangkan dari Gaza.

Gaza berada di bawah kendali Hamas, gerilyawan yang berperang dengan Israel.

Militer Israel mengumumkan Sabtu (26/05/2018) seorang tentara yang terluka parah akhirnya tewas dalam serangan di Tepi Barat. Tentara ini terluka ketika warga Palestina menjatuhkan lempengan batu di kepalanya dari sebuah gedung. Ratusan orang menghadiri pemakamannya pada Minggu (27/05/2018) di Yerusalem. (asr)

Donald Trump Sambut Sandera Amerika yang Dibebaskan dari Venezuela

0

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyambut seorang sandera Amerika yang dibebaskan dari Venezuela. Trump menerima Joshua Holt di Gedung Putih, Sabtu (26/5/2018) waktu setempat.

Joshua Holt adalah seorang pria asal Utah yang disandera oleh pemerintah sosialis Venezuela selama hampir dua tahun. Dia kembali berkumpul dengan keluarganya dan bertemu dengan presiden di Gedung Putih.

Penyanderaan itu adalah salah satu balasan diktator sosialis Venezuela, Nicolas Maduro, di tengah intensifnya sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat. Namun Gedung Putih mengatakan bahwa melepaskan sandera tidak akan mengubah kebijakan Amerika Serikat terhadap rezim otoriter Venezuela.

“Rejim Maduro harus menyerukan pemilihan yang bebas, adil, dan transparan, konsisten dengan konstitusinya. Proses pemilihan yang terjadi pada 20 Mei tidak sah,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Sarah Sanders dalam sebuah pernyataan.

“Rejim harus memungkinkan semua orang Venezuela dan partai politik untuk berpartisipasi secara bebas dalam pemilihan baru dan proses demokrasi,” tambah Sanders.

“Penguasa harus membebaskan semua tahanan politik, dan harus menerima bantuan kemanusiaan internasional yang sangat dibutuhkan bagi warga negara Venezuela yang sedang sekarat.”

Pada pertemuan dengan keluarga Hold, Trump menunjukkan bahwa 17 sandera yang ditahan di luar negeri telah dibebaskan selama masa jabatannya. Baru-baru ini, Korea Utara membebaskan tiga orang Amerika menjelang KTT Trump dan Kim Jong Un.

“Anda telah melalui banyak hal,” kata Trump kepada Holt, “Lebih dari kebanyakan orang yang bisa bertahan.”

Pria 26 tahun itu adalah misionaris Mormon, yang menuntunnya untuk bertemu calon istrinya, Thamara Caleño, 27, seorang ibu dari dua anak dan juga seorang Mormon. Setelah bertemu Caleño untuk pertama kalinya di Republik Dominika, Holt melakukan perjalanan, pada 11 Juni 2016, ke Caracas, Venezuela, untuk menikahinya.

Namun, setelah bulan madu selama seminggu di pulau Margarita yang tenang, hidup mereka berubah menjadi mimpi buruk.

Pada 30 Juni, polisi melakukan penggeledahan dari rumah ke rumah di kompleks perumahan umum Ciudad Caribia yang penuh kejahatan, tempat tinggal Caleño. Holt tinggal di apartemennya dan ketika polisi datang sekitar jam 6 pagi, dia mengeluarkan ponselnya dan mulai merekamnya.

“Di negaranya, Anda tidak dapat menggeledah tanpa surat perintah, jadi dia pikir itu penting,” seorang saksi, yang ingin tetap anonim, mengatakan kepada Miami Herald. “Mereka menyita ponselnya dan membawanya pergi dengan beberapa warga lainnya.”

Dua jam kemudian, sekitar 30 petugas bertopeng datang ke kompleks apartemen. Mereka mengangkut tas besar hitam ke apartemen pasangan itu sementara beberapa tetangga mengawasi. Beberapa petugas mengalihkan perhatian Caleño, salah satu petugas pergi keluar dari pandangan dan kemudian mengumumkan bahwa polisi menemukan tas hitam dengan senjata di dalamnya, kata saksi.

Kantor berita Venezuela kemudian melaporkan bahwa dua senapan, AK-47 dan AR-15 palsu, ditemukan oleh polisi, bersama dengan granat.

Saksi yakin pasangan itu dijebak oleh polisi. Polisi sengaja membawa senjata itu untuk dikatakan bahwa Holt lah yang memiliki senjata itu.

“Satu-satunya alasan mereka memilikinya adalah karena dia adalah seorang gringo,” kata wanita itu. “Saya tidak peduli apa warna matanya, apa warna rambutnya, di mana paspornya mengatakan dia berasal — dia tidak bersalah dan hak asasi manusianya dilanggar.”

Dia mengatakan Holt tidak mungkin membeli senjata karena kerabat Caleño terus mengawasinya. Bahasa Spanyol-nya tidak terlalu bagus dan mereka khawatir akan mendapat masalah. Selain itu, putri Caleño, yang berusia 5dan 8 tahun, tinggal di apartemen itu.

“Saya yakin, jika mereka telah menyentuh apa pun, itu akan menghancurkan tiga gedung,” kata saksi.

Holt dan Caleño dilaporkan ditahan di Caracas di El Helicoide, sebuah gedung kantor militer dan intelijen yang digabungkan dengan sebuah penjara.

Setelah pemberontakan pecah di penjara pada bulan Mei, Holt membarikade dirinya di selnya. Dia kemudian mengirim pesan video dan suara ke dunia luar.

“Saya menelepon orang-orang Amerika, saya butuh bantuan Anda untuk mengeluarkan saya dari tempat ini,” kata Holt dalam satu pesan, menurut Miami Herald.

“Saya telah memohon pemerintah saya selama dua tahun. Mereka mengatakan mereka sedang melakukan sesuatu, tetapi saya masih di sini dan sekarang hidup saya sedang terancam. Berapa lama saya harus menderita di sini?”

Senator Hatch menjabarkan upaya untuk membebaskan Holts, yang dibantu oleh Komite Hubungan Luar Negeri Senat serta Caleb McCarry, mantan pejabat Pemerintahan Bush kedua dengan keahlian di Venezuela.

“Selama dua tahun terakhir saya telah bekerja dengan dua pemerintahan Presiden, kontak diplomatik yang tak terhitung jumlahnya, duta besar dari seluruh dunia, jaringan kontak di Venezuela, dan Presiden Venezuela sendiri, dan saya tidak bisa lebih terhormat untuk menjadi mampu menyatukan kembali Josh dengan keluarganya yang manis dan lama menderita di Riverton,” klaim Hatch.

Presiden Donald Trump memberlakukan sanksi tambahan terhadap Venezuela pada hari Senin, 21 Mei 2018. Sanksi embargo dijatuhkan tidak lama setelah diktator sosialis Maduro memenangkan pemilihan presiden. Pilpres yang oleh pejabat senior pemerintahan Amerika disebut palsu.

Empat belas negara di Amerika Selatan menolak untuk mengakui Pilpres Venezuela pada 20 Mei itu di sebagai pemilu yang sah. Pernyataan itu disampaikan bersama oleh Kelompok Lima yang beranggotakan Argentina, Brasil, Kanada, Chili, Kolombia, Kosta Rika, Guatemala, Guyana, Honduras, Meksiko, Panama, Paraguay, Peru, dan Saint Lucia. (Petr Svab dan Ivan Pentchoukov/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Koran Jerman Berhenti Mendistribusikan Halaman Suplemen Terbitan Media Tiongkok

0

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak surat kabar terkenal di negara-negara Barat telah mendistribusikan konten yang telah diedit dan diproduksi oleh China Daily, surat kabar berbahasa Inggris dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang dikelola negara, sebagai halaman suplemen (halaman tambahan) untuk koran harian mereka. Baru-baru ini, Süddeutsche Zeitung, salah satu surat kabar harian terbesar di Jerman, telah berhenti mendistribusikan halaman suplemen dari PKT tersebut, sering dianggap sebagai propaganda untuk mempengaruhi dunia bebas dengan agenda rezim tersebut.

