Para ekonom Tiongkok telah menganalisis data perdagangan Tiongkok dan ramalannya tidak terlihat optimis.
Pekan lalu, rezim Tiongkok mengumumkan bahwa mereka telah mencatat defisit laporan berjalan sebesar $28,2 milyar untuk tiga bulan pertama 2018, defisit triwulanan pertama yang tercatat sejak tahun 2001.
Bagaimanapun rezim Tiongkok masih yakin, karena terus mengalami surplus perdagangan dengan Amerika Serikat. Dari Januari hingga April, surplus perdagangan Tiongkok dengan Amerika Serikat adalah $80,4 miliar, menurut data pabean resmi.
Tidak Begitu Cerah
Namun, ekonom Tiongkok, Deng Haiqing dan Chen Xi, menulis dalam sebuah artikel 8 Mei di Caixin, sebuah majalah bisnis Tiongkok, bahwa angka-angka tersebut sebenarnya tidak seperti yang diharapkan dalam penampakannya, karena depresiasi dolar AS. Membandingkan April 2018 hingga April 2017, dolar AS terdepresiasi terhadap yuan sekitar 9 persen.
Mereka sebagai gantinya membandingkan total volume impor dan ekspor dalam yuan Tiongkok, untuk periode yang sama, Januari hingga April, tahun ini dan tahun lalu. Mereka menemukan bahwa angka tersebut secara signifikan lebih rendah tahun ini, “menunjukkan bahwa situasi perdagangan luar negeri tidak optimis,” tulis mereka.
Kontainer terlihat di Pelabuhan Air Dalam Yangshan di Shanghai, Tiongkok, pada 24 September 2016. (Aly Song / File Photo / Reuters)
Deng dan Chen lebih lanjut menganalisis tren saat ini dalam ekonomi Tiongkok dan memperkirakan bahwa mereka akan memiliki dampak negatif pada pertumbuhan: konsumsi domestik telah menurun, sementara investasi asing di sektor manufaktur Tiongkok telah lamban atau stagnan. Akhirnya, ketegangan perdagangan baru-baru ini dengan Amerika Serikat telah menyebabkan ketidakpastian dalam perdagangan luar negeri.
Ketika harga-harga tanah dan biaya-biaya operasi lainnya terus meningkat, terutama di pusat-pusat manufaktur seperti Shenzhen, banyak perusahaan multinasional telah mulai menutup pabrik-pabrik Tiongkok mereka. Minggu ini, produsen teknologi Jepang, Olympus, mengumumkan akan menutup pabrik kamera digitalnya di Shenzhen, dan memindahkan produksi ke Vietnam.
Pekan lalu, konglomerat Korea Selatan Samsung juga menutup pabriknya di Shenzhen, dengan alasan kekhawatiran turunnya laba sebagai akibat dari tarif-tarif yang diumumkan Amerika Serikat pada barang-barang teknologi yang diproduksi Tiongkok.
Tren Perdagangan Saat Ini Menunjukkan Bermasalah
Sementara itu, seorang blogger yang banyak pembacanya menulis tentang ekonomi Tiongkok di bawah nama “Manzu Yongshi,” juga memberikan pandangan yang lebih pesimistis, berdasarkan data perdagangan resmi: pada tahun 2017, tingkat pertumbuhan total ekspor Tiongkok tumbuh sebesar 7,9 persen, sementara tingkat pertumbuhan total impor Tiongkok mencapai 16 persen, itu berarti impor meningkat dua kali lipat dari tingkat ekspor. “Sebagai hasil dari pergeseran ini, total surplus perdagangan Tiongkok pada tahun 2017 terus menyempit, berkurang 17,1 persen [dibandingkan dengan tahun 2016],” tulis blogger tersebut.
Sementara itu, defisit Tiongkok dalam perdagangan jasa, sebagian besar karena tingginya volume pariwisata dan impor teknologi keluar, terus meningkat. Pada 2017, defisit tersebut mencapai ketinggian baru: 1,62 triliun yuan (sekitar $255 miliar), menurut data resmi.
Dalam tiga bulan pertama tahun 2018, defisit perdagangan jasa adalah $76,2 miliar.
Dengan tren seperti itu, jika surplus perdagangan barang terus turun sementara defisit perdagangan jasa meningkat, sangat mungkin Tiongkok akan mengalami defisit perdagangan total pada 2018, demikian kesimpulan Manzu Yongshi.
AS adalah Pelanggan Terbesar Tiongkok
Data perdagangan terbaru juga mengungkapkan seberapa banyak Tiongkok bergantung pada bisnis perdagangan dengan Amerika Serikat, dan mengapa Tiongkok akan merugi jika hubungan perdagangan terus memburuk.
Dari Januari hingga April tahun ini, surplus perdagangan barang Tiongkok dengan Amerika Serikat adalah $80,4 miliar, sedangkan surplus perdagangan Tiongkok secara keseluruhan adalah 76,7 miliar, yang berarti hampir semua surplus perdagangan Tiongkok berasal dari mengekspor barang ke Amerika Serikat. (ran)
Beberapa hari yang lalu, Otoritas Beijing dengan profil tinggi memperingati hari ulang tahun ke-200 kelahiran Karl Marx, dan meminta anggota Politbiro Pusat mempelajari kembali ‘Manifesto Komunis’.
Wang Kang, seorang sarjana rakyat mengatakan bahwa langkah yang diambil pemerintah Tiongkok itu perlu menjadi peringatan bagi kita, karena setiap kata dalam Manifesto Komunis itu tertumpuk jutaan tengkorak manusia yang tidak bersalah.
Di Jerman kota kelahiran Marx, atau negara-negara Eropa Timur yang pernah dikuasai komunisme, sekarang sudah sulit untuk menemukan pengikutnya. Namun, Partai Komunis Tiongkok sekali lagi menggunakan kelahiran Marx untuk mempromosikan “Manifesto Komunis” lagi.
Dalam wawancara dengan NTDTV, Wang Kang mengatakan bahwa ini adalah hal yang perlu menjadi kewaspadaan kita semua, Manifesto Komunis yang lahir seratus lebih tahun yang lalu itu tertumpuk jutaan tengkorak manusia tidak bersalah.
Karl Marx
Wang mengatakan : “Pada tahun 1997 sekelompok intelektual Eropa menerbitkan sebuah dokumen penting yang diberi judul ‘The Black Book of Communism: Crimes, Terror, Repression”
Mereka menyusun sebuah data angka yang tampaknya lebih sederhana, lebih adil dalam penilaian. Buku tersebut mengungkapkan bahwa sejak komunisme dijadikan sistem pemerintahan jutaan lebih orang tak berdosa harus kehilangan nyawanya. Di antaranya Tiongkok yang menduduki peringkat paling atas. Kematian tidak wajar di Tiongkok adalah 60 juta jiwa dan Uni Soviet adalah 20 juta jiwa.
Menurut ‘The Black Book of Communism’, selama rezim komunis berkuasa di Korea Utara dan Kamboja telah menyebabkan masing-masing 2 juta nyawa rakyarnya melayang. Di Afrika 1.7 juta, di Afghanistan 1.5 juta, di Eropa Timur dan Vietnam masing-masing 1 juta. Amerika Latin 150.000. Bahkan berbagai gerakan yang diusung komunis internasional dan Partai Komunis yang tidak memiliki kekuatan pun telah menyebabkan kematian sekitar 10.000 orang.
Karl Marx
“Sumber kejahatan komunisme di abad keduapuluh ini semua sumbernya, ideologi fundamental yang membimbing dan teori dasar berasal dari Karl Marx, terutama dari Manifesto Komunis. Setiap tulisan dalam Manifesto Komunis merupakan susunan dari tengkorak jutaan orang. Ini bukan deskripsi sastra, ini bukan metafora yang sederhana, ini adalah fakta tragis yang sangat besar,” kata Wang Kang.
Sekitar tahun 1990, Eropa Timur mengalami gejolak, rezim komunisme berangsur ambruk, terakhir adalah ambruknya Partai Komunis Uni Soviet dan bubarnya Uni Soviet. Dan hari ini beberapa negara komunis yang tersisa juga menghadapi krisis ideologi. Namun sampai sekarang pun, masih ada beberapa sarjana yang percaya bahwa Karl Marx itu termotivasi oleh rasa pedulinya terhadap nasib kaum buruh, mencetuskan gagasan tetapi kemudian bermasalah akibat praktisi dalam penerapan.
Wang Kang menganalisa bahwa ini bukan sifat asli Marxisme. Kalimat akhir dalam Manifesto Komunis menyebut : Anggota partai komunis merasa jijik untuk menyembunyikan pandangan dan tujuan mereka. Mereka secara terbuka mendeklarasikan bahwa tujuan akhir hanya dapat dicapai dengan menggulingkan semua sistem sosial yang ada di muka Bumi ini.