Kantor Propaganda Asing di dalam Departemen Propaganda PKT diarahkan untuk orang-orang asing di Tiongkok, dunia luar, dan Tionghoa perantauan. “Tiongkok telah sangat berhasil dalam beberapa tahun terakhir untuk mendapatkan pengaruh dominan atas sekolah-sekolah berbahasa Mandarin yang berbasis di luar negeri; surat kabar; kelompok sosial, olahraga, dan komersial; stasiun televisi dan radio; tentunya kelompok Tionghoa apapun di luar Tiongkok,” menurut buku “Marketing Dictatorship: Propaganda and Thought Work in Contemporary China” oleh Anne-Marie Brady.

Kai Müller, direktur eksekutif kelompok advokasi Jerman, International Campaign for Tibet (ICT), memposting tulisan di blog ICT pada 16 Mei untuk memuji keputusan surat kabar Jerman tersebut.

“Ini benar-benar layak untuk dipuji,” tulis Müller. “Koran dan majalah lain juga harus mengikuti contoh Süddeutsche Zeitung, menghentikan kerjasama periklanan dengan organisasi propaganda [PKT] karena ini bukan hanya corong propaganda dari rezim otoritarian satu partai tersebut, tetapi juga bagian dari alat penindasannya.”

“Saatnya untuk mengekspos kebenaran kerjasama ini: mereka [perusahaan media] menjual kredibilitas berita mereka,” Müller menulis.

Müller mengatakan pada Deutsche Welle (DW) versi bahasa Mandarin, radio publik Jerman, pada 19 Mei bahwa ICT dan Federasi Hak Asasi Manusia Internasional menulis surat kepada Le Figaro, sebuah surat kabar harian Prancis yang didirikan pada tahun 1826 dan diterbitkan di Paris, untuk menghentikan mendistribusikan materi propaganda PKT melalui halaman suplemen surat kabar yang diterbitkan oleh China Daily, yang disebut China Watch.

Süddeutsche Zeitung tidak menjawab pertanyaan DW tentang apakah secara sementara atau permanen menghentikan halaman suplemen China Daily, atau mengapa memutuskan untuk berhenti mendistribusikannya, kata DW.

Surat kabar internasional terkenal lainnya yang mendistribusikan halaman suplemen China Watch termasuk Washington Post, The New York Times, surat kabar Inggris The Daily Telegraph, dan Handelsblatt, surat kabar bisnis berbahasa Jerman terkemuka yang diterbitkan di Düsseldorf, Jerman, menurut DW.

Laporan Februari yang diterbitkan oleh Mercator Institute for China Studies (MERICS), sebuah institut penelitian tentang Tiongkok yang berbasis di Berlin, menemukan bahwa salah satu cara utama yang digunakan PKT untuk mempengaruhi opini publik Barat adalah melalui halaman suplemen ini, China Watch.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa menjadikan media Barat untuk menjalankan propaganda adalah salah satu upaya PKT untuk memperluas pengaruhnya secara global.

“Menggunakan media tradisional negara lain adalah metode yang efektif, terutama untuk pembaca lokal,” menurut laporan tersebut. “Media-media ini memiliki kredibilitas publik yang lebih kuat daripada media Tiongkok.”

China Daily membayar surat kabar Barat sebagai biaya iklan untuk mendistribusikan kontennya sebagai halaman-halaman suplemen.

Menurut laporan BBC 2016, mengutip analisis oleh cendekiawan David Shambaugh di George Washington University, anggaran tahunan rezim Tiongkok untuk menyebarkan propaganda di luar negeri diperkirakan mencapai US$10 miliar. (ran)

Rekomendasi video:

https://www.youtube.com/watch?v=0x2fRjqhmTA&t=27s

ErabaruNews

Polisi Kanada Buru Dua Peledak Bom pada Restoran India di Kanada

0

EpochTimesId – Polisi secara aktif memburu dua tersangka yang diyakini berada di balik ledakan yang mengguncang sebuah restoran India di sebelah barat Toronto, Kanada. Ledakan bom rakitan membuat 15 orang terluka dan dikirim ke rumah sakit.

Kepala pasukan investigasi Kepolisian Peel Region, Jennifer Evans, mengatakan penyelidikan terhadap ledakan Kamis (24/5/2018) malam waktu setempat di restoran Bombay Bhel di Mississauga, Masih dalam tahap awal. Akan tetapi insiden tersebut saat ini tidak diyakini sebagai kejahatan kebencian atau tindakan terorisme.

“Ini adalah penyelidikan yang sangat serius. Kami ingin menggunakan waktu kami, pastikan kami sangat metodis di dalamnya. Jadi kami menempatkan banyak sumber daya ke dalam kasus ini sekarang,” kata Evans.

Evans mengatakan dua tersangka masuk ke restoran, yang terletak di dekat Jalan Hurontario dan Eglinton Avenue, sekitar pukul 10:30 malam. Saat itu, ada dua kelompok terpisah mengadakan pesta ulang tahun.

Laki-laki berpakaian hoodie terlihat membawa bom rakitan pada saat itu. Mereka kemudian melarikan diri dari tempat kejadian di dengan kendaraan yang tidak teridentifikasi.

Ledakan bom rakitan kemudian melukai 15 orang yang berusia antara 23 hingga 69 tahun. Mereka dievakuasi ke tiga rumah sakit yang berbeda di daerah itu.

Sebanyak tiga korban luka sempat berada dalam kondisi kritis usai ledakan. Mereka adalah seorang pria Brampton berusia 35 tahun, seorang wanita Mississauga berusia 48 tahun, dan seorang wanita Mississauga berusia 62 tahun.

Namun, kini kondisi mereka telah stabil, setelah mendapat tindakan medis intensif. Namun, ketikanya masih dirawat di rumah sakit, sementara 12 korban lainnya sudah diperbolehkan rawat jalan.

Restoran mengalami kerusakan signifikan dalam ledakan itu, meskipun tidak ada yang terlihat dari luar. Dia tidak memberikan rincian tentang susunan alat peledak atau di mana tepatnya bom itu diledakkan.

Evans mengatakan anak-anak di bawah usia 10 tahun ada di restoran itu saat ledakan. Beruntung tidak ada diantara mereka yang terluka.

Kehadiran anak-anak sangat mengejutkan Walikota Mississauga, Bonnie Crombie, yang mengatakan bahwa ketidakseriusan insiden itu bergema dengan dirinya sebagai seorang ibu.

“Ini adalah tindakan keji dan tercela, yang dilakukan oleh para pengecut yang akan datang ke restoran di mana orang-orang rentan, merayakan dengan keluarga mereka, di mana anak-anak hadir,” kata Crombie. “Siapa pun yang telah melakukan tindakan keji ini perlu menjawab atas kejahatan mereka dan dibawa ke pengadilan.”

Andre Larrivee, yang tinggal di gedung kondominium di dekat restoran, mengatakan dia sedang menonton televisi pada Kamis malam ketika dia mendengar ledakan.

“Itu benar-benar keras,” katanya, membandingkan kebisingan dengan generator listrik yang meledak di lokasi konstruksi di dekatnya baru-baru ini.

Polisi telah merilis foto dari dua tersangka. Polisi meminta siapa pun yang memiliki informasi untuk melapor.

Crombie mengatakan, Konsulat Jenderal India telah menyiapkan hotline untuk mereka yang terkena dampak ledakan dan telah berhubungan dengan dia secara langsung, tetapi mengatakan nama-nama para korban belum dirilis.

Menteri Luar Negeri India, Sushma Swaraj, men-tweet tentang ledakan itu. Dia mengatakan selalu menghubungi Komisaris Tinggi India di Kanada dan Konsul Jenderal di Toronto tentang insiden tersebut. (The Canadian Press/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Pejabat Amerika Nyeberang ke Korea Utara untuk Persiapkan KTT Trump-Kim

0

EpochTimesId – Sekelompok pejabat Amerika Serikat menyeberang ke Korea Utara pada hari Minggu (27/5/2018). Mereka pergi untuk membahas persiapan pertemuan bersejarah antara Presiden Donald Trump dan Kim Jong Un.

“Tim Amerika Serikat kami telah tiba di Korea Utara untuk membuat pengaturan KTT antara Kim Jong Un dan saya sendiri,” tulis Trump di Twitter pada hari Minggu.

“Saya benar-benar percaya bahwa Korea Utara memiliki potensi cemerlang dan akan menjadi Negara ekonomi dan keuangan yang besar suatu hari nanti. Kim Jong Un sependapat dengan saya, tentang ini. Itu akan terjadi!”

Pemimpin delegasi AS, Sung Kim, dipanggil dari tugasnya sebagai utusan Filipina, menurut Washington Post. Sung Kim menyeberang ke Korea Utara dan bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri rezim komunis Choe Son Hu. Mereka berdua, sebelumnya pernah merundingkan perjanjian denuklirisasi pada tahun 2005.

Tim Amerika juga termasuk Allison Hooker, seorang ahli Korea di Dewan Keamanan Nasional. Ada pula seorang pejabat Departemen Pertahanan yang tidak disebutkan namanya.

Sung Kim adalah seorang duta besar untuk Korea Selatan dari tahun 2011 hingga 2014. Dia kemudian menjadi perwakilan khusus Kebijakan Korea Utara.

Amerika diperkirakan akan melanjutkan pertemuan pada hari Senin (28/5/2018) dan Selasa, dengan hanya lebih dari dua minggu lagi sampai pertemuan puncak 12 Juni 2018 yang direncanakan di Singapura.

Pembicaraan itu diadakan di Unification House, gedung yang sama di mana Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bertemu pada hari Sabtu (26/5/2018).

Kim mengatakan pada Moon bahwa dia masih berkomitmen untuk bertemu dengan Trump dan menyelesaikan denuklirisasi.

“Kami dua pemimpin setuju pada 12 Juni, KTT Korea Utara-AS harus berhasil diadakan,” kata Moon, menurut the Post.

Kesediaan Kim Jong Un untuk mengadakan KTT sebagaimana dijadwalkan adalah kemenangan taktis bagi Trump, yang pada Kamis sempat menyatakan mundur dan membatalkan pertemuan. Pembatalan sepihak itu menggunakan alasan retorika agresif dari Pyongyang.

Setelah Trump mundur, Korea Utara membalas dengan pernyataan marah, namun mengindikasikan bahwa pihaknya masih mau bertemu. Tak lama setelah itu, Trump mengungkapkan bahwa pembicaraan antara kedua negara terus berlangsung. Dia juga mengatakan bahwa masih ada kemungkinan KTT akan berlangsung sesuai jadwal.

Trump akan menjadi presiden Amerika pertama yang bertemu langsung dengan pemimpin Korea Utara, jika pertemuan tersebut benar-benar terrealisasi.

Korea Utara telah membuat beberapa konsesi besar. Pyongyang melepas tiga sandera berkebangsaan Amerika, menyetujui tujuan perdamaian di semenanjung Korea dan denuklirisasi total. Korut juga menghancurkan satu-satunya tempat uji coba nuklirnya.

Trump mengakui upaya Kim, dan semua konsesi. Akan tetapi, dia tetap mempertahankan komitmen untuk melanjutkan tekanan dan sanksi maksimum sampai Pyongyang sepenuhnya meninggalkan program senjata nuklirnya. (Ivan Pentchoukov/The Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

Sejumlah Orang Tewas dan 40 Hilang Setelah Socotra Yaman Diterjang Topan Siklon

Epochtimes.id- Lima orang tewas dan setidaknya 40 orang hilang di pulau Yaman, Socotra, Jumat ketika Siklon Mekunu menghantam daerah itu sebelum menuju ke pantai selatan Semenanjung Arab.

Sumber Reuters menyebutkan, korban tewas adalah empat warga Yaman dan satu warga negara India, sementara korban hilang termasuk warganegara Yaman, India dan Sudan.

Di antara mereka yang hilang adalah tiga pelaut lokal yang hilang ketika kapal mereka terbalik di lepas pantai pulau itu.

Yaman mengumumkan keadaan darurat pada Kamis untuk Socotra, yang terletak di antara Yaman selatan dan Ujung Afrika. Wilayah ini terkenal karena hewan dan tumbuhannya yang unik.

Sebagian besar wilayah tersebut tidak tersentuh oleh perang tiga tahun Yaman. Daerah ini dibawah kendali pemerintah yang diakui secara internasional yang presidennya, Abdu Rabbu Mansour Hadi, berada di pengasingan di Arab Saudi.

Badai membanjiri desa-desa dan perahu terbalik Socotra, meninggalkan banyak pulau tanpa akses komunikasi.

Pihak berwenang di negara tetangga Oman mengatakan mereka memperkirakan topan akan melewati kota Salalah pada Jumat malam. Saat angin dan hujan mulai menerpa Oman selatan pada siang hari, mereka memperpanjang penutupan bandara di kota hingga Sabtu.

Kementerian Transportasi Oman memperingatkan penduduk di seluruh provinsi selatan Dhofar untuk tinggal di rumah mereka, dengan kepuangan luapan dari sungai membanjiri sebagian besar jalan utama.

Seorang anak di Salalah dirawat di rumah sakit karena luka-luka yang disebabkan oleh angin yang dahsyat.

Badai Mekunu diperkirakan akan melemah menjadi badai tropis sebelum mencapai tenggara Arab Saudi pada Sabtu, menurut otoritas meteorologi kerajaan.

Yaman terjebak dengan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Perang telah menewaskan lebih dari 10.000 orang, menelantarkan tiga juta orang lainnya, memicu wabah kolera dan mendorong negara miskin itu ke ambang kelaparan. 9asr)

Oleh Mohammed Mokhashaf/Reuters

Dua Pemimpin Korea Kembali Menggelar Pertemuan Kejutan

Epochtimes.id- Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in mengadakan pertemuan kejutan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada Sabtu (26/05/2018).

Pertemuan dua pimpina Korea ini untuk memastikan pertemuan puncak antara Presiden Kim dan AS Donald Trump berjalan dengan sukses seperti diungkapkan seorang pejabat Korsel.

Itu adalah tanda yang paling jelas bahwa pertemuan sekali lagi antara Trump dan Kim akan diadakan seperti yang disetujui pada awalnya, di Singapura pada 12 Juni mendatang.

Pertemuan yang tidak diumumkan di desa perbatasan Panmunjom antara Moon dan Kim setelah sebulan mereka mengadakan pertemuan antar-Korea pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade di tempat yang sama. Mereka berdua menyatakan akan menuju semenanjung Korea yang bebas nuklir.

“Kedua pemimpin secara terbuka bertukar pandangan tentang Korea Utara-AS. KTT yang sukses dan tentang penerapan Deklarasi Panmunjom, ”kata juru bicara kepresidenan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.

Dia tidak mengkonfirmasi bagaimana pertemuan rahasia itu digelar atau pihak mana yang meminta digelarnya pertemuan.

Video dan salah satu foto yang dirilis oleh Istana Kepresidenan Korsel pada Sabtu menunjukkan Kim memeluk Moon dan mencium pipinya tiga kali saat ia melihat Moon setelah pertemuan mereka di Tongilgak, gedung Utara di desa gencatan senjata, yang terletak di Demiliterisasi Zone (DMZ).