“Menurut Marx, metode mengeksploitasi manusia, manusia menindas manusia yang ada di dunia ini harus digulingkan, dan satu-satunya cara adalah melalui kekerasan. Selain itu, sistem kepemilikan pribadi harus secara tegas dipisahkan dari sistem sosial, juga harus dipisahkan dengan konsep tradisional. Dengan kata lain bahwa Manifesto Komunis menghasut sebagian umat manusia untuk bangkit mengikis peradaban manusia yang telah berlangsung ribuan tahun,” demikian Wang Kang menjelaskan.
Karl Marx
Wang Kang kemudian menambahkan bahwa peradaban manusia termasuk sistem sosial yang ada yang terakumulasi dari generasi ke generasi, serta budaya dan nilai-nilai tradisional, Ini semua yang hendak diobrak-abrik oleh Karl Marx melalui ide komunismenya.
“Jadi tulisan dalam Manufesto Komunis itu ‘berbau’ menghancurkan, menjatuhkan dan menggulingkan. Lalu membangun lagi yang baru yang berbeda.”
“Jadi esensi dari Manifesto Komunis itu tak lain adalah menerapkan nihilisme peradaban dan kepribadian manusia, sejenis doktrin kekerasan yang tidak pernah ada dalam masyarakat manusia, juga semacam teori teror yang besar,” kata Wang Kang.
Partai Komunis Tiongkok hari ini selain meminta Politbiro Pusat untuk menuntut anggota PKT mempelajari kembali Manifesto Komunis, media TV corong partai juga menayangkan siaran forum dialog yang beritikan pembenaran teori Marx, sebagai upaya indoktrinasi kepada generasi muda Tiongkok.
Wang Kang percaya bahwa tujuan PKT bukan hanya untuk mengkonsolidasikan kekuasaan, tetapi ambisinya tidak kecil.
Pengamat Wang Kang (NTDTV)
Wang Kang mengatakan : “Mereka memiliki berbagai macam cara untuk mengkonsolidasikan kekuasaan, tidak mutlak harus melalui penjunjungan terhadap Karl Marx. Mereka juga bisa melalui reformasi dan liberalisasi, melalui keunggulan ekonomi sebagai alat, lalu di era globalisasi ini menjadikan Tiongkok sebagai basis terbesar revolusi komunis yang akhirnya tercapai keinginan mereka untuk menggulingkan kapitalisme, ambisi tersebut tidak bisa diremehkan.”
Wang Kang mengatakan bahwa Tiongkok mempropagandakan Manifesto Komunis yang mengandung bahaya ini di era globalisasi perlu perhatian dan kewaspadaan yang besar dari seluruh masyarakat. (Sinatra/asr)
HONG KONG — operasi bisnis utama ZTE telah berhenti karena larangan yang diberlakukan oleh pemerintah AS, tetapi pembuat peralatan telekomunikasi terbesar kedua di Tiongkok tersebut sedang mencoba agar larangan tersebut diubah atau dibatalkan, katanya pada 9 Mei.
ZTE dihantam larangan bulan lalu dari Washington, melarang perusahaan-perusahaan AS memberi pasokan komponen-komponen teknologi dan perangkat lunak setelah perusahaan tersebut diketahui melanggar batasan ekspor AS dengan mengirim barang-barang secara ilegal ke Iran.
“Sebagai akibat dari Denial Order (dilarang menerima barang-barang Amerika melalui kapal), kegiatan operasi utama perusahaan telah berhenti,” kata ZTE dalam pengajuan bursa pada 9 Mei.
Tindakan AS tersebut, pertama kali dilaporkan oleh Reuters, dapat menghancurkan ZTE.
Sebagai salah satu pembuat peralatan telekomunikasi terbesar di dunia bersama Huawei, Ericsson, dan Nokia, ZTE bergantung pada perusahaan-perusahaan AS seperti Qualcomm dan Intel hingga sepertiga komponen teknologinya.
Analis mengatakan akan sulit bagi ZTE untuk tetap kompetitif bahkan jika ia bisa menemukan pemasok non Amerika.
Perusahaan semikonduktor Taiwan, Mediatek, mengatakan pekan lalu bahwa mereka telah menerima izin dari pemerintah Taiwan untuk terus memasok ZTE.
ZTE mengatakan telah secara aktif berkomunikasi dengan pemerintah AS “untuk memfasilitasi modifikasi atau pembalikan Denial Order oleh pemerintah AS dan menempa hasil positif dalam pengembangan masalah-masalah tersebut.”
Larangan yang mengancam untuk memotong rantai pasokan ZTE tersebut datang di tengah ketegangan perdagangan yang meningkat antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Rezim Tiongkok mengangkat isu ZTE minggu lalu dengan delegasi perdagangan AS yang berkunjung.
ZTE mengatakan pekan lalu bahwa mereka telah mengajukan permintaan ke Departemen Perdagangan AS untuk penangguhan larangan tersebut.
ZTE tampaknya telah menangguhkan toko daring (online)-nya di situs webnya sendiri serta platform e-commerce Alibaba Group Taobao selama beberapa hari terakhir, yang menampilkan pesan “halaman sedang diperbarui” tanpa produk untuk dipesan.
Perusahaan Tiongkok tersebut tidak menanggapi panggilan dan pesan dari Reuters yang meminta komentar.
Promotor menampilkan smartphone dari ZTE, Blade L2, saat peluncurannya di Singapura pada 13 Agustus 2014. (Roslan Rahman / AFP / Getty Images)
Consumer Cellular Inc., operator nirkabel AS, mengatakan ZTE tidak dapat terus memasok ponsel setelah sanksi-sanksi tersebut, tetapi telah meminta perusahaan tersebut untuk mempertahankan tempat-tempat persediaan terbuka karena ia telah bekerja untuk menyelesaikan larangan ekspor tersebut, kata CEO Consumer Cellular, John Marick, dalam wawancara.
Marick mengatakan ZTE belum memberikan panduan apakah ponsel-ponselnya dapat terus menerima pembaruan perangkat lunak dari Android, dan diskusi-diskusi antara perusahaan-perusahaan tersebut mengenai kepastian ZTE dapat menyediakan suku-suku cadang dan layanan untuk menghormati garansi-garansi telepon.
Seorang karyawan ZTE mengatakan kepada Reuters bahwa staf telah melaporkan untuk bekerja seperti biasa tetapi “dengan tidak banyak yang harus dilakukan.” Karyawan tersebut, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan perjalanan-perjalan bisnis telah dihentikan.
Karyawan di markas ZTE di pusat teknologi Tiongkok selatan Kota Shenzhen sangat waspada untuk berbicara kepada wartawan setelah larangan tersebut diumumkan, tetapi beberapa menyuarakan keprihatinan.
Seorang karyawan mengatakan ini adalah “tantangan terbesar” untuk ZTE sejak ia bergabung 10 tahun lalu. Yang lain mengatakan dia berharap pemerintah pusat akan membantu.
ZTE telah menyelesaikan kasus sanksi tersebut dengan pemerintah AS Maret lalu setelah mengakui di pengadilan federal atas pengiriman secara ilegal produk-produk dengan teknologi AS ke negara-negara termasuk Iran. Perusahaan tersebut membayar denda rekor hampir $900 juta.
Bulan lalu, pemerintah AS mengaktifkan kembali larangan tersebut setelah mengatakan ZTE telah melanggar ketentuan penyelesaian tersebut dan membuat pernyataan-pernyataan palsu berulang-ulang. (ran)
EpochTimesId – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, mengungkap data meningkatkan jumlah korban wabah bakteri E. Coli. Sebelumnya, sebanyak 28 kasus dari 12 negara bagian dilaporkan bulan lalu.
Kini, ada total 149 kasus infeksi E. Coli yang dilaporkan tersebar di 29 negara bagian. Dari jumlah tersebut, sebanyak satu korban mengalami kematian di negara bagian California.
Wabah E. coli, diduga berasal dari sayur selada air atau romaine lettuce. Sayuran tersebut diduga berasal di Yuma, Arizona, dan menyebar mulai bulan Maret 2018 lalu.
Negara-negara bagian yang baru mengalami efek wabah tersebut pada pembaruan terakhir 1 Mei 2018 adalah Florida, Minnesota, North Dakota, dan Texas.
Di Timur Laut AS, negara bagian New York memiliki empat kasus. Jumlah itu mengalami peningkatan dua kasus jika dibandingkan dengan pekan lalu.
Kemudian, New Jersey memiliki delapan kasus. Meningkat satu dibandingkan pekan lalu, Massachusetts tiga kasus, meningkat satu kasus sejak minggu lalu, dan Connecticut tetap sama, yaitu dua kasus baru.