KTT kedua pimpinan Korea ini sebelumnya diadakan di sisi selatan perbatasan.

Moon, yang kembali ke Seoul awal pekan ini setelah bertemu dengan Trump, akan mengumumkan rincian pertemuan dengan Kim pada Minggu pagi.

Trump mengatakan pada Jumat (25/05/2018) bahwa Washington sedang mengadakan “pembicaraan produktif” dengan Pyongyang tentang mengembalikan pertemuan yang sediakala akan digelar pada 12 Juni mendatang.

Trump mengatakan di cuitan Twitter pada Jumat malam, “Kami melakukan pembicaraan yang sangat produktif tentang mengembalikan KTT, jika itu terjadi, kemungkinan akan tetap di Singapura pada tanggal yang sama, 12 Juni., Dan, jika perlu, akan diperpanjang di luar tanggal itu. ”

Sebelumnya Trump telah menyatakan bahwa KTT itu dapat diselamatkan setelah menerima pernyataan damai dari Korea Utara dan mengatakan pihaknya tetap terbuka untuk pembicaraan.

“Itu adalah pernyataan yang sangat bagus yang mereka keluarkan,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih. “Kita akan lihat apa yang terjadi — itu bahkan bisa menjadi yang ke-12.”

“Kami sedang berbicara dengan mereka sekarang. Mereka sangat ingin melakukannya. Kami ingin melakukannya, ”katanya.

Komentar di pertemuan puncak dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berselang hanya satu hari setelah Trump membatalkan pertemuan, mengutip “permusuhan terbuka” Pyongyang.

Juru bicara kepresidenan Korea Selatan mengatakan dalam tanggapannya, “Sangat beruntung adanya harapan masih hidup untuk dialog AS-Korea Utara. Kami terus memantau perkembangan dengan cermat. ”

Oleh Hyunjoo Jin dan Soyoung Kim/Reuters

Space X Luncurkan Tujuh Satelit dengan Satu Roket Falcon 9

0

The Epoch Times – Space X membawa dua satelit penelitian NASA dan lima satelit komunikasi Iridium Next menuju orbit dengan roket Falcon 9.

Rekaman yang dirilis oleh NASA menunjukkan bahwa peluncuran dilakukan pada 22 Mei 2018 lalu. Peluncuran berlangsung di Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di California pada pukul 3:47 siang EDT.

“Liftoff untuk GRACE Follow-On, melanjutkan warisan misi GRACE untuk melacak pergerakan air di planet kita,” ujar komentator peluncuran NASA, mengumumkan saat Falcon 9 melambung ke langit.

Inisiatif ini adalah bagian dari Gravity Recovery dan Climate Experiment Follow-On (GRACE-FO). Kerjasama itu adalah kolaborasi antara NASA dan Pusat Penelitian Jerman untuk Geosains untuk memantau perubahan iklim.

Menurut laporan dari Space.com, GRACE-FO melacak pergerakan air dan es di atas dan di bawah permukaan Bumi. GRACE-FO juga melacak perubahan medan berat (massa) dan gravitasi planet.

Rekaman peluncuran ini mencakup deskripsi peran pesawat ruang angkasa. (The Epoch Times/waa)

Kemungkinan Batalnya Pertemuan Trump-Kim : Di Balik Perubahan Sikap Kim Adalah Ketakutan

Pada tanggal 16 Mei Korea Utara tiba-tiba mengumumkan dibatalkannya Rapat Tingkat Tinggi Korsel-Korut yang diselenggarakan hari itu, dan ditunda tanpa ada batas waktu, alasannya adalah karena AS dan Korsel mengadakan latihan perang bersama dan menurut pihak Korut ini adalah latihan persiapan untuk menginvasi Korea Utara. Beberapa jam kemudian, Korut kembali mengeluarkan pernyataan, mengatakan jika AS bersikukuh “denuklirisasi sepihak”, maka Korut akan membatalkan pertemuan dengan Trump. Padahal minggu lalu, Presiden AS Donald Trump baru saja mengumumkan pertemuannya dengan Kim Jong-Un akan digelar di Singapura pada tanggal 12 Juni mendatang.

Zhou Xiaohui

Perubahan sikap Kim Jong-Un secara mendadak sudah diduga, dan latihan militer AS-Korsel itu hanya alasan saja, penyebab utamanya adalah Kim Jong-Un sendiri tidak sungguh-sungguh berniat melakukan denuklirisasi, maka dengan sendirinya tidak mau menerima persyaratan yang dikemukakan AS.

Sebelumnya saat bertemu dengan Presiden Korsel Moon Jae-In dan dua kali pertemuan dengan Xi Jinping sempat menyebutkan “denuklirisasi”, bisa dikatakan pada dasarnya hanya sekedar lagak yang lebih besar daripada isi perutnya.

Denuklirisasi yang diharapkan oleh Kim Jong-Un adalah diwujudkan secara “bertahap dan serempak”. Dengan kata lain, Korut berjanji akan denuklirisasi, dengan cara setahap demi setahap, dan saat Korut melakukannya, AS dan masyarakat internasional akan mencabut semua sanksi, dan bahkan mendapat bantuan dan subsidi dari Amerika dan negara lain. Pada pertemuan terakhirnya dengan Xi Jinping ia telah mengemukakan pemikirannya tersebut.

Hal ini mau tidak mau memperbesar kecurigaan berbagai pihak, Kim Jong-Un tengah memainkan sandiwara usang versi ayahnya, yakni di satu sisi mengendurkan sanksi dan tekanan ancaman militer, dan di sisi lain mengulur-ulur waktu untuk mendapatkan teknologi rudal nuklir yang lebih canggih, kemudian mempermaikan masyarakat internasional lebih lanjut.

Karena sikap plin plan rezim keluarga Kim sudah dikenal dunia, ditambah lagi dengan sejumlah fenomena baru-baru ini, seperti rapat rahasia yang digelar Korut untuk melindungi fasilitas nuklir Yongbyon, mengisyaratkan Korut layak disebut sebagai negara “pemilik nuklir” dan lain-lain, semua itu membuat AS dan masyarakat internasional ekstra waspada, sama sekali tidak bisa mempercayai kemauan Korut “secara bertahap secara serempak”.

Pemerintah Trump sama sekali tidak bisa mentolerir: terus memberlakukan sanksi sampai Kim Jong-Un benar-benar telah merampungkan denuklirisasi. Dan Amerika bahkan telah memberikan berbagai data terkait teknik pemusnahan nuklir, migrasi teknisi nuklir dan lain sebagainya, serta menyatakan setelah Korut benar-benar telah melakukan denuklirisasi, Amerika baru akan memberikan bantuan ekonomi.

Menurut berita, Kim Jong-Un belum menanggapi rekomendasi dari AS tersebut. Jelas tindakan Amerika yang hendak menyelesaikan masalah secara tuntas, telah membuat Kim Jong-Un yang tidak sungguh-sungguh berniat denuklirisasi sangat cemas dan ketakutan.

Kim Jong-Un cemas akan AS yang mungkin telah melihat niat busuknya, dan Beijing belum tentu mau memberikan dukungan padanya; dan Kim takut, jika melakukan sesuai rekomendasi AS, di masa mendatang Korut sangat tidak mungkin lagi mengembangkan senjata nuklir, Korut akan kehilangan modal untuk menakuti (memeras) dunia dan juga menipu rakyatnya, yang terpenting adalah, berapa lama lagi rezim diktator Kim Jong-Un bisa bertahan masih menjadi suatu tanda tanya.

Selain itu Kim juga cemas, jika tiba saatnya menghadiri “Pertemuan Puncak Trump-Kim”, namun tidak bisa memenuhi tuntutan AS, menolak pemeriksaan nuklir oleh Badan Atom Internasional, maka digelarnya “pertemuan Trump-Kim” bukan saja sama sekali tidak bermakna, tapi juga mungkin akan membuat AS dan Trump geram.

Senator senior AS Lindsey Graham pernah memperingatkan Kim secara langsung, jika Kim mau “bertemu langsung” dengan Trump dan “mempermainkan Presiden Trump”, ia tidak akan menuai hasil yang baik. Karena “jika melakukan hal itu, maka Anda dan rezim Anda akan berakhir [“A word of warning to North Korean (leader) Kim Jong Un – the worst possible thing you can do is meet with President Trump and try to play him,” kata senator Graham. “If you do that, it will be the end of you – and your regime.”]

Dan menjelang pertemuan Trump-Kim yang akan segera tiba, Trump juga secara lugas menyatakan, “Hasil akhir seperti apa yang akan terjadi, kita lihat saja nanti. Mungkin akan ada hal baik terjadi, mungkin kita semua hanya buang-buang waktu saja, tapi semoga berbagai hal terkait akan menjadi baik. Saya mungkin akan dengan cepat meninggalkan tempat, bahkan mungkin juga tidak akan terlaksana, siapa pun tidak bisa memprediksi.”

Subteks mengatakan jika Kim Jong-Un tidak bisa memenuhi persyaratan AS, maka pertemuan belum tentu akan digelar, walaupun dilaksanakan pun Trump akan meninggalkan lokasi. Oleh sebab itu, pilihan Kim Jong-Un hanya ada satu, dan tidak bisa mempermainkan AS.

Oleh karenanya, perubahan sikap Kim Jong-Un sebenarnya adalah refleksi dari isi hatinya yang sebenarnya, yakni setelah bersandiwara dan menyadari ternyata tidak bisa mencapai tujuan yang diharapkan, maka terpaksa mencari berbagai alasan untuk menolak “pertemuan Trump-Kim”, dan akan membuat seolah-olah tidak terselenggaranya “pertemuan Trump-Kim” disebabkan oleh ulah Amerika, untuk menghindari membuat berang Amerika.

Dilihat dari pernyataan sikap Korut baru-baru ini dan kebijakan AS yang tidak mengalah terhadap Korut, “pertemuan Trump-Kim” sangat mungkin akan batal dilangsungkan, kecuali Kim Jong-Un dengan senang hati menerima tuntutan Amerika.

Lalu pertanyaan berikutnya adalah, apakah yang akan dilakukan Kim Jong-Un selanjutnya? Tidak diragukan lagi, selama Kim Jong-Un tidak melakukan denuklirisasi hingga tuntas, sanksi ekonomi dari AS dan masyarakat internasional tidak akan pernah berakhir.

Jika Kim Jong-Un tetap nekad, atau tetap melakukan uji coba nuklir, atau membalas dengan menyerang negara tetangga, maka nyawanya akan terancam. Karena Amerika selama ini tidak pernah mengabaikan opsi untuk menggunakan kekuatan militer.

Penulis menduga, “pertemuan Trump-Kim” jika batal, jika Kim Jong-Un ingin tetap bertahan, sangat besar kemungkinan akan menunda sementara pengembangan nuklirnya, dan akan meminta bantuan ekonomi dari PKT karena terdesak, dan apa keputusan para petinggi Beijing adalah suatu tanda tanya besar. (SUD/WHS/asr)

“Jiwa Itu Adalah Abadi” dari Kesaksian Seorang Pembaca Media Inggris

0

Banyak orang percaya bahwa jiwa manusia akan pergi ke dunia lain setelah meninggalkan jasad, dan akan menemui kehidupan lain di masa depan.

Ada juga orang yang pernah dihubungi oleh kerabat dan teman yang telah tiada atau menerima pesan dari mereka.

Artikel ini adalah beberapa contoh seperti keterangan di atas yang dibagikan oleh pembaca media Inggris ‘Daily Mail’.

oleh Chen Juncun – EpochWeekly

Pada saat melahirkan, saya merasakan energi dari almarhum ayah yang menyelimuti dan melindungi saya

Jane Dawson (49 tahun). Warga Ayrshire Utara, Skotlandia adalah ibu dari 3 orang anak. Dia membagikan pengalaman uniknya kepada pembaca ketika melahirkan putra bungsu. Sebuah kejadian yang benar-benar mengubah pandangan hidupnya.

Jane Dawson menceritakan, ia telah menghabiskan empat jam dalam proses persalinan. Pada fase terakhir itu, mendiang ayahnya tiba-tiba ‘menampakkan diri’, ia kemudian memberitahu ayahnya bahwa putranya segera akan lahir dan meminta ayah dapat membantu memberikan perlindungan.

Ketika alharhum ‘menampakkan diri’, Jane Dawson merasakan ada energi ayahnya memenuhi seluruh ruang persalinan, dan Jane tahu bahwa itu adalah ayahnya. “Ya Tuhan. ayahku berada di sini !” teriak Jane spontan. Para bidan yang ada dalam ruangan lalu memandang ke sekeliling dan mengira Jane hanya ingin menyampaikan bahwa dia (ayahnya) telah memasuki ruangan.

Setelah Jane Dawson usai melahirkan dan diijinkan pulang ke rumah, cenayang memberitahunya bahwa ayahnya masih bersamanya. Sedangkan Jane sendiri juga merasakan aneh karena uang koin acap muncul di dalam sepatunya. Ini mengingatkan Jane kepada almarhum ayah.

Jane Dawson mengatakan bahwa pengalaman-pengalaman ini telah mengubah keyakinannya. Dia sebelumnya tidak pernah memikirkan mengenai kehidupan di masa depan, tetapi dia tiba-tiba percaya bahwa manusia akan terus eksis dalam beberapa bentuk setelah ajal menjemput.

Suami memberitahu istri bahwa dirinya sudah berada di dunia lain

Sonia Mackett adalah seorang penduduk Norfolk berusia 64 tahun, suaminya telah meninggal dunia pada tahun 2010 akibat tumor otak. Setelah sakit, suami Sonia jadi sangat takut dengan bayang-bayang hitam yang muncul dalam kamar, karena itu Sonia membeli sebuah lampu yang diletakkan di samping tempat tidur, ini membuat suaminya senang karena terasa aman.

Suami Sonia Mackett tidak percaya dengan kehidupan masa lampau atau masa mendatang, tetapi ia sering bercanda mengatakan, jika ia meninggal lebih dahulu, ia akan memberikan kabar apakah ada kehidupan di masa mendatang.

Beberapa setelah kematiannya, suatu saat ketika Sonia sedang bebaringan di atas tempat tidur, lampu di samping yang perlu disentuh sampai 3 kali baru bisa mencapai terang yang maksimum, tiba-tiba berubah jadi terang sekali tanpa disentuh. Sonia mengatakan : “Baiklah, Saya tahu Anda ingin memberitahu saya, tetapi sekarang saya agak takut”. Setelah itu, pijaran lampu kembali pada posisi sebelumnya.

Sonia berpikir bahwa almarhum suaminya ingin memberitahukannya melalui pijaran lampu samping tempat tidur bahwa, ia masih berada di sini dan merasa aman.

Setelah pemakaman ibu mertua, menantunya merasa ‘disapa’ oleh mendiang

Barbara Wharfe yang berusia 72 tahun tinggal bersama suaminya di Bolton, Inggris. Dia mengklaim bahwa ibu mertuanya mengirim pesan kepadanya pada hari pemakamannya.

Barbara Wharfe mengatakan bahwa ibu mertuanya adalah seorang wanita jujur dan serius. semasa hidup, ia sering berpesan kepada mereka bahwa jika dunia lain itu memang ada, setibanya di sana ia akan memberitakan kepada Barbara. Tetapi pasangan Barbara tidak ambil pusing dengan ucapan seperti itu.