CDC hingga kini masih menelusuri patogen di dalam rantai pasokan. Penelusuran itu dilakukan guna memastikan asal muasal bakteri E. Coli tersebut. (The Epoch Times/waa)
Mantan ketua Grup Asuransi Anbang Tiongkok telah terbukti bersalah melakukan penipuan dan penggelapan dan dijatuhi hukuman 18 tahun penjara, tiga bulan setelah negara menguasai kendali konglomerat asuransi yang terkenal tersebut karena membeli hotel Waldorf Astoria di New York.
Wu Xiaohui juga akan menyerahkan 10,5 miliar yuan ($1,65 miliar), serta rekening banknya, properti, saham, perusahaan, dan aset lainnya telah dibekukan oleh polisi, Pengadilan Rakyat No. 1/1 Shanghai mengatakan dalam sebuah pernyataan di situs webnya pada 10 Mei.
Pengadilan mengatakan Wu secara ilegal telah meningkatkan 65,2 miliar yuan melalui penjualan produk asuransi di luar batas peraturan, dan menggelapkan 10 miliar yuan dari dana asuransi Anbang.
Ketika dihubungi oleh Reuters, juru bicara Anbang mengatakan perusahaan asuransi, yang berada di bawah pengawasan pemerintah, stabil dan memiliki “arus kas yang cukup” untuk memenuhi komitmen kepada semua pelanggan.
Reuters tidak dapat menghubungi Wu atau perwakilannya untuk komentar.
Penghakiman datang enam minggu setelah satu hari persidangan di mana Wu awalnya menyangkal tuduhan terhadapnya. Dalam pernyataan penutupnya, bagaimanapun, dia mengatakan dia mengerti dan menyesali kejahatan tersebut dan meminta keringanan hukuman.
Dalam pernyataannya, pengadilan mengatakan Wu menyembunyikan sejauh mana sahamnya dari Anbang Insurance dan Anbang Property & Casualty Insurance Co Ltd. Dinyatakan dia juga menghasut orang lain untuk memalsukan dokumen-dokumen agar menyesatkan regulator dalam menyetujui penjualan beberapa produk asuransi tersebut.
Kejatuhan Anbang, yang dikenal luas karena akarnya yang luar biasa di luar negeri termasuk pembelian $1,95 miliar Waldorf Astoria, menyoroti tekad pemerintah dalam kampanye besar-besaran untuk mengurangi risiko keuangan dan mencegah apa yang dilihatnya sebagai investasi yang boros oleh konglomerat besar.
Landmark Waldorf Astoria Hotel di New York, digambarkan pada 27 Juni 2016. (Spencer Platt / Getty Images)
Pihak berwenang secara resmi telah mengambil alih kendali Anbang dan mengungkapkan penuntutan Wu pada 23 Februari. Pengambilalihan negara akan berlangsung selama satu tahun, di mana Anbang akan dikelola oleh para pejabat dari regulator keuangan dan badan-badan pemerintah.
Pada bulan April, regulator perbankan dan asuransi menyetujui suntikan modal 60,8 miliar yuan untuk Anbang dalam bailout yang didukung negara yang ditujukan untuk memperlancar transisi perusahaan tersebut menyusul penuntutan Wu, dan membantu upaya-upaya pemerintah untuk mencari investor-investor strategis swasta.
Didirikan pada tahun 2004, Anbang menjadi salah satu investor paling agresif dalam gelombang akuisisi luar negeri besar oleh perusahaan Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir yang telah menarik perhatian investor-investor serta regulator-regulator global.
Pemandangan kantor pusat Anbang Insurance Group di Beijing, Tiongkok, pada 23 Februari 2018. (Thomas Peter / Reuters)
Namun karena Beijing berusaha untuk mengekang aliran modal dalam beberapa bulan terakhir, Anbang menghadapi peningkatan yang semakin besar dalam pembuatan kesepakatan dengan negara asing.
Mungkin yang paling penting di lingkungan bisnis Tiongkok adalah koneksi politik seseorang. Sumber-sumber yang dekat dengan kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok mengatakan kepada The Epoch Times pada Juni 2017 bahwa Wu memiliki hubungan dengan keluarga Zeng Qinghong, mantan wakil perdana menteri Tiongkok dan tangan kanan mantan pemimpin Partai Jiang Zemin. Jiang dan anggota-anggotanya membentuk faksi oposisi yang bertentangan dengan pemimpin saat ini Xi Jinping dan sekutunya.
Sumber tersebut mengatakan Wu telah membantu keluarga Zeng dan anggota-anggota lain dari faksi Jiang untuk mencuci uang di luar negeri, sementara menggunakan transaksi-transaksi bisnisnya untuk memata-matai dan mempengaruhi orang-orang terkemuka di negara lain. (ran)
Sheng Xue menguraikan mengapa perlawanan praktisi Falun Dafa terhadap penganiayaan rezim Tiongkok adalah yang paling luar biasa
Sheng Xue, seorang jurnalis dan penulis pemenang penghargaan yang melarikan diri dari Tiongkok ke Kanada setelah Pembantaian Lapangan Tiananmen pada tahun 1989, telah mengikuti kampanye penganiayaan terhadap Falun Dafa sejak dimulai di Tiongkok pada tahun 1999.
Dia adalah tamu yang tidak terduga pada perayaan Hari Falun Dafa di Parlemen Hill pada 9 Mei, dan mengatakan dia datang untuk memberikan dukungannya.
“Sudah 19 tahun [sejak penganiayaan dimulai]. Mungkin ada ribuan gerakan perlawanan dalam sejarah umat manusia. Perlawanan dari para praktisi Falun Dafa adalah yang paling luar biasa,” katanya.
Falun Dafa, juga dikenal sebagai Falun Gong, adalah latihan meditasi spiritual yang mengikuti prinsip-prinsip kebenaran, belas kasih, dan toleransi (Sejati-Baik-Sabar). Diajarkan ke publik di Tiongkok pada tahun 1992, dan memperoleh popularitas besar dalam waktu yang sangat singkat, bersama para pejabat pemerintah memuji latihan tersebut telah meningkatkan kesehatan fisik dan mental para praktisi.
Namun, popularitas besar Falun Dafa tersebut dipandang sebagai ancaman oleh pemimpin Partai Komunis Tiongkok, Jiang Zemin, yang meluncurkan kampanye brutal penganiayaan terhadap latihan tersebut.
Sheng meletakkan tujuh alasan untuk menjelaskan mengapa dia percaya perlawanan para praktisi Falun Dafa terhadap penganiayaan tersebut adalah yang paling luar biasa dalam sejarah.
Alasan pertama adalah jumlah orang yang terkena dampak penganiayaan tersebut, “dalam jumlah besar,” kata Xue.
Sumber rezim resmi Tiongkok memperkirakan bahwa 70-100 juta orang telah berlatih Falun Dafa sebelum 1999. Pengamat internasional seperti Human Rights Watch dan Departemen Luar Negeri AS memperkirakan bahwa praktisi Falun Dafa telah menyumbang setidaknya setengah populasi tahanan kamp kerja paksa, sebesar beberapa ratus ribu orang, di tempat-tempat sepanjang penganiayaan tersebut.
Dan karena Partai Komunis Tiongkok masih memberlakukan kebijakan menghukum para anggota keluarga, majikan, dan sekolah-sekolah para praktisi Falun Dafa yang menolak untuk meninggalkan latihan tersebut, jumlah korbannya bahkan lebih besar.
Hal kedua yang menjadikan penganiayaan itu signifikan adalah lamanya waktu, 19 tahun. Sejak komunisme didirikan di Tiongkok, partai komunis telah menghancurkan perbedaan pendapat dengan keras dan cepat. Falun Gong adalah pengecualian.
Fakta bahwa praktisi Falun Dafa selalu damai dalam perjuangan mereka untuk kebebasan berkeyakinan adalah alasan lain, katanya.
Terutama fakta bahwa Partai Komunis Tiongkok telah menggunakan praktek pengambilan organ dari praktisi Falun Gong yang dipenjara yang berkembang secara luas, sebuah bisnis mengerikan yang telah dikutuk oleh Parlemen Kanada, Kongres AS, dan Uni Eropa.
Hal kelima yang membuat gerakan itu berbeda adalah dampak yang ditimbulkan para praktisi Falun Dafa di luar negeri terhadap dunia. Xue mengatakan para praktisi telah membantu orang-orang di luar Tiongkok memahami sifat jahat Partai Komunis Tiongkok dan komunisme itu sendiri.
Poin keenamnya adalah praktisi Falun Dafa luar negeri juga telah membantu dunia memahami realitas yang lebih luas dari pelanggaran hak asasi manusia di Tiongkok.