Ibu mertua Barbara meninggal pada tahun 1964 dalam usia 68 tahun. Setelah pemakamannya, kerabat dan teman-teman berkumpul di rumahnya untuk mengobrol, dan Barbara memberi mereka makanan sandwich.

Ketika Barbara berjalan menuju suaminya, ia merasakan angin dingin meniup ke arahnya. Tiba-tiba, sebuah gambar kecil yang tergantung di dinding yang berada di belakang Barbara  ‘melompat’ keluar dari pakunya, terpental sampai satu meter dan jatuh di samping kakinya.

Suami Barbara menunjukkan tatapan ragu-ragu dan berkata : “Ibuku!”

Barbara mengatakan, paku yang panjangnya 7.6 cm masih tertancap di dinding, tidak mungkin gambar bisa melompat keluar dari paku gantungannya. Mereka pikir ini bukan hal kebetulan.

Mendiang suaminya menghadiri acara pemakamannya

Liz Daniel, seorang penduduk Somerset, Inggris kini berusia 77 tahun, suaminya meninggal dunia pada bulan September tahun lalu. Karena mereka tidak memiliki anak, Liz merasa kesepian begitu suaminya meninggal.

Atas saran orang lain, Liz pergi ke sebuah gereja dengan maksud untuk berkomunikasi dengan suaminya melalui bantuan cenayang. Hal yang membuatnya terkejut adalah cenayang  yang ditemuinya tahu tentang nama baptis Liz, padahal Liz tidak pernah memberitahu nama baptisannya kepada siapa pun. Tetapi karena cenayang hanya menyampaikan beberapa hal yang sifatnya umum. maka ia memutuskan untuk datang kembali sebulan kemudian.

Kali ini, seorang cenayang yang berbeda menyampaikan kepada Liz bahwa suaminya sudah berada di samping. cenayang mengatakan bahwa almarhum suaminya hadir saat pemakamannya. Cenayang juga mampu melukiskan penampilan suami Liz dan suasana spesifik pada hari pemakamam.

Cenayang mengatakan bahwa suaminya meminta maaf kepada Liz karena meninggal lebih awal dari Liz, juga meninggal beberapa pesan untuk dilakukan Liz.

Menurut cenayang, alharhum suami Liz berpesan agar Liz lebih berhati-hati ketika naik tangga, menghindari jatuh. Memberitahu Liz bahwa telinga kanannya bermasalah agar segera berobat untuk menghindari ketulian.

Liz memang sudah 2 minggu lebih mengalami sakit di bagian bawah dari telinga sebelah kanannya, tetapi ia tidak memberitahu orang lain. Mendengar pesan cenayang ia langsung pergi ke rumah sakit keesokan harinya. Liz mengatakan bahwa, sebagian orang mungkin berpikir bahwa hal itu hanya suatu kebetulan belaka, tetapi karena ia sendiri percaya jika jiwa manusia memiliki kehidupan lain. Sekarang setiapminggu ia selalu pergi ke gereja untuk berdoa dan bersyukur.

Setiap kali saya memikirkan kepedulian suami, seakan-akan rasa nyaman mengelilingan saya, kata Liz Daniel. (Sinatra/asr)

Pejabat Peroleh $1,44 Miliar Aset Gelap di Daerah yang Terkena Kemiskinan di Tiongkok

0

Seorang pejabat tingkat rendah dari Provinsi Gansu telah meraup 9,2 miliar yuan (1,44 miliar dolar AS) dari kejahatan korupsi, menurut laporan 14 Mei oleh publikasi bisnis Tiongkok, Caixin Weekly. Ketika propertinya disita, dua truk penuh barang peninggalan budaya dan barang antik, dibeli dengan uang yang dia dapatkan secara ilegal, ditemukan di rumahnya.

Ketika para penyelidik dari badan anti korupsi Partai Komunis Tiongkok menyita rumahnya, mereka menemukan bahwa Lei Zhiqiang, mantan ketua Koperasi Kredit Pedesaan (sebuah lembaga yang mengeluarkan kredit) dari Provinsi Gansu, menjalani kehidupan yang sangat boros, sumber orang dalam mengatakan kepada Caixin Weekly.

Sumber tersebut mengatakan bahwa pejabat tinggi Beijing terkejut bahwa korupsi serius semacam itu dapat dilakukan oleh pejabat tingkat rendah di Provinsi Gansu, daerah ekonomi yang tertinggal di Tiongkok barat laut.

Selama investigasi, Lei sendiri mengungkapkan bahwa ia telah memperoleh lebih dari 200 juta yuan ($31,3 juta) uang haram, yang belum diselidiki oleh pihak berwenang. Total keseluruhan 9 miliar yuan ($1,4 miliar) disembunyikan di antara laporan-laporan keuangan yang bukan atas namanya, menurut laporan Caixin.

Tuduhan terhadap Lei tersebut dibawa oleh kantor kejaksaan Kota Qingyang pada bulan Februari. Kantor kejaksaan menuduh Lei menggunakan jabatannya untuk menerima suap dalam jumlah besar, mengumpulkan aset yang tidak diketahui asalnya.

Lei Zhiqiang, lahir pada Februari 1958 di Kabupaten Wushan, Provinsi Gansu, sebelumnya wakil walikota Kota Tianshui, sekretaris komite partai kota, dan direktur biro keuangan. Agen anti korupsi Partai mengumumkan bahwa Lei sedang diselidiki sejak April 2017. (ran)

ErabaruNews

Korea Utara Sembunyikan Senjata Nuklir di Dekat Perbatasan Tiongkok?

0

Tepat sebelum Presiden Donald Trump membatalkan pertemuan mendatang dengan diktator Korea Utara Kim Jong Un pada 24 Mei, berita telah muncul dari Korea Selatan bahwa rezim Korea Utara baru-baru ini menunjuk sebuah provinsi dekat perbatasan ke Tiongkok sebagai zona militer khusus, untuk menyembunyikan senjata nuklir di sana.

Mengutip sebuah sumber tingkat tinggi di Pyongyang, situs berita Korea Selatan, Daily NK, mengungkapkan pada 23 Mei bahwa selama pertemuan para pejabat keamanan nasional bulan lalu, Provinsi Chagang, yang terkenal karena medannya yang berat, ditetapkan sebagai “zona revolusioner militer khusus yang pertama.”

“Meskipun senjata nuklir dapat disembunyikan dimana saja jika mereka tertarik, kelihatannya pihak-pihak berwenang tampak telah mempertimbangkan di mana tempat yang sulit untuk dipantau oleh satelit,” kata sumber tersebut, karena senjata-senjata bisa tidak terdeteksi di pegunungan yang dalam. “Menyembunyikan senjata nuklir dan material tersebut di sana juga berarti pihak berwenang berencana menyimpannya di dalam fasilitas yang sangat lengkap.”

Sumber tersebut menambahkan bahwa pegunungan Chagang juga berisi terowongan bawah tanah untuk kegunaan eksklusif bagi Kim, keluarganya, dan ajudan-ajudan topnya jika mereka harus melarikan diri melintasi perbatasan ke Tiongkok. Berita ini pertama kali muncul pada tahun 2015. Terowongan tersebut beberapa ratus meter di bawah permukaan, meskipun hanya sedikit yang mengetahui lokasi tepatnya dari mereka karena kerahasiaan mereka saat tempat tersebut dibangun, sumber dalam di Korea Utara mengatakan kepada Daily NK pada bulan Desember 2015.

“Ketika para pekerja diangkut ke lokasi terowongan untuk menggali, jendela-jendela kendaraan dibuat hitam sehingga mereka tidak tahu ke mana mereka pergi. Ketika mereka tiba untuk melakukan pekerjaan mereka, mereka ditutup matanya sampai mereka tiba di lokasi konstruksi tersebut,” menurut Daily NK.