Dan poin terakhirnya adalah Falun Dafa telah menyebar ke seluruh dunia, meskipun ada penganiayaan.
“Anda [praktisi Falun Dafa] adalah pahlawan,” kata Sheng kepada kerumunan pengikut Falun Dafa berkumpul di Lembah Parlemen (Parliament Hill) untuk merayakan Hari Falun Dafa. “Setiap orang dari Anda adalah pahlawan. Jadi, saya harus bersama Anda, berdiri bersama Anda, dan mendukung Anda.”
Anggota parlemen Konservatif Peter Kent berbicara kepada orang banyak yang merayakan Hari Falun Dafa di Bukit Parlemen di Ottawa pada tanggal 9 Mei 2018. (Jonathon Ren / The Epoch Times)
Anggota parlemen Kanada dan mantan menteri kabinet federal Peter Kent, yang membawa salam dari pemimpin Partai Konservatif Andrew Scheer ke perayaan tersebut, mengatakan dia berbagi mimpi dengan semua orang yang berkumpul bahwa suatu hari, warga Tiongkok akan bebas untuk berlatih Falun Dafa di Tiongkok. .
“Saya tahu, dan saya berbagi dengan Anda semua mimpi bahwa suatu hari nanti, semua warga Tiongkok akan menikmati kebebasan berbicara dan berkumpul, semua hak demokratis yang terlalu sering kita terima di Kanada,” kata Kent.
“Suatu hari ketika prinsip-prinsip Falun Gong dapat diucapkan dengan keras di Lapangan Tiananmen: Zhen, Shan, Ren [dalam bahasa Tiongkok], Sejati, Baik, Sabar.” (ran)
EpochTimesId – Kim Jong-un berkunjung ke Kota Dalian untuk bertemu dengan Xi Jinping, pekan lalu. Setelah pertemuan tersebut, media resmi PKT mengatakan bahwa kedua kepala negara sepakat untuk memberikan kesempatan kepada Korea Utara meninggalkan program nuklirnya secara bertahap dan secara sinkron.
Namun, Menteri Luar Negeri AS menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menerima rencana tersebut.
‘Washington Post’ dalam laporannya menyebutkan, media resmi Partai Komunis Tiongkok itu sedang menyiratkan bahwa Tiongkok mendukung Korea Utara untuk melakukan denuklirisasi dengan cara bertahap daripada langsung dilucuti sekaligus. Dan untuk itu, mereka akan memberikan jaminan keamanan kepada Korut.
Padahal Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menganjurkan penghentian segera. Ketika bertemuan dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe pada 17 April 2018 lalu Trump menegaskan tidak akan menerima cara bertahap dalam penghentian program nuklir dan rudal Korea Utara.
Amerika telah bersepakat dengan Jepang, dan Korea Selatan untuk mewujudkan denuklirisasi total sebelum musim panas tahun 2020. Laporan ‘Washington Times’ menyebutkan, penasihat keamanan Trump, John R. Bolton telah mengatakan bahwa berurusan dengan Korea Utara harus mengikuti model Libya.
Pada tahun 2003, diktator Libya, Moamar Gaddafi setuju untuk segera meninggalkan program senjata nuklir negaranya sebagai ganti kursi sementara di Dewan Keamanan PBB dan perlindungan lainnya.
Seorang mantan pejabat dekat dengan administrasi Trump mengatakan bahwa di bawah model Libya, Trump tidak perlu menggunakan tim besar untuk ikut dalam negosiasi panjang dengan Korea Utara. Sebaliknya, Ia hanya membutuhkan sebuah tim teknis yang siap untuk secepatnya memasuki Korea Utara, memverifikasi bahwa program nuklir telah ditutup, dan senjata sudah diserahkan.
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo dalam perjalanan ke Korea Utara menekankan, “Tidak akan menerima usulan untuk memberikan kompensasi ekonomi terhadap penghentian program nuklir secara bertahap sebagaimana yang diusulkan Korea Utara.”
Pompeo juga menegaskan bahwa Amerika tidak akan menapaki jalan lama yang pernah dilalui dalam perundingan sebelumnya pada masa lalu.
Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA
Menurut ‘Wall Street Journal’ bahwa, pada 1 April lalu, Pompeo untuk pertama kalinya berkunjung ke Korea Utara untuk bertemu dengan Kim Jong-un. Saat itu, Kim Jong-un telah mengsiratkan kepada Pompeo bahwa keinginannya untuk meninggalkan senjata nuklir secara bertahap. Akan tetapi, keinginan Jong-un langsung mendapat penolakan dari Pompeo.
Pemerintah Trump percaya bahwa metode denuklirisasi bertahap yang diterapkan di masa lalu telah gagal. Pada awal tahun 2000-an, Amerika Serikat dan Korea Utara mencapai kesepakatan untuk membekukan fasilitas senjata nuklir Korut. Sementara itu Amerika Serikat memberikan bantuan ekonomi dan melonggarkan sanksi.
Namun, Korea Utara menipu Amerika Serikat. Mereka selain tidak meninggalkan program nuklirnya, bahkan menggunakan dukungan ekonomi AS untuk mempercepat kemajuan program senjata nuklir.
Kim Jong-un baru-baru ini berkunjung ke Tiongkok 2 kali dalam waktu kurang dari 2 bulan, sehingga mengejutkan media Barat. Media mengungkapkan bahwa Tiongkok tidak ingin dikesampingkan dalam isu denuklirisasi nuklir Semenanjung Korea.
‘Washington Post’ melaporkan bahwa PKT tahu betul, jika Kim Jong-un bertemu dengan Moon Jae-in dan Trump, maka akan melemahkan pengaruh Tiongkok terhadap Korea Utara. Pemerintah Tiongkok yang sedang menguasai 80 persen perdagangan dengan Korea Utara, merupakan pemasok sebagian besar energi untuk Korea Utara.
Demi mempertahankan kepentingan ekonomi itu, rezim komunis Tiongkok dalam beberapa bulan terakhir telah memainkan leverage ini untuk menyetir ambisi nuklir Korea Utara.
Selama pemerintahan Bush dan Obama, perusahaan Tiongkok mengabaikan sanksi PBB dan terus membiayai Korea Utara.
Namun, pemerintahan Trump telah berhasil mempromosikan tindakan keras terhadap pelanggaran yang dilakukan pemerintah Tiongkok. Sanksi berat memaksa Korea Utara kembali ke meja perundingan.
Namun sekarang, pemerintah Tiongkok tampaknya telah mengubah sikapnya dan mulai mendukung Pyongyang. Alasannya sederhana, Ketika Partai komunis Tiongkok berusaha untuk mendominasi Asia, Korea Utara sebagai negara sosialis satu-satunya yang memihak Tiongkok komunis. Sehingga Korea Utara memiliki arti strategis dalam mewujudkan keinginan PKT.
Semenanjung Korea yang bersatu menjadi hal yang dikhawatirkan oleh Tiongkok. Mereka khawatir semenanjung ini menjadi sebuah sistem sosial yang pro-Amerika. Bagaimana mungkin, Tiongkok tidak berusaha untuk menghalangi Korea Utara ‘jatuh ke dalam pelukan’ Korea Selatan dan Amerika Serikat? (Qin Yufei/ET/Sinatra/waa)
EpochTimesId – Gunung berapi Kilauea di Hawaii, Amerika Serikat, adalah salah satu gunung berapi yang paling aktif di Bumi.
Namun, Kilauea biasanya tidak meledak dengan kekuatan dahsyat yang bisa seketika menghancurkan pulau. Alih-alih bergejolak, bergetar terbuka dan meledak pada kawah inti, gunung itu justru memuntahkan lahar panas dan gas beracun dari puluhan ventilasi di seluruh badan gunung.
Letusan mini terakhir, telah berlangsung selama beberapa hari. Seperti tampak dalam video ini, salah satu letusan skala kecil muncul di lereng gunung.
Tanah terbelah merekah, lalu disusul menyeruaknya lahar panas dan gas beracun dari ventilasi yang terbentuk pada permukaan tanah. Karena letusan ini muncul di pemukiman warga, rumah warga dan mobil yang terparkir pun tidak lupt dari santapan lahar panas.
Beruntung, warga dan hewan ternak sudah dievakuasi dan mengungsi sebelumnya. Meski demikian, tanaman pada lahan pertanian yang sudah siap untuk dipanen sebagian besar gagal diselamatkan.
Badan Pertahanan Sipil Hawaii sendiri sudah mengeluarkan sebuah buletin darurat yang memerintahkan penduduk di daerah Lanipuna Gardens untuk mengungsi. Daerah itu terletak di sisi timur pulau. Warga pun diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka, awal pekan kemarin.
“Observatorium Gunung Api Hawaii mengkonfirmasi 2 ventilasi baru. Semua warga Lanipuna harus mengungsi sekarang,” kata badan itu dalam buletinnya, seperti dikutip dari Reuters, awal pekan ini.
Mereka menambahkan bahwa dua kawah baru telah terbuka di dekat dua persimpangan jalan dan aktif meletus.
Sebelumnya, pada akhir pekan lalu penduduk daerah yang paling terpukul, pada sisi lain lereng gunung juga diperintahkan untuk mengungsi. Warga yang bermukim di kawasan Leilani Estates, pergi pulang melalui awan belerang dan jalan-jalan retak menyemburkan lahar panas.
Mereka pulang mungkin terakhir kali, untuk mengambil barang-barang berharga. Mereka kembali mengungsi sebelum letusan lain menghancurkan 35 rumah dan bangunan.
Tidak ada korban jiwa atau cedera besar yang dilaporkan sejak Kilauea, yang telah dalam keadaan hampir konstan meletus sejak tahun 1983, memulai serangkaian ledakan besar pada hari Kamis (3/5/2018) pekan lalu.
Kilauea terutama menuangkan lava basaltik mengalir ke laut, tetapi kadang-kadang mengalami lebih banyak peristiwa ledakan seperti yang dimulai minggu lalu.
Sekitar 1.700 warga diperintahkan untuk meninggalkan Leilani Estates, di mana lava telah meluap keluar dari beberapa celah 2-1 / 2 mil (4 km) di tanah yang berasal dari terowongan lava Kilauea di sisi timur Big Island.
Pulau Besar tempat gunung berapi itu adalah kawasan wisata utama di Negara Bagian Hawai. Pulau seluas 4.028 mil persegi itu menyumbang kurang dari seperlima dari pariwisata negara bagian.
Data negara menunjukkan bahwa dalam tiga bulan pertama 2018, 16 persen dari 4,81 miliar dolar AS yang dihabiskan pengunjung di Hawaii berasal dari Big Island, hampir setengah dari perputaran ekonomi di gabungan dua pulau lainnya, pulau Oahu dan Maui. (The Epoch Times/waa)
Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA
Epochtimes.id- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menelepon langsung Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad pada Kamis (10/5/2018) pukul 21.55 WIB. Jokowi mengucapkan selamat atas terpilihnya Mahathir.
“Saya mengucapkan selamat atas kemenangan Pekatan Harapan pada Pilihan Raya Umum ke-14 kemarin,” ujar Presiden Jokowi dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang disampaikan oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden (Setpres) Bey Machmudin, Jumat (11/5/2018) pagi.
Presiden Jokowi memberikan apresiasi atas pelaksanaan pemungutan suara di Malaysia pada Rabu (9/5) lalu yang berjalan lanjar dan aman.
“Saya senang mendengar proses demokrasi berjalan lancar dan aman,” kata Jokowi.
Dalam percakapan tersebut, Presiden Jokowi meyakini hubungan kedua negara akan semakin baik.
Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad pada Kamis (10/5/2018) pukul 21.55 WIB resmi dilantik sebagai PM Malaysia (Screnshoot TV)
“Sebagai negara serumpun saya percaya di bawah kepemimpinan Bapak Mahathir, hubungan antar kedua bangsa kita akan terus meningkat,” ujar Jokowi.
“Dan saya mendoakan Bapak Mahathir terus diberikan kesehatan untuk jalankan amanah rakyat Malaysia ini,” tambah Presiden Jokowi.
Mahathir Mohammad sah menjadi Perdana Menteri Malaysia ke-7 setelah dilantik Yang di-Pertuan Agung XV Sultan Muhammad V, di Istana Negara, Damansara, Malaysia, Kamis (10/05/2018) malam.
Bukan pertama kalinya Mahathir menjabat sebagai PM Malaysia, sebelumnya jabatan ini merupakan yang kedua kali bagi Mahathir setelah menjadi perdana menteri pada 1981-2003. (asr)
EpochTimesId – Malaysia mengadakan pemilihan parlemen, Rabu (9/5/2018). Koalisi Partai Pakatan Harapan yang dipimpin Mahathir Mohamad (92 tahun) keluar sebagai pemenang atas Partai Barisan Nasional yang selama 60 tahun mendominasi pemerintahan Malaysia.
Menurut media Malaysia ‘KiniTV’ bahwa, Partai Pakatan Harapan memenangkan 115 kursi di parlemen. Sedangkan petahana, Partai Barisan Nasional meraih 79 kursi. Karena kursi di Majelis Rendah berjumlah 222, maka Koalisi Pakatan Harapan melebihi syarat minimal 112 kursi untuk memperoleh hak membentuk pemerintahan.
Usai pemilihan, Mahathir langsung melaporkan kemenangannya kepada Yang Dipertoan Agung, Sultan Muhammad ke-V. Acara pelantikan perdana menteri pun diadakan pada hari Kamis (10/5/2018). Mahathir juga meminta ijin untuk meliburkan hari Kamis dan Jumat pekan ini agar rakyat dapat bersenang-senang lebih panjang sebagai ucapan terima kasih telah mendukungnya.
Mahathir Mohamad adalah mantan Perdana Menteri Malaysia pada tahun 1981-2003. Sebelum lengser, Ia mempromosikan Najib Razak sebagai penerusnya. Namun, Najib kemudian terseret skandal korupsi setelah menjabat selama sembilan tahun lebih, sehingga memaksa Mahathir pindah ke partai oposisi untuk mengalahkan anak didiknya.
Najib yang merupakan ekonom didikan universitas Inggris, setelah berkuasa pada tahun 2009, mendirikan perusahaan 1Malaysia Development Berhad (1MDB). BUMN itu sudah tiga kali menerbitkan obligasi yang dijual di pasar Amerika Serikat, dan mengaku akan menggunakan dana demi pembangunan di Malaysia, untuk memperbesar kemampuan kas negara.
Namun pada tahun 2015, terungkap bahwa Najib mentransfer dana sekitar nilai 112 miliar Dolar Taiwan (sekitar 52,6 triliun rupiah) ke dalam rekening pribadi dan para kroninya. Uang itu kemudian dikabarkan digunakan untuk membeli lukisan Monet, Van Gogh, sejumlah bangunan mewah di Inggris dan Amerika Serikat, dan menyokong dana anak tiri dalam pembuatan film Hollywood ‘The Wolf of Wall Street’.
Dia juga diduga melakukan pencucian uang, dan menipu investor. Kasus itu kini sedang diselidiki oleh banyak lembaga penegak hukum berbagai pemerintahan negara lain di dunia.
Selain itu, pada bulan November 2016, Najib membawa pulang dari Tiongkok MOU investasi dari pemerintah Tiongkok yang nilainya mencapai 34 miliar dolar AS. Masyarakat Malaysia pun mengkritiknya kala itu. Rakyat mempertanyakan investasi modal yang terbuka di infrastruktur, real estate akan merugikan kedaulatan nasional.
Setelah Najib diketahui terlibat dalam skandal korupsi berskala besar, Mahathir yang telah pensiun memutuskan untuk kembali ke arena politik. Selain untuk memerangi korupsi, Mahathir juga berjanji untuk menyelidiki secara menyeluruh tentang investasi Tiongkok.
“Investor Tiongkok datang, tenaga kerja kita sendiri jadi tidak terpakai, perusahaan lokal kami juga tidak diikutsertakan baik dalam desain, perencanaan, pengawasan dan manajemen dan sebagainya, kita tidak memperoleh apa-apa.”
Dia menegaskan, “Sampai sekarang, kita tidak mendapatkan apa-apa, tenaga kerja dalam negeri tidak terpakai, mereka bahkan belum membayar pajak, mereka cenderung mendapatkan fasilitas keringanan pajak!”
Mahathir mengambil kasus serupa yang terjadi di Sri lanka sebagai contoh. Dia mengatakan Sri Lanka karena tidak bisa membayar pinjaman yang diberikan oleh Tiongkok, terpaksa menyerahkan hak penggunaan lahan kepada Tiongkok untuk dipakai. Karena itu, mereka jadi kehilangan banyak lahan, dan bahkan kedaulatan negara. (Wu Minzhou/ET/Sinatra/waa)
Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA
Rumput di Parliament Hill pada 9 Mei menyerupai sinar matahari saat ratusan pengikut Falun Dafa mengenakan kemeja kuning cerah berkumpul untuk merayakan latihan meditasi tradisional mereka yang diturunkan dari Tiongkok kuno.
Acara tersebut, menandai Hari Falun Dafa, yang secara resmi adalah 13 Mei, termasuk peragaan-peragaan latihan meditasi serta pawai, pertunjukan tarian Tiongkok, nyanyian, dan pertunjukan oleh kelompok genderang pinggang.