Laporan Daily NK terbaru tersebut mencatat bahwa pos-pos pemeriksaan telah didirikan di Provinsi Chagang untuk membatasi orang dan kendaraan yang melewatinya. Rejim tersebut juga merencanakan indoktrinasi ideologis lebih banyak bagi penduduk di sana untuk memastikan rahasia-rahasia tentang kawasan tersebut terlindungi.

Perkembangan baru

Berita tersebut terungkap ketika wartawan internasional diundang untuk menyaksikan pada 23 Mei pembongkaran situs nuklir Punggye-ri Korea Utara di Provinsi Hamgyong Utara.

Sebelumnya, para ilmuwan Tiongkok telah mengkonfirmasi bahwa situs tersebut tidak stabil setelah pengujian bom berulang-ulang. Uji coba nuklir pada September 2017, yang terbesar di Korea Utara, memicu gempa berkekuatan 6,3 skala Richter yang menyebabkan sebagian situs tersebut runtuh. Para ilmuwan memperingatkan bahwa debu radioaktif bisa lolos melalui retakan di dalam gunung tersebut.

korea utara sembunyiikan nuklir
Citra satelit situs uji coba nuklir Punggyeri di Korea Utara diambil pada 2 Desember 2017. (Airbus Defence and Space / 38 North, Pleiades CNES, 2017)

Situs kedua, fasilitas Yongbyon yang terletak di Provinsi Pyongan Utara, baru-baru ini menghentikan kegiatan.

Namun Amerika Serikat dan Korea Selatan mengatakan mereka yakin Korea Utara memiliki situs tambahan yang terkait dengan program pengayaan uranium, karena Korea Utara kaya akan bijih uranium.

Beberapa jam setelah Punggye-ri dihancurkan, Trump mengumumkan bahwa dia telah membatalkan pertemuan mendatang dengan Kim yang dijadwalkan bulan depan.

“Sayangnya, berdasarkan kemarahan yang luar biasa dan permusuhan terbuka yang ditampilkan dalam pernyataan terbaru Anda, saya merasa itu tidak pantas, pada saat ini, untuk melakukan pertemuan yang telah direncanakan selama ini,” tulis Trump dalam sebuah surat kepada Kim. “Tolong biarkan surat ini berfungsi untuk mewakili tentang pertemuan tingkat tinggi Singapura tersebut, untuk kebaikan kedua belah pihak, tetapi merugikan dunia, tidak akan terjadi.”

Seminggu sebelumnya, setelah mengunjungi Beijing, Kim menunjukkan nada yang lebih keras dan mengancam akan membatalkan diri dari pertemuan tingkat tinggi tersebut. Kim juga sangat marah dengan saran penasihat nasional Amerika Serikat, John Bolton, untuk menggunakan Libya sebagai model pelucutan senjata nuklir. Pemimpin Libya Muammar Gaddafi menyerahkan program pengembangan nuklirnya yang belum selesai pada tahun 2003. Dia terbunuh pada tahun 2011 oleh para pejuang yang didukung NATO yang dipimpin oleh Presiden Barack Obama.

Gedung Biru Presiden Korea Selatan tampak tidak siap oleh kejutan surat Trump dan seorang pejabat mengatakan, Gedung Biru “berusaha untuk mencari tahu apa maksud sebenarnya Presiden Trump.”

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bertemu dengan Trump di Gedung Putih pada 22 Mei dalam upaya untuk mendesaknya untuk maju dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut. (ran)

ErabaruNews

Kongres Loloskan RUU Memblokir Tiongkok Membeli Teknologi Amerika

0

WASHINGTON – Dua sidang Kongres ditetapkan untuk meloloskan undang-undang yang akan memperkuat pengawasan yang diberikan untuk pembelian-pembelian asing terhadap bisnis-bisnis Amerika dengan teknologi penting demi keamanan nasional, sehingga lebih mudah untuk memblokir penjualan-penjualan semacam itu. Para pendukung utama RUU tersebut berulang kali menyebut Tiongkok sebagai target utama, karena Beijing telah melanjutkan kebijakan industri agresif dan spionase yang bertujuan untuk mencuri teknologi AS.

Foreign Investment Risk Review Modernization Act tahun 2017, yang dikenal sebagai FIRRMA, telah disetujui dengan suara bulat oleh Komite Perbankan Senat pada 22 Mei. Versi DPR tentang RUU tersebut, diperkenalkan oleh anggota dewan Republik, Robert Pittenger (R-NC), juga disetujui 53- 0 di Komite Layanan Keuangan DPR. Sekarang RUU tersebut telah dibereskan kedua komite Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat, Kongres diperkirakan akan segera meloloskan RUU tersebut dengan dukungan bipartisan yang luas.

RUU tersebut akan secara komprehensif memodernisasi dan memperkuat proses dimana Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) meninjau akuisisi, merger, dan investasi asing lainnya di Amerika Serikat demi menghindari risiko keamanan nasional.

Dinaungi oleh Departemen Keuangan, CFIUS adalah lembaga yang relatif kecil yang bertugas meninjau kasus-kasus bisnis asing yang membeli perusahaan-perusahaan AS. Dibuat pada tahun 1970-an, kemampuan CFIUS untuk melindungi keunggulan teknologi Amerika telah semakin ditantang dalam beberapa tahun terakhir karena Tiongkok melakukan lebih banyak upaya untuk membeli perusahaan-perusahaan dan teknologi AS.

Baru minggu ini, sebuah laporan investigasi oleh Politico mengungkapkan bahwa kerangka CFIUS yang ada telah gagal untuk meninjau pembelian perusahaan raksasa Tiongkok terhadap perusahaan semikonduktor Amerika pada tahun 2017. Kasus tersebut menyoroti kesulitan dalam meninjau kesepakatan akuisisi yang melibatkan investor-investor Tiongkok individu, beberapa di antaranya bisa memiliki hubungan dengan atau bahkan bekerja untuk rezim Tiongkok.

Senator John Cornyn dari Texas, yang mensponsori RUU Senat tersebut, berpendapat, karena memiliki pendukung-pendukung lain dari FIRRMA, bahwa ada kebutuhan mendesak untuk tindakan karena kapanpun Tiongkok bisa menghisap dan mengosongkan teknologi-teknologi AS. Tiongkok bisa dibayangkan menggunakan teknologi-teknologi yang dicuri dari Amerika Serikat dan melawannya dalam sebuah konflik, kata Cornyn.

Sejak FIRRMA diperkenalkan di kedua dewan November lalu, anggota Kongres telah meperdebatkan dan merevisi detail-detil dari RUU tersebut karena segmen industri AS telah menyuarakan kekhawatiran bahwa hal itu dapat menciptakan pembatasan-pembatasan yang berlebihan untuk berbisnis dengan Tiongkok.

Sebagai sebuah kompromi, RUU tersebut akhirnya disahkan oleh komite Kongres minggu 21 Mei telah membatalkan ketetapan yang akan menundukkan usaha-usaha patungan antara AS dengan bisnis asing pada tinjauan CFIUS. Sebaliknya, RUU yang telah diubah tersebut akan menciptakan proses interagensi (melibatkan dua atau lebih lembaga) untuk mengidentifikasi teknologi-teknologi kritis dan kekayaan intelektual yang muncul yang belum tunduk pada kontrol ekspor.

“Sangat penting bagi Kongres untuk memperketat undang-undang CFIUS untuk melindungi kita dari kebijakan-kebijakan merkantilis Tiongkok,” kata analis Tiongkok dan Asia Timur, Gordon Chang. “Tiongkok mencuri inovasi Amerika, yang merupakan sumber kehidupan ekonomi kita.”

Chang juga menyerukan kepada para pembuat kebijakan di Washington untuk membuat CFIUS “seketat mungkin” memastikan bahwa setiap akuisisi Tiongkok terhadap perusahaan dan teknologi Amerika adalah demi kepentingan Amerika Serikat, bukan untuk Beijing.