Praktisi Falun Dafa merayakan Hari Falun Dafa di Parliament Hill di Ottawa pada 9 Mei 2018. (Jonathon Ren / The Epoch Times)
“Terima kasih sudah membuat Ottawa hari ini menjadi sangat kuning.… Terima kasih telah membawa Falun Dafa ke Kanada,” kata veteran MP Liberal, Judy Sgro, salah satu dari pejabat terpilih dan anggota VIP lainnya yang berbicara di acara tersebut.
“Pesan-pesan yang Anda berikan tentang kedamaian, kasih sayang, rasa hormat, adalah pesan yang harus kita semua pikirkan di Kanada setiap hari,” kata Sgro.
Anggota Parlemen Liberal Judy Sgro berbicara kepada orang banyak yang merayakan Hari Falun Dafa di Parliament Hill di Ottawa pada 9 Mei 2018. (Jonathon Ren / The Epoch Times)
Falun Dafa, juga dikenal sebagai Falun Gong, adalah latihan meditasi kuno yang dipublikasikan oleh Li Hongzhi di Tiongkok pada tahun 1992 dan kemudian menyebar ke seluruh dunia. Latihan ini terdiri dari seperangkat latihan lembut dan mengikuti prinsip-prinsip moral dari sejati, baik, dan sabar.
“Senang bisa bersama Anda lagi di Parliament Hill, dan selamat datang,” kata Peter Kent, anggota parlemen Konservatif dan mantan menteri kabinet yang secara rutin menghadiri acara Hari Falun Dafa di Ottawa dan Toronto.
Anggota parlemen Konservatif Peter Kent berbicara kepada orang banyak yang merayakan Hari Falun Dafa di Bukit Parlemen di Ottawa pada tanggal 9 Mei 2018. (Jonathon Ren / The Epoch Times)
Kent menyampaikan salam dari pemimpin Konservatif Andrew Scheer: “Melalui pengenalan prinsip-prinsip sejati, baik, dan sabar, jutaan orang di seluruh dunia telah mendapat manfaat dari ajaran Falun Dafa.”
Anggota parlemen Konservatif Larry McGuire memuji pengikut Falun Gong karena membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dengan mengikuti prinsip-prinsip mereka.
“Saya mendukung upaya yang Anda lakukan berkaitan dengan kedamaian pikiran, dan berurusan dengan individu-individu yang membutuhkan bantuan itu,” katanya.
Andrew Bennett, duta kebebasan religius pertama di bawah pemerintahan Konservatif, juga berbicara.
“Ini adalah pemandangan yang luar biasa untuk melihat Anda semua di sini di halaman rumput ini di depan Parlemen hari ini, dapat menjalani keyakinan Anda, latihan Anda, dengan cara ini,” katanya. “Semoga Anda terus bergerak dari kekuatan menuju kekuatan.”
Anggota parlemen Konservatif Larry McGuire mengambil bagian dalam perayaan Hari Falun Dafa di Parliament Hill di Ottawa pada 9 Mei 2018. (Jonathon Ren / The Epoch Times)
Kesehatan Fisik dan Mental
Anggota Parlemen Liberal Robert-Falcon Ouellette, mantan profesor studi-studi asli pribumi di University of Manitoba, menceritakan pengalaman pribadinya di universitasnya mengamati bagaimana latihan meditasi Falun Dafa membantu siswa-siswanya menjaga kesehatan mental dan fisik.
Anggota Parlemen Liberal Robert-Falcon Ouellette berbicara kepada orang banyak yang merayakan Hari Falun Dafa di Bukit Parlemen di Ottawa pada tanggal 9 Mei. (Evan Ning / The Epoch Times)
“Mereka terkadang tidak dapat berkonsentrasi untuk jangka waktu yang lama. Banyak dari mereka adalah siswa yang lebih tua yang tidak berhasil di sekolah, jadi saya mencari sesuatu untuk membantu mereka berkonsentrasi … sesuatu yang berhubungan dengan meditasi,” jelas Ouellette.
Untuk membantu, dia berpaling ke sesama anggota fakultas Maria Cheung, asisten profesor pekerjaan sosial dan seorang praktisi Falun Dafa. Cheung mengajar siswa-siswanya tentang Falun Dafa.
Praktisi Falun Dafa ikut serta dalam pawai untuk merayakan Hari Falun Dafa di Ottawa pada 9 Mei 2018. (Jonathon Ren / The Epoch Times)
“Para siswa belum pernah melihat hal seperti itu dalam kehidupan mereka sebelumnya dan mereka sangat menghargai semua yang mereka pelajari,” katanya.
Penganiayaan Brutal
Satu tema umum yang hampir semua pembicara bicarakan adalah kampanye penganiayaan Falun Dafa yang sedang berlangsung di Tiongkok.
Karena takut dengan popularitas yang luar biasa dari latihan tersebut, dengan lebih dari 70 juta praktisi pada akhir 1990-an, pemimpin Partai Komunis Tiongkok Jiang Zemin meluncurkan kampanye brutal terhadap para praktisinya. Kampanye tersebut telah mengklaim jumlah yang hidup yang tidak diketahui, seringkali disebabkan oleh penyiksaan, dan menyebabkan ratusan ribu keluarga hancur.
Senator Thanh Hai Ngo berbicara kepada orang banyak yang merayakan Hari Falun Dafa di Bukit Parlemen di Ottawa pada 9 Mei 2018. (Jonathon Ren / The Epoch Times)
Senator Thanh Hai Ngo, seorang advokat hak asasi manusia, mendorong pengikut Falun Dafa untuk terus mencari pengakhiran penganiayaan.
“Ketika saya melihat kerumunan besar dan besar seperti ini, itu menunjukkan bahwa Anda benar-benar berjuang untuk hak asasi manusia Anda. …. Pemerintah Tiongkok harus mengakui ini tidak benar bagi mereka untuk menindas Falun Gong,” katanya.
“Atas nama Senat Kanada dan saya, saya akan terus mendukung Anda.”
Anggota parlemen Konservatif David Anderson berbicara kepada orang banyak yang merayakan Hari Falun Dafa di Bukit Parlemen di Ottawa pada tanggal 9 Mei 2018. (Jonathon Ren / The Epoch Times)
Anggota parlemen Konservatif David Anderson mengatakan setiap orang harus diyakinkan kebebasan berkeyakinan, dan menyerukan kepada rezim Tiongkok untuk menghentikan penganiayaan.
“Sudah saatnya rezim di Tiongkok mulai mempraktekkan kebenaran, agar mereka belajar nilai kesabaran, dan agar mereka mulai menunjukkan belas kasih kepada warga mereka sendiri,” kata Anderson.
Pemimpin Partai Hijau Elizabeth May mereferensikan petisi yang ditandatangani oleh ribuan warga Kanada yang telah ia sajikan di Parlemen, menyerukan kepada rezim Tiongkok untuk melangkah “ke dalam cahaya toleransi, ke dalam merangkul kebenaran universal hak asasi manusia, menghormati martabat masing-masing dan setiap manusia.”
Pengambilan Organ
David Kilgour, mantan anggota parlemen dan sekretaris negara untuk Asia-Pasifik, berbicara tentang pekerjaan investigasi mendalam yang dia lakukan bersama pengacara hak asasi manusia internasional David Matas, telah mengungkap praktik menghebohkan di Tiongkok terhaddap para praktisi Falun Dafa yang masih hidup.
David Kilgour, mantan anggota parlemen dan sekretaris negara Kanada untuk Asia-Pasifik, berbicara kepada orang banyak yang merayakan Hari Falun Dafa di Bukit Parlemen di Ottawa pada tanggal 9 Mei 2018. (Jonathon Ren / The Epoch Times)
“Perdagangan manusia adalah hal yang mengerikan untuk dilakukan di manapun di dunia ini. Perdagangan organ manusia dimana, dalam kasus Tiongkok berarti kematian terhadap apa yang disebut donor, bahkan lebih buruk lagi,” kata Kilgour.
Mereferensikan penelitiannya bersama Matas dan penulis Amerika, Ethan Gutmann, Kilgour mengatakan bahwa sekitar 150 orang terbunuh setiap hari di Tiongkok untuk organ-organ mereka.
“Narasi terkini dari negara Partai tersebut… adalah mencoba membuat orang percaya bahwa ini semua telah berhenti pada 1 Januari 2015. Kita lebih tahu. Saya pikir Anda semua lebih tahu,” katanya.
Konservatif MP Garnett Genuis berbicara kepada orang banyak yang merayakan Hari Falun Dafa di Parliament Hill di Ottawa pada 9 Mei 2018. (Jonathon Ren / The Epoch Times)
MP Garnett Genuis dari Partai Konservatif berbicara tentang RUU anggota swasta yang ia perkenalkan di Parlemen untuk menargetkan masalah perdagangan organ, serta RUU Senat S-240 yang diperkenalkan oleh Senator Salma Ataullahjan tentang masalah yang sama.
“Ini adalah inisiatif lintas partai, dan RUU ini akan melakukan dua hal,” kata Genuis.
“Itu akan berurusan dengan tidak dapat diterimanya ke Kanada [dari] mereka yang terlibat dalam pengambilan organ. Itu juga akan menjadikannya pelanggaran pidana bagi seorang Kanada untuk pergi ke luar negeri dan menerima organ yang telah diambil dari seseorang tanpa persetujuan mereka.”
Undang-undang Magnitsky
Anggota parlemen Konservatif James Bezan, yang merupakan salah satu pelopor untuk mendapatkan Undang-undang Magnitsky versi Kanada, mengatakan Kanada kini memiliki lebih banyak alat untuk menahan para pelanggar hak asasi manusia internasional, termasuk mereka yang menganiaya Falun Dafa di Tiongkok.
Anggota parlemen Konservatif James Bezan berbicara kepada orang banyak yang merayakan Hari Falun Dafa di Bukit Parlemen di Ottawa pada tanggal 9 Mei 2018. (Evan Ning / The Epoch Times)
Undang-undang tersebut, diberi nama setelah pembangkang Rusia, Sergei Magnitsky, memungkinkan para pihak berwenang Kanada memberlakukan sanksi terhadap para pelanggar hak asasi manusia di seluruh dunia, menolak visa mereka, dan menyita aset-aset mereka.
“Saya ingin Anda tahu bahwa semua orang di sini di Kanada berdiri bersama Anda untuk melawan penindasan ini, untuk melawan rezim kejam di Beijing, dan untuk memastikan bahwa iman Anda akan menghiasi di sana dan di seluruh dunia,” katanya.
Mengacu pada bagaimana agen-agen rezim Tiongkok terus-menerus memata-matai dan menganiaya perantauan Tiongkok di Kanada, Kent memperpanjang “sambutan” kepada siapapun agen-agen “yang sedang mengawasi untuk melihat apa yang dikatakan di sini.”
Praktisi Falun Dafa melakukan latihan Falun Dafa sebagai bagian dari perayaan Hari Falun Dafa di Parliament Hill di Ottawa pada 9 Mei 2018. (Jonathon Ren / The Epoch Times)
Melihat bagaimana duta besar Tiongkok mencirikan Falun Dafa sebagai kejahatan, Kent berkata, “Jika kita mencari kejahatan, kita tidak perlu melihat –jauh-jauh dari Partai Komunis Tiongkok tersebut.”
“Saya tahu, dan saya berbagi dengan Anda semua mimpi bahwa suatu hari nanti, semua warga Tiongkok akan menikmati kebebasan berbicara dan berkumpul, semua hak demokratis yang terlalu sering kita terima di Kanada,” katanya.
Seorang praktisi Falun Dafa yang ikut serta dalam pertunjukan tari dan musik sebagai bagian dari perayaan Hari Falun Dafa di Parliament Hill di Ottawa pada 9 Mei 2018. (Jonathon Ren / The Epoch Times)
“Suatu hari ketika prinsip-prinsip Falun Gong dapat diucapkan dengan keras di Lapangan Tiananmen: Zhen, Shan, Ren [dalam bahasa Tiongkok], Sejati,Baik, Sabar.” (ran)
Epochtimes.id- Gunung Merapi yang terletak di Kabupaten Klaten, Megelang, Boyolali, Jawa Tengah dan Sleman, Yogyakarta meletus freatik pada Jumat (11/5/2018) sekitar pukul 07.32 WIB.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan letusan disertai suara gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat dan tinggi kolom 5.500 meter dari puncak kawah.
“Letusan melontatkan abu vulkanik, pasir dan material piroklatik,” katanya dalam keterangan tertulis.
Letusan berlangsung tiba-tiba. Jenis letusan adalah letusan freatik yang terjadi akibat dorongan tekanan uap air yang terjadi akibat kontak massa air dengan panas di bawah kawah Gunung Merapi.
Gunung Merapi yang terletak di Kabupaten Klaten, Megelang, Boyolali, Jawa Tengah dan Sleman, Yogyakarta meletus freatik pada Jumat (11/5/2018) sekitar pukul 07.32 WIB. (Dokumentasi BNPB)
Jenis letusan ini tidak berbahaya dan dapat terjadi kapan saja pada gunungapi aktif. Biasanya letusan hanya berlangsung sesaat. Gunung Merapi sebelumnya pernah terjadi letusan freatik.
Status Gunung Merapi hingga saat ini masih tetap normal (Level I) dengan radius berbahaya adalah 3 kilometer dari puncak kawah.
PVMBG tidak menaikkan status Gunung Merapi dan masih terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik.
Gunung Merapi yang terletak di Kabupaten Klaten, Megelang, Boyolali, Jawa Tengah dan Sleman, Yogyakarta meletus freatik pada Jumat (11/5/2018) sekitar pukul 07.32 WIB. (Dokumentasi BNPB)
Masyarakat diimbau tetap tenang. Belum ada laporan korban jiwa. BPBD dan aparat masih melakukan pemantauan.
BPBD Sleman telah menginstruksikan masyarakat yang tinggal dalam radius 5 km seperti daerah Kinahrejo sudah diinstruksikan untuk evakuasi ke bawah di barak pengungsi. Masyarakat merespon dengan evakuasi mandiri ke tempat yang aman.
Gunung Merapi yang terletak di Kabupaten Klaten, Megelang, Boyolali, Jawa Tengah dan Sleman, Yogyakarta meletus freatik pada Jumat (11/5/2018) sekitar pukul 07.32 WIB. (Dokumentasi BNPB)
Para pendaki gunung Merapi dihimbau mengikuti rekomendasi dan tidak memaksakan diri mendekati puncak kawah.
Berdasarkan laporan sementara terdapat sekitar 120 orang yang mendaki dan mendekati Pasar Bubrah. Kondisinya semua selamat.
Telah terjadi Letusan Freatik Gunung Merapi, Kami himbau masyarakat tetap tenang. Sementara jauhi radius 3 Km dari puncak merapi Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang. Jika ada perkembangan informasi segera kami rilis. @BPBDMagelang@Pusdalops_diy@BPPTKGpic.twitter.com/0W2aMHwt41
EpochTimesId – Seorang tersangka pedagang senjata pasar gelap ditangkap oleh pihak berwenang di Spanyol pada 4 Mei 2018. Tersangka dikabarkan hidup dalam pelarian selama hampir dua dekade, karena diburu atas kasus penyelundupan senjata dan penipuan.
Jean-Bernard Lasnaud ditangkap atas surat perintah Polisi Argentina dan Interpol. Lasnaud adalah pria kelahiran Prancis yang paling dicari di Argentina, di mana dia dituduh melakukan penyelundupan senjata dan penipuan.
Pelaku diduga kuat terlibat dalam operasi pasar gelap senjata antara tahun 1992 dan 1995. Lasnaud diduga menjual senjata ke Kroasia dan Ekuador. Dia dianggap sebagai salah satu agen senjata ilegal yang paling terkenal di dunia.
Menurut surat dakwaan 7 Mei yang diperoleh oleh The Epoch Times, yang diajukan di Pengadilan Pidana Ekonomi Buenos Aires 3, Lasnaud ditangkap dengan perintah penahanan yang telah berlaku sejak 17 Juli 2003.
Surat itu menyatakan bahwa dia ditangkap atas kejahatan penyelundupan ekspor untuk penghapusan kontrol bea cukai, diperparah oleh fakta bahwa itu adalah bahan perang.
Surat dakwaan juga menyatakan Lasnaud terancam hukuman empat hingga 12 tahun penjara atas setidaknya satu dakwaan. Belum jelas apakah Lasnaud akan menghadapi ancaman hukuman berupa denda.
Interpol menanggapi pertanyaan melalui email. Juru bicara itu mengatakan setiap penangkapan akan dilakukan oleh penegak hukum setempat di negara mitra, tetapi mereka tidak mengkonfirmasi ataupun menyangkal penangkapan Lasnaud.
Lasnaud sebelumnya ditangkap pada Mei 2002 di Swiss di bawah permintaan Argentina yang sama kepada Interpol. Dia menghadapi dakwaan 22 tahun penjara karena penyelundupan senjata dan penyalahgunaan wewenang sebelum akhirnya dibebaskan kembali.
Pada akhirnya, dia tidak diekstradisi dan malah diizinkan berlindung di Amerika Serikat. Serangkaian peristiwa yang secara luas dikaitkan dengan masa lalunya sebagai aset CIA.