Para pengamat AS semakin khawatir dengan kebijakan industri Tiongkok yang agresif, seperti yang dicontohkan oleh strategi “Made in China 2025” yang dibuat pada tahun 2015, yang secara eksplisit menyatakan bahwa tujuan industri rezim Tiongkok adalah untuk mengejar saingan seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman dalam teknologi-teknologi canggih. (ran)

ErabaruNews

IDG Capital Pecat Manager di Tiongkok Setelah Pesan Seksual Online-nya Bocor

0

BEIJING / HONG KONG – Perusahaan modal ventura berbasis di AS, IDG Capital, telah memecat seorang manajer investasi terkemuka di Tiongkok, setelah membocorkan pesan di media sosial yang mengaku dan menunjukkan bahwa dia telah membuat kemajuan seksual terhadap beberapa wanita di dalam bidang pekerjaannya.

Jiang Zuo, juga dikenal sebagai Douglas Jiang, bergabung dengan IDG pada 2013 untuk memimpin investasi cryptocurrency perusahaan tersebut.

Dalam email internal tertanggal 22 Mei dan telah diverifikasi oleh Reuters, perusahaan tersebut mengatakan bahwa pihaknya segera memecat eksekutif tersebut setelah menemukan “kata-kata dan tindakannya telah secara serius melanggar nilai-nilai yang menggambarkan IDG dan standar etika IDG yang diperlukan.”

Ia tidak memberikan rincian lebih lanjut di email tersebut.

Kasus tersebut muncul setelah serangkaian screenshot layar pertama kali bocor di WeChat, aplikasi media sosial Tiongkok.

Reuters tidak dapat secara langsung memverifikasi keaslian pesan-pesan tersebut, dan juga tidak dapat menghubungi Jiang untuk memberi komentar.

Beberapa karyawan IDG dan juru bicara perusahaan mengatakan kepada Reuters bahwa Jiang tidak dapat dihubungi melalui telepon seluler.

IDG akan “meningkatkan sistem manajemennya dan meningkatkan etika staf untuk mencegah kejadian serupa terjadi,” kata juru bicara perusahaan yang berbasis di Beijing tersebut kepada Reuters.

Orang-orang kuat dari Hollywood hingga Silicon Valley telah terjerat di dalam gerakan #MeToo, dipicu oleh tuduhan oleh puluhan wanita dari perilaku seksual yang tidak senonoh oleh produser film AS, Harvey Weinstein.

Kasus publik serupa di Tiongkok telah mulai muncul, khususnya di antara universitas-universitas Tiongkok. Beberapa profesor yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap para mahasiswi mereka sejak saat itu telah dikeluarkan dari jabatan pengajaran mereka. (ran)

ErabaruNews

Korea Utara Diberitakan Mungkin Menyembunyikan Senjata Nuklir di Dekat Perbatasan

Annie Wu – The Epochtimes

Epochtimes.id- Tepat sebelum Presiden Donald Trump membatalkan pertemuan  dengan diktator Korea Utara Kim Jong Un pada 24 Mei 2018, terbit sebuah berita dari Korea Selatan yang menunjukkan  bahwa rezim Korea Utara baru-baru ini menunjuk sebuah provinsi dekat perbatasan ke Tiongkok sebagai zona militer khusus, untuk menyembunyikan senjata nuklir di sana.

Mengutip sebuah sumber tingkat tinggi di Pyongyang, situs berita Korea Selatan, Daily NK, mengungkapkan pada 23 Mei bahwa selama pertemuan para pejabat keamanan nasional bulan lalu, Provinsi Chagang, yang terkenal karena medan keras, ditetapkan sebagai “zona revolusioner militer pertama khusus.”

“Meskipun senjata nuklir dapat disembunyikan di mana saja jika mereka tertarik, tampaknya pihak berwenang tampaknya mempertimbangkan tempat di mana sulit untuk dipahami oleh satelit,” kata sumber itu, karena mereka bisa tidak terdeteksi di pegunungan yang dalam.

“Menyembunyikan senjata nuklir dan material di sana juga berarti pihak berwenang berencana menyimpannya di fasilitas yang sangat lengkap.”

Sumber itu menambahkan bahwa pegunungan Chagang juga berisi terowongan bawah tanah untuk Kim, keluarganya, dan penggunaan eksklusif anak buah tertingginya jika mereka harus melarikan diri melintasi perbatasan ke Tiongkok.

Berita ini pertama kali muncul pada tahun 2015. Terowongan ini beberapa ratus meter di bawah permukaan, meskipun hanya sedikit yang mengetahui lokasi tepatnya dari mereka karena kerahasiaan pembangunan tempat ini, demikian dikatakan sebuah sumber di Korea Utara mengatakan kepada Harian NK  pada Desember 2015.

“Ketika para pekerja diangkut ke lokasi terowongan untuk menggali, jendela-jendela dihitamkan sehingga mereka tidak tahu ke mana mereka pergi. Ketika mereka hadir untuk melakukan pekerjaan mereka, mereka ditutup matanya sampai mereka tiba di lokasi konstruksi, ”menurut Daily NK.

Laporan harian NK terbaru mencatat bahwa pos-pos pemeriksaan telah didirikan di Provinsi Chagang untuk membatasi orang dan kendaraan yang melewatinya. Rezim ini juga merencanakan indoktrinasi ideologis lebih banyak bagi penduduk di sana untuk memastikan rahasia tentang kawasan itu agar dilindungi.

Perkembangan baru

Berita itu diturunkan ketika wartawan internasional diundang untuk menyaksikan pada 23 Mei 2018 pembongkaran situs nuklir Punggye-ri Korea Utara di Provinsi Hamgyong Utara.

Sebelumnya, para ilmuwan Tiongkok telah mengkonfirmasi bahwa situs itu tidak stabil setelah uji bom digelar berulangkali. Uji coba nuklir pada September 2017, yang terbesar di Korea Utara, memicu gempa berkekuatan 6,3 skala Richter yang menyebabkan sebagian situs itu runtuh. Para ilmuwan memperingatkan bahwa debu radioaktif bisa lolos melalui retakan di gunung.

Situs kedua, fasilitas Yongbyon yang terletak di Provinsi Pyongan Utara, baru-baru ini menghentikan kegiatan.

Namun Amerika Serikat dan Korea Selatan mengatakan mereka yakin Korea Utara memiliki situs tambahan yang terkait dengan program pengayaan uranium, karena Korea Utara kaya akan bijih uranium.

Beberapa jam setelah Punggye-ri dihancurkan, Trump mengumumkan bahwa dia telah membatalkan pertemuan mendatang dengan Kim dijadwalkan bulan depan.

“Sayangnya, berdasarkan kemarahan yang luar biasa dan permusuhan terbuka yang ditampilkan dalam pernyataan terbaru Anda, saya merasa itu tidak pantas, pada saat ini, untuk pertemuan yang direncanakan lama ini,” tulis Trump dalam sebuah surat kepada Kim.

“Tolong biarkan surat ini berfungsi untuk mewakili bahwa KTT Singapura, untuk kebaikan kedua belah pihak, tetapi merugikan dunia, tidak akan terjadi.”

Seminggu sebelumnya, setelah mengunjungi Beijing, Kim menunjukkan nada yang lebih keras dan mengancam akan keluar dari KTT. Kim juga sangat marah dengan saran penasihat nasional Amerika Serikat, John Bolton untuk menggunakan Libya sebagai model pelucutan senjata nuklir.

Pemimpin Libya Muammar Gaddafi menyerahkan program pengembangan nuklirnya yang belum selesai pada tahun 2003. Dia dibunuh pada tahun 2011 oleh pejuang yang didukung NATO yang dipimpin oleh Presiden Barack Obama. (asr)