Kali ini mungkin berbeda. Menurut sumber yang cukup berpengaruh di dalam Komunitas Intelijen AS, penangkapan Lasnaud baru-baru ini ‘sangat senyap’. Dia ditangkap di sebuah hotel di Spanyol saat bertemu dengan kontraktor militer Kolombia.
“Kami mendapat konfirmasi kuat bahwa dia telah ditangkap,” kata sumber itu. “Dia adalah mitra bisnis dari pebisnis Kolombia yang merupakan kontraktor militer. Penangkapannya berdasarkan surat perintah Interpol, yang dikeluarkan 20 tahun lalu di Argentina.”
Menurut sumber itu, Lasnaud tinggal di Prancis di mana dia relatif aman dari ancaman ekstradisi. Dia pergi ke Spanyol, untuk bertemu dengan kontraktor militer Kolombia.
Video Rekomendasi :
“Entah bagaimana pihak berwenang Spanyol mengetahui tentang pertemuan itu. Mereka mengatur operasi besar, dan mereka menangkapnya,” sambung sumber tersebut.
Interpol diperkirakan sedang mencoba untuk mengekstradisi Lasnaud ke Argentina. Sumber mengatakan bahwa kasus tersebut saat ini sangat kontroversial di Spanyol.
Surat dakwaan memberikan pembenaran untuk penangkapan, dengan mengatakan, “Biarlah diketahui bahwa, singkatnya, razia internasional dilakukan di bawah ketentuan yang diatur oleh undang-undang No. 23708 yang menyetujui ‘Perjanjian Ekstradisi dan Bantuan Yudisial dalam Masalah Pidana antara Republik Argentina dan Kerajaan Spanyol, yang diadakan di kota Buenos Aires, Republik Argentina.”
Dia menambahkan, “Timbal balik akan ditawarkan dalam kasus serupa.”
Sumber itu mengatakan kasus itu penting karena Lasnaud di masa lalu merupakan aset pemerintah AS. “Tampaknya, kasusnya mati ketika dia tinggal di Prancis.”
Dia menambahkan bahwa sementara diketahui bahwa Lasnaud bertemu dengan militer Kolombia kontraktor, belum ada informasi konkret tentang sifat pertemuan mereka.
Lasnaud tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar. (The Epoch Times/waa)
EpochTimesId – Tiga warga negara Amerika Serikat yang dipenjara di Korea Utara dibebaskan. Mereka langsung diterbangkan ke Amerika Serikat dengan didampingi Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, dan tiba di AS pada Kamis (10/5/2018) dinihari waktu setempat.
“Saya senang untuk memberitahu Anda bahwa Sekretaris Negara Mike Pompeo berada di udara dan dalam perjalanan kembali dari Korea Utara dengan 3 pria yang luar biasa. Mereka tampaknya dalam keadaan sehat.,” tulis Presiden AS, Donald Trump dalam pesan Twitter, Rabu (9/5/2018) malam.
Mereka mendarat di Andrews Air Force Base di Maryland pada pukul 2 dinihari waktu setempat. Trump pun datang untuk menyambut rombongan tersebut.
“Sangat menarik!” Tulis sang presiden dalam pesan Twitter lanjutan.
Pembebasan dan kembalinya tahanan itu adalah konsesi besar lain oleh Kim Jong Un menjelang pertemuan mendatang dengan Trump. Kim menyatakan setuju untuk menyelesaikan denuklirisasi dan perdamaian dengan Korea Selatan pada pertemuan puncak antara kedua negara.
Tiga WN Amerika itu adalah Kim Dong-chul, Kim Sang-duk, dan Kim Hak-song. Kim Dong-chul telah dipenjara sejak Oktober 2015. Sedangkan Kim Sang-duk dan Kim Hak-song ditangkap pada bulan April dan Mei tahun lalu.
Video Rekomendasi :
Kim Sang-duk, juga dikenal sebagai Tony Kim, mengajar akuntansi di Universitas Sains dan Teknologi Pyongyang (PUST). Dia ditangkap ketika dia mencoba naik pesawat untuk meninggalkan negara itu pada 23 April tahun lalu, New York Times melaporkan mengutip rektor universitas, Chan-Mo Park.
“Penyebab penangkapannya tidak diketahui, tetapi beberapa pejabat di PUST mengatakan kepada saya bahwa penangkapannya tidak terkait dengan karyanya di PUST,” kata Park, seperti dikutip dari Reuters. “Dia telah terlibat dengan beberapa kegiatan lain di luar PUST, seperti membantu panti asuhan.”
Kim Sang-duk belajar akuntansi di Universitas California-Riverside, dan di Universitas Aurora. Dia kemudian bekerja sebagai akuntan di Amerika Serikat selama lebih dari satu dekade.
Kim Hak-song juga bekerja di PUST. Tidak jelas apakah penangkapannya terhubung dengan Tony Kim dua minggu sebelumnya. Menurut sebuah pernyataan dari universitas, Kim Hak-song sedang melakukan pekerjaan pengembangan pertanian di sebuah peternakan penelitian.
Kim Hak-song lahir di Tiongkok dan beremigrasi ke Amerika Serikat pada 1990-an. Setelah menjadi warga negara AS, dia pindah terlebih dahulu ke Tiongkok dan kemudian ke Pyongyang.
Kim Dong-chul dijatuhi hukuman 10 tahun kerja paksa pada bulan April 2016. Berbulan-bulan sebelum persidangan, dia muncul di konferensi pers pemerintah untuk meminta maaf karena mencoba mencuri rahasia militer.
Dalam sebuah wawancara yang diberikan oleh Korea Utara kepada CNN, Kim Dong-chul mengatakan dia adalah warga negara AS yang dinaturalisasi dan tinggal di Fairfax, Virginia. Dia mengatakan kepada CNN bahwa dia ditangkap pada Oktober 2015 selama pertemuan dengan seorang tentara Korea Utara untuk menerima data rahasia.
Otto Warmbier, warga negara AS lainnya, ditahan di Korea Utara sebelum dibebaskan tahun lalu. Sayangnya, Warmbier meninggal secara misterius sesaat setelah tiba di Amerika Serikat. (Ivan Pentchoukov/The Epoch Times/waa)
EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan bahwa jadwal pertemuannya dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, sudah diagendakan. Mereka akan bertemu di Singapura pada 12 Juni 2018.
“Pertemuan yang sangat diantisipasi antara Kim Jong Un dan saya sendiri akan berlangsung di Singapura pada 12 Juni,” tulis Trump di Twitter pada hari Kamis (10/5/2018) waktu setempat.
“Kami berdua akan mencoba menjadikannya momen yang sangat spesial untuk Perdamaian Dunia!”
The highly anticipated meeting between Kim Jong Un and myself will take place in Singapore on June 12th. We will both try to make it a very special moment for World Peace!
Pengumuman presiden Trump disampaikan beberapa jam setelah tiga orang Amerika yang dipenjara di Korea Utara kembali ke Amerika Serikat ditemani oleh Menteri Luar Negeri Mike Pompeo. Trump dan First Lady Melania Trump bertemu dengan tahanan yang dibebaskan secara pribadi di Pangkalan Angkatan Udara Andrews, di Maryland pada Kamis dinihari.
Pembebasan tahanan Amerika ini adalah yang terbaru dalam serangkaian konsesi besar oleh Kim Jong Un menjelang pertemuan. Pemimpin komunis itu telah berkomitmen untuk menyelesaikan denuklirisasi dan perdamaian dengan Korea Selatan selama pertemuan dengan pemimpin Korea Selatan, Moon Jae-in bulan lalu.
“Ini adalah kehormatan besar. Mudah-mudahan, semuanya akan berhasil di tingkat tertinggi,” kata Trump setelah bertemu dengan para tahanan di landasan udara.
“Kami ingin berterima kasih kepada Kim Jong Un, yang benar-benar luar biasa untuk ketiga orang luar biasa ini.”
Ketika ditanya apakah pembebasan para tahanan akan menjadi momen paling membanggakannya, Trump mengatakan bahwa denuklirisasi lengkap akan menempati urutan teratas.
“Prestasi saya yang paling membanggakan adalah-ini adalah bagian dari itu-tetapi akan terjadi (paling membanggakan) ketika kami mendenuklirisasi seluruh semenanjung itu,” kata Trump.
“Ini yang sudah ditunggu-tunggu sejak lama. Tidak ada yang mengira kami bisa berada di jalur ini dengan sangat cepat.”
Pengumuman ini juga muncul setelah penarikan Trump dari kesepakatan nuklir Iran. Presiden telah lama mengkritik kesepakatan (Iran) itu sebagai kegagalan. (Ivan Pentchoukov/The Epoch Times/waa)
Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA